PENERAPAN SETRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pada Siswa Kelas XI TEI SMK Muhammadiya

PENERAPAN SETRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KREATIFITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
(PTK pada siswa kelas X TEI SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Ajaran
2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna memenuhi derajat sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:

PUJIYATI
A410 100 229

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014


PENERAPAN SETRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
(PTK pada siswa kelas X TEI SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh:
1

Pujiyati , Drs. Slamet HW, M.Pd2
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, Pujiyati192@gmail.com
2

Staf pengajar UMS Surakarta, 2014,72 halaman

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan

pemahaman konsep matematika dengan menerapkan strategi pembelajaran
kooperatif berbasis multimedia bagi siswa kelas X TEI SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode tes, observasi,catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah proses analisis data,
penyajian data, dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian
ini adalah adanya peningkatan kreativitas belajar siswa yang dapat dilihat
dari indikator- indikatornya yaitu: 1) Siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan yang membangun sebelum tindakan 26,31%, setelah tindakan
siklus II 68,42%, 2) Siswa mampu mengungkapkan pendapat secara
spontan dan tidak malu- malu sebelum tindakan 18,42%, setelah tindakan
siklus II 55,26%, 3) Daya imajinasi siswa kuat sebelum tindakan 10,52%,
setelah tindakan siklus II 47,36%, 4) Siswa dapat bekerja sendiri sebelum
tindakan 15,78%, setelah tindakan siklus II 52,63%, 5) Siswa senang
mencoba hal baru sebelum tindakan 13,15% setelah tindakan siklus II 50%.
Peningkatan pemahaman konsep: 1) Siswa mampu menyatakan ulang
konsep sebelum tindakan 28,94%, setelah tindakan siklus II 71,05%, 2)
Siswa mampu memeberikan contoh sebelum tindakan 26,31%, setelah
tindakan siklus II 57,89%, 3) Siswa mampu mengaplikasikan konsep
kedalam pemecahan masalah sebelum tindakan 10,52%, setelah tindakan
siklus II 42,10%.

Berdasarkan urian di atas dapat disimpulkan bahwa penrapan strategi
pembelajaran kooperatif berbasis mutimedia dapat meningkatkan
kreativitas dan pemahaman konsep matematika siswa.
Kata kunci: strategi kooperatif, multimedia, kreativitas, pemehaman konsep

PENERAPAN SETRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIKA
(PTK pada siswa kelas X TEI SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh:
1

Pujiyati , Drs. Slamet HW, M.Pd2
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, pujiyati192@gmail.com
2


Staf pengajar UMS Surakarta, 2014,72 halaman

ABSTRACT
Target of this research is to improve the creativity and
understanding of mathematics concept by applying cooperative learning
strategy base on multimedia to student of class of X TEI SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Method of data collecting used is test method,
observation, field note and documentation. Technique analyse the data used
by researcher is process analyse the data, data presentation, and data
verification ( conclusion withdrawal). Result of this research is the existence
of the make-up of creativity learn the student be able to seen from indicators
that is 1) Student raise the questions developing, before action 26,31%,
after action of cycle II 68,42 2) Student can lay open the opinion
spontaneously and do not shame before action 18,42%, after action of cycle
II 55,26% 3) Energy imagine of student, before action 10,52%, after action
of cycle II 47,36% 4) Student can work by xself, before action 15,78%, after
action of cycle II 52,63% 5) Student like to try the new matter, before action
13,15% after action of cycle II 50%%. Make-Up of the concept
understanding 1) Student can express to repeat the concept, before action
28,94%, after action of cycle II 71,05% 2) Student can give the example,

before action 26,31%, after action of cycle II 57,89% 3) student can
applying conception into trouble-shooting, before action 10,52%, after
action of cycle II 42,10%.
Pursuant of clarification above inferential that applying cooperative
learning strategy base on multimedia can improve the creativity and
mathematics concept understanding of student.
Keyword: cooperative strategy, multimedia, creativity, concept
understanding

