PENERAPAN TARI POLOSTOMO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SMP NEGRI 22 BANDUNG.

(1)

PENERAPAN TARI POLOSTOMO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SMP NEGRI 22 BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Tari

Disusun Oleh: Winda Agustina

0907411

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Penelitian ini berjudul “Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pemelajaran Tari Di SMP Negeri 22 Bandung” dilatar belakangi oleh kurangnya motivasi terhadap pembelajarn tari khususnya tari klasik, belum pernah belajar tarian laki- lakidan hanya menyukai tarian yang berkarakter lincah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai peningkatan motivasi siswa melalui penerapan tari polostomo dalam ekstrakulikuler tari di SMPN 22 Bandung. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Hasil penelitian ini menunjukan penerapan tari polostomo dalam pembelajaran tari pada ekstrakulikuler berhasil meningkatkan motivasi belajarnya dapat dilihat dari hasil uji-t. Rekomendasi penelitian ini ditunjukan kepada lembaga jurusan pendidikan seni tari diaharapkan dapat diikuti oleh peneliti berikutnya dengan ruang lingkup serta aspek yang berbeda dan guru diharapkan dalam proses belajar mengajar seni tari akan lebih baik pelaksanaannya dengan meningkatkan motivasi siswanya agar lebih aktif dan mau mengikuti kegiatan pembelajaran lebih baik lagi.


(3)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract

This study , entitled " Application of Polostomo Dance To Enhance Student Motivation in Learning Dance In SMP Negeri 22 Bandung " motivated by a lack of motivation to dance , especially classical dance pembelajarn , have never learned to dance laki- lakidan just love the agile character dances . This study aimed to obtain data on the increased motivation of students through the implementation of the extracurricular dance dance polostomo in SMP 22 Bandung . The method used was a quasi-experimental design with one group pretest posttest design . These results indicate the application of learning dance dance polostomo in extracurricular successfully improve learning motivation can be seen from the results of the t-test . Recommendations addressed to the institutions of this study dance education majors diaharapkan can be followed by subsequent researchers with the scope and different aspects and teachers are expected in teaching and learning the art of dance would be better practice to improve students' motivation to be more active and willing to follow the learning activities better again .


(4)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Rumusan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian... 5

E. Metode Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 8

G. Struktur Organisasi Penelitian... 9


(5)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Pembelajaran Tari... 12

B. Tari Polostomo... 16

C. Motivasi Siswa... 22

D. Asumsi... 37

E. Hipotesis... 38

BAB III METODE PENELITIAN... 39

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian... 39

B. Desain Penelitian... 40

C. Metode Penelitian... 45

D. Definisi Oprasional... 46

E. Instrumen Penelitian... 47

F. Teknik Pengumpulan Data... 48

G. Teknik Analisis Data... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 52

A. Deskripsi Hasil Penelitian... 52

1. Deskripsi Lokasi Penelitian di SMP Negeri 22 Bandung... 52

2. Proses Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa di SMP Negeri 22 Bandung... 53


(6)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Hasil Pembelajaran Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari di SMP Negeri 22

Bandung... 79

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 94

BAB V KESIMPULAN DAN ROKOMENDASI... 98

DAFTAR PUSTAKA... ... 101 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(7)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Format penilaian tari 31

Tabel 2.2 Format penilaian gerak pokok tari polostomo pembelajaran

seni tari... 34

Tabel 2.3 Format penilaian gerak pokok tari polostomo dengan menggunakan aspek tari... 34

Tabel 2.4 Format penilaian motivasi siwa... 35

Tabel 2.5 Format penilaian keseluruhan pembelajaran seni tari... 36

Tabel 3.1 Profil siswa SMP Negeri 22 Bandung... 40

Tabel 3.2 Rancangan Langkah-Langkah Penelitian... 41

Tabel 3.3Model Eksperimen... 44

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Tari Polostomo Dalam Pemahaman Tari... ... 54

Tabel 4. 2 Data Nilai Pretest Tari Polostomo Pembelajaran Seni Tari... 55


(8)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.4 Data Nilai Pretest Tari Polostomo Menggunakan Aspek

Tari... 60

Tabel 4.5 Penilaian Prtest Motivasi Siswa... 61

Tabel 4.6 Proses penelitian... 62

Tabel 4.7 Penilaian keseluruhan pembelajaran seni tari... 65

Tabel 4.8Gerak Tari Polostomo... 75

Tabel 4.9Data Nilai Posttest Tari Polostomo Dalam Pemahaman Tari... 79

Tabel 4.10Data Nilai Posttest Tari Polostomo Pembelajaran Seni Tari... 80

Tabel 4.11Data Nilai Posttest Tari Polostomo Menggunakan Aspek tari... 81

Tabel 4.12Penilaian Posttest Motivasi Siswa... 82

Tabel 4.13Penilaian keseluruhan pembelajaran seni tari... 83

Tabel 4.14Data penilaian hasil pretest ... 85

Tabel 4.15Distribusi frekuensi nilai Pretest... 86

Tabel 4.16Distribusi Frekuensi... 87

Tabel 4.17Data Penilaian Hasil Posttest... 88


(9)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 19Distribusi Frekuensi... 90

Tabel 4. 20Hasil Presentase Pretest Dan Posttest PenilaianPenerapan Tari Polostomo... 91

Tabel 4. 21Analisis Data Pretest Dan Posttest Dengan Uji-T... 92

DAFTAR GAMBAR GAMBAR 4.1-4.6 Gerak pokok tari polostomo... 57

Gambar 4.7 Diagram Batang Nilai Pretest... 63

Gambar 4.8-4.21 Olah tubuh sebelum memulai tari... 68

Gambar 4.22-4.30 Gerak tari polostomo... 75

Gambar 4.31 Diagram Lingkaran Hasil Pretest... 93

Gambar 4.32 Diagram Lingkaran Hasil Posttest... 94


(10)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN 1. LAMPIRAN A

a. Pedoman Observasi

b. Instrumen Wawancara Untuk Siswa c. Angket

2. LAMPIRAN B Hasil Foto Penelitian 3. LAMPIRAN C


(11)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Surat SK Skripsi

b. Surat Perizinan Penelitian c. Surat Keterangan Penelitian


(12)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di sisi lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja, sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreativitas pengajar.

