PENGARUH PENERAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI STRATEGI DAN EVALUASI STRATEGI TERHADAP KINERJA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TIMUR.
PENGARUH PENERAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI
STRATEGI DAN EVALUASI STRATEGI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
YUDO SEPTIANTO
0813010051 / FE / EA
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENERAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI
STRATEGI DAN EVALUASI STRATEGI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
dalam Memper oleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pr ogram Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
YUDO SEPTIANTO
0813010051 / FE / EA
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “Pengaruh Penerapan Formulasi Strategi, Implementasi
Strategi dan Evaluasi Strategi Terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik
Pemerintahan”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak–pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung baik dalam bentuk dukungan, do’a maupun bimbingan yang telah
diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman A. Suwaidi, MSi, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE. MSi, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Ec. Sri Hastuti, M.si, selaku Dosen Wali penulis.
6. Ibu Dr. Indrawati Yuhertiana, Ak, M.M, selaku Dosen Pembimbing
penulis dalam mengerjakan skripsi.
7. Kedua orang tua penulis, Bapak dan Ibu beserta Kakak dan Adik
penulis yang selalu memberikan doa dan dukungannya kepada penulis
serta memotivasi penulis tanpa putus asa. Tidak lupa juga, Eyang
Susilah yang selalu bertanya tentang skripsi penulis serta keluarga
besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu serta (alm) Eyang
Soesilo, (alm) Mbah Mardi dan (alm) Mbah Manisih yang selalu
mendoakan penulis.
8. Seluruh anggota tim futsal akuntansi 2008 Zone-B yang selalu
mendukung, serta teman–teman akuntansi dan kampus UPN Jatim
yang turut memberikan motivasi kepada penulis.
9. Sahabat, kawan lama dan teman cangkruk yang berada di mana saja,
yang ikut menyumbang doa untuk penulis.
10. Kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, yang telah
membantu memberikan informasi dalam menyusun skripsi.
11. Kepada selurh pegawai dan karyawan UPN Veteran Jatim, yang telah
membantu penulis dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.
12. Serta pihak–pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. penulis juga berharap, skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, Mei 2012
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL
HALAMAN PERSETUJ UAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .......................................................................
1
1.1. Latar Belakang .....................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................
7
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................
8
TINJ AUAN PUSTAKA .............................................................. 10
2.1. Review Penelitian Terdahulu ................................................. 10
2.2. Landasan Teori ...................................................................... 13
2.2.1. Manajemen .................................................................. 14
2.2.2. Strategi ........................................................................ 14
2.2.3. Manajemen Strategi ...................................................... 15
2.2.3.1. Formula Strategi ............................................. 16
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.2. Implementasi Strategi ..................................... 18
2.2.3.3. Evaluasi Strategi ............................................. 19
2.2.4. Tujuan Manajemen Strategi ......................................... 20
2.2.5. Manfaat Manajemen Strategi ........................................ 21
2.2.6. Sektor Publik ................................................................ 22
2.2.7. Manajemen Strategi Sektor Publik .............................. 23
2.2.7.1. Analisis Kekuatan dan Kelemahan-Peluang
dan Ancaman (SWOT) .................................... 24
2.2.7.2. Hasil Formula Strategi ................................... 25
2.2.7.3. Perangkap Dalam Memformulasikan
Strategi .......................................................... 26
2.2.7.4. Kendala Suksesnya Implementasikan
Strategi ............................................................ 26
2.2.7.5. Persyaratan Bagi Keberhasikan Implementasi
Strategi .......................................................... 27
2.2.7.6. Evaluasi dari Strategi .................................... 28
2.2.8
Kinerja ......................................................................... 30
2.2.9
Organisasi Sektor Publik .............................................. 31
2.2.10. Kinerja Organisasi Sektor Publik ............................... 33
2.2.10.1. Perencanaan Kinerja .................................... 34
2.2.10.2. Pengukuran Kinerja ..................................... 35
2.2.10.3. Pelaporan Kinerja ........................................ 37
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.10.4. Karakteristik Pelaporan yang Berkualitas ..... 37
2.2.10.5. Pelaporan Kinerja Sebagai Alat
Akuntabilitas ………………………………... 38
2.2.10.6. Format Pelaporan Kinerja ............................ 42
2.2.10.7. Analisis Informasi Laporan Kinerja .............. 44
2.2.10.8 Apa yang Terjadi Jika Laporan Kinerja
Memberitakan Hasil yang Buruk .................. 44
2.2.11. Pengaruh Penerapan Formulasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 45
2.2.12. Pengaruh Penerapan Implementasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 45
2.2.13. Pengaruh Penerapan Evaluasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 46
2.3. Hipotesis ............................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 49
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ....................... 49
3.1.1. Definisi Operasional .................................................... 49
3.1.2. Pengukuran Variabel .................................................... 50
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ................................. 55
3.2.1. Obyek Penelitian ......................................................... 55
3.2.1. Populasi ...................................................................... 55
3.2.2. Sampel ....................................................................... 55
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 56
3.3.1. Jenis Data ................................................................... 56
3.3.2. Sumber Data ............................................................... 57
3.3.3. Pengumpulan Data ...................................................... 57
3.4. Uji Kualitas Data ..................................................................... 58
3.4.1. Uji Validitas ............................................................... 58
3.4.2. Uji Reliabilitas ........................................................... 58
3.4.3. Uji Normalitas ........................................................... 59
3.4.4. Uji Asumsi Klasik
.................................................... 59
3.4.4.1. Multikolinieritas ........................................... 60
3.4.4.2. Heteroskedastisitas ........................................ 61
3.4.4.3. Autokorelasi ................................................... 61
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .......................................... 62
3.5.1. Teknik Analisis .......................................................... 62
3.5.2. Uji Hipotesis .............................................................. 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 64
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ……………..................................... 64
4.1.1 Data Umum Organisasi ..................................................... 64
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.2 Aspek Strategi Organisasi ……………………………... 64
4.1.3 Struktur Organisasi ....................................................... 66
4.1.4 Rencana Strategi ......................................................... 67
4.1.5. Tujuan ......................................................................... 68
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………… 69
4.2.1. Karakteristik Responden ............................................ 69
4.2.1.1. Karakteristik Responden Menurut
Jabatan ...…………………………………….. 69
4.2.1.2. Karakteristik Responden Menurut
Usia ………………………………………….
70
4.2.1.3. Karakteristik Responden Menurut Jenis
Kelamin …..….………………………………
4.2.2. Deskripsi Variabel ...……………………….................
4.2.2.1
71
72
Deskripsi Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) …………………...
4.2.2.2
Deskripsi Variabel Formulasi
Strategi (X1) ………………………………..
4.2.2.3
72
73
Deskripsi Variabel Implementasi
Strategi (X2) ………………………………..
75
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2.4
Deskripsi Variabel Evaluasi
Strategi (X3) …………………………………
76
4.3. Uji Kualitas Data ..................................................................
77
4.3.1 Uji Validitas ................................................................
77
4.3.1.1. Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi
Sektor Publik Pemerintahan (Y) ......................
78
4.3.1.2. Uji Validitas Variabel Formula
Strategi (X1) ………………………………….
79
4.3.1.3. Uji Validitas Variabel Implementasi
Strategi (X2) ………………………………….
80
4.3.1.4. Uji Validitas Variabel Evaluasi
Strategi (X3) ....................................................
80
4.3.2 Uji Reliabilitas …………………………………………
81
4.3.3 Uji Normalitas ………………………………………… 82
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ...........................................
83
4.1.1 Autokolerasi …...………………………………………
83
4.4.2 Multikolerasi ………………………………………….. 84
4.4.3 Heterokedastisitas ….………………………………….
85
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda ...…………………………..
86
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.5.1 Persamaan Regresi …………………………………......
86
4.5.2 Uji F ..………………………………………………….
88
4.5.3. Uji t ……………………………………………………
89
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………... 93
4.7 Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu ……………………….. 97
4.8 Keterbatasan Penelitian ………………………………........... 98
4.9 Implikasi Penelitian………………………………………….. 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
100
5.1 Kesimpulan ……………………………………………….
100
5.2 Saran ………………………………………………………
100
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Karakteristik Responden menurut Jabatan …………………….
69
Tabel 2
Karakteristik Responden menurut Usia ……………………......
70
Tabel 3
Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin ………………
71
Tabel 4
Deskripsi Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) ………………………………………….
72
Tabel 5
Deskripsi Variabel Formulasi Strategi (X1) ..…………………….
73
Tabel 6
Deskripsi Variabel Implementasi Strategi (X2) …………………..
