UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYAJONGKOK MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI064011 MABAR KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN AJARAN 2012/2013.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan mutu pendidikan jasmani di Indonesia khususnya di
sekolah menengah pertama terus menerus dilakukan. Upaya tersebut dilakukan
dalam berbagai kegiatan dan program, mulai dari upaya meningkatkan mutu guru
sekolah yang menjadi ujung tombak di sekolah-sekolah dalam proses
pembelajaran.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Diketahui bahwa pendidikan jasmani sangatlah besar pengaruhnya dalam
kehidupan secara umum maupun didalam kehidupan pribadi. Pencapaian hasil
belajar dipengaruhi banyak faktor.
Faktor ini sangatlah perlu pada diri siswa, dalam hal ini bila siswa
memilikinya mempermudahkan pendidik melakukan proses pembelajaran
ditingkat sekolah menengah pertama, pendidik selalu mendapat kendala dalam
pembelajaran di lapangan terlebih dalam materi lompat jauh, diketahui lompat
jauh merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik yang dipertandingkan
baik dalam tingkat nasional dan internasional, untuk mendapat hasil yang baik
maka perlulah ada pengenalan dari dasar apabila kita ingin mendapatkannya perlu
adanya pembinaan dari usia dini.
Rangkaian gerakan pada lompat jauh ini terdiri dari beberapa teknik yang
harus dikuasai oleh para pelompat jauh yaitu awalan, tolakan, sikap badan di
udara, sikap mendarat. Rangkaian gerak ini selalu diajarkan di sekolah karena
umunya gaya ini mudah dipelajari oleh siswa.
Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik,
demikian pula dalam belajar lompat jauh. Salah satu faktor keberhasilan guru
dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya
mengajar, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai siswa dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi dengan guru pendidikan jasmani di SD Negeri
064011 Mabar Kecamatan Medan Deli pada saat jam pelajaran penjas pokok
bahasan lompat jauh, siswa terlihat bersemangat dalam melakukan aktifitas
pembelajaran namun pembelajarannya terlihat kurang efektif dikarnakan siswa
kurang mengerti tentang materi tersebut. Dari hasil wawancara dengan guru
bidang studi SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli, mengatakan
bahwa : “ siswa kurang dapat memahami gerak dasar lompat jauh yaitu awalan,
tolakan, sikap badan di udara dan sikap mendarat dengan baik”, minimnya waktu
dalam melakukan latihan lompat jauh menyebabkan siswa kurang menguasai
teknik dalam melakukan lompat jauh.
Hal ini bisa dilihat dari 32 siswa kelas V pada semester ganjil tahun ajaran
2011/2012 yang mencapai ketuntasan belajar hanya 18.75
dan 81.25
siswa
lainnya belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat di lihat pada lampiran 3.
Sumber ( Guru Penjas )
Selama ini dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan strategi
pembelajaran tradisional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan yang menonton. Dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai
lompat jauh, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang mengerti
dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan selama ini
tidak tepat membuat materi ini tidak menarik untuk dibahas, sehingga siswa malas
untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran
penjas yang diharapkan yang menghendaki adanya pemahaman penjas mengenai
lompat jauh pada materi pembelajaran berikutnya.
Banyak faktor pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pendidkan jasmani antar lain: faktor guru sebagai penyampai informasi pelajaran
dengan baik dan jelas serta mudah dimengerti siswa, siswa sebagai penerima
informasi yang disampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran dengan baik dan
benar serta aktif dalam proses pembelajaran, sarana prasarana yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran lengakap, dan juga metode pembelajaran yang tepat
digunakan guru dalam proses belajar-mengajar. Seiring dengan perkembangan
zaman, sarana untuk media belajar mengajar pun mengalami perkembangan.
