PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) : Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

(1)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB : 438/UN 40. FPEB. 1. PL/2012

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP

MANAJEMEN LABA (EARNINGS MANAGEMENT)

(studi kasus pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

HIDAYANI

0704724

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2012


(2)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP

MANAJEMEN LABA (EARNINGS MANAGEMENT)

(studi kasus pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia)

Oleh: Hidayani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis

© Hidayani 2012

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (EARNINGS MANAGEMENT)

(Studi Kasus pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H.Memen Kustiawan.,SE.,M.Si.,Ak Agus Widarsono.,SE.,M.Si.,Ak

NIP. 1970.0521.2003.12.1.002 NIP. 1977.0827.2008.01.1.011

Mengetahui,

Ketua Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Toni Heryana. S.Pd., MM


(4)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba

(Earnings Management)

(studi kasus pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Disusun oleh: Hidayani

Pembimbing I : Dr.H.Memen Kustiawan.,SE.,M.Si.,Ak Pembimbing II : Agus Widarsono.,SE.,M.Si.,Ak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui beban pajak tangguhan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. (2) mengetahui manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. (3) mengetahui besaran pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat melalui media perantara yang sudah diolah dan sudah terdokumentasi. Sampel penelitian adalah 12 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss 16.0 for windows.

Hasil penelitian untuk beban pajak tangguhan diperoleh nilai minimum oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp 181.164.000 dan nilai maximum oleh PT. Davomas Abadi Tbk sebesar Rp 90.426.728.000. Untuk manajemen laba diperoleh hasil sebesar 53.3% yang positif melakukan manajemen laba sehingga 46.7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba hanya memiliki pengaruh yang rendah yaitu sebesar 0.234% dengan demikian Ho diterima.


(5)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Influence of Deffered Tax Expense to Earnings Management

(the study on companies of food and beverage listed on BEI in 2007-2011)

Arranged by: Hidayani

First Supervisor : Dr.H.Memen Kustiawan.,SE.,M.Si.,Ak Second Supervisor : Agus Widarsono.,SE.,M.Si.,Ak

The purpose of this research was to: (1) determine of deffered tax expense in food and beverage company that listed on BEI. (2) determine of earnings management in food and beverage company that listed on BEI. (3) determine the effect of deffered tax expense towards earnings management in food and beverage company that listed on BEI.

The research method used is descriptive. Data used are secondary data which obtained through a media intermediary that has been processed and documented. The sample in this study consisted of 12 companies food and beverage listed on BEI in 2007-2011. Samples was collected by used purposive sampling method. Statistical analysis used was simple linear regression with spss 16.0 for windows.

The results of deferred tax expense for minimum value by PT. Indofood Sukses Makmur Tbk on Rp 181.164.000 and for maximum value by PT. Davomas Abadi Tbk on Rp 90.426.728.000. For earnings management result value on 53.3% perform positive earning management. So that the remaining 46.7% are affected by other factors that not examined in this research. The results of hypothesis showed that the deffered tax expense just 0.234% has effect on earnings management than Ho is received.


(6)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...

KATA PENGANTAR ……… DAFTAR ISI ……… DAFTAR TABEL ……… DAFTAR GAMBAR ……….. DAFTAR LAMPIRAN ……….. BAB I PENDAHULUAN ………

1.1 Latar Belakang Penelitian ……….

1.2 Rumusan Masalah ………. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……….

1.3.1 Maksud Penelitian ……….. 1.3.2 Tujuan Penelitian ………

1.4 Kegunaan Penelitian ……….………

1 7 7 7 7 8


(7)

2.1 Kajian Pustaka ………. 2.1.1 Pajak ……….. 2.1.2 Kewajiban Pajak ………..

2.1.3 Fungsi Pajak ………. 2.1.4 Beban Pajak Tangguhan ………

2.1.5 Metode Penangguhan Pajak Tangguhan ……… 2.1.6 Pengakuan Aktiva Pajak Tangguhan dan Kewajiban Pajak

Tangguhan ……….

2.1.7 Pengukuran dan Penyajian Pajak Tangguhan dalam Laporan

Keuangan ………..

2.1.7.1 Pengukuran Pajak Tangguhan ………..

2.1.7.2 Penyajian Pajak Tangguhan ……… 2.1.8 Manajemen Laba ………. 2.1.9 Peluang dan Teknik Manajemen Laba ………. 2.1.10 Motivasi Manajemen Laba ……….

2.1.11 Faktor-faktor Munculnya Praktik Manajemen Laba ………..

2.1.12 Pola Manajemen Laba ………

2.1.13 Model-model Pendeteksian Manajemen Laba ………

2.1.14 Discretionary Accrual ………. 2.1.15 Hubungan Pajak Tangguhan dengan Manajemen Laba ………….

2.1.16 Hubungan Discretionary Accrual dengan Manajemen Laba ……. 2.2 Kerangka Pemikiran ………

2.3 Hipotesis ………. 9 9 10 11 11 15 17 18 18 19 20 21 23 26 27 29 31 31 32 34 40

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN ……….


(8)

3.2 Metode Penelitian ……….

3.2.1 Desain Penelitian ……… 3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel ………...

3.2.2.1 Definisi Variabel ……….

3.2.2.2 Operasional Variabel ……….. 3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian ……….………

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ………...

