KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI.

(1)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Heri Suciawan

0807655

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HERI SUCIAWAN

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN

CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Drs. Dudung Hasanudin Ch. NIP. 196003151987031002

Pembimbing II

Bambang Erawan, M.Pd. NIP. 196907282001121001

Mengetahui,


(3)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oleh

Heri Suciawan

Sebuah skripsi yang Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Heri Suciawan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bola voli (volleyball) adalah bagian dari cabang olahraga permainan yang di dalamnya merupakan perkembangan olahraga bola voli kompetitif. Di mana bola voli merupakan bagian dari pembinaan prestasi. Olahraga bola voli merupakan permainan berugu. Setiap regu terdiri dari 6 (enam) orang yang berada pada petak lapangan pemain masing-masing dengan dibatasi net. Bola dimainkan dengan satu atau dua tangan melalui daerah lawan dan mempertahankan agar bola tidak mati di petak permainan.

Permainan bola voli (volleyball) dapat berjalan dalam satu regu, maka harus ada penguasaan teknik dasar, karena teknik dasar untuk memberikan fondasi yang kokoh dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik. Melalui penguasaan keterampilan teknik dasar atlet dapat merasakan bagaimana caranya melakukan teknik dasar permainan bola voli. Hal ini apa yang tertulis dalam buku Coaching Harsono (1988, hlm.100) bahwa “Kesempurnaan teknik-teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerakan keseluruhan”.

Olahraga permainan bola voli (volleyball) terdapat beberapa teknik dasar harus dikuasai oleh setiap pemain. Karena dengan penguasaan teknik dengan benar akan menentukan gerakan keseluruhan. Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai permainan bola voli, dalam buku permainan bola voli menurut

Subroto dan Yudiana terdiri dari “(1) passing bawah dan atas, (2) umpan, (3) spike, (4) blok, dan (5) servis”.

Setiap teknik tersebut memiliki bentuk gerakan tersendiri yang kesemuanya merupakan komponen dari permainan bola voli (volleyball). Passing menurut

Ahmadi (2007, hlm.22) adalah “Upaya seorang pemian dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri’. Passing sangat dominan dalam permainan bola voli, maka teknik harus dikuasai oleh semua pemain. Dalam permainan bola voli passing dapat dilakukan dengan dua cara sebagai mana di


(5)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam buku panduan olahraga bola voli Ahmadi (2007, hlm.23) terdiri dari

“Passing bawah dan passing atas’.

Salah satu teknik dasar permainan bola voli (volleyball) yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam menjalankan pola permainan dan menjadi lemah pada saat bermain adalah kemampuan passing atas. Di mana teknik passing atas dasar sangat penting dalam permainan bola voli, juga sebagai awalan pembentukan serangan dan mempermudah mengatur irama permainan. Untuk lebih jelasnya manfaat passing atas dikemukakan oleh Suharno (1993) diperoleh dari skripsi oleh Sahabuddin (2011, hlm.122) sebagai berikut :

Memudahkan kawan untuk menyelesaikan serangan atau smash, Untuk mengatur irama permainan, Untuk mengatur irama serangan atau smash, Mempermudah teman untuk mendapatkan bola dalam permainan, dan Sebagai salah satu teknik dalam melakukan passing.

Agar tercapainya manfaat passing atas dengan baik maka harus di perhatikan tahap gerakannya. Gerakan passing atas ada tiga tahap Menurut Yudiana (2010, hlm.48) yaitu “(1) Sikap permulaan, (2) Gerakan pelaksanaan, (3) Gerakan lanjut”.

Peningkatan passing atas tidak cukup menguasai teknik saja tetapi harus di dukung oleh kondisi fisik lainnya. “Adapaun komponen fisik yang di anggap sangat mempengaruhi kemampuan passing atas adalah kekuatan otot lengan, koordinasi mata-tangan dan fleksibilitas menurut “( www.unsurkon-disifisik-syam.blogspot.com). Tanpa memperhatikan faktor pendukung tersebut maka passing atas tidak akan berjalan dengan baik. Maka harus dibutuhkan unsur-unsur di atas guna memperoleh hasil yang baik dan maksimal saat melakukan passing atas.

Dari beberapa faktor kondisi fisik yang mempengaruhi kualitas passing atas diantaranya adalah fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung, di mana sangat menentukan kemampuan pemain melakukan passing atas. Untuk mencapai teknik passing atas dengan benar maka diperlukan latihan fleksibilitas. Fleksibilitas menurut Harsono (1988, hlm.163) adalah “Kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerakan sendi”. Fleksibilitas dapat membuat


(6)

3

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

otot-otot digerakan dengan baik dan sepenuhnya ke arah yang memungkinkan. Fleksibilitas yang baik pada umumnya dicapai apabila semua sendi dan otot tubuh menunjukkan gerak dengan lancar sesuai dengan fungsinya. Menurut Sajoto (1988, hlm.58) bahwa fleksibilitas adalah “Keefektifan seorang dalam penyesuaian dirinya untuk melakukan segala aktifitas tubuh dengan penguluran seluas-luasnya terutama otot-otot, ligament-ligament di sekitar persendian”. Jadi kelentukan di tentukan oleh elastisitas tidaknya otot-otot tendon, dan ligament. Bebasnya ruang gerak sendi dan lenturnya otot-oto dan ligament, akan memudahkan menggerakan di dalam persendian pergelangan tangan dengan leluasa.

