MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM Motivasi Wali Murid Memasukkan Anaknya Di TPQ Al- Anwar Desa Dadapayam Kecamatan Suruh, Semarang Tahun 2013/2014.

MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA
DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM
KECAMATAN SURUH, SEMARANG
TAHUN 2013/2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
Nunung Mudmainah
NIM: G000100008
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4366

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013/2014

Motivasi Wali Murid Memasukkan Anaknya Di TPQ Al- Anwar
Desa Dadapayam Kecamatan Suruh, Semarang Tahun 2013/2014

NUNUNG MUDMAINAH
G000100008
FAKULTAS AGAMA ISLAM
ABSTRAK
Anak merupakan amanah dari Allah Swt. Setiap orang tua muslim yang
dikaruniai anak, harus berusaha mengarahkan anaknya agar tetap terjaga
fitrahnya, yaitu tetap terjaga tauhid atau keIslamannya. Salah satu hak anak yang
harus diberikan kepada anak adalah hak mendapatkan pendidikan yang layak.
Dalam hal ini, orang tua berperan penting untuk mengarahkan dan memasukkan
anaknya ke lembaga Pendidikan Islam yang baik. Hal tersebut diharapkan supaya
anak mendapatkan pendidikan yang bermanfaat bagi masa depannya.
Penelitian ini didasarkan pada tujuan keingintahuan Penulis untuk
mengetahui motivasi wali murid memasukkan anaknya di TPQ al-Anwar
Dadapayam, Kecamatan Suruh, Semarang Tahun 2013/2014. Perumusan
masalahnya adalah sebagai berikut: apa motivasi wali murid memasukkan
anaknya di TPQ al-Anwar Dadapayam, Kecamatan Suruh, Semarang Tahun
2013/2014?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan,
sedangkan pendekatan penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Data yang
digunakan berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan datanya adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan: 1) motivasi wali
murid meliputi 3 hal, yakni motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan motivasi
darurat. 2) Motivasi intrinsik wali murid memasukkan anaknya di TPQ al-Anwar
Dadapayam ialah harapan supaya anak mampu membaca al-Qur’an dengan baik,
mampu bersosialisasi dengan orang lain, memperoleh ilmu agama sejak dini, serta
supaya menjadi anak yang shalih dan shalihah. 3) Motivasi ekstrinsik wali murid
memasukkan anaknya di TPQ al-Anwar Dadapayam adalah karena faktor biaya
yang terjangkau, memiliki murid yang banyak, kurikulum, letak TPQ yang
strategis, guru yang disiplin, sabar dan ramah, kegiatan luar kelas yang menarik,
sarana prasarana yang memadai dan keberadaan saudara serta tetangga yang
pernah atau sedang belajar di TPQ al-Anwar Dadapayam. 4) Motivasi Darurat
wali murid memasukkan anaknya di TPQ al-Anwar Dadapayam adalah karena
belum adanya sekolah Islam di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dan usaha
wali murid memberikan pendidikan dasar agama Islam bagi anak.
Kata kunci: wali murid, motivasi

iv

anak harus berusaha mengarahkan


PENDAHULUAN
Motivasi merupakan suatu

anaknya agar tetap terjaga fitrahnya,

penggerak dari dalam hati seseorang

yaitu

untuk melakukan atau mencapai

keIslamannya.

suatu

tujuan.

Motivasi

akan


spiritual (Ali, 2008: 58). Melalui

menghindari

pendidikan,

kegagalan hidup. Dengan kata lain,

menjadi

motivasi adalah sebuah proses untuk

tua

Anak adalah pemberian dari

tua

amanah. Pada prinsipnya jiwa, akal,


cerdas

dan

menyadari

akan

pentingnya

akan

merencanakan

dengan

matang untuk memasukkan anaknya

hati anak, bagaikan selembar kertas


di sekolah tertentu.

putih yang belum tergores oleh

dan

masyarakat

dipersiapkan

pendidikan bagi anak, maka orang

Allah Swt, pemberian ini merupakan

menuliskan

siswa

berguna bagi bangsa. Ketika orang


tercapainya suatu tujuan.

tuanyalah

bercorak

siswa dengan mengedepankan nilai

rencana atau keinginan untuk menuju

Orang

Islam

atau

pendidikan yang melatih perasaan

Motivasi juga bisa dikatakan sebagai


apapun.