Pembelajaran yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreativitas guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak kita jumpai diberbagai lembaga pendidikan di Indonesia baik lembaga pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal seperti sekolah negeri atau swasta yang bersifat umum akan selalu terdapat mata pelajaran kesenian dan bahkan


(13)

2

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah kejuruan yang hanya khusus memperdalam keterampilan seseorang dalam bidang kesenian atau secara khusus seni tari, sedangkan pendidikan non formal seperti sanggar sudah sangat jelas dalam proses peendidikanya hanya mempelajari satu bidang ilmu saja sehingga pada akhirnya akan mencetak tenaga profesional dalam bidang tersebut.

Pembelajaran tari di sekolah sangat diperlukan, hal ini disebabkan pembelajaran tari selain merupakan tuntutan kurikulumjuga sebagai sarana tumbuh kembangnya imajinasi kreatif siswa. Dalam hubungan ini seni tari menjadi penting, karena seni tari selalu memberikan kesempatan berimajinasi kreatif pada siswa.

Di Jawa Barat memiliki lima rumpun tari yaitu tari keurseus (tari kawitan), tari wayang (tari gatot kaca), tari kreasi baru (tari senggot),tari topeng (tari kencana ungu) dantari rakyat (tari polostomo). Tari Polostomo termasuk tari rakyat yaitu tarian yang diciptakan oleh satu masyarakat ditempat yang berbeda-beda.Persoalannya adalah daya sebar di masyarakatnya sangat beragam waktunya.Karakter tari rakyat pada umumnya yaitu gerak-gerak spontanitas, dari keterampilannya masing-masing. Tari rakyat biasanya dinamakan bagaimana lagunya. Jadi nama tari biasanya selaras dengan judul musik atau judul lagu ketuk tilu. Contonya yaitu:Polostomo,Tari Cikeruhan, Gaplék,Érang,Géboy,Bardin.

Motivasi merupakan kunci utama seseorang dalam melakukan suatu tindakan. Motivasi memberi kekuatan bagi seseorang untuk bergerak dalam rangka mencapai tujuan yang menjadi harapannya. Tanpa adanya motivasi maka sangat sulit untuk mewujudkan harapan dan cita-citanya. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan prilaku manusia, termasuk prilaku dalam menari. Motivasi berasal dari kata


(14)

3

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

movere yang berarti dorongan atau menggerakan. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebutkan motivasi atau motif, antara lain kebutuhan, desakan keinginan dan dorongan. Motivasi merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara jiwa, sikap, kebutuhan, presepsi dan keputusan dalam diri seseorang. Motivasi adalah keadaan jiwa dan sikap mental yang memberikan energi dan mendorong manusia untuk melakukan sesuatu.

Kata motif dan motivasi sebenarnya berkaitan satu sama lain walaupun memiliki arti yang berbeda. Berikut dipaparkan pendapat ahli mengenai perbedaan motif dan motivasi. Sardiman (2010: 73), memaparkan “Motif dapat diartikan sebagai daya penggerak dalam dan di dalam diri subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif itu, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan yang sangat mendesak. Sementara itu, Abin Syamsudin (2003: 37) yang mengutip pendapat dari para ahli mengungkapkan

bahwa “Motivasi adalah suatu keadaan (power) atau tenaga (forces) atau daya

(energy) atau suatu keadaan yang kompleks (a complexstate) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu.

Berdasarkan deskripsi diatas, motivasi dapat dirumuskan sebagai suatu kekuatan atau energi untuk menggerakan tingkah laku seseorang atau diri sendiri untuk beraktivitas. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang selalu ada motif tertentu sebagai dorongan untuk melakukan setiap tindakannya. Jadi, setiap kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang selalu ada motivasinya.Motivasi itu bisa dirangsang oleh faktor dari luar akan tetapi motivasi itu tumbuh didalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri


(15)

4

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 januari 2014 dalam pembelajaran tari di SMP Negeri 22 Bandung siswanya kurang termotivasi karena mereka menyukai tarian modern dibandingkan tarian tradisional. Siswanya bila diberi tarian yang kurang lincah contohnya Tari Klasik Kandagan hanya sebagian yang mau mengikuti tariannya, maka itu saya ingin memotivasi anak dengan tarian rakyat yaitu tari polostomo yang sesuai dengan karakter anak-anak yang mengingikan tarian lincah dan ceria. Dengan memberikan musiknya terlebih dahulu siswa mencari gerak sendiri agar siswa dapat menyukai telebih dahulu musiknya baru mendorong anak pada gerak yang sebenarnya.

Dengan demikian juga yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama 22 Bandung sebagai kegiatan belajar tambahan meningkatkan kemampuan dan menyalurkan motivasi siswa dilakukan dalam kegiatan ekstrakulikuler, dimana dalam kegiatan ini para siswa dibekali kemampuan-kemampuan tari. Materi-materi yang diberikan dalam kegiatan ekstarkulikuler seni tari di SMP Negri 22 Bandung, adalah tari rakyat yang lincah, ceria dan mudah dipelajari siswa.

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul ”Penerapan Tari Polostomo Untuk

Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMP Negeri 22


(16)

5

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan penelitian ini diharapkan siswa termotivasi untuk lebih kreatif dalam mengikuti ekstrakulikuler seni tari dan beranggapan bahwa tari trdisional menyenangkan.

b. Identifikasi Masalah Penelitian

Dari paparan dalam latar belakang di atas peneliti perlu mengidentifikasikan masalah-masalah yang terdapat dalam pembelajaran seni tari di SMPN 22 Bandung, yaitu Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran seni tari, tidak adanya pelajaran seni tari dalam pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Motivasi belajar siswa rendah sehingga siswa hanya belajar dalam kegiatan tambahan atau ekstrakulikuler, pada pembelajrannya belum pernah di terapkan tarian laki-laki, dan siswa cenderung senang pada tarian yang berkarakter lincah, ceria, dan gagah.

