Peranan Good Corporate Governance dalam Mendorong Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DALAM MENDORONG PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,TBK.)

Perusahaan didirikan tidak hanya bertujuan memaksimalkan laba, tetapi mempunyai komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi bagi semua masyarakat. Perusahaan tidak lagi hanya mempertimbangkan catatan keuangan semata, melainkan sudah meliputi aspek keuangan, sosial, dan lingkungan. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 berisi tentang kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Tujuan dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik dan pengungkapan Corporate Social

Responsibility, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan yang baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pelaksanaan GCG dan CSR serta peranan GCG dalam mendorong penerapan CSR. Hipotesis penelitian ini adalah “Pelaksanaan GCG yang baik dapat mendorong pengungkapan CSR”. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa GCG di Telkom sangat berperan dalam mendorong pengungkapan CSR. Kata kunci: good corporate governance dan corporate social responsibility


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CASE STUDY IN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,TBK.)

The company was founded not only aims to maximize profit, but they had a commitment to act ethically and contribute to economic development for all societies. The company is no longer only consider purely financial records, but it covers the financial aspects, social, and environment. Limited company Act No. 40 of 2007 article 74 of the obligation to implement environmental and social responsibility for companies whose business activities related to natural resources. Purpose of the promulgation of such laws, but to encourage practices and disclosure of Corporate Social Responsibility, as well as to meet the demands of the will the application of Good Corporate Governance in the management of the company is good.

The purpose of this research is to examine the implementation of GCG and CSR and the role of GCG in encouraging the application of CSR. The hypothesis of this research is“The implementation of GCG can encourage the disclosure of CSR”. This research is descriptive qualitative. Data collection techniques using questionnaires and interviews to the parties concerned. Based on the results of research and discussion, the authors conclude that GCG in Telkom was instrumental in encouraging the disclosure of CSR.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……….…….. iv

ABSTRACT ………..…….... v

KATA PENGANTAR ……….… vi

DAFTAR ISI ………... ix

DAFTAR TABEL ………...……..…. xiv

DAFTAR GAMBAR ………...………..….…. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……….………….…. xvii

BAB I PENDAHULUAN ……….…………. 1

1.1 Latar belakang penelitian ………..………..…….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….…………...…….. 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………....….… 5

1.4 Kegunaan Penelitian ………..………….…..… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….………..…. 7

2.1 Pengertian GCG………..………..… 7

2.1.1 Prinsip GCG ………... 8

2.1.1.1 Transparency ……….…. 9

2.1.1.2 Acoountability ………...….. 10


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.4 Independency ………... 12

2.1.1.5 Fairness ………. 12

2.1.2 Teori GCG ……….…... 13

2.1.3 Lingkup GCG ……….…….. 15

2.1.4 Struktur GCG ……….…….. 17

2.1.5 Manfaat GCG ……….... 18

2.1.6 Tujuan GCG ……….………….…. 19

2.2 Corporate Social Responsibility ………..….…….……… 20

2.2.1 Pengertian dan Konsep CSR ………..…………... 20

2.2.2 Aspek CSR ………... 21

2.2.3 Kategori CSR ………..…..………... 24

2.2.4 Prasyarat CSR ………...…... 25

2.2.5 Manfaat CSR ………...…… 26

2.2.6 Pengungkapan Sosial ………...…...……… 27

2.3 Hubungan GCG dengan CSR ..……….……... 29

2.4 Hubungan GCG dengan Implementasi CSR ……….……… 29

2.5 Kerangka Teoritis ………..………….……… 30

2.6 Pengembangan Hipotesis ………...………..…. 31

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ……….… 33

3.1 Objek Penelitian ……….…..… 33

3.2 Teknik Pengumpulan Data ………..……. 34


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4 Penentuan Populasi dan Sampel ……….………….. 35