PENDAHULUAN
Kreativitas dan pemahaman konsep matematika siswa sangat
diperlukan, sebab siswa dituntut untuk selalu kreatif dan memehami konsep
agar dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Kreativitas dalam
konteks penemuan ilmiah merupakan satu bentuk pemecahan masalah
(Langley dalam Mark K. Smith, 2009: 10). Berpikir kreatif adalah kebiasaan
dari pikiran yang selalu dilatih untuk memperhatikan intuisi, menghidupkan
imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka
sudut pandang yang menakjubkan dan membangkitkan ide-ide yang tidak
terduga (Asmani , 2013: 141-142). Menurut Sagala (2011: 71) konsep
merupakan buah pikiran seseorang atau sekelompok orang yang dinyatakan

dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip,
hukum, dan teori. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman
melalui generalisasi dan berpikir abstrak.
Akar penyebab dari rendahnya tingkat kreativitas dan pemahaman
konsep siswa yang dominan yaitu siswa kurang percaya diri terhadap
kemampuan yang dimilikinya. Kurangnya rasa percaya diri siswa
dikarenakan guru mendominasi pembelajaran. Sehingga perlu dilaksanakan
strategi

pembelajaran

yang

dapat

meninngkatkan

kreativitas

dan


pemahaman konsep matematika siswa.
Berdasarkan akar penyebab dari masalah diatas, alternatif tindakan
yang dapat dilakukan yaitu melalui srategi pembelajaran kooperatif berbasis
multimedia. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran
dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotannya 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen ( Slavin dalam Isjoni (2011: 15). Multimedia bisa berupa
kombinasi teks, grafik, animasi, suara dan video. Informasi yang disajikan
melalui multimedia ini berbentuk dokumen hidup yang dapat dilihat pada
layar monitor atau ketika diproyeksikan melalui Overhead Projector (OHP)
dan dapat dilihat dan diamati (video atau animasi) serata dapat didengar

suaranya (Arsyad, 2013: 162). Menurut Arsyad (2013: 163) informasi akan
mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indra, terutama telinga dan
mata, digunakan untuk menyerap informasi itu.

METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas merupakan upaya untuk memperbaiki
praktik pembelajaran. Penelitian tindakan ini memiliki enam langkah yaitu

dialog awal, perencanaaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan
(observasi), refleksi dan evaluasi. Penelitian dilaksanakan di SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo. penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan
dimulai dari bulan November

2013 sampai maret 2014. Siswa yang

menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X TEI. Jumlah siswa dalam
kelas ersebut adalah 38 siswa yang terdiri dari 35 siswa laki-laki dan 3 siswa
perempuan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan
fokus dan ujuan penelitian. Data dalam peneliitian ini dikumpulkan melalui
metode wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan dan tes: 1)
wawancara digunakan sebagai dialog awal untuk memperoleh informasi
yang diperlukan, 2) observasi digunakan untuk merencanakan tindakan
selanjutnya, 3) dokumentasi untuk mendukung dan menambah kepercayaan
serta pembuktian suatu masalah, 4) catatan lapangan digunakan untuk halhal yang diperoleh peneliti selama proses pembelajaran yang tidak teramati
dalam lembar observasi, 5) tes untuk mengukur kemampuan objek yang
diteliti.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan pada tindakan siklus
I dan siklus II melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif berbasis
multimedia, bahwa terjadi peningkatan pada kreativitas belajar dan
pemahaman konsep matematika pada siswa kelas X TEI. Peningkatan yang

terjadi sesuai dengan indikator kreativitas belajar yang telah digunakan oleh
peneliti yang meliputi: 1) kemempuan siswa dalam mengajukan pertanyaanpertanyaan yang membangun, 2) kemempuan siswa dalam mengungkapkan
pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, 3) kemempuan imajinasi
siswa (tertarik dengan hal yang baru, 4) kemempuan siswa untuk bekerja
sendiri, 5) kemampuan siswa dalam mencoba hal baru, sedangkan
peningkatan yang terjadi pada tingkat pemahaman konsep matematika
sesuai dengan indikatorya yang telah digunakan oleh peneliti yang meliputi:
1) kemampuan siswa untuk menyatakan ulang konsep dari materi yang telah
dipelajari, 2) kemampuan siswa untuk memberikan contoh dalam
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dan
3) kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ke dalam pemecahan
masalah. Adapun hasil penelitan ini dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut:
Tabel 1

Data peningkatan kreativitas belajar
Kreativitas belajar
1.

2.

3.