Pergelangan tangan adalah salah satu sendi pada lengan tepatnya adalah sendi pergelangan tangan (art.radiocarpal/wrist joint). Pergelangan tangan ini mempunyai ligament yang memperkuat sendi dan otot-otot memperkuat sendi. Diantara dua tersebut saling berhubungan dan mempunyai fungsinya.

Adapun diantara pergelangan tangan yang mengenai ligament yang memperkuat sendi dan otot-otot memperkuat sendi. Sebagaimana di dalam buku anatomi fungsional Yusup (2008, hlm.62-63) yaitu :

Ligament yang memperkuat sendi adalah capsula lig atau articular capsula memperkuat seluruh permukaan sendi, Volarradiocarpal lig memperkuat bagian sendi, dorsal radiocarpal lig memperkuat bagian belakang sendi, ulnarcollateral ligmemperkuat bagian sisi tengah sendi, radial collateral lig memperkuat bagian sosok luar sendi. Bagian otot-otot yang memperkuat sendi bagian depan flexor carpi radialis, flexor carpi ulnalis, Palmaris longus.Memperkuat bagian belakang yaitu extensor carpil radialis brevis, extensor radialis longus, extensor carpi ulnalis.

Pergelangan tangan mempunyai dua gerakan melakukan passing atas yaitu gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah dalam (flexion) dan gerakan menekuk pergelangan tangan ke arah luar (extention). Agar pergelangan tangan mudah untuk gerakan (flexion) dan (extention) maka di sini dibutuhkan fleksibilitas pergelangan tangan. Penempatan bola kesasaran ditentukan kualitas sendi dan otot yang elastis pada persendia pergelangan tangan. Melalui ruang gerakan pada sendi pergelangan tangan yang luas akan dapat melakukan gerakan


(7)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ke arah luar (extention) dan ke arah dalam (flexion) dan dorongan bola kesasaran dapat terkontrol dengan baik. Sebagaimana dijelaskan di dalam buku permainan bola voli menurut Subroto (2010, hlm.38) bahwa ”Gerakan pergelangan tangan

yang ditunjukan untuk menggerakan bola kesasaran tentu mudah dikendalikan”.

Faktor kondisi fisik lainnya yang diperlukan adalah fleksibilitas punggung. Punggung adalah bagian yang membentuk bagian posteror tubuh, dari leher sehingga tulang pelvis. Sebagai mana tertulis dari (www.repository.usu.ac.id) bahwa :

Punggung berupa struktur kompleks terdiri dari tulang, otot, dan jaringan-jaringan lain yang membentuk bagian posterior tubuh, dari leher sehingga ke tulang pelvis. Bagian tengah berupa kolumna spine, yang bukan saja menyokong bagian atas tubuh tetapi berupa tempat letaknya dan perlindungan saraf tunjang (spinal cord), jaringan saraf-saraf sensitive yang membawa sinyal-sinyal yang mengatur pergerakkan tubuh dan membawa impuls-impuls sensasi.

Dilatihnya fleksibilitas punggung akan mempengaruhi bagian otot-otot punggung dan tulang persendian punggung yang memudahkan menggerakan tubuh ke samping kiri, ke samping kanan, ke belakang, dan ke depan, sehingga mempermudah untuk melakukan gerakan menempatkan diri ke arah bola. Oleh karena dalam passing atas terdapat beberapa bentuk variasi yaitu passing atas ke arah belakang lewat atas kepala, passing atas ke arah samping pemain, passing atas sambil meloncat ke atas, passing sambil menjatuhkan diri ke samping, dan passing atas sambil menjatuhkan diri ke belakang. Maka di sini kebutuhan fleksibilitas punggung untuk menggerakan tubuh dengan leluasa. Bergeraknya tubuh dengan leluasa akan berdampak pada gerakan passing atas. Hal ini apa yang dijelaskan oleh Abernethy (1997, hlm.07) sebagai berikut :

Dengan mengadopsi postur dan memindahkan berat tubuh dari samping kesamping atau depan belakang, maka otot-otot tungkai dilibatkan dalam siklus pemendekan regangan (stretch-shortening) (eksentrik yang di ikuti dengan aksi otot konsentrik) yang membantu meningkatkan kekuatan dan dapat dikembangkan saat aksi eksplosif diperlukan.


