PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNANSMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGITAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

DISUSUN OLEH :

NATALIA BARUTU S.

NIM. 508 111 038

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Natalia Barutu S. NIM. 508111038. Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dengan menerapkan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/ 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.

Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu tes belajar menggambar teknik dasar di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Biserial dan uji reabilitas digunakan K-R 20. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf

signifikan 5%. Dengan hasil tes digunakan 26 soal dengan nilai r11=0,81 maka

reliabilitas soal adalah tinggi untuk siklus 1 dan 26 soal dengan nilai r11=0,83

maka reliabilitas soal adalah tinggiuntuk siklus 2.

Hasil penelitian dengan menerapkan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi pada siklus I aktivitas belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II aktivitas siswa meningkat. Dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah sebanyak 12 orang siswa, kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 7 orang siswa, kategori Cukup Baik (CB) adalah sebanyak 9 orang siswa, kategori Baik (B) adalah sebanyak 6 orang siswa, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB), Kurang Baik (KB) tidak ada, kategori Cukup Baik (CB) dari 9 orang siswa menjadi 7 orang siswa, kategori Baik (B) dari 6 orang siswa menjadi 19 orang siswa dan kategori Sangat Baik (SB) dari nol menjadi 8 orang siswa.

Rata-rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata- rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa adalah 72 dengan keterangan siswa tidak kompeten 3 orang, kurang kompeten 14 orang, cukup kompeten 7 orang, kompeten 10 orang, dan yang sangat kompeten tidak ada. Pada siklus II nilai rata - rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa meningkat menjadi 85 dengan keterangan siswa yang sangat kompeten 10 orang, kompeten 16 orang, cukup kompeten 8 orang, sudah tidak ada siswa yang kurang


(5)

kompeten dan tidak kompeten. Maka peningkatan hasil belajar yang dicapai adalah 18,05%.

Dari data-data hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat dengan menerapkan metode pemberian tugas dan resit


(6)

ABSTRACT

Natalia Barutu S. NIM. 508 111 038. Giving Methods and Application Task recitation For Efforts To Improve Learning Outcomes Basic Drawing Techniques In Class X Student Skills Program Architecture Engineering SMK Negeri 1 Berastagi Independent School Year 2012/2013. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan.

This study aims to improve the activity and learning outcomes Drawing Basic Technique class X at SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi by applying Method Task Giving and recitation. The subjects were students of class X Architecture Engineering Skills program SMK Negeri 1 Berastagi Independent School Year 2012/2013 the number of students as many as 34 people, is a descriptive research method that aims to determine the average student learning outcomes at the time of the study conducted.

Before to do this research, ror the first reseacher hold the experiment test of the basic techniques and then continued with test of validity and reliability. For the test calculation formulas used biserial validity and reliability of tests used KR-20. An item said to be valid if the test rhitung > rtabel the significant level of 5%.

With the results of tests used 26 questions with a value of R11 = 0.81 then it is a matter of high reliability for cycle 1 and 26 about the value of R11 = 0.83 then it is a matter of high reliability for cycle 2.

The results by applying the method of giving tasks and recitation in the first cycle of learning activities of students has not increased, but after the second cycle increased student activity. Where the activities of students in the first cycle by category No Good (TB) is a total of 12 students, the category Not Good (KB) is as much as 7 students, the category Fair (CB) is as much as 9 students, good category (B) is much 6 students, while in the second cycle is increased for categories No Good (TB), Not Good (KB) does not exist, the category Fair (CB) students from 9 to 7 students, good category (B) of the 6 people students to 19 students and categories of Very Good (SB) from zero to 8 students.

Average student learning outcomes after the implementation of the method of administration tasks and recitation are increased, which from the first cycle the average value of student learning outcomes 72 with student information incompetent 3 people, 14 people less competent, fairly competent 7 people, competent 10 people, and a very competent no. In the second cycle increases the average value of student learning outcomes increased to 85 with the information students are very competent 10 people, 16 people qualified, competent enough 8 people, had no students were less competent and incompetent. So the increase in learning outcomes are achieved is 18.05%.


