MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN PROPERTI TARI : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak Kelompok B TK Mega Islam Kec. Cibiuk Kab. Garut Tahun Pelajaran 2015-2016.

No. Daftar : 06/PGPAUD/XII/2015

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN
MENGGUNAKAN PROPERTI TARI
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak Kelompok B TK Mega Islam Kec. Cibiuk
Kab. Garut Tahun Pelajaran 2015-2016)
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:
Juwita Mega Ningsih
(0902904)

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKANN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015


MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN
MENGGUNAKAN PROPERTI TARI
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak Kelompok B TK Mega Islam Kec. Cibiuk
Kab. Garut Tahun Pelajaran 2015-2016)

Oleh :
Juwita Mega Ningsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Juwita Mega Ningsih
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ABSTRAK

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN
PROPERTI TARI
Juwita Mega Ningsih
0902904
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai profil kreativitas menari
anak dan untuk meningkatkan hasil dan proses pembelajaran di dalam kelas khususnya untuk
meningkatkan kreativitas menari anak dengan memanfaatkan properti yang ada disekitar
sekolah, serta untuk mengetahui mengenai peningkatan kreativitas menari anak dengan
menggunakan properti tari. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yang dilaksanakan di TK Mega Islam yang terletak di Cilanjung RT 01 RW 09
Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut dengan subjek penelitian seluruh anak
kelompok B di TK Mega Islam dengan jumlah peserta didik 18 orang siswa kisaran usia dari
lima sampai dengan enam tahun. Penelitian ini di awali dengan perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus I. Teknik analisis
data yang digunakan yaitu teknik data kualitatif dalam bentuk persentase. Aspek indikator
yang diteliti keaslian, keluwesan, kelancaran, dan penguraian. Dari hasil penelitian
perindikator pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I kemampuan
kreativitas menari anak mulai meningkat dari pada pra siklus, pada siklus I sebagian kecil
anak-anak sudah mulai terlihat berminat dalam mengikuti kegiatan, namun belum dapat
dikatakan berhasil karena mereka masih kesulitan dalam mengeksplorasi gerak dan lebih

memilih diam. Oleh karena itu, penelitia merencanakan dan melaksanakan siklus ke II. Di
sikllus II ini anak-anak memperlihatkan kemampuannya secara unik. Mereka terlihat sangat
bersemangat dan sudah dapat mengeluarkan ide/gagasannya dalam suatu kegiatan.
Pelaksanaan sikllus II ini sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. Pada
siklus I kemampuan kreativitas menari anak yaitu, sebanyak 63,9% dan pada siklus II
meningkat hingga mencapai 78,7%. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II
mengalami peningkatan dan berhasil dengan baik. Perbaikan pembelajaran ini juga
meningkatkan keaktifan anak didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan
bahwa melalui penggunaan properti dalam menstimulasi anak dapat meningkatkan kreativitas
menari anak. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat
permasalahan lainnya dalam peningkatan kreativitas menari dengan menggunakan metode
lainnya.
Kata kunci: Kreativitas, properti tari

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
INCREASE CREATIVITY DANCING CHILDREN USING THE PROPERTIES OF

DANCE
Juwita Mega Ningsih
0902904
This research aims to get information about the profile of creativity and to raise the children
dance and results in the classroom learning process specifically to enhance the creativity of
dancing children with take advantage of the property that are around the school and to know
about increase creativity dancing children using the properties of dance. The research method
used is the Class Action Research (PTK) conducted in kindergarten Mega Islam that is
located in Cilanjung RT 01 RW 09 villages Cipareuan Cibiuk Sub-Garut District with all the
research subject groups children B in kindergarten Mega Islam by the number of learners 18
students of age range from five to six years. This research in discuusion with planning
implementation and evaluation. This research uses two cycle, namely I cycle and the cycle I.
Data analysis techniques that is used the technique of qualitative data in the form of a
percentage. The indicator aspect examined the authenticity, flexibility, smooth, and parsing.
From the results of research on each teaches perindikator has increased. At cycle I the ability
of creativity dancing children began to rise from the pre cycle on the cycle I some small
children have already started to look interested in the following activities, but has not yet can
be successful because they are still difficulties in exploring movement and prefer to dwell.
Therefore, dissertation planning and implementing the cycle to II. In sikllus II is the children
showed its ability to uniquely. They looked very enthusiastic and already can remove the

ide/ideas in an activity. The implementation of sikllus II this is in accordance with the steps
that have been planned. At cycle I the ability of creativity dancing children namely, as much
as 63.9% and at cycle II increase to reach 78.7%. Based on the research results of the cycle I
and II cycle has increased and successful with good. The improvement of teaching is also
increase activeness students in learning. Research Results prove that through the use of the
property in the stimulate children can enhance the creativity of dancing children. Therefore,
researchers further hoped that can raise other problems in improving the creativity of dancing
by using the other method.

Key Words: Creativity, dance properties

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI
Abstrak................................................................................................

i


Kata Pengantar....................................................................................

ii

Daftar Isi........................................................................................................

iv

Daftar Tabel..................................................................................................

vi

Daftar Gambar..............................................................................................

vii

Daftar Bagan..............................................................................................

viii


Daftar Diagram.............................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah....................................................................................

4

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................