tauhid

integralistik adalah suatu sistem

maksimal (Marpaung, 2007: 116).

dan

terjaga

Pendidikan

memberikan keinginan dan dorongan

kesuksesan

tetap


Salah satu taman pendidikan

yang

al-Qur’an

menggambar

yang

menarik

diteliti

adalah taman pendidikan al-Qur’an

kepribadian anak tersebut (Setiadi,

(TPQ) al-Anwar Dadapayam, yang


2010: 84). Oleh karena itu, setiap

berdiri pada tahun 1996 hingga

orang tua muslim, yang dikaruniai

sekarang. Siswa yang belajar di TPQ
1

2

al-Anwar Dadapayam berasal dari 7

tahun 2008-2013. Kelima Juara II

Dusun dan 2 Kecamatan.

lomba Cerdas Cermat se-Kecamatan


Hal ini dikarenakan hanya

Suruh tahun 2010. Keenam Juara III

TPQ al-Anwar Dadapayam saja yang

Tartil

masih aktif digunakan untuk proses

Kecamatan

pembelajaran. Selain itu, TPQ al-

(Dokumentasi TPQ, 2013).

Anwar

Dadapayam

(Putri)

Suruh

tahun

se2010

telah

TPQ al-Anwar Dadapayam

sendiri

memiliki jumlah siswa pada tahun

dengan sarana prasarana yang cukup

2013 sebanyak seratus delapan puluh

memadai, dibandingkan dengan TPQ

enam

yang lain di sekitar Desa tersebut.

jumlah sebanyak 186 siswa, maka

memiliki

gedung

juga

al-Qur’an

TPQ

Prestasi yang pernah diraih

(186)

Badan

siswa.

Berdasarkan

Komunikasi

(BADKO)

oleh TPQ al-Anwar Dadapayam

Kecamatan

antara lain pertama, Juara I lomba

bahwa TPQ al-Anwar Dadapayam

Tilawatil Qur’an (Putra) tahun 2012

mempunyai siswa terbanyak se-

se-Kabupaten

Kabupaten Semarang pada tahun

Semarang,

Kedua,

Juara I lomba Pawai Ta’aruf seKecamatan

2013 (BADKO Kec. Suruh, 2013).
Berdasarkan hal tersebut di

Ketiga, Juara I Paket C Wisudawati

atas, maka penulis tertarik untuk

Terbaik tahun 2012 dan tahun 2013

meneliti

se-Kecamatan Suruh, Keempat Juara

“Motivasi wali murid memasukkan

I

anaknya

Terbanyak

tahun

menetapkan

2013.

Peserta

Suruh

Suruh,

Wisudawan-wisudawati
se-Kecamatan

Suruh

lebih

di

dalam

TPQ

tentang

al-Anwar

3

Dadapayam

Kecamatan

Suruh,

Semarang Tahun 2013/2014”.
Adapun

rumusan

Sukoharjo”,
bahwa:

masalah

berkesimpulan

Motivasi

wali

santri

memasukkan anaknya di Pondok

dalam penelitian ini adalah “Apa

Pesantren

motivasi wali murid memasukkan

Sukoharjo bedasarkan pada dua

anaknya di Taman Pendidikan al-

hal pokok, yaitu: (1) Motivasi

Qur’an al-Anwar Dadapayam Tahun

intrinsik, adalah motivasi yang

2013/2014?”. Sedangkan tujuan yang

berasal dari dalam diri orang tua

hendak dicapai dalam penelitian ini

itu

adalah

ekstrinsik, adalah motivasi yang

untuk

mengidentifikasi

al-Mukmin

sendiri.

(2)

motivasi wali murid memasukkan

berasal

anaknya di Taman Pendidikan al-

didasarkan

Qur’an al-Anwar Dadapayam Tahun

kurikulum keagamaan.

2013/2014.

