Peranan Audit Lingkungan dalam Menunjang Penerapan Corporate Social Responsibility pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

ENVIRONMENTAL AUDIT ROLE IN SUPPORTING THE

APPLICATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY IN.

TELECOMMUNICATION INDONESIA , TBK

This study the purpose to determine how large a role in supporting the implementation of environmental audits of corporate social responsibility on the PT. Telecommunications Indonesia, Tbk. The independent variable in this study is an environmental audit, while the dependent variable is the corporate social responsibility.

Population and sample in this study are all internal auditors working at PT. Telecommunications Indonesia, Tbk, which amounted to 30 people. Data collection methods used were questionnaires. The data were processed using simple regression models estimating, and hypothesis testing using SPSS 13.0 for Windows.

The analysis showed a significant role in environmental auditing efforts to implement Corporate Social Responsibility in the PT. Telecommunications Indonesia with the percentage effect of 30.7%, while the remaining 69.3% is influenced by other factors that are not observed.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT LINGKUNGAN DALAM MENUNJANG

PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan audit lingkungan dalam menunjang penerapan corporate social responsibility pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Variabel independen dalam penelitian ini adalah audit lingkungan, sedangkan variabel dependen adalah corporate social

responsibility.

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor internal yang bekerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang berjumlah 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Data diolah menggunakan pengestimasian model regresi sederhana, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 13.0 for Windows.

Hasil analisis menunjukkan audit lingkungan berperan signifikan dalam upaya menerapkan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia dengan persentase pengaruh sebesar 30.7%, sedangkan sisanya sebesar 69.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Audit ... 6

2.1.1. Pengertian Audit... 6

2.1.2. Jenis-jenis Audit... ... 7

2.1.3. Jenis-jenis Auditor... ... 12

2.2. Audit Lingkungan ... 16

2.2.1. Pengertian Audit Lingkungan ... 17


(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha

2.2.3. Jenis-jenis Audit Lingkungan ... 20

2.2.4. Teknik dan Strategi Audit Lingkungan ... 22

2.2.5. Fungsi Audit Lingkungan ... 26

2.2.6. Karakteristik Audit Lingkungan ... 27

2.2.7. Langkah-langkah Dasar Proses Audit Lingkungan... 28

2.3. Corporate Social Responsibility ... 31

2.3.1. Pengertian Corporate Social Responsibility ... 31

2.3.2. Sejarah Corporate Social Responsibility ... 32

2.3.3. Manfaat Corporate Social Responsibility ... 34

2.3.4. Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Corporate Social Responsibility ... 35

2.3.5. Aspek-aspek Corporate Social Responsibility ... 36

2.4. Kerangka Pemikiran ... 38

2.5. Hipotesis ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Jenis Penelitian ... 42

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

3.4. Teknik Pengambilan Sampel... 43

3.5. Definisi Operasional Variabel ... 44

3.5.1. Variabel Independen ... 44


(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.6. Metode Pengumpulan Data ... 45

