Peranan Controller Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT Budiman Subrata Niaga.

(1)

ABSTRACT

Payroll is very important matter in company activities. Salary costs are one of the expenses components that have quite big amount and complex calculations. These facts are able to create deviation problems or fraud if payroll system less well supervised. To avoid those things to happen, adequate internal controls on salary are needed, which can handle by a controller. This research purposes is to know the role of a controller and to know the effectiveness of internal control payroll system also to know the role of controller in supporting the effectiveness of internal control payroll system in PT. Budiman Subrata Niaga.The method been used in this research is descriptive methods with study case approach, is a method which aim to describe and discuss about a research status in respect to a specific phase from the whole personality based on facts accompanied by analysis.

The research results conclude the role of a controller in PT. Budiman Subrata Niaga viewed from qualifications aspect of effective controller and controller functioning normatively shows adequate results. Which mean that controller in general is able to carry out their duties well. But there are some weaknesses in qualification aspect nor normative function of a controller. The payroll control system effectiveness in PT. Budiman Subrata Niaga generally effective which mean the payroll process are compliance with the predetermined principals and procedures. Based on the data analysis showed controller having positive and significant role in increasing payroll control system effectiveness in PT. Budiman

Subrata Niaga.


(2)

Penggajian merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan aktivitas suatu perusahaan. Biaya gaji merupakan merupakan salah satu komponen pembiayaan yang cukup besar serta perhitungannya yang kompleks. Kenyataan ini jelas dapat memunculkan masalah penyimpangan atau kecurangan apabila sistem penggajian kurang diawasi dengan baik. Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan adanya pengendalan internal atas gaji secara memadai yang dapat dilakukan oleh seorang controller. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan controller dan mengetahui keefektivitas pengendalian internal sistem penggajian serta untuk mengetahui Peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal sistem penggajian pada PT. Budiman Subrata Niaga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan membahas tentang status suatu penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik dari keseluruhan personalitas berdasarkan fakta-fakta yang disertai analisis.

Hasil penelitian menyimpulkan peranan controller pada PT. Budiman Subrata Niaga dilihat dari aspek kualifikasi dari controller yang efektif dan berfungsinya controller secara normatif menunjukkan hasil yang memadai. Artinya controller secara umum telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Namun masih ada beberapa kelemahan baik dari aspek kualifikasi maupun fungsi normatif dari controller. Efektivitas pengendalian sistem penggajian di PT. Budiman Subrata Niaga secara umum telah berjalan efektif yang berarti proses penggajian telah sesuai dengan prinsip dan prosedur yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan controller mempunyai peran yang positif dan signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian sistem penggajian pada PT Budiman Subrata Niaga.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL... .. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 7


(4)

2.1.1.2. Fungsi Controller... 9

2.1.1.3. Kualifikasi Controller ... 11

2.1.2. Efektivitas Pengendalian Internal ... 12

2.1.2.1. Pengertian Pengendalian Internal ... 14

2.1.2.2. Tujuan Pengendalian Internal ... 16

2.1.2.3. Komponen Pengendalian Internal ... 18

2.1.2.4. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 21

2.1.3. Pengertian Gaji ... 23

2.2. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 26

2.2.1. Kerangka Pemikiran ... 26

2.2.2. Pengembangan Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 32

3.2. Jenis Penelitian ... 32

3.3. Definisi Operasionalisasi Variabel ... 33

3.4. Populasi dan Sampel ... 35

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6. Analisis Data yang digunakan ... 38


(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ... 45

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian... 45

4.1.2. Tanggapan Responden Terhadap Peranan Controller Pada PT Budiman Subrata Niaga ... 46

4.1.3. Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Pengendalian Gaji Pada PT Budiman Subrata Niaga 51 4.1.4. Pengujian Kualitas Data ... 58

4.2. Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 70


(6)

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel Ikhtisar Nama Variabel, Indikator, Skala Pengukuran dan Nomor Kuesioner (Variabel Independen

dan Dependen)... 34

Tabel II Skala Likert Untuk Kuesioner Positif... 39

Tabel III Skala Likert Untuk Kuesioner Negatif ... 39

Tabel IV Interval Koefisian dan Tingkat Hubungannya ... 42

Tabel V Skor Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Peranan Controller Pada PT Budiman Subrata Niaga ... 47

Tabel VI Skor Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT Budiman Subrata Niaga ... 52

Tabel VII Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 60


(8)