5

D. Manfaat Penelitian...................................................................................

5


E. Struktur Organisasi Skripsi......................................................................

6

BAB II KAJIAN TEORI
A. Perkembangan Anak Taman Kanak-kanak..............................................

7

B. Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak....................................................

8

1. Definisi Kreativitas.............................................................................

8

2. Ciri-ciri Kreativitas.............................................................................


11

3. Faktor Pendorong dan Penghambat Kreativitas..................................

13

C. Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini................................................

15

1. Pengertian Tari....................................................................................

15

2. Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini...........................................

16

3. Manfaat Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini.............................


17

4. Karakteristik Tari untuk Anak Usia Dini............................................

18

5. Bentuk-bentuk Stimulasi dalam Pembelajaran Tari untuk Anak Usia
Dini.............................................................................................
i
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

19

6. Unsur-unsur dalam Tari......................................................................

20

D. Properti Tari untuk Anak Usia Dini.........................................................


27

E. Koreografi Tari Anak Usia Dini..............................................................

29

F. Penelitian Terdahulu yang Relevan.........................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan Penelitian..........................................................

32

B. Lokasi dan Subjek penelitian...................................................................

33

C. Desain penelitian......................................................................................

34

D. Definisi Opersional..................................................................................

36

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian..............................

37

F. Analisis Data............................................................................................

39

G. Validasi Data............................................................................................

40

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
42

A. TEMUAN................................................................................................

42

1. Profil Kreativitas Menari Anak di TK Mega Islam.........................
2. Penerapan

Properti

Tari

untuk

Meningkatkan

Kreativitas

Menari

Anak....................................................................................................

43

3. Peningkatan Kemampuan Kreativitas Menari Anak...........................

63
69

B. PEMBAHASAN.....................................................................................
1. Profil

Kreativitas

Menari

Anak

Sebelum

Penerapan

Properti

Tari...........................................................................................

69

2. Upaya Meningkatkan Kreativitas Menari Anak Dengan Menggunakan Properti
tari..................................................................

70

3. Hasil Peningkatan kreativitas Menari Anak setelah Menggunakan Properti
tari..........................................................................................

72

77
ii
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan..................................................................................................
B. Rekomendasi............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

iii
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

78

DAFTAR TABEL
1.

Tabel 3.1 Data Anak Kelompok B TK Mega Islam..............................

2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Meningkatkan Kreativitas

33

Menari Anak Dengan Menggunakan Properti Tari...............................

38

3.

Tabel 4.1 Satuan Kegiatan Harian pada Siklus I...................................

45

4.

Tabel 4.2 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan menggunakan
Properti tari dari Setiap Indikator pada Siklus I....................................

5.

51

Tabel 4.3 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan Menggunakan
Properti Tari dari Setiap Anak pada Siklus 1........................................

53

6.

Tabel 4.4 Satuan Kegiatan Harian pada Siklus II.................................

55

7.

Tabel 4.5 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan menggunakan
Properti tari dari Setiap Indikator pada Siklus II..................................

8.

Tabel 4.6 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan Menggunakan
Properti Tari dari Setiap Anak pada Siklus 1I......................................

9.

60

62

Tabel 4.7 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Kelancaran (Fluency) dari
Siklus I dan Siklus II.....................................................................

64

10. Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Keaslian (Originality) dari
Siklus I dan Siklus II......................................................................

64

11. Tabel 4.9 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Mengggunakan Properti Tari pada Indikator Keluwesan (Fleksibility)
dari siklus I dan suklus II......................................................................

65

12. Tabel 4.10 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Elaborasi (Elaboration)...

65

13. Tabel 4.11 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari Secara Keseluruhan dari Siklus I dan
Siklus II Dlihat dari Setiap Indikator....................................................

iv
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

66

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 4.1 Guru mengajak anak untuk berbaris dan melakukan
apersepsi......................................................................................................

48

2. Gambar 4.2 Guru memperkenalkan properti yang akan digunakandan
melakukan stimulasi....................................................................................

49

3. Gambar 4.3 Guru melakukan evaluasi dengan mengajak anak bermain
bersama menggunakan properti..................................................................

50

4. Gambar 4.4 Guru mengajak anak untuk berbaris.......................................

57

5. Gambar 4.5 Anak-anak mengeksplorasi gerakannya dengan sangat
gembira........................................................................................................

59

6. Gambar 4.6 Guru melaksanakan evaluasi dengan cara tanya jawab
dengan anak................................................................................................. 60

v
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN
1. Bagan 3.1 Desain Penelitian...............................................................

vi
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

36

DAFTAR DIAGRAM
1. Diagram 4.1 Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari Dilihat dari Setiap Indikator....................

