Pengaruh pembelajaran kewirausahaan dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas xi smk batik 2 Surakarta ARTIKEL. ARTIKEL
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK 2 SURAKARTA
Ida Dwi Suryaningrum1, Dewi Kusuma Wardani2, Muhammad Sabandi2
1
Mahaiswa, 2 Dosen Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: idadwisuryaningrum@gmail.com
Abstract: This research aims to test the influences entrepreneurshiplearning factor toward attitudes toward the behavior, subjective norms, dan
perceived behavioral control on students; family-environment factor toward
attitudes toward the behavior, subjective norms, and perceived behavioral
control on students; and attitudes toward the behavior, subjective norms,
and perceived behavioral control toward the entrepreneurial interest on
students. The population of this research is all XI-grade students in SMK
Batik 2 Surakarta which the total is 189 students. The sample of this
research is 100 students chosen by the technique simple random sampling
based on lottery. The results of this research are there is a positive and
significant influence between entrepreneurship learning and attitude
toward, subjective norms, perceived behaviour control; there is a positive
and significant influence between family environment and attitude toward
the behavior; subjective norms, perceived behavior control; there is a
positive and significant influence between attitude toward the behavior,
subjective norms, perceived behavior control and the entrepreneurial
interest.
Kata Kunci: Pembelajaran Kewirausahaan, Lingkungan Keluarga, Theory
of Planned Behavior, Minat Berwirausaha.
PENDAHULUAN
Masalah mendasar bagi negara
berkembang
adalah
pertumbuhan
pertumbuhan penduduk dan angka
pengangguran yang tinggi menjadi
penduduk dan jumlah pengangguran
masalah
yang banyak. Permasalahan tersebut
terselesaikan
juga terjadi di Indonesia sebagai
Menurut
yang
belum
sampai
Badan
Pusat
dapat
saat
ini.
Statistika
negara berkembang yaitu masalah
(BPS) dalam terbitan majalah harian
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sindonews.com
mencatat
bahwa
akan
mengurangi
angka
tahun ini Februari 2014 - Februari
pengangguran di Indonesia. Minat
2015,
berwirausaha
jumlah
Indonesia
pengangguran
meningkat
300
di
orang
Indonesia
dari
yang
masyarakat
rendah
maka
sehingga total mencapai 7,45 juta
pemerintah harus lebih mendorong
orang. Pemerintah harus memikirkan
masyarakat
program yang dapat mengurangi
Menurut
pengangguran
menyatakan bahwa ada tiga faktor
yang
pemberdayaan
pada
berbasis
masyarakat.
utama
untuk
berwirausaha.
Ajzen
(1991:
pembentuk
minat
179)
yaitu
Salah satu program yang harus
attituted
didorong oleh pemerintah untuk
subjective
mengurangi
pengangguran
behavior control yang dikenal theory
menumbuhkan
of
adalah
angka
dengan
toward
the
behavior,
norms
dan
perceived
planned
behavior
wirausaha. Menurut pernyataan yang
Penumbuhan
minat
dikutip dari PBB bahwa sebuah
siswa
melalui
negara dapat dikatakan maju
sekolah
jika
dapat
dengan
(TPB).
berwirausaha
lingkungan
pembelajaran
pertumbuhan wirausaha sedikitnya
kewirausahaan dan dapat melalui
mencapai 2% dari jumlah penduduk
penanaman jiwa wirausaha sejak dini
negara tersebut. Indonesia hanya
oleh
sekitar 1,65% dari jumlah penduduk
Pembelajaran kewirausahaan yang
saat ini dan jumlah tersebut masih
ada
sedikit
pembelajaran
dibanding
negara–negara
lingkungan
di
keluarga.
SMK
wajib
merupakan
yang
harus
tetangga seperti Singapura (7%),
diikuti oleh semua siswa. Salah satu
Malaysia (5%) dan Thailand (4%)
tujuan
(republika.co.id
Pemerintah
tanggal terbit 12
SMK
menurut
No.29
Peraturan
Tahun
1990
lulusan
yang
Maret 2015). Peranan wirausaha
adalah
sangat penting bagi perekonomian
produktif,
Indonesia, karena semakin banyak
(wirausaha).
masyarakat yang menjadi wirausaha
kewirausahaan yang ada di sekolah
maka
akan
mencetak
adaptif
dan
kreatif
Pembelajaran
membuka
lapangan
akan membentuk karakter siswa
commit to user
pekerjaan sehingga dengan demikian
untuk berwirausaha. Selain dari
2
perpustakaan.uns.ac.id
lingkungan
digilib.uns.ac.id
sekolah
melalui
pembelajaran
kewirausahaan
pembelajaran kewirausahaan, minat
mempengaruhi
siswa
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
untuk
dipengaruhi
berwirausaha
oleh
lingkungan
Surakarta.,
subjective
menguji
norms
faktor
keluarga. Pembentukan sikap dan
pembelajaran
sifat siswa pertama kali dibentuk
mempengaruhi perceived behavior
oleh lingkungan keluarga. Orang tua
control pada siswa kelas XI SMK
akan mengajarkan anaknya untuk
Batik 2 Surakarta, menguji faktor
mandiri
jawab
lingkungan keluarga mempengaruhi
untuk menanamkan jiwa wirausaha
attitudes toward the behavior pada
bagi anaknya. Dengan demikian
siswa kelas XI SMK Batik 2
keluarga berperan penting dalam
Surakarta, menguji faktor lingkungan
menumbuhkan minat siswa untuk
keluarga mempengaruhi subjective
menjadi
wirausaha.
norms pada siswa kelas XI SMK
dengan penjelasan di
Batik 2 Surakarta, menguji faktor
atas, maka penulis ingin meneliti
lingkungan keluarga mempengaruhi
faktor-faktor
dapat
perceived behavior control pada
mempengaruhi minat berwirausaha
siswa kelas XI SMK Batik 2
yang kemudian dirumuskan dalam
Surakarta, menguji attitudes toward
judul
Pembelajaran
the behavior mempengaruhi minat
Kewirausahaan dan Lingkungan
berwirausaha pada siswa kelas XI
Keluarga
SMK Batik 2 Surakarta, menguji
dan
bertanggung
seorang
Berdasarkan
yang
“Pengaruh
Terhadap
Minat
kewirausahaan
Berwirausaha Pada Siswa Kelas
subjective
norms
mempengaruhi
XI SMK Batik 2 Surakarta”.
minat berwirausaha pada siswa kelas
XI SMK Batik 2 Surakarta, menguji
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah menguji faktor pembelajaran
kewirausahaan
mempengaruhi
attitudes toward the behavior pada
perceived
behavior
control
mempengaruhi minat berwirausaha
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta.
siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta,
menguji
faktor
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minat berwirausaha merupakan
hasil yang baik dari perilaku yang
kebulatan tekad seseorang untuk
telah dibuatnya. Subjective norms
menjadi
adalah hubungan mengacu pada
seorang wirausaha atau
menjadi wirausaha. Tubs & Ekeberg
tekanan
(1991) dalam Wahyono (2013: 17)
melakukan
menyatakan
minat
melakukan. Tekanan sosial tersebut
berwirausaha adalah representasi dari
mengacu pada persepsi kelompok
tindakan yang direncanakan untuk
tertentu yang menyetujui atau tidak
melakukan perilaku kewirausahaan.
keputusan seorang untuk usaha dan
semakin kuat minat seseorang untuk
biasanya.
Kendali
perilaku
berwirausaha maka akan bekerja dan
(perceived
behavior
control)
berusaha yang semaksimal mungkin.
mengacu pada merasa mudah atau
Individu mempunyai minat yang
sulit
kuat untuk mempunyai usaha ketika
diasumsikan
mereka merasa usaha tersebut ada
pengalaman masa lalu dan antisipasi
kemungkinan
halangan serta rintangan.
(feasibility)
keinginan
bahwa
untuk
dan
untuk
dikerjakan
mereka
ada
melaksanakan
kegiatan usaha tersebut (desirable).
Attitude toward the behavior
sosial
merasa
untuk
tidak
untuk
atau
melakukan
perilaku
untuk
dan
merefleksikan
Pembelajaran
kewirausahaan
merupakan pembelajaran yang wajib
bagi semua siswa-siswa SMK karena
lulusan dari SMK diarahkan untuk
merupakan evaluasi individu dalam
langsung
menilai apakah menjadi seorang
kewirausahaan
wirausaha
siswa SMK dengan harapan agar
itu
menguntungkan
bekerja.
Pembelajaran
diwajibkan
bagi
(positif) atau merugian (negatif).
siswa
Penilaiannya tidak hanya afektif
keterampilan berwirausaha. Menurut
(misalnya jika saya melakukan suatu
Peraturan Presiden nomor 6 tahun
hal dan membuat saya dalam kondisi
2009 menyatakan bahwa Kementrian
yang baik
Pendidikan dan Kebudayaan melalui
maka
hal
itu
akan
menyenangkan bagi saya) tetapi juga
memiliki
Direktorat
keahlian
Jenderal
serta
Pendidikan
mempunyai pertimbangan tertentu
Menengah dan Direktorat Jenderal
commit to user
karena individu juga menginginkan
Pendidikan
Tinggi
telah
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengimplementasikan
pendidikan
wirausaha akan menanamkan jiwa
kewirausahaan sebagai salah satu
mandiri dan bertanggung jawab sejak
wujud nyata untuk menumbuhkan
dini. Hal ini sebagai wujud untuk
jiwa kreatif, inovatif, sportif dan
menanamkan
wirausaha
pada anaknya.
dalam
metodologi
jiwa
kewirausahaan
pendidikan sebagai penjabaran dari
METODE PENELITIAN
pengembangan
Penelitian ini termasuk penelitian
Menurut
ekonomi
Suryana
mengatakan
kreatif.