Sekaitan dengan identifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari di SMPN 22 Bandung kurang motivasi. Oleh karena itu perlu dicari solusi memotivasi siswa sehingga belajarnya meningkat.

c. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang, agar peneliti ini tidak terlalu meluas, maka akan dibatasi hanya tentang Pembelajaran tari pada kegiatan ekstrakulikuler seni tari di SMP Negeri 22 Bandung. Berdasarkan pada persoalan didalamnya. Masalah- masalah tersebut dirumuskan ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses penerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung?

2. Bagaimana hasil penerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung?


(17)

6

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian adalah untuk menjawab semua permasalahan yang menarik untuk diteliti atau dianalisis. Adapun tujuan tersebut adalah berikut:

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujan untuk menumbuhkan kembangkan rasa cinta terhadap seni tradisi, sesuai seni tari daerah setempat

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui proses penerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung.

b. Untuk mengetahui motivasi siswa dalam pembelajaran tari di SMP Negeri 22 Bandung.

c. Untuk mengetahui hasil hasil penerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung.

e. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian

Sesuai denagan pokok permasalahan yang dikaji peneliti menggunakan metode penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu). Metode quasi eksperimen merupakan metode yang meneliti perlakuan individu dengan melakukan percobaan. Pendekatan dilakukan dengan cara melihat objek pengkaji sebagai suatu sistem, dengan kata lain objek yang dilihat sebagai suatu yang terdiri dari suatu unsur yang saling terkait. Penelitian ini menggunakan singgle group desain yaitu O1 X O2 dengan melakukan percobaan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) setelah


(18)

7

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan proses perlakuan pada siswa, sehingga dengan perlakuan dan penilaian tersebut siswa akan berkembang atau tidak.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah “pengamatan yang dilakukan seseorang tentang sesuatu

yang direncanakan ataupun yang tidak direncanakan, baik secara sepintas

ataupun dalam jangka waktu yang cukup lama”. (Narawati.2003:2). Teknik

yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah obsevasi non patisifatif merupakan acuan dalam mencari fokus penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang akan diteliti yaitu mengenaipenerapan tari paguneman untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung. Observasi ini bertujuan untuk melihat secara langsung objek penelitian guna mendapat hasil penelitian yang tepat dan nyata. Dengan hasil observasi, diperoleh data tentang gambaran umumpenerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan tujuan informasi yang hendak digali. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai teknik pengumpulan data data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti. Peneliti mewawancarai guru pembina seni tari untuk memperoleh data motivasi


(19)

bakat-8

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bakat siswa yang mengikutipembelajaran tari kreasi menggunakan model pengembangan diri, sedangkan wawancara pada siswa untuk memperoleh data siswa selama proses dan hasil pembelajaran tari menggunakan tari paguneman.

c. Tes

tes dalam penelitian ini merupakan uji kompetensi siswa untuk mengetahui kemampuan atau bakat siswa dimana peneliti menggunakan tes praktek untuk melihat dan mengetahui kemampuan bakat seni siswa pada tes awal (pre test) dan pada saat evaluasi akhir atau tes akhir (post test) tes praktek tersebut digunakan untuk hasil dari proses pembelajaran tari menggunakan tari polostomo.

d. Angket

angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Maka dalam penelitian ini peneliti membagikan angket tertutup dengan uraian pernyataan tertulis untuk mengelompokan minat dan motivasi siswa dalam seni tari untuk dijadiakan sempel penelitian.

e. Studi Dokumentasi

penelitian ini dilengkapi dengan buku catatan, untuk memperoleh data siswa yang mengungkapkan komentar tentang proses penerapan tari

polostomo. Selain itu alat atau media DVD utuk proses latihan, melalui

foto-foto dan video sehinggga tahapan dan proses serta hasil penerapan tari

polostomo di SMP Negeri 22 Bandung dapat memotivasi siswa.

f. Studi Pustaka

Pada penelelitian ini studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya


(20)

buku-9

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buku, dokumen, skripsi atau internet yang relevan dengan obyek penelitianmenggunakan teknik ini yaitu mendapat teknik informasi secara langsung dari responden serta membantu dalam melengkapi data yang dilakukan.

f. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi kalangan yang berkecimpung didunia seni, khususnya dalam dunia Seni Tari di antaranya untuk :

1. Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pembelajaran tari pada kegiatan ekstrakulikulerseni tari di SMP Negeri 22 Bandung, selain itu peneliti dapat menambah referensi dan wawasan tentang keberadaan tari yang disajikan di SMP Negeri 22 Bandung serta pengalaman terjun langsung ke lapangan. Memberikan suatu pengalam besar dalam penelitian, mengetahui langkah-langkah apa yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pkegitan pembelajaran.

2. Lembaga UPI

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam menambah sumber pustaka, serta menyumbangkan salah satu deskripsi kesenian khususnya tari sebagai wawasan dan bahan apresiasi bagi mahasiswa khususnya Jurusan seni Tari.

3. Guru

Dapat dijadikan sumber rujukan guru untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kegitan dan langkah-langkah pengajaran, menambah pengalaman


(21)

10

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar yang baik dan benar dalam meningkatkan motivasi siswa, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan tujuan pendidikan.

4. Siswa

Sebagai salah satu media alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar, sehingga dapat meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam kemampuan menguasai tari.