67

2. Diagram 4.2 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari.....................

68

vii
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Setiap

anak

perkembangannya,

memiliki

diantaranya

potensi
aspek

untuk

perkembangan

masing-masing
kognitif,

bahasa,

aspek
fisik

motorik, sosial emosi, dan moral agama. Semua aspek-aspek perkembangan ini
sering dikembangkan secara optimal oleh para pendidik. Akan tetapi ada salah
satu aspek lagi yang sering terlupakan untuk dikembangkan yaitu perkembangan
kreativitas anak, Oleh karena itu penting untuk kita mengembangkan kreativitas
anak karena hal ini di butuhkan oleh anak di masa yang akan datang.
Pentingnya mengembangkan kreativitas bagi anak usia dini dijelaskan oleh
Munandar (Rachmawati & Kurniati, 2010) ada empat alasan, di antaranya yaitu
(1) Kreativitas merupakan manisfestasi dari individu yang berfungsi seutuhnya,
dengan berkreasi orang dapat mewujudkan jadi diri yang sebenarnya. (2)
Kreativitas

atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat macam-

macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk
pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam
pendidikan. (3) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri
pribadi atau lingkungan, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. (4)
Kreativitas memungkinkan manusia untuk hidup yang lebih baik. Menurut Erick
erikson dalam Mariyana (2008) masa anak usia dini adalah masa penting bagi
seorang anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Erikson mengatakan bahwa
masa ini adalah masa pembentukan sikap initiative versus guilt (inisiatif
dihadapkan pada masa bersalah). Anak-anak yang mendapatkan lingkungan
pengasuhan dan pendidikan yang baik, akan mampu mengembangkan sikap
kreatif, antusias untuk bereksplorasi, bereksperimen, berimajinasi, serta berani
mencoba dan mengambil resiko.
Selain itu, Depdiknas tahun 2006 (Susanti, 2008) menyatakan bahwa
fenomena

pembelajaran

di

pengembangan seluruh aspek

lapangan

belum

perkembangan anak,

sepenuhnya

menunjang

khususnya pada aspek

perkembangan kreativitas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
peneliti pada tanggal 10 sampai dengan 15 Agustus

2015 khususnya pada

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

kelompok B di Taman Kanak-kanak Mega Islam, menunjukkan bahwa sejauh ini
penyelenggaraan pembelajaran di TK masih ditemukan kurang berkembangnya
kreativitas secara optimal khususnya dalam pembelajaran tari. Guru cenderung
memberikan contoh gerakan sehingga anak kurang mendapat kesempatan untuk
mengungkapkan

idenya sendiri.

Selain itu,

guru juga kurang memberikan

kebebasan kepada anak untuk mengekplorasi dan mencoba gerakan-gerakan yang
baru yang diciptakan oleh anak dan guru juga kurang secara optimal dalam
pemanfaatan

media-media

atau

properti tari.

Secara keseluruhan kegiatan

pembelajaran tari di TK masih kurang variatif. Oleh karena itu diperlukan
kegiatan menari yang lebih bervariatif, seperti dalam penggunaan properti tarinya.
Properti tari ini juga penting digunakan oleh anak sebagai stimulus untuk
mengeksplorasi gerakan anak dan membantu anak dalam mengungkapkan ide
atau gagasannya dalam bentuk gerakan serta agar pembelajaran menari dapat
lebih menyenangkan.
Faktor penyebab permasalahan di atas diantaranya adalah kurangnya
rangsangan atau pemberian kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas menari
anak

tersebut

pada

saat

pembelajaran.

Misalnya

kurangnya

penerapan

pembelajaran tari pada anak yang membebaskan anak untuk menghasilkan
gerakannya

sendiri

optimalnya

dan

kurangnya

dalam pemakaian

fasilitas

properti tari.

yang

diberikan

guru,

kurang

Biasanya pembelajaran menari

diberikan guru untuk kegiatan pentas seni dan olah raga saja.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kreativitas
menari anak
kegiatan

adalah melalui kegiatan yang menyenangkan diantaranya ada

berolah

menyenangkan,

pengalaman

seni

karena

dengan

pembelajaran

yang

anak dapat bebas mengekspresikan dirinya. Belajar menari

khususnya pada anak jangan terpaku pada gerakan yang sudah baku, namun
kegiatan menari dijadikan suatu kegiatan berekspresi dan bereksplorasi melalui
pengalaman

gerak

yang

kegiatannya mengarah atau berpusat pada anak

(Komalasari, 2011).
Pembelajaran tari adalah sebuah pembelajaran yang oleh peneliti di anggap
dapat

membantu

menumbuhkan

kreativitas

pada

anak,

karena

dengan

pembelajaran tari dalam meningkatkan kreativitas anak tidak dituntut untuk

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3

meniru ataupun menghapal urutan dan bentuk seperti apa yang dicontohkan, tetapi
anak distimulasi agar daya kreativitasnya dapat tumbuh melalui imajinasi yang
diwujudkan melalui gerak hasil ciptaannya sendiri. Pembelajaran tari untuk usia
dini yang harus lebih diutamakan yaitu mempelajari gerak dasar, gerak peniruan
kehidupan alam dan gerakan binatang serta gerak kreatif yang diciptakan oleh
anak

itu

sendiri

berdasarkan

pengalaman

dan

pengamatan

visualnya.