(8)

5

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apa bila tanpa menggerakan bagian tubuh kita, maka saat melakukan beberapa teknik variasi bagian tubuh yang lain kurang terlibat dalam gerakan teknik passing atas maka penguasaan teknik passing atas kurang baik

Seperti halnya penulis menggambarkan keadaan UKM bola voli UPI, rata-rata memiliki postur tubuh tinggi, namun dalam melakukan passing atas sering terjadi kesalahan yang mengakibatkan berpindah poin. Kesalahan yang biasa terjadi yang diungkapkan oleh pelatih UKM bola voli UPI, atet pada saat menerima servis dari lawan bola pelan pergelangan tangan tidak mampu mendorong bola ke atas dan gerakan pergelangan tangan kaku ke arah dalam maupun gerakan pergelangan tangan ke arah luar. Kesalahan pada gerakan lengan dan pergelangan tangan tidak harmonis hanya mengandalkan dorongan dari pergelangan tangan saja tidak menempatkan posisi tubuh berhadapan dengan bola. Sehingga atlet tidak mampu untuk melakukan dorongan bola kesasaran.

Berdasarkan kesalahan-kesalahan tersebut muncul suatu ide penulis. Yang dijelaskan dengan di dukung dari berbagai sumber dan kondisi nyata maka merasa untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut mengenai kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah fleksibilitas pergelangan tangan memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli?

2. Apakah fleksibilitas punggung memberi kontribusi positif dan signifikan terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voi?

3. Apakah fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilityas punggung secara bersama-sama memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli?


(9)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ingin mengetahui besarnya kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

2. Ingin mengetahui besarnya kontribusi fleksibilitas punggung terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

3. Ingin mengetahui besarnya kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung secara bersama-sama terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Setiap penelitian atau penulisan seseorang maupun kelompok, di harapkan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat umum. Yang diharapkan penulis dari hasil penelitian ini dapat berdampak positif dan berguna sebagai : a. Bahan informasi dan referensi bagi para peneliti yang ingin meneliti hal-hal

yang berhubungan dengan masalah-masalah bola voli khususnya dalam passing atas.

b. Bahan untuk mengembangkan dan memantapkan teori tentang teknik passing atas dalam permainan bola voli yang sudah ada.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang berguna bagi : a. Atlet, pelatih, dan Pembina olahraga bola voli khususnya dalam menentukan

latihan yang efektif dalam meningkatkan keterampilan teknik passing atas dalam permainan bola voli.

b. Peneliti, dalam menentukan atlet-atlet yang menguasai keterampilan dalam melakukan teknik passing atas, sehingga dapat diketahui kekurangan- kekurangan dalam teknik passing atas yang belum dikuasai oleh atlet-atlet bola voli.


(10)

7

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(11)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI


(12)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi untuk melakukan penelitian ini mengenai kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung terhadap hasil passing atas dalam cabang olahraga bola voli, penelitian dapat kita lihat di bawah ini.

Tabel 1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Variabel Penlitian Hari / tanggal waktu Tempat

1 Fleksibilitas

pergelangan tangan Kamis 13-11-2014

15.30

Gymnasium UPI

2 Fleksibilitas punggung

dan passing atas Selasa 18-11-2014 Gymnasium UPI

2. Populasi

Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan suatu sumber yang disebut populasi. Dalam hal ini Sugiyono (2012, hlm.119) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah UKM bola voli UPI Bandung, yang berjumlah 35 (tiga puluh lima) orang. 3. Sampel

Setelah menentukan populasi, langkah selanjutnya adalah menentukan sampel, sampel, sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki populasinya. Seperti yang dikemukakan Arikunto (2010, hlm.174) bahwa “Sampel adalah

sebagian atau wali populasi yang diteliti”.

Untuk di jadikan sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampel yaitu pengambilan sampel didasarkan ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik


(13)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertentu, dan tujuan. Mengenai Sampling purposive Sugiyono (2009, hlm.85)

menjelaskan bahwa “Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis kemukakan sampel dengan cirri-ciri sebagai berikut :

(1) Sampel tersebut yang aktif mengikuti UKM bola voli.

(2) Sampel tersebut adalah hahasiswa UKM bola voli UPI bandung.

(3) Sampel tersebut berjumblah 10 (sepuluh) orang dan hanya pada mahasiswa UKM putra.

(4) Pernah mengikuti berbagai kejuaraan-kejuaraan bola voli atau dapat dikatakan jam terbang sampel sudah banyak

Sampel yang penulis ambil dianggap sudah dilakukan pemilihan dan juga sudah dapat dikatakan mewakili seluruh populasi, karena memiliki ciri-ciri yang juga dimiliki oleh populasinya.

B. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya suatu disaian penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji kebenarannya.penulis menggunakan disain penelitian deskriptif dengan mengelompokan dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berukut :

(1) Variabel bebas ke-1 (� Fleksibilitas pergelangan tangan. (2) Variabel bebas ke-2 (� ) Fleksibilitas Punggung.

