PENGARUH EKSTRAK ETANOLDAUN BUAS-BUAS (PREMNA PUBESCENS BLUME) (EEDBB) TERHADAP JUMLAH JENIS LEUKOSITDAN LIMPA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS L.).

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS BUAS (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) TERHADAP HITUNG JENIS LEUKOSIT DAN
LIMPA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)

Oleh:
Josri Sinaga
NIM 409220023
Program Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

v


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi ini
dengan judu l“Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Buas-Buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap Jumlah Jenis Leukosit dan Limpa pada Tikus
Putih (Rattus norvegicus L.)”, yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains di jurusan Biologi Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada: Ibu
Dra. Erlintan Sinaga, M. Kes.sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian ini sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dra. Hj.Martina Restuati, M. Si.,Ibu Dra. Melva
Silitonga, M. S. dan Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M. Si. yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya
skripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar,
M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen di jurusan Biologi yang telah banyak membimbing penulis selama
perkuliahan. Juga kepada Ibu Via dari Laboratorium Patologi Kedokteran USU

Medan yang telah membantu penulis dalam memperoleh dan mengolah data
dalam penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan, perhatian, nasihat dan cinta kasih kepadaAyahanda RamliSinaga dan
IbundaRosita Simbolon.UntukKakandaJenry Sinaga, Ita Situmorang beserta
Adinda Manris Sinaga dan Dandi Sinaga yang telah ikut mendukung dan terus
memberikan

dorongan

kepada

penulis

dalam

menyelesaikan

studi


di

UNIMED.Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terbentuknya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.

vi

Peneliti telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih memiliki banyak kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Terima kasih.

Medan, Agustus 2013
Penulis,

Josri Sinaga
NIM 409220023


iv

THE EFFECT OF LEAF ETHANOL EXTRACTS OF BUAS-BUAS(Premna
pubescens Blume) ON THE NUMBER OFLEUKOCYTES
AND SPLEEN INWHITE RATS (Rattus novergicus L.)
Josri Sinaga (NIM 409220023)

ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of leaf extracts of Buas-Buas on
the number of leukocytes and spleen in mice. This study was conducted in May
and June 2013 in the Laboratory of the Faculty of Medicine Polyclinic USU. The
sample used in this study were 24 white rats. This research is an experimental
study with a completely randomized design (RAL) with non-factorial treatment A
as a control group given distilled water, group B was given the ethanol extract of
leaves of wild-wild without SRBC, group C ethanol extract of leaves of wild-wild
and SRBC and group D only given SRBC. Giving SRBC performed on day 8th
and day 15th.This study by using a tool ABX Micros 60. The parameters
measured were the number of leukocytes, spleen weight, spleen diameter and
body weight of rats. Furthermore, the data obtained were tabulated and analyzed
using ANAVA one lane and followed by BNT test. The results showed that the

ethanol extract of leaves of buas-buas savage significant effect (α; 0,05) to the
lymphocyte levels, no significant effect to the monocytes, levelsand no significant
effect to the granulocytes for white rats.no significant effect to the weight spleen
levels,and no significant effect to the diameter spleenand no significant effect to
weight for white rats.
Keywords: Premna pubescens, leukocytes, ABX Micros 60

