PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD PRIME ONE SCHOOL MEDAN.

(1)

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD PRIME ONE SCHOOL MEDAN

T E S I S

Oleh : KUMALA DEWI NIM. 8106132032

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD PRIME ONE SCHOOL MEDAN

T E S I S

Oleh : KUMALA DEWI NIM. 8106132032

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

KUMALA DEWI. Pengaruh Budaya Sekolah, Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di SD Prime One School Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjawab permasalahan dari lima hipotesis yang diajukan, yakni pengaruh langsung antara budaya sekolah terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan, Pengaruh langsung antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan, Pengaruh langsung antara motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan, Pengaruh langsung antara budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Prime One School Medan, dan Pengaruh langsung antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Prime One School Medan.

Data dari 80 orang responden dari total populasi guru SD Prime One School Medan. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dengan analisis uji coba validitas dan reliabilitas. Uji persyaratan analisis mencakup uji normalitas, linearitas, dan keberartian regresi kemudian dilakukan analisis data dengan model path analysis.

Hasil analisis menunjukkan pengaruh langsung antara budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Prime One School Medan adalah sebesar 4,5 %, dan pengaruh langsung antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Prime One School Medan adalah 10, 6 %.pengaruh langsung antara budaya sekolah terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan adalah sebesar 5,8 %, Pengaruh langsung antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan adalah sebesar 3,0 %, Pengaruh langsung antara motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan adalah sebesar 11,9 %.

Semakin tinggi budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja maka semakin tinggi pula kinerja guru di SD Prime One School Medan, maka untuk mengoptimalkan kinerja guru perlu peningkatan budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah di SD Prime One School Medan.


(6)

110

ABSTRACT

KUMALA DEWI. The influence of School Culture, Teachers’ Perception

on the Principal’s Leadership, and Working Motivation to Teacher’s

Performance. Empirical Study at SD Prime One School Medan. Postgraduate Program, State University of Medan. 2013.

This research aims were to study and identify the problems of five

submitted hypotheis, ie. The influence of school culture to teacher’s performance, the teacher’s perception on the principal’s leadership to teachers’ performance, the work motivation to teachers’ performance, the school culture to work motivation, and the teacher’s perception on principal’s leadership to work motivation at SD Prime One School Medan.

Samples were taken from 80 respondents which were all population of the teachers at SD Prime One School Medan. The study instruments were questionnaires by performing validity and reliability. The analysis conditional tested normality test, linearity test and regressions significantly and the data analysis with path analysis model.

The result of analysis indicated that the direct influence of school

culture to work motivation was 4,5 %, dan the direct ifluence of teachers’ perception on principal’s leadership to work motivation is 10, 6 %, the direct influence of school culture to teacher’s performance was 5,8 %, the direct

influence of teachers’ perception on principal’s leadership to teacher’s performance was 3,0 %, the direct influence of work motivation to teacher’s

performance was 11,9 %.

The higher the school culture, teachers’ perception on principal’s leadership, and work motivation, the higher teachers’ performance will be at SD Prime One School Medan. Therefore, in order to optimize the teachers’ performance, we need to increase the school culture, teacher’s perception on principal’s leadership and work motivation at SD Prime One School Medan.


(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasi dan anugerahNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul: Pengaruh budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan.

Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis berterimakasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung memberikan kontribusi dalam menyelesaikan tesis ini. Dengan rasa tulus dan hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat: Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, sebagai pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis untuk kreatif dan tetap bersemangat selama penyusunan tesis. Penulis juga berterima kasih kepada yang terhormat: Prof. Dr. Sri Milfayetty M.S.Kons, sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya kepada penulis dengan sepenuh hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus. Penulis juga berterima kasih kepada yang terhormat: Dr. Arif Rahman, M.Pd, Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd dan Dr. Saut Purba, M.Pd, sebagai nara sumber yang telah memberikan banyak ilmu untuk kesempurnaan tesis ini. Penulis juga berterima kasih kepada yang terhormat: Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Program Pascasarjana Unimed. Penulis juga berterima kasih kepada yang terhormat: Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd, dan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, sebagai Sekertaris Prodi beserta jajarannya yang telah menerima penulis sebagai mahasiswi, memperkenankan penulis menggunakan fasilitas kampus serta membantu, membimbing, dan memberi bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Demikian juga kepada seluruh dosen dan staf administrasi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak membekali penulis dengna berbagai teori dan ilmu pengetahuan saya ucapkan terima kasih. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-teman mahasiswa Pascasarjana Program Studi Administrasi Pendidikan atas dukungan dan telah memberi semangat dalam perkuliahan serta penyelesaian tesis ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibunda tercinta Khoe Tjoen Hong, abang tersayang Yohannes Halim, dan sahabat terkasih Vivi Kartika yang senantiasa memanjatkan doa, memberi inspirasi, dukungan, serta sabar membagi suka dan duka selama penulis mengikuti


(8)

vii

pendidikan. Kiranya hasil penelitian ini dapat memberi sumbangsih dalam pengembangan sumber daya manusia di bumi Indonesia tercinta.

Medan, 28 Februari 2013


(9)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..………... i

ABSTRACT..………. ii

PERSETUJUAN………... iii

KATA PENGANTAR ………... vi

DAFTAR ISI……… viii

DAFTAR TABEL………. xii

DAFTAR GAMBAR………... xv

DAFTAR LAMPIRAN………..…….. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.……….. 1

B. Identifikasi Masalah…….………….……….. 9

C. Pembatasan Masalah………..… 10

D. Rumusan Masalah………..………... 10

E. Tujuan Penelitian………... 11

F. Manfaat Penelitian………. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis……….... 14

1. Kinerja Guru………….……….………... 14

2. Budaya Sekolah………..………...………… 23

3. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah………... 33


(10)

ix

B. Penelitian yang relevan……… 48

C. Kerangka Berpikir………... 51

1. Pengaruh Budaya Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru………...……….... 51

2. Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru ……...……….. 52

3. Pengaruh Budaya Sekolah terhadap Kinerja Guru…….... 52

4. Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru……..………... 53

5. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru……... 53

D. Hipotesis Penelitian……….………..………….. 54

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian………... 55

B. Metode Penelitian………...……. 55

C. Populasi dan Sampel ……….. 56

D. Desain Penelitian……….……….... 57

E. Instrumen Penelitian……….………... 58

1. Kinerja Guru……….……….………….... 58

2. Budaya Sekolah………..……..………. 60

3. Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah… 62 4. Motivasi Kerja Guru………. 63

