PENDAHULUAN Kemampuan Menulis Narasi Berdasarkan Penulisan Kembali Pengalaman Yang Menyenangkan Pada Siswa Kelas Vii Sltp Al Irsyad Surakarta Tahun 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari
dan diajarkan, dengan bahasa kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk,
dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi
mendatang. Bahasa memungkinkan manusia dapat memikirkan suatu masalah
secara teratur, terus-menerus dan berkelanjutan. Pengajaran bahasa Indonesia
pada hakekatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia secara terarah. Oleh karena itu, melalui
proses

pengajaran

bahasa

Indonesia

diharapkan


siswa

mempunyai

kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Mewujudkan

pembangunan

manusia

seutuhnya

seperti

dalam

pembukaan UUD 1945. Pembangunan pendidikan merupakan sarana dan
wahana yang sangat penting dalam menentukan pembinaan dan pembentukan

sumber daya manusia.
Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapatkan perhatian,
penanganan dan prioritas utama. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan
bekal yang sangat berharga dalam kehidupan seseorang.
Pembelajaran bahasa Indonesia yang sering kita jumpai disekolahsekolah kegiatan yang didominasi guru. Siswa masih disuruh menghafalkan

1

fakta-fakta tanpa diberi kesempatan untuk menemukan dan memecahkan
masalahnya sendiri. Strategi yang dimaksud yaitu guru memberikan materi
yang aakan dibahas, kemudian memberi contoh dan memberi tugas. Dalam
hal ini pendidikan merupakan salah satu komponen sentral dalam sistem
pendidikan, sangat mempengaruhi mutu hasil pendidikan.
Pada prinsipnya tujuan akhir pengajaran bahasa adalah agar siswa
terampil berbahasa, meliputi : menyimak, membaca, menulis dan berbicara.
Di era globalisasi keterampilan menulis sangat diperlukan. Banyak pekerjaan
yang menuntut seseorang terampil menulis, misalnya wartawan, editor,
pengarang dan lain-lain.
Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, tetapi melalui
latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Menulis berkaitan dengan

aktivitas berpikir dan oleh karena itu, menulis menuntut penguasaan materi
yang memadai seperti penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis,
motivasi yang kuat. Melalui menulis juga siswa dapat mengkomunikasikan
gagasan, pengkhayatan, dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan.
Standar kompetensi menulis yang diharapkan dimiliki oleh siswa
lulusan SMP dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah mampu
mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai ragam tulisan baik ragam sastra mampun nonsastra.
Seseorang tidak mungkin terampil menulis kalau hanya menguasai
satu atau dua saja diantara ketiga komponen di atas. Betapa banyak orang
yang menguasai bahasa Indonesia secara tertulis, tetapi tidak dapat

2

menghasilkan karangan karena tidak mengetahui apa yang dikarang dan
bagaimana menulisnya. Berapa banyak pula orang yang mengetahui banyak
hal untuk dikarang dan tahu pula bagaimana bahasa tertulis, tetapi tidak dapat
menulis karena tidak tahu caranya.
Dalam kehidupan modern keterampilan menulis sangat dibutuhkan.
Kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis

merupakan suatu ciri orang atau bangsa yang terpelajar untuk mencatat/
merekam, menyakinkan, melaporkan/memberitahu, mempengaruhi maksud
serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang
dapat menyusun pikiran dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini
tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat
yang jelas.
Kesulitan yang diutarakan siswa saat menulis sebuah cerita karangan
narasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa hal kesulitan yang kemudian
ditindaklanjuti dalam kegiatan menulis cerita kembali yang difokuskan pada
kosakata seperti pemilihan kata, penyusunan kalimat, dan membuat kalimat
serta pemakaian tanda baca yang kurang sesuai. Hal ini disebabkan minimnya
latihan dan kebiasaan siswa dalam menulis tetapi permasalahan tersebut dapat
terselesaikan apabila guru lebih efektif, inovatif, dan variatif dalam mendesain
pembelajaran.

B. Perumusan masalah

3

Dari uraian latar belakang di atas sedikit dapat mendeskripsikan

permasalahan dalam pembelajaran bahasa, maka penulis merumuskan
masalah “Sejauh mana peningkatan kompetensi menulis narasi siswa kelas
VII SLTP Al Irsyad Surakarta berdasarkan pengalaman yang menyenangkan”

C. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk;
1. Untuk meningkatkan kompetensi menulis narasi.
2. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menulis
kembali pengalaman yang menyenangkan dalam bentuk karangan narasi.
3. Membantu

guru

dalam

merancang

dan

melaksanakan


strategi

pengembangan menulis yang kreatif, bervariasi, dan bermakna.

D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Memberi pengalaman dan gambaran guru dalam menangani masalahmasalah yang berkaitan dengan pembelajaran menulis.
2. Berbagi pengalaman dengan para guru dalam meningkatkan kompetensi
menulis narasi.
3. Bagi siswa dapat membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan
menulis.

4

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Vii Semester 2 Di Mtsn Tangerang Ii Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

0 8 253

Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Antara Siswa Boarding School Dan Siswa Sekolah Umum (Studi Kasus Di Kelas Vii Smp Khadijah Islamic School Jakarta Selatan Dan Siswa Kelas Vii Mts Cendekia Muslim Bogor) Tahun Pelajaran 2013-2014

2 9 89

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Korelasi Antara Kebiasaan Menonton Drama Ftv Dengan Kemampuan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas Xi Ma Nurul Huda Depok Tahun Pelajaran 2013/2014

0 19 111

Kemampuan Siswa dalam Menulis Paragraf Persuasi Sederhana Berdasarkan Iklan Audio Visual di Kelas III MIN 15 Bintaro

0 15 0

Pengaruh Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII Smp Muhamadiyah 17 Ciputat Tahun Pelajaran 2012/2013

1 7 128

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Menggunakan Media Objek Langsung pada Siswa Kelas I SDN Habau Tahun Pelajaran 20172018

0 0 14