PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA T.P 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1
TANJUNG PURA T.P 2013/2014
Oleh :
Maya Syafitri
NIM 410332129
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Kalor Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Pura
T.P 2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Abd. Hakim S, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.Si,. M.M dan Bapak
Drs. Togi Tampubolon, M.Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.
Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang
sudah membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orangtua penulis yaitu
Ayahanda Syafruddin dan Ibunda Sulastri yang telah mendidik dan membesarkan
penulis, memberi doa yang tulus disetiap sujudnya dan dorongan serta
sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual, dan nasehat yang menjadi
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, serta juga
teristimewa penulis ucapan terima kasih kepada adiiku tersayang Annisa, Liza dan
Nabiila serta sanak keluarga lain yang telah memotivasi penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih juga untuk Gafis Meutia Kemala Putri, Saima Putrini R.
Harahap, Tonggol Barumun Hasibuan, Suriaita, Agustin Maya Pratiwi, Fitria
Sakinah, dan Khairun Nisa’ Marwan serta teman-teman Pendidikan Fisika

v

Ekstensi 2010 yang selalu mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Terima
kasih penulis ucapkan juga untuk Sepdian, Febbi Benani, Fitria Windari atas
semangat dan motivasinya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dalam penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juli 2014

Penulis,

Maya Syafitri
NIM. 4103321029

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KALOR KELAS X
SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG PURA
T.P. 2013/2014
Maya Syafitri (4103321029)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa

dengan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional
beserta mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan
model pembelajaran inquiry training pada materi pokok kalor di kelas X semester
II SMA Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group
Pre-test dan Pos-test. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X
Semester II SMA Negeri 1 Tanjung Pura yang terdiri dari 6 kelas berjumlah 240
orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling
dengan mengambil 2 kelas dari 6 kelas secara acak yaitu kelas X-IPA 1 sebagai
kelas eksperimen yang berjumlah 39 orang dan kelas X-IPA 2 sebagai kelas
kontrol yang berjumlah 39 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
ada dua yaitu tes hasi belajar dan aktivitas siswa. Instrumen untuk mengetahui
hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay dengan jumlah 10
soal. Aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi. Uji hipotesis
menggunakan uji t.
Berdasarkan analisa data, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 40,4
dengan standar deviasi 8,2, dan nilai rata-rata kelas kontrol 40,3 dengan standar
deviasi 6,9. Pada pengujian normalitas untuk pretes pada kelas eksperimen Lhitung
= 0.1240 dan Ltabel = 0.1418, untuk kelas kontrol Lhitung = 0.0913, dan Ltabel =
0.1418 sehingga Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal.

Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh thitung = 0,03 dan ttabel = 1,99 sehingga thitung
< ttabe, maka kemampuan awal kedua kelas tersebut sama atau homogen.
Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model
pembelajaran inquiry training dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas, nilai ratarata postes kelas eksperimen 75,6 dengan standar deviasi 6,9 dan kelas kontrol
60,1 dengan standar deviasi 7,2. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa
adalah 70,22 termasuk dalam kriteria aktif. Untuk mengetahui hasil belajar siswa
kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol maka dilakukan uji t satu pihak,
hasil uji t diperoleh thitung = 9,93 dan ttabel = 1,99 sehingga thitung > ttabel maka Ha
diterima, yang berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa pada materi kalor.
Kata kunci : Model pembelajaran inquiry training

vi

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi

BAB I
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

1.5.
1.6.
1.7.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Defenisi Operasional

1
1
4
4
5
5
6

6

BAB II
2.1.
2.1.1
2.1.2.
2.1.3.
2.2.
2.2.1.
2.2.2.
2.2.3.
2.2.4.
2.2.5.
2.2.6.
2.2.7.

TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teoritis
Pengertian Belajar
Aktivitas Belajar

Hasil Belajar
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Inquiry Training
Sistem Sosial Model Pembelajaran Inquiry Training
Peran / Tugas Guru
Dampak Instruksional
Keunggulan dan Kelemahan Inquiry Training
Sistem Pendukung
Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Inquiry
Training
Pembelajaran Konvensional
Uraian Materi
Hubungan Kalor dengan Suhu Benda
Kapasitas Kalor
Perubahan Wujud Zat
Kalor Penguapan dan Pengembunan
Kalor Peleburan dan Pembekuan
Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud
Asas Black
Perpindahan Kalor


7
7
7
7
10
12
13
18
19
19
19
20

2.3.
2.4.
2.4.1.
2.4.2.
2.4.3.
2.4.4.

2.4.5.
2.4.6.
2.4.7.
2.4.8.

21
22
24
24
26
26
27
28
29
31
32

vii

2.4.8.1.
2.4.8.2.
2.4.8.3.
2.5.
2.6.
2.7.