75
Tabel 7
Deskripsi Variabel Evaluasi Strategi (X3) ………………………..
76
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) .............................................................
78
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Variabel Formula Strategi (X1) ………………
79
Tabel 10
Hasil Uji Validitas Variabel Implementasi Strategi (X2) ……..…
80
Tabel 11
Hasil Uji Validitas Variabel Evaluasi Strategi (X3) ……………...
81
Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………….
82
Tabel 13 Hasil Uji Normalitas …………………………………………….
83
Tabel 14 Hasil Uji Multikolerasi …………………………………………..
84
Tabel 15 Hasil Uji Heterokedastisitas ..………………………………………
85
Tabel 16 Hasil Estimasi Koefisien Regresi ………………………………….
86
Tabel 17 Hasil Uji F antara Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat …...
88
Tabel 18 Nilai Koefisien Determinasi ……………………………………….
89
Tabel 19 Hasil Uji t Regresi antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat ...
90
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi Lakip ……………………………...……………………...
39
Gambar 2 Kerangka Pikir ………………………..……………………...….
47
Gambar 3 Struktur Organisasi ……………………………………………..
66
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PEMENRAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI
STRATEGI DAN EVALUASI STRATGEI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
Oleh :
Yudo Septianto
Abstrak
Banyak macam tugas yang harus dilaksanakan oleh organisasi pemerintahan,
salah satunya mengenai urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan serta menjadi pembina sekaligus pelayan bagi masyarakat. Dalam
pembangunan perekonomian, pengembangan pelaku dan usaha menjadi prioritas
nasional. Dampak dari krisis “financial global” yaitu akan menambah jumlah
pengangguran, dengan ini pemerintahan perlu mengoptimalkan program-program
yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh penerapan
formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi terhadap kinerja
organisasi sektor publik pemerintahan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dengan menggunakan teknik kuesioner yang dibagikan
kepada responden yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur. Namun, hanya dari beberapa PNS yang memiliki
kriteria. Analisis statisti,k yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa variabel formulasi strategi dan
implementasi strategi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
organisasi sektor publik pemerintahan di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Timur. Sedangkan evaluasi strategi, mempunyai pengaruh yang tidak signifikan
terhadap kinerja organisasi sektor publik pemerintahan di Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur.
Key Words: Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi dan Kinerja
Organisasi Sektor Publik Pemerintahan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Berkembangnya
manajemen
strategi di
lingkungan organisasi
pemerintahan disebabkan adanya perubahan besar, yaitu reformasi (akhir
tahun 1990-an) yang mengakibatkan perubahan-perubahan mendasar dan
menyeluruh dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Teknologi dan
peradaban manusia semakin berkembang, maka cara berpikir masyarakat
sebagai konsumen dalam menerima pelayanan dari organisasi sektor publik di
bidang pemerintah semakin meluas dan kreatif.
Keberhasilan suatu organisasi sektor publik pemerintahan tidak dapat
terjadi begitu saja, tanpa adanya usaha secara maksimal dari seluruh anggota
organisasi dari bawah hingga atas. Dengan demikian fokus manajemen
strategi
adalah
menghubungkan
organisasi
dengan
lingkungannya,
merumuskan strategi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan
memastikan bahwa implementasi strategi berjalan dengan baik. Organisasi
juga diharapkan akan mampu mengendalikan arah pencapaian sasaran yang
sudah ditetapkan pada waktu melakukan evaluasi strategi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Kesiapan organisasi sektor publik di bidang pemerintah dan badan
usaha pemerintahan di Indoneia tersebut menghadapi ancaman dan tantangan
yang timbul, yaitu melalui dengan terciptanya manajemen strategi yang tepat
serta dapat menjelaskan secara keseluruhan pada keunggulan inti. Dengan
begitu, manajemen strategi menjadi senjata utama yang handal dalam suatu
organisasi sektor publik pemerintahan atau badan usaha milik pemerintah,
baik yang di pusat maupun yang di daerah.
Menurut Nawawi (2003: 186), kebutuhan manajemen strategi bagi
organisasi pemerintahan (non profit) bukan hanya karena kompetisi, tetapi
lebih pada tuntutan pengabdian dan kemanusiaan untuk kepentingan hidup
bersama dalam kebersamaan di lingkungan suatu masyarakat. Bagi organisasi
non profit (pemerintahan) dalam memilih dan mengimplementasikan
manajemen strategi, bertujuan pencapaian kesejahteraan yang dapat
diwujudkan melalui pelayanan yang baik dan memuaskan kepada masyarakat.
Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan
sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan
prinsipil). Agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (misi),
dalam usaha
menghasilkan sesuatu
(perencanaan operasional untuk
menghasilkan barang dan/ atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasi (Nawawi, 2003: 149).
Pemerintah pada era sekarang ini, baik pemerintah pusat, daerah
maupun lokal diharapkan untuk menjadi akuntabel, kompetitif, ramah rakyat,
dan berfokus pada kinerja. Organisasi sektor publik pemerintahan juga
ditantang untuk memenuhi harapan berbagai kelompok stakeholders (yaitu
penerima layanan, pegawai, lembaga pemberi pinjaman/hibah, masyarakat,
dan pembayar pajak). Agar dapat berfokus pada strategi yang sudah
dirumuskan, maka organisasi sektor publik pemerintahan juga harus
menerjemahkan strategi ke dalam terminologi operasional, menyelaraskan
organisasi dengan strategi (dan bukan sebaliknya), memotivasi staf sehingga
membuat strategi merupakan tugas setiap orang, menggerakkan perubahan
melalui kepemimpinan eksekutif dan membuat strategi sebagai suatu proses
yang berkesinambungan.
Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi, perlu menerapkan
dan mengembangkan kemampuan manajemen internalnya guna mencapai
tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi
serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
Kinerja organisasi sektor publik merupakan jantung dari keunggulan
bersaing dan bagaimana organisasi sektor publik tersebut menjalankan strategi
untuk beraadaptasi dengan lingkungan. Semuanya itu perlu langkah strategis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang diambil oleh
pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen mungkin. Karena itu,
peningkatan daya saing organisasi dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, dan teknologi yang digunakan.
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Dalam
formula strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan
strategi-strategi utama untuk mencapai cita-cita tersebut. Strategi-strategi
yang telah dirancang tersebut selanjutnya dispesifikasikan (dipecah-pecah) ke
dalam perencanaan program-program realistis berjangka pendek, menengah,
dan panjang yang bias terjangkau, perencanaan operasional, serta perencanan
berbagai aktivitas maupun perencanaan usulan proyek-proyek berikut ajuan
anggarannya masing-masing.
Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya
secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara
keseluruhan (Hunger, 2003:17).
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen startegi.
Evaluasi strategi yaitu proses yang melalui aktivitas-aktivitas organisasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
sampai hasil kinerja dimonitor serta kinerja sesungguhnya dibandingkan
dengan kinerja yang diinginkan (Hunger, 2003:19).
Menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja untuk
menyelesaikan setiap masalah di dalam organisasi adalah salah satu langkah
untuk menemukan kinerja handal, maka peran pimpinan diajak untuk berpikir
lebih kreatif atau berpikir secara strategi. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun
dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan. Itulah bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi sektor
publik pemerintahan, jika menerapkan manajemen strategi.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, merupakan salah
satu organisasi sektor publik di bidang pemerintahan yang berada di daerah.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Koperasi dan UMKM serta menjadi pembina sekaligus
pelayan bagi masyarakat para pelaku UMKM di Provinsi Jawa Timur
khususnya. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai
SKPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bertugas merumuskan,
melaksanakan dan mengendalikan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) di Provinsi Jawa Timur secara
bersamaan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota serta pemangku kepentingan lainnya
akan berupaya untuk mewujudkan (KUMKM) yang mandiri dan berdaya
asing. Dengan arah kebijakan yang demikian maka unsur pelaksana dan
pemimpin pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur,
menetapkan Visi Dinas KUMKM Provinsi Jawa Timur, yaitu:
“TERDEPAN DALAM PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO,
KECIL
DAN
MENENGAH
(KUMKM)
YANG
MANDIRI
DAN
BERDAYA SAING DI JAWA TIMUR”
Dalam pembangunan perekonomian, pengembangan pelaku dan usaha
KUMKM menjadi prioritas nasional, serta dampak krisis “financial global”
juga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), yang menyebabkan banyak
muncul usaha baru berskala Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebagai akibat
PHK. Dengan demikian krisis “financial global” akan menambah jumlah
pengangguran. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah (pusat dan daerah)
perlu
mengoptimalkan
program-program
yang
mengarah
kepada
pemberdayaan masyarakat skala mikro dan kecil. Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (KUMKM) memiliki peran besar dalam perekonomian
rakyat di Jawa Timur. Keberadaan Koperasi dan UMKM selama ini mampu
menjadi sumber nafkah masyarakat, dan menyerap banyak tenaga kerja,
meskipun memiliki kontribusi nilai tambah yang relatif lebih kecil di pada
usaha berskala besar. Perempuan telah mendapat porsi utama dalam program
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
gerakan koperasi yang dilaksanakan Dinkop dan UMKM Provinsi Jawa
Timur. Selain sebagai program pemberdayaan perempuan, koperasi wanita
juga membebaskan para ibu rumah tangga di pedesaan dari jeratan rentenir.
Suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dimonitor oleh dinas
koperasi kabupaten/ kota setempat. Langkah itu sekaligus mengaktifkan
lembaga keuangan mikro. (surya , selasa 20 maret 2012 : Dinkop dan UMKM
provinsi jatim raih PWI Award 2012)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal ini menarik peneliti
untuk
mengadakan penelitian dengan
judul
“Pengaruh
Penerapan
Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, dan Evaluasi Strategi
Terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik di Bidang Pemerintahan di
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi J awa Timur”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a)
Apakah pengaruh dari penerapan formulasi strategi, implementasi
strategi dan evaluasi strategi terhadap kinerja organisasi sektor publik
pemerintahanan ?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
b)
Apakah formula strategi berpengaruh paling dominan terhadap kinerja
organisasi sektor publik ?
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sesuai dengan
perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, yaitu :
a)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan formulasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
bidang
pemerintahan.
b)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan implementasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
bidang
pemerintahan.
c)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan evaluasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
pemerintahan.
1.4.
Manfaat Penelitian
a)
Bagi Instansi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bidang
9
Untuk memberikan informasi yang bermanfaat sebagai pertimbangan
dalam
melakukan kinerja organisasi sektor publik
di
bidang
pemerintahan agar lebih produktif, efektif dan efisien.
b)
Bagi Universitas
Untuk memberikan tambahan ilmu dan waasan yang luas bagi
masyarakat akademis secara umum dalam bidang akuntansi sektor
publik khususnya mengenai penerapan manajemen stratgeis di sektor
publik.
c)
Bagi Peneliti
Untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang didapat selama
perkuliahan, agar dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam
mengatasi masalah dikehidupan nyata atau sehari-hari.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Review Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka didukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
a.
Icuk Rangga Bawono (2009)
“Manajemen Strategik Sektor Publik : Langkah Tepat Menuju Good
Governance”.
Permasalahan: Manajemen strategis dalam organisasi sektor publik untuk
menerapkan tata kelola yang baik.
Kesimpulan: Manajemen strategi sektor publik menjadi analisis untuk menuju
Good Governance. Manajemen strategi sektor publik merupakan salah satu
jalan yang terbaik untuk mencapai good governance. Manajemen strategi
sektor publik mengarahkan organisasi sektor publik untuk melakukan
perencanaan manajemen dengan mempertimbangkan dengan baik faktor–
faktor pendukung dan penghambat dalam organisasi melalui salah satu alat
manajemen stratejik yaitu analisis SWOT.
b.
Dewie Tri Wijayati (2008)
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategik Pada Organisasi
Non Profit”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Permasalahan: Banyak faktor yang mempengaruhi manajemen strategi pada
organisasi non profit.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen mempunyai
pengaruh besar dalam penerapan manajemen strategik pada dinas-dinas
pemerintahan Propinsi Jawa Timur. Sedangkan kekuasaan dan kepemimpinan
akan mempunyai pengaruh yang positif dan berarti hanya jika dilakukan
dengan kondisi-kondisi tertentu. Komitmen organisasi dalam penerapan
manajemen strategi sangat berpengaruh, baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Namun, secara khusus dalam tahap implementasi,
komitmen organisasi mempunyai peranan yang sangat menonjol.
c.
Marita Ahdiyana (2010)
“Memperkuat Manajemen Strategi Dengan Pengukuran Kinerja Dalam
Organisasi Sektor Publik”.
Permasalahan: Bagaimana pengukuran kinerja dalam organisasi sektor publik
dapat memperkuat manajemen strategi ?
Kesimpulan: Pengukuran kinerja sangat penting dilakukan oleh organisasi
publik karena dapat membantu meningkatkan kualitas alokasi sumberdaya dan
keputusan manajerial lain, dapat memfasilitasi manajemen berdasarkan data
dan fakta untuk masa depan dengan menyediakan dasar perencanaan serta
memonitor dan melakukan kontrol terhadap perencanaan. Selain hal tersebut,
pengukuran kinerja juga sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
dengan membuat pertanggungjawaban yang bersifat eksplisit dan menyediakan
bukti keberhasilan atas kegagalan serta mampu menyediakan dasar sistematis
untuk menilai dan memotivasi staf.
d.
Age J ohnsen (2011)
“Manajemen Strategi Sekolah Dalam Pemikiran Di Pemerintahan dan Sektor
Publik”.
Permasalahan: Kekuasaan politik mempengaruhi organisasi.
Kesimpulan: Manajemen strategi umumnya berkonsep sebagai dasar dari
kemampuan internal dengan tuntutan dari luar, dan dasar ini terbentuk dari
rencana, posisi, sudut pandang, alur dan pola. Banyak faktor yang penting bagi
kemampuan sebuah organisasi untuk merubah keadaan, kemajuan pelayanan,
membuat nilai dan dukungan. Faktor tersebut termasuk lingkungan, aturan,
biaya, teknologi, struktur organisasi dan strategi. Organisasi pemerintahan
bertindak secara jelas terhadap teori pada pemikiran strategi, tetapi mereka
kesulitan untuk menggunakan pola kerja sebagai dasar pemikiran strategi
karena teori tersebut kebanyakan tidak langsung menyatakan dan perbedaan
teori serta cara pandangan dapat diwujudkan pada sikap, proses dan aksi yang
sama. Secara deskriptif, sekolah yang berkonsep pada proses strategi dan
keputusan sebagai subyek mempengaruhi banyak pihak yang berkuasa,
sehingga kekuatan sekolah sangat penting digunakan. Karena strategi aksi
secara tidak langsung berarti bagaimana organisasi sesungguhnya atau
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
sebenarnya beraksi dan tidak hanya berpura-pura atau seolah-olah beraksi.
e.
Luke Mcbain dan Dr. J onathan Smith (2011)
“Manajemen Strategi Di Sektor Publik”
Permasalahan: Konsep utama dan teori manajemen strategi mempengaruhi
sektor publik.
Kesimpulan: Membangun kekuasaan internal dan eksternal adalah kunci
strategi untuk sukses. Tingkat politik, mungkin tidak akan memberikan arahan
bagaimana menciptakan sebuah nilai. Ini menjadi sebuah tugas dari
manajemen sektor publik untuk memberikan jawaban dari bukan bagian yang
konstan dan adaptasi ulang dari apa dan bagaimana. Tidak hanya sebagai
strategi itu sendiri tetapi pemikiran modern tentang manajemen strategi harus
dikomunikasikan melalui sebuah organisasi dalam konteks dukungan. Harus
dilakukan untuk memastikan kepemilikan harus dimiliki semua tingkat.
Umumnya karena adaptasi visi akan muncul pada tingkat taktis atau praktis.
2.2
Landasan Teori
Dalam bab ini disajikan beberapa materi-materi teori atau konsepkonsep yang merupakan dasar utama dari kerangka berpikir dalam usaha
pencarian cara ilmiah untuk pemecahan masalah yang digunakan dalam
penelitian.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2.2.1. Manajemen
Manajemen
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya–sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Hany Handoko, 2003; 8). Organisasiorganisasi mempunyai persamaan-persamaan dasar, walaupun dapat berbeda
satu dengan yang lain dalam beberapa hal. Persamaan–persamaan tersebut
tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan.
Ada beberapa alasan diperlukannya manajemen, yaitu untuk mencapai
tujuan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
2.2.1 Strategi
Agar dapat menetapkan strategi dengan berhasil baik, harus
mempunyai pengertian yang jelas tentang apakah strategi itu dan apakah yang
merupakan produk akhir dari perumusan strategi.
“Strategi sebagai kerangka yang membimbing serta mengendalikan
pilihan-pilihan yang menetapkan sifat dan arah dari suatu organisasi.”.
