Gaya kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA
Studi Kasus Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XI Yogyakarta

Melia Lestari Palete
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1) mengetahui apakah gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, 2) mengetahui
apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, dan
3) mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja.
Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner,
dokumentasi, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik sampling yang digunakan

adalah purposive sampling, dan responden yang diteliti berjumlah 47 orang yang
merupakan pegawai tetap. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM
(Structural Equation Modelling) dan Sturges. Sedangkan gaya kepemimpinan
yang diteliti digolongkan menjadi 3 berdasarkan hasil studi Iowa University,
yaitu : otokratik, demokratik, dan laissez faire.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai R2
sebesar 0,91, 2) gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai R2 sebesar 0,96, dan 3) kepuasan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien variabel kepuasan kerja terhadap motivasi kerja sebesar -0,16.
sedangkan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan
demokratik, hal ini ditunjukkan dengan nilai total skor rata-rata sebesar 72,02
yang masuk pada skala gaya demokratik.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT


THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE TOWARDS JOB
SATISFACTION AND MOTIVATION
A Case Study at Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI
Yogyakarta

Melia Lestari Palete
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007

The aims of this research were to know 1) whether or not the leadership
style has significant influence toward job satisfaction, 2) whether or not the
leadership style has significant influence toward job motivation, 3) whether or not
job satisfaction has significant influence toward job motivation.
The data collection techniques used in this research were questionnaires,
documentation, observation, and library study. The sampling technique used was
purposive sampling, and the number of the respondents was 47 permanent
employees of the institution. The data analysis techniques which were used were
SEM (Structural Equation Modeling) and Sturges. While the leadership styles

were classified into three types based on the study result of IOWA university that
were: Autocratic, Democratic, and Laissez faire.
The result of the research showed that 1) the leadership style had
significant influence toward job satisfaction, it can be seen from the R2 value
obtained was 0,91, 2) the leadership style had significant influence toward job
motivation, it can be seen from the R2 value obtained is 0,96, 3) job satisfaction
did not have significant influence toward job motivation. It can be seen from the
variable coefficient of job satisfaction toward job motivation that was -0, 16.
While the leadership style which applied was the democratic style, it can be seen
from the average total score that was 72, 02 included in democratic style scale.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA
Studi Kasus Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XI Yogyakarta


SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :
Melia Lestari Palete
022214077

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA

Studi Kasus Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XI Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :
Melia Lestari Palete
022214077

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008

i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan

Dedicated to:



Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santa Agnes pelindungku yang selalu
membimbingku dan menjagaku.



Mama ‘n Babam yang selalu ada disampingku setiap waktu, inilah bukti
baktiku (I Love You, Mom and Bam).




Kakak ku tercinta (Aristo Morgan Palete).

All of my Grandpa’s and my Grandma’s, my Uncle and my Auntie,
thanks for the unless support.



My best friends (Titin & Chies).

Someone special in my life (Nicodemus Putro Agustioko).

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Motto


The Gift You have
I look at some gifted people, some GOD-given gifted people, and often
times I wish I could do what they do. But GOD does not want us to
feel guilty.
Use the gifts you have, because GOD never calls us to do more than
that!!
For which he has equipped us.

As soon as a prayer, from your heart has been given. It’s heard and
recorded by your Father in heaven. For prayer travels faster, than
light, it is true. And will always be answered in the right time for you.
~Maryann V. Shue~

Thank You for everyone that come into my life, thanks for being there for
me. Thanks for all the love that You all share with me, I’m blessed to have
it all, I could not say anything else just:
T-H-A-N-K Y-O-U!!!!!

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

Melia Lestari Palete

NIM

022214077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul : "GAYA
KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA
DAN MOTIVASI KERJA" beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mengelolanya

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Februari 2008

Yang menyatakan

Melia Lestari Palete

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Februari 2008

~

. t C
Melia Lestari Palete

Vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBARPERNYATAANPERSETUJUAN
PUBLlKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

Melia Lestari Palete

NIM

022214077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul : "GAYA
KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KERJA
DAN MOTIVASI KERJA" beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, dan mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Februari 2008

Yang menyatakan

Melia Lestari Palete

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA
Studi Kasus Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan
Wilayah XI Yogyakarta