(3) Variabel terikat (Y) hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

Fleksibilitas pergelangan tangan ( � )

Fleksibilitas Punggung ( � )

Hasil Passing Atas Dalam Permainan Cabang Olaraga


(14)

30

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu kepada desain penelitian tersebut, penulis menyusun langkah-langkah penelitian sebagai tertera dalam gambar di bawah ini :

Bagan 1

Penentuan Populasi

Pengambilan Sampel

Tes fleksibilitas Pergelangn Tangan Dengan menggunakan

goniometer

Tes fleksibilitas Punggung Dengan

menggunakan the modified sit and reach test Tes passing atas

Dengan tes mengoperkan bola

(passing)

Pengolahan dan Analisis Data


(15)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah Penelitian

C. Metode Penelitian

Sehubung dengan penelitian yang dilakukan, yaitu bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan dari fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung terhadap passing atas dalam cabang bola voli, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Mengenai metode deskriptif diungkap oleh Arikunto (2010:3) yaitu sebagai berikut “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menyelediki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.

Jenis metode deskriptif yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Dengan menggunakan korelasional, maka akan mampu mengungkap atau menggambarkan besar kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan dan fleksibilitas punggung terhadap passing atas dalam cabang bola voli. Mengenai penjelasan metode deskriptif korelasional. Menurut Arikunto (2010, hlm.4) mengungkapkan bahwa “Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan

perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada”.

D. Definisi Operasional

Agar tidak terdapat kesalah pahaman dan untuk menghindari penafsiran yang salah dalam penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan mengenai defenisi istilah dalam penelitian ini. Adapun definisi istilah dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Kontribusi menurut Rusmiatiningsih (2013, hlm.1) adalah “uang iuran sumbangan atau dukungan terhadap perkumpulan”. Dalam hal ini adalah dukungan dari fleksibilitas pergelangan tangan dan punggung terhadap hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.


(16)

32

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Passing menurut Ahmadi (2007, hlm.22) adalah “upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri”. c. Passing atas menurut Subroto (2010, hlm.47) bahwa “Passing atas adalah cara

memainkan bola di atas depan dahi dengan menggunakan ke dua jari tangan”. d. Menurut Harsono (1988, hlmn.163) “Fleksibilitas adalah kemampuan untuk

melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi”.

e. Pergelangan tangan dalam Wikipedia bahasa Indonesia (tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/pergelangan_tangan) yaitu “Persendian yang dibentuk oleh tulang-tulang carpila dengan ulna maupun radius”.

f. Hasil dalam kamus bahasa Indonesia (2008, hlm.513) yaitu “akibat, kesudahan (dari pertandingan, tes atau ujian)”. Sedangkan arti hasil dalam penelitian ini adalah angka yang di dapat dari tes hasil passing atas dalam permainan cabang olahraga bola voli.

g. Tulang punggung atau vertebra dalam Wikipedia bahasa Indonesia (tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_punggung) adalah tulang tak beraturan yang membentuk punggung yang mudah digerakkan

E. Instrument Penelitian

Instrumen peneltian yang digunakan adalah tes mengenai tes, Nurhasana

(2007, hlm.3) menjelaskan bahwa “Tes merupakan suatu alat ukur digunakan

untuk memperoleh data”. Instrumen dalam penelitian ini terdapat dari 3 bentuk yaitu :

1. Tes fleksibilitas pergelangan tangan

Tes fleksibilitas pergelangan tangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Goniometer dengan validitas tes sebesar 0.97 dan reliabilitas tes sebesar 0.51 (Supriatna, 2002, hlm.56).

2. Tes untuk mengukur fleksibilitas punggung


(17)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan The Modified Sit and reach Test dengan validitas tes tergolong face validity dan reliabilitas tes sebesar 0.92 (Nurhasana, 2000, hlm.133).

3. Untuk tes passing atas bola voli dengan tes mengoperkan bola (passing) (Nurhasan ,2000, hlm.160).

F. Prosedur Pengolahan Data

Untuk mendapat hasil pengetesan yang objektif maka, harus dihindarkan kesalahan-kesalahan pelaksanaan tes. Tujuan prosedur pelaksanaan tes dan pengukuran ini untuk memudahkan testee dalam melakukan tes sehingga pelaksanaan dan hasil sesuai dengan yang diharapkan untuk hal tersebut, maka akan dijelaskan petunjuk-petunjuk prosedur pelaksanaan tes berikut :

1. Tes fleksibilitas pergelangan tangan

a. Tujuan : untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan.

b. Alat : ball point, pensil, penghapus, dan lembar pencatatan hasil tes atau kertas.

c. Pelaksanaan tes : tangan diletakkan lurus sejajar dengan titik 0 dan pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. Posisi tangan diletakkan sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran. Tangan dibengkokkan seluas mungkin sesuai dengan tujuan dan arah pengukuran, sedangkan pergelangan tangan tetap berada tepat pada titik pusat.mencatat angka yang ditujukan dari skor atau luasnya gerakan sendi pergelangan tangan pada salah satu arah gerak.