(7)

From the results of research which aparted we get conclusion that activities dan result of learning increase with implemetation of the method of administration tasks and recitation.


(8)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan ucapan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun skripsi yang diberi judul ”Penerapan Metode Pemberian Tugas

dan Resitasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013“ ditulis adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan dari jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Sesuai dengan judul di atas, skripsi ini disusun untuk melihat adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dengan menerapkan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi berdasarkan arahan dan masukan dari dosen pembimbing dan berbagi kutipan materi kepustakaan.

Dalam proses skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi serta sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Teknik.

3. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, sebagai Ketua Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.


(9)

ii

5. Bapak Dr. Nathanael Sitanggang, ST., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus sebagai Narasumber.

6. Bapak Dr. Rachmat Mulyana, M.Si dan Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd, sebagai Narasumber.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan. 8. Kak Nuri Pegawai Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan Teknik Sipil,

yang banyak membantu dalam urusan surat menyurat.

9. Bapak dan Ibu pegawai administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

10. Bapak Sedek Ginting, S. Pd sebagai Kepala Sekolah, Bapak Drs. Sentosa Ginting sebagai Ketua Jurusan sekaligus pamong saya sewaktu melaksanakan PPLT, Bapak Drs. Sakti Kemit sebagai Kepala Bengkel di Jurusan Bangunan, siswa–siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, serta Guru–guru dan Staff Tata Usaha di SMK Negeri 1 Merdeka di Berastagi.

11. Bapak Drs. Arjunal sebagai Guru Pengampu Menggambar Teknik Dasar di kelas X dan Menggambar Teknik di kelas XI yang telah mengizinkan saya menggunakan kelas dan waktu mengajarnya untuk uji coba instrumen serta penelitian saya.

12. Yang terutama dari yang utama kepada Bapa ku di Sorga, Tuhan Yesus Kristus, terima kasih buat segalanya, Bapa yang tak pernah meninggalkanku meski aku terlalu banyak mengeluh padaNya dan selalu membuat semuanya indah pada waktunya.

13. Teristimewa kepada orang tua saya tercinta ( Gr. E. Barutu / HT. br. Simangunsong) dan saudara / saudari saya yang terkasih (Evinika Sunday Barutu, Yannes Aprilyan Barutu, Maslona Juwita Serevina Barutu dan Michele Agnes Yenwery) yang telah memberikan banyak semangat dan dukungan positif baik berupa doa, moral dan terutama materi.

14. Kepada keluarga besar (pomparan op. Hoddy Simangunsong br. Marpaung) khususnya Pdt. H. Lumbangaol / Gr. AM. br. Simangunsong, Pdt. GM. Simangunsong / R. br. Marpaung, Drs. B. Simangunsong yang telah


(10)

iii

memberikan banyak dukungan positif berupa doa, moral dan materi serta semangat pantang menyerah.

15. Teman sekaligus saudara Seperjuangan saya Hilda K. Pasaribu, yang Selama 4 Tahun selalu menjadi sahabat, tetap saling menyemangati untuk sama melangkah dan melangkah bersama dalam suka dan duka.

16. Kepada abangda terkasih Daniel Panjaitan, S.Pd dan Sabri Rosevelt Manurung, S.Pd, Sahat Panjaitan, Amd atas doa, motivasinya dan masukan serta mau mendengar segala ketidaktahuan saya selama menulis skripsi ini. 17. Kepada Adik saya yang tersayang Ardy Natanael Tarigan untuk perhatian dan

semangatnya, serta menjadi pendengar budiman di masa senyum dan air mata.

18. Kepada keluarga Kila dan bibi (Ginting/br. Purba) serta Raju Ginting di Jl. Udara Berastagi, atas doa dan motivasi selama masa PPLT dan masa penyelesaian penelitian.

19. Saudara – saudaraku dalam K_LENG SOCIETY : Yentriani R. L.Tobing, Tulang Edimarwanto Ompusunggu, Febryanto P. Siregar (Ojak), Abang awak Nikosari Manurung, Erwin RBP Tampubolon, Abang Rihold Simanjuntak. serta Fransiska Simamora serta yang saya kasihi Abangda alm. Amran Panjaitan.