3.6.1. Penelitian Lapangan (Field Research)... 45

3.6.2. Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrch)... 46

3.7. Teknik Pengembangan Instrumen ... 46

3.8. Teknik Analisis Data ... 47

3.8.1. Uji Instrumen ... 47

3.8.1.1. Uji Validitas ... 47

3.8.1.2. Uji Reliabilitas ... 48

3.8.2. Analisis Deskriptif ... 49

3.8.3. Uji Asumsi Klasik ... 49

3.6.3.1. Uji Normalitas ... 49

3.6.3.2. Uji Heterokedastisitas ... 50

3.6.4. Uji Hipotesis... 51

3.6.4.1. Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 51

3.6.4.2. Analisis Koefisien Determinasi... 52

3.6.4.3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian ... 54

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 54

4.1.2. Visi, Misi, dan Tujuan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk .. 59


(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

4.1.4. Struktur Organisasi Departemen Audit Internal ... 61

4.1.5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 62

4.2. Analisis Data ... 70

4.2.1. Uji Instrumen ... 70

4.2.1.1. Uji Validitass ... 70

4.2.1.2. Uji Reliabilitas ... 72

4.3. Analisis Deskriptif ... 73

4.3.1. Audit Lingkungan (X) ... 73

4.3.2. Corporate Social Responsibility (Y) ... 77

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 81

4.4.1. Uji Normalitas ... 81

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas ... 82

4.5. Uji Hipotesis... 83

4.5.1. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 83

4.5.2. Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana ... 84

4.5.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 85


(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 89

5.2. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 101


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 40 Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas ... 82 Gambar 4.2 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 87


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh-Contoh Tiga Jenis Audit ... 8

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 58

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Lingkungan (X) ... 70

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel CSR (Y) ... 71

Tabel 4.3 Hasil Uji Realibilitas Kuesioner Penelitian ... 72

Tabel 4.4 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pertanyaan Pada Variabel Audit Lingkungan (X)... 73

Tabel 4.5 Sebaran Jawaban Responden Tentang Item-item Pernyataan Pada Variabel Audit Lingkungan ... 75

Tabel 4.6 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Corporate Social Resonsibility ... 78

Tabel 4.7 Sebaran Jawaban Responden Tentang Item-item Pertanyaan pada Variabel Corporate Social Resonsibility ... 79

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 81

Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 83

Tabel 4.10 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 84

Tabel 4.11 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 86


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Seperti yang sudah kita ketahui setiap perusahaan pasti membutuhkan auditor dalam menjalankan usahanya. Audit berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi dari hasil audit tersebut, salah satunya calon investor yang akan menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan. Seiring dengan perkembangan jaman, ilmu audit pun ikut berkembang, salah satunya dengan munculnya ilmu audit baru, yaitu audit lingkungan.

Audit Lingkungan adalah suatu alat manajemen yang meliputi evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik dan obyektif tentang bagaimana suatu kinerja organisasi sistem manajemen dan peralatan dengan tujuan menfasilitasi kontrol manajemen terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang undangan tentang pengelolaan lingkungan. Dengan adanya audit lingkungan ini diharapkan citra perusahaan akan baik.

Pada jaman sekarang ini banyak sekali perusahaan – perusahaan yang kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya. Banyak masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan bantuan dari perusahaan tersebut. Untuk itu dibutuhkan sarana atau peraturan yang mengatur bahwa setiap perusahaan harus membantu masyarakat sekitarnya.


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha Bisnis yang dijalankan oleh perusahaan tidak hanya menguntungkan untuk perusahaan itu saja, tetapi juga harus menguntungkan terhadap masyarakat sekitar perusahaan maupun masyarakat luas.

Banyak perusahaan besar ataupun kecil yang belum memperhatikan lingkungan sekitar mereka dan tidak memikirkan nasib para pegawai. Selain itu banyak perusahaan yang masih menimbulkan polusi udara, limbah yang dibuang tanapa memperhatikan tingkat bahaya, keamanan produk yang dihasilkan.

Contoh kasus yang masih terjadi di Indonesia, yaitu :

1. Kondisi masyarakat papua yang masih terbelakang, sementara hasil kekayaan yang dimiliki wilayah tersebut diambil oleh PT. FREEPORT tanpa meningkatkan kesejahterahaan masyarakat sekitarnya.

2. Kasus lumpur lapindo yang sampai saat ini belum ditemukan jalan penyelesaian masalahnya.

3. Kasus obat nyamuk HIT yang memakai bahas pestisida berbahaya. Walaupun perusahaan pembuat sudah meminta maaf dan berjanji akan menarik produk tersebut, ada kesan hanya klise saja, karena sampai saat ini produj tersebut masih beredar di masyarakat.