Melia Lestari Palete
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1) mengetahui apakah gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, 2) mengetahui
apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, dan
3) mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja.
Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner,
dokumentasi, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling, dan responden yang diteliti berjumlah 47 orang yang
merupakan pegawai tetap. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM
(Structural Equation Modelling) dan Sturges. Sedangkan gaya kepemimpinan
yang diteliti digolongkan menjadi 3 berdasarkan hasil studi Iowa University,
yaitu : otokratik, demokratik, dan laissez faire.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai R2
sebesar 0,91, 2) gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai R2 sebesar 0,96, dan 3) kepuasan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien variabel kepuasan kerja terhadap motivasi kerja sebesar -0,16.
sedangkan gaya kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan
demokratik, hal ini ditunjukkan dengan nilai total skor rata-rata sebesar 72,02
yang masuk pada skala gaya demokratik.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE TOWARDS JOB
SATISFACTION AND MOTIVATION
A Case Study at Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI
Yogyakarta

Melia Lestari Palete
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007

The aims of this research were to know 1) whether or not the leadership
style has significant influence toward job satisfaction, 2) whether or not the
leadership style has significant influence toward job motivation, 3) whether or not
job satisfaction has significant influence toward job motivation.
The data collection techniques used in this research were questionnaires,
documentation, observation, and library study. The sampling technique used was
purposive sampling, and the number of the respondents was 47 permanent
employees of the institution. The data analysis techniques which were used were
SEM (Structural Equation Modeling) and Sturges. While the leadership styles
were classified into three types based on the study result of IOWA university that
were: Autocratic, Democratic, and Laissez faire.
The result of the research showed that 1) the leadership style had
significant influence toward job satisfaction, it can be seen from the R2 value
obtained was 0,91, 2) the leadership style had significant influence toward job
motivation, it can be seen from the R2 value obtained is 0,96, 3) job satisfaction
did not have significant influence toward job motivation. It can be seen from the
variable coefficient of job satisfaction toward job motivation that was -0, 16.
While the leadership style which applied was the democratic style, it can be seen
from the average total score that was 72, 02 included in democratic style scale.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Gaya Kepemimpinan dan Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja”, studi kasus pada Balai
Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI, Jl. Argolobang no. 17 Baciro
Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak
yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga pada akhirnya skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si, selaku Kaprodi Manajemen.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang
sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M. Si, selaku Dosen Pembimbing II yang dengan
sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang
sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku dosen penguji yang dengan sabar
telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji penulis dan memberikan
masukan yang sangat bermanfaat.
6.

Bapak Theo Simbolon yang telah membantu penulis untuk mengadakan
penelitian di Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta.

7. Seluruh karyawan kantor Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI
Yogyakarta yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
8. My parents Mama ‘n Babam, thanks for your love, prayers, kindness, care and
support in my life. For that I would never be grateful enough. I love you
ma…bam…
9. My Brother (Morgan “Kamboti”) thanks for your attention, support and
prayers. You’re the greatest brother for me I’m so blessed to have you.
10. For Nicodemus Putro Agustioko (Iput), thanks for your kindness, support,
carefulness and your love. God sent you to accompany me to face all the
hardest time and I made it!!!!
11. My best friends ‘Titin and Chies’, thanks for the joy we share together, I know
where to go when I’m down…That’s what friends are for!!!!!
12. Temen-temenku khususnya Man B ’02 mari berjuang untuk masa depan!!!!
13. Temen-temen seperjuangan MPT ku thanks ya dukungannya.
14. Temen-temen kos ku Bromo 4 (M’Noi, Mira, Tata, Rani, Elka, Dian ‘NOE’,
Rossa) mungkin ini salah satu kost paling ”sempurna” untuk ditempati (ribut,
nangis, ketawa, berantem) semuanya ada, sweet memories for me.
15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Semoga Allah Bapa yang maha baik selalu melimpahkan kasih Nya
kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta,

2007

Melia Lestari Palete

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................

i

Halaman Persetujuan ............................................................................................

ii

Halaman Pengesahan ............................................................................................

iii

Halaman Persembahan ..........................................................................................

iv

Halaman Motto......................................................................................................

v

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .........................................................

vi

Pernyataan Keaslian Karya ...................................................................................

vii

Abstrak ..................................................................................................................

viii

Abstract .................................................................................................................

ix

Kata Pengantar ......................................................................................................

x

Daftar Isi................................................................................................................

xiii

Daftar Gambar.......................................................................................................

xvi

Daftar Tabel ..........................................................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

4

C. Batasan Masalah......................................................................................

5

D. Tujuan Penelitian.....................................................................................

5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................

7

A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumberdaya Manusia ............

7

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Kepemimpinan ........................................................................................

8

C. Kepuasan Kerja .......................................................................................

18

D. Pengertian Motivasi dan Jenis-jenis Teori Motivasi ...............................

21

E. Penelitian Terdahulu................................................................................

34

F. Kerangka Konseptual...............................................................................

36

G. Hipotesis..................................................................................................

36

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................

36

A. Jenis Penelitian........................................................................................

36

B. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................

36

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................