(Benjamin B.Thegoe; John W.Zimmerman; 14)
“Strategi adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang
mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.”.(Jemsly Hutabrt ; nartani
husani ; 19)
2.2.3 Manajemen Strategi
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan
manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang
baru yang berbeda untuk masa mendatang. (arvie13.blogspot.com, 2012)
Sebaliknya
perencanaan
jangka
panjang,
mencoba
untuk
mengoptimalkan periode sekarang untuk masa datang. Manajemen strategi
mengarah
pada
menggabungkan
fungsi-fungsi
perencanaan
dengan
keseluruhan manajemen tugas. Melalui hal ini ada perbedaan pandangan
sebagaimana adanya, apa yang dibawa dalam manajemen strategi. Bagaimana
privat sektor, rencana strategi melibatkan analisa lingkungan untuk
keuntungan dan penanganan dan menyusun stratgei rencana untuk eksploitasi
keuntungan atau mengatasi dengan penanganan. Manajemen strategi
memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa
depannya memungkikan organisasi untuk memulai dan mempengaruhi (bukan
hanya merespon terhadap) aktivitas-aktivitas, dengan demikian memiliki
control terhadap nasibnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Sasaran utama manajemen strategi adalah untuk menyatukan
pemikiran strategis ke dalam manajemen pada seluruh tingkat, termasuk
penanganan sebuah contoh rencana untuk menghasilkan sebuah dokumen
yang mungkin berguna. Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap,
yaitu formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
2.2.3.1 Formulasi Strategi
Manajemen strategi termasuk strategi perencanaan dan sebuah rencana
adalah diformulasikan dalam sebuah bentuk seperti sebelumnya. Penerapan
strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan
organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya.
Hasilnya mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan
yang akan diambil oleh entitas tersebut atau mungkin juga berupa pernyataan
formal yang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai ke
arah sana. Pernyataan formal dari rencana semacam itu disebut di sini sebagai
rencana strategis, serta proses pembuatan dan revisi dari pernyataan ini
disebut dengan perencanaan strategi. Proses perencanaan strategi kemudian
mengambil cita-cita dan strategi yang telah ditentukan tersebut dan
mengembangkan program-program yang akan melaksanakan strategi dan
mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan efektif. Manajer tingkat atas
memiliki sudut pandang yang luas dalam mengerti secara penuh pengaruh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
keputusan
formulasi
strategi,
mereka
memiliki
wewenang
untuk
menempatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi. Apapun
yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai
fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi.
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang
tepat guna mencapai tujuan perusahaan, meliputi pengembangan misi bisnis,
analisa SWOT, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta
mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan
tujuan jangka panjang.
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman). Pendekatan ini
mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi
dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
a)
Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu
melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
b)
Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan
prasarananya kurang mencukupi.
c)
Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang
dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak
pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
d)
Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan
maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
2.2.3.2 Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan proses berbagai strategi dan
kebijakan berubah menjadi tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Problem terbesar implementasi yaitu akan
kepercayaan staff. Buruknya implementasi sebuah strategi yang baik dapat
menyebabkan strategi tersebut gagal. Namun, implementasi strategi yang
sempurna tidak hanya akan membuat strategi yang tepat berhasil, tetapi juga
dapat menyelamatkan strategi yang pada awalnya meragukan. Implementasi
pada sisi lain merupakan fenomena yang kompleks yang mungkin dapat
dipahami sebagai suatu proses, suatu kekuasan , maupun sebagai suatu
dampak. (masimamgun.blogspot.com, 2009)
Implementasi strategi mensyaratkan organisasi untuk menetapkan
tujuan
tahunan,
membuat
kebijakan,
memotivasi
karyawan
dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan
dapat
dijalankan.
diimplementasikan
Strategi
tidak
yang
memiliki
telah
arti
diformulasikan
apapun.
tetapi
Tantangan
tidak
dalam
implementasi adalah mendorong seluruh anggota organisasi untuk bekerja
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
dengan antusias dan penuh kebanggaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi implementasi berarti upaya seluruh anggota organisasi
untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Penerapan
strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan
organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya
agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
2.2.3.3 Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen startegi. Ada
beberapa aktivitas dasar evaluasi strategi, yaitu meninjau ulang fakor
eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja
dan mengambil tindakan korektif. Evaluasi/ control strategi, mencakup usahausaha untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan
strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil
langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. (fatihalam.blogspot.com, 2011)
Para manajer sangat perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak
berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh
informasi hal tersebut. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam
aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, antara lain :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
a)
Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang sekarang.
b)
Mengukur prestasi.
c)
Mengambil
tindakan
korektif.
Aktivitas
perumusan
startegi,
implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi
yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis dan fungsional.
2.2.4 Tujuan Manajemen Strategi
Beberapa
macam
tujuan
manajemen
strategi,
antara
lain
(denyisapri.blogspot.com, 2010) :
a)
Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan
efisien.
b)
Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan
berbagai
penyesuaian
dan
koreksi
jika
terdapat
penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
c)
Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
d)
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman bisnis yang ada.
e)
Melakukan inovasi produk agar berkembang dengan selera konsumen.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.5 Manfaat Manajemen Strategi
Secara historis, manfaat utama manajemen strategi telah membantu
organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematik, logis dan rasional untuk pilihan strategi.
Hal ini secara jelas menjadi manfaat utama dari manajemen strategi. Tetapi
penelitian mengindikasikan bahwa proses, bukan keputusan atau dokumen,
adalah kontribusi manajemen strategi yang lebih penting. Komunikasi adalah
kunci untuk kesuksesan manajemen strategi. Tujuan utama dari proses adalah
untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari seluruh pimpinan hingga staf.
(denyisapri.blogspot.com, 2010)
Hal terburuk yang dapat dilakukan penyusun strategi adalah
mengembangkan rencana strategi mereka sendiri dan kemudian memaparkan
kepada pemimpin untuk dapat dilaksanakan. Manajemen strategi dapat
berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan tujuan pemisahan dan jalan
yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Dengan demikian, berbagai pihak tersebut, khususnya
yang memiliki kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan
tantangan yang dihadapi mereka akan memiliki kepekaan yang cukup
terhadap lingkungan bisnis dan disaat yang sama memiliki kesiapan yang
cukup. Manfaat utama yang dipetik adalah manajemen strategi dapat
mengurangi ketidakpastian dan kekomplekkan dalam menyusun perencanaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
sebagai fungsi manajemen dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan semua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses
yang terintegrasi dengan funsi manajemen lainnya, dan dapat dinilai hasilnya
berdasarkan tujuan organisasi. (Nawawi, 2003; 183)
2.2.6 Sektor Publik
Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang
dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur menurut
hukum. (hujau.blogspot.com, 2010)
Pengertian sektor publik bisa dilihat dari berbagai perspektif, misalnya
penyelenggaran (pemerintah atau swasta), sumber dana (pajak atau dari
masyarakat) serta bentuk (pemerintahan, BUMN, BUMD, rumah sakit,
perguruan tinggi dan berbagai bentuk yayasan lain). Jika dilihat dari variabel
lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi tetapi
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya dan
historis, yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang dan
definisi. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami
sebagai entitas yang aktivitasnya menghasilkan barang dan layanan publik
dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.7 Manajemen Strategi Sektor Publik
Berdasarkan pertimbangan akan keutamaan dari penciptaan dan
pendistribusian nilai dalam setiap tugas organisasi, maka dideskripsikan
manajemen strategi sebagai kesatuan proses manajemen pada suatu organisasi
yang berulang-ulang dalam menciptakan nilai serta kemampuan untuk
menghantar dan memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan
ataupun pihak lain yang berkepentingan. Dalam rumusan rencana strategi dan
rencana operasional sebuah organisasi non profit perlu ditetapkan strategi
yang akan digunakan dalam usaha mencapai tujuan strategi untuk
mewujudkan visinya. Dengan kata lain visi adalah kondisi ideal organisasi
non profit yang akan diwujudkan sebagai eksistensinya di masa depan.
Sedangkan misi adalah keseluruhan tugas pokok sebagai volume dan beban
kerja untuk mengisi kesenjangan kondisi organisasi non profit pada masa
sekarang (hasil evaluasi) dengan kondisi ideal organisasi yang diinginkan di
masa depan (visi). Untuk mela
STRATEGI DAN EVALUASI STRATEGI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
YUDO SEPTIANTO
0813010051 / FE / EA
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PENERAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI
STRATEGI DAN EVALUASI STRATEGI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyar atan
dalam Memper oleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pr ogram Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
YUDO SEPTIANTO
0813010051 / FE / EA
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan
salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “Pengaruh Penerapan Formulasi Strategi, Implementasi
Strategi dan Evaluasi Strategi Terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik
Pemerintahan”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak–pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung baik dalam bentuk dukungan, do’a maupun bimbingan yang telah
diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. Rahman A. Suwaidi, MSi, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE. MSi, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Ec. Sri Hastuti, M.si, selaku Dosen Wali penulis.