3.2.5 Teknik Analisis Data ………. 3.2.6 Pengujian Asumsi Klasik ……….. 3.2.7 Pengujian Hipotesis ………..

41 41 42 42 44 45 47 48 49 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………

4.1 Gambaran Objek Penelitian ………. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………

4.2.1 Beban Pajak Tangguhan ………

4.2.2 Manajemen Laba ……….………

4.3 Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba …………. 4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ……… 4.4.1 Uji Asumsi Klasik ………. 4.4.2 Analisis Regresi Linier ……….

4.4.3 Uji t ……….. 4.4.4 Koefisien Determinasi ……….

4.5 Pembahasan ………

53 59 59 61 65 67 67 71 72 73 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 5.1 Simpulan ………. 5.2 Saran ………

79 80


(9)

DAFTAR PUSTAKA ………

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu ……….…….. 33

Tabel 3.1 : Operasional Variabel ………..………. 45

Tabel 3.2 : Perusahaan Manufaktur yang Diambil Sebagai Sampel ………. 47

Tabel 4.1 : Nilai Beban Pajak Tangguhan……….. 60

Tabel 4.2 : Statistik Deskriptif Beban Pajak Tangguhan ……….……… 60

Tabel 4.3 : Nilai Manajemen Laba ………..……….………….. 62

Tabel 4.4 : Tindakan Manajemen Laba ………..………. 63

Tabel 4.5 : Statistik Deskriptif Manajemen Laba ……… 64

Tabel 4.6 : Angka Beban Pajak Tangguhan dan Manajemen Laba ……….. 65

Tabel 4.7 : Persentase ……….. 66

Tabel 4.10 : Output Runs Test ………. 70

Tabel 4.11 : Koefisien Regresi ……….……… 71


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 : Bagan Kerangka Pemikiran ………. 39

Gambar 3.3 : Struktur Hubungan Antara Variabel X dan Y ……….. 48

Gambar 4.8 : P-P Plot Uji Normalitas ……… 68


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nilai Beban Pajak Tangguhan ……….

Komponen Perhitungan Manajemen Laba Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011 ……….………. Perhitungan Manajemen Laba Dengan Modified Jones Model ………..………… Regresi ………. Penentuan Tindakan Manajemen Laba ……… Variabel X dan Y ………. Hasil Uji Regression ……… Charts ………


(12)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan suatu keharusan yang dibayarkan oleh wajib pajak baik wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan. Sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku, setiap perusahaan yang didirikan di Indonesia atau yang melakukan kegiatan usaha merupakan wajib pajak, perusahaan dituntut melakukan kegiatan perpajakan, selain tugasnya menjalankan self assessment system. Dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan, dimana masih terdapat wajib pajak badan yang berpendapat bahwa pajak merupakan beban yang harus ditekan jumlahnya, karena bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih.

Melaksanakan kewajiban pembayaran pajak dengan jumlah yang sebenarnya sesuai peraturan merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap wajib pajak. Namun, bagi wajib pajak badan selalu ada keinginan untuk membayar pajak serendah-rendahnya, bahkan apabila mungkin untuk menghindarinya. Oleh sebab itu, banyak upaya yang dilakukan pihak manajer dalam meminimalisir beban pajak yang harus dikeluarkan perusahaan tiap tahunnya.

Upaya-upaya yang dilakukan baik upaya yang sesuai aturan perundang-undangan maupun yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Cara-cara tersebut pastinya sangat dilarang oleh pemerintah karena dapat merugikan Negara dan dapat dikenakan sanksi. Sedangkan upaya untuk meminimalkan pajak sepanjang masih


(13)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diperkenankan ketentuan yang dapat dilakukan dengan pengamatan dan pengelolaan pajak yang baik masih diperbolehkan.

Salah satu cara yang biasa digunakan oleh wajib pajak badan dalam hal ini adalah perusahaan yaitu merekayasa angka laba (manajemen laba). Hal ini dilakukan oleh manajer perusahaan tersebut dengan tujuan untuk kepentingannya sendiri agar kinerjanya dianggap lebih baik dan untuk meminimalkan beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Definisi manajemen laba itu sendiri adalah ‘sebagai suatu proses yang dilakukan dengan sengaja dalam batasan General Accepted Accounting Pincipples (GAAP) untuk mengarah pada suatu tingkat yang diinginkan atas laba yang dilaporkan’. (Assih dan Gundono, 2000:37)

Standar akuntansi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengijinkan pihak manajemen untuk mengambil suatu kebijakan dalam mengaplikasikan metode akuntansi guna menyampaikan informasi mengenai kinerja perusahaan kepada pihak ekstern. Pemberian fleksibilitas bagi manajemen untuk memilih satu dari seperangkat kebijakan akuntansi membuka peluang untuk perilaku oportunis dan kontrak efisien. Artinya, manajer yang rasional, akan memilih kebijakan akuntansi yang sesuai dengan kepentingannya. Perilaku oportunis dan kontrak efisien ini, mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba.