36

D. Variabel Penelitian ..................................................................................

38

E. Jenis Data.................................................................................................

40

F. Populasi dan Sampel ................................................................................

40

G. Teknik Sampling .....................................................................................

41

H. Instrumen Penelitian................................................................................

41

I. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................

41

J. Teknik Pengujian Instrumen....................................................................

42

K. Teknik Analisis Data...............................................................................

44

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...............................................

48

A. Sejarah Organisasi...................................................................................

48

1.Visi .......................................................................................................

48

2. Misi .....................................................................................................

48

3. Tujuan .................................................................................................

48

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Struktur Organisasi..................................................................................

49

1. Sub bagian Tata Usaha........................................................................

49

2. Seksi Pemolaan Kawasan Hutan ........................................................

49

3. Seksi Informasi Sumberdaya Hutan....................................................

50

4. Kelompok Jabatan Fungsional ............................................................

50

C. Tugas Balai Pemantapan Kawasan Hutan...............................................

51

D. Fungsi Balai Pemantapan Kawasan Hutan..............................................

51

E. Tata Kerja Balai Pemantapan Kawasan Hutan .......................................

52

F. Sarana Pendukung Balai Pemantapan Kawasan Hutan ...........................

53

G. Output yang Dihasilkan Balai Pemantapan Kawasan Hutan ..................

55

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................

56

A. Hasil Pengujian Instrumen dengan Analisis Validitas dan Reliabilitas..

56

B. Analisis Data ...........................................................................................

61

C. Pembahasan .............................................................................................

69

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ...

73

A. Kesimpulan .............................................................................................

73

B. Saran ........................................................................................................

74

C. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

77

LAMPIRAN..........................................................................................................

80

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Kerangka Konseptual ......................................................................

36

Gambar V. 1 Model AMOS yang Belum Fit ...................................................................................

62

Gambar V. 2 Model AMOS yang Fit....................................................................

63

Gambar V. 3 Model Hipotesis ..............................................................................

69

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Hasil Pengujian Validitas....................................................................

57

Tabel V.2 Hasil Pengujian Validitas....................................................................

58

Tabel V.3 Hasil Pengujian Validitas....................................................................

59

Tabel V.4 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................

60

Tabel V.5 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................

60

Tabel V.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................

60

Tabel V.7 Analisis AMOS……………………………………………………….