5. Pembaca

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang bagaimana pembelajaran tari pada kegiatan ekstrakulikulerseni tari di SMP Negeri 22 Bandung.

g. Struktur Organisasi Skirpsi

Laporan penelitian ini dijabarkan meliputi lima bab, yakni : BAB I : PENDAHULUAN

Bab I berisi uaraian tentang latar belakang penelitian yang dilakukan yaitu karena permasalahan kurangnya motivasi siswa pada pembelajaran seni tari di smp negeri 22 bandung, maka peneliti menerapkan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa. Identifikasi masalah penelitian, yaitu kurangnya motivasi siswa pada pembelajaran tari tradisional, tidak pernah mempelajari tarian laki-laki dan siswa lainnya hanya senang dengan tarian yang berkarakter lincah dan ceria. Rumusan masalah penelitian, bagaimana proses penerepan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran tari di smpn 22 Bandung dan hasil penerapan tari polostomo. Tujuan penelitian untuk memperoleh data motivasi siswa melalui penerapan tari polostomo. Manfaat penelitian yang dilakukan khususnya bagi peneliti sendiri, bagi siswa, bagi guru, bagi sekolah, dan bagi jurusan peneliti. Struktur


(22)

11

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

organisasi penelitian yang berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bagian dari bab I hingga bab terakhir.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab II berisi uraian kajian pustaka yang memiliki peran sangat penting dimana pada bagian ini berisi tentang teori-teori yang sedang dikaji dalam penelitian dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian yang berfokus pada kajian penelitian terdahulu, pembelajaran seni tari (didalamntya memaparkan pengertian pembelajaran komponen-komponen pembelajaran dan aplikasinya dalam pembelajaran seni tari), tari polostomo (didalamnya memaparkan pengertian tari, tari tradidsi, dan tari polostomo), dan motivasi siswa (pengertian motivasi, macam-macam motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar tujuan, fungsi, dan manfaat motivasi).

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab III berisi uraian tentang penelitian yang sigunakan, termasuk beberapa komponen lainnya yaitu, lokasinya di SMPN 22 Bandung, populasinya yaitu 16 orang dan sempel penelitiannya yaitu 10 orang. Desain penelitian mulai dari persiapan penelitian sampai pelaksanaan penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode quasi experimen dengan menggunakan pola one-grup pretest-posttest desigen. Definisi operasional penjabaran dari judul penelitian berdasarkan batasan-batasan istilah yang digunakan. Instrumen penelitian yang terdiri dari pedoman observasi, pedoman wawancara, tes, angket, pedoman dokumentasi, dan studi pustaka. Tehnik pengumpulan data yang terdiri dari studi pustaka, observasi langsung, wawancara, studi dokumentasi, dan tes. Analisis data yang berisi pemaparan


(23)

12

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data mengenai motivasi siswa yang didapatkan melalui data-data kuantitatif, dilihat dari peritungan pretest dan posttest selama penelitian dilaksanakan. BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab IV berisi uraian yang terdiri atas dua hal utama, yakni hasil penelitian atau pemaparan data, dan pembahasan hasil penelitian atau pembahasan data, didalam bab ini juga terdapat hasil data saat melakukan pretest dan posttest, dan juga ada hasil data dari pengujian uji-t

BAB V :SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian terakhir dalam sistematika penulisan skripsi yang meliputi kesimpulan dan saran. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian berdasarkan hasil analisis pada bab IV diperoleh data motivasi siswa signifikan meningkat. Sedangkan untuk saran atau rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan yang ditunjukan kepada pengguna hasil penelitian yang bersangkutan yaitu lembaga, pihak sekolah, guru, dan siswa yang berminat untuk melakukan penelitian yang selanjutnya.


(24)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitan Dan Sumber Data 1. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi merupakan tempat atau daerah yang dipilih peneliti untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan lokasi penelitian adalah SMP Negeri 22 Bandung yang bertempat di Jalan W.R. Supratman No 24 Bandung,. Alasan peneliti memilih lokasi ini, selain peneliti sebagai guru disekolah tersebut yang sekaligus observer, alasan utamanya peneliti ingin meneliti penerapan tari polostomo khususnya ekstrakulikuler seni tari di SMP Negeri 22 Bandung yang sangat kurang motivasinya terhadap tarian tradisional.

2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian menurut peneliti merupakan kumpulan objek penelitian yang dipilih untuk dijadikan bahan penelitian. Populasi penelitian ini yaitu seluruhnya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seni tari pada penerapan tari polostomo di SMPN 22 Bandung dengan jumlah 16 orang siswa, sehingga memperoleh data yang lebih akurat sesuai kondisi dan fakta dilapanagan.

3. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2004 hlm 56), sampel adalah sebagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi (misalnya karena kebatasan dana, tenaga dan waktu), maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.


(25)

40

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa yang mengikuti ekstrakulikuler seni tari yang berjumlah 10 orang. Alasan peneliti mengambil sampel ini yakni dalam kelas ini motivasi untuk belajar menarinya kurang hingga kemampuan dalam kualitas gerak menarinya sedang dan dapat dikatakan tidak bisa.

Tabel 3.1

Profil siswa SMP Negeri 22 Bandung

No Nama

1 Zahra Jasmine Doddy Yassin 2 Tiara Devita Risnandar 3 Karina Amalia

4 Sella Azhari

5 Puteri Rifha Nurul Aini 6 Jasmine Salsabila 7 Anggita Ammelia 8 Afifah Rizkia Riani 9 Diva Aulia Zahra 10 Mayang Permata Putri

B. Desain Penelitian

Penelitian ini belum dikatakan sungguh-sungguh atau dapat dikatakan penelitian eksperimen semu. Karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. Jadi hasil dari eksperimen yang berupakan variable dependen itu bukan dipengaruhi oleh variable independen. Ini terjadi karena tidak adanya variable control, dan


(26)

41

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel tidak dipilih secara random. Desain penelitian dalam penelitian ini dapat dituangkam dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Rancangan Langkah-Langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif dari penerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMPN 22 Bandung.

Perencanaan penelitian

Pada tahap perencanaan penelitian tahapan yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengumpulkan informasi dari berbagai subjek, melakukan survey kesekolah, membuat proposal penelitian, membereskan administrasi penelitian.

a. Penyusunan data

Penyusunan data dilakukan melalui tahap pengolahan data yang dihasilkan dalam penelitian dilapangan, melakukan proses bimbingan. Hal ini dilakukan agar penulisan laporan penelitian menjadi sistematis.