3.5 Metode Pengembangan Instrumen ……….…….……… 36

3.6 Metode Pengujian Hipotesis ……… 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...….... 42

4.1 Gambaran Umum Perusahaan …………..……… 42

4.1.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ..………….. 42

4.1.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Telkom ……….…….. 44

4.1.1.2 Inisiatif Strategi ………..…… 45

4.1.1.3 Struktur Organisasi ……….…..…….. 45

4.1.2 GCG Telkom ……….……….…. 49

4.1.2.1 Tugas dan Wewenang ………..….…….. 50

4.1.2.2 Implementasi GCG oleh Telkom ……….… 54

4.1.2.3 Prestasi GCG Telkom ………..… 56

4.1.3 CSR Telkom ………..…... 57

4.1.3.1 Visi dan Misi CSR Telkom …………...………...… 57

4.1.3.2 Program CSR ……… 57

4.1.3.3 Kebijakan, Kinerja, Komunikasi CSR …………... 60

4.1.3.4 Implementasi CSR ………..……. 61

4.1.3.5 Aktivitas CSR ………..…… 63

4.2 Peranan GCG ……….. 63

4.2.1 Prinsip Transparency ……….……….……… 63


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Prinsip Accountability ………...………… 65

4.2.2.1 Rincian Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab …….. 65

4.2.3 Prinsip Responsibility ………..………. 67

4.2.3.1 Kepatuhan terhadap Prinsip GCG dan Code of Conduct ………..……….………. 67

4.2.4 Prinsip Independency ….…... 68

4.2.4.1 Kebebasan Pengelola Perusahaan dari Tekanan dan Pengaruh Luar ……… 68

4.2.5 Prinsip Fairness ……….… 69

4.2.5.1 Perlakuan yang Setara dan Wajar ………. 69

4.3 Pengungkapan CSR ……….………… 71

4.3.1 Aspek Ekonomi …………..……….…….……..……..…….. 71

4.3.1.1 Sumber Daya Manusia ………... 71

4.3.2 Aspek Sosial ………..………. 73

4.3.2.1 Keterlibatan dalam Kegiatan Masyarakat ….…..… 73

4.3.3 Aspek Lingkungan ………...….… 75

4.3.3.1 Kontribusi terhadap Lingkungan Sekitar ………….. 75

4.4 Pengujian Hipotesis ………..……….... 77

4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ………..………. 77

4.4.2 Analisis Statistik ………..…...……. 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………..……….……….. 81


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran ………..……..… 83

DAFTAR PUSTAKA ………. 84 LAMPIRAN ……… 86


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Matriks Operasional Variabel ……… 35

Tabel 3.2: Persentase untuk Variabel Independen ………...… 38

Tabel 3.3: Persentase untuk Variabel Dependen ……….… 40

Tabel 4.1: Bagan Stuktur Organisasi ………..……… 48

Tabel 4.2: Sustainability Report ……….……… 59

Tabel 4.3: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kebijakan Telkom ……….……..………… 64

Tabel 4.4: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Rincian Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab ……….……… 66

Tabel 4.5: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kepatuhan terhadap Prinsip GCG dan Code of Conduct ……..……… 67

Tabel 4.6: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kebebasan Pengelola dari Tekanan dan Pengaruh Luar …………..………... 69

Tabel 4.7: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Perlakuan yang Setara dan Wajar ……….. 70

Tabel 4.8: Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Sumber Daya Manusia ………... 73 Tabel 4.9: Rangkuman Jawaban Responden:


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha Sub Indikator Keterlibatan dalam Kegiatan Masyarakat …….... 75 Tabel 4.10: Rangkuman Jawaban Responden:

Sub Indikator Kontribusi terhadap Lingkungan Sekitar …….… 76 Tabel 4.11: Analisis Data Pengujian Hipotesis ……….……….….. 80


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan Triple Bottom Line ………..……… 23 Gambar 2.2 Kerangka Teoritis ……… 31


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Unit Business Effectiveness Telkom ………...…..… 86 Lampiran B: Kuesioner PenelitianVariabel Independen ……… 99 Lampiran C: Kuesioner Penelitian Variabel Dependen ……….. 101 Lampiran D: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Independen………..… 103 Lampiran E: Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Dependen ……..…….. 104 Lampiran F: Berita Acara Bimbingan ………..…..….. 105 Lampiran G: Surat Penelitian Perusahaan ……… 106


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini, pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi setiap insan manusia berperan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat. Perusahaan dianggap sebagai lembaga yang memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat dan perusahaan harus memaksimalkan labanya agar dapat memberikan sumbangan maksimum kepada masyarakat.