LAMPIRAN A Hasil Pengolahan Data Tanggapan Responden Peranan Controller

(X) ... 70

LAMPIRAN B Hasil Pengolahan Data Tanggapan Responden Efektivitas Gaji (Y) ... 76

LAMPIRAN C Hasil Analisis Deskriptif Peranan Controller (X) ... 82

LAMPIRAN D Hasil Analisis Deskriptif Efektivitas Pengendalian Gaji (Y) 83

LAMPIRAN E Hasil Uji Validitas Variabel X ... 84

LAMPIRAN F Hasil Uji Validitas Variabel Y... 85

LAMPIRAN G Hasil Uji Koefisien Rank Spearman ... 86


(9)

LAMPIRAN A

HASIL PENGOLAHAN DATA TANGGAPAN RESPONDEN PERANAN CONTROLLER (X)

X_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 3 27.3 30.0 30.0

4 7 63.6 70.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 9 81.8 90.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(10)

Valid 4 10 90.9 100.0 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 5 45.5 50.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 5 45.5 50.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(11)

X_8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 6 54.5 60.0 60.0

4 3 27.3 30.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 3 27.3 30.0 30.0

4 7 63.6 70.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 5 45.5 50.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(12)

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 8 72.7 80.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 8 72.7 80.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 5 45.5 50.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(13)

X_16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 6 54.5 60.0 60.0

4 3 27.3 30.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 2 18.2 20.0 70.0

3 3 27.3 30.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 3 27.3 30.0 30.0

4 6 54.5 60.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(14)

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 9 81.8 90.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_21

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 3 27.3 30.0 80.0

3 2 18.2 20.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 4 36.4 40.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

X_23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 5 45.5 50.0 100.0

Total 10 90.9 100.0


(15)

LAMPIRAN B

HASIL PENGOLAHAN DATA TANGGAPAN RESPONDEN EFEKTIVITAS PENGEDALIAN GAJI (Y)

Y_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 5 45.5 50.0 70.0

3 3 27.3 30.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 9 81.8 90.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 10 90.9 100.0 100.0

Missing System 1 9.1


(16)

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 9 81.8 90.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 7 63.6 70.0 70.0

3 3 27.3 30.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 5 45.5 50.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 6 54.5 60.0 60.0

4 4 36.4 40.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(17)

Y_9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 7 63.6 70.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 5 45.5 50.0 60.0

3 4 36.4 40.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 8 72.7 80.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(18)

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 7 63.6 70.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 7 63.6 70.0 80.0

3 2 18.2 20.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 5 45.5 50.0 70.0

3 3 27.3 30.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 7 63.6 70.0 90.0


(19)

Y_17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 8 72.7 80.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 1 9.1 10.0 10.0

4 7 63.6 70.0 80.0

3 2 18.2 20.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 4 36.4 40.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_20

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 8 72.7 80.0 80.0

4 1 9.1 10.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(20)

Valid 5 5 45.5 50.0 50.0

4 4 36.4 40.0 90.0

3 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_22

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 2 18.2 20.0 20.0

4 1 9.1 10.0 30.0

3 6 54.5 60.0 90.0

2 1 9.1 10.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1

Total 11 100.0

Y_23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 5 4 36.4 40.0 40.0

4 6 54.5 60.0 100.0

Total 10 90.9 100.0

Missing System 1 9.1


(21)

LAMPIRAN C

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF PERANAN CONTROLLER (X)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

X_1 10 4 5 4.40 .516

X_2 10 4 5 4.30 .483

X_3 10 4 5 4.10 .316

X_4 10 4 4 4.00 .000

X_5 10 4 5 4.50 .527

X_6 10 4 5 4.40 .516

X_7 10 3 5 4.30 .675

X_8 10 3 5 4.50 .707

X_9 10 4 5 4.30 .483

X_10 10 4 5 4.40 .516

X_11 10 4 5 4.50 .527

X_12 10 3 5 4.00 .471

X_13 10 4 5 4.20 .422

X_14 10 4 5 4.40 .516

X_15 10 4 5 4.50 .527

X_16 10 3 5 4.50 .707

X_17 10 3 5 4.20 .919

X_18 10 4 5 4.40 .516

X_19 10 3 5 4.20 .632

X_20 10 4 5 4.10 .316

X_21 10 3 5 4.30 .823

X_22 10 3 5 4.40 .699

X_23 10 4 5 4.50 .527


(22)

EFEKTIVITAS PENGENDALIAN GAJI (Y)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y_1 10 4 5 4.40 .516

Y_2 10 3 5 3.90 .738

Y_3 10 3 4 3.90 .316

Y_4 10 4 4 4.00 .000

Y_5 10 4 5 4.10 .316

Y_6 10 3 4 3.70 .483

Y_7 10 4 5 4.50 .527

Y_8 10 4 5 4.60 .516

Y_9 10 4 5 4.40 .516

Y_10 10 3 5 4.10 .568

Y_11 10 3 5 3.70 .675

Y_12 10 3 5 4.00 .471

Y_13 10 3 5 4.10 .568

Y_14 10 3 5 3.90 .568

Y_15 10 3 5 3.90 .738

Y_16 10 3 5 4.10 .568

Y_17 10 4 5 4.20 .422

Y_18 10 3 5 3.90 .568

Y_19 10 3 5 4.40 .699

Y_20 10 3 5 4.70 .675

Y_21 10 3 5 4.40 .699

Y_22 10 2 5 3.40 .966

Y_23 10 4 5 4.40 .516


(23)