2. Qiyadah

Tinjauan
dijadikan

dari

pustaka

rujukan

diantaranya

bagi

sebagaimana

Ngruki

Motivasi

luar,
pada

seperti
kualitas

Robbaniyah

(UMS,

yang

2012) dalam skripsinya yang

penulis

berjudul “Motivasi wali murid

telah

Memasukkan

Anaknya

di

dilakukan oleh:

Pesantren Islamic Center bin Baz

1. Eni Sugiarti (UMS, 2010) dalam

Yogyakarta

skripsinya
“Motivasi

yang
Wali

berjudul
Santri

Tahun

Pelajaran

2011”, berkesimpulan bahwa:
Motivasi

wali

murid

Memasukkan Anaknya di Pondok

memasukkan

Pesantren

Pesantren Islamic Center bin Baz

al-Mukmin

Ngruki

anaknya

di

4

Yogyakarta

berdasarkan

pada

obsesi, agama, dan tanggung

dua hal pokok, yaitu: motivasi

jawab

intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Sedangkan faktor ekstern adalah

Motivasi intrinsik karena adanya

faktor luar yang datang dari

kebutuhan atau harapan akan

lingkungan keluarga, masyarakat,

pendidikan agama Islam yang

maupun daya tarik dari SD

sesuai dengan manhaj salafus-

Djama’atul Ichwan itu sendiri.

sholeh

dan

lingkungan

mendapatkan

yang

baik

untuk

anak-anak mereka.

sebagai

orang

tua.

4. Dosis Ahad Muttaqien (UMS,
2010) dalam skripsinya yang
berjudul “Motivasi Orang Tua

3. Muhammad Roslan Saleh (UMS,

Memasukkan Anaknya di SD

2010) dalam skripsinya yang

Muhammadiyah

berjudul “Motivasi Wali Murid

Tahun

Memasukkan Anak-anaknya di

berkesimpulan bahwa motivasi

SD

wali murid memasukkan anaknya

Djama’atul

Surakarta”,
bahwa:

Ichwan

berkesimpulan

faktor-faktor

di

20

Surakarta

2009/2010”,

SD

Muhammadiyah

20

yang

Surakarta yaitu: (1) Motivasi

menjadi daya tarik ada dua,

orang tua memasukkan anaknya

faktor intern dan ekstern. Faktor

di

intern adalah faktor dari dalam

Surakarta berdasarkan pada dua

diri wali murid itu sendiri,

hal

misalnya

intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

keyakinan,

optimis,

cita-cita, harapan, rasa aman,

SD

Muhammadiyah

pokok,

Motivasi

yaitu

intrinsik

20

motivasi

adalah

5

motivasi yang berasal dari dalam

Rabbaniyah

diri orang tua sendiri, sedangkan

Muttaqien

motivasi

adalah

motivasi wali murid menyekolahkan

motivasi yang berasal dari luar.

anaknya di sekolah yang telah diteliti

(2) Motivasi intrinsik orang tua

adalah

yang

ekstrinsik.

ekstrinsik

paling

dominan

dalam

dan

Dosis

Ahad

menyimpulkan

bahwa

motivasi

intrinsik

dan

Muhammad

Roslan

menyimpulkan

bahwa

memasukkan anaknya di SD

Shaleh

Muhammadiyah

Surakarta

motivasi wali murid menyekolahkan

adalah kesesuaian harapan orang

anaknya di SD Djama’atul Ichwan

tua agar anaknya menjadi lebih

Surakarta

memahami

dengan

faktor, yaitu intern dan ekstern, yang

kurikulum yang ada di SD

bermakna sama dengan motivasi

Muhammadiyah 20 Surakarta.

intrinsik dan ekstrinsik.

(3) Motivasi ekstrinsik orang tua

Motivasi

20

Islam

berdasarkan

pada

menurut

dua

Kamus

memasukkan anaknya di SD

Besar Bahasa Indonesia, motivasi

Muhammadiyah

Surakarta

adalah dorongan yang timbul pada

adalah karena kurikulum, biaya

diri seseorang secara sadar atau tidak

yang terjangkau, jarak sekolah

sadar

yang dekat dan ada saudara yang

tindakan

bersekolah di sekolah tersebut.

(KBBI,

20

Berdasarkan

untuk

melakukan

dengan
2005:

tujuan
325).

suatu
tertentu

Sedangkan

beberapa

menurut Sugihartono (2007: 20),

penelitian di atas, dapat dimengerti

motivasi adalah suatu kondisi yang

bahwa

menyebabkan

Eni

Sugiarti,

Qiyadah

atau

menimbulkan

6

perilaku tertentu dan yang memberi

Menurut Woodwoorth dan

arah serta ketahanan pada tingkah

Marquis

laku tersebut.