Namun, seiring dengan perjalanan waktu, masyarakat semakin menyadari dampak-dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya untuk mencari laba yang maksimal, yang semakin lama dirasakan semakin besar dan semakin sulit dikendalikan. Oleh karena itu, masyarakat pun menuntut agar perusahaan memperhatikan dampak-dampak sosial yang terjadi dan berupaya untuk mengatasinya.

Perusahaan didirikan tidak hanya bertujuan memaksimalkan laba, tetapi mempunyai komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi bagi semua masyarakat. Kini perusahaan tidak lagi hanya mempertimbangkan catatan keuangan semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan aspek lingkungan (triple bottom


(13)

2

Universitas Kristen Maranatha berkelanjutan (sustainable development). Hal ini disebut dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk mencapai CSR, sebuah perusahaan harus meminimalkan dan menghilangkan dampak negatif yang dihasilkan oleh proses bisnisnya seperti polusi udara, air, tanah, kebisingan atau penyakit sosial yang ditimbulkan.

Beberapa kasus seperti kasus PT. Lapindo Brantas menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan di Indonesia yang kurang mempedulikan dampak aktivitas terhadap lingkungannya. PT. Lapindo Brantas adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Pada 29 Mei 2006, lumpur panas menyembur dari sumur Banjar Panji-1 milik PT. Lapindo Brantas di desa Renokenongo, kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo provinsi Jawa Timur, Indonesia. Semburan lumpur yang sampai saat ini belum berhasil dihentikan telah menyebabkan tutupnya tak kurang dari 10 pabrik dan 90 hektar sawah. Banjir Lumpur panas selain mengganggu jadwal perjalanan kereta api dari dan ke Surabaya, juga menyebabkan jalan tol Surabaya-Gempol ditutup untuk ruas Gempol-Sidoarjo. Kasus ini membuat beberapa perusahaan berpikir bahwa mereka harus mulai peduli terhadap aspek lain seperti aspek sosial dan lingkungan apabila perusahaan ingin menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.

Penerapan CSR akan berdampak positif bagi kegiatan bisnis perusahaan. Hubungan perusahaan dengan masyarakat dapat dibangun secara positif dan akan menjadi benteng yang sangat baik bagi perusahaan. Dampak penting lainnya adalah citra perusahaan yang menjadi lebih baik di mata masyarakat.


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha Kecenderungan terakhir memperlihatkan perusahaan-perusahaan yang mampu melaksanakan CSR dengan baik, produk-produk mereka juga dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat. Penerapan CSR dapat memberi jaminan terhadap kelangsungan hidup dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Pelaksanaan CSR telah menjadi strategi jangka panjang manajemen perusahaan dalam menciptakan nama baik perusahaan. Hal ini sangat penting dalam kaitannya dengan pemasaran produk, di samping untuk meraih kepercayaan para investor dan masyarakat. Ketidakpedulian terhadap lingkungan sosial dapat menimbulkan rintangan bagi perusahaan berupa tekanan-tekanan sosial dan perilaku sentimen negatif yang akan menghancurkan nama baik perusahaan dan menghambat kegiatan operasional perusahaan.

Namun, faktanya tidak semua perusahaan mau dan mampu melaksanakan CSR. CSR berkaitan erat dengan moral dan etika bisnis. Hal ini hanya dapat diwujudkan dengan menumbuhkan kesadaran para pelaku bisnis bahwa CSR merupakan konsekuensi logis dari adanya wewenang dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas usahanya.

Di Indonesia, praktik CSR telah mendapat perhatian yang cukup besar. Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai kasus yang terjadi seperti penggundulan hutan, meningkatnya polusi dan limbah, buruknya kualitas dan keamanan produk, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, dan lain-lain. Selain itu, dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah juga mendorong praktik dan pengungkapan CSR di Indonesia. Salah satunya Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, pasal 66 dan 74.


(15)

4

Universitas Kristen Maranatha Pasal 66 ayat (2) bagian c berisi bahwa selain menyampaikan laporan keuangan, perusahaan juga diwajibkan melaporkan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sedangkan Pasal 74 berisi tentang kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam. Tujuan dikeluarkannya Undang-Undang tersebut, selain untuk mendorong praktik dan pengungkapan CSR, juga untuk memenuhi tuntutan akan penerapan Good Corporate

Governance dalam rangka pengelolaan perusahaan yang baik.