d. Cara menskor : skor yang diperoleh yaitu angka yang ditunjukan oleh jarum jam yang terdapat pada busur dijadikan sebagai data penelitian. Untuk lebih jelasnya mengenai tes fleksibilitas pergelangan tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(18)

34

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1 Alat Goniometer (http://digilib.esaunggul.ac.id

Gambar 2

Tes Fleksibilitas Pergelangan Tangan

(http://myhand.com.au/index.php?option=com_content&view=article&id=1 04&itemid=134)


(19)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Tujuan : untuk mengukur fleksibilitas dari pinggul dan punggung juga elastisitas otot-otot hamstring.

b. Alat : meteran, lembar pencatatan hasil tes atau kertas, pensil, ball point, dan penghapus.

c. Pelaksanaan tes : teste duduk tegak bersandar ke dinding dengan kedua kaki sambil lurus ke arah depan. Kemudian teste membuka kaki selebar mungkin sambil kedua tangan menyentuh angka 0 pada meteran. Kemudian orang teste diminta untuk membungkukan atau merenggutkan

badan ke depan sejauh mungkin sehingga kedua jari tangan bergerak di atas garis meteran tersebut.

d. Cara menskor : besarnya kekuatan tarikan otot punggung orang coba dapat dilihat pada alat pengukuran meteran setelah coba melakukan. tes ini diberikan kesempatan sebanyak dua (2) kali, dan diambil skor terbaiknya. Untk lebih jelasnya mengenai tes the modified sit and reach test dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(20)

36

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes Pengukuran Fleksibilitas Punggung Sumber : Data pribadi

3. Tes passing atas

a. Tujuan : Tes ini dipergunakan sebagai suatu tes untuk mengukur keterampilan passing atas.

b. Alat : Dinding atau tembok untuk petak sasaran, meteran, Bola voli, Stopwatch, Peluit, pensil, ball point, lembar pencatatan hasil tes atau kertas.

c. Pelaksanaan : Testee berdiri dibawah petak sasaran, begitu tanda dimulainya tes diberikan atau stopwatch dijalankan, maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas. Setelah bola memantul kembali, bola di passing ke dinding ke dalam kotak sasaran.

d. Cara menskor : Bola yang di passing secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli selama satu (1) menit atau (60) detik dan kesempatan hanya dua (2) kali dan diambil skor yang terbaik. Jumlah sentuhan – sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. Bola yang ditangkap atau tidak dapat dikuasai tidak dihitung. Bola menyentu lantai, dimulai lagi dengan lemparan.

Untuk lebih jelasnya tes passing atas (passing ke dinding) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(21)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4 Tes Passing Atas Sumber : Data pribadi

G. Analisis Data

Setelah data diperoleh dari tes dan pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengelolah data dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Rumus-rumus statistika yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari buku statistika deskriptif Nurhasan (2000). Adapun langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini terdapat di halaman berikutnya.

1. Mengitung nilai rata-rata dari hasil data mentahan setiap variabel. Menurut Nurhasana (2000, hlm.7) “rata-rata adalam suatu nilai yang mencerminkan keadaan suatu kelompok secara keseluruhan”.

Rumus untuk menghitung rata-rata adalah :

Keterangan

Keterangan

�̅ = Nilai rata-rata yang dicapai.


(22)

38

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = Skor yang diperoleh.

� = jumlah orang atau peristiwa.

∑ =“Sigma” yang berarti jumlah.

2. Menghitung simpangan baku dari semua variabel menurut Nurhasana (2000, hlm.21) simpangan baku adalah rentang penyebaran skor-skor dan besarnya penyimpangan suatu skor dari nilai rata-rata yang distandarnisir”.

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan

Keterangan

� = Simpangan baku.

� = Skor yang dicapai seseorang.

�̅ = Nilai rata-rata

N = Banyaknya jumlah orang.

3. T- skor berfungsi untuk menyetarakan skor-skor yang berbeda satuan

ukurannya, membandingkan skor yang diperoleh dan mempunyai bobot yang berbeda dan menggabungkan skor tes yang berbeda satuan ukurannya.

Menurut Nurhasana (2000, hlm.31) “T-skor adalah suatu cara mengubah skor

mentah ke dalam skor baku”.

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan

T – skor = skor standaryang dicari.

�= Skor yang diperoleh seorang.

=

∑ � − �̅

�−

T-skor = 50 + 10 �− �̅ atau


(23)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu �̅ = Nilai rata-rata.

� = Simpangan baku.