LAMPIRAN E

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X_1 95.00 16.667 .369 .601

X_2 95.10 14.544 .363 .533

X_3 95.30 14.900 .355 .536

X_4 95.40 15.378 .300 .505

X_5 94.90 13.878 .311 .512

X_6 95.00 17.556 .565 .623

X_7 95.10 12.322 .549 .459

X_8 94.90 12.989 .371 .493

X_9 95.10 13.656 .417 .500

X_10 95.00 13.778 .348 .507

X_11 94.90 14.767 .382 .544

X_12 95.40 13.156 .585 .478

X_13 95.20 13.733 .469 .498

X_14 95.00 13.556 .409 .498

X_15 94.90 14.100 .253 .520

X_16 94.90 13.878 .390 .528

X_17 95.20 13.067 .321 .524

X_18 95.00 14.444 .470 .532

X_19 95.20 16.622 .319 .608

X_20 95.30 15.567 .316 .558

X_21 95.10 13.433 .310 .525

X_22 95.00 13.556 .359 .515

X_23 94.90 14.767 .382 .544

HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(24)

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Y_1 90.30 43.567 .528 .869

Y_2 90.80 35.067 .529 .834

Y_3 90.80 40.400 .366 .851

Y_4 90.70 40.233 .300 .847

Y_5 90.60 40.044 .322 .849

Y_6 91.00 38.444 .360 .844

Y_7 90.20 37.511 .379 .840

Y_8 90.10 36.767 .511 .836

Y_9 90.30 36.011 .638 .831

Y_10 90.60 35.378 .671 .829

Y_11 91.00 33.333 .827 .820

Y_12 90.70 35.567 .790 .827

Y_13 90.60 38.267 .334 .846

Y_14 90.80 36.178 .547 .834

Y_15 90.80 35.511 .475 .837

Y_16 90.60 36.711 .465 .837

Y_17 90.50 38.056 .384 .841

Y_18 90.80 36.178 .547 .834

Y_19 90.30 34.678 .615 .830

Y_20 90.00 38.000 .314 .848

Y_21 90.30 35.789 .473 .837

Y_22 91.30 32.900 .577 .832

Y_23 90.30 38.011 .307 .843

HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL Y Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(25)

LAMPIRAN G

HASIL UJI KOEFISIEN KORELASI RANK SPEARMAN Correlations

X_tot Y_tot Spearman's rho X_tot Correlation Coefficient 1.000 .285

Sig. (2-tailed) . .425

N 10 10

Y_tot Correlation Coefficient .285 1.000

Sig. (2-tailed) .425 .

N 10 10

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .783a .612 .564 4.188 2.632

a. Predictors: (Constant), X_tot b. Dependent Variable: Y_tot

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 221.785 1 221.785 12.645 .007a

Residual 140.315 8 17.539

Total 362.100 9

a. Predictors: (Constant), X_tot b. Dependent Variable: Y_tot

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -31.130 35.410 -.879 .405

X_tot 1.266 .356 .783 3.556 .007


(26)

Variabel Controller (X)

No Pertanyaan Alternatif Jawaban

1 Controller harus memiliki dasar teknis yang

baik dalam akuntansi dan mempunyai pengetahuan yang menyeluruh tentang prinsip-prinsip akuntansi

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 2 Controller tidak dapat membantu

melaksanakan pengendalian gaji dengan mengidentifikasikan penyimpangan jumlah gaji aktual dengan jumlah standar

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 3 Controller memahami prinsip-prinsip

perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 4 Controller tidak mengerti jenis - jenis data

dan laporan yang di perlukan para pimpinan fungsional lain untuk mengelola fungsi -fungsi mereka sesuai dengan rencana

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 5 Controller dapat memberikan dan membuat

rekomendasi mengenai metode - metode, prosedur - prosedur dan tujuan - tujuan penggajian

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 6 Controller tidak mempunyai pemahaman

umum tentang jenis industri, di mana perusahaan tergolong

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 7 Controller mempunyai pemahaman yang

mendalam tentang kebijakan dan tujuan perusahaan atas penggajian

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju


(27)