Dari beberapa kasus yang sudah ada dapat disimpulkan bahwa perusahaan bersedia melakukan apa saja demi laba dan telah mengabaikan tanggung jawabnya. Dalam bisnis satu-satunya etika yang diperlukan hanya sikap baik dan sopan kepada pemegang saham. Harus diakui, kepentingan utama bisnis adalah menghasilkan


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha keuntungan maksimal. Fokus itu membuat perusahaan yang berpikiran pendek dengan segala cara berupaya melakukan hal-hal yang bisa meningkatkan keuntungan. Kompetisi semakin ketat dan konsumen yang selalu memenuhi kebutuhan sering menjadi faktor pemicu perusahaan mengabaikan etika dalam berbisnis.

Dalam pratiknya, pemahaman mengenai manajemen lingkungan dan Corporate Social Responsibilty masih belum merata. Banyak sekali perusahaan yang belum menyadari keberadaan masyarakat dan lingkungan sebagai pihak yang sangat berperan dalam kelangsungan hidup perusahaan. Sebaiknya perusahaan memperhatikan lingkungan sekitarnya juga untuk mendukung kegiatan operasional.

Dari fenomena yang dituliskan di atas, dapat disimpulkan bahwa masih banyak perusahaan yang belum memikirkan dan melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR). Oleh karena itu, perlu adanya audit lingkungan untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar dan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Jadi perusahaan-perusahaan bukan hanya sekedar mencari profit saja, tetapi mulai peduli juga terhadapa lingkungan sekitar untuk kelancaran kegiatan operasional.

Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Peranan Audit Lingkungan dalam mendukung penerapan Corporate Social Responsibilty (CSR) (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia)”.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Telekomunikasi Indonesia ?

2. Bagaimana peranan audit lingkungan dalam mendukung penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan audit lingkungan dalam mendukung penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan

Dapat memberikan manfaat bagi praktisi khususnya bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibilty, serta dapat meningkatkan kesadaran perusahaan untuk melaksanakan Corporate Social Responsibilty sebagai tanggung jawab perusahaan.


(14)

5

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi peneliti

Dapat mengetahui peranan audit lingkungan terhadap realisasi Corporate Social Responsibilty

3. Bagi Pembaca

Dapat dijadikan referensi untuk penelitian – penelitian selanjutnya mengenai permasalahan Corporate Social Responsibilty.


(15)

89 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

1. Penerapan audit lingkungan pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk termasuk

dalam kategori “Sangat Baik”. Kategori ini dinilai dari beberapa indikator yaitu independensi, kompetensi, aktivitas pra audit, aktivitas audit, dan aktivitas setelah audit. Audit lingkungan yang ada dalam perusahaan telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility(CSR) pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Perusahaan ini memiliki peraturan mengenai penerapan Corporate Social Responsibility(CSR) agar dapat dilaksanakan secara efektif. Selain itu,

perusahaan mempunyai pejabat khusus yang bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya taat pada hukum dan aturan perundangan yang ada. Serta, perusahaan mempunyai pedoman kode etik dan tingkah laku yang tertulis.


(16)

90

Universitas Kristen Maranatha 3. Berdasarkan hasil pengujian melalui kuesioner, dapat disimpulkan, bahwa

audit lingkungan berperan signifikan dalam upaya menerapkan Corporate

Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia dengan persentase

pengaruh sebesar 30.7%, sedangkan sisanya sebesar 69.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan saran, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap faktor lain yang berperan dalam menunjang penerapan Corporate Social Responsibility(CSR) selain audit lingkungan.

2. Bagi perusahaan

Perusahaan lebih lagi memberikan dukungan kepada audit lingkungan agar dapat menjalakan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan memberikan seminar-seminar mengenai audit dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dari audit internal.


(17)

91 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan Oleh

Akuntan Publik. Edisi Keempat, Jilid I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Arens A., Randal J.Elder, dan Mark S.Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Terjemahan Herman Wibowo. Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Belkoui Ahmed (2006). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald R., Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. (11thed). New York: McGraw Hill International Edition..