Suryabrata (2004, 71) motif itu dapat

Tokoh

lain

seperti

Mc.

dibedakan

yang

dikutip

menjadi

tiga

Donald sebagaimana dikutip oleh

yaitu:

Sadiman (2012: 73), menyatakan

1. Motif kebutuhan organik

bahwa: motivasi adalah perubahan

oleh

macam,

Motif kebutuhan organik

energi dalam diri seseorang yang

yaitu

ditandai dengan munculnya feeling

berhubungan dengan kebutuhan-

dan didahului dengan tanggapan

kebutuhan bagian dalam dari

terhadap adanya tujuan. Sedangkan

tubuh.

menurut

Makmun

motivasi

yaitu

(2012:
keadaan

37),

motif-motif

yang

2. Motif darurat

yang

Motif darurat yaitu motif

kompleks dan kesiapan dalam diri

yang timbul jika situasi menuntut

individu untuk bergerak ke arah

timbulnya tindakan yang cepat

tujuan tertentu, baik disadari maupun

dan kuat.

tidak disadari.

3. Motif objektif

Jadi, dapat dimengerti bahwa

Motif objektif yaitu motif

motivasi adalah keinginan yang ada

yang diarahkan atau ditujukan ke

pada diri seseorang untuk melakukan

suatu obyek atau tujuan tertentu.

suatu

Motif ini timbul karena adanya

tindakan

tujuan tertentu.

dengan

didasari

dorongan

untuk

dapat

7

menghadapi dunia luar (sosial
dan non sosial) secara efektif.
Sedangkan

menurut

Motivasi

bertujuan

untuk

mendorong timbulnya kelakuan dan
mempengaruhi

serta

mengubah

Suryabrata (2004: 72-73), motivasi

kelakuan. Fungsi motivasi menurut

terbagi menjadi dua macam, yaitu

Hamalik (2003: 175) ada tiga, yaitu:

motivasi ekstrinsik dan intrinsik.

a. Motivasi

1. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu
motivasi yang disebabkan karena
adanya perangsang dari luar.
2. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik yaitu

berfungsi

mendorong

timbulnya

sebagai
suatu

perbuatan.
b. Motivasi

berfungsi

sebagai

berfungsi

sebagai

pengaruh.
c. Motivasi
penggerak.

motivasi yang berasal dari dalam

Jadi dapat dimengerti bahwa

diri individu itu sendiri, dan

motivasi berfungsi sebagai alat untuk

bukan berasal dari rangsangan

memberikan

luar.

perbuatan,

Penelitian ini, wali murid
tidak hanya mengandalkan suatu

dorongan
untuk

suatu

mengarahkan

perbuatan, dan untuk menggerakkan
suatu pekerjaan.

motivasi yang ada dalam dirinya

Peran dan tanggung jawab

(motivasi intrinsik), tetapi ia juga

orang tua dalam bidang pendidikan

membutuhkan dorongan yang datang

menurut Nasih Ulwan yang dikutip

dari luar orang tua tersebut (motivasi

oleh

ekstrinsik).

mendeskripsikan tentang tanggung

Mahmud

(2013:

179),

8

jawab orang tua dalam pendidikan

tujuan dan syarat-syarat tertentu

anak itu mencakup enam macam,

yang

yaitu:

2010: 113).

pendidikan

iman,

akhlaq,

jasmani, psikis, sosial dan seksual.

penelitian

digolongkan
penelitian

ke

dalam

lapangan.

dipenuhi

Pada hal ini yang

ini adalah wali murid TPQ al-Anwar
ini

Dadapayam.

jenis

Metode pengumpulan data

Pendekatan

yang digunakan adalah wawancara,

yang digunakan adalah pendekatan

observasi,

dan

deskriptif.

Sedangkan

metode

Lokasi yang digunakan untuk
penelitian adalah TPQ al-Anwar
Desa

(Arikunto,

menjadi ciri khusus dalam penelitian

METODE PENELITIAN
Jenis

harus

Dadapayam,

menggunakan

dokumentasi.
analisis

data

analisis

deskriptif

analisis

deskriptif

kualitatif.

Kec.