No Pertanyaan Alternatif Jawaban 8 Controller tidak mampu memaparkan

informasi dan komunikasi baik secara lisan dan tulisan

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 9 Controller mampu mengadakan komunikasi

secara efektif dengan sering membahas hambatan dari pengendalian internal gaji pada perusahaan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 10 Controller tidak bersikap ramah dan bijaksana

terhadap semua karyawan

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 11 Controller mempunyai kemampuan untuk

menyatakan ide secara lisan dan jelas

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 12 Controller mengemukakan ide dan

pendapatnya secara sederhana sehingga mudah untuk di mengerti

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 13 Cntroller tidak mempunyai kemampuan untuk

menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil yang positif

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 14 Controller dapat menggerakkan bawahannya

untuk melakukan pekerjaan yang di delegasikan kepada bawahannya

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 15 Controller tidak dapat memastikan bahwa

rencananya akan sejalan dengan sasaran dan tujuan perusahaan

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 16 Controller bertanggung jawa untuk

mengkomunikasikan kepada seluruh tingkat manajemen dengan menggunakan sistem dan prosedur yang cocok

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju


(28)

dalam perusahaan Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju 18 Controller harus membandingkan rencana

yang telah ditetapkan dengan hasil pelaksanaan rencana tersebut

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 19 Controller dapat membuat laporan yang

mudah dipahami dan dimengerti

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 20 Controller menyusun, menganalisis, dan

mengintepretasikan hasil - hasil keuangan untuk di gunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 21 Controller mendisain, menetapkan,

memelihara sistem akuntansi biaya di semua jenjang perusahaan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 22 Controller mampu mencatat secara wajar

semua transaksi - transaksi keuangan dalam pembukuan agar sesuai dengan prinsip -prinsip akuntansi

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 23 Controller tidak mampu mengadakan dan

menata program penyimpanan catatan

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju


(29)

No Pertanyaan Alternatif Jawaban

1 Perusahaan telah menerapkan nilai etika terhadap kayawannya

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 2 Para manajer mengkomunikasikan nilai etika

melalui tindakan individual mereka

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

3

Perusahaan memiliki program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para karyawannya

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 4 Pimpinan perusahaan melakukan

pengawasan terhadap aktivitas karyawannya

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 5 Kebijakan dan praktek SDM belum

dilaksanakan dengan memadai

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju

6 Adanya peraturan penggajian yang baru dapat mempengaruhi manajemen perusahaan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 7 Realisasi jumlah pembayaran gaji selalu

sesuai dengan yang dianggarkan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 8

Dalam penaksiran risiko tidak selalu diikuti oleh rekomendasi untuk mengurangi risiko tersebut

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju

 Sangat tidak setuju

9

Ada pemisahan tugas antara bagian yang melakukan pencatatan, pembayaran dan pelaporan gaji

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

No Pertanyaan Alternatif Jawaban


(30)

11 Komunikasi antara bawahan dan atasan berjalan baik dan efektif

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju  Sangat setuju

12 Kegiatan pengendalian harus dipantau secara terus -menerus

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

13 Tidak perlunya tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju  Sangat tidak setuju

14 Transaksi pembayaran gaji yang dicatat telah diotorisasi pihak berwenang

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

15

Perusahaan melakukan usaha sungguh -sungguh untuk mengetahui kemampuan, kecenderungan dan tujuan kerja karyawan

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju  Sangat setuju

16

Perlu adanya pemisahan tugas antara pengelolaan data karyawan dengan bagian perhitungan gaji

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Sangat setuju 17

Transaksi penggajian telah di catat dengan lengkap dan disertai dengan bukti pendukung

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

18 Pencatatan dalam gaji tidak perlu di dukung oleh bukti - bukti yang lengkap

 Sangat setuju

 Setuju

 Cukup setuju

 Tidak setuju  Sangat tidak setuju


(31)

 Setuju

 Sangat setuju

20

Perkiraan transaksi gaji harus diklasifikasikan dengan benar, agar laporan keuangan tidak salah saji

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 21

Transaksi penggajian pada perusahaan dicatat pada tanggal yang tepat, sesuai dengan ketentuan agar laporan keuangan tidak salah saji

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju 22

Setelah melakukan penjurnalan, langsung diposting ke buku besar dan diikhtisarkan dengan benar

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju

 Sangat setuju

23 Transaksi gaji harus dijurnal sesuai dengan prinsip akuntansi

 Sangat tidak setuju

 Tidak setuju

 Cukup setuju

 Setuju


(32)

Nama : Wieny Astrid

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 September 1985

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Rajawali Timut 27 kav. 28 Bandung Pendidikan : 1988-1991 TK St. Ecclesia, Jakarta

1991-1997 SDK Kalam Kudus IV, Jakarta

1997-2000 SLTP Buddhist Dharma Bhakti, Bandung 2000-2003 SMAK 2 BPK Penabur, Bandung


(33)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk industri jasa saat ini sangat cepat dan dinamis. Karakteristik pada industri jasa akan berbeda dengan industri manufaktur. Salah satu karakteristik yang nyata adalah dari segi wujudnya, industri manufaktur menghasilkan produk yang jika dibeli oleh konsumen, konsumen merupakan pemilik sah dari produk tersebut. Sementara pada industri jasa tidaklah demikian, karena yang menjadi hak konsumen hanyalah manfaat dari produk tersebut.