Sebelum

Setelah tindakan

tindakan

Siklus I

Siklus II

Siswa mengajukan pertanyaan-


10 siswa

15 siswa

26 siswa

pertanyaan yang membangun

(26,31%)

(39,47%)

(68,42%)

7 siswa

12 siswa

21 siswa

secara spontan dan tidak malu- malu

(18,42%)

(31,57%)

(55,26%)

Daya imajinasi siswa kuat / tertarik

4 siswa

8 siswa

18 siswa

(10,52%)

(21,05%)

(47,36%)

6 siswa

10 siswa

20 siswa

(15,78%)

(26,31%)

(52,63%)

5 siswa

11 siswa

19 siswa

(13,15%)

(28,94%)

(50%)

Siswa mampu mengungkapkan pendapat

dengan hal baru
4.

Siswa dapat bekerja sendiri

5.

Siswa senang mencoba hal baru

Adapun grafik yang menunjukkan peningkatan kreativitas belajar
siswa mulai dari sebelum tindakan sampai pada sesudah tindakan siklus II
dapat digambarkan sebagai berikut:

80%

Grafik Kreativitas Belajar
mengajukan 
pertanyaan‐
pertanyaan yang 
membangun
mengungkapkan 
pendapat

70%

Prosentase

60%
50%
40%

kemempuan 
berimajinasi

30%
20%

kemampuan untuk 
bekerja sendiri

10%
0%

sebelum 
tindakan

siklus I

siklus II

mampu mencoba hal 
baru

Tindakan

Gambar 1
Grafik peningkatan kreativitas belajar
Tabel 2
Data peningkatan pemahaman konsep matematika

Siswa mampu menyatakan ulang konsep

Sebelum
tindakan
11 siswa

Setelah tindakan
Siklus I
Siklus II
17 siswa
27 siswa

dari materi yang telah dipelajari

(28,94%)

(44,73%)

(71,05%)

10 siswa

14 siswa

27 siswa

(26,31%)

(36,84%)

(57,89%)

4 siswa

9 siswa

25 siswa

(10,52%)

(23,68%)

(42,10%)

Pemahaman konsep
1.

2.

Siswa mampu memeberika contoh dalam
permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan materi pembelajaran

3.

Siswa mampu mengaplikasikan konsep
kedalam pemecahan masalah

Adapun grafik yang menunjukkan peningkatan pemahaman konsep
matematika siswa mulai dari sebelum tindakan sampai pada sesudah
tindakan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik Pemahaman Konsep 
Siswa mampu 
Matematika
menyatakan ulang 

80%

konsep dari materi 
yang telah dipelajari 

70%
Prosentase

60%
50%

Siswa mampu 
memberikan contoh 
dalam permasalahan 
sehari‐hari yang 
berkaitan dengan 
materi pembelajaran 
Siswa mampu 
mengaplikasikan 
konsep ke dalam 
pemecahan masalah 

40%
30%
20%
10%
0%

Sebelum 
tindakan

Siklus II

Siklus I 
Tindakan

Gambar 2
Grafik peningkatan pemahaman konsep

Berdasarkan hasil yang telah dicapai setelah

tindakan siklus II

dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif berbasis multimedia,
grafik di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan kreativitas dan
pemahaman konsep matematika mulai dari sebelum dilakukan tindakan
sampai dengan setelah tindakan. Tingkat kreativitas belajar siswa megalami
peningkatan mulai dari tindakan siklus I sampai dengan tindakan siklus II.
Peningkatan pada indikator kreativitas belajar siswa yang meliputi: 1)
kemempuan

siswa

dalam

mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang

membangun meningkat menjadi 68,42%, 2) kemempuan siswa dalam
mengungkapkan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu meningkat
menjadi 55,26%, 3) kemempuan imajinasi siswa (tertarik dengan hal yang