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Biologis Tikus Putih

Halaman
20

Tabel 2.2. Data Hematologi dari Tikus Putih

21


Tabel 3.1.Komposisi Pakan Pellet PC 05 per 50 Kg Bahan

24

Tabel 3.2.Kandungan Nutrisi Pakan Pellet PC 05 per 50 Kg Bahan

25

Tabel 3.3.Tabel Pengamatan Parameter pada Tiap Perlakuan

30

Tabel 4.1. Rata-rata Jumlah Limfosit

35

Tabel 4.2. Daftar ANAVA Jumlah Limfosit

36


Tabel 4.3. Uji BNT jumlah Limfosit

37

Tabel 4.4. Rata-rata Jumlah Monosit

38

Tabel 4.5. Daftar ANAVA Jumlah Monosit

39

Tabel 4.6. Uji BNT jumlah Monosit

39

Tabel 4.7. Rata-rata Jumlah Granulosit

40


Tabel 4.8. Daftar ANAVA Jumlah Granulosit

41

Tabel 4.9. Uji BNT jumlah Granulosit

42

Tabel 4.10. Rata-rata Berat Limpa

43

Tabel 4.11. Daftar ANAVA Berat Limpa

44

Tabel 4.12. Rata-rata Diameter Limpa

45


Tabel 4.13. Daftar ANAVA Diameter Limpa

46

Tabel 4.14. Rata-rata Berat Badan

48

Tabel 4.15. Daftar ANAVA Berat Badan

49

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tumbuhan Buas - Buas

Halaman
7


Gambar 2.2. Neutrofil

11

Gambar 2.3. Eusinofil

12

Gambar 2.4. Basofil

12

Gambar 2.5. Limfosit

13

Gambar 2.6. Monosit

14


Gambar 2.7. Gambaran Mikroskopis Organ Limpa

16

Gambar 2.8. Tikus Putih

18

Gambar 4.1. Nilai Rata- rata Jumlah Limfosit

35

Gambar 4.2. Nilai Rata- rata Jumlah Monosit

38

Gambar 4.3. Nilai Rata- rata Jumlah Granulosit

41

Gambar 4.4. Nilai Rata- rata Berat Limpa

43

Gambar 4.5. Nilai Rata- rata Diameter Limpa

45

Gambar 4.6. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok Kontrol

47

Gambar 4.7. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok Ekstrak Etanol

47

Gambar 4.8. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok
Ekstrak Etanol + SRBC

47

Gambar 4.9. Gambaran Folikel Limpa Pada Kelompok SRBC

47

Gambar 4.10. Nilai Rata- rata Berat Badan

49

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1.Data Hasil Pengamatan Jumlah Jenis Leukosit pada Tikus Putih

61

Lampiran 2.Pengaruh Buas-Buas terhadap Jumlah Jenis Leukosit

70

Lampiran 3. Pengaruh Buas-buas terhadap Berat Limpa

76

Lampiran 4. Pengaruh Buas-buas terhadap Diameter Limpa

78

Lampiran 5. Pengaruh Buas-buas terhadap Berat Badan Tikus Putih

80

Lampiran 6. Gambaran Mikroskopis Folikel Limpa

82

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian

90

Lampiran 8. Proses Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Buas-Buas (EEDBB)

96

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Upaya untuk peningkatan sistem kekebalan tubuh terhadap serangan
berbagai penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan jamur atau antigen spesifik
lainnya dewasa ini sangat perlu mendapat perhatian serius.Hal ini disebabkan oleh
akhir-akhir ini berbagai jenis penyakit menular telah berkembang pada
masyarakat Indonesia yang bahkan telah menjadi pembunuh bagi penderitanya
jika tidak segera diobati. Penyakit ini akan dengan mudah menghinggapi manusia
jika daya tahan tubuh melemah. Masyarakat yang terserang penyakit menular ini
terutama yang tinggal didaerah pedesaan, lingkungan yang kurang bersih, dimana
penduduknya adalah golongan menengah ke bawah.
Kekayaan Indonesia sebagai sumber bahan obat alam terutama dari
tumbuhan atau obat herbal yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun
menurun. Obat tradisional merupakan aset nasional yang perlu dikembangkan
sebagai usaha pengobatan sendiri (Self Medication). Sebagian praktisi kesehatan
telah memanfaatkan berbagai obat yang berasal dari tumbuhan sebagai penunjang
pengobatan modern yang mereka berikan, dengan sediaan yang lebih mudah
digunakan, seperti dalam bentuk jus, pil, ataupun kapsul (Santosa, 2005).
Salah satu tumbuhan khas daerah di Indonesia yang memiliki khasiat
sebagai obat tetapi belum banyak dikenal oleh masyarakat dan dipergunakan
adalah tumbuhan Buas-buas. Tumbuhan Buas-buas (Premna pubescens) yang
memiliki sinonim nama Premna obtusifolia R Br, Premna integrifolia Lpada
tahun 1771, Premna corymbosa Rottl & willd, Premna serratifolia L, merupakan
salah satu jenis tanaman yang sering digunakan oleh suku Melayu sebagai sayuran
yang dimasukkan sebagai campuran bubur pedas yang menjadi makanan khas
pada bulan puasa. Daun buas-buas dipercaya mampu meningkatkan ketahanan
tubuh selama melakukan puasa (Saim, 1992).