Sekolah-sekolah yang tidak lengkap sarana dan prasarana mulai menggunakan
media dan alat yang ada disekitar lingkungan sekolah, sehingga anak tidak hanya
belajar dan duduk mendengarkan guru memberikan materi, tetapi siswa terlihat
langsung dalam berbagai pelajaran yang membawa pada aktifitas tertentu dengan
hasrat bergerak, semua potensi yang ada disekitarnya atau lingkungannya
dioptimalkan sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang
menyenangkan dan gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak
dasar dapat dioptimalkan. Namun kenyataan yang dijumpai dilapangan, pada
sekolah SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli masih kurangnya
pemberian bentuk variasi pembelajaran dalam lompat jauh. Sehingga proses
belajar mengajar pendidikan jasmani masih dibawah target yang ingin dicapai.
Namun pada sekolah SD yang terdiri dari beberapa tingkat umur antara 10
sampai 11 tahun yang dominan memiliki karakter yang lebih senang terhadap
kegiatan yang mengarah kepada kegiatan proses belajar mengajar yang
menggunakan media pembelajaran antara lain media ban sepeda, lompat kardus
dan lompat dengan menggunakan tali yang dapat dimanfaatkan pada materi
lompat jauh. Hal ini dapat dilihat dengan
gembiranya siswa melakukan
serangkaian kegiatan dengan variasi yang mereka miliki untuk memuaskan hasrat
bergeraknya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang penggunaan media ban sepeda terhadap “ Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok melalui Variasi Pembelajaran Pada
Siswa Kelas V SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran
2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa kurang mengerti tentang materi lompat jauh gaya jongkok
2. Kurang memahami gerak dasar lompat jauh yaitu awalan, tolakan sikap
badan di udara dan sikap mendarat yang baik
3. Minimnya waktu dalam melakukan latihan lompat jauh menyebabkan
siswa kurang menguasai teknik dalam melakukan lompat jauh gaya
jongkok
4. Proses pembelajaran guru masih menggunakan strategi pembelajaran
tradisional yaitu metode ceramah, tanya jawab, penugasan monoton
5. Kurangnya media pembelajaran yang ada di sekolah.
C. Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang dengan identifikasi masalah maka
penelitian perlu pembatasan masalah, adapun masalah yang akan diteliti adalah
“Variasi Pembelajaran dan Lompat Jauh Gaya Jongkok”
D. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan
kedalam point pertenyaan sebagai berikut: “Apakah melalui variasi pembelajaran
lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 064011 Mabar kecamatan
Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 dapat meningkat”.
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini,
dirumuskan sebagai berikut : “ Untuk mengertahui seberapa besar peningkatan
hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 064011 Mabar
Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 melalui penggunaan variasi
pembelajaran ”.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan
1.
Menjadi bahan masukan basi siswa tentang peningkatan hasil belajar lompat
jauh melalui media ban sepeda dan tali
2.
Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memotivasi siswa untuk
meningkatkan hasil belajar lompat jauh
3.
Sebagai informasi bagi sekolah bahwa melalui media ban sepeda dapat
meningkatkan pendidikan olahraga khususnya lompat jauh
4.
Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam menyusun program
pembelajaran dengan media disekolah menengah pertama
5.
Bagi sekolah agar mengetahui betapa pentingnya manfaat yang diperoleh dari
bidang studi pendidikan jasmani.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
melalui penerapan menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa siswi kelas V SD Negeri 064011
Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 .
B. Saran
1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani sekolah SD Negeri 064011
Mabar Kecamatan Medan Deli untuk mempertimbangan penerapan
menggunakan variasi pembelajaran dengan materi yang disesuikan karena
hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami gerak
dasar belajar lompat jauh gaya jongkok yang benar, disarankan pada guru
agar melaksanakan proses pembelajaran melalui penerapan menggunakan
variasi pembelajaran, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih
semangat dalam belajar.
3. Kepada
Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui penerapan menggunakan
variasi pembelajaran, dengan materi yang lain atau proses pembelajaran
yang lain, Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian
dengan menggunakan penerapan menggunakan variasi pembelajaran,
dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.
4. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah
menjadi guru amin.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta, Bina Aksara.
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.
Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.
Aip, Syaripuddin. 1992. Azas dan Falsafah Penjaskes. Universitas Terbuka.
Bun. 1972. Science Principle Of Coaching Prentice Hall, In: New Jersey.