6. Ibu Dr. Indrawati Yuhertiana, Ak, M.M, selaku Dosen Pembimbing
penulis dalam mengerjakan skripsi.
7. Kedua orang tua penulis, Bapak dan Ibu beserta Kakak dan Adik
penulis yang selalu memberikan doa dan dukungannya kepada penulis
serta memotivasi penulis tanpa putus asa. Tidak lupa juga, Eyang
Susilah yang selalu bertanya tentang skripsi penulis serta keluarga
besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu serta (alm) Eyang
Soesilo, (alm) Mbah Mardi dan (alm) Mbah Manisih yang selalu
mendoakan penulis.
8. Seluruh anggota tim futsal akuntansi 2008 Zone-B yang selalu
mendukung, serta teman–teman akuntansi dan kampus UPN Jatim
yang turut memberikan motivasi kepada penulis.
9. Sahabat, kawan lama dan teman cangkruk yang berada di mana saja,
yang ikut menyumbang doa untuk penulis.
10. Kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, yang telah
membantu memberikan informasi dalam menyusun skripsi.
11. Kepada selurh pegawai dan karyawan UPN Veteran Jatim, yang telah
membantu penulis dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.
12. Serta pihak–pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. penulis juga berharap, skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, Mei 2012
Penulis
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
HALAMAN J UDUL
HALAMAN PERSETUJ UAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .......................................................................
1
1.1. Latar Belakang .....................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................
7
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................
8
1.4. Manfaat Penelitian ...............................................................
8
TINJ AUAN PUSTAKA .............................................................. 10
2.1. Review Penelitian Terdahulu ................................................. 10
2.2. Landasan Teori ...................................................................... 13
2.2.1. Manajemen .................................................................. 14
2.2.2. Strategi ........................................................................ 14
2.2.3. Manajemen Strategi ...................................................... 15
2.2.3.1. Formula Strategi ............................................. 16
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.2. Implementasi Strategi ..................................... 18
2.2.3.3. Evaluasi Strategi ............................................. 19
2.2.4. Tujuan Manajemen Strategi ......................................... 20
2.2.5. Manfaat Manajemen Strategi ........................................ 21
2.2.6. Sektor Publik ................................................................ 22
2.2.7. Manajemen Strategi Sektor Publik .............................. 23
2.2.7.1. Analisis Kekuatan dan Kelemahan-Peluang
dan Ancaman (SWOT) .................................... 24
2.2.7.2. Hasil Formula Strategi ................................... 25
2.2.7.3. Perangkap Dalam Memformulasikan
Strategi .......................................................... 26
2.2.7.4. Kendala Suksesnya Implementasikan
Strategi ............................................................ 26
2.2.7.5. Persyaratan Bagi Keberhasikan Implementasi
Strategi .......................................................... 27
2.2.7.6. Evaluasi dari Strategi .................................... 28
2.2.8
Kinerja ......................................................................... 30
2.2.9
Organisasi Sektor Publik .............................................. 31
2.2.10. Kinerja Organisasi Sektor Publik ............................... 33
2.2.10.1. Perencanaan Kinerja .................................... 34
2.2.10.2. Pengukuran Kinerja ..................................... 35
2.2.10.3. Pelaporan Kinerja ........................................ 37
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.10.4. Karakteristik Pelaporan yang Berkualitas ..... 37
2.2.10.5. Pelaporan Kinerja Sebagai Alat
Akuntabilitas ………………………………... 38
2.2.10.6. Format Pelaporan Kinerja ............................ 42
2.2.10.7. Analisis Informasi Laporan Kinerja .............. 44
2.2.10.8 Apa yang Terjadi Jika Laporan Kinerja
Memberitakan Hasil yang Buruk .................. 44
2.2.11. Pengaruh Penerapan Formulasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 45
2.2.12. Pengaruh Penerapan Implementasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 45
2.2.13. Pengaruh Penerapan Evaluasi Strategi Terhadap
Kinerja Organisasi Sektor Publik Pemerintahan .......... 46
2.3. Hipotesis ............................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 49
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ....................... 49
3.1.1. Definisi Operasional .................................................... 49
3.1.2. Pengukuran Variabel .................................................... 50
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ................................. 55
3.2.1. Obyek Penelitian ......................................................... 55
3.2.1. Populasi ...................................................................... 55
3.2.2. Sampel ....................................................................... 55
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 56
3.3.1. Jenis Data ................................................................... 56
3.3.2. Sumber Data ............................................................... 57
3.3.3. Pengumpulan Data ...................................................... 57
3.4. Uji Kualitas Data ..................................................................... 58
3.4.1. Uji Validitas ............................................................... 58
3.4.2. Uji Reliabilitas ........................................................... 58
3.4.3. Uji Normalitas ........................................................... 59
3.4.4. Uji Asumsi Klasik
.................................................... 59
3.4.4.1. Multikolinieritas ........................................... 60
3.4.4.2. Heteroskedastisitas ........................................ 61
3.4.4.3. Autokorelasi ................................................... 61
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis .......................................... 62
3.5.1. Teknik Analisis .......................................................... 62
3.5.2. Uji Hipotesis .............................................................. 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 64
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ……………..................................... 64
4.1.1 Data Umum Organisasi ..................................................... 64
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.2 Aspek Strategi Organisasi ……………………………... 64
4.1.3 Struktur Organisasi ....................................................... 66
4.1.4 Rencana Strategi ......................................................... 67
4.1.5. Tujuan ......................................................................... 68
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………… 69
4.2.1. Karakteristik Responden ............................................ 69
4.2.1.1. Karakteristik Responden Menurut
Jabatan ...…………………………………….. 69
4.2.1.2. Karakteristik Responden Menurut
Usia ………………………………………….
70
4.2.1.3. Karakteristik Responden Menurut Jenis
Kelamin …..….………………………………
4.2.2. Deskripsi Variabel ...……………………….................
4.2.2.1
71
72
Deskripsi Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) …………………...
4.2.2.2
Deskripsi Variabel Formulasi
Strategi (X1) ………………………………..
4.2.2.3
72
73
Deskripsi Variabel Implementasi
Strategi (X2) ………………………………..
75
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2.4
Deskripsi Variabel Evaluasi
Strategi (X3) …………………………………
76
4.3. Uji Kualitas Data ..................................................................
77
4.3.1 Uji Validitas ................................................................
77
4.3.1.1. Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi
Sektor Publik Pemerintahan (Y) ......................
78
4.3.1.2. Uji Validitas Variabel Formula
Strategi (X1) ………………………………….
79
4.3.1.3. Uji Validitas Variabel Implementasi
Strategi (X2) ………………………………….
80
4.3.1.4. Uji Validitas Variabel Evaluasi
Strategi (X3) ....................................................
80
4.3.2 Uji Reliabilitas …………………………………………
81
4.3.3 Uji Normalitas ………………………………………… 82
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ...........................................
83
4.1.1 Autokolerasi …...………………………………………
83
4.4.2 Multikolerasi ………………………………………….. 84
4.4.3 Heterokedastisitas ….………………………………….
85
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda ...…………………………..
86
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.5.1 Persamaan Regresi …………………………………......
86
4.5.2 Uji F ..………………………………………………….
88
4.5.3. Uji t ……………………………………………………
89
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………... 93
4.7 Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu ……………………….. 97
4.8 Keterbatasan Penelitian ………………………………........... 98
4.9 Implikasi Penelitian………………………………………….. 98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
100
5.1 Kesimpulan ……………………………………………….
100
5.2 Saran ………………………………………………………
100
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Karakteristik Responden menurut Jabatan …………………….
69
Tabel 2
Karakteristik Responden menurut Usia ……………………......
70
Tabel 3
Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin ………………
71
Tabel 4
Deskripsi Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) ………………………………………….
72
Tabel 5
Deskripsi Variabel Formulasi Strategi (X1) ..…………………….
73
Tabel 6
Deskripsi Variabel Implementasi Strategi (X2) …………………..
75
Tabel 7
Deskripsi Variabel Evaluasi Strategi (X3) ………………………..
76
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Organisasi Sektor
Publik Pemerintahan (Y) .............................................................
78
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Variabel Formula Strategi (X1) ………………
79
Tabel 10
Hasil Uji Validitas Variabel Implementasi Strategi (X2) ……..…
80
Tabel 11
Hasil Uji Validitas Variabel Evaluasi Strategi (X3) ……………...