66

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pada suatu organisasi terdapat bermacam-macam fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Keempat fungsi
manajemen tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Jika salah satu fungsi manajemen tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik,
akan dapat menimbulkan ketimpangan-ketimpangan dalam suatu kegiatan,
sehingga akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Agar fungsi
manajemen dapat dilaksanakan, maka diperlukan seorang pemimpin yang
berkualitas dengan gaya kepemimpinan yang mampu mengendalikan
kelangsungan hidup suatu organisasi.
Oleh karena itu kepemimpinan memiliki peranan penting dalam
penggunaan kekuasaan dan menjalankan wewenang, serta ditampilkan pada
tingkatan yang berbeda. Pada tingkat individu, misalnya, kepemimpinan
melibatkan pemberian nasihat, bimbingan, inspirasi, dan motivasi. Menurut
Kreitner dan Kinicki (2005: 299) kepemimpinan secara jelas melibatkan lebih
dari sekadar tim, menciptakan kesatuan, dan menyelesaikan perselisihan di
tingkat kelompok. Akhirnya, para pemimpin membangun budaya dan
menciptakan perubahan di tingkat organisasi.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Kepemimpinan organisasi tidak sama dengan manajemen, oleh karena itu
tidak semua pemimpin adalah manajer, dan juga tidak semua manajer adalah
pemimpin. Manajer cenderung memandang kerja sebagai suatu proses yang
memungkinkan, mencakup suatu kombinasi dari orang dan gagasan yang
berinteraksi untuk menetapkan strategi dan mengambil keputusan.
Sedangkan pemimpin bekerja dari posisi berisiko tinggi dan memang
mereka secara temperamental ingin mencari risiko dan bahaya, teristimewa
bila kesempatan dan ganjaran tampak tinggi (Suwarto, 1999: 180).
Menurut Silalahi (2001: 20-21), kualitas kepemimpinan yang baik dari
seorang pemimpin dapat membawa perusahaan meraih “competitive success”.
Namun tidak semua gaya kepemimpinan dapat mencapai “competitive
success” tersebut. Seorang pemimpin harus dapat memahami gaya
kepemimpinannya, dan berupaya mencegah para pekerjanya menjadi korban
pekerjaan. Pemimpin akan mengembangkan tekad dan komitmen pribadi
terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dengan komitmen, pekerja akan
termotivasi untuk bekerja dengan kualitas optimal, dan menjadikan pekerjaan
sebagai tantangan yang menghasilkan nilai, bukan sebagai beban.
Menurut Pekerti (2002: 27), konsultan manajemen dan mantan Direktur
Utama Lembaga Manajemen PPM, seorang pemimpin harus menciptakan
ruang untuk berekspresi dan menyediakan peluang supaya orang bisa
berprestasi. Selain itu juga, pemimpin harus menciptakan suasana supaya
orang yang bekerja akrab satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Tantangan berat yang dihadapi oleh setiap pimpinan ialah bagaimana
setiap unsur pimpinan dapat menggerakkan orang lain, baik bawahan, kolega
maupun atasannya, sehingga dengan sadar mereka secara bersama-sama
bersedia berperilaku untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Itulah
sebabnya kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab
keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaan,
dan juga pemimpin itu dalam menciptakan motivasi dalam diri setiap orang
bawahan, kolega maupun atasannya. Dengan demikian keberhasilan
mendorong bawahan mencapai produktivitas kerja melalui pemahaman
motivasi yang ada pada diri pegawai dan pemahaman motivasi yang ada di
luar diri pekerja, akan sangat membantu mencapai produktivitas kerja secara
optimal. Dengan memahami peranan penting motivasi, manajer akan dapat
mengembangkan prestasi kerja bawahannya dan dapat meningkatkan
kepuasan kerja dari pemimpin maupun bawahannya.
Pada dasarnya gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam suatu
organisasi juga akan mempengaruhi kepuasan kerja dari para pekerjanya, hal
ini tercermin dalam pemberian nasehat, bimbingan, inspirasi, dan motivasi
yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada karyawannya. Semakin solid
kepemimpinan organisasi, maka kinerja karyawan diharapkan dapat
meningkat pula sehingga para karyawan dapat merasa puas dengan hasil
kerjanya dan memperoleh ganjaran berupa penghargaan atas hasil kerjanya
tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Selain itu ada keterkaitan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja yaitu
motivasi yang diberikan oleh pemimpin akan memicu kepuasan kerja
karyawan dan dapat membantu perkembangan sebuah organisasi. Di dalam
memberikan motivasi, pemimpin perlu merencanakan secara matang
mengenai alat-alat motivasi yang akan digunakan serta mengetahui secara
jelas faktor-faktor motivasi kerja. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan dalam memberikan motivasi karena pemberian motivasi yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan karyawan akan menciptakan mutu hubungan
kerja yang baik antara sesama maupun antara karyawan dengan pihak
pimpinan. Proses untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dapat
disebabkan oleh beberapa hal antara lain motivasi yang diberikan secara
maksimal sehingga mereka merasa diperhatikan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis tertarik mengambil topik
“Gaya Kepemimpinan dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Kerja dan
Kepuasan Kerja”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi
kerja?
3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

C. Batasan Masalah
Di sini penulis membatasi masalah pada:
1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja.
3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi kerja

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi kerja.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam pengembangan gaya
kepemimpinan manajemen dalam organisasi atau perusahaan sehingga
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
2. Bagi Penulis
Memberikan kesempatan yang sangat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan teori yang didapat dari
perkuliahan, khususnya teori manajemen sumber daya manusia kedalam
dunia praktik yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan
permasalahan gaya kepemimpinan manajemen dan pengaruhnya terhadap
motivasi kerja dan kepuasan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Manajemen
Menurut Griffin (2004: 7), manajemen (management) adalah suatu
rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada
sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi)
dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.

Efektif

berarti

mengimplementasikannya

membuat
dengan

keputusan
sukses,

dan

yang

tepat

efisien

dan
berarti

menggunakan sumber-sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang
hemat biaya.
Definisi lain menurut Simamora (2004 : 4) manajemen merupakan
proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Manajemen Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang
harus dimiliki oleh suatu perusahaan/ organisasi, karena organisasi harus
dijalankan oleh orang-orang terpilih yang memiliki kualitas terbaik agar
dapat menghasilkan sebuah organisasi
Sumberdaya

Manusia

(Human

7

yang unggul. Manajemen

Resources

Management)

adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan
(Simamora, 2004: 4-5).
Menurut Suryasudarma (2003: 1), manajemen sumberdaya manusia
merupakan

kegiatan

mengelola,

yaitu

kegiatan

merencanakan,

mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol atas pengadaan,
pengembangan dan evaluasi, pemberian imbalan dan perlindungan, serta
memelihara relasi yang baik dengan para pekerja atau serikat pekerja
(sumberdaya manusia) di dalam suatu lembaga bisnis (pencari laba) atau
non-bisnis (nirlaba) demi tujuan-tujuan organisasional, individual dan
kemasyarakatan.