(2003:
bahwa
7)
ilmu
kuantitatif desain survey explanatory
karena
penelitian
ini
menguji
kewirausahaan adalah suatu disiplin
attitudes
ilmu yang mempelajari tentang nilai,
subjective norms, dan perceived
kemampuan (ability) dan perilaku
behavioral control sebagai variabel
seorang menghadapi tantangan hidup
anteseden
untuk memperoleh peluang dengan
mempengaruhi minat berwirausaha.
berbagai
Populasi dalam penelitian ini adalah
resiko
yang
mungkin
dihadapi.
the
behavior,
faktor-faktor
yang
siswa kelas XI SMK Batik 2
Lingkungan keluarga merupakan
tempat
toward
pertama
kali
mendapatkan
Lingkungan
Surakarta
dari
berbagai
jurusan
anak
dengan total 189 siswa yang terbagi
pendidikan.
atas empat keahlian yaitu pemasaran,
hanya
akuntansi, administrasi perkantoran
sekolah
meneruskan pendidikan yang telah
dan
dilakukan oleh orang tua di rumah.
penelitian ini sejumlah 100 siswa
Menurut Dewantoro dalam kutipan
yang diambil dengan cara random
Tirtarahardja & Sulo, 2008: 168)
sampling dengan mengundi agar
mengungkapkan
suasana
setiap siswa memiliki kesempatan
merupakan
menjadi responden. Penelitian ini
tempat yang sebaik-baiknya untuk
menggunakan teknik pengumpulan
melakukan
orang-
data berupa kuesioner/angkat dan
seorang atau pendidikan individual
menggunakan teknik analisis data
kehidupan
bahwa
keluarga
pendidikan
multimedia.
Sampel
dalam
maupun pendidikan sosial. Orang tua
menggunakan SEM SmartPLS 2.0
commit to user
yang menginginkan anaknya menjadi
M3.
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HASIL PENELITIAN
Deskriptif Data
Berdasarkan tabel di atas ditunjukan
Tabel 1. Hasil Pengumpulan Data
bahwa
Keterangan
Kuesioner yang
terkumpul
Kuesioner yang
memenuhi
syarat
Jumlah
%
jumlah
terkumpul
kuesioner
sebanyak
yang
100%
dan
kuesioner yang memenuhi syarat
100
100
100
100
untuk penelitian 100%.
Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Uji Validasi
Tabel 2. Nilai Factor loading
Loading
Variabel
Pernyataan
Kode
Ket
Factor
Pembelajaran
kewirausahaan
Mengikuti
pembelajaran
kewirausahaan dan pelatihan
dari program sekolah
Guru
mengembangkan
pengetahuan yang telah saya
peroleh
Guru telah membimbing untuk
berkarier
di
bidang
kewirausahaan
Adanya
wawasan
dan
keterampilan berwirausaha dari
pembelajaran kewirausahaan
Program untuk belajar teori
kewirausahaan
dan
praktik
kewirausahaan
Fasilitas
pendidikan
untuk
mempermudah siswa belajar
teori kewirausahaan dan praktik
kewirausahaan
Menumbuhkan
kreasi
dan
inovasi untuk berwirausaha
Menumbuhkan ide-ide baru
untuk membuka usaha
Dorongan commit
memiliki
to user jiwa
kewirausahaan
PK1
0,756
VALID
PK2
0,763
VALID
PK3
0,837
VALID
PK4
0,814
VALID
PK5
0,708
VALID
PK6
0,746
VALID
PK7
0,830
VALID
PK8
0,765
VALID
PK9
0,793
VALID
6
perpustakaan.uns.ac.id
Lingkungan
keluarga
Attitude toward
the behavior
Subjective
norms
digilib.uns.ac.id
Orang tua saya mendidik untuk
hidup mandiri
Orang tua mendidik
untuk
mengelola keuangan sendiri
Orang tua mendorong untuk
mengembangkan potensi
Orang tua membantu memulai
bisnis
Saudara
membantu
untuk
memulai bisnis
Keadaan ekonomi keluarga
cukup
Orang tua menyediakan bukubuku yang lengkap
Menjadi wirausaha memberikan
keuntungan daripada kerugian
Menjadi wirausaha memberikan
kepuasan
Menjadi wirausaha layak untuk
perjuangkan
Ingin menjadi bos/pimpinan
diperusahaan sendiri
Senang berpartisipasi dalam
dunia bisnis
Tidak suka dengan kegiatan
yang sifatnya rutinitas
Ingin membuat suatu usaha yang
baru
Keluarga menyarankan untuk
menjadi wirausaha
Keluarga menyetujui untuk
menjadi wirausaha
Guru
menyarankan
untuk
menjadi wirausaha
Guru menyetujui untuk menjadi
wirausaha
Teman dekat menyarankan
untuk menjadi usahawan
Teman dekat menyetujui untuk
menjadi wirausaha setelah
Orang yang anggap penting
menyarankan untuk menjadi
wirausaha
Orang yang saya anggap penting
menyetujui
untuk
menjadi
commit to user
wirausaha
LK1
0,703
VALID
LK2
0,709
VALID
LK3
0,826
VALID
LK4
0,818
VALID
LK5
0,825
VALID
LK6
0,715
VALID
LK7
0,752
VALID
ATT1
0,754
VALID
ATT2
0,741
VALID
ATT3
0,794
VALID
ATT4
0,703
VALID
ATT5
0,815
VALID
ATT6
0,719
VALID
ATT7
0,778
VALID
SN1
0,786
VALID
SN2
0,856
VALID
SN3
0,793
VALID
SN4
0,826
VALID
SN5
0,760
VALID
SN6
0,804
VALID
SN7
0,775
VALID
SN8
0,773
VALID
7
perpustakaan.uns.ac.id
Perceived
behaviour
control
digilib.uns.ac.id
Berpeluang untuk sukses jika
PCB1
menjadi usahawan
0,766
VALID
Sangat
mudah
wirausaha
PCB2
0,774
VALID
PCB3
0,776
VALID
Memanfaatkan peluang yang ada PCB4
0,839
VALID
Resiko kegagalan sangat kecil
0,725
VALID
0,829
VALID
0,816
VALID
menjadi
Dapat menyelesaikan masalah
PCB5
Dapat mengendalikan hidup jika
PCB6
menjadi wirausaha
Memiliki keterampilan dalam
PCB7
memimpin dan berkomunikasi
Minat
berwirausaha
Ingin menjadi wirausaha
MB1
0,765
VALID
Memilih menjadi wirausaha
MB2
0,861
VALID
MB3
0,818
VALID
MB4
0,786
VALID
Ingin memiliki usaha yang
dikembangkan
Wirausaha
sebagai
karier
profesional
Tabel 3. Nilai AVE dan communality
Pembelajaran
Kewirausahaan
Lingkungan
Keluarga
Attitude toward the
behavior
Subjective Norms
Perceived
Behavioural
Control
Minat Berwirausaha
Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3
AVE
Communality
0,609
0,609
menjelaskan
0,587
0,587
loading
0,576
0,636
0,576
0,636
dalam pengujian validitas konvergen
diatas
0,7;
AVE
dan
communality > 0,5. Hal ini berarti
dari pengujian validitas konvergen
yang
0,624
0,654
bahwa nilai faktor
dilakukan
telah
terpenuhi.
0,624
0,654
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. Nilai Cross Loading
ATT1
ATT2
ATT3
ATT4
ATT5
ATT6
ATT7
LK1
LK2
LK3
LK4
LK5
LK6
LK7
MB1
MB2
MB3
MB4
PCB1
PCB2
PCB3
PCB4
PCB5
PCB6
PCB7
PK1
PK2
PK3
PK4
PK5
PK6
PK7
PK8
PK9
SN1
SN2
SN3
SN4
SN5
SN6
SN7
SN8
ATT
0,754
0,741
0,794
0,703
0,815
0,719
0,778
0,112
0,202
0,132
0,324
0,285
0,144
0,161
0,540
0,551
0,483
0,475
0,348
0,290
0,296
0,358
0,289
0,202
0,369
0,274
0,268
0,230
0,208
0,139
0,208
0,337
0,289
0,268
0,439
0,397
0,382
0,389
0,364
0,455
0,437
0,402
LK
0,244
0,171
0,163
0,211
0,205
0,175
0,270
0,703
0,709
0,826
0,818
0,825
0,715
0,752
0,194
0,298
0,233
0,374
0,115
0,327
0,190
0,099
0,197
0,252
0,366
0,180
0,204
0,240
0,345
-0,002
0,160
0,158
0,186
0,170
0,411
0,515
0,249
0,201
0,367
0,328
0,380
0,443
MB
0,386
0,456
0,555
0,427
0,480
0,398
0,610
0,156
0,251
0,273
0,411
0,308
0,081
0,206
0,765
0,861
0,818
0,786
0,375
0,408
0,371
0,441
0,307
0,384
0,547
0,271
0,197
0,257
0,219
0,223
0,203
0,332
0,195
0,292
0,523
0,548
0,501
0,497
0,449
0,547
0,503
0,510
PCB
0,365
0,336
0,272
0,176
0,326
0,299
0,308
0,114
0,199
0,219
0,318
0,213
0,239
0,194
0,377
0,483
0,398
0,435
0,766
0,774
0,776
0,839
0,725
0,829
0,816
0,329
0,320
0,452
0,374
0,146
0,238
0,513
0,391
0,428
0,285
0,337
0,301
0,356
0,259
0,362
0,461
0,568
PK
0,342
0,039
0,201
0,176
0,306
0,193
0,293
0,153
0,190
0,200
0,190
0,183
0,164
0,234
0,263
0,206
0,276
0,295
0,357
0,394
0,429
0,427
0,212
0,323
0,445
0,756
0,763
0,837
0,814
0,708
0,745
0,830
0,765
0,794
0,277
0,382
0,274
0,367
0,313
0,237
0,271
0,244
SN
0,360
0,421
0,489
0,227
0,363
0,349
0,470
0,232
0,254
0,357
0,435
0,482
0,267
0,341
0,439
0,647
0,510
0,405
0,285
0,391
0,402
0,355
0,297
0,388
0,413
0,301
0,271
0,301
0,321
0,194
0,255
0,363
0,270
0,273
0,786
0,856
0,793
0,826
0,760
0,804
0,775
0,773
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan nilai cross loading di
dinyatakan valid karena nilai cross
tabel 4 menyatakan bahwa semua
loading setiap kontruk lebih tinggi
indikator dari konstruk pembelajaran
dari pada konstruk lainnya dan nilai
kewirausahaan, lingkugan keluarga,
cross
attitude
behavior,
pengujian
subjective norms, perceived behavior
terpenuhi.