20. Seluruh Mahasiswa Jurusan Teknik Bangunan stambuk 2008 khususnya reguler yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam penyusunan Skripsi ini.

21. Kepada mantan anak didik saya Loren Lorena, Febryanto, Andy Syahputra, Eywandy Tarigan, Aditya Perangin-angin, Fitri, Alfandi, Afiandi, Rizky Fahriqbal, Ricko Karo-Karo dan yang lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu.

22. Tidak lupa juga kepada saudara seperjuangan dalam dunia struktur yang mencekam Lasni RK. Pangaribuan dan Angry Erlin Lumban gaol.

23. Semua teman – teman yang telah bersedia hadir di seminar proposal saya khususnya untuk Dedek Suhendro, Ayu Wulandari, M. Arif, M. Teguh Prayudhi, Faris Ridho, Gihon E. Pangaribuan (teman dan saudara 1 tim PKLI


(11)

iv

saya), abangda Rokianda Sitompul dan Javelin Sembiring, Yusuf Panjaitan, Dimpu Nababan, Adinda Astuty S Tarigan, yang meluangkan waktu membantu selama proses penyusunan berkas serta masa sidang meja hijau. Melgibson Tambunan, Kristina H. Pasaribu.

24. Abang dan Kakak Stambuk dari angkatan 2001, 2004, 2005, 2006, dan 2007 khususnya kak Sonny Simamora, kak Rendika Ginting saudara satu dosen pembimbing, abangda Jeferson Lumbangaol, S.Pd, Hansen Simalango, Johnlianto Purba, S.Pd, Virgo Pasaribu, S.Pd dan Sumando Simbolon, S.Pd, yang selalu bersedia memberi semangat dan masukan serta mau mendengar segala ketidaktahuan saya selama menulis skripsi ini.

25. Adik – adik stambuk 2009 dan 2010 khususnya Asmitha Silitonga yang hadir saat sidang meja hijau, Ronny F. Sitinjak dan Franciska Febriani Siregar yang telah meluangkan waktu mengucapkan semangat sebelum sidang meja hijau berlangsung. Dan juga yang selalu membawa saya di dalam doa.

26. Kepada Sabar Tua Sihaloho, sahabat yang selalu setia menemani di kala begadang, Rinto Jepri Dearmon Tampubolon yang rela tidur lama demi mendengar curhat saya.

27. Saudara – saudara satu PPLT di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi: Supriady Bintang, M. Askuri Hasibuan, Bapa uda Tulus Pea, Bapa tengah Thoga Panjaitan, dan Bapa Tua Jones Torus yang begitu peduli dan menjaga saya selama masa PPLT berlangsung. Erikson Siahaan, Rustam E. Tambunan, Marni Simanjuntak, Theresia M. Tarigan, Roy A. Sebayang, Dearta Dasuha Purba, Anna Susana Barus, Retno Ramayanto, Mazmur Manik, dan Rikki S. Pardede.

28. Kepada my sweety bolang dan cii bravo belo, yang selalu mampu membuat saya tersenyum di kala suntuk menyerang.

“Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Seperti itu pula kondisi dari skripsi yang dikerjakan oleh penulis. Penulis sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan disana sini, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis


(12)

v

berharap agar skripsi ini dapat memberi tambahan ilmu dan memberi manfaat kepada siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Medan, September 2012 Penulis

Natalia Barutu S. NIM. 508 111 038


(13)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Judul Lembar Pengesahan Abstrak

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12

A. Kerangka Teoritis ... 12

1. Hakekat Metode Pemberian Tugas dan Resitasi ... 12


(14)

vii

1.2. Syarat-Syarat Metode Pemberian Tugas dan Resitasi ... 14

1.3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi... 16

1.4.Langkah-Langkah Metode Pemberian Tugas dan Resitasi ... 17

2. Hakekat Aktivitas Belajar ... 20

3. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 25

B. Kerangka Konseptual ... 29

C. Pengajuan Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

C. Defenisi Operasional ... 33

D. Rancangan Penelitian ... 35

E. Prosedur Penelitian ... 36

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 40

1. Tes ... 40

2. Observasi ... 42

3. Uji Coba Instrumen ... 43

3.1. Kesahihan Instrumen ... 43

3.2. Uji Daya Pembeda Tes ... 46

3.3. Indeks Kesukaran Soal ... 49

3.4. Reliabilitas ... 50


(15)