Salah satu kasus pajak yang terjadi adalah kasus pajak yang dilakukan oleh Grup Bakrie, salah satunya adalah kasus PT.Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara milik Grup Bakrie selain PT.Bumi Resources Tbk dan PT.Arutmin Indonesia yang diduga terkait tindak pidana pajak tahun 2007. Dimana KPC diduga (setelah penyelidikan) oleh Ditjen Pajak


(14)

3

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memiliki kurang bayar sebesar Rp1,5 Triliun dan ditemukan adanya indikasi tindak pidana pajak berupa rekayasa penjualan yang dilakukan KPC pada tahun 2007 untuk meminimalkan pajak (www.ortax.org). Hal inilah yang dapat menimbulkan praktek manajemen laba yang berhubungan dengan pajak tangguhan dalam merekayasa penjualan untuk meminimalkan pajak yang dibayar.

Salah satu contoh kasus manajemen laba yang terjadi adalah kasus PT Ades Alfindo. Kasus ini terungkap pada tahun 2004 ketika manajemen baru PT Ades menemukan inkonsistensi pencatatan atas penjualan periode 2001-2004. Sebelumnya, pada Juni 2004 terjadi perubahan manajemen di PT Ades dengan masuknya Water Partners Bottling Co (Perusahaan patungan The Coca-Cola Company dan Nestle SA) dengan kepemilikan saham sebesar 65,07%. Pemilik baru inilah yang berhasil menemukan adanya inkonsistensi pencatatan dalam laporan keuangan periode 2001-2004 yang dilakukan oleh manajemen lama. Inkonsistensi pencatatan terjadi antara 2001 dan kuartal kedua 2004. Hasil penelusuran menunjukkan, untuk setiap kuartal, angka penjualan lebih tinggi antara 0,6-3,9 juta galon dibandingkan angka produksi. Hal ini tentu tidak logis karena tidak mungkin orang menjual lebih banyak dari yang diproduksi. Manajemen Ades baru melaporkan angka penjualan riil pada 2001 diperkirakan lebih rendah Rp13 miliar dari yang dilaporkan. Pada 2002, perbedaannya mencapai Rp45 miliar, sedangkan untuk 2003 sebesar Rp55 miliar. Untuk enam bulan pertama 2004, selisihnya kira-kira hampir Rp2 miliar. Kesalahan tersebut luput dari pengamatan publik karena PT Ades tidak memasukkan volume penjualan dalam laporan keuangan yang telah diaudit. Akibatnya, laporan keuangan


(15)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang disajikan PT Ades pada 2001 dan 2004 lebih tinggi dari yang seharusnya dilaporkan (overstated).

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan sebuah tim, yang terdiri dari Subekti Djamaludin, Rahmawati, dan Handayani Tri Wijayanti (2007). Pada penelitian ini, terlihat bahwa beban pajak tangguhan yang dihasilkan dari selisih antara aktiva pajak tangguhan dan utang pajak tangguhan dapat digunakan untuk mendeteksi manajemen laba. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Phillips et al. (2003) dan Yulianti (2004).

Penelitian yang dilakukan oleh Deviana (2009). Pada penelitiannya, terlihat bahwa beban pajak tangguhan dan beban pajak kini yang digunakan secara bersama-sama, mampu mendeteksi manajemen laba pada saat seasoned equity offerings. Namun, hanya beban pajak kini yang mampu digunakan sebagai prediktor atau dapat mendeteksi manajemen laba yang dilakukan pada saat seasoned equity offerings.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Cynthia Ayu (2011). Pada penelitiannya, terlihat bahwa beban pajak berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Namun, jika dilakukan analisis secara simultan (bersamaan) maka beban pajak tangguhan dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Diah Widiastuti (2012). Pada penelitian kali ini, terlihat bahwa 1)Beban pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba. 2)Beban


(16)

5

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pajak kini berpengaruh signifikan terhadap probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba. 3)Akrual tidak berpengaruh signifikan terhadap probabilitas perusahaan melakukan manajemen laba.

Beban pajak merupakan jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam menentukan laba atau rugi pada suatu periode (PSAK No.46 paragraf 08). Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan terutang atas penghasilan kena pajak pada satu periode, sedangkan pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.

Pada dasarnya, jika beban pajak meningkat maka manajemen laba akan menurun. Hal ini dikarenakan tujuan yang telah dicapai oleh perusahaan telah tercapai, karena jika beban pajaknya tinggi maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut juga tinggi. Sehingga ekonomi perusahaan tersebut sudah termasuk pada kriteria yang maksimum.

Namun dalam prakteknya hal ini masih jarang. Kebanyakan pihak manajer merekayasa angka laba yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan tujuan meminimumkan besarnya jumlah beban pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Sehingga banyak terjadi penyelewengan dana dan merugikan Negara dalam jumlah yang cukup besar.

Penelitian sebelumnya dilakukan pada perusahaan manufaktur. Perbedaan dengan penelitian kali ini adalah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian yaitu


(17)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tahun penelitian yang digunakan.