Ballesteros. 1984. Teori Lompat Jauh. Jakarta, Depdiknas.
Elizabeth B. Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan, Edisi Kelima.
Dauer. 1989. Dynamic Physical Education, school Children.
Engkos Kosasih. 1985. Olahraga, Teknik dan Program Latihan. Jakarta.
Jakarta Akademika,Presindo
E.T. Rueseffendi. 1993. Media Pendidikan : Pengertian,Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Qemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara.
Longden. 1995. Gerak-gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta, Grafindo
Persada
Key. 1976. Teori Bermain. Jakarta, Universitas Terbuka.
Muhajir. 2007. Teknik Dasar Lompat Jauh. Jakarta. P.T. Raja Grafindo Persada
Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Penerbit Usaha Nasional, Jakarta
Rosandich. 1962. Gerak-gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta,
Grafindo Persada.
Sadirman. 2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta , PT Raja Grafindo Persada.
Suherman. 2006. Ilmu Dasar Atletik dan Perkembangannya. Jakarta. Penerbit
Jember
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,
Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin. 1992. Dasar-dasar Pembelajaran Atletik. Jakarta. P.T. Grafindo
Persada
Syah M. 2003. Pendidikan Jasmani Sebagai Dasar Kehidupan. Jakarta. CV
Alfabeta
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED 2007.
Yusuf Adisasmita. 1992. Hakikat, Filsafah dan Peranan Pendidikan Jasmani
Dalam Masyarakat. Jakarta, Depdiknas.
http://planetplaza.blogspot.com/2011/10/makalah-keterampilan-dasar-dan.html
http://catatanyusuf.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-sejarah-atletik.html
http://kangoemedogawa.blogspot.com/2012/01/variasi-belajar-mengajar.html
http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran.html
http://www.ahmadzainudin.com/netbookislami.html
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya peningkatan mutu pendidikan jasmani di Indonesia khususnya di
sekolah menengah pertama terus menerus dilakukan. Upaya tersebut dilakukan
dalam berbagai kegiatan dan program, mulai dari upaya meningkatkan mutu guru
sekolah yang menjadi ujung tombak di sekolah-sekolah dalam proses
pembelajaran.
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong
dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.
Diketahui bahwa pendidikan jasmani sangatlah besar pengaruhnya dalam
kehidupan secara umum maupun didalam kehidupan pribadi. Pencapaian hasil
belajar dipengaruhi banyak faktor.
Faktor ini sangatlah perlu pada diri siswa, dalam hal ini bila siswa
memilikinya mempermudahkan pendidik melakukan proses pembelajaran
ditingkat sekolah menengah pertama, pendidik selalu mendapat kendala dalam
pembelajaran di lapangan terlebih dalam materi lompat jauh, diketahui lompat
jauh merupakan salah satu nomor dalam olahraga atletik yang dipertandingkan
baik dalam tingkat nasional dan internasional, untuk mendapat hasil yang baik
maka perlulah ada pengenalan dari dasar apabila kita ingin mendapatkannya perlu
adanya pembinaan dari usia dini.
Rangkaian gerakan pada lompat jauh ini terdiri dari beberapa teknik yang
harus dikuasai oleh para pelompat jauh yaitu awalan, tolakan, sikap badan di
udara, sikap mendarat. Rangkaian gerak ini selalu diajarkan di sekolah karena
umunya gaya ini mudah dipelajari oleh siswa.
Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik,
demikian pula dalam belajar lompat jauh. Salah satu faktor keberhasilan guru
dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya
mengajar, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai siswa dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi dengan guru pendidikan jasmani di SD Negeri
064011 Mabar Kecamatan Medan Deli pada saat jam pelajaran penjas pokok
bahasan lompat jauh, siswa terlihat bersemangat dalam melakukan aktifitas
pembelajaran namun pembelajarannya terlihat kurang efektif dikarnakan siswa
kurang mengerti tentang materi tersebut. Dari hasil wawancara dengan guru
bidang studi SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli, mengatakan
bahwa : “ siswa kurang dapat memahami gerak dasar lompat jauh yaitu awalan,
tolakan, sikap badan di udara dan sikap mendarat dengan baik”, minimnya waktu
dalam melakukan latihan lompat jauh menyebabkan siswa kurang menguasai
teknik dalam melakukan lompat jauh.