baru meningkat menjadi 47,36%, 4) kemempuan siswa untuk bekerja sendiri
meningkat menjadi 52,63%, 5) kemampuan siswa dalam mencoba hal baru
meningkat menjadi 50%, sedangkan peningkatan yang terjadi pada tingkat
pemahaman konsep matematika sesuai dengan indikatorya yang telah
digunakan oleh peneliti yang meliputi: 1) kemampuan siswa untuk
menyatakan ulang konsep dari materi yang telah dipelajari meningkat
menjadi 71,05%, 2) kemampuan siswa untuk memberikan contoh dalam
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi pembelajaran
57,89%, dan 3) kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ke dalam
pemecahan masalah 42,10%.
Keseluruhan setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif berbasis multimedia dapat meningkatkan
kreativitas belajar dan pemahaman konsep matematika siswa mulai dara
siklus I sampai dengan siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari
masig-masing indikator kreativitas dan pemahaman konsep yaitu, indikator
kreativitas meliputi: 1) kemempuan siswa dalam mengajukan pertanyaanpertanyaan yang membangun, 2) kemempuan siswa dalam mengungkapkan
pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, 3) kemempuan imajinasi
siswa (tertarik dengan hal yang baru), 4) kemempuan siswa untuk bekerja
sendiri, 5) kemampuan siswa dalam mencoba hal baru, sedangkan
peningkatan yang terjadi pada tingkat pemahaman konsep matematika
sesuai dengan indikatorya yang telah digunakan oleh peneliti yang meliputi:
1) kemampuan siswa untuk menyatakan ulang konsep dari materi yang telah
dipelajari, 2) kemampuan siswa untuk memberikan contoh dalam
permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dan

3) kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ke dalam pemecahan
masalah.

KESIMPULAN
Penerapan strategi pemblajaran kooperatif berbasis multimedia dapat
meningkatkan kreaivitas dan pemahaman konsep metematika siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kelas X TEI
SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada
masing-masing indikator kreativitas dan pemahaman konsep matematika
yaitu untuk indikator kreativitas belajar meliputi: 1) kemempuan siswa
dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membangun, sebelum
tindakan 26,31%, setelah dilakukan tindakan siklus I 39,47% dan pada
tindakan siklus II 68,42%, 2) kemempuan siswa dalam mengungkapkan
pendapat secara spontan dan tidak malu-malu, sebelum tindakan 18,42%,
setelah dilakukan tindakan siklus I 31,57% dan pada tindakan siklus II
55,26%, 3) kemampuan imajinasi siswa (tertarik dengan hal yang baru),
sebelum tindakan 10,52%, setelah dilakukan tindakan siklus I 21,05% dan
pada tindakan siklus II 47,36%, 4) kemempuan siswa untuk bekerja sendiri,
sebelum tindakan 15,78%, setelah dilakukan tindakan siklus I 26,31% dan
pada tindakan siklus II 52,63%, 5) kemampuan siswa dalam mencoba hal
baru, sebelum tindakan 13,15%, setelah dilakukan tindakan siklus I 28,94%
dan pada tindakan siklus II 50%, sedangkan peningkatan yang terjadi pada
indikator pemahaman konsep meliputi: 1) kemampuan siswa untuk
menyatakan ulang konsep dari materi yang telah dipelajari, sebelum
tindakan 28,94%, setelah dilakukan tindakan siklus I 44,73% dan pada
tindakan siklus II 71,05%, 2) kemampuan siswa untuk memberikan contoh
yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sebelum tindakan 26,31%,
setelah dilakukan tindakan siklus I 36,48% dan pada tindakan siklus II
57,89%, dan 3) kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep ke dalam

pemecahan masalah, sebelum tindakan 10,52%, setelah dilakukan tindakan
siklus I 23,68% dan pada tindakan siklus II 42,10%.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2013. 7 tips aplikasi PAKEM. Yogyakarta: DIVA
press.
Isjoni. 2011. Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Mark K. Smith dkk. 2009. Teori pembelajaran dan pengajaran. Jogjakarta:
mirza media pustaka.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawuntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Iv Pada Pelajaran Ipa (PTK di Madrasah Ibtidaiyah Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur)

0 10 163

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Redoks

2 10 187

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Fluida Dinamis

14 174 262

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM KOLOID (PTK Pada Siswa Kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung)

0 4 52

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN PENYANGGA (PTK pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Swadhipa Natar TP 2009-2010)

0 4 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP HIDROKARBON (PTK Pada Siswa Kelas X2 SMAN 15 Bandar Lampung TP 2009-2010)

1 5 99

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

0 2 5

Pemanfaatan Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Fisika Elektromagetik

0 1 8

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Himpunan Pada Siswa Kelas VII 4 SMP Negeri 13 Tahun 2016

0 0 6