4. Menguji normalitas dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji statistik non parametrik yang dikenal dengan “uji liliefors”. Prosedur yang digunakan uji liliefors adalah sebagai berikut :

a. Pengamatan � , � , … � dijadikan bilangan baku , , … dengan menggunakan rumus :

(�̅ dan � masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). b. untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian menghitung peluang F = = P .

c. Selanjutnya dihitung proposi , , … yang lebih kecil atau sama dengan . Jika ini dinyatakan dengan S maka : S =

B n n , ,… �

d. hitung selisi F − S kemudian tentukan harga multaknya.

e. Apabila harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar itu untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka � dibandingkan dengan nilai kritis L yang diam bila dari uji Liliefors dengan taraf nyata = 0.05 kriterianya adalah ditolah hipotesis nol bila populasi berdistribusi normal jika � yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari L table, dalam hal lain hipotesis diterima. 5. Menghitung korelasi, perhitungan ini dilakukan untuk mencari hubungan

kedua variabel. Dengan rumus, yaitu : �

=

�− �̅

= ∑


(24)

40

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

= korelasi yang dicari.

∑ � = jumlah x

∑ = jumlah y

∑ = jumlah x kali y

∑ = jumlah

∑ = jumlah

6. Hitung signifikasi koefesien korelasi perhitungannya dilakukan untuk menerima atau menolak hipotesis. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

keterangan

t = t hitung yang dicari

r = koefesien korelasi variabel n = jumlah sampel

= hasil perhitungan korelasi dilakukan

Pengujian statistik uji – t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat koefesien korelasi dari masing-masing variabel. Dengan criteria pengujian hipotesis diterima jika − − / < t < − / . Pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = n-2 dalam hal lain jika t hitung lebih besar dari t table maka � ditolak.

7. Menghitung koefesien korelasi ganda dengan menggunakan rumus :

Keterangan

t =

− �

Ryx x

=

r + r − .r .r .r


(25)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ry = koefesien korelasi yang dicari ry = koefesien korelasi antara y dan ry = koefesien korelasi antara y dan = koefesien korelasi antara dan

8. Menguji koefesien korelasi ganda dengan menggunakan pendekatan statistik uji – F dengan rumus :

Keterangan

F = F hitung yang dicari

R = koefesien korelasi yang dicari k = banyaknya variabel bebas n = jumlah sampel

Uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan korelasi ganda bersifat nyata tidak nyata dengan ketentuan bila harga � n lebih besar dari � e pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = (n – k – 1), maka kontribusi multiple atau ganda berdifat nyata atau sebaliknya.

9. Menghitung koefesien determinan dengan rumus :

Keterangan

D = koefesien determinan = kuadrat dari korelasi

F

=

⁄�

− / −�−


(26)

42

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(27)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data-data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran agar lebih baik menggunakan pengolahan data secara statistik, rumus statistika yang penulis gunakan mengikuti dari buku Nurhasana (2000). Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur adalah sebagai berikut : 10.Menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel digunakan rumus :

̅

=

∑ �

Keterangan

� ̅= Rata-rata yang dicari/mean

∑ = Jumlah dari �

� = skor mentah

n

= jumlah sampel

11.Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan menggunakan rumus :

S

=

∑ � − �̅

Keterangan

S = Simpangan baku yang dicari

� = Skor mentahan

�̅ = Rata-rata dari skor mentahan

n

= Jumlah sampel

12.Setelah menempuh langkah-langkah tadi barulah mencari T-skor dengan menggunakan rumus :

T-skor = 50 + 10 �− �̅ untuk jarak T-skor = 50 + 10 �̅− � untuk waktu Keterangan

T-skor = skor standar yang dicari X = skor yang diperoleh seseorang S = simpangan baku


(28)

44

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumu-rumus diatas merupakan langkah awal yang dipergunakan untuk pengolahan data hasil tes pada tahap sebenarnya, yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan pengolahan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi bahan penelitian yang dilakukan.

13.Menguji normalitas dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji statistik non perametrik yang dikenal dengan “uji liliefors”. Untuk menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pengamatan � , � , … � dijadikan bilangan baku , , … dengan menggunakan rumus : Z = � − �̅ (x dan z masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku).

b. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku

kemudian dihitung peluang f = P ( < ).

c. Menghitung proposi , , yang lebih kecil atau sama dengan jika proporsi ini dinyatakan dengan rumus :

� − … <

d. Hitung selisi f − �

e. Apabila harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar itu untuk menerima dan menolak hipotesis bol maka � dibandingkan dengan nilai kritis L yang diam bila dari uji Liliefors dengan taraf nyata 0.05 kriterianya adalah ditolah hipotesis nol bila populasi berdistribusi normal jika � yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari L table, dalam hal lain hipotesis diterima. 14.Menghitung korelasi, perhitungan ini dilakukan untuk mencari hubungan

kedua variabel. Dengan rumus, yaitu :

= ∑


(29)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

= korelasi yang dicari.