(27)

42

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut : 1. Perencanaan Penelitian

Perencanaan penelitian berfungsi untuk memokuskan permasalahan yang akan diteliti agar tidak terjadi kesalah pahaman sebelum peneliti terjun langsung kelapangan. Perencanaan- perencanaan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Pra survey dilakukan ke SMPN 22 Bandung untuk mengetahui situasi pada kegiatan ekstrakulikuler tari disekolah tersebut.

b. Pengurusan izin penelitian.

c. Melakukan kegiatan akan kegiatan ekstrakulikuler seni tari yang menjadi riset peneliti.

d. Kemudian dilanjutkan wawancara kepada siswa yang mengikuti kegiatn ekstarkulikuler seni tari.

e. Pengumpulan kegiatan ekstrakulikuler seni tari.

f. Pengamatan difokuskan pada kegiatan ekstrakulikuler seni tari yang meliputi proses kegiatan, pelaksanaan, faktor penghambat dan hasil yang dicapai dalam kegiatan tersebut.

Pelaksanaan penelitian

b. Pengetikan data

Pengetikan data dilakukan setelah semua data yang diproleh penelitian dilakukan tersusun secara sistematis melalui beberapa kali proses bimbingan.


(28)

43

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Melakukan identifikasi pada kegiatan penerapan tari polostomo dalam kegiatan ekstakulikuler seni tari yang dilakukan pengajar dan sumber-sumber yang relevan dengan masalah ini.

h. Menganalisis kegitan penerapan tari polostomo pada kegiatan ekstrakulikuler seni tari dengan proses menerapkan tari polostomo dan hasil penerapan tari polostomo.

i. Melakukan penyebaran angket, untuk mengetahui pendapat siswa setelah penerapan tari polostomo.

2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian dibagi dalam 5 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap menganalisis data dan tahap penyusunan laporan.

2.1 Tahap Persiapan

Berikut kegiatn yang dilaksanakan dalam tahap persiapan.

a. Mencari keterangan yang akurat mengenai masalah yang akan diteliti. b. Menentukan masalah, judul penelitian dan kerangka penelitian. c. Membuat proposal penelitian.

d. Membuat surat izin penelitian. 2.2 Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan ini dilakukan untuk menetapkan atau menguji kebenaran informasi dan data yang diperoleh dengan cara pengecekan atas data sebelumnya. Kegiatan dalam tahap pengumpulan data, antar lain :

a. Mencari kesesuaian data yang diperoleh dari literatur dan narasumber yang kemudian disusun secara sistematis.


(29)

44

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Melakukan wawancara dengan narasumber yang berhubungan dengan penelitian.

d. Melakukan proses penelitian dan hasil penelitian kepada siswa. 2.3 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul yang diperkirakan memiliki tingkat kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan melalui pengaturan dan penyusunan yang baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tersebut, seperti yang dikemukakan oleh kartono kartini ( 1990 : 86 ) sebagai berikut :

Mengolah data berarti menimbang, menjaring, mengatur dan mengklarifikasikan. Menimbang dan menjaring data yang relevan, tepat dan berkaitan dengan masalah yang tengah di teliti. Mengatur dan mengklarifikasikan ialah menggolongkan menyusun aturan tertentu.

2.4 Tahap Menganalisis Data

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap menganalisis data, yaitu : a. Memeriksa data yang sudah terkumpul dari hasil penelitian b. Menyusun dan menganalisis data yang sudah terkumpul c. Membuat kesimpulan dari hasil data yang telah di dapat

Data yang diperoleh dari hasil angket dan tehnik pengumpulan data lainnya, kemudian diproses dengan menggunakan statisyik sederhana menggunakan hasil persentase jawaban dari siswa yang mengikuti penerapan tari polostomo.

Hasil penelitian dari sumber data yang diperoleh, diproses dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi untuk diolah dan dianalisis. Dengan demikian memberikan masukan yang sangat berarti, sehingga dapat menjawab masalah-masalah dari penelitian ini.

2.5 Penulisan Laporan Penelitian

Setelah semua data dianalisis dan disusun berdasarkan permasalahan yang diperoleh, maka selanjutnya dikumpulkan menjadikan penelitian, dengan


(30)

45

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pedoman pada buku pedoman ilmiah. Selain itu juga penyusun penulisan laporan penelitian tidak lepas dari proses bimbingan, baik pembimbing 1 maupun II. Penulisan laporan tertuang berdasarkan pemerolehan, pengolahan, proses pembelajaran tari dan hasil data dalam kerangka penulisan yang mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini menggunakan desain One-Group pretest-posttest design, teradapat postes sebelum diberi treatment. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum diberi treatment. Desain ini dapat digambarkan seperti :

Tabel 3.3 Model Eksperimen

One-Group pre test-post test

O1XO2 Keterangan :

O1 = Nilai pretest (sebelum treatment) O2 = Nilai posttest (setelah treatment)

X = Eksperimenn (treatment) penerapan tari polostomo

Materi tes awal peneliti melihat respon siswa dalam pembelajaran seni tari, mengenai motivasi dan gerak tari polostomo. Tujuan dari test awal untuk mengukur sejauh mana siswa bisa mempelajari gerak tari polostomo. Selanjutnya, perlakuan atau treatment dengan menggunakan pola lantai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dan terakhir melihat hasil dari perlakuan atau melakukan posttest denagn menyebarkan angket kembali sehingga terlihat perubahannya.