Alasan pemilihan perusahaan makanan dan minuman sebagai sampel dikarenakan melihat kegiatan-kegiatan dari perusahaan-perusahaan tersebut yang terus menerus untuk menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sehat bagi masyarakat. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat dipastikan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah banyak, tetapi laba yang diperolehpun tidak sedikit. Dari seluruh laba yang didapatkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, maka yang ingin diteliti adalah besarnya pajak terhutang perusahaan-perusahaan tersebut pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

Dari uraian yang sudah dipaparkan diatas, maka manajemen laba menjadi topik yang menarik untuk diteliti kembali, karena sasarannya sejalan dengan keinginan wajib pajak badan yang menitikberatkan pada penurunan beban pajak. Kajian dalam penelitian ini khususnya membahas tentang beban pajak tangguhan dan manajemen laba. Karena pada dasarnya setiap perusahaan berusaha meningkatkan profit dalam angka yang maksimum namun menginginkan angka yang minimum dalam pembayaran pajaknya, oleh karenanya para manajer perusahaan melakukan manajemen laba terhadap pelaporan keuangannya untuk meminimumkan beban pajak yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Maka pada penelitian kali ini diberi judul

“pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba (earnings


(18)

7

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.1Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dapat dirumuskan lebih spesifik menjadi:

1) Bagaimana beban pajak tangguhan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2) Bagaimana manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3) Seberapa besar beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.2Maksud dan Tujuan Penelitian 1.2.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2011.

1.2.2 Tujuan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan maksud memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dengan masalah pokok yang akan dibahas dengan tujuan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui beban pajak tangguhan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia


(19)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Untuk mengetahui manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.3 Kegunaan Penelitian

Hal penting dari sebuah penelitian adalah kemanfaatan yang dapat dirasakan atau diterapkan setelah terungkapnya hasil penelitian. Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis (pengembangan ilmu)

Merupakan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu akuntansi, khususnya yang berkaitan dengan manajemen laba dan merupakan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan perpajakan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti objek dan tema yang berkaitan dengan manajemen laba.

2. Secara praktis

Merupakan masukan atau sumbangan pikiran bagi pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal dan untuk menganalisis kualitas laporan keuangan sebuah perusahaan khususnya mengenali laba perusahaan tersebut.


(20)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian adalah: “suatu entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan dan lainnya”. Jadi dapat diartikan, objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan.

Maka objek dalam penelitian ini adalah beban pajak tangguhan dan manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (PT.BEI) yang berlokasi di Jakarta.

Periode waktu yang diambil untuk penelitian ini adalah selama 5 tahun atau dari tahun 2007 sampai tahun 2011.

3.2 Metode penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Berdasarkan tujuannya, desain penelitian yang akan digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data dalam bentuk angka, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2011:6) bahwa “kuantitaif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring”.


(21)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2010:147) “pengertian metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diteliti.

3.2.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel

“Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu peneliti” (Suharsimi Arikunto, 2002:91). Dalam penelitian kali ini menggunakan dua variabel yaitu satu variabel independen dan satu variabel dependen. Menurut Sugiyono (2005:3), “variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya atau menjadi sebab terhadap terjadi atau tidak terjadinya sesuatu dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:64), “variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”.

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dalam penelitiannya adalah:

1. Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini yaitu beban pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan


(22)

43

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kerugian yang belum dikompensasi Indikator yang digunakan untuk beban pajak tangguhan adalah nilai beban pajak tangguhan yang ada pada laporan keuangan laba rugi perusahan yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2011

2. Variabel dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini yaitu manajemen laba. Manajemen laba adalah upaya yang dilakukan oleh pihak manajer dalam memanipulasi hasil dari laporan keuangan (laba rugi) untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

Untuk mengukur manajemen laba menggunakan discretionary accrual dengan model Modified Jones. Model Modified Jones merupakan pengembangan dari model Jones. Pemilihan model ini dikarenakan model Modified Jones dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model lainnya. Discretionary Accrual berfungsi sebagai penentu ada tidaknya dan berapa besar kecilnya efektifitas manajemen laba.

Adapun tahapan perhitungan Discretionary Accrual dengan model Modified Jones yaitu (Dedhy, 2011:73):

1) Menentukan nilai total akrual

= -

2) Menentukan nilai parameter α1, α2, dan α3 menggunakan Jones model

= + + +

Lalu, untuk menskala data, semua variabel tersebut dibagi dengan asset tahun sebelumnya


(23)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3) Menghitung nilai NDA

= + - +

4) Menentukan nilai akrual diskresioner

= -

Keterangan:

= Total Akrual perusahaan i pada periode t = Laba Bersih Perusahaan i pada periode t = Arus kas operasi perusahaan i pada periode t

= Akrual Nondiskresioner perusahaan I pada periode t = Akrual Diskresioner perusahaan i pada periode t

= Total asset perusahaan i pada periode t-1

= Perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t = Perubahan piutang perusahaan i pada periode t

= Property, plan, and equipment perusahaan i pada periode t

, , = Parameter yang diperoleh dari persamaan regresi

= Error term perusahaan I pada periode t

3.2.2.2 Operasional Variabel

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami konsep operasional dan indikator penelitiannya dalam bagan berikut:


(24)

45

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Operasional variabel

Variabel penelitian Indikator yang dianalisis Skala Beban pajak tangguhan (X)

“Pajak Tangguhan sebagai jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dari sisa kerugian yang dapat di kompensasikan. Pengakuan pajak tangguhan berdampak terhadap berkurangnya laba atau rugi bersih sebagai akibat adanya kemungkinan pengakuan beban pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan”. (Waluyo, 2008:216)

Nilai beban pajak tangguhan yang ada pada laporan keuangan laba rugi

Rasio

Manajemen laba (Y)

“Manajemen Laba sebagai suatu proses yang dilakukan dengan sengaja dalam batasan General Accepted Accounting Pincipples (GAAP) untuk mengarah pada suatu tingkat yang diinginkan atas laba yang dilaporkan”. (Assih dan Gundono, 2000:37)

Discretionary accruals dengan mengurangi total akrual dengan akrual nondiskresioner.