Perbedaan karakteristik itulah yang menyebabkan sedikit perbedaan dalam sistem pengendalian antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, khususnya pada perusahaan event organizer. Di Indonesia, pada umumnya, event organizer itu sendiri terbagi atas tiga bagian besar yaitu: (a) event organizer property yakni event organizer yang menyediakan jasa dalam bidang property seperti penataan panggung, (b) event organizer yang menyediakan sumber daya manusia, seperti brand ambassador untuk suatu merek, dan (c) event organizer yang menyediakan kedua hal diatas.

Di dalam sebuah event organizer yang menjadi aset utama merupakan sumber daya manusia. Karena yang merupakan inti dari perusahaan ini merupakan ide-ide dari sumber daya manusia yang dituangkan dalam bentuk ketiga jenis event organizer tersebut seperti yang dijelaskan diatas, sehingga sangat sulit


(34)

merepresentasikan ide-ide tersebut ke dalam sebuah nominal khusus, berbeda dengan perusahaan manufaktur yang bisa dihitung biaya pembuatan sampai ke detail-detail terkecil, tidak demikian pada event organizer.

Event organizer, tetap membutuhkan suatu sistem pengendalian dan penilaian kinerja yang baik, karena kompleksnya aktivitas perusahaan. Pada umumnya seorang manager saja tidak akan bisa mengontrol dan menangani kompleksitas dari perusahaan, oleh karena itu dibutuhkan bantuan suatu sistem pengendalian, yaitu sistem pengendalian intern.

Pengertian pengendalian intern menurut Mulyadi (2002 : 181) adalah:

“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris, manajemen dan personel lain, yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (c) efektivitas dan efisiensi operasi.”

Pengendalian intern mutlak diperlukan oleh setiap jenis organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan event organizer juga membutuhkan tenaga kerja, sama dengan perusahaan manufaktur, yang kompensasinya diberikan dalam bentuk gaji dan upah. Laporan perhitungan gaji dan upah merupakan salah satu laporan yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan, karena pengeluaran rutin untuk membayar gaji dan upah umumnya sangat besar. Laporan ini dinilai dari pelaksanaan sistem pengendalian internnya. Sistem pengendalian intern gaji dan upah yang efektif diyakini mempunyai hubungan yang positif dengan keandalan laporan perhitungan


(35)

BAB I Pendahuluan

untuk mencegah kecurangan dan kesalahan yang mungkin berlaku, dalam hal mengelola dan menerapkan pengendalian internal atas gaji.

Seiring dengan bertambah luasnya aktivitas perusahaan, pihak manajemen dituntut untuk bisa bekerja secara lebih efektif dan efesien dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan. Dengan bertambahnya aktvitas perusahaan, otomatis akan menyebabkan rentang pengendalian perusahaan juga akan semakin luas, dan dengan rentang pengendalian yang luas ini timbul celah-celah yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai penyelewengan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kebocoran, inefisiensi dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang ditetapkan perusahaan.

Salah satu penentu keberhasilan pengelola aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan adalah dijaganya hubungan yang baik dengan semua pihak, khususnya karyawan dengan memberikan balas jasa berupa upah atau gaji yang sesuai dan memadai bagi kepuasan karyawan. Penggajian adalah hal yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan dimana hal ini menyangkut dua pihak yang pempunyai kepentingan dalam pengelolaan aktivitas perusahaan yaitu pihak manajemen dan pihak individu karyawan itu sendiri.

Gaji merupakan unsur biaya yang cukup besar yang dikeluarkan perusahaan jika dibandingkan dengan unsur biaya lainnya. Pengeluaran gaji juga merupakan salah satu unsur yang mudah terjadinya kecurangan atau penggelapan dengan menggunakan berbagai cara, misalnya menaipulasi jam kerja, waktu lembur, penugasan fiktif dan lain sebagainya,


(36)

struktur organisasi dan pembagian tugas, prosedur dan otorisasi, dokumen dan catatan yang memadai.