F. Uji Coba Instrumen………... 65

1. Uji Validitas……….. 66

2. Uji Realibilitas ……….. 67

G. Teknik Analisis Data………... 69


(11)

x

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Sederhana…... 70

3. Uji Diagram Jalur………. 71

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ……….. 75

1. Variabel Kinerja Guru….…..……….….. 75

2. Variabel Budaya Sekolah…… …………..……..……… 76

3. Variabel Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ……….………... 78

4. Variabel Motivasi Kerja ……….. 80

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian…..81 1. Variabel Kinerja Guru………..81

2. Variabel Budaya Sekolah………..86

3. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah………. 82

4. Variabel Motivasi Kerja ……….. 83

C. Uji Persyaratan Analisis ………..….. 84

1. Uji Kelinearan dan Keberartian Regresi…………..……. 85

2. Uji Normalitas Variabel Penelitian………..…. 97

D. Uji Hipotesis Penelitian... 94

1. Pengaruh antara Budaya Sekolah terhadap Motivasi Kerja ... . 95

2. Pengaruh antara Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja ……… 96

3. Pengaruh antara Budaya Sekolah terhadap Kinerja Guru ………...………. 96

4. Pengaruh antara Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru ……….. 96

5. Pengaruh Antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru………. 97


(12)

xi

E. Temuan Penelitian ………... 97

F. Pembahasan Penelitian ……….…100

G. Keterbatasan Penelitian ………115

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 117

B. Implikasi ……….. 118

C. Saran –saran ……… 120

DAFTAR PUSTAKA ……… 122


(13)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru………... 60

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Variabel Budaya Sekolah……...………... 61

Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 63

Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Kerja Guru... 65

Tabel 5 Ringkasan Karakteristik Data Variabel ………..………… 75

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru ….………... 76

Tabel 7 Ringkasan Karakteristik Data Variabel Budaya Sekolah……… 77

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Skor Budaya Sekolah ………...……….... 77

Tabel 9 Ringkasan Karakteristik Data Variabel ……….……….78

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Skor Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah……..………..……..………... 79

Tabel 11 Ringkasan Karakteristik Data Variabel Motivasi Kerja..……….. 80

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Kerja..………80

Tabel 13 Tingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Giru……...……….. 81

Tabel 14 Tingkat Kecenderungan Variabel Budaya Sekolah ……..………….... 82

Tabel 15 Tingkat Kecenderungan Variabel Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ……….… 83

Tabel 16 Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja .………... 83

Tabel 17 Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Setiap Variabel Penelitian…….. 86

Tabel 18 Ringkasan Analisis Varians untuk persamaan X3 atas X1……… 85

Tabel 19 Ringkasan Analisis Varians untuk persamaan X3 atas X2………. 88


(14)

xiii

Tabel 21 Ringkasan Analisis Varians untuk persamaan X4 atas X2……… 91

Tabel 22 Ringkasan Analisis Varians untuk persamaan X4 atas X3……… 93

Tabel 23 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi, Analisis Jalur antara Variabel Eksogenus dengan Variabel Endogenus ……….... 95

Tabel 24 Ringkasan Hasil Penelitian Validitas Angket Budaya Sekolah …….. 146

Tabel 25 Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Angket Budaya Sekolah ………..………... 148

Tabel 26 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Angket Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah ………... 152

Tabel 27 Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Angket Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah………... 154

Tabel 28 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja…….. 157

Tabel 29 Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Angket Motivasi Kerja.. 159

Tabel 30 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru………. 165

Tabel 31 Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Angket Kinerja Guru... 167

Tabel 32 Distribusi Frekuensi Budaya Sekolah………... 184

Tabel 33 Distribusi Frekuensi Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah………... 185

Tabel 34 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja……… 187

Tabel 35 Distribusi Frekuensi Kinerja Guru………...… 188

Tabel 36 Tingkat Kecenderungan Variabel Budaya Sekolah………. 190

Tabel 37 Tingkat Kecenderungan Variabel Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah……… 191

Tabel 38 Tingkat Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja………... 191

Tabel 39 Tingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Guru………..… 192

Tabel 40 Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JK (G) X3 atas X1………... 193

Tabel 41 Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JK (G) X3 atas X2………. 197


(15)

xiv

Tabel 43 Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JK (G) X4 atas X2………. 206

Tabel 44 Perhitungan Jumlah Kuadra Galat JK (G) X4 atas X3……….. 210

Tabel 45 Lilliefors Variabel X3 atas X1……….. 214

Tabel 46 Lilliefors Variabel X3 atas X2……….. 217

Tabel 47 Lilliefors Variabel X4 atas X1……….. 220

Tabel 48 Lilliefors Variabel X4 atas X2……….. 222

Tabel 49 Lilliefors Variabel X4 atas X3……….. 225


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Integrasi Perilaku Organisasi Colquitt………..……... 20

Gambar 2 Teori Hirarki Kebutuhan………….………... 44

Gambar 3 Teori Harapan………...………..………... 46

Gambar 4 Desain Penelitian menurut Teori Colquit………... 57

Gambar 5 Histogram Skor Kinerja Guru….……….... 76

Gambar 6 Histogram Skor Budaya Sekolah………. 78

Gambar 7 Histogram Skor Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah………...………... 79

Gambar 8 Histogram Skor Motivasi Kerja….………. 81

Gambar 9 Grafik Linear Sederhana antara X1 dengan X3………... 87

Gambar 10 Grafik Linerar Sederhana antara X2 dengan X3………. 89

Gambar 11 Grafik Linear Sederhanan antara X1 dengan X4………... 90

Gambar 12 Grafik Linear Sederhana antara X2 dengan X4……….. 92

Gambar 13 Grafik Linear Sederhana antara X3 dengan X4………... 94

Gambar 14 Diagram Jalur Variabel Penelitian………. 94


(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting karena dengan pendidikan anak didik mampu meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang baik. Melalui pendidikan anak-anak dibekali hidupnya dengan nilai-nilai kemanusiaan, budaya, pengetahuan, keahlian, dan ketrampilan yang sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan memberikan harapan dan kesempatan untuk meningkatkan hidup mereka yang lebih baik di masa datang. Salah satu cara memperoleh pendidikan yang berkualitas adalah dengan mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah.