Metode

Suruh/Semarang. Subjek penelitian

kualitatif adalah sebagai prosedur

ini adalah seluruh wali murid TPQ

penelitian yang menghasilkan data

al-Anwar

deskriptif yang berupa kata-kata

teknik

dengan

penentuan

menggunakan
subjek

yaitu:

populasi, sampel dan sampling.
Teknik
digunakan

sampling
adalah

tertulis atau lisan dari orang-orang
atau perilaku yang diamati. Langkah-

yang

purposive

langkah

yang

digunakan

pengumpulan data, penyajian data

sampling atau sampel bertujuan.

dan

Sampel bertujuan dilakukan dengan

verifikasi (Moleong, 2011: 8).

cara menentukan sampel berdasarkan

yaitu

penarikan

kesimpulan

atau

9

HASIL PENELITIAN DAN

Dadapayam adalah:

PEMBAHASAN
Sampel
dalam

yang

penelitian

ini

anaknya di TPQ al-Anwar

digunakan

1. Keinginan supaya anak bisa

berjumlah

membaca al-Qur’an dengan

sepuluh orang wali murid TPQ al-

baik

Anwar.

diperoleh

tajwidnya.

melalui proses wawancara. Analisis

2. Keinginan

dari

Data

hasil

tersebut

wawancara

tersebut,

sesuai

dengan

supaya

mampu

anak

bersosialisasi

menyatakan bahwa motivasi wali

dengan orang lain (teman

murid memasukkan anaknya di TPQ

sebaya dan guru).

al-Anwar

mencakup

motivasi

intrinsik, ekstrinsik dan darurat.

merupakan

anak

agama Islam sejak dini.
intrinsik

motivasi

supaya

memperoleh ilmu tentang

A. Motivasi Intrinsik
Motivasi

3. Harapan

yang

4. Harapan supaya menjadi
anak

yang

shalih

dan

berasal dari dalam diri individu

shalihah,

sendiri. Jika diperhatikan dari

orang tua, serta berguna

data yang diperoleh melalui

bagi

wawancara,

dan agama.

diperoleh

maka

dapat

informasi

bahwa

yang melatarbelakangi motivasi
wali

murid

memasukkan

berbakti

masyarakat,

pada

negara

B. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi

ekstrinsik

adalah kebalikan dari motivasi
intrinsik, yaitu dorongan pada

10

diri seseorang yang diperoleh
karena adanya rangsangan dari
luar. Setelah mencermati datadata yang telah didapatkan dari
hasil

wawancara,

diperoleh keterangan

7. Sarana

yang

memadai.
8. Biaya yang terjangkau.
C. Motivasi Darurat

dapat
bahwa

prasarana

Motivasi darurat yaitu
motivasi

yang

motivasi ekstrinsik wali murid

situasi

menuntut

memasukkan anaknya di TPQ

tindakan yang cepat dan kuat.

al-Anwar

Setelah mencermati data-data

Dadapayam

dipengaruhi oleh:
1. Saudara,
masyarakat
pernah

timbul

jika

adanya

yang telah didapatkan dari hasil

tetangga

dan

wawancara,

dapat

diperoleh

sekitar

yang

keterangan

bahwa

motivasi

darurat

wali

atau

masih

murid

memasukkan anaknya di

memasukkan anaknya di TPQ

TPQ al-Anwar Dadapayam.

al-Anwar

Dadapayam

2. Murid yang banyak.

dipengaruhi oleh:

3. Letak yang strategis.

1. Belum

4. Guru yang ramah, disiplin
dan sabar.
5. Kurikulum TPQ al-Anwar
Dadapayam
6. Kegiatan luar kelas.

adanya

sekolah

Islam di sekitar lingkungan
tempat tinggalnya.
2. Usaha

wali

memberikan

murid
pendidikan

dasar agama Islam bagi
anak.

11

1. Pengelola

PENUTUP

TPQ

al-Anwar

Dadapayam.

A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang

Setelah

mengetahui

telah dianalisis, motivasi wali

hasil penelitian, diharapkan

murid memasukkan anaknya di

pengelola

TPQ

Dadapayam,

kelebihan

kesimpulan

kemudian

al-Anwar

dapat

diperoleh

bahwa:

motivasi

yang

dimiliki,
termotivasi

murid

menjadikannya sebagai bahan

memasukkan anaknya di TPQ al-

pertimbangan serta masukan

Anwar Dadapayam berdasarkan

dalam mengambil kebijakan

pada

untuk meningkatkan kualitas

tiga

hal

wali

mengetahui

pokok,

yaitu

motivasi intrinsik, ekstrinsik dan

dari

motivasi darurat.

Dadapayam.