81
Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………….
82
Tabel 13 Hasil Uji Normalitas …………………………………………….
83
Tabel 14 Hasil Uji Multikolerasi …………………………………………..
84
Tabel 15 Hasil Uji Heterokedastisitas ..………………………………………
85
Tabel 16 Hasil Estimasi Koefisien Regresi ………………………………….
86
Tabel 17 Hasil Uji F antara Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat …...
88
Tabel 18 Nilai Koefisien Determinasi ……………………………………….
89
Tabel 19 Hasil Uji t Regresi antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat ...
90
x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Posisi Lakip ……………………………...……………………...
39
Gambar 2 Kerangka Pikir ………………………..……………………...….
47
Gambar 3 Struktur Organisasi ……………………………………………..
66
xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH PEMENRAPAN FORMULASI STRATEGI, IMPLEMENTASI
STRATEGI DAN EVALUASI STRATGEI TERHADAP KINERJ A
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK PEMERINTAHAN DI DINAS
KOPERASI DAN UMKM PROVINSI J AWA TIMUR
Oleh :
Yudo Septianto
Abstrak
Banyak macam tugas yang harus dilaksanakan oleh organisasi pemerintahan,
salah satunya mengenai urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan serta menjadi pembina sekaligus pelayan bagi masyarakat. Dalam
pembangunan perekonomian, pengembangan pelaku dan usaha menjadi prioritas
nasional. Dampak dari krisis “financial global” yaitu akan menambah jumlah
pengangguran, dengan ini pemerintahan perlu mengoptimalkan program-program
yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh penerapan
formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi terhadap kinerja
organisasi sektor publik pemerintahan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dengan menggunakan teknik kuesioner yang dibagikan
kepada responden yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur. Namun, hanya dari beberapa PNS yang memiliki
kriteria. Analisis statisti,k yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa variabel formulasi strategi dan
implementasi strategi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
organisasi sektor publik pemerintahan di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Timur. Sedangkan evaluasi strategi, mempunyai pengaruh yang tidak signifikan
terhadap kinerja organisasi sektor publik pemerintahan di Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur.
Key Words: Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, Evaluasi Strategi dan Kinerja
Organisasi Sektor Publik Pemerintahan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Berkembangnya
manajemen
strategi di
lingkungan organisasi
pemerintahan disebabkan adanya perubahan besar, yaitu reformasi (akhir
tahun 1990-an) yang mengakibatkan perubahan-perubahan mendasar dan
menyeluruh dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Teknologi dan
peradaban manusia semakin berkembang, maka cara berpikir masyarakat
sebagai konsumen dalam menerima pelayanan dari organisasi sektor publik di
bidang pemerintah semakin meluas dan kreatif.
Keberhasilan suatu organisasi sektor publik pemerintahan tidak dapat
terjadi begitu saja, tanpa adanya usaha secara maksimal dari seluruh anggota
organisasi dari bawah hingga atas. Dengan demikian fokus manajemen
strategi
adalah
menghubungkan
organisasi
dengan
lingkungannya,
merumuskan strategi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan
memastikan bahwa implementasi strategi berjalan dengan baik. Organisasi
juga diharapkan akan mampu mengendalikan arah pencapaian sasaran yang
sudah ditetapkan pada waktu melakukan evaluasi strategi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Kesiapan organisasi sektor publik di bidang pemerintah dan badan
usaha pemerintahan di Indoneia tersebut menghadapi ancaman dan tantangan
yang timbul, yaitu melalui dengan terciptanya manajemen strategi yang tepat
serta dapat menjelaskan secara keseluruhan pada keunggulan inti. Dengan
begitu, manajemen strategi menjadi senjata utama yang handal dalam suatu
organisasi sektor publik pemerintahan atau badan usaha milik pemerintah,
baik yang di pusat maupun yang di daerah.
Menurut Nawawi (2003: 186), kebutuhan manajemen strategi bagi
organisasi pemerintahan (non profit) bukan hanya karena kompetisi, tetapi
lebih pada tuntutan pengabdian dan kemanusiaan untuk kepentingan hidup
bersama dalam kebersamaan di lingkungan suatu masyarakat. Bagi organisasi
non profit (pemerintahan) dalam memilih dan mengimplementasikan
manajemen strategi, bertujuan pencapaian kesejahteraan yang dapat
diwujudkan melalui pelayanan yang baik dan memuaskan kepada masyarakat.
Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan
sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan
prinsipil). Agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (misi),
dalam usaha
menghasilkan sesuatu
(perencanaan operasional untuk
menghasilkan barang dan/ atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasi (Nawawi, 2003: 149).
Pemerintah pada era sekarang ini, baik pemerintah pusat, daerah
maupun lokal diharapkan untuk menjadi akuntabel, kompetitif, ramah rakyat,
dan berfokus pada kinerja. Organisasi sektor publik pemerintahan juga
ditantang untuk memenuhi harapan berbagai kelompok stakeholders (yaitu
penerima layanan, pegawai, lembaga pemberi pinjaman/hibah, masyarakat,
dan pembayar pajak). Agar dapat berfokus pada strategi yang sudah
dirumuskan, maka organisasi sektor publik pemerintahan juga harus
menerjemahkan strategi ke dalam terminologi operasional, menyelaraskan
organisasi dengan strategi (dan bukan sebaliknya), memotivasi staf sehingga
membuat strategi merupakan tugas setiap orang, menggerakkan perubahan
melalui kepemimpinan eksekutif dan membuat strategi sebagai suatu proses
yang berkesinambungan.
Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi, perlu menerapkan
dan mengembangkan kemampuan manajemen internalnya guna mencapai
tujuan yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi
serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
Kinerja organisasi sektor publik merupakan jantung dari keunggulan
bersaing dan bagaimana organisasi sektor publik tersebut menjalankan strategi
untuk beraadaptasi dengan lingkungan. Semuanya itu perlu langkah strategis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang diambil oleh
pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen mungkin. Karena itu,
peningkatan daya saing organisasi dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, dan teknologi yang digunakan.
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Dalam
formula strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan menciptakan
strategi-strategi utama untuk mencapai cita-cita tersebut. Strategi-strategi
yang telah dirancang tersebut selanjutnya dispesifikasikan (dipecah-pecah) ke
dalam perencanaan program-program realistis berjangka pendek, menengah,
dan panjang yang bias terjangkau, perencanaan operasional, serta perencanan
berbagai aktivitas maupun perencanaan usulan proyek-proyek berikut ajuan
anggarannya masing-masing.
Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan
strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya
secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara
keseluruhan (Hunger, 2003:17).
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen startegi.
Evaluasi strategi yaitu proses yang melalui aktivitas-aktivitas organisasi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
sampai hasil kinerja dimonitor serta kinerja sesungguhnya dibandingkan
dengan kinerja yang diinginkan (Hunger, 2003:19).
Menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja untuk
menyelesaikan setiap masalah di dalam organisasi adalah salah satu langkah
untuk menemukan kinerja handal, maka peran pimpinan diajak untuk berpikir
lebih kreatif atau berpikir secara strategi. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun
dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan. Itulah bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi sektor
publik pemerintahan, jika menerapkan manajemen strategi.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, merupakan salah
satu organisasi sektor publik di bidang pemerintahan yang berada di daerah.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang Koperasi dan UMKM serta menjadi pembina sekaligus
pelayan bagi masyarakat para pelaku UMKM di Provinsi Jawa Timur
khususnya. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai
SKPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bertugas merumuskan,
melaksanakan dan mengendalikan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) di Provinsi Jawa Timur secara
bersamaan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota serta pemangku kepentingan lainnya
akan berupaya untuk mewujudkan (KUMKM) yang mandiri dan berdaya
asing. Dengan arah kebijakan yang demikian maka unsur pelaksana dan
pemimpin pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur,
menetapkan Visi Dinas KUMKM Provinsi Jawa Timur, yaitu:
“TERDEPAN DALAM PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO,
KECIL
DAN
MENENGAH
(KUMKM)
YANG
MANDIRI
DAN
BERDAYA SAING DI JAWA TIMUR”
Dalam pembangunan perekonomian, pengembangan pelaku dan usaha
KUMKM menjadi prioritas nasional, serta dampak krisis “financial global”
juga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), yang menyebabkan banyak
muncul usaha baru berskala Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebagai akibat
PHK. Dengan demikian krisis “financial global” akan menambah jumlah
pengangguran. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah (pusat dan daerah)
perlu
mengoptimalkan
program-program
yang
mengarah
kepada
pemberdayaan masyarakat skala mikro dan kecil. Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (KUMKM) memiliki peran besar dalam perekonomian
rakyat di Jawa Timur. Keberadaan Koperasi dan UMKM selama ini mampu
menjadi sumber nafkah masyarakat, dan menyerap banyak tenaga kerja,
meskipun memiliki kontribusi nilai tambah yang relatif lebih kecil di pada
usaha berskala besar. Perempuan telah mendapat porsi utama dalam program
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
gerakan koperasi yang dilaksanakan Dinkop dan UMKM Provinsi Jawa
Timur. Selain sebagai program pemberdayaan perempuan, koperasi wanita
juga membebaskan para ibu rumah tangga di pedesaan dari jeratan rentenir.