Pembelajaran tari yang akan peneliti terapkan, berbeda dengan kegiatan menari
biasanya karena disini peneliti akan mengajak anak untuk mengenal lingkungan
sekitar sekolah, kemudian mengeksplorasi anak dengan media atau properti yang
akan digunakan peneliti untuk merangsang kreativitas anak dalam menciptakan
gerakan.
Dalam meningkatkan kreativitas melalui pembelajaran tari tentunya anak
perlu diberikan media atau properti yang sesuai dengan usia anak dan dapat
merangsang kreativitas anak. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sesuatu
yang ada di sekitar lingkungan anak, yang mudah didapat dan yang dapat
merangsang kegiatan kreativitas anak. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk anak akan menghadapkan anak kepada keadaan yang sebenarnya
untuk dipelajari, tentunya hal ini akan lebih memberikan kebermaknaan dalam
kegiatan pembelajarannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hayati

(2013) tentang upaya meningkatkan

kreativitas anak Taman Kanak-kanak dalam pembelajaran tari kreatif di TK
Angkasa ini menyebutkan bahwa ada peningkatan yang signifikan terhadap anakanak. Hal ini terbukti dari hasil persentase sebelum diberi tindakan dan setelah di
beri tindakan terlihat perkembangan yang signifikan pada setiap anak. Dimana
kondisi objektif sebelum diberikan tindakan bersifat meniru dan monoton, serta
guru

tidak

pernah

menggunakan

metode.

Kemudian

upaya

untuk

meningkatkannya dengan menggunakan pembelajaran tari yang dirancang sesuai
dengan yang diharapkan dan menggunakan beberapa rangsangan gambar dan
properti agar menarik. Penelitian ini memiliki kelemahan dalam mengidentifikasi
keunikan gerak karena dalam observasinya menggunakan teknik klasikal.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4

Adapun penelitian lain yang relevan adalah penelitian tentang meningkatkan
kreativitas gerak dalam kegiatan pembelajaran tari melalui rangsangan auditif oleh
Winarti (2011). Media dan rangsangan auditif sangat menarik dan dapat
merangsang anak-anak untuk mengungkapkan ide-ide daya cipta anak agar anak
mampu menciptakan hal-hal baru yang memberi motivasi terhadap anak. Hal ini
sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Smith dalam Masunah dan Narawati
(2003) rangsangan auditif dapat dijadikan bahan bentuk motivasi anak untuk mau
bergerak dan perkembangan kreativitas gerak tari.
Penelitian yang relevan di atas menjadi sebuah masukan yang baik bagi
peneliti khususnya, dimana peneliti juga mencari kegiatan yang tepat untuk anak
usia

dini dengan

mencoba

rangsangan

menggunakan

properti yang lebih

menantang untuk anak. Penggunaan properti tari dapat menjadi salah satu
alternatif untuk dapat meningkatkan kreativitas. Dalam hal ini penulis akan
mencoba memperkenalkan cara

untuk

merangsang kreativitas

menari anak

melalui pembelajaran tari dengan menggunakan atau memanfaatkan properti hasil
temuannya di sekitar sekolah sebagai stimulus, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK Mega Islam. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penelitian ini memfokuskan kajian untuk “Meningkatkan
kreativitas menari anak dengan menggunakan properti tari”.
B.

Rumusan Masalah
Sesuai dengan gambaran umum latar belakang masalah yang telah di

uraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan
penggunaan properti tari dalam pembelajaran tari ini dapat meningkatkan
kreativitas menari pada anak usia dini?. Secara lebih rinci rumusan permasalahan
dalam penelitian ini akan diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Seperti apa profil kreativitas menari pada anak kelompok B di TK Mega Islam
kec. Cibiuk Garut ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari menggunakan properti tari dalam
meningkatkan kreativitas menari anak kelompok B di TK Mega Islam kec.
Cibiuk Garut?
3. Bagaimana peningkatan kreativitas menari anak melalui pembelajaran tari
dengan menggunakan properti tari di TK Mega Islam kec. Cibiuk Garut ?
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5

C.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hal-hal

yang berkaitan dengan peningkatan kreativitas menari anak dengan menggunakan
properti tari. Secara khusus penelitian ini akan mendeskripsikan sebagai berikut:
1. Untuk

memperoleh

informasi

mengenai

profil

kreativitas

menari

anak

kelompok B di TK Mega Islam kec. Cibiuk Garut.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tari menggunakan properti tari
dalam meningkatkan kreativitas menari pada anak kelompok B di TK Mega
Islam kec. Cibiuk Garut.
3. Untuk mengetahui mengenai peningkatan kreativitas menari anak dengan
menggunakan properti tari pada anak kelompok B di TK Mega Islam kec.
Cibiuk Garut.
D.

Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam
mengembangkan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti tari.
2. Secara Praktis
a. Peneliti
1) Dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam mengembangkan kreativitas
menari anak dengan menggunakan properti tari .
2) Memiliki pengalaman mengajar di TK dalam pembelajaran tari dengan
properti tari.
3) Mengetahui seberapa jauh peningkatan kreativitas menari anak dengan
menggunakan properti tari.
b. Bagi guru
1) Menambah

wawasan,

pengetahuan,

dan

keterampilan

guru

dalam

mengembangkan beberapa metode.
2) Mengadakan perbaikan dalam pembelajaran di TK melalui pembelajaran
tari.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan kaian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai hal
yang sama yang lebih mendalam.
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6

E.