= -

Komponen yang digunakan: laba bersih, arus kas operasi, total asset, penjualan bersih, asset tetap dan piutang.

Rasio

3.2.3 Populasi dan Sample Penelitian

Menurut Gulo (2000:26), “populasi adalah sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui”. Sedangkan “sampel adalah suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar untuk dipilih sebagai sampel penelitian” (Indriantoro dan Supomo, 2002:121).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang sudah go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun


(25)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2007 sampai tahun 2011 yaitu sebanyak 12 perusahaan. Alasan pemilihan perusahaan makanan dan minuman sebagai sampel dikarenakan melihat kegiatan-kegiatan dari perusahaan-perusahaan tersebut yang terus menerus untuk menyediakan berbagai makanan dan minuman yang sehat bagi masyarakat. Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat dipastikan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah banyak, tetapi laba yang diperolehpun tidak sedikit. Dari seluruh laba yang didapatkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut, maka yang ingin diteliti adalah besarnya pajak terhutang perusahaan-perusahaan pada tahun 2007 sampai tahun 2011.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik Purposive Sampling. Metode nonprobabilitas disebut juga dengan metode random, sedangkan teknik Purposive Sampling menurut Jogiyanto (2007:79) dilakukan dengan “mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu”. Sampel dari penelitian ini adalah laporan keuangan laba rugi pada tahun 2007 sampai tahun 2011.

Adapun kriteria-kriteria yang ditentukan untuk dijadikan sebagai sampel adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2011.

2) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahun 2007 sampai tahun 2011 secara lengkap dan dalam satuan mata uang rupiah.

3) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan berakhir setiap tanggal 31 Desember.


(26)

47

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4) Perusahaan yang laporan keuangannya pada tahun 2007 sampai tahun 2011 tidak merugi dalam laporan keuangan umum dan laporan keuangan pajak. 5) Perusahaan memiliki data yang lengkap dan melaporkan beban pajak

tangguhan pada tahun 2007 sampai tahun 2011.

Jumlah perusahaan yang akan digunakan sebagai sampel untuk penelitian yakni ada 12 perusahaan, yaitu:

Tabel 3.2

Perusahaan manufaktur yang diambil sebagai sempel

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk

4 DAVO PT. Davomas Abadi Tbk 5 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk

6 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 7 MYOR PT. Mayora Indah Tbk

8 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 9 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 10 SKLT PT. Sekar Laut Tbk

11 STTP PT. Siantar Top Tbk 12 ULTJ PT. Ultra jaya Milk Tbk Sumber: Data BEI 2011

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

“Data adalah sekumpulan informasi” (Mudrajad kuncoro, 2003:124). Teknik yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah menggunakan data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang sudah diolah dan sudah terdokumentasi. Adapun data sekunder yang penulis gunakan yaitu riset kepustakaan


(27)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder (Indriantoro dan Supomo, 2002:150).

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti dengan cara mengumpulkan bahan dari berbagai sumber (buku, jurnal, skripsi, internet dan perangkat lain) dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis. Dan penelitian lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data dari pihak pertama (data primer) yaitu perusahaan yang sedang diteliti untuk kemudian dipelajari, diolah dan dianalisis.

3.2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, (Sugiyono, 2011:199).

Untuk menguji hipotesis maka digunakan struktur sebagai berikut: Gambar 3.3

Struktur hubungan antara variabel X dan Y


(28)

49

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.2.6 Pengujian Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi sederhana. Penggunaan metode analisis dalam regresi dalam pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji apakah model tersebut telah memenuhi asumsi klasik atau tidak. Tujuan dilakukannya pengujian asumsi klasik adalah untuk memperoleh model regresi tidak bias yang terbaik. Tahapan pengujian asumsi klasik yang digunakan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedasitas

a) Uji Normalitas

Menurut Imam Ghozali (2007:110) uji normalitas bertujuan “untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal”. Dalam pengujian kali ini pengujian dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dengan distribusi normal.

b) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2007:105) uji heteroskedastisitas bertujuan “untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain”. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat melalui pola titik-titik pada scatterplots regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas.


(29)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c) Uji Multikolonieritas

Tahapan ini tidak digunakan karena menurut Imam Ghozali (2007:91) pengujian ini bertujuan “untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen”. Karenanya dibutuhkan dua variabel independen yang digunakan, sedangkan pada penelitian ini variabel independen yang digunakan hanya satu maka pengujian ini tidak digunakan dalam penelitian kali ini. d) Uji Autokorelasi

Menurut Imam Ghozali (2007:95) uji autokorelasi bertujuan “untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-l (sebelumnya)”. Jika terdapat korelasi, maka akan dinamakan ada problem autokorelasi.