Atas dasar latar belakang di atas dapat dilihat betapa pentingnya pelaksanaan CSR bagi sebuah perusahaan dikarenakan menyangkut keberlangsungan hidup perusahaan tersebut (going concern) karena pelaksanaan CSR erat kaitannya dengan hubungan perusahaan dengan stakeholder dan masyarakat luas. Bukan hanya perusahaan dalam bidang industri yang langsung bersinggungan dengan eksploitasi sumber daya alam, tetapi perusahaan yang bergerak dalam bidang lain juga seharusnya dapat melaksanakan praktik CSR.

Pada penelitian ini digunakan BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pelaksanaan praktik CSR di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan perseroan terbatas yang sudah menjalankan CSR dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dalam rangka menyusun tugas akhir untuk mengikuti sidang sarjana jurusan Akuntansi


(16)

5

Universitas Kristen Maranatha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan judul: “Peranan Good Corporate Governance dalam Mendorong Pengungkapan Corporate Social

Responsibility (Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diuraikan menjadi beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan Good Corporate Governance di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?

2. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?

3. Bagaimana peranan Good Corporate Governance dalam mendorong penerapan

Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian tersebut di atas penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengkaji pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2. Untuk mengkaji pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

3. Untuk mengkaji peranan Good Corporate Governance dalam mendorong penerapan Corporate Social Responsibility di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.


(17)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat dalam pengembangan pengetahuan dan praktik-praktik bisnis di Indonesia, terutama kepada:

1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan agar sebuah penelitian di bidang akuntansi tidak hanya terbatas pada penelitian kuantitatif. Penelitian ini juga memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang peranan GCG dalam mendorong praktik CSR. Dalam hal pengembangan teori, hasil tinjauan pustaka dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian lainnya.

2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk lebih memahami penerapan prinsip-prinsip GCG dalam praktek CSR pada perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih memahami praktik-praktik terbaik CSR. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan bagi perusahaan dalam menyusun, mengatur, dan mengimplementasi program-program CSR-nya.

3. Bagi pemerintah, pemegang saham, pelanggan, pesaing, investor dan calon investor serta masyarakat (stakeholder) dapat melihat penelitian ini sebagai bagian keunggulan perusahaan yang membedakan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan perusahaan lain, sehingga memiliki nilai tambah di mata stakeholder-nya.


(18)

81 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan GCG di Telkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Keterbukaan mengenai kebijakan perusahaan hingga informasi perusahaan baik dalam hal keuangan maupun operasional untuk investor dan kreditor telah dilaksanakan dengan baik dalam perusahaan.

b. Memastikan akuntabilitas pekerjaan dan memastikan diterapkannya pemisahan tugas guna menghindari potensi kecurangan sehingga semua karyawan melaksanakan tugasnya berdasarkan tanggung jawab setiap unit. c. Adanya unit Legal & Compliance yang berupaya untuk mengendalikan dan

memastikan kebijakan, keputusan perusahaan, dan seluruh aktivitas bisnis sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan baik yang berlaku di internal perusahaan maupun regulasi eksternal yang harus dipatuhi perusahaan. d. Perusahaan telah dikelola secara independen sehingga masing-masing organ

perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

e. Perusahaan tidak membeda-bedakan SARA dan gender bagi karyawan maupun calon karyawan dalam memberikan kesempatan kerja. Perusahaan


(19)

82

Universitas Kristen Maranatha juga memberikan keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak semua pihak yang berkepentingan berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penerapan CSR diTelkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan SDM, keahlian tiap karyawan diasah dengan cara mengadakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi.

b. Perusahaan memberikan gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan, bonus dan berbagai tunjangan, termasuk program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga inti.

c. Perusahaan terlibat berbagai kegiatan dengan masyarakat, mulai dari kegiatan layanan umum, kemitraan, kebudayaan, hingga kesehatan.

d. Perusahaan pun ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitar seperti seperti mengikuti pelestarian alam.