viii

H. Hasil Uji Coba Instrumen ... 52

1. Validitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 53

2. Uji Daya Pembeda Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 54

3. Indeks Kesukaran Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 55

4. Reliabilitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 56

5. Validitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II ... 56

6. Uji Daya Pembeda Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II ... 57

7. Indeks Kesukaran Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II... 58

8. Reliabilitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II ... 59

I. Indikator Keberhasilan BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Hasil Penelitian ... 61

1. Siklus I ... 62

1.1. Tahap Perencanaan ... 62

1.2. Tahap Tindakan ... 62

1.3. Tahap Pengamatan ... 63

1.4. Tahap Refleksi ... 68

2. Siklus II ... 70

2.1. Tahap Perencanaan ... 70

2.2. Tahap Tindakan ... 71

2.3. Tahap Pengamatan ... 71

2.4. Tahap Refleksi ... 76


(16)

ix

C. Pembahasan Penelitian ... 79

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Implikasi ... 83

C. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA


(17)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1. Nilai Rata – rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar

Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi ... 5

Tabel 3. 1. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 38

Tabel 3. 2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 39

Tabel 3. 3. Kisi – kisi Instrumen Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 41

Tabel 3.4. Kisi – kisi Instrumen Menggambar Teknik Dasar Siklus II ... 41

Tabel 3.5. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 42

Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Menggambar Teknik Dasar Siklus I Setelah Uji Coba Instrumen ... 53

Tabel 3.7. Kisi-kisi Instrumen Menggambar Teknik Dasar Siklus II Setelah Uji Coba Instrumen ... 53

Tabel 3.8. Validitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 53

Tabel 3.9. Uji Daya Pembeda Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 54

Tabel 3.10. Indeks Kesukaran Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus I ... 55

Tabel 3.11. Validitas Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II 56

Tabel 3.12. Uji Daya Pembeda Tes Menggambar Teknik Dasar Siklus II ... 57


(18)

xi

Tabel 3.14. Indikator Keberhasilan... 60

Tabel 4. 1. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 64

Tabel 4.2. Perhitungan Hasil Belajar Siswa Siklus I 67

Tabel 4.1. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 72


(19)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto 35

Gambar 4. 1. Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 66

Gambar 4. 2. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I 68

Gambar 4. 3. Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 74

Gambar 4. 4. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus II 75

Gambar 4. 5. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II 77


(20)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 “Format Silabus Menggambar Teknik Dasar

SMK N 1 Merdeka, Berastagi” 87

Lampiran 2 “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran” 94

Lampiran 3 “Naskah Pembelajaran” 98

Lampiran 4 “Tes Hasil Menggambar Teknik Dasar Siklus I” 112

Lampiran 5 “Tes Hasil Menggambar Teknik Dasar Siklus II” 119

Lampiran 6 “Tabel Uji Validitas Soal Menggambar Teknik Dasar

Siklus I” 127

Lampiran 7 “Tabel Uji Daya Pembeda Tes Siklus I” 128

Lampiran 8 “Tabel Indeks Kesukaran Soal Siklus I” 129

Lampiran 9 “Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus I” 130

Lampiran 10 “Tabel Uji Validitas Soal Menggambar Teknik Dasar

Siklus II” 131

Lampiran 11 “Tabel Uji Daya Pembeda Tes Siklus II” 132

Lampiran 12 “Tabel Indeks Kesukaran Soal Siklus II” 133

Lampiran 13 “Tabel Uji Reliabilitas Soal Siklus II” 134

Lampiran 14 “Nilai Hasil Belajar Siklus I” 135


(21)