control
toward
dan
the
minat
loading
>
0,7
validitas
sehingga
diskriminan
berwirausaha
Tabel 5. Nilai AVE dan Akar AVE
Pembelajaran kewirausahaan
Lingkungan keluarga
Attitude toward the behaviour
Subjective norms
Perceived behavioural control
Minat berwirausaha
Tabel 6. Laten variabel corelation
ATT
LK
MB
ATT
1
LK
0,273
1
MB
0,634 0,338
1
PCB
0,392 0, 290 0,525
PK
0,327 0,244 0,317
SN
0,513 0,464 0,657
AVE
0,609
0,587
0,576
0,636
0,624
0,654
Akar AVE
0,780
0,766
0,758
0,797
0,790
0,808
PCB
PK
SN
1
0,480
0,464
1
0,371
1
Berdasarkan tabel 5 dan tabel 6 dapat
antara konstruk minat berwirausaha
disimpulkan
dengan konstruk lainnya begitu pula
bahwa
akar
AVE
konstruk minat berwirausaha sebesar
untuk
konstruk
lainnya.
0,808 lebih tinggi dari nilai korelasi
Tabel 7. Nilai Composite Reliability dan Cronbach Alpha
Composite reliability
Pembelajaran kewirausahaan
0,933
Lingkungan keluarga
0,908
Attitude toward the behaviour
0,904
Subjective norms
0,933
Perceived behavioral control
0,921
Minat berwirausaha
commit to user 0,882
Cronbachs alpha
0,920
0,884
0,877
0,918
0,900
0,823
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel 7 menunjukan
digunakan
adalah
Composite
bahwa uji reliabilitas telah terpenuhi
Realibility karena dianggap lebih
karena Composite Realibility dan
baik dalam mengestimasi konsistensi
Cronbach’s Alpha > 0,7. Dalam
internal suatu konstruk.
penelitian ini uji reliabilitas yang
Evaluasi Model Struktural (inner model)
Tabel 8. Nilai r-squares
R-squares
Pembelajaran kewirausahaan
Lingkungan keluarga
Attitude toward the behavior
Subjective norms
Perceived behavioral control
Minat Berwirausaha
Berdasarkan
tabel
8
dapat
0,147
0,286
0,262
0,585
attitude
toward
the
behaviour,
dijelaskan bahwa nilai r-squares
subjective
untuk variabel minat berwirausaha
behavioural control dapat dijelaskan
termasuk dalam kategori sedang
oleh
(moderate), artinya variabilitas minat
kewirausahaan
berwirausaha dapat dijelaskan oleh
keluarga
variabel
the
14,7% untuk variabel attitude toward
behaviour, subjective norms dan
the behaviour, sebesar 28,6% untuk
perceived
control
variabel
subjective
sebesar 58,5%. Variabel attitude
sebesar
26,2%
toward the behaviour, subjective
perceived
norms dan perceived behavioural
sisanya dipengaruhi oleh variabel
control termasuk dalam kategori
lain yang tidak diteliti dalam model
lemah, artinya bahwa variabilitas
ini.
attitude
toward
behavioural
norms
dan
variabel
perceived
pembelajaran
dan
lingkungan
masing-masing
sebesar
norms
dan
untuk
variabel
behavioural
control,
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 9 Nilai path coefficients (mean, STDEV, t-values)
Original
sample
(O)
0,359
0,205
0,183
0,397
0,209
0,276
0,435
0,274
0,375
ATT -> MB
LK -> ATT
LK -> PCB
LK -> SN
PCB -> MB
PK -> ATT
PK -> PCB
PK -> SN
SN -> MB
Sample
mean
(M)
0,379
0,212
0,197
0,409
0,198
0,300
0,443
0,282
0,365
Standard
deviation
(STDEV)
0,062
0,081
0,079
0,049
0,078
0,091
0,102
0,073
0,084
Standard
error
(STERR)
0,062
0,081
0,079
0,049
0,078
0,091
0,102
0,073
0,084
T statistics
(|O/STERR|)
5,785
2,529
2,311
8,071
2,676
3,031
4,229
3,752
4,434
Berdasarkan nilai koefisien beta
positif dan signifikan pada attitude
(original sample) dan nilai t-statistic
toward the behaviour (sikap) pada
(t-value) pada tabel 9 di atas, maka
siswa kelas XI SMK Batik 2
dapat dijelaskan bahwa pembelajaran
Surakarta dengan nilai koefisien beta
kewirausahaan berpengaruh positif
0,205 dan t-value 2,530 > 1,96.
dan
attitude
Lingkungan keluarga berpengaruh
toward the behaviour pada siswa
positif dan signifikan pada subjective
kelas XI SMK Batik 2 Surakarta
norm (norma subjek)
dengan nilai koefisien beta 0,276 dan
kelas XI SMK Batik 2 Surakarta
t-value 3,031 > 1,96. Pembelajaran
dengan nilai koefisien beta 0,397 dan
kewirausahaan berpengaruh positif
t-value 8,071 > 1,96. Lingkungan
dan signifikan terhadap subjective
keluarga
norms pada siswa kelas XI SMK
signifikan pada perceived behaviour
Batik 2 Surakarta dengan nilai
control (kontrol perilaku)
koefisien beta 0,274 dan t-value
siswa kelas XI SMK Batik 2
3,752
Pembelajaran
Surakarta dengan nilai koefisien beta
kewirausahaan berpengaruh positif
0,183 dan t-value 2,312 > 1,96.
dan
Attitude
signifikan
>
terhadap
1,96.
signifikan
pada
perceived
pada siswa
berpengaruh positif dan
toward
the
pada
behaviour
behavior control (kontrol perilaku)
berpengaruh positif dan signifikan
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
terhadap minat berwirausaha pada
Surakarta dengan nilai koefisien beta
siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta dengan nilai koefisien beta
0,435 dan t-value 4,229 > 1,96.
commit to user
0,359 dan t-value 5,786 > 1,96.
Lingkungan keluarga berpengaruh
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Subjective norms berpengaruh positif
signifikan
dan
minat
berwirausaha pada siswa kelas XI
berwirausaha pada siswa kelas XI
SMK Batik 2 Surakarta dengan nilai
SMK Batik 2 Surakarta dengan nilai
koefisien beta 0,209 dan t-value
koefisien beta 0,376 dan t-value
2,676 > 1,96.
signifikan
terhadap
terhadap
minat
4,435 > 1,96. Perceived behavior
control
berpengaruh
positif
dan
Pengujian Efek Mediasi
Tabel 10 Total effect (mean, STDEV, t-value)
Original Sample Standard
sample
mean
deviation
(O)
(M)
(STDEV)
ATT -> MB
0,359
0,379
0,062
LK -> ATT
0,205
0,212
0,081
LK -> MB
0,261
0,270
0,053
LK -> PCB
0,183
0,197
0,079
LK -> SN
0,397
0,409
0,049
PCB -> MB
0,209
0,198
0,078
PK -> ATT
0,276
0,300
0,091
PK -> MB
0,293
0,299
0,053
PK -> PCB
0,435
0,443
0,102
PK -> SN
0,274
0,282
0,073
SN -> MB
0,375
0,365
0,084
Standard
error
(STERR)
0,062
0,081
0,053
0,079
0,049
0,078
0,091
0,053
0,102
0,073
0,084
Berdasarkan tabel 10 di atas terlihat
behavioural
nilai
penuh
t-statistic
attitude
subjective
>
1,96,
berarti
toward
the
behavior,
norms
dan
perceived
PEMBAHASAN
Variabel
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
dan
signifikan
terhadap
attitude
toward the behavior. Sifat prediksi
positif (original sample 0,277)
(fully
T statistics
(|O/STERR)
5,785
2,529
4,897
2,311
8,071
2,676
3,031
5,538
4,229
3,752
4,434
control
memediasi
mediating)
minat
berwirausaha.
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
pada
saat
kewirausahaan
berpengaruh tinggi maka attitude
toward the behavior juga tinggi.
Sedangkan
commit to user
nilai
parameter
13
perpustakaan.uns.ac.id
signifikansi
adalah
digilib.uns.ac.id
tinggi
yaitu
juga
tinggi.
Sedangkan
nilai
sebesar 3,031 (t-value 3,031 > 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa attitude toward
yaitu sebesar 4,23 (t-value 4,223 >
the behavior siswa untuk melakukan
1,96) yang berarti bahwa perceived
wirausaha tinggi secara signifikan
behavior control (kontrol perilaku)
dipengaruhi
siswa untuk melakukan wirausaha
oleh
pembelajaran
kewirausahaan.
tinggi secara signifikan dipengaruhi
Variabel
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
oleh pembelajaran kewirausahaan.