Konduksi
Konveksi
Radiasi
Peneliti Terdahulu
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian

32
34
37
38
39
42

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel Penelitian
3.2.1.
Populasi
3.2.2.
Sampel
3.3.
Variabel Penelitian
3.3.1.
Variabel Bebas
3.3.2.
Variabel Terikat
3.4.
Jenis Dan Desain Penelitian
3.4.1.
Jenis Penelitian
3.4.2.
Desain Penelitian
3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1.
Pretes
3.6.2.
Postes
3.7.
Instrumen Penelitian
3.7.1.
Instrumen I Tentang Tes Hasil Belajar Siswa
3.7.2.
Instrumen II Tentang Pengamatan Aktivitas Siswa (Observasi)
3.7.3.
Validitas Tes
3.7.1.1. Validitas Tes Isi
3.8.
Teknik Analisis Data
3.8.1.
Menghitung Mean dari Pretes dan Postes
3.8.2.
Uji Normalitas
3.8.3.
Uji Hipotesis

43
43
43
43
43
43
43
44
44
44
45
43
47
47
47
47
47
49
49
49
50
50
51
51

BAB IV
4.1.
4.1.1.
4.1.1.1.
4.1.1.2.
4.1.2.
4.1.2.1.
4.1.2.2.
4.1.2.3.
4.1.2.4.
4.1.2.5.
4.1.3.
4.2.

55
55
55
55
56
57
57
58
59
59
60
61
73

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Deskripsi Data Penelitian
Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dara Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pengujian Analisis Data
Uji Normalitas Data
Uji beda (t) data pretes
Uji Hipotesus (uji t)
Distribusi Taksonomi Bloom Berdasarkan Kriteria Kognitif
Hasil Belajar Afektif
Observasi
Pembahasan

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

80
80
80

DAFTAR PUSTAKA

81

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintak Model Inkuiry Training

17

Tabel 2.2 Kalor Jenis Beberapa Zat

25

Tabel 2.3 Kalor Lebur Beberapa Zat

28

Tabel 2.4 Kaloor Didih/Uap Beberapa Zat

29

Tabel 2.5 Tabel Konduktivitas Termal Beberapa Zat

33

Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu

38

Tabel 3.1 Two Group pretes-posttes desigen

44

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Tes Uraian

47

Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar

48

Tabel 3.4 Kriteria Kemampuan Siswa

48

Tabel 3.5 Taraf Aktivitas Siswa

49

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi
dan Varians

57

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol

58

Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes

58

Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji t Data Postes

59

Tabel 4.5 Nilai Pretes, Aktivitas Belajar dan Nilai Postes Siswa

62

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observai Aktivitas Belajar Siswa

64

Tabel 4.7 Persentase Indikator yang Dinilai Berdasarkan Kelompok

72

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 3.1
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9

Berbagai Perubahan Wujud Zar
27
Grafik Suhu Terhadap Kalor
30
Perpindahan Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari
32
Ujung Batangbesi yang Dipanaskan Menyebabkan Ujung
yang lain ikut panas
32
Konveksi Pada Zat Cair
35
Konveksi Pada Udara
35
Proses Terjadinya Angin Darat dan Laut
36
Bagan Perbedaan Model Pembelajaran Inkuiry Training
dan Pembelajaran Konvensional
41
Skema Rancangan Penelitian
46
Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
56
Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas57
Kontrol
Hasil Belajar Kognitif Pretes di kelas Eksperimen dan
Kontrol
60
Hasil Belajar Kognitif Postes di kelas Eksperimen dan
Kontrol
60
Hasil Belajar Afektif di kelas eksperimen
61
Diagram Batang Kategori Nilai Pretes, Aktivitas dan
Postes
63
Grafik Hubungan Antara Nilai Pretes, Aktivitas, Postes
Dari yang Terendah Sampai Tertinggi
75
Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Siswa
Berdasarkan Urutan Nilai Terendah Sampai Tertinggi
76
Grafik Nilai Pretes, Aktivitas dan Postes Berdasarkan
Kelompok
77

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
83
Lembar Kerja Siswa
157
Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar
168
Tes Hasil Belajar
175
Lembar Aktivitas Belajar Siswa
182
Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa
183
Angket
180
Rekapitulasi Hasil Belajar
188
Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
196
Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol
198
Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi
200
Uji Normalitas
202
Uji Hipotesis
206
Distribusi Taksonomi Bloom
210
Penilaian Afektif
214
Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 217
Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
226
Tabel Observasi Deskriptor Aktivitas
228
Dokumentasi Penelitian
231
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
239
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
240
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
241

80

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran inquiry training pada
materi kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Pura T.P.
2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes 40,4 dan setelah
diberi perlakuan rata-rata postes 75,6 yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yakni 70 sebsar 82% dengan kriteria sangat baik.
2. Hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 1 Tanjung Pura T.P. 2013/2014
sebelum diberi perlakuan rata-rata pretes 40,3 dan setelah diberi perlakuan
rata-rata postes 60,1 yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yakni 70 sebesar 15% dengan kriteria kurang baik.
3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran inquiry training diperoleh nilai ratarata aktivitas 70,22 dengan kriteria aktif.
4. Hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran inquiry training
lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi kalor kelas X
semester II SMA Negeri 1 Tanjung Pura T.P. 2013/2014.
5.2.Saran Penelitian
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai saran,yaitu :
1. Jika ditinjau dari aktivitas pembelajaran belum ada siswa yang maksimal
mencerminkan aktivitas model pembelajaran Inquiry Training. Bagi peneliti
atau guru selanjutnya hendaknya memperbaiki redaksi indikator yang ada
dalam sintak yang belum maksimal. Serta terlebih dahulu memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini untuk memperoleh hasil belajar
yang lebih baik.