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji dari hipotesis, maka dilakukan uji hipotesis yang diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol (Ho). Sedangkan (Ha) merupakan hipotesis alternatif penelitian ini.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka membuktikan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:


(30)

51

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka perlu ditentukan hipotesis statistik. Maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ho: =0: beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Ha: ≠0: beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba 2. Memilih uji statistik dan menghitung uji statistik

Menurut Sugiyono (2011:208), untuk teknik analisis data atas satu variabel independen yang akan dilakukan dapat menggunakan rumus:

 Analisis regresi linier sederhana

Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi. Analisa regresi (Regression Analysis) adalah salah satu teknik statistika yang digunakan untuk mengestimasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Regresi linier sederhana adalah regresi yang menjelaskan hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian kali ini variabel independen (X) yang akan diteliti adalah beban pajak tangguhan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap manajemen laba yang termasuk dalam variabel dependen (Y).

Y = α + βX

Dimana :

Y = variabel terikat X = variable bebas α, β = parameter regresi


(31)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Pengujian Hipotesis

 Uji T

Uji T dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian kali ini, Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Nilai t-hitung dirumuskan sebagai berikut (Iqbal Hasan, 2008:267):

t-hitung =

Keterangan:

bi = Koefisien regresi Sbi = Standar error 4. Koefisien determinasi

Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur garis regresi. Koefisien determinasi akan menjelaskan berapa persen variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Adapun rumus koefisien determinasi adalah:

Kd = R2x100%

Dimana:

Kd =Koefisien Determinasi R =nilai koefisien korelasi

Nilai Kd akan berada di antara 0 dan 1 (0 < Kd < 1) yang artinya:

 Jika Kd=0, maka artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y


(32)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan penganalisisan pada bab sebelumnya, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Beban pajak tangguhan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan hasil pengujian deskriptif, diperoleh nilai minimum dan maximum sebesar Rp 181.164.000 dan Rp 90.426.728.000. Nilai minimum diperoleh oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, sedangkan nilai maximum diperoleh oleh PT. Davomas Abadi Tbk. 2. Manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia berdasarkan hasil pengujian deskriptif, diperoleh hasil bahwa dari 5 tahun terakhir pada perusahaan yang dijadikan sampel yang melakukan manajemen laba sebanyak 53,3%, adapun 46.7% lainnya diinformasikan tidak melakukan manajemen laba.

3. Pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki pengaruh yang rendah yaitu sebesar 0.234%, sehingga beban pajak tangguhan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, namun hal ini masih bisa diterima dengan demikian Ho ditolak.


(33)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran

Dengan berbagai kekurangan yang masih terdapat dalam penelitian ini, maka masih perlu dilakukan tindakan penyempurnaan untuk penelitian berikutnya. Hal yang perlu dilakukan adalah :

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit, untuk penelitian selanjutnya hendaknya menambah dan memperluas jenis perusahaan agar dapat diperoleh hasil analisis yang lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menganalisis praktek manajemen laba yang dilakukan perusahaan tidak hanya pada pajak tangguhan tetapi juga pada komponen lain yang terindikasi terdapat praktek manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan model lain selain Modified Jones Model sebagai pendeteksian manajemen laba, sehingga dapat dibandingkan antar model yang lebih baik dalam mendeteksi manajemen laba pada sampel yang diteliti. Serta menambah jumlah variabel yang berhubungan dengan manajemen laba.


(34)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardiantha Saputra. (2005). “Analisis Perencanaan Pajak Melalui Revaluasi Aktiva

Tetap dan Penghitungan Besarnya Pajak Terhutang Wajib Pajak Badan”

Skripsi. Universitas Widyatama

Arief dan Bambang. (2007). “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba

dan Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X. IAI.

Arikunto, Suharsimi. (2002). “Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek)

Edisi Revisi “. Jakarta: Rineka Cipta

Assih, Prihat dan M. Gudono. (2000). Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1), Januari, h:35-53 Ayres, F. Lucas. (2000). Perception of Earnings Quality: What Managers Need to

Know. Management Accounting.

Cynthia Ayu. (2011). “Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Profitabilitas

Terhadap Manajemen Laba”. Bandung: UPI

Dechow, R.G. Sloan, and A.P. Sweeney. (1995). Detecting Earnings Management. The Accounting Review 70.

Dedhy Sulistiawan, Yeni Januarsi, dan Liza Alvia. (2011). Creative Accounting-Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Deviana, Brigita, S.P. (2009). “Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Kini Dalam Deteksi Manajemen Laba Pada Saat Seasoned Equity

Offerings”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Dewi Utari. (2007). “Analisis Hubungan Antara Beban Pajak Tangguhan dengan

Manajemen Laba”. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Diah Widiastuti. (2012). “Analisis Beban Pajak Tangguhan, Beban Pajak Kini dan

Akrual dalam Mendeteksi Manajemen Laba”. Universitas Stikubank. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta


(35)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Harnanto. (2003). Akuntansi Perpajakan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ilya Avianti. (2006). “Mengungkap Praktin Earnings Management di Perusahaan”. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi. Vol. 7 No. 3.