2

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilaksanakan oleh
peneliti dengan orientasi pada upaya penggalian, penelitian, dan pengembangan
obat tradisional,agar lebih luas dan tuntas dilakukan, sehingga dapat digunakan
secara aman dan efektif oleh masyarakat.
Tumbuhan buas-buas (Premna pubescens Blume) merupakan tumbuhan
asli Indonesia yang memiliki banyak khasiat. Masyarakat suku Melayu
menggunakan tumbuhan buas-buas sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan
berbagai jenis keluhan seperti masuk angin, mengatasi infeksi cacingan,
memperbanyak air susu ibu (ASI), serta dipercaya dapat menyegarkan tubuh
wanita selepas melahirkan dengan cara mencampurkan rebusan daun, akar, kulit
dan batangnya ke dalam air mandian wanita tersebut (Saim, 1992).
Sebagai salah satu sumber tanaman obat di Indonesia maka daun Buasbuas perlu terus digali dan dikembangkan.Pengembangan obat tradisional
dikatakan

rasional

apabila

dilakukan

melalui

tahap-tahap

sistematis

pengembangan, yang ditemukan bahan alami yang terbukti secara ilmiah member
manfaat klinik dalam pencegahan dan pengobatan penyakit, dan tidak
menyebabkan efek samping serius dalam arti aman sebagai obat untuk manusia
yang biasaanya dilakukan pada hewan percobaan.
Leukosit dibentuk melalui leukopoesis. Leukopoesis merupakan bagian
dari hematopoesis. Leukosit berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh terhadap
masuknyabenda asing. Mekanisme fagositosis dan pembentukan imunoglobulin
juga diperankan oleh leukosit. Penurunan jumlah leukosit ( leukopenia )
menyebabkan pertahanan tubuh menjadi turun sehingga menjadi faktor
predisposisi terhadap infeksi yang dapatmengancam kehidupan Gejala yang biasa
dijumpai antara lain demam, kelemahan,sepsis dan bahkan kematian.
Di dalam tubuh terdapat salah satu organ yang bertanggung jawab
terhadap pertahanan yaitu limpa. Limpa merupakan organ limfoid sekunder
tempat terjadinya sel T dan sel B dapat mengenal secara spesifik antigen non-self,
setelah berdiferensiasi di dalam jaringan limfoid primer (Baratawidjaya, 2006).
Presentasi fragmen antigen non-self diikuti oleh sekresi IL-12 dan IL-18 yang
kemudian menstimulasi sel T untuk menghasilkan interferon-gamma (IFN-γ)

3

sehingga dapat mengakibatkan proliferasi dan diferensiasi sel B di germinal
center limpa. Sel B merupakan tempat berkumpulnya limfosit B menjadi sel
plasma dan sel memori. Terjadinya proliferasi limfosit B akibat adanya antigen
dalam tubuh akan mengakibatkan diameter germinal center membesar (Campbell
et al., 2004).
Berdasarkan dari beberapa hasil penelitian dan pendapat di atas maka
perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji manfaat daun buas-buas (Premna
pubescens Blume) untuk menghitumg jumlah jenis leukosit dan limpa pada tikus
putih (Rattus norvegicus L.).
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah ;
1. Pengaruh pemberian ekstrak etanol dan buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap kadar limfosit pada tikus putih (Rattus norvegicus L.)
2. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas

Premna pubescens

Blume) (EEDBB) terhadap kadar monosit pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.)
3. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap kadar garnulosit pada tikus putih (Rattus norvegicus L.)
4. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap berat limpa pada tikus putih (Rattus norvegicus L.)
5. pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap diameter limpa pada tikus putih (Rattus norvegicus L.)
6. pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap bentuk folikel limpa pada tikus putih (Rattus norvegicus
L)
7. pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas Premna pubescens Blume)
(EEDBB) terhadap berat badan pada tikus putih (Rattus norvegicus L).

4

1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar limfosit pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
2. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar monosit pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
3. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar granulosit pada tikus putih (Rattus
norvegicus L.).
4. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap berat limpa pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
5. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap diameter limpa pada tikus putih (Rattus
norvegicus L.).
6. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume)(EEDBB)terhadap

bentuk folikel limpa pada tikus putih (Rattus

norvegicus L.).
7. Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap berat badan pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).

1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar limfosit pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).

5

2. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar monosit pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
3. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap kadar granulosit pada tikus putih (Rattus
norvegicus L.).
4. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap berat limpa pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
5. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap diameter limpa pada tikus putih (Rattus
norvegicus L.).
6. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap bentuk folikel limpa pada tikus putih (Rattus
norvegicus L.).
7. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens
Blume) (EEDBB) terhadap berat badan pada tikus putih (Rattus norvegicus
L.).
1.5. Manfaat Penelitian
Dengan melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi tentang khasiat ekstrak etanol daun buas buas
(Premna pubescens Blume) (EEDBB) terhadap leukosit pada tikus putih
(Rattus norvegicus L.).
2. Meningkatkan penggunaan tumbuhan buas-buas (Premna pubescens Blume)
di masyarakat sehingga tumbuhan ini dapat dibudidayakan karena memiliki
manfaat yang banyak.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat untuk penelitian yang lebih lanjut
berkaitan dengan tumbuhan buas-buas (Premna pubescens Blume).

58

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,(1989), Materia Medika Indonesia, Jilid V, Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan (Dirjen POM), Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, (2004).http ://www.ibase.info/itpc/Indonesian/spirita/docs/Lembaran
Informasi/L1106.pdf. (diundah 8 mei 2013)
Anonim, (2009), Complete Blood Count. http://www.aidsinfonet.org/fact
sheets/view/121. (diunduh 26 septenber 2009).
Bijanti, dkk, (2010), Buku Ajar Patologi Klinik.
Bellanti,J.A, (1993), Immunology III, Terjemahan dari Immunology III oleh
A.Samik Wahab, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Campbell Neil A, et all, (2004), Biologi JIlid III. Edisi V. Jakarta: Erlangga, Hal
77.
Cisiliai N, Marianti A. Manggau, Alam G, (2011), Uji Efek Jus Buah Mengkudu
(Morinda Citrifolia Linn.) Terhadap Aktivitas Imunoglobulin M (Igm) Dan
Imunoglobulin G (Igg) Pada Mencit (Mus Musculus),Fakultas Farmasi,
Universitas Hasanuddin, Makassar
Damayanti, M.,(2003),Inventarisasi Tumbuhan Obatdan Pemanfaatannya secara
Tradisional oleh Masyarakat Timur Tengah Utara, Yogyakarta, FMIPA
Universitas Duta Wacana.
Dellmann HD,(1989), Buku Teks Histologi Veteriner. Edisi ke-3. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Dellmann HD, Brown EM. (1989), Buku Teks Histology Veteriner I. Edisi 3.
Penerjemah: Hartono R. Jakarta: UI Press.
Duryatmo, S., (2003), Aneka Ramuan Bekhasiat dari Temu-temuan, Jakarta,
PuspaSwara.
Effendi, Zukesti, (2003), Peranan Leukosit sebagai Antiinflamasi Alergik dalam
Tubuh, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Haris, Abdul, (2007), PengaruhPemberian Phaleria Marcocarpa Terhadap
Jumlah LImfosit Darah Tepi Dan Indeks apoptosis Lien.Universitas
Dipenogoro, Semarang.