(31)

46

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya metode penelitian untuk memudahkan pencapaian penelitian, dan memperoleh pemecahan masalah yang diteliti sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperimen. Hal ini dilandasi oleh masalah yang diteliti yakni menerapkan tari polostomo untuk

meningkatkan motivasi siwa. “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono (2012:3).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen yang digunakan dalam proses penelitian kali ini dalah metode quasi eksperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan), yaitu one grup posstest only design, yaitu jenis quasi eksperimen dimana haya ada satu kelompok eksperimen yang akan diberi perlakuan dengan memberikan pre test dan melihat dari hasil tes akhir. Metode quasi eksperimen ini dilakukan dengan teknik data secara kuantitaif dan kualitatif. Kuantitaif adalah dengan menjelaskan data yang diperoleh melalui angka, serta kualitatif adalah mendeskripsikan hasil dari pembelajaran untuk mendunkung data kuantatif. Penelitian ini difokuskan dalam penerapan tari polostomo dengan aspek yang diamati motivasi belajar siswa. Diharapkan dengan diterapkannya tari polostomo motivasi belajar siswa akan meningkat. Dengan demikian dari setiap data yang diperoleh akan dianalisis dan dideskripsikan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.

Alasan menggunakan metode quasi eksperimen karena metode ini tidak diperlukan kelas pembanding, sehingga dalam penelitian ini sempel yang haya digunakan haya 10 orang. Dan penelitian ini dilaksanakan untuk menerapkan


(32)

47

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tari polostomo di SMPN 22 Bandung kelas VIII dan IX pada ekstrakulikuler tari untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

D. Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas serta menghindari kesaalah pahaman penafsiran pada istilah-istilah yang digunakan pada judul penelitian ini, peneliti mendefinisikan secara operasional istilah-istilah tersebut sebagai berikut.

Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

Tari polostomo adalah salah satu tarian yang termasuk dalam ketuk tilu, Gerak yang biasanya dipakai adalah gerakan Pencak Silat. Bahkan ada juga gerakan manusia atau kelakuan binatang. Struktur tariannya biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian satu biasanya disebut negan istilah arang-arang bubuka/nyorong, bagian dua yaitu isi lagu misalnya Polostomo

naékgéboy, atau gaplék saja, dan diakhiri oleh arang-arang panutup, lalu

penutup dan tarian ini adalah salah satu tarian ketuk tilu yang ditarikan laki-laki.

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afeksi dan reaksi untuk mencapai tujuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses belajar mengajar dan perlu mendapat perhatian serius dari para pendidik, karena tanpa motivasi mustahil seorang siswa dapat berhasil di sekolah siswa dapat berusaha keras dalam mempelajari seni tari dengan cara memperhatikan, mempraktekan dan mengulang-ngulang materi yang telah


(33)

48

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterimanya, dengan demikian hasil yang diterapkan siswa lebih meningkat lagi baik dari segi kemauan kreatifitasnya dalam berkreasi/berkarya.

Pembelajaran seni tari adalah proses belajar tentang gerak dalam seni yang mempunyai keindahan, nilai, dan pewarisan budaya dalam tari. Dimana ada sesuatu yang diungkapkan dari jiwa manusia sehingga membentuk nilai perilaku yang membentuk nilai keindahan seni.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tari polostomo merupakan usaha pembelajaran dalam pembaharuan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan usaha belajar serta memotivasi siswa agar dapat menguasai tarian yang ditarikan laki-laki dapat dikuasai sepenuhnya oleh siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar salah satu tarian laki-laki.

E. Instrumen Penelitan

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan saat penelitian keberhasilan dalam penelitian tak sedikit ditentukan oleh instrumen penelitian yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk peneliti diperoleh melalui instrumen penelitian. Instrumen yang telah dirumuskan dan digunakan harus sesuai dengan penelitian, untuk itu instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pedoman Wawancara yaitu teknik wawancara untuk mendapatkan data atau informasi. Wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu terhadap siswa kelas VIII dan IX yang mengikuti ekstrakulikuler tari untuk menanyakan respon dalam pembelajaran seni tari dan guru seni dan pembina tari SMPN 22 Bandung mengetahui sejauh mana pengetahuan guru terhadap pembelajaran tari polostomo yang akan di terapkan dalam penelitian.


(34)

49

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dokumentasi yaitu mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dengan memotret saat pembelajaran berlangsung dan hasil kerja siswa.

3. Tes yaitu alat ukur berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan pada testee untuk mengetahui proses serta hasil suatu pembelajaran dalam penelitian berupa individu maupun kelompok. Tes berupa tes tertulis dan tes praktek yang dilakukan pada awal pembelajaran, pertengahan dan akhir pembelajaran.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a.Observasi

Teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang akan diteliti yaitu mengenaipenerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa di SMP Negeri 22 Bandung. Observasi ini bertujuan untuk melihat secara langsung objek penelitian guna mendapat hasil penelitian yang tepat dan nyata. Dengan hasil observasi, diperoleh data tentang gambaran umumpenerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran tari di SMP Negeri 22 Bandung peneliti melakukan observasi secara langsung untuk mendapatkan informasi-informasi, diantaranya memperoleh data kegiatan penerapan tari polostomo pada kegitan ekstrakulikuler dapat dilihat dari segi pelaksanaannya, faktor-faktor yang


(35)

50

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung dan mengjhambat, serta hasil dari kegiatn penerapan tari

polostomo.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan tujuan informasi yang hendak digali. Kegiatan Wawancara dalam penelitian ini kepada siswa tentang pembelajaran seni tari .teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai teknik pengumpulan data data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti. Peneliti mewawancarai pada siswa untuk memperoleh data siswa selama proses dan hasil pembelajaran tari menggunakan tari polostomo.

c. Tes

tes dalam penelitian ini merupakan uji kompetensi siswa untuk mengetahui kemampuan atau bakat siswa dimana peneliti menggunakan tes praktek untuk melihat dan mengetahui kemampuan bakat seni siswa pada tes awal (pre test) dan pada saat evaluasi akhir atau tes akhir (post test) tes praktek tersebut digunakan untuk hasil dari proses pembelajaran tari menggunakan tari polostomo

d. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Maka dalam penelitian ini peneliti membagikan angket tertutup dengan uraian pernyataan tertulis untuk mengelompokan minat dan motivasi siswa dalam seni tari untuk dijadiakan sempel penelitian.