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19. Edisi Kelima. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hermiyetti, dan Satya Poetri, A. (2010). Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan Atas Pengolahan Limbah Cair Pada PT. Chevron Pacific Indonesia. Jurnal

Investasi, Vol. 6 No.2 Desember 2010, hal. 124-139.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 42 tahun 1994. Maksum (2007) Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor. repository.maranatha.edu/.../.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(18)

92

Universitas Kristen Maranatha Sawyer, Dittenhofer, Scheiner,2005, Audit Internal Sawyer, edisi 5, Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Untung, H.B. (2009). Corporate Social Responsibility. Edisi Kedua, Penerbit Sinar Grafika Offset, Jakarta.

Widjaja, G., dan Pratama, Y.A. (2008). Risiko Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa


(1)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Telekomunikasi Indonesia ?

2. Bagaimana peranan audit lingkungan dalam mendukung penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

1.3Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan audit lingkungan dalam mendukung penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) ?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan

Dapat memberikan manfaat bagi praktisi khususnya bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibilty, serta dapat meningkatkan kesadaran perusahaan untuk melaksanakan Corporate Social Responsibilty sebagai tanggung jawab perusahaan.


(2)

5

2. Bagi peneliti

Dapat mengetahui peranan audit lingkungan terhadap realisasi Corporate Social Responsibilty

3. Bagi Pembaca

Dapat dijadikan referensi untuk penelitian – penelitian selanjutnya mengenai permasalahan Corporate Social Responsibilty.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

1. Penerapan audit lingkungan pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Kategori ini dinilai dari beberapa indikator yaitu independensi, kompetensi, aktivitas pra audit, aktivitas audit, dan aktivitas setelah audit. Audit lingkungan yang ada dalam perusahaan telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility(CSR) pada PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Perusahaan ini memiliki peraturan mengenai penerapan Corporate Social Responsibility(CSR) agar dapat dilaksanakan secara efektif. Selain itu, perusahaan mempunyai pejabat khusus yang bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan sepenuhnya taat pada hukum dan aturan perundangan yang ada. Serta, perusahaan mempunyai pedoman kode etik dan tingkah laku yang


(4)

90

3. Berdasarkan hasil pengujian melalui kuesioner, dapat disimpulkan, bahwa audit lingkungan berperan signifikan dalam upaya menerapkan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia dengan persentase pengaruh sebesar 30.7%, sedangkan sisanya sebesar 69.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan saran, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap faktor lain yang berperan dalam menunjang penerapan Corporate Social Responsibility(CSR) selain audit lingkungan.

2. Bagi perusahaan

Perusahaan lebih lagi memberikan dukungan kepada audit lingkungan agar dapat menjalakan tugasnya dengan baik, salah satunya dengan memberikan seminar-seminar mengenai audit dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dari audit internal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktik Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Edisi Keempat, Jilid I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Arens A., Randal J.Elder, dan Mark S.Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance.

Terjemahan Herman Wibowo. Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta. Belkoui Ahmed (2006). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Cooper, Donald R., Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. (11thed). New York: McGraw Hill International Edition..

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hermiyetti, dan Satya Poetri, A. (2010). Analisa Pelaksanaan Audit Lingkungan Atas Pengolahan Limbah Cair Pada PT. Chevron Pacific Indonesia. Jurnal Investasi, Vol. 6 No.2 Desember 2010, hal. 124-139.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 42 tahun 1994. Maksum (2007) Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor. repository.maranatha.edu/.../.

Mulyadi & Kanaka Puradiredja. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Keenam, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(6)

92

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner,2005, Audit Internal Sawyer, edisi 5, Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Untung, H.B. (2009). Corporate Social Responsibility. Edisi Kedua, Penerbit Sinar Grafika Offset, Jakarta.

Widjaja, G., dan Pratama, Y.A. (2008). Risiko Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Edisi Pertama, Penerbit PT. Percetakan Penebar Swadaya, Jakarta.