Suntikan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dimonitor oleh dinas
koperasi kabupaten/ kota setempat. Langkah itu sekaligus mengaktifkan
lembaga keuangan mikro. (surya , selasa 20 maret 2012 : Dinkop dan UMKM
provinsi jatim raih PWI Award 2012)
Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal ini menarik peneliti
untuk
mengadakan penelitian dengan
judul
“Pengaruh
Penerapan
Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, dan Evaluasi Strategi
Terhadap Kinerja Organisasi Sektor Publik di Bidang Pemerintahan di
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi J awa Timur”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
a)
Apakah pengaruh dari penerapan formulasi strategi, implementasi
strategi dan evaluasi strategi terhadap kinerja organisasi sektor publik
pemerintahanan ?
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
b)
Apakah formula strategi berpengaruh paling dominan terhadap kinerja
organisasi sektor publik ?
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sesuai dengan
perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, yaitu :
a)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan formulasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
bidang
pemerintahan.
b)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan implementasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
bidang
pemerintahan.
c)
Untuk meneliti dan menganalisis pengaruh dari penerapan evaluasi
strategi
terhadap
kinerja
organisasi
sektor
publik
di
pemerintahan.
1.4.
Manfaat Penelitian
a)
Bagi Instansi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bidang
9
Untuk memberikan informasi yang bermanfaat sebagai pertimbangan
dalam
melakukan kinerja organisasi sektor publik
di
bidang
pemerintahan agar lebih produktif, efektif dan efisien.
b)
Bagi Universitas
Untuk memberikan tambahan ilmu dan waasan yang luas bagi
masyarakat akademis secara umum dalam bidang akuntansi sektor
publik khususnya mengenai penerapan manajemen stratgeis di sektor
publik.
c)
Bagi Peneliti
Untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang didapat selama
perkuliahan, agar dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam
mengatasi masalah dikehidupan nyata atau sehari-hari.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Review Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka didukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
a.
Icuk Rangga Bawono (2009)
“Manajemen Strategik Sektor Publik : Langkah Tepat Menuju Good
Governance”.
Permasalahan: Manajemen strategis dalam organisasi sektor publik untuk
menerapkan tata kelola yang baik.
Kesimpulan: Manajemen strategi sektor publik menjadi analisis untuk menuju
Good Governance. Manajemen strategi sektor publik merupakan salah satu
jalan yang terbaik untuk mencapai good governance. Manajemen strategi
sektor publik mengarahkan organisasi sektor publik untuk melakukan
perencanaan manajemen dengan mempertimbangkan dengan baik faktor–
faktor pendukung dan penghambat dalam organisasi melalui salah satu alat
manajemen stratejik yaitu analisis SWOT.
b.
Dewie Tri Wijayati (2008)
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategik Pada Organisasi
Non Profit”.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
Permasalahan: Banyak faktor yang mempengaruhi manajemen strategi pada
organisasi non profit.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen mempunyai
pengaruh besar dalam penerapan manajemen strategik pada dinas-dinas
pemerintahan Propinsi Jawa Timur. Sedangkan kekuasaan dan kepemimpinan
akan mempunyai pengaruh yang positif dan berarti hanya jika dilakukan
dengan kondisi-kondisi tertentu. Komitmen organisasi dalam penerapan
manajemen strategi sangat berpengaruh, baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Namun, secara khusus dalam tahap implementasi,
komitmen organisasi mempunyai peranan yang sangat menonjol.
c.
Marita Ahdiyana (2010)
“Memperkuat Manajemen Strategi Dengan Pengukuran Kinerja Dalam
Organisasi Sektor Publik”.
Permasalahan: Bagaimana pengukuran kinerja dalam organisasi sektor publik
dapat memperkuat manajemen strategi ?
Kesimpulan: Pengukuran kinerja sangat penting dilakukan oleh organisasi
publik karena dapat membantu meningkatkan kualitas alokasi sumberdaya dan
keputusan manajerial lain, dapat memfasilitasi manajemen berdasarkan data
dan fakta untuk masa depan dengan menyediakan dasar perencanaan serta
memonitor dan melakukan kontrol terhadap perencanaan. Selain hal tersebut,
pengukuran kinerja juga sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
dengan membuat pertanggungjawaban yang bersifat eksplisit dan menyediakan
bukti keberhasilan atas kegagalan serta mampu menyediakan dasar sistematis
untuk menilai dan memotivasi staf.
d.
Age J ohnsen (2011)
“Manajemen Strategi Sekolah Dalam Pemikiran Di Pemerintahan dan Sektor
Publik”.
Permasalahan: Kekuasaan politik mempengaruhi organisasi.
Kesimpulan: Manajemen strategi umumnya berkonsep sebagai dasar dari
kemampuan internal dengan tuntutan dari luar, dan dasar ini terbentuk dari
rencana, posisi, sudut pandang, alur dan pola. Banyak faktor yang penting bagi
kemampuan sebuah organisasi untuk merubah keadaan, kemajuan pelayanan,
membuat nilai dan dukungan. Faktor tersebut termasuk lingkungan, aturan,
biaya, teknologi, struktur organisasi dan strategi. Organisasi pemerintahan
bertindak secara jelas terhadap teori pada pemikiran strategi, tetapi mereka
kesulitan untuk menggunakan pola kerja sebagai dasar pemikiran strategi
karena teori tersebut kebanyakan tidak langsung menyatakan dan perbedaan
teori serta cara pandangan dapat diwujudkan pada sikap, proses dan aksi yang
sama. Secara deskriptif, sekolah yang berkonsep pada proses strategi dan
keputusan sebagai subyek mempengaruhi banyak pihak yang berkuasa,
sehingga kekuatan sekolah sangat penting digunakan. Karena strategi aksi
secara tidak langsung berarti bagaimana organisasi sesungguhnya atau
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
sebenarnya beraksi dan tidak hanya berpura-pura atau seolah-olah beraksi.
e.
Luke Mcbain dan Dr. J onathan Smith (2011)
“Manajemen Strategi Di Sektor Publik”
Permasalahan: Konsep utama dan teori manajemen strategi mempengaruhi
sektor publik.
Kesimpulan: Membangun kekuasaan internal dan eksternal adalah kunci
strategi untuk sukses. Tingkat politik, mungkin tidak akan memberikan arahan
bagaimana menciptakan sebuah nilai. Ini menjadi sebuah tugas dari
manajemen sektor publik untuk memberikan jawaban dari bukan bagian yang
konstan dan adaptasi ulang dari apa dan bagaimana. Tidak hanya sebagai
strategi itu sendiri tetapi pemikiran modern tentang manajemen strategi harus
dikomunikasikan melalui sebuah organisasi dalam konteks dukungan. Harus
dilakukan untuk memastikan kepemilikan harus dimiliki semua tingkat.
Umumnya karena adaptasi visi akan muncul pada tingkat taktis atau praktis.
2.2
Landasan Teori
Dalam bab ini disajikan beberapa materi-materi teori atau konsepkonsep yang merupakan dasar utama dari kerangka berpikir dalam usaha
pencarian cara ilmiah untuk pemecahan masalah yang digunakan dalam
penelitian.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
2.2.1. Manajemen
Manajemen
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya–sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Hany Handoko, 2003; 8). Organisasiorganisasi mempunyai persamaan-persamaan dasar, walaupun dapat berbeda
satu dengan yang lain dalam beberapa hal. Persamaan–persamaan tersebut
tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan.
Ada beberapa alasan diperlukannya manajemen, yaitu untuk mencapai
tujuan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
2.2.1 Strategi
Agar dapat menetapkan strategi dengan berhasil baik, harus
mempunyai pengertian yang jelas tentang apakah strategi itu dan apakah yang
merupakan produk akhir dari perumusan strategi.
“Strategi sebagai kerangka yang membimbing serta mengendalikan
pilihan-pilihan yang menetapkan sifat dan arah dari suatu organisasi.”.