Robbins (2006) mengungkapkan organisasi sebagai kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan sadar dengan sebuah batasan yang reaktif yang dapat diidentifikasikan dengan bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan. Di dalam organisasi sekolah terdapat komponen yang saling berkaitan yaitu sumber daya manusia yang merupakan faktor yang paling penting terhadap kegiatan yang ada di dalamnya. Adapun sumber daya manusia yang menjadi komponen meliputi kepala sekolah, guru, pegawai, konselor, anak didik, serta manajemen sekolah. Semua sumber daya manusia yang ada di dalam orgnisasi sekolah saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Fattah (1996) yang menyatakan sekolah


(18)

2

merupakan tempat proses pendidikan yang memiliki sistem yang kompleks dan dinamis.

Kepala sekolah sebagai manajer, membantu guru mengembangkan daya kemampuannya untuk menciptakan budaya organisasi sekolah yang nyaman dan menyenangkan untuk mendorong guru, anak didik, dan orang tua anak didik untuk mempersatukan kehendak, pikiran, dan tindakan dan bersama-sama secara afektif dan efisien agar tercapai tujuan. Hal ini juga ditegaskan oleh Sutisna (1983) bahwa kepala sekolah melayani dan mendukung guru serta menyediakan kesempatan untuk mempelajari dan memperbaiki pengajaran.

Guru merupakan manajer di dalam kelas yang bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran, hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Hasruddin (2008) bahwa peranan guru dalam proses pembelajaran meliputi banyak hal diantaranya sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencana, supervisor, motivator, dan konselor. Dengan demikian guru sebagai tulang punggung pendidikan diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas dan fungsinya sebagai guru demi tercapainya tujuan pendidikan.

Guru yang baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya akan berupaya mengembangkan potensi-potensi yang ada pada anak didik, sebagaimana amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 dalam pasal tiga yang menegaskan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam


(19)

3

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi diri anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Namun dalam kenyataannya pendidikan di Indonesia masih tetap mengalami banyak masalah seperti guru yang kurang memenuhi standar, metode mengajar yang kurang efektif, kepala sekolah yang kurang kompeten, manajemen sekolah yang belum optimal, dan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan yang mana sesuai dengan pengamatan UNICEF tahun 2011. Data dari United National Development Projek (UNDP) tahun 2011 menyatakan mutu Sumber Daya Manusia Indonesia berada diurutan 124, dibandingkan dengan Brunei ke-33, Singapura ke-26, Malaysia ke-61, Thailand ke-103 dan Srilanka ke-97, data ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah. Oleh karena itu mutu pendidikan di Indonesia perlu diperbaiki dengan meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru profesional. Tugas guru tidak akan berjalan dengan baik bila tidak memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas.

Menurut Colquitt (2007) Kinerja diartikan sebagai “the value of the set of employee behaviours that contribute, either positively or negatively, to organizational goal accomplishment” yaitu nilai dari seperangkat perilaku karyawan yang berkontribusi, baik secara positif, atau negatif terhadap pemenuhan tujuan organisasi. Kinerja guru pada dasarnya terfokus pada perilaku guru dalam pemenuhan tujuan sekolah. Kinerja guru dapat


(20)

4

memberikan pengaruh kepada anak didik. Secara spesifik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat keputusan khusus dimana tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas dalam bentuk wawasan yang kemudian ditransfer kepada anak didik. Guru merupakan komponen penting dalam pembelajaran, hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Mutmainah (2007) yaitu unsur penting dan utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Selanjutnya menurut Hasruddin (2008) peran guru dalam pembelajaran adalah meliputi banyak hal yaitu diantaranya pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencana, supervisor, motivator, dan konselor. Kinerja guru adalah perilaku guru yang berkontribusi, baik positif maupun negatif terhadap pemenuhan tujuan sekolah.

Budaya organisasi menurut Wheelen and Hunger (2004) adalah The collections of beliefs, expectations corporation's and transmitted from the one generation of employees to another yang bisa diartikan sebagai budaya organisasi merupakan himpunan dari keyakinan-keyakinan, pengharapan-pengharapan organisasi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya organisasi menurut Mc. Shane dan Glinow (2008) organizational culture is the basic pattern of shared values and assumptions governing the way employees within an organization think about and act on problems and opportunities. Yang bisa diartikan sebagai budaya organisasi merupakan pola dasar dari nilai-nilai dan asumsi-asumsi yang dipikirkan dan dilakukan oleh anggota organisasi di dalam sebuah organisasi. Budaya sekolah adalah karakteristik/ciri khas yang dimiliki oleh sekolah yang dianut oleh


(21)

5

anggota sekolah. Hasil penelitian Widodo (2011) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan berarti antara budaya sekolah terhadap kinerja guru sebesar 34,60%. Lebih lanjut diuraikan bahwa budaya sekolah mempengaruhi kinerja guru sebesar 33,00% dalam melaksanakan kegiatannya oleh penelitian Mahmudah Enny Widyaningrum (2012).