(36)

51

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini dilengkapi dengan buku catatan, untuk memperoleh data siswa yang mengungkapkan komentar tentang prosespenerapan tari polostomo untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajran tari . Selain itu alat atau media DVD utuk proses latihan, melalui foto-foto dan video sehinggga tahapan dan proses serta hasil penerapan tari polostomo di SMP Negeri 22 Bandung dapat memotivasi siswa.

f. Studi Pustaka

Pada penelelitian ini studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya buku-buku, dokumen, skripsi atau internet yang relevan dengan obyek penelitianmenggunakan teknik ini yaitu mendapat teknik informasi secara langsung dari responden serta membantu dalam melengkapi data yang dilakukan.

G. Teknik analisis data

Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode quasi

eksperiment dan menggunakan desain one grup pre tset and post test. Data

pada tes awal untuk melihat pembelajaran seni tari sebelum memberikan tarian untuk laki-laki tes awal berupa angket, yang meliputi indikator tentang tari jenis tari dan aspek tari khususnya tari polostomo, dan motivasi siswa. Setelah melihat pembelajaran sebelum menggunakan tari untuk laki-laki. Analisis data pada treatment dari tes yang berupa lisan dan tulisan, kemudian tes akhir (post test) mengunakan angket kembali agar terlihat perubahanya setelah diberi perlakuan. Adapun langkah untuk mengola data pada pre test yakni dapat menggunkan Ms.Exel secara manual untuk mengetahui reabilitas dan validitas data.


(37)

52

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data yang digunakan dalam peneliti ini yakni menggunkan metode statistik yang telah tersedia.

Adapun langkah-langkah analisis data menggunakan statistik yakni : 1. Mencari rata-rata nilai tes awal

2. Membuat nilai rata-rata selama pertemuan menggunakan rumus :

M=

∑�

Keterangan :

M = Nilai rata-rata (mean) N = Jumlah pertemuan

∑x = Jumlah nilai selama 4 pertemuan

3. Menghitung presentase siswa berdasarkan jumlah skor yang diperoleh % = Jumlah skor siswa x%

Jumlah Siswa 4. Mencari nilai rata-rata tes terakhir

5. Kemudian Arikunto (2009: 306 ) menganalisis data eksperimen yang memggunakan pre test dan post test one group design, dengan demikian

�= ∑�

�∑�2 (∑�2)

�− 1

Keterangan : T : Uji (tes)

D : Perbedaaan skore antara subjek yang saling berpasangan antara pengukuran ke -1 dan ke 2


(38)

53

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N : Jumlah subjek pada kelompok pengukuran

Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md) d.b : Ditentukan dengan N-1


(39)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN ROKUMENDASI A. Simpulan

Motivasi siswa sebelum diterapkan tari polostomo masih kurang, diketahui saat dilakukan pembelajaran untuk memperoleh nilai pretest dengan aspek yang diteliti yaitu pembelajaran tari, jenis tari, aspek tari, gerak tari polostomo dan motivasi siswa, dimana siswa masih kurang aktif dalam kegiatan belajar, kurang mengerti dalam pemahaman tari, dan motivasi untuk belajarnya masih rendah.

Pada proses penerapan tari polostomo awal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran tari, jenis tari dan aspek tari dan siswa diarahkan untuk menjelaskannya. Namun pada kenyataannya siswa banyak yang masih kurang mampu untuk menjelaskannya. Dengan penjelasan guru siswa dapat mulai mengerti dan lebih paham, pada pertemuan selanjutnya siswa mulai memahami gerak pokok tari polostomo dengan melihat vidieo dan dicontohkan oleh guru atau peneliti, siswa dapat mengikuti dengan mengulang-ngulang gerakan. Siswa dapat membuat gerakan secara kelompok dan menjelaskannya, kelompok yang lainnya dapat memperhatikan dengan baik dan bila diulang dengan kelompok lain dapat mengikutinya. Pada setiap pertemuan guru dapat mengulangi materi yang telah dijelaskan hingga siswa paham. Dari hasil rata penerapan dapat terlihat bahwa nilai rata-ratanya menjadi baik.

Pembelajaran seni tari dengan menerapkan tari polostomo pada ekstrakulikuler tari dapat meningkatkan motivasi siswanya karena mereka belum pernah belajar tari laki-laki. Dikarenakan hipotesis dalam penelitian ini


(40)

99

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterima yakni pengaruh penerapan tari polostomo dan meningkatkan motivasi belajar siswa setelah diketahui dengan uji-t yang signifikan.

B.REKOMENDASI 1. Bagi Lembaga

Dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Tari Polostomo Untuk

Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMP Negeri 22 Bandung”, diharapkan dapat diikuti oleh peneliti berikutnya dengan ruang lingkup denagn aspek yang berbeda. Penelitian ini bukan merupakan penelitian yang tertutup yakni sangat terbuka untuk peneliti lain mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari.

2. Bagi Sekolah

Sebagai pengelola pendidikan baik baik dalam dimensi proses maupun produk, sekolah bertanggung jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa . Untuk itu sekolah memperhatikan kualitas guru agar memberikan pelayanan kepada siswa dengan maksimal dan menghasilkan siswa yang mampu berpotensi tinggi.

Diharapkan sekolah menambahkan sarana dan prasarana yang menunjang khususnya dalam pembelajaran seni tari. Serta menigkatkan komunikasi dan kordinasi antara pihak sekolah dan pelatih atau guru pada setiap kegiatan ekstrakulikuler disekolah.

3. Bagi Guru

Dalam proses belajar mengajar seni tari akan lebih baik pelaksanaannya dengan meningkatkan motivasi siswanya agar lebih


(41)

100

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktif dan mau mengikuti kegiatan pembelajaran lebih baik lagi. Hal ini guru berfungsi sebagai pembimbing dan fasilitator demi kelancaran pembelajaran.

Dengan penerapan tari polostomo yang belum mereka pelajari dapat meningkatkan motivasi belajarnya karena dalam pembelajarannya bervariasi atau berbda seperti biasanya yang diterapkan oleh guru atau pelatih.