Struktur Organisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini di antaranya adalah

Bab I yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah yang diangkat
dalam penelitian ini, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi
penulisan. Kemudian Bab II yang terdiri dari kajian-kajian pustaka mengenai
konsep karakteristik perkembangan anak usia taman kanak-kanak, kemudian
konsep

tentang kreativitas anak taman kanak-kanak seperti definisi kreativitas,

ciri-ciri kreativitas, faktor pendorong dan penghambat kreativitas. Kemudian
konsep mengenai pembelajaran tari untuk anak usia dini seperti pengertian tari,
unsur-unsur tari, properti tari, koreografi anak, dan manfaat pembelajaran seni
tari. Selanjutnya ada Bab III yang membahas tentang metode penelitian yang
digunakan untuk melakukan penelitian, yakni metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Di dalam Bab IV terdapat pembahasan dan penjabaran tentang pertanyaanpertanyaan di rumusan masalah yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian. Kemudian Bab V yang
membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan
rekomendasi sebagai sumbangan pemikiran sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

32

BAB III
METODE PENELITIAN
A.

Metode dan Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan metode atau pendekatan

yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Penelitian ini
dilakukan atas dasar permasalahan yang muncul di TK Mega Islam Kecamatan
Cibiuk Kab. Garut yaitu masih rendahnya kreativitas menari anak dalam
pembelajaran tari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan proses
pembelajaran di dalam kelas khususnya untuk meningkatkan kreativitas menari
anak

dengan memanfaatkan properti yang ada disekitar sekolah. Metode

penelitian yang penulis terapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui
penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktik pembelajaran serta mengatasi permasalahan yang terjadi, khususnya dalam
peningkatan kreativitas yang terjadi di TK Mega Islam Kec. Cibiuk Kab. Garut.
Adapun prosedur PTK menurut Muslihuddin (2009) adalah sebagai berikut:
“Penelitian tindakan kelas secara berurutan dimulai dengan perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua
yang diawali dengan revisi rencana, tindakan, observasi, refleksi. Tahapan
terus berulang sampapi intervensi yang dilakukan dianggap berhasil atau
menunjukkan terjadi perubahan perilaku”.
Pelaksanaan

penelitian

tindakan

kelas

yang

dilakukan

oleh

peneliti

melibatkan beberapa pihak, yaitu sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
mengatasi permasalahan yang ada di dalam kelas melalui suatu pembelajaran
tertentu.

Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi serta

melakukan beberapa tindakan secara langsung dengan meningkatkan kreativitas
menari anak dengan menggunakan properti yang ada di lingkungan sekitar.
Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk memberikan perbaikan
secara langsung terhadap permasalahan yang terjadi di TK Mega Islam Kec.
Cibiuk Kab. Garut dan selain itu menemukan jalan keluar dari permasalahan yang
dihadapi. Melalui cara ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan kreativitas menari
anak dengan menggunakan properti yang ada di lingkungan sekitar.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

33

B.

Lokasi dan Subjek penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian tindakan kelasnya di TK

Mega Islami yang terletak di Cilanjung RT 01 RW 09 Desa Cipareuan Kecamatan
Cibiuk Kabupaten Garut. Subjek Penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B
di TK Mega Islam dengan jumlah peserta didik 18 orang siswa dengan kisaran
usia dari lima sampai dengan enam tahun. Penulis melakukan penelitian disekolah
ini karena kreativitas anak di TK Mega Islam ini masih rendah dan lokasinya
mudah diakses serta lebih efisien untuk mencari data dan subyek penelitian yang
sesuai dengan profesi penulis.
Tabel 3.1
Data Anak Kelompok B TK Mega Islam
No.

Nama Anak

Jenis Kelamin

1.

Adilla Amirotunnisa

P

2.

Adhiansyah Suhendi

L

3.

Aulia Dwi Retnaningtyas

P

4.

Dean Akbar Pratama

L

5.

Diaz Putra Gunawan

L

6.

Dania Rizky Anggraeni

P

7.

Dilla Siti Nurfauziah

P

8.

Dinda putri

P

9.

Dinda Agustin

P

10.

Mutiara Sinta

P

11.

Nabilla Agustiani

P

12.

Nindy Senja Meyra Perrtian

P

13.

Sena Marina

P

14.

Selsi Marisa

P

15.

Vicky Philo Pratama

L

16.

Riri Fitri

P

17.

Rahman Baihaqi

L

18.

Gelar Setia Maulana Sidiq

L

Sumber: Dokumen Pribadi

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

34

C.

Desain penelitian
Desain Penelitian tindakan kelas ini terbagi ke dalam empat tahapan

tindakan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap
pengamatan (observing), serta tahap analisis dan refleksi (reflecting). Secara
prosedural dapat diuraikan sebagai berikut:
1.

Tahap perencanaan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di TK mega Islam Kec.