xiv

Lampiran 16 “Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa” 137

Lampiran 17 “Surat Permohonan Judul Skripsi” ” 138

Lampiran 18 “Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi” 139

Lampiran 19 “Surat Permohonan Izin Observasi” 140

Lampiran 20 “Surat Keterangan Observasi Awal” 141

Lampiran 21 “Surat Keterangan Perubahan Judul” 142

Lampiran 22 “Surat Keterangan Uji Coba Instrumen” 143

Lampiran 23 “Surat Keterangan Telah Melakukan uji Coba Instrumen” 144

Lampiran 24 “Surat Izin Penelitian” 145

Lampiran 25 “Surat Keterangan telah Melakukan penelitian” 146

Lampiran 26 “Daftar Revisi Proposal Penelitian” 147

Lampiran 27 “Daftar Revisi Skripsi” 148

Lampiran 28 “Lembar Asistensi Dengan Dosen Pembimbing Skripsi” 149


(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses pengembangan individu dan kepribadian

seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Menurut Buchori dalam Trianto

(2007:1) pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya

mempersiapkan siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Hamalik (2010:14) menyatakan bahwa tujuan pendidikan itu harus memiliki

tujuan jangka panjang yang artinya, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

siswa berguna sepanjang kehidupan dan tujuan pendidikan bertitik tolak dari

tingkah laku yang bersifat operasional.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus

diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, metode

pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar, dan profesionalisme

guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus

diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik

tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Menurut Andayani (2007:9),

pengelolaan proses belajar mengajar yang efektif merupakan titik awal


(23)

2

Sudjana (2009:3) menyatakan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah

perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

Upaya peningkatan mutu pendidikan juga dilakukan yaitu melalui

penyempurnaan kurikulum oleh pemerintah. Pemerintah juga menetapkan

standard nilai kelulusan pada Ujian Akhir Nasional (UAN) yang mana dari

semuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Standard nilai

kelulusan khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan adalah 5,55. Dengan

ketentuan bila ada satu mata diklat tidak mencapai nilai 5,55 masih dapat

dinyatakan lulus, tapi bila sudah dua mata diklat di bawah 5,55 sudah dinyatakan

tidak lulus.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan teknik

dan kejuruan yang bertugas mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang

memiliki pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam

bidang keteknikan. Sesuai dengan Spektrum Sekolah Menengah Kejuruan (2008),

SMK memiliki tujuan untuk : 1) menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia

produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di

dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai

dengan kompetisi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2) menyiapkan

peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi,

beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam

bidang keahlian yang diminatinya, 3) membekali peserta didik dengan ilmu


(24)

3

hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4)

membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan

program keahlian yang dipilihnya.

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan lembaga pendidikan formal

yang memiliki empat jurusan, yaitu: Teknik Bangunan, Teknik Otomotif

Kendaraan Ringan dan Sepeda Motor, Teknik Instalasi Listrik dan Teknik

Elektro, di mana para lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi

terdapat mata diklat pendukung tercapainya lulusan yang bermutu. Khususnya

Jurusan Teknik Bangunan yang menjadi objek peneliti memiliki tiga program

keahlian antara lain: Teknik Gambar Bangunan, Teknik Batu Beton, dan Teknik

Furniture. Teknik Gambar Bangunan adalah program keahlian yang mempelajari

pengetahuan bagaimana menggambar secara baik dan benar sesuai dengan kaidah

konstruksi bangunan. Di samping itu, kebenaran konstruksi dalam gambar teknik

akan banyak membantu dalam menentukan kualitas bangunan. Untuk dapat

menggambar secara baik dan benar sesuai kaidah konstruksi bangunan maka

siswa terlebih dahulu harus mempunyai ilmu dasar tentang menggambar. Siswa

akan memperoleh pengetahuan dasar tersebut di dalam mata diklat Menggambar

Teknik Dasar. Mata diklat Menggambar Teknik dasar merupakan salah satu mata

diklat yang dipelajari di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

yang berisikan konsep dasar menggambar bangunan, di mana siswa diharapkan


(25)

4

yang dapat menjadi bekal bagi siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan

dikembangkan dalam dunia kerja.

Pada mata diklat Menggambar Teknik Dasar siswa harus dapat

mengetahui jenis-jenis peralatan yang dipakai untuk menggambar dan cara-cara

dasar dalam menggambar. Dasar menggambar sangat penting dipelajari karena

sebagai titik awal dalam menggambar agar mendapatkan hasil belajar yang baik.