Lingkungan
keluarga
akan
dan signifikan terhadap subjective
berpengaruh positif dan signifikan
norms. Sifat prediksi positif (original
terhadap
attitude
sample 0,274) menunjukkan bahwa
behavior.
Sifat
pada
pembelajaran
(original sample 0,206) menunjukkan
kewirausahaan berpengaruh tinggi
bahwa pada saat lingkungan keluarga
maka subjective norms juga tinggi.
berpengaruh tinggi maka attitude
Sedangkan
nilai
toward the behavior juga tinggi.
signifikansi
adalah
saat
parameter
prediksi
the
positif
yaitu
Sedangkan
nilai
sebesar 3,752 (t-value 3,752 > 1,96)
signifikansi
adalah
yang berarti bahwa subjective norms
sebesar 2,529 (t-value 2,529 > 1,96)
siswa untuk melakukan wirausaha
yang berarti bahwa attitude toward
tinggi secara signifikan dipengaruhi
the behavior siswa untuk melakukan
oleh pembelajaran kewirausahaan.
wirausaha tinggi secara signifikan
Variabel
tinggi
toward
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap perceived
dipengaruhi
oleh
parameter
tinggi
yaitu
lingkungan
keluarga.
Lingkungan
keluarga
akan
behavior control (kontrol perilaku).
berpengaruh positif dan signifikan
Sifat prediksi positif (original sample
terhadap
subjective
0,435) menunjukkan bahwa pada saat
prediksi
positif
pembelajaran
0,397) menunjukkan bahwa pada saat
kewirausahaan
norms.
(original
Sifat
sample
berpengaruh tinggi maka perceived
lingkungan keluarga berpengaruh
commit to user
behavior control (kontrol perilaku)
tinggi maka subjective norms juga
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tinggi. Sedangkan nilai parameter
tinggi
signifikansi
yaitu
siswa juga tinggi. Sedangkan nilai
sebesar 8,071 (t-value 8,071> 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa subjective norms
yaitu sebesar 5,785 (t-value 5,785 >
siswa untuk melakukan wirausaha
1,96) yang berarti bahwa minat siswa
tinggi secara signifikan dipengaruhi
untuk melakukan wirausaha tinggi
oleh
secara signifikan dipengaruhi oleh
adalah
dukungan
tinggi
dari
lingkungan
keluaga.
maka
minat
berwirausaha
attitude toward the behaviour.
Lingkungan
keluarga
akan
Subjective
norms
akan
berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perceived behavior control
terhadap minat berwirausaha. Sifat
(kontrol
prediksi
positif
perilaku).
(original
menunjukkan
Sifat
prediksi
sample
bahwa
0,183)
0,376)
(original
menunjukkan
sample
bahwa
saat
subjective norms berpengaruh tinggi
dukungan dari lingkungan keluarga
maka minat berwirausaha siswa juga
berpengaruh tinggi maka perceived
tinggi. Sedangkan nilai parameter
behavior control (kontrol perilaku)
signifikansi
juga
nilai
sebesar 4,435 (t-value 4,435 > 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa minat siswa untuk
yaitu sebesar 2,312 (t-value 2,312 >
melakukan wirausaha tinggi secara
1,96) yang berarti bahwa perceived
signifikan dipengaruhi oleh subjective
behavior control (kontrol perilaku)
norms.
tinggi.
pada
positif
Sedangkan
adalah
tinggi
yaitu
siswa untuk melakukan wirausaha
Perceived behavior control akan
tinggi secara signifikan dipengaruhi
berpengaruh positif dan signifikan
oleh lingkungan keluarga.
terhadap minat berwirausaha. Sifat
Attitude toward the behavior akan
prediksi
positif
(original
sample
berpengaruh positif dan signifikan
0,209) menunjukkan bahwa perceived
terhadap minat berwirausaha. Sifat
behavior control berpengaruh tinggi
prediksi
maka minat berwirausaha siswa juga
positif
(original
sample
0,359) menunjukkan bahwa attitude
tinggi. Sedangkan nilai parameter
commit to user
toward the behaviour berpengaruh
signifikansi adalah tinggi yaitu
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebesar 2,676 (t-value 2,676 > 1,96)
signifikan dipengaruhi oleh perceived
yang berarti bahwa minat siswa untuk
behavioural control.
melakukan wirausaha tinggi secara
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan
hipotesis
terhadap
(1a)
terdukung
variabel
yaitu
pembelajaran
minat
berwirausaha,
hipotesis (3b) juga terdukung karena
kewirausahaan berpengaruh positif
variabel
dan
attitude
berpengaruh positif dan signifikan
toward the behavior, hipotesis (1b)
terhadap minat berwirausaha dan
terdukung
hipotesis
signifikan
terhadap
yaitu
pembelajaran
subjective
(3c)
terdukung
norm
karena
kewirausahaan berpengaruh positif
variabel perceived behavior control
dan signifikan terhadap subjective
berpengaruh positif dan signifikan
norms dan hipotesis (1c) terdukung
terhadap minat untuk berwirausaha.
yaitu pembelajaran kewirausahaan
berpengaruh positif dan signifikan
SARAN
terhadap perceived behavior control.
Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
Sedangkan hipotesis (2a) terdukung
Pihak
Sekolah
harus
yaitu lingkungan keluarga yang juga
mengobservasi lebih mendalam lagi
berpengaruh positif dan signifikan
mengenai
terhadap
attitude
mempengaruhi minat berwirausaha.
behavior,
hipotesis
toward
(2b)
the
yaitu
lingkungan keluarga berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
aspek-aspek
yang
Bagi Guru
Guru harus lebih menanamkan
konsep
kewirausahaan
bahwa
subjective norm dan hipotesis (2c)
kewirausahaan bukan hanya konsep
terdukung yaitu lingkungan keluarga
penjualan
berpengaruh positif dan signifikan
semaksimal mungkin potensi-potensi
terhadap perceived behavior control.
yang dimiliki oleh siswa.
tetapi
mengembangkan
Hipotesis (3a) terdukung karena
commit to user
variabel attitude toward the behavior
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagi Siswa
Siswa harus memiliki keinginan
untuk
belajar
kewirausahaan
sehingga dapat menyerap materi
pembelajaran dengan lebih baik.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian
ini
hanya
terhadap
attitude
behavior,
subjective
terfokus
toward
the
norms
dan
perceived behavior control sebagai
anteseden dari minat berwirausaha
sehingga kurang mengkaji mengenai
barrier (hambatan) untuk menjadi
wirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen,Icek. (1991). The Theory of
Planned
Bavior.
Organizational Behavior and
Human Decision Processes.
50, 179-211. Diperoleh 27
Februari 2016.
Basu, Anurandha & Virick, Meghna.
(2007).
Assessing
Entrepreneurial
Intentions
Amongst
Students:A
Comparative Study. PeerReviewed Papers,71-86
Badan Pusat Statistika. (2016, 17
Februari). Tingkat Pengangguran
Terbuka Menurut Pendidikan Tinggi
yang Ditamatkan.
Universitas Sebelas Maret.
Skripsi tidak dipublikasikan,
Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Joensuu, Sanna,.Varamaki, Elina &
Viljamaa, Anmari. (2015).
“Beyond
Intention-What
Makes A Student Start A
Firm?”.
Education
and
Training Vol.57 Iss 8/9 pp.
853-873. Diperoleh 18 Maret
2016,
dari
http://dx.doi.org/10,1108/ET11-2014-0142
Jogiyanto.(2011).
Konsep
dan
Aplikasi Structural Equation
Modeling Berbasis Varian
dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta : Unit Penerbit
dan Percetakan STIM YKPN
Yogyakarta
Peraturan Pemerintah No.29 Tahun
1990 tentang tujuan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Peraturan
Presiden No.6 Tahun
2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif.
Republika. (2015, 12 Maret). Jumlah
Pengusaha Indonesia Hanya
1,65 Persen. Diperoleh 17
Februari
2016,
dari
http://www.republika.co.id/be
rita/nasional/umum/15/03/12/
nl3i58-jumlah-pengusahaindonesia-hanya-165-persen
Sarwono, Jonathan. (2016). Metode
Penelitian Kuantitatif &
Kualitatif. Yogyakarta : Grha
Ilmu
Isabella, Triani. (2010). Theory of
Planned Behaviour sebagai
Variabel Anteseden FaktorSindonews. (2015, 15 Mei). Jumlah
Faktor yang Mempengaruhi
Pengangguran
Bertambah
Intensi Berwirausaha (Studi
Jadi
7,4
Juta
Orang.
pada Mahasiswa Fakultas
commit to user Diperoleh 17 Februari 2016,
Ekonomi
Manajemen
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari
http://ekbis.sindonews.com/re
ad/997601/34/jumlahpengangguran
bertambahjadi-7-45-juta-orang1430816593
Sugiono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung : CV
Alvabeta.
Suryana, Yuyus & Bayu, Kartib.
(2010). Kewirausahaan :
Pendekatan
Karakteristik
Wirausahawan
Sukses.
Jakarta : Kencana Prenada
Media Grup.
Suryana. (2003). Kewirausahaan :
Pedoman Praktis, Kiat dan
Proses
Menuju
Sukses.
Jakarta : Salemba Empat.
Tirtarahardja, Umar & Sulo. (2008).