Peranan controller dalam perusahaan sangat diperlukan dalam pengawasa pengelolaan dan pengendalian gaji. Controller bertanggungjawab atas terlaksananya pengendalian internal, termasuk pengendalian internal gaji. Controller merupakan suatu jabatan yang bertanggung jawab dalam perencanaan maupun kelancaran operasi perusahaan serta menghasilkan suatu informasi yang dapat dipercaya. Controller di perusahaan yang berbeda mempunyai tanggung jawab yang berbeda pula. Pada banyak perusahaan tanggung jawab ini meliputi tanggung jawab untuk merancang dan mengoperasikan semua system untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan sumber daya dan tenaga kerja.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, peranan controller sangat diharapkan dalam peningkatan pengenalian internal gaji, agar tidak terdapat kecurangan dalam pembayaran gaji kepada karyawan. Dengan memperhatikan pentingnya controller dalam pengenalian internal penggajian maka penulis menganggap perlunya dipahami dan diketahui apakah sesungguhnya peranan pengendalian internal dan controller dalam sebuah event organizer dalam sebuah penelitian yang berjudul: “Peranan

Controller dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT. Budiman Subrata Niaga.”

1.2 Identifikasi Masalah


(37)

BAB I Pendahuluan

1. Apakah peranan Controller yang ditetapkan PT. Budiman Subrata Niaga telah memadai ?

2. Apakah pengendalian internal penggajian yang diterapkan pada PT. Budiman Subrata Niaga sudah efektif ?

3. Bagaimana peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian penggajian pada PT. Budiman Subrata Niaga ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peranan controller yang telah ditetapkan oleh PT. Budiman Subrata Niaga

2. Untuk mengetahui keefektifitas pengendalian internal sistem penggajian yang diterapkan pada PT. Budiman Subrata Niaga

3. Untuk mengetahui peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal sistem penggajian pada PT. Budiman Subrata Niaga

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi: 1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna mencapai gelar sarjana program S1

di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

2. Perusahaan yang diteliti, agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan studi lebih lanjut dan menjadi saran atau rekomendasi yang berguna bagi manajemen


(38)

3. Rekan-rekan mahasiswa maupun pihak-pihak lain yang menaruh minat untuk mempelajari peranan controller dalam pengendalian internal gaji, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan perbandingan dalam penelitian mengenai topik yang sama.

4. Penulis sendiri, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman dan pengalaman mengenai penerapan teori yang selama ini dipelajari dalam kuliah pada dunia kerja yang sesungguhnya.


(39)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal sistem penggajian pada PT. Budiman Subrata Niaga, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peranan controller pada PT. Budiman Subrata Niaga dilihat dari aspek kualifikasi dari controller yang efektif dan berfungsinya controller secara normatif menunjukkan hasil yang memadai. Artinya controller secara umum telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Namun masih ada beberapa kelemahan baik dari aspek kualifikasi maupun fungsi normatif dari controller. Beberapa kelemahan dalam aspek kualifikasi controller yang didapat dari hasil tanggapan responden diantaranya adalah :

a. Controller belum sepenuhnya memiliki kemampuan yang baik dalam memahami prinsip-prinsip pengorganisasian dan pengendalian secara menyeluruh. Kelemahan lainnya adalah kemampuan dalam memahami jenis-jenis data dan laporan yang diperlukan para pimpinan fungsional lain untuk mengelola fungsi-fungsi mereka sesuai dengan rencana, kemampuan dalam melakukan komunikasi secara efektif, kemampuan dalam mengemukakan ide dan pendapatnya secara sederhana sehingga mudah untuk di mengerti serta masih relatif rendahnya kemampuan controller dalam menggerakkan orang lain untuk mencapai hasil yang positif.


(40)

b. Dilihat dari aspek fungsi normatif kelemahan yang ada dari peran controller adalah belum sepenuhnya dari mereka mau terlibat langsung dalam menetapkan norma-norma pengendalian dalam perusahaan serta masih adanya controller yang membuat laporan agak sulit untuk dipahami dan dimengerti. Selain itu pula, masih adanya controller yang kurang mampu menyusun, menganalisis, dan mengintepretasikan hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

2. Efektivitas pengendalian sistem penggajian di PT. Budiman Subrata Niaga secara umum telah berjalan efektif yang berarti proses penggajian telah sesuai dengan prinsip dan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya unsur-unsur dalam pengendalian internal dan tujuan dari pengendalian internal gaji itu sendiri.

3. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan controller mempunyai peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian sistem penggajian pada PT Budiman Subrata Niaga. Hal ini dapat diketahui dari hasil penghitungan koefiesien korelasi dan regresi yang menunjukkan hubungan positif antara controller dengan efektivitas pengendalian sistem penggajian dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,266. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan peranan controller yang memadai akan meningkatkan efektivitas pengendalian internal gaji. Dilihat dari dari hasil penilaian koefisien determinasi menunjukkan bahwa peranan controller memberikan kontribusi terhadap efektivitas pengendalian gaji sebesar 61,2%.