Indriantoro dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE-Jojakarta

Iqbal Hasan. (2008). Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi Aksara

Ismarita. (2007). “Pengaruh Penerapan Tax Planning Biaya Pegawai Terhadap

Beban Pajak Terhutang Wajib Pajak Badan”… Skripsi. Universitas

Widyatama.

Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Kieso dkk. (2008). Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Kieso, D.E. dan Weygandt. (2002). Intermediate Accounting (tenth edition). New York: John Wiley and Sons, Inc

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. (2001). Perpajakan. Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta

Phillips, Pincus, & Rego. (2003). “Earnings Management: New Evidence Based on

Deffered Tax Expense”. The Accounting Review. Vol. 78, No. 2 pp 491-521 PSAK No 46. Akuntansi Pajak Penghasilan. IAI

Santi Aryn Wiryandari dan Yulianti. (2009). “Hubungan Perbedaan Laba Akuntansi

& Laba Pajak dengan Perilaku Manajemen Laba dan Persistensi Laba”.

Simposium Nasional Akuntansi XII. IAI

Scott, William R. (2000). “Financial Accounting Theory”. Ontario: Prentice-Hall Canada Inc

(2003), “Financial Accounting Theory 3rd Ed.”, Prentice-Hall. (2006). “Financial Accounting Theory”. Edisi Keempat. USA:


(36)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Subekti Djamaludin, Rahmawati, dan Handayani Tri Wijayanti. (2007). “Analisis Perubahan Aktiva Pajak Tangguhan dan Kewajiban Pajak Tangguhan untuk

Mendeteksi Manajemen Laba”. Penelitian yang didanai oleh DIPA Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV.Alfabeta.

(2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

(2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV.Alfabeta

Sukardji, Untung. (2006). pajak pertambahan nilai. Ed. Revisi-8. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sulistiyanto , Sri. (2008), “Manajemen Laba Teori dan Model Empiris”. Jakarta: PT.Grasindo

Thomas, J., and X. Zhang. (2000). “Identifying Unexpected Accruals: A Comparsion of Current Approaches”, Journal of Accounting and Public Policy 19:347-376 Waluyo. (2008). Perpajakan Indonesia, edisi 8, Jakarta: Salemba Empat

Widyaningdyah, A. U. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan, vol. 3 (2), hal. 89-101.

Yulianti. (2004). “Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dalam Memprediksi

Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi VII. IAI

Zain, Mohammad. (2007). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. (2008). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Zaki Baridwan. (2002). Intermediate Accounting edisi delapan, BPFE, Jakarta Website:

www.ortax.org

http://www.business.uoguelph.ca/documents/BADM4250HLeamanW09.pdf http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=880&q=&hlm=930 http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=1495&q=&hlm=1080 http://jagalan.blog.uns.ac.id/pajak-kini-dan-pajak-tangguhan/BimoSatrioWicaksono


(1)

52

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

3. Pengujian Hipotesis  Uji T

Uji T dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian kali ini, Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba. Nilai t-hitung dirumuskan sebagai berikut (Iqbal Hasan, 2008:267):

t-hitung =

Keterangan:

bi = Koefisien regresi Sbi = Standar error

4. Koefisien determinasi

Koefisien Determinasi (R2) merupakan cara untuk mengukur garis regresi. Koefisien determinasi akan menjelaskan berapa persen variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Adapun rumus koefisien determinasi adalah:

Kd = R2x100% Dimana:

Kd =Koefisien Determinasi R =nilai koefisien korelasi

Nilai Kd akan berada di antara 0 dan 1 (0 < Kd < 1) yang artinya:

 Jika Kd=0, maka artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y


(2)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan penganalisisan pada bab sebelumnya, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Beban pajak tangguhan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan hasil pengujian deskriptif, diperoleh nilai minimum dan maximum sebesar Rp 181.164.000 dan Rp 90.426.728.000. Nilai minimum diperoleh oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, sedangkan nilai maximum diperoleh oleh PT. Davomas Abadi Tbk. 2. Manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia berdasarkan hasil pengujian deskriptif, diperoleh hasil bahwa dari 5 tahun terakhir pada perusahaan yang dijadikan sampel yang melakukan manajemen laba sebanyak 53,3%, adapun 46.7% lainnya diinformasikan tidak melakukan manajemen laba.

3. Pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki pengaruh yang rendah yaitu sebesar 0.234%, sehingga beban pajak tangguhan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba, namun hal ini masih bisa diterima dengan demikian Ho ditolak.


(3)

80

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

5.2 Saran

Dengan berbagai kekurangan yang masih terdapat dalam penelitian ini, maka masih perlu dilakukan tindakan penyempurnaan untuk penelitian berikutnya. Hal yang perlu dilakukan adalah :

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit, untuk penelitian selanjutnya hendaknya menambah dan memperluas jenis perusahaan agar dapat diperoleh hasil analisis yang lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya hendaknya menganalisis praktek manajemen laba yang dilakukan perusahaan tidak hanya pada pajak tangguhan tetapi juga pada komponen lain yang terindikasi terdapat praktek manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan model lain selain Modified

Jones Model sebagai pendeteksian manajemen laba, sehingga dapat

dibandingkan antar model yang lebih baik dalam mendeteksi manajemen laba pada sampel yang diteliti. Serta menambah jumlah variabel yang berhubungan dengan manajemen laba.