B. Kepemimpinan
1. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok ke arah tercapainya tujuan (Robbins, 1996: 39). Sedangkan
menurut Kreitner dan Kinicki (2005: 299) kepemimpinan adalah
mempengaruhi karyawan untuk secara sukarela mengejar tujuan
organisasi. Dari definisi di atas, kepemimpinan secara jelas melibatkan
labih dari sekedar menggunakan kekuasaan dan menjalankan wewenang,
serta ditampilkan pada tingkatan yang berbeda. Pada tingkat individu,
misalnya kepemimpinan melibatkan pemberian nasihat, bimbingan,
inspirasi, dan motivasi. Para pemimpin membangun tim, menciptakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

kesatuan, dan menyelesaikan perselisihan di tingkat kelompok. Akhirnya,
para pemimpin membangun budaya dan menciptakan perubahan di tingkat
organisasi.
Kepemimpinan berbeda dari manajemen, walaupun kepemimpinan dan
manajemen

saling

tumpang

tindih,

masing-masing

melibatkan

sekelompok aktivitas atau fungsi yang unik. Secara luas, manajer
biasanya

melaksanakan

fungsi-fungsi

yang

berkaitan

dengan

perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian, sementara
pemimpin berurusan dengan aspek-aspek antar pribadi dari pekerjaan
seorang manajer. Pemimpin memberikan inspirasi kepada orang lain,
memberikan dukungan emosional, dan mencoba untuk membuat para
karyawan bergerak ke arah tujuan umum. Para pemimpin juga
memainkan suatu peranan kunci dalam menciptakan suatu visi dan
rencana strategis untuk suatu organisasi. Manajer, selanjutnya bertugas
untuk menerapkan visi dan rencana strategis tersebut (Kreitner dan
Kinicki, 2005 : 300 - 301).
2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan ada beberapa macam yaitu antara lain (O’Leary,
2001: 17) :
a. Gaya kepemimpinan diktator
Pemimpin jenis ini melakukan segala sesuatu berdasarkan paksaan
atau secara kekuasaan mutlak. Tegasnya pemimpin menentukan
segala-galanya baik

mengenai aktivitas, kebijakan, keputusan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

sedangkan orang yang dipimpinnya hanya menerima instruksi,
pemberitahuan, tugas serta perintah yang harus dikerjakan, tanpa boleh
membantah. Gaya kepemimpinan diktator sering juga disebut otoriter,
totaliter, dan tirani. Ciri-ciri kepemimpinan diktator adalah:
1) Tidak diperkenankan bertanya.
Diktator

menetapkan

hukum

di

dalam

kelompoknya

dan

mengharapkan setiap orang melakukannya tanpa mempertanyakan
kewenangannya.
2) Pengetahuan adalah kekuatan.
Diktator dengan tepat mempercayai pengetahuan adalah salah satu
kunci kekuasaan. Karena alasan ini, diktator seringkali menyimpan
sendiri pengetahuan yang sangat penting dari suatu unit atau
organisasi dan menyebarkan bagian-bagian informasi hanya pada
basis yang perlu diketahui.
3) Tidak boleh ada kesalahan.
Diktator selalu mengharapkan kualitas kerja yang paling tinggi.
Kesalahan tidak akan ditoleransi. Kesalahan biasanya berakhir
dengan penghentian atau suatu bentuk hukuman lain terhadap
pribadi pelaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Kelemahan gaya kepemimpinan diktator :
1) Gaya kepemimpinan diktator dapat menyulitkan pemimpin maupun
para anggota tim. Diktator tidak biasa menciptakan lingkungan
kerja yang kreatif dan pasti. Diktator juga terbuka terhadap risiko
yang sangat tinggi dibenci oleh unitnya.
2) Diktator juga tidak akan mengenyam manfaat kreativitas timnya.
Jika seorang pengawas tidak tahu apa-apa tentang status dan
sasaran-sasaran tim, para anggota tim tidak akan mampu
memperlihatkan kemampuan terbaik mereka.
b.

Gaya kepemimpinan demokratis
Pemimpin berusaha memastikan bahwa kelompoknya mendapatkan
informasi memadai dan berpartisipasi dalam tujuan tim sebagai satu
kesatuan. Artinya, sang pemimpin melakukan suatu kebijakan tidak
cukup hanya berbicara, tetapi berdasarkan konstitusi atau peraturan
yang telah disepakati bersama bukan berdasarkan kemauan sendiri
atau kekuatan sendiri (kekerasan).
Ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut :
1) Partisipasi.
Pemimpin melibatkan tim di dalam sebagian besar aspek bisnis,
memastikan bahwa setiap anggota tim sama-sama menyadari apa
yang sedang terjadi di seluruh unit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2) Mendorong perdebatan.
Pemimpin