Cibiuk Kab. Garut, pada dasarnya pembelajaran tari masih dilakukan secara
peniruan gerak. Guru belum kreatif dalam memberikan gerakan-gerakan yang
timbul sendiri dari anak. Biasanya pembelajaran seni tari dilakukan hanya sebatas
kreasi dalam pertunjukan saja. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti
menetapkan perencanaan yang akan dilakukan pada saat penelitian, diantaranya:
a. Menetapkan kelas yang akan digunakan untuk kelas penelitian, kelompok B.
b. Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan ke dalam bentuk.
c. Rencana Kegiatan Mingguan ( RKM) dan Rencana Kegiatan satuan (RKH).
d. Memilih beberapa properti sebagai contoh yang akan digunakan dalam
pembelajaran tari yang dapat memotivasi anak.
e. Menyediakan media atau properti yang akan digunakan yang disesuaikan
dengan tema dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
f. Membuat dan menyiapkan pedoman observasi yang bertujuan untuk melihat
setiap tindakan yang dilaksanakan guru, observasi penilaian anak, lembar
wawancara untuk guru.
g. Melaksanakan stimulasi cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran tari untuk
meningkatkan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti yang ada
di lingkungan sekitar.
2. Tahap pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1) Pengkondisian anak.
2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan untuk kegiatan tari pada
setiap siklus.
3) Menjelaskan materi yang akan dilaksanakan.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

35

4) Memperkenalkan contoh-contoh media yang dapat digunakan sebagai
properti tari.
b. Kegiatan inti
1) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menstimulasi anak.
2) Anak memilih properti yang akan digunakan yang disesuaikan dengan
minat anak.
3) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi gerak
dengan properti yang diminati anak.
4) Memberikan dorongan dan bimbingan kepada anak untuk mau bergerak.
5) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bergerak sesuai dengan
yang di inginkan anak diiringi dengan musik.
c. Kegiatan penutup
1) Mengadakan tanya jawab seputar kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Memberikan

kesempatan

kepada

anak

untuk

mengungkapkan

atau

menceritakan kembali kegiatan yang sudah dilakukan.

3.

Tahap pengamatan
Dalam

penelitian

ini,

peneliti

melakukan

pengamatan

terhadap

keberlangsungan kegiatan. Pengamatan ini dilakukan selama tindakan yang dilihat
dari setiap siklusnya. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
dampak tindakan yang diberikan telah mencapai sasaran. Tujuan pengamatan ini
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk melakukan refleksi ditahapan
selanjutnya.

4.

Tahap refleksi
Tahap ini merupakan bagian yang sangat penting untuk dilaksanakan, karena

hasil analisis data dari lapangan dapat memberikan arah bagi pada siklus
selanjutnya, jika seandainya fokus pengalaman belum berhasil.
Refleksi dilaksanakan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan tindakan
dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan dan kegiatan pelaksanaan tindakan
yang telah dilakukan.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

36

Dapat disimpulkan bahwa prosedur penelitian tindakan kelas dipandang
sebagai suatu siklus spiral yang terdiri atas komponen perencanaan, pelaksanaan,
observasi,

dan refleksi yang selanjutnya akan diikuti dengan siklus spiral

berikutnya. Adapun siklus tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan

Perencanaan

Siklus 1

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Siklus 2

Refleksi

Bagan 3.1
Riset Aksi Model Elliot (Muslihuddin 2009)
D. Definisi Opersional
1.

Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang
dengan tingkat yang berbeda-beda. Setiap orang lahir dengan potensi kreatif
dan

potensi ini dapat dikembangkan dan di pupuk

(Devito,

Rachmawati dan Kurniati, 2010).

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam

37

2.

Kreativitas atau berfikir kreatif adalah sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam

macam

kemungkinan

penyelesaian

terhadap

suatu

masalah

(Guilford, dalam Munandar, 2009).
3.

Pembelajaran tari untuk anak usia dini adalah penerapan seni tari yang sesuai
dengan kodrati anak-anak atau selaras dengan karakteristik anak-anak, baik
berkaitan dengan jasmaniah maupun rohaniahnya. Adapun temanya di gali
dari permainan, alam dan binatang, pekerjaan dan yang menyangkut budi
pekerti (Rusliana, 2008).

4.

Properti tari adalah segala sesuatu yang diperlukan penari diruang pentas.
Dalam penelitian ini properti yang digunakan adalah properti yang ada
disekitar sekolah berupa kerajinan anyaman yang terbuat dari bambu
(Suharno, 2008).

E.

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1.

Teknik Pengumpulan data
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data

secara terus-menerus dan berkesinambungan agar data yang diperoleh akurat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, catatan
lapangan, dan studi dokumentasi. Dari keempat teknik tersebut diharapkan dapat
saling melengkapi untuk memperoleh data yang diperlukan.
a. Observasi
Observasi dilakukan

untuk

melihat

sejauh mana proses pembelajaran

berlangsung dan melihat dampak pembelajaran tari dengan menggunakan properti
hasil dari kerajinan dapat meningkatkan kreativitas anak. Menurut Wahyudin dan
Agustin (2010) observasi adalah suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk
mendapatkan

berbagai

informasi

atau

data

tentang

perkembangan

dan

permasalahan anak.observasi dilakukan dengan cara mengamati berbagai perilaku
dan perubahan yang terjadi pada anak dalam kurun waktu tertentu. Catatan
observasi ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kreativitas menari anak
dalam pembelajaran tari.
b. Wawancara
Wahyudin dan Agustin (2010) mengungkapkan bahwa wawancara adalah
suatu teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan guru untuk mendapatkan
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

38

informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dengan cara melakukan
percakapan langsung baik dengan anak maupun orang tua. Wawancara yang
dilakukan

oleh

peneliti dilakukan

bertujuan untuk

mengetahui pelaksanaan

pembelajaran seni tari selama ini, kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta upaya
yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran tari.
c.

Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah kegiatan untuk mencatat hasil temuan atau kejadian

penting selama proses pembelajaran.
d.

Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan

mendalami berbagai dokumentasi berkaitan dengan penelitian untuk memperoleh
data atau informasi yang diperlukan.

Dokumentasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berupa foto.
2.

Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan pedoman pengamatan atau

observasi tentang proses kreatif.
Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang digunakan oleh peneliti:
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian Meningkatkan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti tari
Variabel
Dimensi
Indikator
Pernyataan
A. Kreativitas a. Orisinalitas
Kemampuan
untuk 1. Anak
dapat
(keaslian)
menghasilkan gagasan
mengemukakan
ide
atau ide asli dari
beragam
tarian
sebuah pemikiran.
(minimal 2)
2. Anak
dapat
mengungkapkan
gerak
tarian yang
berbeda
dengan
temannya.
b. Fleksibilitas
Kemampuan
untuk 3. Anak dapat melakukan
(keluwesan)
menggunakan
tarian yang berbeda
berbagai macam cara
dengan
menggunakan
dalam menyelesaikan
properti yang lain
suatu permasalahan
c. Fluency
Kemampuan
untuk 4. Anak
dapat
(kelancaran)
mengungkapkan
mempraktekan gerakan
berbagai macam gerak
tarian yang lain dengan
pribadinya
secara
menggunakan properti

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

39

bebas,
lancar.

d. Elaborasi
(penguraian)

F.

spontan,

dan

yang sama
5. Anak
dapat
mempraktekan gerakan
tarian
yang
sama
dengan
menggunakan
properti yang lain
Kemampuan
untuk 6. Anak
mampu
merumuskan
sesuatu
menceritakan
gerakan
hal secara jelas dan
tarian yang dibuatnya
terperinci.
secara jelas dari awal
hingga akhir.
7. Anak
mampu
menceritakan
gerakan
tarian yang dibuat oleh
temannya secara jelas
dari awal hingga akhir.
Sumber : Munandar, 2009.

Analisis Data
Penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Semua data yang di dapat akan diuraikan dalam bentuk deskripsi. Dalam
penelitian ini, semua data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan
menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak proses awal
pengambilan data dilakukan. Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisis
data dalam proses penelitian ini adalah dengan penilaian sebagai berikut:
B (Baik) = Skor 3
C (Cukup) = Skor 2
K (Kurang) = Skor 1
Dengan menggunakan rumus untuk menghitung persentase dan penafsiran
data berdasarkan pendapat Ali (1985: hlm 184), yaitu:
P = ( ) x 100 %
Dimana : %

= Persentase (jumlah persentase yang dicari)
n
= Nilai yang diperoleh
N
= Jumlah seluruh nilai
100
= Bilangan tetap

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

40

Nasution (1992) dalam Agustin (2014) mengklasifikasikan tahapan-tahapan
tersebut, sebagai berikut:
1.

Reduksi Data

Reduksi data dimulai dari merangkum setiap data yang ada agar lebih mudah
dipahami.

Dengan

gambaran

yang

demikian
lebih

jelas,

data yang telah direduksi akan memberikan
mempermudah

penelitian

untuk

melakukan

pengumpulan data selanjutnya. Adapun data-data yang dimaksudkan untuk
mereduksi data adalah data- data dari hasil observasi dan wawancara mengenai
peningkatan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti yang ada di
lingkungan sekitar.
2.

Mendeskripsikan Data

Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada
setiap aspek kegiatan pembelajaran tari dengan menggunakan properti tari di Tk
Mega Islam desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.
3.

Penarikan Kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudian diverifikasi
ulang selama penelitian berlangsung. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan
atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan
sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan terevisi pada akhir
siklus dua.
G.

Validasi Data
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya penelitian ini

dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodelogi yang sesuai
dengan standar ilmiah. Untuk menguji derajat kepercayaan atau kebenaran
penelitian ini ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan Kunandar dalam
Yuliartien (2011), diantaranya:
1.

Member check
Yaitu memeriksa kembali kebenaran dari informasi atau data hasil temuan

yang diperoleh dari narasumber yaitu, kepala sekolah, guru ataupun anak selama
observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK. Dalam hal
ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data
penelitian dan guru di TK tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan.
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

41

2.

Triangulasi
Yaitu memeriksa kebenaran data yang di analisis oleh peneliti dengan

membandingkan hasil dari guru pendamping berupa temuan-temuan yang baru,
sebagaimana penelitian penyusunan laporan.
3.

Audit Trail
Kegiatan memeriksa kesalahan-kesalahan dalam proses yang digunakan

oleh peneliti dalam mengambil kesimpulan.
4.