Pengantar
Pendidikan.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Wahyono, Budi. (2013). Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan
Terhadap Niat Berwirausaha
Siswa SMK Negeri 1 Pedan
Tahun 2013. Tesis Tidak
Dipublikasikan. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
19
digilib.uns.ac.id
PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN
LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK 2 SURAKARTA
Ida Dwi Suryaningrum1, Dewi Kusuma Wardani2, Muhammad Sabandi2
1
Mahaiswa, 2 Dosen Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: idadwisuryaningrum@gmail.com
Abstract: This research aims to test the influences entrepreneurshiplearning factor toward attitudes toward the behavior, subjective norms, dan
perceived behavioral control on students; family-environment factor toward
attitudes toward the behavior, subjective norms, and perceived behavioral
control on students; and attitudes toward the behavior, subjective norms,
and perceived behavioral control toward the entrepreneurial interest on
students. The population of this research is all XI-grade students in SMK
Batik 2 Surakarta which the total is 189 students. The sample of this
research is 100 students chosen by the technique simple random sampling
based on lottery. The results of this research are there is a positive and
significant influence between entrepreneurship learning and attitude
toward, subjective norms, perceived behaviour control; there is a positive
and significant influence between family environment and attitude toward
the behavior; subjective norms, perceived behavior control; there is a
positive and significant influence between attitude toward the behavior,
subjective norms, perceived behavior control and the entrepreneurial
interest.
Kata Kunci: Pembelajaran Kewirausahaan, Lingkungan Keluarga, Theory
of Planned Behavior, Minat Berwirausaha.
PENDAHULUAN
Masalah mendasar bagi negara
berkembang
adalah
pertumbuhan
pertumbuhan penduduk dan angka
pengangguran yang tinggi menjadi
penduduk dan jumlah pengangguran
masalah
yang banyak. Permasalahan tersebut
terselesaikan
juga terjadi di Indonesia sebagai
Menurut
yang
belum
sampai
Badan
Pusat
dapat
saat
ini.
Statistika
negara berkembang yaitu masalah
(BPS) dalam terbitan majalah harian
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sindonews.com
mencatat
bahwa
akan
mengurangi
angka
tahun ini Februari 2014 - Februari
pengangguran di Indonesia. Minat
2015,
berwirausaha
jumlah
Indonesia
pengangguran
meningkat
300
di
orang
Indonesia
dari
yang
masyarakat
rendah
maka
sehingga total mencapai 7,45 juta
pemerintah harus lebih mendorong
orang. Pemerintah harus memikirkan
masyarakat
program yang dapat mengurangi
Menurut
pengangguran
menyatakan bahwa ada tiga faktor
yang
pemberdayaan
pada
berbasis
masyarakat.
utama
untuk
berwirausaha.
Ajzen
(1991:
pembentuk
minat
179)
yaitu
Salah satu program yang harus
attituted
didorong oleh pemerintah untuk
subjective
mengurangi
pengangguran
behavior control yang dikenal theory
menumbuhkan
of
adalah
angka
dengan
toward
the
behavior,
norms
dan
perceived
planned
behavior
wirausaha. Menurut pernyataan yang
Penumbuhan
minat
dikutip dari PBB bahwa sebuah
siswa
melalui
negara dapat dikatakan maju
sekolah
jika
dapat
dengan
(TPB).
berwirausaha
lingkungan
pembelajaran
pertumbuhan wirausaha sedikitnya
kewirausahaan dan dapat melalui
mencapai 2% dari jumlah penduduk
penanaman jiwa wirausaha sejak dini
negara tersebut. Indonesia hanya
oleh
sekitar 1,65% dari jumlah penduduk
Pembelajaran kewirausahaan yang
saat ini dan jumlah tersebut masih
ada
sedikit
pembelajaran
dibanding
negara–negara
lingkungan
di
keluarga.
SMK
wajib
merupakan
yang
harus
tetangga seperti Singapura (7%),
diikuti oleh semua siswa. Salah satu
Malaysia (5%) dan Thailand (4%)
tujuan
(republika.co.id
Pemerintah
tanggal terbit 12
SMK
menurut
No.29
Peraturan
Tahun
1990
lulusan
yang
Maret 2015). Peranan wirausaha
adalah
sangat penting bagi perekonomian
produktif,
Indonesia, karena semakin banyak
(wirausaha).
masyarakat yang menjadi wirausaha
kewirausahaan yang ada di sekolah
maka
akan
mencetak
adaptif
dan
kreatif
Pembelajaran
membuka
lapangan
akan membentuk karakter siswa
commit to user
pekerjaan sehingga dengan demikian
untuk berwirausaha. Selain dari
2
perpustakaan.uns.ac.id
lingkungan
digilib.uns.ac.id
sekolah
melalui
pembelajaran
kewirausahaan
pembelajaran kewirausahaan, minat
mempengaruhi
siswa
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
untuk
dipengaruhi
berwirausaha
oleh
lingkungan
Surakarta.,
subjective
menguji
norms
faktor
keluarga. Pembentukan sikap dan
pembelajaran
sifat siswa pertama kali dibentuk
mempengaruhi perceived behavior
oleh lingkungan keluarga. Orang tua
control pada siswa kelas XI SMK
akan mengajarkan anaknya untuk
Batik 2 Surakarta, menguji faktor
mandiri
jawab
lingkungan keluarga mempengaruhi
untuk menanamkan jiwa wirausaha
attitudes toward the behavior pada
bagi anaknya. Dengan demikian
siswa kelas XI SMK Batik 2
keluarga berperan penting dalam
Surakarta, menguji faktor lingkungan
menumbuhkan minat siswa untuk
keluarga mempengaruhi subjective
menjadi
wirausaha.
norms pada siswa kelas XI SMK
dengan penjelasan di
Batik 2 Surakarta, menguji faktor
atas, maka penulis ingin meneliti
lingkungan keluarga mempengaruhi
faktor-faktor
dapat
perceived behavior control pada
mempengaruhi minat berwirausaha
siswa kelas XI SMK Batik 2
yang kemudian dirumuskan dalam
Surakarta, menguji attitudes toward
judul
Pembelajaran
the behavior mempengaruhi minat
Kewirausahaan dan Lingkungan
berwirausaha pada siswa kelas XI
Keluarga
SMK Batik 2 Surakarta, menguji
dan
bertanggung
seorang
Berdasarkan
yang
“Pengaruh
Terhadap
Minat
kewirausahaan
Berwirausaha Pada Siswa Kelas
subjective
norms
mempengaruhi
XI SMK Batik 2 Surakarta”.
minat berwirausaha pada siswa kelas
XI SMK Batik 2 Surakarta, menguji
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah menguji faktor pembelajaran
kewirausahaan
mempengaruhi
attitudes toward the behavior pada
perceived
behavior
control
mempengaruhi minat berwirausaha
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta.
siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta,
menguji
faktor
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minat berwirausaha merupakan
hasil yang baik dari perilaku yang
kebulatan tekad seseorang untuk
telah dibuatnya. Subjective norms
menjadi
adalah hubungan mengacu pada
seorang wirausaha atau
menjadi wirausaha. Tubs & Ekeberg
tekanan
(1991) dalam Wahyono (2013: 17)
melakukan
menyatakan
minat
melakukan. Tekanan sosial tersebut
berwirausaha adalah representasi dari
mengacu pada persepsi kelompok
tindakan yang direncanakan untuk
tertentu yang menyetujui atau tidak
melakukan perilaku kewirausahaan.
keputusan seorang untuk usaha dan
semakin kuat minat seseorang untuk
biasanya.
Kendali
perilaku
berwirausaha maka akan bekerja dan
(perceived
behavior
control)
berusaha yang semaksimal mungkin.
mengacu pada merasa mudah atau
Individu mempunyai minat yang
sulit
kuat untuk mempunyai usaha ketika
diasumsikan
mereka merasa usaha tersebut ada
pengalaman masa lalu dan antisipasi
kemungkinan
halangan serta rintangan.
(feasibility)
keinginan
bahwa
untuk
dan
untuk
dikerjakan
mereka
ada
melaksanakan
kegiatan usaha tersebut (desirable).
Attitude toward the behavior
sosial
merasa
untuk
tidak
untuk
atau
melakukan
perilaku
untuk
dan
merefleksikan
Pembelajaran
kewirausahaan
merupakan pembelajaran yang wajib
bagi semua siswa-siswa SMK karena
lulusan dari SMK diarahkan untuk
merupakan evaluasi individu dalam
langsung
menilai apakah menjadi seorang
kewirausahaan
wirausaha
siswa SMK dengan harapan agar
itu
menguntungkan
bekerja.
Pembelajaran
diwajibkan
bagi
(positif) atau merugian (negatif).
siswa
Penilaiannya tidak hanya afektif
keterampilan berwirausaha. Menurut
(misalnya jika saya melakukan suatu
Peraturan Presiden nomor 6 tahun
hal dan membuat saya dalam kondisi
2009 menyatakan bahwa Kementrian
yang baik
Pendidikan dan Kebudayaan melalui
maka
hal
itu
akan
menyenangkan bagi saya) tetapi juga
memiliki
Direktorat
keahlian
Jenderal
serta
Pendidikan
mempunyai pertimbangan tertentu
Menengah dan Direktorat Jenderal
commit to user
karena individu juga menginginkan
Pendidikan
Tinggi
telah
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengimplementasikan
pendidikan
wirausaha akan menanamkan jiwa
kewirausahaan sebagai salah satu
mandiri dan bertanggung jawab sejak
wujud nyata untuk menumbuhkan
dini. Hal ini sebagai wujud untuk
jiwa kreatif, inovatif, sportif dan
menanamkan
wirausaha
pada anaknya.
dalam
metodologi
jiwa
kewirausahaan
pendidikan sebagai penjabaran dari
METODE PENELITIAN
pengembangan
Penelitian ini termasuk penelitian
Menurut
ekonomi
Suryana
mengatakan
kreatif.