∑ � = jumlah x

∑ = jumlah y

∑ = jumlah x kali y

∑ = jumlah

∑ = jumlah

15.Hitung signifikasi koefesien korelasi perhitungannya dilakukan untuk menerima atau menolak hipotesis. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

t =

− �

keterangan

t = t hitung yang dicari

r = koefesien korelasi variabel n = jumlah sampel

= hasil perhitungan korelasi dilakukan

Pengujian statistik uji – t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat koefesien korelasi dari masing-masing variabel. Dengan criteria pengujian hipotesis diterima jika − − / < t < − / . Pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = n-2 dalam hal lain jika t hitung lebih besar dari t table maka � ditolak.

16.Menghitung koefesien korelasi ganda dengan menggunakan rumus :

Ryx x

=

r + r − .r .r .r rx

− r Keterangan

Ry = koefesien korelasi yang dicari ry = koefesien korelasi antara y dan ry = koefesien korelasi antara y dan = koefesien korelasi antara dan


(30)

46

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17.Menguji koefesien korelasi ganda dengan menggunakan pendekatan statistik uji – F dengan rumus :

F

=

⁄�

− / −�−

Keterangan

F = F hitung yang dicari

R = koefesien korelasi yang dicari k = ban7yaknya variabel bebas n = jumlah sampel

uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan korelasi ganda bersifat nyata tidak nyata dengan ketentuan bila harga � n lebih besar dari � e pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = (n – k – 1), maka kontribusi multiple atau ganda berdifat nyata atau sebaliknya.

18.Menghitung koefesien determinan dengan rumus : D = X 100 %

Keterangan

D = koefesien determinan = kuadrat dari korelasi 100 % = konstanta tetap


(31)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: PNRI.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Abernethy. (1997). The Biophysical Foundations of Human Movement. Australia : the University Of Queensland Australia.

Susetyo. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : Aditama Refika

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : PLPTK.

Nurhasana. (2000). Statistika Deskriptif. Bandung : UPI.

Nurhasana. (2000). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung : UPI.

Subroto, Yudiana. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung : UPI.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfa Beta.

Sapulete. (2012). Hubungan Daya Ledak Lengan dan Daya Ledak Tungkai Terhadap Kemampuan Passing Atas pada Permainan Bolavoli Siswa SMK Negeri 1 Samarinda. Samarinda : FKIP.

Yusup. (200). Anatomi Fungsional. Bandung : UPI.

Dari internet

www.digilib.unm.ac.id/files/disk1/10/universitas%20negeri%20makassar-digilib unm-editor-474-12-sahabudd-n.pdf.

www.myhand.com.au/index.php?option=com_content&view=article&id=104&itemi d=134.


(32)

53

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

www.eprints.uny.ac.id/7598/3/BAB%202%20-%2008601241030.pdf

www.hikmat.web.id/biologi-klas-xi/otot-manusia/

www.eprints.uns.ac.id/6198/1/171531412201010231.pdf.

www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25851/4/Chapter%20II.pdf.

www.unsurkon-disifisik-syam.blogspot.com/2010/10.passing-atas-bola-voli.html.

www.id.wikipedia.org/wiki/Tulang_punggung.

www.rusmiatiningsi.blogspot.com/2013/10/kontribusi-pemasaran-dalam-perpustakaan.html.


(1)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data-data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran agar lebih baik menggunakan pengolahan data secara statistik, rumus statistika yang penulis gunakan mengikuti dari buku Nurhasana (2000). Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur adalah sebagai berikut : 10.Menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel digunakan rumus :

̅

=

∑ �

Keterangan

� ̅= Rata-rata yang dicari/mean ∑ = Jumlah dari �

� = skor mentah

n

= jumlah sampel

11.Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan menggunakan rumus :

S

=

∑ � − �̅

Keterangan

S = Simpangan baku yang dicari � = Skor mentahan

�̅ = Rata-rata dari skor mentahan

n

= Jumlah sampel

12.Setelah menempuh langkah-langkah tadi barulah mencari T-skor dengan menggunakan rumus :

T-skor = 50 + 10 �− �̅ untuk jarak T-skor = 50 + 10 �̅− � untuk waktu Keterangan

T-skor = skor standar yang dicari X = skor yang diperoleh seseorang S = simpangan baku


(2)

44

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumu-rumus diatas merupakan langkah awal yang dipergunakan untuk pengolahan data hasil tes pada tahap sebenarnya, yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan pengolahan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi bahan penelitian yang dilakukan.