Persepsi menurut Smith dalam Dirawat (1986) adalah bagaimana kita memberi makna pada apa yang diterima oleh panca indera kita. Usaha memberi makna terhadap sesuatu yang dilihat, didengar, dirasa, dihayati, dan dicium melalui alat indera merupakan fokus dari pengertian yang dikemukakan Smith ini. Nawawi (1997) menyatakan bahwa persepsi dapat dilihat dalam arti yang sempit dan luas. Dalam arti sempit persepsi merupakan penglihatan, yakni bagaimana cara seseorang melihat sesuat, sedangkan dalam arti luas dapat diartikan sebagai pandangan atau pengertian seseorang dalam mengartikan sesuatu. Persepsi guru berarti pandangan guru atau pendapat guru.

Terry (1956) mengemukakan kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas dalam rangka mencapai tujuan. Siagian (1983) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu kemampuan dan ketrampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin suatu kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Kartini (1996) menyatakan kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang


(22)

6

lain dengan kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha menentukan tujuan dan mencapainya.

Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah pandangan guru terhadap perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin untuk mencapai tujuan sekolah. Hasil penelitian Widodo (2011) menyatakan kinerja guru dapat dipengaruhi persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah sebesar 56,00%. Sunarso dan Sumadi (2007) dalam penelitian menyebutkan kinerja guru dipengaruhi oleh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah secara signifikan sebesar 30,80%. Munawaroh (2011) dalam jurnal menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja guru sebesar 37,20%.

Robbins (2006) mengartikan motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Menurut Uno (2007) motivasi adalah keinginan untuk mencurahkan segala tenaga untuk tujuan yang diinginkan. Motivasi adalah proses yang dimulai dengan defisiensi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif. (Luthans, 1998). Motivasi kerja guru adalah dorongan yang mempengaruhi guru untuk bekerja dalam memenuhi tujuan sekolah. Hasil ini didukung penelitian Widodo (2011) menyatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 64,70%. Penelitian Sunarso dan Sumadi (2007) menyatakan adanya pengaruh motivasi terhadap kinerja guru sebesar 34, 80%.


(23)

7

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru sangat berperan penting dalam mengembangkan kualitas pendidikan anak didik. Budaya sekolah yang seharusnya menjadi nilai-nilai positif yang diterapkan di sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah yang seharusnya baik dan motivasi kerja guru yang seharusnya benar akan menjadi kacau bila guru salah dalam memahami peranannya yang mana akan mengakibatkan bergesernya peran guru secara perlahan-lahan, akibatnya yang tadinya antara guru dan anak didik saling membutuhkan menjadi tidak lagi saling membutuhkan. Dengan demikian suasana pembelajaran tidak lagi membahagiakan namun membosankan. Di sinilah mulai muncul konflik demi konflik, sehingga orang-orang yang ada di dalamnya menjadi mudah frustasi dan pada akhirnya melampiaskan dengan cara yang kurang benar.

Hal serupa juga terjadi di SD Prime One School Medan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan melalui kunjungan pada bulan Oktober 2012 yang lalu, hasil yang terlihat di lapangan melalui pengamatan dan wawancara dengan beberapa orang guru, kinerja guru di SD Prime One School masih dirasakan belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa guru yang belum mematuhi dan menaati peraturan yang ada di sekolah, seperti: rendahnya kapabilitas guru dengan ditandai oleh adanya beberapa guru yang terlihat belum menguasai bahan pengajaran, adanya guru yang mengajarkan bidang studi yang bukan spesialisasinya, adanya guru datang terlambat kesekolah, tidak masuk mengajar dengan alasan sakit, urusan keluarga, pesta, dll, adanya guru yang kurang kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang


(24)

8

menarik dan nyaman yang mana ditandai dengan suasana kelas yang ribut, masih ada guru yang tidak mampu menyusun silabus dan rpp sendiri, rendahnya motivasi kerja guru di sekolah, kebijakan kepala sekolah yang kurang ideal, adanya guru yang masih tidak mampu dalam menggunakan alat peraga dan media pembelajaran, belum adanya pengawasan yang konsisten dari kepala sekolah. Kurangnya penghargaan terhadap tugas yang diberikan guru. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru di SD Prime One School Medan masih rendah. Oleh karena itu masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar masalah pendidikan ini dapat teratasi sehingga kualitas pendidikan menjadi lebih baik dan mampu bersaing di ajang kompetisi nasional dan Internasional. Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk memperbaiki kualitas kinerja guru di SD Prime One School Medan.

Colquitt (2007) mengemukakan bahwa kinerja dapat dipengaruhi oleh faktor mekanisme organisasi, mekanisme tim, dan karakteristik individu. Mekanisme organisasi diantaranya mencakup budaya organisasi dan struktur organisasi. Mekanisme tim mencakup perilaku dan gaya kepemimpinan, kekuasaan dan pengaruh kepemimpinan, proses tim, dan karekteristik tim. Karakteristik individu mencakup kepribadian dan nilai-nilai etika, dan kemampuan berupa kecerdasan termasuk kecerdasan intelijensi dan emosional. Mekanisme individu mencakup kepuasan kerja, stres atau tekanan, motivasi, keadilan, dan pengambilan keputusan. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah kinerja dan komitmen.


(25)

9

Berdasarkan hasil analisis terhadap penelitian ini ditemukan bahwa secara empiris terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi kinerja. Adapun variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja guru untuk diteliti adalah budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru. Jika dugaan ini teruji maka konsep tentang hubungan ke empat variabel ini dapat digunakan untuk menjelaskan, meramalkan dan menemukan alternatif terhadap fenomena masalah kinerja guru di SD Prime One School Medan. Beranjak dari pemikiran ini maka dilakukan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SD Prime One School Medan 2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan bahwa dengan adanya fenomena-fenomena dan fakta-fakta yang muncul di lapangan, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai: (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja guru di SD Prime One School Medan? (2) Apakah budaya sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru? (3) Apakah struktur sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru? (4) Apakah persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru? (5) Apakah kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja guru? (6) Apakah kepuasan kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru? (7) Apakah stres kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru? (8) Apakah motivasi kerja guru


(26)

10

berpengaruh terhadap kinerja guru? (9) Apakah kepercayaan, keadilan, dan etika guru mempengaruhi kinerja guru? (10) Apakah pembelajaran dan pengambilan keputusan mempengaruhi kinerja guru?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan arah penelitian penulisan ini kepada tujuan penulisan maka pembatasan masalah diperlukan. Banyak faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kinerja guru di SD Prime One School Medan, namun lingkup penelitian yang diteliti hanya dibatasi pada faktor budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru yang diyakini berpengaruh terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh langsung budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru SD Prime One School Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh langsung persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru SD Prime One School Medan? 3. Apakah terdapat pengaruh langsung budaya sekolah terhadap kinerja guru

SD Prime One School Medan?