mengakui

nilai

perdebatan

dan

kompetisi

dan

mendorong para anggota tim untuk berperan serta dalam menyusun
arah baru untuk unit mereka.
3) Kekuasaan memveto
Kekuasaan mutlak sang pemimpin yang mempunyai gaya
kepemimpinan ini mendapatkan tambahan sebutan “relatif”.
Meskipun pemimpin mendorong adanya partisipasi, pada akhirnya
dirinyalah yang membuat keputusan akhir atas semua hal yang
penting bagi unit
c. Gaya kepemimpinan kemitraan
Ciri-ciri gaya kepemimpinan ini adalah :
1) Kesejajaran
Pemimpin tidak lebih daripada anggota kelompok yang lain,
seseorang yang mungkin memiliki pengalaman lebih, tentu saja,
tetapi juga seorang yang tidak menarik bobot yang lebih besar
dibandingkan pribadi-pribadi lain dalam kelompok.
2). Visi kelompok
Semua

anggota

kelompok

berpartisipasi

dalam

pembuatan

keputusan dan dalam menetapkan arah untuk unit.
3). Berbagi tanggung jawab
Semua anggota kelompok bertanggung jawab atas hasil-hasil dan
dampak-dampak dari tindakan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Menurut studi kepemimpinan Universitas Iowa ada beberapa gaya
kepemimpinan yang sering dianut oleh para manajer dalam sebuah
perusahaan/ organisasi.
Liipit dan White (dalam Sutarto, 1989: 72) berpendapat bahwa ada tiga
macam gaya kepemimpinan yaitu :
1. Gaya kepemimpinan otokratik
Tannenbaum dan Schmidt (Dharma, 1998: 102) mendefinisikan gaya
kepemimpinan otokratik sebagai gaya kepemimpinan yang menekankan
pada tugas dan kekuasaannya berpusat pada satu ujung, sehingga semua
kebijaksanaan ditentukan sendiri oleh pemimpin sedangkan definisi gaya
kepemimpinan otokratik yang lain adalah sebagai berikut :
Gaya kepemimpinan otokratik adalah kemampuan mempengaruhi orang
lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan
oleh pimpinan (Sutarto, 1989: 73).
Dalam gaya kepemimpinan otokratik ini pemimpin atau manajer bersikap
sebagai penguasa dan yang dipimpin sebagai yang dikuasai, sehingga
pemimpin memegang kekuasaan mutlak. Hal ini mengakibatkan kreativitas
karyawan terkunci dan segala kegiatan tergantung manajer. Gaya
kepemimpinan otokratik sangat cocok untuk digunakan dalam situasisituasi kritis dimana ada masalah yang menuntut penyelesaian dengan
tegas dan tepat. Menurut gaya kepemimpinan otokratik ini, semua
karyawan yang terlibat dalam usaha bersama tersebut hanya menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

tugas

dan

pekerjaan

dari

manajer

mereka.

Karyawan

hanya

melaksanakannya saja (Mangunhardjana, 1999: 28).
Gaya kepemimpinan otokratik ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Wewenang mutlak terpusat pada manajer.
b. Keputusan dibuat oleh manajer.
c. Kebijaksanaan dibuat oleh manajer.
d. Komunikasi berjalan searah.
e. Pengawasan terhadap tingkah laku, perbuatan atau kegiatan karyawan
diawasi dengan ketat.
f.

Prakarsa harus selalu dari manajer.

g. Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan ide,
pendapat, pertimbangan dan saran.
h. Tugas bagi karyawan diberikan secara instruksi.
i.

Lebih banyak kritik daripada pujian.

j.

Manajer menuntut prestasi sempurna dari karyawan tanpa syarat.

k. Manajer menuntut kesetiaan karyawan secara mutlak.
l.

Cenderung ada paksaan, ancaman dan hukuman.

m. Kasar dalam bertindak dan kaku dalam bersikap.
n. Tanggung jawab keberhasilan perusahaan/ organisasi dipikul oleh
manajer.
Kelebihan dari gaya kepemimpinan otokratik adalah pengambilan
keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tegas.
Sedangkan kekurangannya adalah suasana didalam organisasi menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