Exper opinion
Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar

penelitian tindakan kelas, dalam hal ini pakar bidang kreativitas anak melalui
pembelajaran tari dengan menggunakan stimulasi properti dari hasil pengrajin
disekitar sekolah, untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian
dan memberikan arahan terhadap masalah penelitian yang dikaji.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

77

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan kreativitas menari anak

dengan menggunakan properti tari yang dilaksanakan di TK Mega Islam, Kp.
Cilanjung RT 01/09 Desa Cipareuan kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut dapat
disimpulkan, sebagai berikut:
1. Profil kreativitas menari anak di TK Mega Islam terlihat masih kurang. Pada
umumnya pembelajaran menari di TK Mega Islam jarang diberikan, kalau pun
diberikan itu adalah pembelajaran menari dengan mencontoh kepada ibu guru.
Guru lebih mendominasi dalam kegiatan menari, sehingga anak tidak dapat
memunculkan ide nya kedalam bentuk gerakan. Selain itu metode guru yang
dipakai masih kurang bervariatif dan kurang menstimulasi anak

dalam

meningkatkan kreativitas menarinya. Kondisi objektif pembelajaran dalam
meningkatkan kreativitas menari anak di TK Mega Islam masih kurang optimal
dan kurang diperhatikan. Karena kegiatan ini hanya dilaksanakan jika ada
perlombaan-perlombaan tertentu.
2. Proses pelaksanaan pembelajaran menari di TK Mega Islam ini dilaksanakan
sesuai langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RKH.
Pelaksanaan tindakan dalam 2 siklus, dengan pembelajaran yang sama yaitu
dengan menggunakan properti yang ada disekitar anak. Pembelajaran menari
dilaksanakan dengan menggunakan properti yang menarik untuk mengikuti
pembelajaran.
3. Peningkatan kreativitas menari anak di TK Mega Islam setelah diterapkan
pembelajaran dengan menggunkan properti dapat dilaksanakan dengan baik
dan mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua, hal ini dapat
dilihat dari indikator-indikator kreativitas yang ada, antara lain dilihat dari
Orisinalitas (Keaslian), Fleksibilitas (Keluwesan), Fluency (Kelancaran), dan
Elaborasi ( Penguraian).

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

78

B.

Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan hasil temuan di lapangan,

penulis dapat

memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru Taman Kanak-kanak
a. Guru hendaknya memberikan stimulus-stimulus yang menarik untuk anak
dan memberikan motivasi positif kepada anak agar anak bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Guru harus lebih mengoptimalkan penggunaan media atau properti pada
saat pembelajaran menari.
2. Bagi Kepala TK
a. Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan media dan metode
yang tepat dalam pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kreativitas
menari.
b. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru dan orang tua
murid, agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan optimal.
3.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui penggunaan properti dalam

menstimulasi anak dapat meningkatkan kreativitas menari anak. Oleh karena itu,
peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainnya
dalam peningkatan kreativitas menari dengan menggunakan metode, media atau
stimulus yang lain agar dapat memberikan masukan atau temuan-temuan baru
khususnya dalam mengembangkankan kreativitas menari anak.

Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

79

Daftar Pustaka
Anonim. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Ardjo, Irawati Durban. Kostum dan tari anak. Bandung: Sunan Sumbu STSI Press.
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6.
Jakarta: Rineka Cipta.
Aryaprastya, I Gusti Komang. Pendidikan Seni Tari untuk Anak Usia Dini Melalui
Stimmulus Berkreasi Tari Nusantara.475-480.
Ayan, Jordan E.(2002). Bengkel Kreativitas: Kaifa.
Desfina (2010). Belajar Seni Tari Untuk Anak TK. FIP UPI Bandung : Tidak
diterbitkan.
Hayati, K.R .N. (2013). Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak
dalam Pembelajaran Tari Kreatif. Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hurlock, Elizabeth B. 1991. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. 1992. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Juariah, Juju.(2010). Peningkatan Kreativitas Anak TK Melalui Metode Proyek (PTK
di TK Az-Zahra). Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Komalasari, Heni (2011). Current Issues In Early Childhood (Tari Sebagai
Pendidikan

Dokumen yang terkait

BENTUK DASAR GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK KELOMPOK B Meningkatkan kreativitas anak melalui bentuk dasar geometri pada anak kelompok b Tk aisyiyah 58 surakarta Tahun ajaran 2015/2016.

0 2 13

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BENTUK DASAR GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B Meningkatkan kreativitas anak melalui bentuk dasar geometri pada anak kelompok b Tk aisyiyah 58 surakarta Tahun ajaran 2015/2016.

0 4 17

PENDAHULUAN Meningkatkan kreativitas anak melalui bentuk dasar geometri pada anak kelompok b Tk aisyiyah 58 surakarta Tahun ajaran 2015/2016.

0 5 7

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TUNAS CERIA KENDON BOLON Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Melukis Pada Anak Kelompok B Di Tk Tunas Ceria Kendon Bolon Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENING Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kolase Dengan Daun Nangka Pada Anak Kelompok B PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 12

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI 2 MULYOREJO KEC. KRADENAN, BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 4

UPAYA MENINGKATKAN PERCAYA DIRI ANAK MELALUI KEGIATAN MENARI PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meniningkatkan Percaya Diri Anak Melalui Kegiatan Menari Pada Anak Kelompok B TK Gabus 1 Ngrampal, Sragen Tahun Ajaran 2012-2013.

0 1 12

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK - KANAK MELALUI KEGIATAN TEKNIK MOZAIK : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelompok B TK Gelatik Tahun Pelajaran 2014-2015.

0 1 31

MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN SPRAY PAINTING : Penelitian Tindakan kelas pada kelompok B TK PGRI Lembang Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

1 5 38

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM L penelitian Tindakan Kelas pada kelompok B TK. Karisma.Kec. Caringin Kab. Garut Tahun Ajaran 2013-2014.

1 19 26