(27)

11

kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan?

5. Apakah terdapat pengaruh langsung motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh langsung budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru SD Prime One School Medan.

2. Pengaruh langsung persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru SD Prime One School Medan.

3. Pengaruh langsung budaya sekolah terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan.

4. Pengaruh langsung persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan.

5. Pengaruh langsung motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD Prime One School Medan.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Manfaat secara teoretis dalam penelitian ini adalah dapat menambah ilmu pengetahuan atau mengembangkan wawasan baru dalam peningkatan kinerja guru di sekolah.


(28)

12

a. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kinerja dalam peningkatan mutu pendidikan.

2) Sebagai bahan masukan dalam melihat pengaruh antara budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru dalam upaya meningkatkan kinerja guru.


(29)

13

b. Bagi Kepala Sekolah

1) Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah ke arah yang lebih baik dan positif. 2) Sebagai bahan masukan dalam melihat pengaruh antara budaya

sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru dalam upaya meningkatkan kinerja guru.

c. Bagi Sekolah

Memberikan masukan tentang upaya peningkatan kinerja guru di dalam sekolah yang dapat dipengaruhi oleh faktor budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja guru.


(30)

117

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara budaya sekolah terhadap motivasi kerja pada guru SD Prime One School Medan, artinya semakin baik budaya sekolah maka semakin baik juga motivasi kerja pada guru SD Prime One School Medan.

2. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja pada guru SD Prime One School Medan, artinya semakin baik persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah maka semakin baik juga motivasi kerja pada guru SD Prime One School Medan.

3. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara budaya sekolah terhadap kinerja guru pada guru SD Prime One School Medan, artinya semakin baik budaya sekolah maka semakin baik juga kinerja pada guru SD Prime One School Medan.

4. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru pada guru SD Prime School Medan, artinya semakin baik persepsi guru tentang kepemimpinan


(31)

118

kepala sekolah maka semakin baik juga kinerja guru pada guru SD Prime One School Medan.

5. Terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru pada guru SD Prime One School Medan, artinya semakin baik motivasi kerja maka semakin baik juga kinerja guru pada guru SD Prime School Medan.

B. Implikasi

Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana yang telah diuraikan memberikan implikasi terutama kepada SD Prime One School, kepala sekolah, dan para guru dalam rangka memperbaiki mutu pendidikan di SD Prime One School Medan. Untuk itu, guna meningkatkan kinerja guru di SD Prime One School Medan diperlukan upaya bersama dalam peningkatan budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja. 1. Implikasi terhadap guru SD Prime One School Medan

Dengan hasil penelitian yang diperoleh diharapkan peran serta guru dalam membangun budaya sekolah yang baik dalam mendukung kinerja guru. Dalam hal ini guru dapat melakukan berbagai upaya yang dapat membangun budaya sekolah, seperti dengan meningkatkan inisiatif individu, toleransi terhadap tindakan beresiko, toleransi terhadap konflik, dan mengembangkan pola komunikasi yang dapat mendukung kinerja seluruh guru.


(32)

119

Hal lain yang perlu menjadi perhatian guru adalah kepemimpinan kepala sekolah. dalam hal ini guru harus memandang baik setiap kebijakan kepala sekolah yang sejalan dengan tujuan sekolah. dalam hal ini guru perlu mendukung setiap keputusan kepala sekolah, dan merencanakan aktivitas kerja yang sejalan dengan kebijakan kepala sekolah.

Selain itu perlu ditingkatkan motivasi guru dalam bekerja di sekolah. Dalam hal ini guru harus meningkatkan tanggung jawab guru dalam melaksanakan tugas, memiliki tujuan yang jelas dan menantang, dapat melaksanakan tugas dengan target yang jelas, dan selalu berusaha untuk mengungguli orang lain.

2. Implikasi terhadap kepala SD Prime One School Medan

Berdasarkan hasil penelitian, kepala sekolah perlu mencermati setiap aspek yang berhubungan dengan budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja dalam upaya meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini kepala sekolah harus dapat meningkatkan budaya sekolah yang mendukung kinerja guru, seperti: selalu memberikan pengarahan terhadap visi misi sekolah, mendukung setiap kegiatan guru, dan membuat kebijakan tentang pemberian imbalan yang adil bagi guru.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah persepsi guru terhadap kepemimpinannya di sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah harus dapat bekerja dengan baik sesuai tujuan sekolah, tanpa berpihak pada salah satu guru atau satu kelompok guru. beberapa hal yang dapat dilakukan kepala


(33)

120

sekolah di antaranya memberikan penjelasan kepada guru tentang tujuan sekolah, memberi dukungan, dan memberi pengakuan/ penghargaan kepada guru atas peran sertanya di sekolah.

Selain itu kepala sekolah juga harus dapat meningkatkan motivasi guru dalam bekerja di sekolah. beberapa hal yang dapat dilakukan kepala sekolah di antaranya memberikan umpan balik atas hasil kerja guru, mendukung setiap kegiatan mengajar guru, dan memberikan kesempatan untuk berprestasi lebih baik bagi guru yang telah bekerja dengan baik di sekolah.