(2003:
bahwa
7)
ilmu
kuantitatif desain survey explanatory
karena
penelitian
ini
menguji
kewirausahaan adalah suatu disiplin
attitudes
ilmu yang mempelajari tentang nilai,
subjective norms, dan perceived
kemampuan (ability) dan perilaku
behavioral control sebagai variabel
seorang menghadapi tantangan hidup
anteseden
untuk memperoleh peluang dengan
mempengaruhi minat berwirausaha.
berbagai
Populasi dalam penelitian ini adalah
resiko
yang
mungkin
dihadapi.
the
behavior,
faktor-faktor
yang
siswa kelas XI SMK Batik 2
Lingkungan keluarga merupakan
tempat
toward
pertama
kali
mendapatkan
Lingkungan
Surakarta
dari
berbagai
jurusan
anak
dengan total 189 siswa yang terbagi
pendidikan.
atas empat keahlian yaitu pemasaran,
hanya
akuntansi, administrasi perkantoran
sekolah
meneruskan pendidikan yang telah
dan
dilakukan oleh orang tua di rumah.
penelitian ini sejumlah 100 siswa
Menurut Dewantoro dalam kutipan
yang diambil dengan cara random
Tirtarahardja & Sulo, 2008: 168)
sampling dengan mengundi agar
mengungkapkan
suasana
setiap siswa memiliki kesempatan
merupakan
menjadi responden. Penelitian ini
tempat yang sebaik-baiknya untuk
menggunakan teknik pengumpulan
melakukan
orang-
data berupa kuesioner/angkat dan
seorang atau pendidikan individual
menggunakan teknik analisis data
kehidupan
bahwa
keluarga
pendidikan
multimedia.
Sampel
dalam
maupun pendidikan sosial. Orang tua
menggunakan SEM SmartPLS 2.0
commit to user
yang menginginkan anaknya menjadi
M3.
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HASIL PENELITIAN
Deskriptif Data
Berdasarkan tabel di atas ditunjukan
Tabel 1. Hasil Pengumpulan Data
bahwa
Keterangan
Kuesioner yang
terkumpul
Kuesioner yang
memenuhi
syarat
Jumlah
%
jumlah
terkumpul
kuesioner
sebanyak
yang
100%
dan
kuesioner yang memenuhi syarat
100
100
100
100
untuk penelitian 100%.
Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Uji Validasi
Tabel 2. Nilai Factor loading
Loading
Variabel
Pernyataan
Kode
Ket
Factor
Pembelajaran
kewirausahaan
Mengikuti
pembelajaran
kewirausahaan dan pelatihan
dari program sekolah
Guru
mengembangkan
pengetahuan yang telah saya
peroleh
Guru telah membimbing untuk
berkarier
di
bidang
kewirausahaan
Adanya
wawasan
dan
keterampilan berwirausaha dari
pembelajaran kewirausahaan
Program untuk belajar teori
kewirausahaan
dan
praktik
kewirausahaan
Fasilitas
pendidikan
untuk
mempermudah siswa belajar
teori kewirausahaan dan praktik
kewirausahaan
Menumbuhkan
kreasi
dan
inovasi untuk berwirausaha
Menumbuhkan ide-ide baru
untuk membuka usaha
Dorongan commit
memiliki
to user jiwa
kewirausahaan
PK1
0,756
VALID
PK2
0,763
VALID
PK3
0,837
VALID
PK4
0,814
VALID
PK5
0,708
VALID
PK6
0,746
VALID
PK7
0,830
VALID
PK8
0,765
VALID
PK9
0,793
VALID
6
perpustakaan.uns.ac.id
Lingkungan
keluarga
Attitude toward
the behavior
Subjective
norms
digilib.uns.ac.id
Orang tua saya mendidik untuk
hidup mandiri
Orang tua mendidik
untuk
mengelola keuangan sendiri
Orang tua mendorong untuk
mengembangkan potensi
Orang tua membantu memulai
bisnis
Saudara
membantu
untuk
memulai bisnis
Keadaan ekonomi keluarga
cukup
Orang tua menyediakan bukubuku yang lengkap
Menjadi wirausaha memberikan
keuntungan daripada kerugian
Menjadi wirausaha memberikan
kepuasan
Menjadi wirausaha layak untuk
perjuangkan
Ingin menjadi bos/pimpinan
diperusahaan sendiri
Senang berpartisipasi dalam
dunia bisnis
Tidak suka dengan kegiatan
yang sifatnya rutinitas
Ingin membuat suatu usaha yang
baru
Keluarga menyarankan untuk
menjadi wirausaha
Keluarga menyetujui untuk
menjadi wirausaha
Guru
menyarankan
untuk
menjadi wirausaha
Guru menyetujui untuk menjadi
wirausaha
Teman dekat menyarankan
untuk menjadi usahawan
Teman dekat menyetujui untuk
menjadi wirausaha setelah
Orang yang anggap penting
menyarankan untuk menjadi
wirausaha
Orang yang saya anggap penting
menyetujui
untuk
menjadi
commit to user
wirausaha
LK1
0,703
VALID
LK2
0,709
VALID
LK3
0,826
VALID
LK4
0,818
VALID
LK5
0,825
VALID
LK6
0,715
VALID
LK7
0,752
VALID
ATT1
0,754
VALID
ATT2
0,741
VALID
ATT3
0,794
VALID
ATT4
0,703
VALID
ATT5
0,815
VALID
ATT6
0,719
VALID
ATT7
0,778
VALID
SN1
0,786
VALID
SN2
0,856
VALID
SN3
0,793
VALID
SN4
0,826
VALID
SN5
0,760
VALID
SN6
0,804
VALID
SN7
0,775
VALID
SN8
0,773
VALID
7
perpustakaan.uns.ac.id
Perceived
behaviour
control
digilib.uns.ac.id
Berpeluang untuk sukses jika
PCB1
menjadi usahawan
0,766
VALID
Sangat
mudah
wirausaha
PCB2
0,774
VALID
PCB3
0,776
VALID
Memanfaatkan peluang yang ada PCB4
0,839
VALID
Resiko kegagalan sangat kecil
0,725
VALID
0,829
VALID
0,816
VALID
menjadi
Dapat menyelesaikan masalah
PCB5
Dapat mengendalikan hidup jika
PCB6
menjadi wirausaha
Memiliki keterampilan dalam
PCB7
memimpin dan berkomunikasi
Minat
berwirausaha
Ingin menjadi wirausaha
MB1
0,765
VALID
Memilih menjadi wirausaha
MB2
0,861
VALID
MB3
0,818
VALID
MB4
0,786
VALID
Ingin memiliki usaha yang
dikembangkan
Wirausaha
sebagai
karier
profesional
Tabel 3. Nilai AVE dan communality
Pembelajaran
Kewirausahaan
Lingkungan
Keluarga
Attitude toward the
behavior
Subjective Norms
Perceived
Behavioural
Control
Minat Berwirausaha
Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3
AVE
Communality
0,609
0,609
menjelaskan
0,587
0,587
loading
0,576
0,636
0,576
0,636
dalam pengujian validitas konvergen
diatas
0,7;
AVE
dan
communality > 0,5. Hal ini berarti
dari pengujian validitas konvergen
yang
0,624
0,654
bahwa nilai faktor
dilakukan
telah
terpenuhi.
0,624
0,654
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. Nilai Cross Loading
ATT1
ATT2
ATT3
ATT4
ATT5
ATT6
ATT7
LK1
LK2
LK3
LK4
LK5
LK6
LK7
MB1
MB2
MB3
MB4
PCB1
PCB2
PCB3
PCB4
PCB5
PCB6
PCB7
PK1
PK2
PK3
PK4
PK5
PK6
PK7
PK8
PK9
SN1
SN2
SN3
SN4
SN5
SN6
SN7
SN8
ATT
0,754
0,741
0,794
0,703
0,815
0,719
0,778
0,112
0,202
0,132
0,324
0,285
0,144
0,161
0,540
0,551
0,483
0,475
0,348
0,290
0,296
0,358
0,289
0,202
0,369
0,274
0,268
0,230
0,208
0,139
0,208
0,337
0,289
0,268
0,439
0,397
0,382
0,389
0,364
0,455
0,437
0,402
LK
0,244
0,171
0,163
0,211
0,205
0,175
0,270
0,703
0,709
0,826
0,818
0,825
0,715
0,752
0,194
0,298
0,233
0,374
0,115
0,327
0,190
0,099
0,197
0,252
0,366
0,180
0,204
0,240
0,345
-0,002
0,160
0,158
0,186
0,170
0,411
0,515
0,249
0,201
0,367
0,328
0,380
0,443
MB
0,386
0,456
0,555
0,427
0,480
0,398
0,610
0,156
0,251
0,273
0,411
0,308
0,081
0,206
0,765
0,861
0,818
0,786
0,375
0,408
0,371
0,441
0,307
0,384
0,547
0,271
0,197
0,257
0,219
0,223
0,203
0,332
0,195
0,292
0,523
0,548
0,501
0,497
0,449
0,547
0,503
0,510
PCB
0,365
0,336
0,272
0,176
0,326
0,299
0,308
0,114
0,199
0,219
0,318
0,213
0,239
0,194
0,377
0,483
0,398
0,435
0,766
0,774
0,776
0,839
0,725
0,829
0,816
0,329
0,320
0,452
0,374
0,146
0,238
0,513
0,391
0,428
0,285
0,337
0,301
0,356
0,259
0,362
0,461
0,568
PK
0,342
0,039
0,201
0,176
0,306
0,193
0,293
0,153
0,190
0,200
0,190
0,183
0,164
0,234
0,263
0,206
0,276
0,295
0,357
0,394
0,429
0,427
0,212
0,323
0,445
0,756
0,763
0,837
0,814
0,708
0,745
0,830
0,765
0,794
0,277
0,382
0,274
0,367
0,313
0,237
0,271
0,244
SN
0,360
0,421
0,489
0,227
0,363
0,349
0,470
0,232
0,254
0,357
0,435
0,482
0,267
0,341
0,439
0,647
0,510
0,405
0,285
0,391
0,402
0,355
0,297
0,388
0,413
0,301
0,271
0,301
0,321
0,194
0,255
0,363
0,270
0,273
0,786
0,856
0,793
0,826
0,760
0,804
0,775
0,773
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan nilai cross loading di
dinyatakan valid karena nilai cross
tabel 4 menyatakan bahwa semua
loading setiap kontruk lebih tinggi
indikator dari konstruk pembelajaran
dari pada konstruk lainnya dan nilai
kewirausahaan, lingkugan keluarga,
cross
attitude
behavior,
pengujian
subjective norms, perceived behavior
terpenuhi.