Untuk dapat mempelajari mata diklat yang lainnya pengetahuan dasar

menggambar teknik bangunan sangat perlu karena Menggambar Teknik Dasar

erat hubungannya dengan mata diklat lainnya berupa konstruksi dinding, pondasi,

konstruksi kayu, konstruksi beton bertulang, konstruksi baja. Dengan menguasai

mata pelajaran menggambar teknik dasar maka siswa mampu menggunakan

alat-alat gambar dan membuat gambar proyeksi dan perspektif. Mata diklat

Menggambar Teknik Dasar ini diajarkan dengan harapan dapat memberikan

keterampilan dan pengetahuan kepada siswa sebagai modal nantinya untuk

bekerja pada perusahaan konsultan bangunan.

Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada

bulan april 2012 hasil belajar Menggambar Teknik Dasar tersebut sudah dapat

dicapai, sesuai dengan pengamatan empiris yang dilakukan khususnya pada nilai

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1

Merdeka Berastagi tahun ajaran 2008/2009 adalah 75,12, pada tahun ajaran

2010/2011 nilai rata-ratanya adalah 70,40, dan pada Tahun Ajaran 2011/2012,


(26)

5

nilai yang dicapai siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu ≥ 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. 1. Nilai Rata-rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Rata

01 2008/2009 14 orang 75,12 02 2010/2011 38 orang 70,40 03 2011/2012 40 orang 75

Sumber: DKN SMKN 1 MERDEKA, BERASTAGI.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Dan hasil

yang diharapkan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mencapai nilai

hasil belajar menggambar teknik dasar dengan nilai rata-rata kelas adalah 85 yang

termasuk dalam kategori baik. Seperti yang dikemukakan oleh Suryabrata dalam

Siagian (2009:3) bahwa: hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri

siswa), meliputi: minat, bakat, kreativitas, motivasi, dan IQ, sedangkan faktor

eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa), meliputi: sarana dan prasarana,

lingkungan, pendidikan, buku-buku, media, mempelajari, serta penguasaan

perkembangan teknologi informasi yang dapat menunjang hasil belajar, metode

belajar dan sebagainya.

Untuk mencapai hasil belajar yang baik tentu saja harus didukung dengan

usaha-usaha yang baik pula. Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan

dalam meningkatkan hasil belajar siswa misalnya: metode contextual, genius


(27)

6

pelatihan, metode think talk write, metode team Assited Individualization, metode

Pemberian tugas dan resitasi dan lain-lain.

Dalam penelitian ini, alasan peneliti memilih metode pemberian tugas dan

resitasi adalah dikarenakan ketertarikan dalam pengerjaan siswa terhadap tugas.

Berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh si peneliti saat melakukan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada bulan Juli sampai dengan Oktober

tahun 2011. Peneliti mengajar pada kelas XI Teknik Gambar Bangunan di SMK

Negeri 1 Merdeka, Berastagi. Terdapat banyak siswa yang tidak

bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Hal itu

dikarenakan waktu yang diberikan oleh guru tidak terbatas ataupun tidak

ditentukan waktu pengumpulannya, sehingga membuat siswa kurang disiplin

dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Pemberian Tugas oleh guru adalah usaha untuk memaksimalkan hasil

belajar yang baik. Pemberian tugas dan resitasi ini dilakukan guru untuk melihat

respon siswa terhadap tugas yang dibebankan kepadanya dan upaya yang

dilakukan siswa dalam mengerjakannya. Pemberian tugas yang dilakukan guru

bisa saja tidak di respon oleh siswa jika guru tidak secara tegas dalam menindak

siswa yang tidak mengerjakan tugas. Dari pengamatan yang dilakukan oleh

peneliti saat menjalani Program Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Merdeka

Berastagi bahwa rendahnya minat siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru. Dan guru pun tidak bertindak terlalu tegas kepada siswa yang tidak

mengerjakan tugas, sehingga siswa terkesan kurang peduli bahkan sering


(28)

7

yang ditentukan jarang dihukum, hanya disarankan untuk mengerjakan dan

memberikan perpanjangan waktu. Hal itu membuat siswa menjadi semakin

semena-mena dalam mengerjakan tugas, karena siswa beranggapan bahwa tugas

tersebut dapat dikumpul kapanpun.