Hal ini bisa dilihat dari 32 siswa kelas V pada semester ganjil tahun ajaran
2011/2012 yang mencapai ketuntasan belajar hanya 18.75
dan 81.25
siswa
lainnya belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat di lihat pada lampiran 3.
Sumber ( Guru Penjas )
Selama ini dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan strategi
pembelajaran tradisional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan yang menonton. Dalam memahami materi penjas, khususnya mengenai
lompat jauh, siswa kurang termotivasi untuk mempelajarinya, kurang mengerti
dan tidak merespon aktif, karena dalam penyampaian yang dilakukan selama ini
tidak tepat membuat materi ini tidak menarik untuk dibahas, sehingga siswa malas
untuk mempelajarinya. Hal ini jelas tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran
penjas yang diharapkan yang menghendaki adanya pemahaman penjas mengenai
lompat jauh pada materi pembelajaran berikutnya.
Banyak faktor pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pendidkan jasmani antar lain: faktor guru sebagai penyampai informasi pelajaran
dengan baik dan jelas serta mudah dimengerti siswa, siswa sebagai penerima
informasi yang disampaikan oleh guru dapat menerima pelajaran dengan baik dan
benar serta aktif dalam proses pembelajaran, sarana prasarana yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran lengakap, dan juga metode pembelajaran yang tepat
digunakan guru dalam proses belajar-mengajar. Seiring dengan perkembangan
zaman, sarana untuk media belajar mengajar pun mengalami perkembangan.
Sekolah-sekolah yang tidak lengkap sarana dan prasarana mulai menggunakan
media dan alat yang ada disekitar lingkungan sekolah, sehingga anak tidak hanya
belajar dan duduk mendengarkan guru memberikan materi, tetapi siswa terlihat
langsung dalam berbagai pelajaran yang membawa pada aktifitas tertentu dengan
hasrat bergerak, semua potensi yang ada disekitarnya atau lingkungannya
dioptimalkan sehingga anak benar-benar menikmati suasana belajar yang
menyenangkan dan gembira sehingga tingkat keterlibatan dan intensitas gerak
dasar dapat dioptimalkan. Namun kenyataan yang dijumpai dilapangan, pada
sekolah SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli masih kurangnya
pemberian bentuk variasi pembelajaran dalam lompat jauh. Sehingga proses
belajar mengajar pendidikan jasmani masih dibawah target yang ingin dicapai.
Namun pada sekolah SD yang terdiri dari beberapa tingkat umur antara 10
sampai 11 tahun yang dominan memiliki karakter yang lebih senang terhadap
kegiatan yang mengarah kepada kegiatan proses belajar mengajar yang
menggunakan media pembelajaran antara lain media ban sepeda, lompat kardus
dan lompat dengan menggunakan tali yang dapat dimanfaatkan pada materi
lompat jauh. Hal ini dapat dilihat dengan
gembiranya siswa melakukan
serangkaian kegiatan dengan variasi yang mereka miliki untuk memuaskan hasrat
bergeraknya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang penggunaan media ban sepeda terhadap “ Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok melalui Variasi Pembelajaran Pada
Siswa Kelas V SD Negeri 064011 Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran
2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
1. Siswa kurang mengerti tentang materi lompat jauh gaya jongkok
2. Kurang memahami gerak dasar lompat jauh yaitu awalan, tolakan sikap
badan di udara dan sikap mendarat yang baik
3. Minimnya waktu dalam melakukan latihan lompat jauh menyebabkan
siswa kurang menguasai teknik dalam melakukan lompat jauh gaya
jongkok
4. Proses pembelajaran guru masih menggunakan strategi pembelajaran
tradisional yaitu metode ceramah, tanya jawab, penugasan monoton
5. Kurangnya media pembelajaran yang ada di sekolah.
C. Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang dengan identifikasi masalah maka
penelitian perlu pembatasan masalah, adapun masalah yang akan diteliti adalah
“Variasi Pembelajaran dan Lompat Jauh Gaya Jongkok”
D. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan
kedalam point pertenyaan sebagai berikut: “Apakah melalui variasi pembelajaran
lompat jauh gaya jongkok siswa kelas V SD Negeri 064011 Mabar kecamatan
Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 dapat meningkat”.