59

Handayani, Wiwik,(2008),Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Hematologi. Salemba Medika: Jakarta.
Hoffbrand, Victor.,(2006), At a Glance Hematology. EMS: Jakarta
Irawan, Budi, (2006),Gambaran Histopatologik Limpa Tikus Wistar yang
DiinduksiKarsinogenesis Kolon dan Induksi Karsinogenesis Kolon plus
DietAmorphophallus On. Fakultas Kedokteran Univeritas Diponegoro.
Semarang.

Ivana, Linda, (2006), Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Gynura Procumbens
terhadap Proliferasi Limfosit di Lien pada Mencit Balb yang Diinfeksi
Salmonela Typimurium.Universitas Dipenogoro, Semarang.
Guyton AC, JE Hall. (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Editor:
Irawati Setiawan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Kazara. S., (1986), Medical Herb Index in Indonesia,
Indonesia.

Jakarta, PT. Eisei

Kumala S, Dewi A, Astuti Nugroho Y, Efek Imunostimulan Ekstrak Etanol
Herba Pegagan ( Centell Asiatica (L.) Urban.)Terhadap Ig G Mencit
Jantan Yang Diinduksi Sel Darah Merah Domba.Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Laurence, D.,R., and Bacharach, A., L., (1964), Evaluation of Drug Activities,
Academic Press,London.
Libriani, Restu, (2007), Kajian Imunopatologi Sistem infoletikuler Mencit(Mus
Obat Luka Rantau. Fakultas Kedokteran Hewan.Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Martini, F., H., Ober, W., C., Garrison C, Welleh K, (1992), i, Prentice Hall,
Englewood Cliffs.
Mulyaningsih,S. (2006),Aktivitas Imunostimulan Susu Kedelai terhadap
Imunoglobulin dan Poliferasi sel Limfoit pada Mencit yang diinduksi
Hepatitis A.Majalah Farmasi Indonesia.
Murray, Robert K. (2003), Biokimia Harper. Penerbit BukuKedokteran EGC:
Jakarta
Saim.,(1992), Monographs in Animal Immunology: Veterinary Clinical
Immunology Laboratory, Vol. 2. Bar-Lab Inc. ,USA, B2 : 1–22 ; B3 :129.

60

Santosa,C.M. (2002), Kandungan Senyawa Kimia dan Efek Ekstrak Daun
Bangun – Bangun pada aktifitas Fagositosis Neutrofil Tikus Putih.Majalah
Farmasi Indonesia.
Sharp, P E., Regina, M C L., (1998), The Laboratory Rat, CRC Press LLC,
Florida
Silitonga ,M, (1993), Efek Laktogogum Daun Jinten pada Tikus Laktasi. Tesis
Magister Sains,Program Studi Boilogi, Institut Pertanian Bogor, Bogor 193.
Silitonga, PM., (2011), Statistik, FMIPA UNIMED, Medan.
Smith,BJ.Mangkoewidjojo S, (1983), Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan
Hewan Percobaan di Daerah Tropis, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Vadivu, R, Jerat Suresh, K, K. Girinath, P. Boopathi Kannan, R. Vimala, and
N. M. Sathish Kumar, (2009) ,Evaluation of Hepatoprotective and In-vitro
Cytotoxic Activity of Leaves of Premna serratifolia Linn, India ;
http://www.banglajol.info/indev.php/JSR
Versteegh JK,(1988), Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman Indonesia
dan Khasiatnya sebagai Obat-obatan Tradisionil. Penerjemah: C. D.
Bethesda. Yogyakarta: C. D. R. S. Bethesda dan Andi Offset.Ne