(41)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan kelemahan-kelemahan yang didapat dari hasil penelitian, yaitu :

1. Peningkatan efektivitas pengendalian gaji secara langsung dapat dilakukan dengan cara meningkatkan peran controller. Untuk itu, perlu adanya program yang terintegrasi dari perusahaan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, sehingga kemampuan dari controller dalam pengendalian sistem penggajian menjadi lebih efektif. Selain itu pula pentingnya penempatan karyawan yang sesuai dengan bidang dan keahliannya khususnya bagi karyawan yang ditempatkan pada bidang yang secara langsung bersentuhan dengan kualifikasi dan fungsi dari seorang controller.

2. Untuk penelitian mendatang, diharapkan dapat mamperluas populasi penelitian dan variabel independen. Populasi penelitian tidak hanya diambil dari bagian atau departemen tertentu saja dalam suatu perusahaan, mungkin bisa dikembangkan pada bagian-bagian lain yang ada di suatu perusahaan, mengingat kedepan tingkat persaingan usaha akan semakin kompleks, sehingga upaya meningkatkan efektivitas pengendalian internal perusahaan tidak hanya ditentukan oleh peran controller saja tetapi dapat ditentukan oleh variabel lain seperti kualitas auditor, kebijakan dari manajemen dan lain-lain.


(42)

Anthony-Dearden-Bedford (2001), Sistem Pengendalian Manajemen, yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana, FE-UI Jakarta

Arens, Alvin & Loebbecke K James, (2003), Auditing an Integrated Approach., 9th edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Ghozali (2001), Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Handoko, T. Hani (2001), Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Harrison, Walter T (1993), Akuntansi, dialihbahasakan oleh Anggoro, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kartikahadi, Hans. (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan, dalihbahasakan oleh Sukrisno, FE-UI Jakarta

Komarudin (1994), Ensiklopedia Manjemen, Edisi Kedia, Penerbit Bumi Aksara Jakarta

Mudrajad Kuncoro (2007), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga Jakarta

Mulyadi, (2002), Auditing, Edisi 6, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Moh. Nasir, (2003), Metode Penelitian, Penerbit Ghalia. Jakarta

Santika (2005), Peranan Controller dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT Pos Indonesia, Skripsi Strata I Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan).

Santoso, (2002), Buku Latihan SPSS Statistik Paramtrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.


(43)

Sukrisno, Agoes, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Keempat, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Suharli (2007), Internal Auditor, Jurusan Akuntansi FE-USU Medan

Susanto, Azhar dan La Midj an (2001), Sistem Inform asi Akuntansi, Penerbit Lingga J a ya Bandung.

Tugim an, Hiro (1997), Standar Profesi onal Audit Int ernal , Penerbit Kanisius, Yogyakart a.

Usry, Hammer, (2000) Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya, dialihbahasakan oleh Sirait Buku 2, Edisi 2, Penerbit BPFE-Yogyakarta. Wilson. James and B. Campbell, (1997), Controllership: Tugas Akuntan Manajemen,

diterjemahkan oleh Tjintjin Fenix Tjendera, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.


(1)

3. Rekan-rekan mahasiswa maupun pihak-pihak lain yang menaruh minat untuk mempelajari peranan controller dalam pengendalian internal gaji, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan perbandingan dalam penelitian mengenai topik yang sama.

4. Penulis sendiri, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman dan pengalaman mengenai penerapan teori yang selama ini dipelajari dalam kuliah pada dunia kerja yang sesungguhnya.


(2)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam menunjang efektifitas pengendalian internal sistem penggajian pada PT. Budiman Subrata Niaga, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Peranan controller pada PT. Budiman Subrata Niaga dilihat dari aspek kualifikasi dari controller yang efektif dan berfungsinya controller secara normatif menunjukkan hasil yang memadai. Artinya controller secara umum telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Namun masih ada beberapa kelemahan baik dari aspek kualifikasi maupun fungsi normatif dari controller. Beberapa kelemahan dalam aspek kualifikasi controller yang didapat dari hasil tanggapan responden diantaranya adalah :

a. Controller belum sepenuhnya memiliki kemampuan yang baik dalam memahami prinsip-prinsip pengorganisasian dan pengendalian secara menyeluruh. Kelemahan lainnya adalah kemampuan dalam memahami jenis-jenis data dan laporan yang diperlukan para pimpinan fungsional lain untuk mengelola fungsi-fungsi mereka sesuai dengan rencana, kemampuan dalam melakukan komunikasi secara efektif, kemampuan dalam mengemukakan ide dan pendapatnya secara sederhana sehingga mudah untuk di mengerti serta masih relatif rendahnya kemampuan controller dalam menggerakkan orang