3. Implikasi terhadap SD Prime One School Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, maka hal ini menjadi perhatian pihak SD Prime One School Medan dalam upayanya meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini pihak pengelola SD Prime One School Medan dapat melakukan berbagai upaya yang mendukung terciptanya budaya sekolah yang baik, pola kepemimpinan kepala sekolah yang mendukung kinerja guru, serta adanya kebijakan yang dapat meningkatkan motivasi kerja guru di sekolah.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru diharapkan berkeinginan untuk meningkatkan peran sertanya dalam melakukan berbagai upaya yang dapat menciptakan budaya sekolah


(34)

121

yang baik. Selain itu guru harus memandang positif setiap kebijakan kepala sekolah yang sejalan dengan tujuan sekolah. Peningkatan kinerja guru harus didukung oleh motivasi guru dalam bekerja.

2. Kepada kepala sekolah diharapkan peran sertanya dalam melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini kepala sekolah harus berperan serta dalam meningkatkan budaya sekolah yang dapat mendukung guru, memperbaiki kepemimpinannya di sekolah sesuai tujuan sekolah, dan mendukung setiap kegiatan mengajar guru.

3. Kepada pihak pengelola SD Prime One School Medan diharapkan peran sertanya dalam meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini, pihak sekolah dapat melakukan berbagai upaya seperti: memberikan fasilitas mengajar yang dapat membantu guru mengajar, menetapkan kepala sekolah yang dapat bertindak adil dan berlaku sesuai aturan sekolah, serta membangun budaya sekolah yang mendukung setiap kegiatan guru di sekolah.

4. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang pengaruh budaya sekolah, persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru guna memperluas hasil penelitian ini.


(35)

122

DAFTAR PUSTAKA

Affan, Junimar dan H. Muh. Said. 1987. Mendidik dari Zaman ke Zaman. Bandung: Jemmars

Agarwal. 1982. Organization and Management. New Delhi: Mc Graw Hill.

Arikunto, S. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Mulana. 2010. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja guru di SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang 2011” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Casio, Wayne, F. 1992. Managing Human Resources. Singapore: Mc Graw Hill. Colquit Jason A., Jeffry A.Lepine, Michael J.Wesson. 2007. Organizational

Behaviour. New York: Mc Graw Hill.

Cushway, Barry,dkk. 2000. Perilaku dan Desain Organisasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Davis, Keith dan John W.Newstroom. 1996. Perilaku Dalam Organisasi, Jilid 1 dan 2, Penerjemah Agus Dharma, Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1997. Jakarta: Balai Pustaka.

Dirawat, dkk. 1986. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Donelly James H. Jr, James L. Gibson, John M. Ivancevich. 1981. Fundamental Management. USA: Business Publications.

Fattah, Nanang. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Gaol, Lumban, Masdiana. 2011. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan

kepala sekolah, pengendalian stres, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru


(36)

123

Gibson J. H., Ivancevich J. M. & Donnally Jr. J. H. 1996. Organization: Behaviour, Stucture, Processes, Homeword III: Richard D. Irwin.

Griffin, R.W. 1987. Management. Boston: Houghton Mifflin Press.

Hasibuan, M. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Haji Masagung.

Hasruddin. 2008. “Peran Guru dan Multimedia dalam Pembelajaran.” Jurnal

Tabularasa Pps Unimed Vol. 6. No.2, Desember 2008.

Hicks, Herbert, G. and Gulled.C. Ray. 1981. Management. 4th Edition. Auckland: Mc Graw Hill International.

Hersey Paul, & Kenneth H. Blanchard. 1993. Manaanisational Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Hofstede, Geert. 1997. Cultures and Organizations Software of the Mind. New York: Mc Graw Hill.

Husaini. 2008. Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hutasoit, Tumbur. 2011. “Pengaruh iklim organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Siphoholon

Kabupaten Tapanuli Utara” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Indra Wijaya, Adam Ibrahim. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.

Juniarti, Anita. 2010. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di MAN Malang II Batu.” Malang:

Universitas Islam Negeri. Skripsi.

Kartini, Kartono. 1996. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Press. Kast, Fremont E. 1990. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Koontz, Harold, O’Donnel, Cyrill and Weinric Heins. 1980. Management 7th

edition. Kogakusha, Tokyo: Mc Graw Hill.

Kotler, Philip. 2000. Introduction to management. New York: Upper Saddle River.

Kusnendi. 2005. Analisis Jalur: Konsep dan Aplikasi dengan Program SPSS & LISREL. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(37)

124

Levonia, Ria. 2010. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Sekota Pati”. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tesis.

Luthans F. 1998. Organizational Behavioural, 7th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Masrukhin. 2006. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 7/2. Hal 197-209.

Mathis, Robert L, & John, H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba.

Mc Shane, Steven L. & Von Glinow, Mary Ann. 2008. Organizational behavior 4th Edition. USA: McGRAW hill-International.

Mink, Oscar G, et al. 1993. Developing High Performance People: The Art of Coaching. Canada: Addison-Wesley Publisher.

Mondy, R. Wayne & Premeaux, R. Shane. Human Resource Management. Massachusetts: Simon-Schuster Publisher.

Muijen, J.J, Den Hartog D.N, & Koopman V . 1997. Transactaional vs transformantional leadership & Organization culture: An analysis of the MLQ. Journal of Occupational and organizational Psychology 70.

Mulyana, D dan Rakhmat, J. 2003. Komunikasi antar Budaya: Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung: Rosdakarya.

Munawaroh. 2011. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhdap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Ekonomi Bisnis , TH. 16, No. 2 Juli 2011.

Munir, Ningki. 2008. Knowledge Management Audit. Jakarta: PPM

Mutmainah, . 2007. Desentralisasi Pendidikan dalam Membangun Profesionalitas Guru. Penelitian dalam Jurnal IQRA, Volume 4.

Nasution, S. 2005. Konsep Dasar Pendidikan. Bandung: Jemmars.

Natawijaya, Rochman, Moesa, dan Moein. 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Dirjen Depdikbud.

Nawawi, Hadari. 1997. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


(38)

125

Pandiangan, Rismanto. 2011. “Pengaruh Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kepemimpinan suportif terhadap kinerja guru di Yayasan Don Bosco Keuskupan Agung” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Rivai, Veithzal. 2001. Upaya meningkatkan motivasi kerja personel staf. Jurnal Ekonomi Perusahaan.