control
toward
dan
the
minat
loading
>
0,7
validitas
sehingga
diskriminan
berwirausaha
Tabel 5. Nilai AVE dan Akar AVE
Pembelajaran kewirausahaan
Lingkungan keluarga
Attitude toward the behaviour
Subjective norms
Perceived behavioural control
Minat berwirausaha
Tabel 6. Laten variabel corelation
ATT
LK
MB
ATT
1
LK
0,273
1
MB
0,634 0,338
1
PCB
0,392 0, 290 0,525
PK
0,327 0,244 0,317
SN
0,513 0,464 0,657
AVE
0,609
0,587
0,576
0,636
0,624
0,654
Akar AVE
0,780
0,766
0,758
0,797
0,790
0,808
PCB
PK
SN
1
0,480
0,464
1
0,371
1
Berdasarkan tabel 5 dan tabel 6 dapat
antara konstruk minat berwirausaha
disimpulkan
dengan konstruk lainnya begitu pula
bahwa
akar
AVE
konstruk minat berwirausaha sebesar
untuk
konstruk
lainnya.
0,808 lebih tinggi dari nilai korelasi
Tabel 7. Nilai Composite Reliability dan Cronbach Alpha
Composite reliability
Pembelajaran kewirausahaan
0,933
Lingkungan keluarga
0,908
Attitude toward the behaviour
0,904
Subjective norms
0,933
Perceived behavioral control
0,921
Minat berwirausaha
commit to user 0,882
Cronbachs alpha
0,920
0,884
0,877
0,918
0,900
0,823
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel 7 menunjukan
digunakan
adalah
Composite
bahwa uji reliabilitas telah terpenuhi
Realibility karena dianggap lebih
karena Composite Realibility dan
baik dalam mengestimasi konsistensi
Cronbach’s Alpha > 0,7. Dalam
internal suatu konstruk.
penelitian ini uji reliabilitas yang
Evaluasi Model Struktural (inner model)
Tabel 8. Nilai r-squares
R-squares
Pembelajaran kewirausahaan
Lingkungan keluarga
Attitude toward the behavior
Subjective norms
Perceived behavioral control
Minat Berwirausaha
Berdasarkan
tabel
8
dapat
0,147
0,286
0,262
0,585
attitude
toward
the
behaviour,
dijelaskan bahwa nilai r-squares
subjective
untuk variabel minat berwirausaha
behavioural control dapat dijelaskan
termasuk dalam kategori sedang
oleh
(moderate), artinya variabilitas minat
kewirausahaan
berwirausaha dapat dijelaskan oleh
keluarga
variabel
the
14,7% untuk variabel attitude toward
behaviour, subjective norms dan
the behaviour, sebesar 28,6% untuk
perceived
control
variabel
subjective
sebesar 58,5%. Variabel attitude
sebesar
26,2%
toward the behaviour, subjective
perceived
norms dan perceived behavioural
sisanya dipengaruhi oleh variabel
control termasuk dalam kategori
lain yang tidak diteliti dalam model
lemah, artinya bahwa variabilitas
ini.
attitude
toward
behavioural
norms
dan
variabel
perceived
pembelajaran
dan
lingkungan
masing-masing
sebesar
norms
dan
untuk
variabel
behavioural
control,
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 9 Nilai path coefficients (mean, STDEV, t-values)
Original
sample
(O)
0,359
0,205
0,183
0,397
0,209
0,276
0,435
0,274
0,375
ATT -> MB
LK -> ATT
LK -> PCB
LK -> SN
PCB -> MB
PK -> ATT
PK -> PCB
PK -> SN
SN -> MB
Sample
mean
(M)
0,379
0,212
0,197
0,409
0,198
0,300
0,443
0,282
0,365
Standard
deviation
(STDEV)
0,062
0,081
0,079
0,049
0,078
0,091
0,102
0,073
0,084
Standard
error
(STERR)
0,062
0,081
0,079
0,049
0,078
0,091
0,102
0,073
0,084
T statistics
(|O/STERR|)
5,785
2,529
2,311
8,071
2,676
3,031
4,229
3,752
4,434
Berdasarkan nilai koefisien beta
positif dan signifikan pada attitude
(original sample) dan nilai t-statistic
toward the behaviour (sikap) pada
(t-value) pada tabel 9 di atas, maka
siswa kelas XI SMK Batik 2
dapat dijelaskan bahwa pembelajaran
Surakarta dengan nilai koefisien beta
kewirausahaan berpengaruh positif
0,205 dan t-value 2,530 > 1,96.
dan
attitude
Lingkungan keluarga berpengaruh
toward the behaviour pada siswa
positif dan signifikan pada subjective
kelas XI SMK Batik 2 Surakarta
norm (norma subjek)
dengan nilai koefisien beta 0,276 dan
kelas XI SMK Batik 2 Surakarta
t-value 3,031 > 1,96. Pembelajaran
dengan nilai koefisien beta 0,397 dan
kewirausahaan berpengaruh positif
t-value 8,071 > 1,96. Lingkungan
dan signifikan terhadap subjective
keluarga
norms pada siswa kelas XI SMK
signifikan pada perceived behaviour
Batik 2 Surakarta dengan nilai
control (kontrol perilaku)
koefisien beta 0,274 dan t-value
siswa kelas XI SMK Batik 2
3,752
Pembelajaran
Surakarta dengan nilai koefisien beta
kewirausahaan berpengaruh positif
0,183 dan t-value 2,312 > 1,96.
dan
Attitude
signifikan
>
terhadap
1,96.
signifikan
pada
perceived
pada siswa
berpengaruh positif dan
toward
the
pada
behaviour
behavior control (kontrol perilaku)
berpengaruh positif dan signifikan
pada siswa kelas XI SMK Batik 2
terhadap minat berwirausaha pada
Surakarta dengan nilai koefisien beta
siswa kelas XI SMK Batik 2
Surakarta dengan nilai koefisien beta
0,435 dan t-value 4,229 > 1,96.
commit to user
0,359 dan t-value 5,786 > 1,96.
Lingkungan keluarga berpengaruh
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Subjective norms berpengaruh positif
signifikan
dan
minat
berwirausaha pada siswa kelas XI
berwirausaha pada siswa kelas XI
SMK Batik 2 Surakarta dengan nilai
SMK Batik 2 Surakarta dengan nilai
koefisien beta 0,209 dan t-value
koefisien beta 0,376 dan t-value
2,676 > 1,96.
signifikan
terhadap
terhadap
minat
4,435 > 1,96. Perceived behavior
control
berpengaruh
positif
dan
Pengujian Efek Mediasi
Tabel 10 Total effect (mean, STDEV, t-value)
Original Sample Standard
sample
mean
deviation
(O)
(M)
(STDEV)
ATT -> MB
0,359
0,379
0,062
LK -> ATT
0,205
0,212
0,081
LK -> MB
0,261
0,270
0,053
LK -> PCB
0,183
0,197
0,079
LK -> SN
0,397
0,409
0,049
PCB -> MB
0,209
0,198
0,078
PK -> ATT
0,276
0,300
0,091
PK -> MB
0,293
0,299
0,053
PK -> PCB
0,435
0,443
0,102
PK -> SN
0,274
0,282
0,073
SN -> MB
0,375
0,365
0,084
Standard
error
(STERR)
0,062
0,081
0,053
0,079
0,049
0,078
0,091
0,053
0,102
0,073
0,084
Berdasarkan tabel 10 di atas terlihat
behavioural
nilai
penuh
t-statistic
attitude
subjective
>
1,96,
berarti
toward
the
behavior,
norms
dan
perceived
PEMBAHASAN
Variabel
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
dan
signifikan
terhadap
attitude
toward the behavior. Sifat prediksi
positif (original sample 0,277)
(fully
T statistics
(|O/STERR)
5,785
2,529
4,897
2,311
8,071
2,676
3,031
5,538
4,229
3,752
4,434
control
memediasi
mediating)
minat
berwirausaha.
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
pada
saat
kewirausahaan
berpengaruh tinggi maka attitude
toward the behavior juga tinggi.
Sedangkan
commit to user
nilai
parameter
13
perpustakaan.uns.ac.id
signifikansi
adalah
digilib.uns.ac.id
tinggi
yaitu
juga
tinggi.
Sedangkan
nilai
sebesar 3,031 (t-value 3,031 > 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa attitude toward
yaitu sebesar 4,23 (t-value 4,223 >
the behavior siswa untuk melakukan
1,96) yang berarti bahwa perceived
wirausaha tinggi secara signifikan
behavior control (kontrol perilaku)
dipengaruhi
siswa untuk melakukan wirausaha
oleh
pembelajaran
kewirausahaan.
tinggi secara signifikan dipengaruhi
Variabel
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
oleh pembelajaran kewirausahaan.