tampak tegang dan kaku, menimbulkan ketidakpuasan karyawan karena
dalam pengambilan keputusan karyawan tidak dilibatkan sehingga
keputusan yang diambil manajer terkadang bagi karyawan dirasa sebagai
suatu hal yang dipaksakan, selain itu bisa juga merusak morak karyawan,
meniadakan inisiatif, sering menimbulkan permusuhan dan keluhan.
2. Gaya kepemimpinan demokratik
Para ahli manajemen banyak mengemukakan pendapat mengenai
pengertian gaya kepemimpinan demokratik. Menurut Tannenbaum dan
Schmidt (dalam Dharma, 1998: 103). Gaya kepemimpinan demokratik
didefinisikan sebagai gaya kepemimpinan yang menekankan hubungan
manusia. Kepuasan pemimpin berasal dari kelompok yang dipimpin, yang
pada dasarnya dapat menggerakkan diri dan kreatif di tempat kerja,
sehingga kebijaksanaan terbuka bagi kelompok. Para ahli yang lain
berpendapat bahwa gaya kepemimpinan demokratik didefinisikan sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara manajer dan
karyawan (Sutarto, 1989: 75).
Dalam gaya kepemimpinan demokratik ini manajer berusaha membawa
karyawannya menuju ke tujuan dan cita-cita dengan memperlakukan
karyawan

sejajar

dengan

manajer

sehingga

karyawan

dapat

menyumbangkan ide dan pendapat, pertimbangan dan saran yang
dimilikinya. Gaya kepemimpinan demokratik ini sangat cocok untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

diterapkan apabila perusahaan tersebut menghadapi masalah yang
membutuhkan pemikiran yang banyak dan keterlibatan tinggi dari
karyawan

dalam

pelaksanaannya.

Menurut

gaya

kepemimpinan

demokratik, perincian tugas dan pekerjaan itu tersusun melalui
pembicaraan bersama dan dilaksanakan sesuai dengan pembicaraan
bersama itu tanpa menutup kemungkinan untuk terjadi perubahan dalam
pelaksanaannya (Mangunhardjana, 1999: 28).
Adapun ciri dari gaya kepemimpinan demokratik ini adalah sebagai
berikut:
a. Wewenang manajer tidak mutlak.
b. Manajer bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada karyawan.
c. Keputusan dibuat bersama antara manajer dan karyawan.
d. Kebijaksanaan dibuat bersama antara manajer dan karyawan.
e. Komunikasi berjalan dua arah.
f.

Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku dan kegiatan karyawan
dilakukan secara wajar.

g. Prakarsa dapat datang dari manajer maupun karyawan.
h. Banyak kesempatan bagi karyawan untuk menyampaikan ide,
pendapat, pertimbangan dan saran.
i.

Tugas dari manajer bersifat permintaan.

j.

Pujian dan kritik seimbang.

k. Manajer mendorong prestasi sempurna dari karyawannya.
l.

Manajer memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak.

m. Manajer meminta kesetiaan para karyawan secara wajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

n. Terdapat rasa saling percaya, saling menghormati dan menghargai.
Setiap gaya kepemimpinan mempunyai kelebihan serta kekurangan,
demikian juga gaya kepemimpinan demokratik ini. Kelebihan yang ada
pada gaya kepemimpinan demokratik adalah tumbuhnya rasa ikut
memiliki, karena manajer selalu berusaha melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan selain itu juga akan terbina moral yang tinggi.
Adapun kekurangan dari gaya kepemimpinan demokratik ini adalah
pengambilan keputusan dan tindakan kadang lamban, rasa tanggung jawab
kurang, keputusan yang dibuat pun terkadang bukan merupakan keputusan
yang baik.
3. Gaya kepemimpinan laissez faire
Sutarto (1989: 77) mendefinisikan gaya kepemimpinan laissez faire
sebagai berikut :
Gaya kepemimpinan laissez faire atau gaya kepemimpinan kebebasan
adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan.
Pemimpin kebebasan ini berpandangan bahwa pada umumnya perusahaan/
organisasi akan berjalan dengan sendirinya, karena para karyawan terdiri
dari orang-orang yang sudah dewasa, yang mengetahui apa yang menjadi
tujuan dari perusahaan, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa
yang harus dikerjakan oleh masing-masing karyawan dan seorang manajer
tidak perlu sering melakukan intervensi dalam perusahaan/ organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Adapun ciri-ciri dari gaya kepemimpinan laissez faire ini adalah sebagai
berikut :
a. Manajer melakukan peranannya secara pasif.
b. Manajer memberikan kebebasan penuh kepada para karyawannya.
c. Manajer menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
kepada karyawan dalam artian manajer menginginkan agar karyawan
bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
d. Karyawan dituntut untuk memiliki keahlian yang tinggi.
Adapun kelebihan dari gaya kepemimpinan laissez faire ini adalah
karyawan akan dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Sedangkan
kekurangannya adalah berupa kekacauan karena tiap pejabat bekerja
menurut selera mereka masing-masing (Sutarto, 1989: 79).

C. Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh para karyawan dalam sebuah
organisasi adalah salah satu faktor penting yang memicu para karyawan
bekerja secara maksimal, sehingga dapat memperoleh hasil yang memuaskan.
Ada beberapa definisi mengenai kepuasan kerja, antara lain:
Menurut Hopel (dalam Anoraga, 2001 : 81) kepuasan kerja adalah
penilaian dari pekerja yaitu seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan
memuaskan kebutuhannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Kepuasan kerja menurut Handoko (2000: 193) adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja menurut Robbins (1996: 69) : "Job satisfaction refers
to an individual's general attitude toward his or her job. A person with a high
level of job satisfaction holds positive attitudes toward the job, while a person
who is dissatisfied with his or her jobs holds negative attitudes about the job".
Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa kepuasan kerja dinilai oleh
masing-masing karyawan sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada
dirinya masing-masing. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja menurut Burt (dalam As'ad, 2001: 50) yaitu:
a. Faktor hubungan antar karyawan
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh para pegawai dalam suatu perusahaan
berkaitan dengan hubungan antara manajer dengan para pegawai,
hubungan kerja antar para pegawai, emosi dan situasi kerja, faktor fisis
dan kondisi kerja, sugesti dari teman kerja.
b. Faktor individual
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh para pegawai dalam suatu perusahaan
yang berkaitan dengan sikap para pegawai terhadap pekerjaannya, umur
dari para pegawai dan jenis kelamin.
c. Faktor-faktor luar (ekstern)
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh para pegawai dalam suatu perusahaan
yang berkaitan dengan keadaan keluarga pegawai, kreasi dan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi terdapat pula beberapa faktor yang
dapat menimbulkan kepuasan kerja menurut Ghislli dan Brown (dalam As'ad,
2001: 55) yaitu:
a. Kedudukan (Posisi)
Banyak orang berpendapat bahwa pekerjaan yang lebih tinggi akan
membuat pegawai merasa lebih puas dibandingkan dengan orang yang
pekerjaannya lebih rendah. Sedangkan hasil dari beberapa penelitian
menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh tingkat pekerjaan.
b. Pangkat (Golongan)
Seseorang yang mendapatkan kenaikan pangkat secara otomatis akan
mengalami kenaikan gaji dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru
itulah yang akan membuat perubahan pada perilaku dan perasaan mcrcka.
c. Umur
Kepuasan kerja juga mempunyai hubungan dengan umur pegawai.
Pegawai yang berumur 25 sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45 tahun
adalah umur yang dapat menyebabkan timbulnya perasaan tidak puas
terhadap pekerjaannya.
d. Jaminan Finansial dan Jaminan Sosial
Jaminan finansial dan jaminan sosial sangat berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Jaminan finansial merupakan jaminan yang diberikan
kepada para pegawai dalam bentuk material, misalnya: gaji pokok,
tunjangan keluarga, tunjangan lembur, dan tunjangan bonus. Sedangkan
yang dimaksud dengan jaminan sosial adalah jaminan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

kepada para pegawai dalam bentuk non-material, misalnya: cuti tahunan,
cuti besar, asuransi kesehatan, dan asuransi kecelakaan.
e. Mutu Pengawasan
Hubungan antar pegawai dengan pimpinan tempat mereka bekerja sangat
berpengaruh terhadap produktivitas kerja, sebab dengan adanya perhatian
dan hubungan yang baik antara pimpinan dengan pegawai akan membuat
mereka merasa menjadi bagian yang penting dari organisasi kerja tersebut.

D. Pengertian Motivasi Dan Jenis-Jenis Teori Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Perilaku manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya motivasi.
Banyak psikolog-psikolog yang memakai istilah-istilah yang berbeda-beda
dalam menyebut sesuatu yang menimbulkan perilaku tersebut. Ada yang
menyebut sebagai motivasi (motivation) atau motif, kebutuhan (need),
desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini
akan digunakan istilah motivasi.
Menurut Nasution (2000: 191-192), motivasi diartikan sebagai alat
pembangkit, penguat dan penggerak seseorang karyawan yang diarahkan
untuk mencapai tujuan dan hasil. Karena tujuan dan hasil yang dicari
karyawan inilah sebagai motivasi kerja. Tercapainya tujuan karyawan
akan sekaligus mengurangi kebutuhan yang belum terpenuhi.
Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena
kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

berbeda karena setiap anggota adalah “unik” secara biologis maupun
psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
Manajer organisasi perusahaan penting untuk mengetahui apa yang
menjadi motivasi para karyawan dan bawahannya, sebab faktor ini akan
menentukan jalannya organisasi dalam pencapaian tujuan (Sukanto &
Handoko, 1997: 252).
Untuk dapat memberikan motivasi terhadap karyawan, pimpinan
perusahaan perlu mengambil tindakan,