(Benjamin B.Thegoe; John W.Zimmerman; 14)
“Strategi adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang
mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan.”.(Jemsly Hutabrt ; nartani
husani ; 19)
2.2.3 Manajemen Strategi
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan
manajemen strategi adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang
baru yang berbeda untuk masa mendatang. (arvie13.blogspot.com, 2012)
Sebaliknya
perencanaan
jangka
panjang,
mencoba
untuk
mengoptimalkan periode sekarang untuk masa datang. Manajemen strategi
mengarah
pada
menggabungkan
fungsi-fungsi
perencanaan
dengan
keseluruhan manajemen tugas. Melalui hal ini ada perbedaan pandangan
sebagaimana adanya, apa yang dibawa dalam manajemen strategi. Bagaimana
privat sektor, rencana strategi melibatkan analisa lingkungan untuk
keuntungan dan penanganan dan menyusun stratgei rencana untuk eksploitasi
keuntungan atau mengatasi dengan penanganan. Manajemen strategi
memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa
depannya memungkikan organisasi untuk memulai dan mempengaruhi (bukan
hanya merespon terhadap) aktivitas-aktivitas, dengan demikian memiliki
control terhadap nasibnya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
Sasaran utama manajemen strategi adalah untuk menyatukan
pemikiran strategis ke dalam manajemen pada seluruh tingkat, termasuk
penanganan sebuah contoh rencana untuk menghasilkan sebuah dokumen
yang mungkin berguna. Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap,
yaitu formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
2.2.3.1 Formulasi Strategi
Manajemen strategi termasuk strategi perencanaan dan sebuah rencana
adalah diformulasikan dalam sebuah bentuk seperti sebelumnya. Penerapan
strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan
organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya.
Hasilnya mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan
yang akan diambil oleh entitas tersebut atau mungkin juga berupa pernyataan
formal yang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai ke
arah sana. Pernyataan formal dari rencana semacam itu disebut di sini sebagai
rencana strategis, serta proses pembuatan dan revisi dari pernyataan ini
disebut dengan perencanaan strategi. Proses perencanaan strategi kemudian
mengambil cita-cita dan strategi yang telah ditentukan tersebut dan
mengembangkan program-program yang akan melaksanakan strategi dan
mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan efektif. Manajer tingkat atas
memiliki sudut pandang yang luas dalam mengerti secara penuh pengaruh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
keputusan
formulasi
strategi,
mereka
memiliki
wewenang
untuk
menempatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi. Apapun
yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai
fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi.
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang
tepat guna mencapai tujuan perusahaan, meliputi pengembangan misi bisnis,
analisa SWOT, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta
mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan
tujuan jangka panjang.
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness
(kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman). Pendekatan ini
mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi
dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
a)
Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu
melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
b)
Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan
prasarananya kurang mencukupi.
c)
Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang
dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak
pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
d)
Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan
maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
2.2.3.2 Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan proses berbagai strategi dan
kebijakan berubah menjadi tindakan melalui pengembangan program,
anggaran, dan prosedur. Problem terbesar implementasi yaitu akan
kepercayaan staff. Buruknya implementasi sebuah strategi yang baik dapat
menyebabkan strategi tersebut gagal. Namun, implementasi strategi yang
sempurna tidak hanya akan membuat strategi yang tepat berhasil, tetapi juga
dapat menyelamatkan strategi yang pada awalnya meragukan. Implementasi
pada sisi lain merupakan fenomena yang kompleks yang mungkin dapat
dipahami sebagai suatu proses, suatu kekuasan , maupun sebagai suatu
dampak. (masimamgun.blogspot.com, 2009)
Implementasi strategi mensyaratkan organisasi untuk menetapkan
tujuan
tahunan,
membuat
kebijakan,
memotivasi
karyawan
dan
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan
dapat
dijalankan.
diimplementasikan
Strategi
tidak
yang
memiliki
telah
arti
diformulasikan
apapun.
tetapi
Tantangan
tidak
dalam
implementasi adalah mendorong seluruh anggota organisasi untuk bekerja
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
dengan antusias dan penuh kebanggaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi implementasi berarti upaya seluruh anggota organisasi
untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Penerapan
strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahunan, kebijakan
organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya
agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
2.2.3.3 Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen startegi. Ada
beberapa aktivitas dasar evaluasi strategi, yaitu meninjau ulang fakor
eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja
dan mengambil tindakan korektif. Evaluasi/ control strategi, mencakup usahausaha untuk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan
strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil
langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. (fatihalam.blogspot.com, 2011)
Para manajer sangat perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak
berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh
informasi hal tersebut. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam
aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi, antara lain :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
a)
Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang sekarang.
b)
Mengukur prestasi.
c)
Mengambil
tindakan
korektif.
Aktivitas
perumusan
startegi,
implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi
yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis dan fungsional.
2.2.4 Tujuan Manajemen Strategi
Beberapa
macam
tujuan
manajemen
strategi,
antara
lain
(denyisapri.blogspot.com, 2010) :
a)
Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan
efisien.
b)
Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan
berbagai
penyesuaian
dan
koreksi
jika
terdapat
penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
c)
Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
d)
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman bisnis yang ada.
e)
Melakukan inovasi produk agar berkembang dengan selera konsumen.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.5 Manfaat Manajemen Strategi
Secara historis, manfaat utama manajemen strategi telah membantu
organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematik, logis dan rasional untuk pilihan strategi.
Hal ini secara jelas menjadi manfaat utama dari manajemen strategi. Tetapi
penelitian mengindikasikan bahwa proses, bukan keputusan atau dokumen,
adalah kontribusi manajemen strategi yang lebih penting. Komunikasi adalah
kunci untuk kesuksesan manajemen strategi. Tujuan utama dari proses adalah
untuk mencapai pemahaman dan komitmen dari seluruh pimpinan hingga staf.
(denyisapri.blogspot.com, 2010)
Hal terburuk yang dapat dilakukan penyusun strategi adalah
mengembangkan rencana strategi mereka sendiri dan kemudian memaparkan
kepada pemimpin untuk dapat dilaksanakan. Manajemen strategi dapat
berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan tujuan pemisahan dan jalan
yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Dengan demikian, berbagai pihak tersebut, khususnya
yang memiliki kepentingan langsung, dapat lebih memahami peluang dan
tantangan yang dihadapi mereka akan memiliki kepekaan yang cukup
terhadap lingkungan bisnis dan disaat yang sama memiliki kesiapan yang
cukup. Manfaat utama yang dipetik adalah manajemen strategi dapat
mengurangi ketidakpastian dan kekomplekkan dalam menyusun perencanaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
sebagai fungsi manajemen dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan semua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses
yang terintegrasi dengan funsi manajemen lainnya, dan dapat dinilai hasilnya
berdasarkan tujuan organisasi. (Nawawi, 2003; 183)
2.2.6 Sektor Publik
Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang
dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur menurut
hukum. (hujau.blogspot.com, 2010)
Pengertian sektor publik bisa dilihat dari berbagai perspektif, misalnya
penyelenggaran (pemerintah atau swasta), sumber dana (pajak atau dari
masyarakat) serta bentuk (pemerintahan, BUMN, BUMD, rumah sakit,
perguruan tinggi dan berbagai bentuk yayasan lain). Jika dilihat dari variabel
lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi tetapi
juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya dan
historis, yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang dan
definisi. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami
sebagai entitas yang aktivitasnya menghasilkan barang dan layanan publik
dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.7 Manajemen Strategi Sektor Publik
Berdasarkan pertimbangan akan keutamaan dari penciptaan dan
pendistribusian nilai dalam setiap tugas organisasi, maka dideskripsikan
manajemen strategi sebagai kesatuan proses manajemen pada suatu organisasi
yang berulang-ulang dalam menciptakan nilai serta kemampuan untuk
menghantar dan memperluas distribusinya kepada pemangku kepentingan
ataupun pihak lain yang berkepentingan. Dalam rumusan rencana strategi dan
rencana operasional sebuah organisasi non profit perlu ditetapkan strategi
yang akan digunakan dalam usaha mencapai tujuan strategi untuk
mewujudkan visinya. Dengan kata lain visi adalah kondisi ideal organisasi
non profit yang akan diwujudkan sebagai eksistensinya di masa depan.
Sedangkan misi adalah keseluruhan tugas pokok sebagai volume dan beban
kerja untuk mengisi kesenjangan kondisi organisasi non profit pada masa
sekarang (hasil evaluasi) dengan kondisi ideal organisasi yang diinginkan di
masa depan (visi). Untuk mela