(3)

b. Dilihat dari aspek fungsi normatif kelemahan yang ada dari peran controller adalah belum sepenuhnya dari mereka mau terlibat langsung dalam menetapkan norma-norma pengendalian dalam perusahaan serta masih adanya controller yang membuat laporan agak sulit untuk dipahami dan dimengerti. Selain itu pula, masih adanya controller yang kurang mampu menyusun, menganalisis, dan mengintepretasikan hasil-hasil keuangan untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

2. Efektivitas pengendalian sistem penggajian di PT. Budiman Subrata Niaga secara umum telah berjalan efektif yang berarti proses penggajian telah sesuai dengan prinsip dan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhinya unsur-unsur dalam pengendalian internal dan tujuan dari pengendalian internal gaji itu sendiri.

3. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan controller mempunyai peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian sistem penggajian pada PT Budiman Subrata Niaga. Hal ini dapat diketahui dari hasil penghitungan koefiesien korelasi dan regresi yang menunjukkan hubungan positif antara controller dengan efektivitas pengendalian sistem penggajian dengan nilai koefisien regresi sebesar 1,266. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan peranan controller yang memadai akan meningkatkan efektivitas pengendalian internal gaji. Dilihat dari dari hasil penilaian koefisien determinasi menunjukkan bahwa peranan controller memberikan kontribusi terhadap efektivitas pengendalian gaji sebesar 61,2%.


(4)

Bab V Kesimpulan Dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan kelemahan-kelemahan yang didapat dari hasil penelitian, yaitu :

1. Peningkatan efektivitas pengendalian gaji secara langsung dapat dilakukan dengan cara meningkatkan peran controller. Untuk itu, perlu adanya program yang terintegrasi dari perusahaan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, sehingga kemampuan dari controller dalam pengendalian sistem penggajian menjadi lebih efektif. Selain itu pula pentingnya penempatan karyawan yang sesuai dengan bidang dan keahliannya khususnya bagi karyawan yang ditempatkan pada bidang yang secara langsung bersentuhan dengan kualifikasi dan fungsi dari seorang controller.

2. Untuk penelitian mendatang, diharapkan dapat mamperluas populasi penelitian dan variabel independen. Populasi penelitian tidak hanya diambil dari bagian atau departemen tertentu saja dalam suatu perusahaan, mungkin bisa dikembangkan pada bagian-bagian lain yang ada di suatu perusahaan, mengingat kedepan tingkat persaingan usaha akan semakin kompleks, sehingga upaya meningkatkan efektivitas pengendalian internal perusahaan tidak hanya ditentukan oleh peran controller saja tetapi dapat ditentukan oleh variabel lain seperti kualitas auditor, kebijakan dari manajemen dan lain-lain.


(5)

Anthony-Dearden-Bedford (2001), Sistem Pengendalian Manajemen, yang dialihbahasakan oleh Agus Maulana, FE-UI Jakarta

Arens, Alvin & Loebbecke K James, (2003), Auditing an Integrated Approach., 9th edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Ghozali (2001), Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Handoko, T. Hani (2001), Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Harrison, Walter T (1993), Akuntansi, dialihbahasakan oleh Anggoro, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kartikahadi, Hans. (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan, dalihbahasakan oleh Sukrisno, FE-UI Jakarta

Komarudin (1994), Ensiklopedia Manjemen, Edisi Kedia, Penerbit Bumi Aksara Jakarta

Mudrajad Kuncoro (2007), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga Jakarta

Mulyadi, (2002), Auditing, Edisi 6, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Moh. Nasir, (2003), Metode Penelitian, Penerbit Ghalia. Jakarta

Santika (2005), Peranan Controller dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji Pada PT Pos Indonesia, Skripsi Strata I Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan).

Santoso, (2002), Buku Latihan SPSS Statistik Paramtrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma (2006), Metodologi Penelitian Bisnis, Buku II, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(6)

Sukrisno, Agoes, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Keempat, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Suharli (2007), Internal Auditor, Jurusan Akuntansi FE-USU Medan

Susanto, Azhar dan La Midj an (2001), Sistem Inform asi Akuntansi, Penerbit Lingga J a ya Bandung.

Tugim an, Hiro (1997), Standar Profesi onal Audit Int ernal , Penerbit Kanisius, Yogyakart a.

Usry, Hammer, (2000) Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya, dialihbahasakan oleh Sirait Buku 2, Edisi 2, Penerbit BPFE-Yogyakarta. Wilson. James and B. Campbell, (1997), Controllership: Tugas Akuntan Manajemen,

diterjemahkan oleh Tjintjin Fenix Tjendera, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.