4. Bagi Siswa

Dengan melakukan proses pembelajarandengan penerapan tari

polostomo diharapkan sebagai media alternatif yang diharapkan dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar, sehingga dapat meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam kemampuan menguasai tari. Siswa lebih giat belajar terutama mempelajari berbagai jenis tarian yang ada di daerah setempat maupun nusantara.


(42)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedure Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru. Murgianto, Sal. 2004. Tradisi Dan Inovasi. Wedatama Widya Sastra Nazir, Moh.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Rusliana, Iyus.2009.Kompilasi Istilah Tari Sunda.Bandung: Jurusan Tari, STSI Bandung.

Marno,dkk.2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

M, A, Sudirman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan. Terjemahan oleh: Tri Wibowo B.S., Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Simamora, Roymond H. 2009. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta:EGC

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Susilana, Rudi. Et al. 2006. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI.


(43)

102

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR UNDUHAN

[Diunduh 20 april 2014] Mengerjakan Tugas. [Online]. Tersedia: http//

mengerjakantugas.blogspot.com/2009/08/pengertian-tari-seni-tari.html.

[Diunduh 20 juni 2014] Wekepedia. [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motivasi&oldid=7571282

[Diunduh 26 juli 2014] Wekepedia. [Online]. Tersedia:


(1)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N : Jumlah subjek pada kelompok pengukuran

Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md) d.b : Ditentukan dengan N-1


(2)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN ROKUMENDASI A. Simpulan

Motivasi siswa sebelum diterapkan tari polostomo masih kurang, diketahui saat dilakukan pembelajaran untuk memperoleh nilai pretest dengan aspek yang diteliti yaitu pembelajaran tari, jenis tari, aspek tari, gerak tari polostomo dan motivasi siswa, dimana siswa masih kurang aktif dalam kegiatan belajar, kurang mengerti dalam pemahaman tari, dan motivasi untuk belajarnya masih rendah.

Pada proses penerapan tari polostomo awal yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran tari, jenis tari dan aspek tari dan siswa diarahkan untuk menjelaskannya. Namun pada kenyataannya siswa banyak yang masih kurang mampu untuk menjelaskannya. Dengan penjelasan guru siswa dapat mulai mengerti dan lebih paham, pada pertemuan selanjutnya siswa mulai memahami gerak pokok tari polostomo dengan melihat vidieo dan dicontohkan oleh guru atau peneliti, siswa dapat mengikuti dengan mengulang-ngulang gerakan. Siswa dapat membuat gerakan secara kelompok dan menjelaskannya, kelompok yang lainnya dapat memperhatikan dengan baik dan bila diulang dengan kelompok lain dapat mengikutinya. Pada setiap pertemuan guru dapat mengulangi materi yang telah dijelaskan hingga siswa paham. Dari hasil rata penerapan dapat terlihat bahwa nilai rata-ratanya menjadi baik.

Pembelajaran seni tari dengan menerapkan tari polostomo pada ekstrakulikuler tari dapat meningkatkan motivasi siswanya karena mereka belum pernah belajar tari laki-laki. Dikarenakan hipotesis dalam penelitian ini


(3)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diterima yakni pengaruh penerapan tari polostomo dan meningkatkan motivasi belajar siswa setelah diketahui dengan uji-t yang signifikan.

B.REKOMENDASI 1. Bagi Lembaga

Dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMP

Negeri 22 Bandung”, diharapkan dapat diikuti oleh peneliti berikutnya

dengan ruang lingkup denagn aspek yang berbeda. Penelitian ini bukan merupakan penelitian yang tertutup yakni sangat terbuka untuk peneliti lain mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari.

2. Bagi Sekolah

Sebagai pengelola pendidikan baik baik dalam dimensi proses maupun produk, sekolah bertanggung jawab dalam meningkatkan motivasi belajar siswa . Untuk itu sekolah memperhatikan kualitas guru agar memberikan pelayanan kepada siswa dengan maksimal dan menghasilkan siswa yang mampu berpotensi tinggi.

Diharapkan sekolah menambahkan sarana dan prasarana yang menunjang khususnya dalam pembelajaran seni tari. Serta menigkatkan komunikasi dan kordinasi antara pihak sekolah dan pelatih atau guru pada setiap kegiatan ekstrakulikuler disekolah.

3. Bagi Guru

Dalam proses belajar mengajar seni tari akan lebih baik pelaksanaannya dengan meningkatkan motivasi siswanya agar lebih


(4)

100

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktif dan mau mengikuti kegiatan pembelajaran lebih baik lagi. Hal ini guru berfungsi sebagai pembimbing dan fasilitator demi kelancaran pembelajaran.

Dengan penerapan tari polostomo yang belum mereka pelajari dapat meningkatkan motivasi belajarnya karena dalam pembelajarannya bervariasi atau berbda seperti biasanya yang diterapkan oleh guru atau pelatih.

4. Bagi Siswa

Dengan melakukan proses pembelajarandengan penerapan tari polostomo diharapkan sebagai media alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar, sehingga dapat meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam kemampuan menguasai tari. Siswa lebih giat belajar terutama mempelajari berbagai jenis tarian yang ada di daerah setempat maupun nusantara.


(5)

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedure Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru. Murgianto, Sal. 2004. Tradisi Dan Inovasi. Wedatama Widya Sastra Nazir, Moh.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Rusliana, Iyus.2009.Kompilasi Istilah Tari Sunda.Bandung: Jurusan Tari, STSI Bandung.

Marno,dkk.2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

M, A, Sudirman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan. Terjemahan oleh: Tri Wibowo B.S., Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Simamora, Roymond H. 2009. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta:EGC

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Susilana, Rudi. Et al. 2006. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI.


(6)

102

Winda Agustina, 2014

Penerapan Tari Polostomo Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Di SMPN 22 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR UNDUHAN

[Diunduh 20 april 2014] Mengerjakan Tugas. [Online]. Tersedia: http// mengerjakantugas.blogspot.com/2009/08/pengertian-tari-seni-tari.html. [Diunduh 20 juni 2014] Wekepedia. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Motivasi&oldid=7571282

[Diunduh 26 juli 2014] Wekepedia. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Tari