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini,
dirumuskan sebagai berikut : “ Untuk mengertahui seberapa besar peningkatan
hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 064011 Mabar
Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 melalui penggunaan variasi
pembelajaran ”.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan
1.
Menjadi bahan masukan basi siswa tentang peningkatan hasil belajar lompat
jauh melalui media ban sepeda dan tali
2.
Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memotivasi siswa untuk
meningkatkan hasil belajar lompat jauh
3.
Sebagai informasi bagi sekolah bahwa melalui media ban sepeda dapat
meningkatkan pendidikan olahraga khususnya lompat jauh
4.
Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam menyusun program
pembelajaran dengan media disekolah menengah pertama
5.
Bagi sekolah agar mengetahui betapa pentingnya manfaat yang diperoleh dari
bidang studi pendidikan jasmani.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
melalui penerapan menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa siswi kelas V SD Negeri 064011
Mabar Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2012/2013 .
B. Saran
1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani sekolah SD Negeri 064011
Mabar Kecamatan Medan Deli untuk mempertimbangan penerapan
menggunakan variasi pembelajaran dengan materi yang disesuikan karena
hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami gerak
dasar belajar lompat jauh gaya jongkok yang benar, disarankan pada guru
agar melaksanakan proses pembelajaran melalui penerapan menggunakan
variasi pembelajaran, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih
semangat dalam belajar.
3. Kepada
Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui penerapan menggunakan
variasi pembelajaran, dengan materi yang lain atau proses pembelajaran
yang lain, Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian
dengan menggunakan penerapan menggunakan variasi pembelajaran,
dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.
4. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah
menjadi guru amin.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta, Bina Aksara.
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.
Arsyad. 2003. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.
Aip, Syaripuddin. 1992. Azas dan Falsafah Penjaskes. Universitas Terbuka.
Bun. 1972. Science Principle Of Coaching Prentice Hall, In: New Jersey.
Ballesteros. 1984. Teori Lompat Jauh. Jakarta, Depdiknas.
Elizabeth B. Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan, Edisi Kelima.
Dauer. 1989. Dynamic Physical Education, school Children.
Engkos Kosasih. 1985. Olahraga, Teknik dan Program Latihan. Jakarta.
Jakarta Akademika,Presindo
E.T. Rueseffendi. 1993. Media Pendidikan : Pengertian,Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Qemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara.
Longden. 1995. Gerak-gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta, Grafindo
Persada
Key. 1976. Teori Bermain. Jakarta, Universitas Terbuka.
Muhajir. 2007. Teknik Dasar Lompat Jauh. Jakarta. P.T. Raja Grafindo Persada
Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Penerbit Usaha Nasional, Jakarta
Rosandich. 1962. Gerak-gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta,
Grafindo Persada.
Sadirman. 2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta , PT Raja Grafindo Persada.
Suherman. 2006. Ilmu Dasar Atletik dan Perkembangannya. Jakarta. Penerbit
Jember
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,
Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin. 1992. Dasar-dasar Pembelajaran Atletik. Jakarta. P.T. Grafindo
Persada
Syah M. 2003. Pendidikan Jasmani Sebagai Dasar Kehidupan. Jakarta. CV
Alfabeta
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED 2007.
Yusuf Adisasmita. 1992. Hakikat, Filsafah dan Peranan Pendidikan Jasmani
Dalam Masyarakat. Jakarta, Depdiknas.
http://planetplaza.blogspot.com/2011/10/makalah-keterampilan-dasar-dan.html
http://catatanyusuf.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-sejarah-atletik.html
http://kangoemedogawa.blogspot.com/2012/01/variasi-belajar-mengajar.html
http://id.widipedia.org/wiki/pembelajaran.html
http://www.ahmadzainudin.com/netbookislami.html