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen P. 2006. Organisational Behaviour. New York: Mc Graw Hill. Roijakkers, Ad. 1993. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk Merencanakan dan

Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Sagala, H. Syaiful. 2008. Budaya dan Reinventing, Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sharma, A. 2009. Profesional Development for Teachers. Disertasi 30 Juli 2010. Siagian P, Sondang. 1983. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.

Jakarta: Gunung Agung.

Simanjuntak, Rivai. M. 2010. “Pengaruh budaya sekolah, kecerdasan emosional, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMK Negeri Kabupaten Deli

Serdang 2010”. Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Sirait, Barita. 2010. “Pengaruh sikap inovatif, profesionalisme guru, dan motivasi

kerja terhadap kinerja guru di SMP Dr. Wahidin Sudiro Husodo” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Siregar, Sari. Zumzuma. 2011. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, efikasi diri, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SD Negeri Wilayah X Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Soemanto, Wasty. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Scott.G. William. 1962, Human Relation in Management. A Behavioral Science Approach, Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois.

Stolvitch, Harold, D. & Keeps, Erica. 1992. Handbook of Human Performance Technology. San Fransisco: Jersey-Bass Publisher.


(39)

126

Stoner Edward Freeman, James F. 2001. Management, 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Engiewood Cliffs.

Sudharto. 2011. “Pengaruh budaya sekolah, pengalaman kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan, motivasi kerja, dan kinerja guru SMA Sekaresidenan

Semarang” Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tesis.

Sudirman, IN. dkk. 1999. Ilmu Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Budaya Organisasi di Sekolah. http// akhmadsudrajat.wordpress.com

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktik Profesional. Bandung: Angkasa.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Sunarso dan Sumadi. 2007. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan

terhadap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Manajemen

Sumber Daya Manusia, Vol.2 , No. 1, Desember 2007.

Thoha, Miftah. 1986. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali.

Tukiran, Taniredja & Hidayati Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Terry, George, R. 1956. Principles of Management. Homewood, Illinois: Inwin. Undang-Undang No.20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional, 2004. Jakarta:

Sinar Grafika.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya; Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Urlich, Donald C. 1981. Teaching Strategies. Massachusset: Heat.

Yukl, Gary. 2007. Leadership in Organization, Saddle River: Prentice Hall. Whitmore, John. 1997. Coaching for performance, Seni mengarahkan untuk

mendongkrak kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(40)

127

Website. 2012. http://www.pos.sch.id/

Website. 2012. http://hdr.undp.org/en/statistics/ Website. 2012. http://www.suparlan.com/

Wexley, K. N., & Yukl, G. (1977). Organizational Behaviour and Personnel Psychology, Richard D. Irwin: Home Wood, Illinois.

Wheelen, Thomas.L and J. David Hunger. 2004. Strategic Management and Business Policy, 9th Edition. Pearson Prentice Hall.

Widodo. 2011. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan, Budaya

Organisasi, dan Motivasi Kerja terhdap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Pendidikan Penabur, No. 17/ Tahun ke-10/ Desember 2011. Widyaningrum, Mahmudah Enny. 2012. “Effects of Organizational Culture and

Ability on Organizational Commitment and Performance in Ibnu Sina Hospital Gresik”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Academic Research International , Vol.2, No. January 2012.

Winardi. 2002, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(1)

122 Bandung: Jemmars

Agarwal. 1982. Organization and Management. New Delhi: Mc Graw Hill.

Arikunto, S. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Mulana. 2010. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah terhadap kinerja guru di SD Negeri Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang 2011” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Casio, Wayne, F. 1992. Managing Human Resources. Singapore: Mc Graw Hill. Colquit Jason A., Jeffry A.Lepine, Michael J.Wesson. 2007. Organizational

Behaviour. New York: Mc Graw Hill.

Cushway, Barry,dkk. 2000. Perilaku dan Desain Organisasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Davis, Keith dan John W.Newstroom. 1996. Perilaku Dalam Organisasi, Jilid 1 dan 2, Penerjemah Agus Dharma, Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1997. Jakarta: Balai Pustaka.

Dirawat, dkk. 1986. Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Donelly James H. Jr, James L. Gibson, John M. Ivancevich. 1981. Fundamental Management. USA: Business Publications.

Fattah, Nanang. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Gaol, Lumban, Masdiana. 2011. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan

kepala sekolah, pengendalian stres, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 41 Medan” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.


(2)

Gibson J. H., Ivancevich J. M. & Donnally Jr. J. H. 1996. Organization: Behaviour, Stucture, Processes, Homeword III: Richard D. Irwin.

Griffin, R.W. 1987. Management. Boston: Houghton Mifflin Press.

Hasibuan, M. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Haji Masagung. Hasruddin. 2008. “Peran Guru dan Multimedia dalam Pembelajaran.” Jurnal

Tabularasa Pps Unimed Vol. 6. No.2, Desember 2008.

Hicks, Herbert, G. and Gulled.C. Ray. 1981. Management. 4th Edition. Auckland: Mc Graw Hill International.

Hersey Paul, & Kenneth H. Blanchard. 1993. Manaanisational Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Hofstede, Geert. 1997. Cultures and Organizations Software of the Mind. New York: Mc Graw Hill.

Husaini. 2008. Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hutasoit, Tumbur. 2011. “Pengaruh iklim organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Siphoholon Kabupaten Tapanuli Utara” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis. Indra Wijaya, Adam Ibrahim. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Sinar Baru

Algesindo.

Juniarti, Anita. 2010. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru di MAN Malang II Batu.” Malang: Universitas Islam Negeri. Skripsi.

Kartini, Kartono. 1996. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Press. Kast, Fremont E. 1990. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Koontz, Harold, O’Donnel, Cyrill and Weinric Heins. 1980. Management 7th

edition. Kogakusha, Tokyo: Mc Graw Hill.

Kotler, Philip. 2000. Introduction to management. New York: Upper Saddle River.