TPQ

al-Anwar

2. Wali murid

B. Saran
Setelah

menyajikan,

Wali murid bersedia

menelaah, dan mengkaji serta

terlibat untuk memperhatikan

menganalisis

perkembangan

dengan

seksama

anak

saat

rumah

dan

terhadap data yang terkumpul

berada

dan sampai pada hasil akhir,

termotivasi untuk berperan

maka ada beberapa saran yang

aktif mengikuti rapat atau

dapat

kegiatan lainnya di TPQ al-

penulis

sebagai berikut:

ajukan,

yaitu

Anwar

di

Dadapayam

yang

melibatkan peran wali murid.

12

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Widjaya. 2008. Pembaharu dan
Pembaharuan
Agama.
Jakarta: Rineka Karya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
BADKO. 2013. Panduan Kurikulum
dan
Pengajaran
TKA/TPQ.
Semarang:
Yayasan Pendidikan alQur’an
Roudhotul
Mujawwidin.
Daryanto. 2005. Kamus Lengkap
Bahasa Indonesia. Surabaya:
Apollo.
Dosis

Ahad Muttaqien. 2010.
Motivasi Orang Tua
Menyekolahkan Anaknya
di SD Muhammadiyah 20
Surakarta
Tahun
2009/2010.
Fakultas
Agama Islam, UMS.

Eni Sugiarti. 2010. Motivasi Wali
Santri
Menyekolahkan
Anaknya
di
Pondok
Pesantren
al-Mukmin
Ngruki
Sukoharjo.
Fakultas Agama Islam,
UMS.
Hadi, Sutrisno. 1978. Statistik 2.
Yogyakarta:
Yayasan
Penerbit
Fakultas
Psikologi UGM.

Hamalik, Oemar. 2003. Psikologi
Belajar dan Mengajar.
Bandung: PT Sinar Baru
Algensindo Offset.
Handoko, Martin. 1992. Motivasi
Daya Penggerak Tingkah
Laku.
Yogyakarta:
Kanisius.
Human, As’ad. 1989. Buku Iqra’.
Yogyakarta:
Team
Tadarus AMM.
Jugiyanto. 2008. Metode Penelitian
Sistem
Informasi.
Yogyakarta: Andi.
King, Laura. 2010. Psikologi Umum
Sebuah
Pandangan
Apresiatif.
Jakarta:
Salemba Humanika.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
Pustaka Setia.
Makmun. Abin Syamsudin. 2012.
Psikologi Kependidikan.
Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Marpaung,

Parlindungan. 2007.
Setengah Isi Setengah
Kosong. Bandung: MQS
Publishing.
Moleong, Lexy. 2011. Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
Muhammad Roslan Saleh. 2010.
Motivasi Wali Murid
Menyekolahkan
Anakanaknya
di
SD
Djama’atul
Ichwan

13

Surakarta.
Fakultas
Agama Islam, UMS.
Muhctar, Jauhari. 2005. Tahapan
Mendidik Anak Dalam
Islam. Jakarta: Rajawali.
Nawawi,

Hadari. 1990. Metode
Penelitian Bidang Sosial.
Yogyakarta: UGM Press.

……….……….. 2006. Instrumen
Penelitian Bidang Sosial.
Yogyakarta: UGM Press.
Ridwan. 2010. Skala Pengukuran
Variabel
Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Rifa’i, Moh. 2008. Risalah Tuntunan
Shalat
Lengkap.
Semarang: PT. Toha
Putra.
Sadiman.

2012. Interaksi dan
Motivasi
Belajar
Mengajar.
Jakarta:
Rajawali.

Sarlito, Wirawan. 1983. Pengantar
umum psikologi. Jakarta:
PT. Karya Unipress.
Setiadi,

Budi. 2010. Menembus
Batas. Surakarta: Ziyad
Books.

Shinn,

George. 2003.
Motivation.
Interaksara.

Siagin,

Miracle
Batam:

sondang. 2004. Teori
Motivasi dan Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sugihartono.
2007.
Psikologi
Pendidikan Teori dan
Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kombinasi.
Bandung:
Alfabeta.
Surahmat,

Winarno.
1992.
Pengantar
Penelitian
Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi
Pendidikan.
Jakarta
Utara: PT Raja Grafindo
Persada.
Walgito, Bimo. 1993. Pengantar
psikologi
umum.
Yogyakarta: Andi offset.
Zuhri, Moh. 1994. Terjemah Juz
‘Amma. Jakarta: Pustaka
Amani.
www. Kamus Bahasa Indonesia. org