Selain penerapan pemberian tugas dan resitasi peneliti juga mengamati

aktivitas siswa selama melakukan pembelajaran. Pada proses belajar mengajar di

kelas masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan guru saat guru menjelaskan

materi ajar, ada siswa yang masih mau mengganggu temannya, dan terdapat siswa

yang sulit konsentrasi dalam menerima pelajaran dari guru. Itu diakibatkan siswa

jarang dilibatkan dalam pembelajaran, maksudnya adalah siswa hanya menerima

apa yang disampaikan oleh guru dan guru jarang sekali menanyakan kembali apa

yang telah diajarkan untuk mengetahui tingkat siswa dalam menangkap apa yang

telah diajarkan. Hal ini membuat siswa menjadi tidak begitu aktif dalam

melakukan proses belajar mengajar.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan melihat pemberian tugas, motivasi belajar dan hasil belajar

siswa dengan judul “Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013”


(29)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan antara lain :

1. Bagaimana hasil belajar Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar pada siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka

Berastagi Tahun ajaran 2012/2013?

2. Apakah Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi dapat meningkatkan

hasil belajar Menggambar Teknik Dasar pada siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran

2012/2013?

3. Adakah peningkatan hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar pada

siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Merdeka Berastagi Tahun ajaran 2012/2013?

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta mengingat

kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran


(30)

9

2. Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar pada materi Standar Huruf dan

Angka, Standar Garis Teknik, Standar Simbol Material Gambar Teknik, Skala

Gambar Teknik.

3. Menerapkan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi dalam proses belajar

mengajar Menggambar Teknik Dasar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang

telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode pemberian tugas dapat meningkatkan aktivitas

belajar Menggambar Teknik Dasar pada siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun ajaran

2012/2013?

2. Apakah penerapan metode pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar

Menggambar Teknik Dasar pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun ajaran

2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan

kelas ini adalah menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi. Secara lebih


(31)

10

1. Untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun ajaran

2012/2013 dalam mengikuti mata dikat Menggambar Teknik Dasar dengan

metode pemberian tugas dan resitasi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun ajaran 2012/2013

dalam mengikuti mata dikat Menggambar Teknik Dasar pada kompetensi

dasar Dasar-dasar Gambar Teknik dengan metode pemberian tugas dan

resitasi.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

bermanfaat, sehingga berguna untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam

pembelajaran bagian-bagian bangunan gedung dan sebagai masukan atau

informasi bagi guru dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran Menggambar Teknik Dasar.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

i. Menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam Pembelajaran


(32)

11

ii. Menambah pemahaman siswa dalam belajar Menggambar Teknik

Dasar.

b. Bagi Guru

i. Untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan

rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran.

ii. Untuk dapat berkembang secara professional karena dapat

menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya.

iii. Untuk dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan sendiri dan membuat guru lebih percaya diri.

c. Sekolah

i. Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

d. Bagi Mahasiswa

i. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan

karya ilmiah.

ii. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan


(33)

82

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan,

yaitu:

1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana

aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah sebanyak

12 orang siswa (35.29%), kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 7 orang

siswa (20.59%), kategori Cukup Baik (CB) sebanyak 9 orang(26.47%),

kategori Baik (B) sebanyak 6 orang (17.65%). Sedangkan pada siklus II

aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB)

dan Kurang Baik (KB) tidak ada (0%), kategori Cukup Baik (CB) 7 orang

siswa (20.59%), kategori Baik (B) 19 orang siswa (55.88%) dan kategori

Sangat Baik (SB) 8 orang siswa (23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemberian

tugas dan resitasi adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai

rata-rata hasil belajar siswa adalah 72 meningkat menjadi 85 dengan rata-rata

peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 18.05%.

Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode


(34)

83

mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan metode pemberian tugas

dan resitasi dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa

kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1

Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Nilai hasil belajar menggambar teknik dasar dan nilai aktivitas belajar siswa

pada mata diklat menggambar teknik dasar merupakan nilai yang terpisah dan

berbeda. Sehingga terdapat siswa yang memiliki nilai aktivitas belajar tinggi

tetapi tidak terlalu tinggi dalam hasil belajar menggambar teknik dasar dan

begitu juga sebaliknya.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitain diberikan implikasi

sebagai berikut :

Pertama : Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode

pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada

mata diklat menggambar teknik dasar.

Kedua : Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode

pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata


(35)

84

C. Saran

Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk

pelaksanaan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat

menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode

pemberian tugas dan resitasi ini menggunakan standar kompetensi yang

berbeda, media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri.2000. Psikologi Belajar. Banjarmasin : Rineka Cipta.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo

Hamalik, O. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung : Bumi Aksara

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminta, W. J. S, 2003, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Rasul, dkk. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung : Angkasa

Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Safari, 2008. Penulisan Butir Soal Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta : CV. Purnama

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada

Siregar, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, 2005. Metode statistika. Bandung : Tarsito


(37)

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif,

dan R&D). Bandung : Alfabeta

Suparno, 2008. Teknik Gambar Bangunan Jilid 1 Untuk Sekolah Menengah

Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka


(1)

ii. Menambah pemahaman siswa dalam belajar Menggambar Teknik Dasar.

b. Bagi Guru

i. Untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

ii. Untuk dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

iii. Untuk dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri dan membuat guru lebih percaya diri.

c. Sekolah

i. Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

d. Bagi Mahasiswa

i. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah.

ii. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.


(2)

82 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah sebanyak 12 orang siswa (35.29%), kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 7 orang siswa (20.59%), kategori Cukup Baik (CB) sebanyak 9 orang(26.47%), kategori Baik (B) sebanyak 6 orang (17.65%). Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB) dan Kurang Baik (KB) tidak ada (0%), kategori Cukup Baik (CB) 7 orang siswa (20.59%), kategori Baik (B) 19 orang siswa (55.88%) dan kategori Sangat Baik (SB) 8 orang siswa (23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72 meningkat menjadi 85 dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 18.05%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode pemberian tugas dan resitasi pada mata diklat menggambar teknik dasar


(3)

mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan metode pemberian tugas dan resitasi dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Nilai hasil belajar menggambar teknik dasar dan nilai aktivitas belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar merupakan nilai yang terpisah dan berbeda. Sehingga terdapat siswa yang memiliki nilai aktivitas belajar tinggi tetapi tidak terlalu tinggi dalam hasil belajar menggambar teknik dasar dan begitu juga sebaliknya.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitain diberikan implikasi sebagai berikut :

Pertama : Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.

Kedua : Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.


(4)

84

C. Saran

Berdasarkan kesimpuan di atas, saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah :

1. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode pemberian tugas dan resitasi ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.


(5)

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri.2000. Psikologi Belajar. Banjarmasin : Rineka Cipta.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo

Hamalik, O. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung : Bumi Aksara

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminta, W. J. S, 2003, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Rasul, dkk. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung : Angkasa

Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Safari, 2008. Penulisan Butir Soal Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta : CV. Purnama

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sardiman, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada

Siregar, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, 2005. Metode statistika. Bandung : Tarsito


(6)

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif,

dan R&D). Bandung : Alfabeta

Suparno, 2008. Teknik Gambar Bangunan Jilid 1 Untuk Sekolah Menengah

Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 RAMBIPUJI

0 3 19

IMPLEMENTASI METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

1 3 17

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK LATIHAN SISWA KELAS 1 SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 WAYHALOM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 40

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA KELAS X E SMA NEGERI 5 BANJARMASIN

0 0 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DAN TEKNIK GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG Artikel

0 0 15

PENERAPAN TEKNIK MEMINDAI DALAM MEMBACA PEMAHAMAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER GANJIL SD NO.1 KUTUH

0 0 6

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TYPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TENTANG MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR ELEKTRONIKA DI KELAS X EA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI

0 1 13

PENERAPAN METODE DEMOSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

1 7 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 TAPUNG

0 0 14