KRANIOMETRI SAPI BALI JANTAN DAN BETINA DEWASA.

KRANIOMETRI SAPI BALI JANTAN DAN BETINA DEWASA

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Mochamad Bale Agung
NIM. 1009005032

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri Provinsi
Jawa Timur pada tanggal 14 April 1992. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara
pertama Wahyu Palani Fitri lahir Kediri 14 April 1991 Kedua Penulis/ Mochamad Bale
Agung dari pasangan suami istri Sutadji BE. dan Alm. Dra.Susilowati. Penulis memulai

jenjang pendidikan di TK Dharma Wanita Minggiran Lulus tahun 1997. Sekolah Dasar
Negeri Minggiran I Lulus tahun 2004. SMP Negeri II Papar di Minggiran. Lulus tahun 2007.
SMKN I Kediri. Lulus tahun 2010.
Penulis diterima sebagai Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana tahun 2010 melalui jalur PMDK I. Selama masa kuliah penulis juga aktif dalam
Lembaga Pers Mahasiswa “Suara Satwa” periode 2011-2015. Sebagai syarat memperoleh
Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan penelitian dibidang anatomi veteriner dengan
judul: “Kraniometri Sapi Bali Jantan Dan Betina Dewasa”.

ABSTRAK

Penelitian tentang pengukuran tulang kepala dan tulang rahang bawah sapi bali dewasa
(kraniometri) dilakukan diLaboratorium Anatomi Veteriner dan laboratorium kordinator mata
kuliah Manajemen dan Penyakit Sapi bali, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
yang dilakasanakan dari bulan Februari 2015 sampai Juni 2015. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan ukuran dari tengkorak sapi bali jantan dan betina dewasa.
Dalam penelitian ini digunakan lima tengkorak sapi bali jantan dewasa dan lima tengkorak
sapi bali betina dewasa lengkap dengan tulang rahang bawah (os mandibulare). Variabel
yang diukur dalam penelitian ini 19 parameter ukuran tengkorak dan enam parameter ukuran
tulang rahang bawah (os mandibulare). Data yang didapat ditabulasi diujimengunakan uji tstundet dibantu SPSS versi 17.0. Kemudian dibandingkan antara jantan dan betina. Hasil

Tengkorak sapi bali jantan dewasa terukur sangat nyata (P