Lingkungan
keluarga
akan
dan signifikan terhadap subjective
berpengaruh positif dan signifikan
norms. Sifat prediksi positif (original
terhadap
attitude
sample 0,274) menunjukkan bahwa
behavior.
Sifat
pada
pembelajaran
(original sample 0,206) menunjukkan
kewirausahaan berpengaruh tinggi
bahwa pada saat lingkungan keluarga
maka subjective norms juga tinggi.
berpengaruh tinggi maka attitude
Sedangkan
nilai
toward the behavior juga tinggi.
signifikansi
adalah
saat
parameter
prediksi
the
positif
yaitu
Sedangkan
nilai
sebesar 3,752 (t-value 3,752 > 1,96)
signifikansi
adalah
yang berarti bahwa subjective norms
sebesar 2,529 (t-value 2,529 > 1,96)
siswa untuk melakukan wirausaha
yang berarti bahwa attitude toward
tinggi secara signifikan dipengaruhi
the behavior siswa untuk melakukan
oleh pembelajaran kewirausahaan.
wirausaha tinggi secara signifikan
Variabel
tinggi
toward
pembelajaran
kewirausahaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap perceived
dipengaruhi
oleh
parameter
tinggi
yaitu
lingkungan
keluarga.
Lingkungan
keluarga
akan
behavior control (kontrol perilaku).
berpengaruh positif dan signifikan
Sifat prediksi positif (original sample
terhadap
subjective
0,435) menunjukkan bahwa pada saat
prediksi
positif
pembelajaran
0,397) menunjukkan bahwa pada saat
kewirausahaan
norms.
(original
Sifat
sample
berpengaruh tinggi maka perceived
lingkungan keluarga berpengaruh
commit to user
behavior control (kontrol perilaku)
tinggi maka subjective norms juga
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tinggi. Sedangkan nilai parameter
tinggi
signifikansi
yaitu
siswa juga tinggi. Sedangkan nilai
sebesar 8,071 (t-value 8,071> 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa subjective norms
yaitu sebesar 5,785 (t-value 5,785 >
siswa untuk melakukan wirausaha
1,96) yang berarti bahwa minat siswa
tinggi secara signifikan dipengaruhi
untuk melakukan wirausaha tinggi
oleh
secara signifikan dipengaruhi oleh
adalah
dukungan
tinggi
dari
lingkungan
keluaga.
maka
minat
berwirausaha
attitude toward the behaviour.
Lingkungan
keluarga
akan
Subjective
norms
akan
berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perceived behavior control
terhadap minat berwirausaha. Sifat
(kontrol
prediksi
positif
perilaku).
(original
menunjukkan
Sifat
prediksi
sample
bahwa
0,183)
0,376)
(original
menunjukkan
sample
bahwa
saat
subjective norms berpengaruh tinggi
dukungan dari lingkungan keluarga
maka minat berwirausaha siswa juga
berpengaruh tinggi maka perceived
tinggi. Sedangkan nilai parameter
behavior control (kontrol perilaku)
signifikansi
juga
nilai
sebesar 4,435 (t-value 4,435 > 1,96)
parameter signifikansi adalah tinggi
yang berarti bahwa minat siswa untuk
yaitu sebesar 2,312 (t-value 2,312 >
melakukan wirausaha tinggi secara
1,96) yang berarti bahwa perceived
signifikan dipengaruhi oleh subjective
behavior control (kontrol perilaku)
norms.
tinggi.
pada
positif
Sedangkan
adalah
tinggi
yaitu
siswa untuk melakukan wirausaha
Perceived behavior control akan
tinggi secara signifikan dipengaruhi
berpengaruh positif dan signifikan
oleh lingkungan keluarga.
terhadap minat berwirausaha. Sifat
Attitude toward the behavior akan
prediksi
positif
(original
sample
berpengaruh positif dan signifikan
0,209) menunjukkan bahwa perceived
terhadap minat berwirausaha. Sifat
behavior control berpengaruh tinggi
prediksi
maka minat berwirausaha siswa juga
positif
(original
sample
0,359) menunjukkan bahwa attitude
tinggi. Sedangkan nilai parameter
commit to user
toward the behaviour berpengaruh
signifikansi adalah tinggi yaitu
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebesar 2,676 (t-value 2,676 > 1,96)
signifikan dipengaruhi oleh perceived
yang berarti bahwa minat siswa untuk
behavioural control.
melakukan wirausaha tinggi secara
SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan
hipotesis
terhadap
(1a)
terdukung
variabel
yaitu
pembelajaran
minat
berwirausaha,
hipotesis (3b) juga terdukung karena
kewirausahaan berpengaruh positif
variabel
dan
attitude
berpengaruh positif dan signifikan
toward the behavior, hipotesis (1b)
terhadap minat berwirausaha dan
terdukung
hipotesis
signifikan
terhadap
yaitu
pembelajaran
subjective
(3c)
terdukung
norm
karena
kewirausahaan berpengaruh positif
variabel perceived behavior control
dan signifikan terhadap subjective
berpengaruh positif dan signifikan
norms dan hipotesis (1c) terdukung
terhadap minat untuk berwirausaha.
yaitu pembelajaran kewirausahaan
berpengaruh positif dan signifikan
SARAN
terhadap perceived behavior control.
Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
Sedangkan hipotesis (2a) terdukung
Pihak
Sekolah
harus
yaitu lingkungan keluarga yang juga
mengobservasi lebih mendalam lagi
berpengaruh positif dan signifikan
mengenai
terhadap
attitude
mempengaruhi minat berwirausaha.
behavior,
hipotesis
toward
(2b)
the
yaitu
lingkungan keluarga berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
aspek-aspek
yang
Bagi Guru
Guru harus lebih menanamkan
konsep
kewirausahaan
bahwa
subjective norm dan hipotesis (2c)
kewirausahaan bukan hanya konsep
terdukung yaitu lingkungan keluarga
penjualan
berpengaruh positif dan signifikan
semaksimal mungkin potensi-potensi
terhadap perceived behavior control.
yang dimiliki oleh siswa.
tetapi
mengembangkan
Hipotesis (3a) terdukung karena
commit to user
variabel attitude toward the behavior
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagi Siswa
Siswa harus memiliki keinginan
untuk
belajar
kewirausahaan
sehingga dapat menyerap materi
pembelajaran dengan lebih baik.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian
ini
hanya
terhadap
attitude
behavior,
subjective
terfokus
toward
the
norms
dan
perceived behavior control sebagai
anteseden dari minat berwirausaha
sehingga kurang mengkaji mengenai
barrier (hambatan) untuk menjadi
wirausaha.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen,Icek. (1991). The Theory of
Planned
Bavior.
Organizational Behavior and
Human Decision Processes.
50, 179-211. Diperoleh 27
Februari 2016.
Basu, Anurandha & Virick, Meghna.
(2007).
Assessing
Entrepreneurial
Intentions
Amongst
Students:A
Comparative Study. PeerReviewed Papers,71-86
Badan Pusat Statistika. (2016, 17
Februari). Tingkat Pengangguran
Terbuka Menurut Pendidikan Tinggi
yang Ditamatkan.
Universitas Sebelas Maret.
Skripsi tidak dipublikasikan,
Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Joensuu, Sanna,.Varamaki, Elina &
Viljamaa, Anmari. (2015).
“Beyond
Intention-What
Makes A Student Start A
Firm?”.
Education
and
Training Vol.57 Iss 8/9 pp.
853-873. Diperoleh 18 Maret
2016,
dari
http://dx.doi.org/10,1108/ET11-2014-0142
Jogiyanto.(2011).
Konsep
dan
Aplikasi Structural Equation
Modeling Berbasis Varian
dalam Penelitian Bisnis.
Yogyakarta : Unit Penerbit
dan Percetakan STIM YKPN
Yogyakarta
Peraturan Pemerintah No.29 Tahun
1990 tentang tujuan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Peraturan
Presiden No.6 Tahun
2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif.
Republika. (2015, 12 Maret). Jumlah
Pengusaha Indonesia Hanya
1,65 Persen. Diperoleh 17
Februari
2016,
dari
http://www.republika.co.id/be
rita/nasional/umum/15/03/12/
nl3i58-jumlah-pengusahaindonesia-hanya-165-persen
Sarwono, Jonathan. (2016). Metode
Penelitian Kuantitatif &
Kualitatif. Yogyakarta : Grha
Ilmu
Isabella, Triani. (2010). Theory of
Planned Behaviour sebagai
Variabel Anteseden FaktorSindonews. (2015, 15 Mei). Jumlah
Faktor yang Mempengaruhi
Pengangguran
Bertambah
Intensi Berwirausaha (Studi
Jadi
7,4
Juta
Orang.
pada Mahasiswa Fakultas
commit to user Diperoleh 17 Februari 2016,
Ekonomi
Manajemen
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari
http://ekbis.sindonews.com/re
ad/997601/34/jumlahpengangguran
bertambahjadi-7-45-juta-orang1430816593
Sugiono. (2014). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung : CV
Alvabeta.
Suryana, Yuyus & Bayu, Kartib.
(2010). Kewirausahaan :
Pendekatan
Karakteristik
Wirausahawan
Sukses.
Jakarta : Kencana Prenada
Media Grup.
Suryana. (2003). Kewirausahaan :
Pedoman Praktis, Kiat dan
Proses
Menuju
Sukses.
Jakarta : Salemba Empat.
Tirtarahardja, Umar & Sulo. (2008).
Pengantar
Pendidikan.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Wahyono, Budi. (2013). Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan
Terhadap Niat Berwirausaha
Siswa SMK Negeri 1 Pedan
Tahun 2013. Tesis Tidak
Dipublikasikan. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
19