Kusnendi. 2005. Analisis Jalur: Konsep dan Aplikasi dengan Program SPSS & LISREL. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(3)

Levonia, Ria. 2010. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMA Sekota Pati”. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tesis.

Luthans F. 1998. Organizational Behavioural, 7th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Masrukhin. 2006. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai, Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 7/2. Hal 197-209.

Mathis, Robert L, & John, H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba.

Mc Shane, Steven L. & Von Glinow, Mary Ann. 2008. Organizational behavior 4th Edition. USA: McGRAW hill-International.

Mink, Oscar G, et al. 1993. Developing High Performance People: The Art of Coaching. Canada: Addison-Wesley Publisher.

Mondy, R. Wayne & Premeaux, R. Shane. Human Resource Management. Massachusetts: Simon-Schuster Publisher.

Muijen, J.J, Den Hartog D.N, & Koopman V . 1997. Transactaional vs transformantional leadership & Organization culture: An analysis of the MLQ. Journal of Occupational and organizational Psychology 70.

Mulyana, D dan Rakhmat, J. 2003. Komunikasi antar Budaya: Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung: Rosdakarya.

Munawaroh. 2011. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhdap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Ekonomi Bisnis , TH. 16, No. 2 Juli 2011.

Munir, Ningki. 2008. Knowledge Management Audit. Jakarta: PPM

Mutmainah, . 2007. Desentralisasi Pendidikan dalam Membangun Profesionalitas Guru. Penelitian dalam Jurnal IQRA, Volume 4.

Nasution, S. 2005. Konsep Dasar Pendidikan. Bandung: Jemmars.

Natawijaya, Rochman, Moesa, dan Moein. 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Dirjen Depdikbud.

Nawawi, Hadari. 1997. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


(4)

Pandiangan, Rismanto. 2011. “Pengaruh Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kepemimpinan suportif terhadap kinerja guru di Yayasan Don Bosco Keuskupan Agung” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Rivai, Veithzal. 2001. Upaya meningkatkan motivasi kerja personel staf. Jurnal Ekonomi Perusahaan.

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Robbins, Stephen P. 2006. Organisational Behaviour. New York: Mc Graw Hill. Roijakkers, Ad. 1993. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk Merencanakan dan

Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Sagala, H. Syaiful. 2008. Budaya dan Reinventing, Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sharma, A. 2009. Profesional Development for Teachers. Disertasi 30 Juli 2010. Siagian P, Sondang. 1983. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.

Jakarta: Gunung Agung.

Simanjuntak, Rivai. M. 2010. “Pengaruh budaya sekolah, kecerdasan emosional, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SMK Negeri Kabupaten Deli Serdang 2010”. Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Sirait, Barita. 2010. “Pengaruh sikap inovatif, profesionalisme guru, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru di SMP Dr. Wahidin Sudiro Husodo” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Siregar, Sari. Zumzuma. 2011. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, efikasi diri, dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru di SD Negeri Wilayah X Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” Medan: Universitas Negeri Medan. Tesis.

Soemanto, Wasty. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Scott.G. William. 1962, Human Relation in Management. A Behavioral Science Approach, Richard D. Irwin, Inc., Homewood, Illinois.

Stolvitch, Harold, D. & Keeps, Erica. 1992. Handbook of Human Performance Technology. San Fransisco: Jersey-Bass Publisher.


(5)

Stoner Edward Freeman, James F. 2001. Management, 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Engiewood Cliffs.

Sudharto. 2011. “Pengaruh budaya sekolah, pengalaman kerja, dan kompensasi terhadap kepuasan, motivasi kerja, dan kinerja guru SMA Sekaresidenan Semarang” Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tesis.

Sudirman, IN. dkk. 1999. Ilmu Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Sudrajat, Akhmad. 2008. Budaya Organisasi di Sekolah. http// akhmadsudrajat.wordpress.com

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutisna, Oteng. 1983. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktik Profesional. Bandung: Angkasa.

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Sunarso dan Sumadi. 2007. “Pengaruh persepsi guru tentang kepemimpinan terhadap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Vol.2 , No. 1, Desember 2007.

Thoha, Miftah. 1986. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali.

Tukiran, Taniredja & Hidayati Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Terry, George, R. 1956. Principles of Management. Homewood, Illinois: Inwin. Undang-Undang No.20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional, 2004. Jakarta:

Sinar Grafika.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya; Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Urlich, Donald C. 1981. Teaching Strategies. Massachusset: Heat.

Yukl, Gary. 2007. Leadership in Organization, Saddle River: Prentice Hall. Whitmore, John. 1997. Coaching for performance, Seni mengarahkan untuk

mendongkrak kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(6)

Website. 2012. http://www.pos.sch.id/

Website. 2012. http://hdr.undp.org/en/statistics/ Website. 2012. http://www.suparlan.com/

Wexley, K. N., & Yukl, G. (1977). Organizational Behaviour and Personnel Psychology, Richard D. Irwin: Home Wood, Illinois.

Wheelen, Thomas.L and J. David Hunger. 2004. Strategic Management and Business Policy, 9th Edition. Pearson Prentice Hall.

Widodo. 2011. “Pengaruh Persepsi Guru tentang Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhdap Kinerja Guru”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Pendidikan Penabur, No. 17/ Tahun ke-10/ Desember 2011. Widyaningrum, Mahmudah Enny. 2012. “Effects of Organizational Culture and

Ability on Organizational Commitment and Performance in Ibnu Sina Hospital Gresik”. Laporan Penelitian dalam Jurnal Academic Research International , Vol.2, No. January 2012.

Winardi. 2002, Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA GURU.

0 2 2

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2012/2

0 0 18

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI Pengaruh Motivasi Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 201

0 0 13

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA Pengaruh Persepsi Guru Tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru.

0 1 13

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Dan Komunikasi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru Serta Dampaknya Pada Kinerja Guru SMP Negeri 2 Wonogiri

0 1 19

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA, DAN PENGENDALIAN STRES TERHADAP KOMITMEN GURU.

0 1 11

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 0 15

PERAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU SD NEGERI Peran Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Profesionalisme Guru SD Negeri Se-Kecamata

0 1 11