13.Menguji normalitas dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji statistik non perametrik yang dikenal dengan “uji liliefors”. Untuk menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pengamatan � , � , … � dijadikan bilangan baku , , … dengan menggunakan rumus : Z = � − �̅ (x dan z masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku).

b. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung peluang f = P ( < ).

c. Menghitung proposi , , yang lebih kecil atau sama dengan jika proporsi ini dinyatakan dengan rumus :

� − … <

d. Hitung selisi f − �

e. Apabila harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar itu untuk menerima dan menolak hipotesis bol maka � dibandingkan dengan nilai kritis L yang diam bila dari uji Liliefors dengan taraf nyata 0.05 kriterianya adalah ditolah hipotesis nol bila populasi berdistribusi normal jika � yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari L table, dalam hal lain hipotesis diterima. 14.Menghitung korelasi, perhitungan ini dilakukan untuk mencari hubungan

kedua variabel. Dengan rumus, yaitu :

= ∑ √(∑ ) (∑ )


(3)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan

= korelasi yang dicari. ∑ � = jumlah x

∑ = jumlah y

∑ = jumlah x kali y ∑ = jumlah

∑ = jumlah

15.Hitung signifikasi koefesien korelasi perhitungannya dilakukan untuk menerima atau menolak hipotesis. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

t =

keterangan

t = t hitung yang dicari

r = koefesien korelasi variabel n = jumlah sampel

= hasil perhitungan korelasi dilakukan

Pengujian statistik uji – t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat koefesien korelasi dari masing-masing variabel. Dengan criteria pengujian hipotesis diterima jika − − / < t < − / . Pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = n-2 dalam hal lain jika t hitung lebih besar dari t table maka � ditolak.

16.Menghitung koefesien korelasi ganda dengan menggunakan rumus : Ryx x

=

r + r − .r .r .r rx

− r

Keterangan

Ry = koefesien korelasi yang dicari ry = koefesien korelasi antara y dan ry = koefesien korelasi antara y dan = koefesien korelasi antara dan


(4)

46

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17.Menguji koefesien korelasi ganda dengan menggunakan pendekatan statistik uji – F dengan rumus :

F

=

⁄�

− / −�−

Keterangan

F = F hitung yang dicari

R = koefesien korelasi yang dicari k = ban7yaknya variabel bebas n = jumlah sampel

uji F ini dimaksudkan untuk membuktikan korelasi ganda bersifat nyata tidak nyata dengan ketentuan bila harga � n lebih besar dari � e pada taraf nyata = 0.05 dengan dk = (n – k – 1), maka kontribusi multiple atau ganda berdifat nyata atau sebaliknya.

18.Menghitung koefesien determinan dengan rumus : D = X 100 %

Keterangan

D = koefesien determinan = kuadrat dari korelasi 100 % = konstanta tetap


(5)

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: PNRI.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Abernethy. (1997). The Biophysical Foundations of Human Movement. Australia : the University Of Queensland Australia.

Susetyo. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : Aditama Refika

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta : PLPTK.

Nurhasana. (2000). Statistika Deskriptif. Bandung : UPI.

Nurhasana. (2000). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung : UPI. Subroto, Yudiana. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung : UPI.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfa Beta.

Sapulete. (2012). Hubungan Daya Ledak Lengan dan Daya Ledak Tungkai Terhadap

Kemampuan Passing Atas pada Permainan Bolavoli Siswa SMK Negeri 1 Samarinda. Samarinda : FKIP.

Yusup. (200). Anatomi Fungsional. Bandung : UPI.

Dari internet

www.digilib.unm.ac.id/files/disk1/10/universitas%20negeri%20makassar-digilib unm-editor-474-12-sahabudd-n.pdf.

www.myhand.com.au/index.php?option=com_content&view=article&id=104&itemi d=134.


(6)

53

Heri Suciawan, 2015

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN CABANG OLAHRAG BOLA VOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

www.eprints.uny.ac.id/7598/3/BAB%202%20-%2008601241030.pdf www.hikmat.web.id/biologi-klas-xi/otot-manusia/

www.eprints.uns.ac.id/6198/1/171531412201010231.pdf.

www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25851/4/Chapter%20II.pdf. www.unsurkon-disifisik-syam.blogspot.com/2010/10.passing-atas-bola-voli.html. www.id.wikipedia.org/wiki/Tulang_punggung.

www.rusmiatiningsi.blogspot.com/2013/10/kontribusi-pemasaran-dalam-perpustakaan.html.


Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KOORDINASI MATA TANGAN, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN FLEKSIBILITAS SENDI BAHU DAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL FLYING SHOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN

4 71 89

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 3 22

PERBEDAAAN PENGARUH LATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP HASIL PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMK SWASTA TELADAN MEDAN TAHUN 2015.

0 2 17

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 30

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN SENDI BAHU TERHADAP HASIL SHOOTING TEMBAKAN BEBAS (FREE THROW) PADA ATLET PUTRA UKM BOLA BASKET UPI.

0 7 29

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL HOOK SHOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET (Studi deskriptif pada atlet bola basket Macan Ali Basketball Club MBC Cirebon).

0 4 45

KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PINGGANG TERHADAP HASIL STANDING SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA TANGAN.

0 5 37

Pengaruh Latihan Passing Atas Menggunakan Sasaran Tembok Dan Berpasangan Terhadap Kemampuan Passing Atas Dalam Permainan Klub Bola Voli Putri VOPAS Semarang.

0 0 1

PENERAPAN STRATEGI MODELLING THE WAY PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI

0 1 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLSAL PADA SISWA SD

0 0 11