3. GCG sangat berperan dalam mendorong pengungkapan CSR pada Telkom, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pada bab IV yaitu sebesar 85,69%. Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat diterima yang menyatakan bahwa pelaksanaan GCG yang baik berperan dalam mendorong pengungkapan CSR.


(20)

83

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. GCG di perusahaan telah diterapkan dengan baik sehingga perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, selain itu sebaiknya penerapan GCG agar dapat lebih disosialisasikan dan dilakukan oleh seluruh lapisan karyawan dari jabatan yang paling rendah hingga paling tinggi sehingga menjadi suatu budaya kerja dalam kegiatan perusahaan.

2. Kontribusi perusahaan terhadap lingkungan perlu ditingkatkan agar pertanggungjawabannya terhadap lingkungan dalam prinsip responsibility dan implementasi CSR dari aspek lingkungan dapat lebih baik lagi. Sedangkan untuk aspek ekonomi dan sosial, perusahaan diharapkan untuk selalu mempertahankan serta meningkatkan prestasinya dalam kegiatan sehingga pelaporan CSR perusahaan dapat menjadi contoh yang baik bagi perusahaan lain dan visi CSR Telkom untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia dapat terwujud.


(21)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bank, World. 2005. Corporate Governance Country Assessment: Republic of

Indonesia : Jakarta.

Eklington, J. 1998. Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21aacaentury Bussiness. Capstone: Oxford.

Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI). 2002. Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance). Jakarta.

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 117 Tahun 2002 Tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. kep- 38/PM/1996 peraturan No. VIII.G.2. Jakarta.

Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua. Andi: Yogyakarta. Matthews, M. R.1997. Accounting, Auditing and Acountability. MCB Up Ltd:

New Zealand

Mulya Amri, Wicaksono Sarosa. 2008. CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial,

Edisi Kelima. Indonesia Business Links: Jakarta.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Paragraf 9. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2010. Annual Report 2010. Jakarta. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2009. Sustainability Report 2009. Jakarta. Resa Rahman. 2009, Corporate Social Responsibility Antara Teori dan


(22)

85

Universitas Kristen Maranatha Rosmasita, H. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial

dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Sheridan Thomas, Nigel Kendall & Anna W. Bangun. 1996. Corporate

Governance. PT. Elex media Komputindo: Jakarta.

Sutedi Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Sinar Grafika: Jakarta. Susanto, A.B. 2003. Mengembangkan Corporate Social Responsibility di

Indonesia. Jurnal Reformasi Ekonomi Vol. 4, No. 1. Jakarta.


(1)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat dalam pengembangan pengetahuan dan praktik-praktik bisnis di Indonesia, terutama kepada:

1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan

agar sebuah penelitian di bidang akuntansi tidak hanya terbatas pada penelitian kuantitatif. Penelitian ini juga memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang peranan GCG dalam mendorong praktik CSR. Dalam hal pengembangan teori, hasil tinjauan pustaka dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian-penelitian lainnya.

2. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk lebih

memahami penerapan prinsip-prinsip GCG dalam praktek CSR pada perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih memahami praktik-praktik terbaik CSR. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan perbandingan bagi perusahaan dalam menyusun, mengatur, dan mengimplementasi program-program CSR-nya.

3. Bagi pemerintah, pemegang saham, pelanggan, pesaing, investor dan calon investor serta masyarakat (stakeholder) dapat melihat penelitian ini

sebagai bagian keunggulan perusahaan yang membedakan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dengan perusahaan lain, sehingga memiliki nilai tambah di mata stakeholder-nya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan GCG di Telkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Keterbukaan mengenai kebijakan perusahaan hingga informasi perusahaan baik dalam hal keuangan maupun operasional untuk investor dan kreditor telah dilaksanakan dengan baik dalam perusahaan.

b. Memastikan akuntabilitas pekerjaan dan memastikan diterapkannya pemisahan tugas guna menghindari potensi kecurangan sehingga semua karyawan melaksanakan tugasnya berdasarkan tanggung jawab setiap unit. c. Adanya unit Legal & Compliance yang berupaya untuk mengendalikan dan

memastikan kebijakan, keputusan perusahaan, dan seluruh aktivitas bisnis sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan baik yang berlaku di internal perusahaan maupun regulasi eksternal yang harus dipatuhi perusahaan. d. Perusahaan telah dikelola secara independen sehingga masing-masing organ

perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

e. Perusahaan tidak membeda-bedakan SARA dan gender bagi karyawan maupun calon karyawan dalam memberikan kesempatan kerja. Perusahaan