(4)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardiantha Saputra. (2005). “Analisis Perencanaan Pajak Melalui Revaluasi Aktiva

Tetap dan Penghitungan Besarnya Pajak Terhutang Wajib Pajak Badan”…

Skripsi. Universitas Widyatama

Arief dan Bambang. (2007). “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi X. IAI.

Arikunto, Suharsimi. (2002). “Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek) Edisi Revisi “. Jakarta: Rineka Cipta

Assih, Prihat dan M. Gudono. (2000). Hubungan Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1), Januari, h:35-53 Ayres, F. Lucas. (2000). Perception of Earnings Quality: What Managers Need to

Know. Management Accounting.

Cynthia Ayu. (2011). “Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba”. Bandung: UPI

Dechow, R.G. Sloan, and A.P. Sweeney. (1995). Detecting Earnings Management.

The Accounting Review 70.

Dedhy Sulistiawan, Yeni Januarsi, dan Liza Alvia. (2011). Creative

Accounting-Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta: Salemba

Empat

Deviana, Brigita, S.P. (2009). “Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Beban

Pajak Kini Dalam Deteksi Manajemen Laba Pada Saat Seasoned Equity Offerings”. Semarang: Universitas Diponegoro.

Dewi Utari. (2007). “Analisis Hubungan Antara Beban Pajak Tangguhan dengan

Manajemen Laba”. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Diah Widiastuti. (2012). “Analisis Beban Pajak Tangguhan, Beban Pajak Kini dan

Akrual dalam Mendeteksi Manajemen Laba”. Universitas Stikubank. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. Grasindo. Jakarta


(5)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Harnanto. (2003). Akuntansi Perpajakan. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Ilya Avianti. (2006). “Mengungkap Praktin Earnings Management di Perusahaan”. Jurnal Bisnis, Manajemen dan Ekonomi. Vol. 7 No. 3.

Indriantoro dan Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama, BPFE-Jojakarta

Iqbal Hasan. (2008). Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi Aksara

Ismarita. (2007). “Pengaruh Penerapan Tax Planning Biaya Pegawai Terhadap Beban Pajak Terhutang Wajib Pajak Badan”… Skripsi. Universitas Widyatama.

Jogiyanto. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.

Kieso dkk. (2008). Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Kieso, D.E. dan Weygandt. (2002). Intermediate Accounting (tenth edition). New York: John Wiley and Sons, Inc

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. (2001). Perpajakan. Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta

Phillips, Pincus, & Rego. (2003). “Earnings Management: New Evidence Based on

Deffered Tax Expense”. The Accounting Review. Vol. 78, No. 2 pp 491-521 PSAK No 46. Akuntansi Pajak Penghasilan. IAI

Santi Aryn Wiryandari dan Yulianti. (2009). “Hubungan Perbedaan Laba Akuntansi & Laba Pajak dengan Perilaku Manajemen Laba dan Persistensi Laba”.

Simposium Nasional Akuntansi XII. IAI

Scott, William R. (2000). “Financial Accounting Theory”. Ontario: Prentice-Hall Canada Inc

(2003), “Financial Accounting Theory 3rd Ed.”, Prentice-Hall. (2006). “Financial Accounting Theory”. Edisi Keempat. USA:


(6)

Hidayani, 2013

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Earnings Management) (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Subekti Djamaludin, Rahmawati, dan Handayani Tri Wijayanti. (2007). “Analisis Perubahan Aktiva Pajak Tangguhan dan Kewajiban Pajak Tangguhan untuk Mendeteksi Manajemen Laba”. Penelitian yang didanai oleh DIPA Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sugiyono. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV.Alfabeta.

(2010). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

(2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: CV.Alfabeta

Sukardji, Untung. (2006). pajak pertambahan nilai. Ed. Revisi-8. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sulistiyanto , Sri. (2008), “Manajemen Laba Teori dan Model Empiris”. Jakarta: PT.Grasindo

Thomas, J., and X. Zhang. (2000). “Identifying Unexpected Accruals: A Comparsion

of Current Approaches”, Journal of Accounting and Public Policy 19:347-376 Waluyo. (2008). Perpajakan Indonesia, edisi 8, Jakarta: Salemba Empat

Widyaningdyah, A. U. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Earning Management Pada Perusahaan Go Publik Di Indonesia. Jurnal

Akuntansi & Keuangan, vol. 3 (2), hal. 89-101.

Yulianti. (2004). “Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dalam Memprediksi

Manajemen Laba”. Simposium Nasional Akuntansi VII. IAI

Zain, Mohammad. (2007). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. (2008). Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat. Zaki Baridwan. (2002). Intermediate Accounting edisi delapan, BPFE, Jakarta

Website: www.ortax.org

http://www.business.uoguelph.ca/documents/BADM4250HLeamanW09.pdf http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=880&q=&hlm=930 http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=1495&q=&hlm=1080 http://jagalan.blog.uns.ac.id/pajak-kini-dan-pajak-tangguhan/BimoSatrioWicaksono


Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 56 91

Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

8 122 98

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 21

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 31 21

HUBUNGAN BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN BEBAN PAJAK KINI TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

2 16 19

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 18

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45

1 0 84

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2016)

0 1 7

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11