(3)

82

juga memberikan keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak semua pihak yang berkepentingan berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penerapan CSR diTelkom sangat baik, hal ini disimpulkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan SDM, keahlian tiap karyawan diasah dengan cara mengadakan program pelatihan dan pengembangan kompetensi.

b. Perusahaan memberikan gaji pokok dan gaji terkait dengan tunjangan, bonus dan berbagai tunjangan, termasuk program pensiun dan program pelayanan kesehatan pasca kerja, tunjangan kesehatan untuk mereka sendiri dan beberapa anggota keluarga inti.

c. Perusahaan terlibat berbagai kegiatan dengan masyarakat, mulai dari kegiatan layanan umum, kemitraan, kebudayaan, hingga kesehatan.

d. Perusahaan pun ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitar seperti seperti mengikuti pelestarian alam.

3. GCG sangat berperan dalam mendorong pengungkapan CSR pada Telkom, hal ini disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan kuesioner pada bab IV yaitu sebesar 85,69%. Dari hasil pengujian hipotesis, hipotesis penelitian dapat diterima yang menyatakan bahwa pelaksanaan GCG yang baik berperan dalam mendorong pengungkapan CSR.


(4)

83

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. GCG di perusahaan telah diterapkan dengan baik sehingga perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, selain itu sebaiknya penerapan GCG agar dapat lebih disosialisasikan dan dilakukan oleh seluruh lapisan karyawan dari jabatan yang paling rendah hingga paling tinggi sehingga menjadi suatu budaya kerja dalam kegiatan perusahaan.

2. Kontribusi perusahaan terhadap lingkungan perlu ditingkatkan agar pertanggungjawabannya terhadap lingkungan dalam prinsip responsibility dan implementasi CSR dari aspek lingkungan dapat lebih baik lagi. Sedangkan untuk aspek ekonomi dan sosial, perusahaan diharapkan untuk selalu mempertahankan serta meningkatkan prestasinya dalam kegiatan sehingga pelaporan CSR perusahaan dapat menjadi contoh yang baik bagi perusahaan lain dan visi CSR Telkom untuk menjadi pelopor dalam penerapan tanggung jawab sosial perusahaan di Asia dapat terwujud.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bank, World. 2005. Corporate Governance Country Assessment: Republic of Indonesia : Jakarta.

Eklington, J. 1998. Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line of 21aacaentury Bussiness. Capstone: Oxford.

Forum Corporate Governance Indonesia (FCGI). 2002. Peranan Dewan

Komisaris dan Komite Audit Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance). Jakarta.

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 117 Tahun 2002 Tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. kep- 38/PM/1996 peraturan No. VIII.G.2. Jakarta.

Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua. Andi: Yogyakarta. Matthews, M. R.1997. Accounting, Auditing and Acountability. MCB Up Ltd:

New Zealand

Mulya Amri, Wicaksono Sarosa. 2008. CSR Untuk Penguatan Kohesi Sosial, Edisi Kelima. Indonesia Business Links: Jakarta.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Paragraf 9. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2010. Annual Report 2010. Jakarta. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2009. Sustainability Report 2009. Jakarta. Resa Rahman. 2009, Corporate Social Responsibility Antara Teori dan


(6)

85

Rosmasita, H. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Program Sarjana Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Sheridan Thomas, Nigel Kendall & Anna W. Bangun. 1996. Corporate

Governance. PT. Elex media Komputindo: Jakarta.

Sutedi Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Sinar Grafika: Jakarta. Susanto, A.B. 2003. Mengembangkan Corporate Social Responsibility di

Indonesia. Jurnal Reformasi Ekonomi Vol. 4, No. 1. Jakarta. Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

Mekanisme Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 30 100

Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terkait dengan Sustainable Development

4 89 188

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

2 12 74

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

4 16 19

Pengaruh Auditor Internal terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Intervening: Studi Kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

0 0 28

Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Implementasi Good Corporate Governance (Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk).

0 1 21

Akuntabilitas Pelaporan dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

3 4 140