Perancangan Media Grafis Promosi Kegiatan Tradisional Ketangkasan Domba di Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANCANGAN MEDIA GRAFIS PROMOSI KEGIATAN TRADISIONAL KETANGKASAN DOMBA
DI BANDUNG
Oleh
Jessen Budi Aryanto NRP 0864197
Domba tangkas adalah budaya khas Jawa Barat yang sudah ada sejak 1930. Tradisi ini memiliki sejarah yang panjang dan sudah diturunkan turun. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia pada tahun 2013 terdapat 500.000 turis asing yang datang ke Bandung dan yang menonton domba tangkas hanya 360 orang, sedangkan terdapat 6.500.000 turis lokal yang datang ke kota Bandung tapi hanya 120 orang yang menonton domba tangkas.
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memunculkan minat masyarakat, khususnya anak muda agar lebih mudah mendapat akses informasi melalui media-media yang kreatif dan menarik yang dirancang sesuai dengan gaya hidup anak muda. Manfaat dari promosi ini adalah agar anak muda menjadi lebih peduli dan tertarik dengan kebudayaan khas Jawa Barat ini dan berminat untuk menonton domba tangkas secara langsung.
Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan media-media yang erat kaitannya dengan kehidupan anak muda saat ini yaitu media digital seperti game, website, video, media sosial, dan aplikasi, sedangkan untuk media cetaknya berupa travel map, photo card, dan banner, yang terakhir untuk media interaktifnya adalah sebuah instalasi yang diberi nama photo corner.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
GRAPHIC MEDIA DESIGN
TO PROMOTE DOMBA TANGKAS ( GOAT FIGHTING )
By Jessen Budi Aryanto NRP 0864197
Domba tangkas is a typical West Java culture having been prectised since 1930. This tradition has long history has been passed from and to many generations. According to the Bandung Tourism and Culture Board and the international tourist who came to Bandung, only 360 watched domba tangkas. Still according to the same source, out of 6,500,000 domestic tourists who cam to Bandung, only 120 people watched domba tangkas.
The goal of this design is to make people, especially young people, interested and give them easier acces to information about domba tangkas through creative media which are designed in accordance with young people’s life style. The benefit of this promotion is of culture, and encourage them to wathc it themselves.
The methods used are digitalmedia as they are very close to young people, such as games, website, videos, social media and applications. In terms of printed media, travel maps, photo caards and banners are used. And finally, for the interactive medium, photo corner is installed.
(3)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan Perancangan ... 2
1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3
1.6 Skema Perancangan ... 4
BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Promosi ... 5
2.2 Media ... 7
2.3 Karakter Wisatawan ... 8
2.4 Seni Atraksi Ketangkasan Domba Bandung ... 9
2.4.1 Sejarah ... 9
2.4.2 Standar Bibit Domba Garut ... 11
2.4.3 Seni Atraksi Ketangkasan Domba di Bandung ... 12
2.4.4 Kriteria Penilaian ... 13
(4)
x
2.4.6 Bentuk Daun Telinga ... 16
2.4.7 Bentuk Ekor Dombs ... 17
2.4.8 Warna Bulu ... 18
2.4.9 Bentuk Tanduk ... 21
2.4.10 Budaya Lain ... 24
2.4.10.1 Sinden ... 24
2.4.10.2 Gamelan ... 24
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 27
3.1.1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung ... 27
3.1.2 Dinas Peternakan Bandung ... 30
3.1.3 HPDKI ... 32
3.1.4 National Geographic ... 34
3.2 Hasil Wawancara ... 35
3.2.1 Analsis Hasil Wawancara HPDKI Jawa Barat ... 35
3.2.2 Analisis Hasil Wawancara Pelaku ... 38
3.3 Kuesioner ... 39
3.3.1 Data dan Fakta ... 39
3.3.2 Kesimpulan Kuesioner ... 45
3.4 STP ... 46
3.5 SWOT ... 47
3.6 Analisis Data dan Fakta ... 48
3.7 Tinjauan Karya Sejenis ... 50
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 51
4.1 Konsep Komunikasi ... 51
4.2 Konsep Kreatif ... 51
4.3 Konsep Media ... 52
4.4 Hasil Karya ... 54
4.4.1 Logo ... 54
(5)
xi
4.4.3 Website ... 57
4.4.4 Season Pass ... 65
4.4.5 Photo Card ... 66
4.4.6 T-shirt dan Hoodie ... 67
4.4.7 Instalasi ... 68
4.4.8 Travel Map ... 69
4.4.9 Teaser ... 69
4.4.10 Aplikasi ... 70
4.4.11 Komik ... 71
BAB V : KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 72
(6)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4
Tabel 3.1 Pengeluaran Untuk Hiburan Dalam Sebulan ... 39
Tabel 3.2 Pengetahuan Tentang Seni Domba Tangkas ... 40
Tabel 3.3 Jumlah Anak Muda Yang Pernah Menonton Domba Tangkas ... 40
Tabel 3.4 Kepopuleran Seni Atraksi Domba Tangkas Di Kalangan Anak Muda . 41 Tabel 3.5 Pengetahuan Mengenai Seni Atraksi Domba Tangkas ... 41
Tabel 3.6 Jumlah Peminat Budaya Domba Tangkas Bila Ada Informasi ... 42
Tabel 3.7 Arah Pencitraan Yang Diinginkan ... 42
Tabel 3.8 Hiburan Yang Menarik Saat Ini ... 43
Tabel 3.9 Media Yang Digunakan ... 43
Tabel 3.10 Media Sosial Yang Digunakan ... 44
Tabel 3.11 Tingkat Kepedulian Anak Muda Terhadap Budaya Indonesia ... 44
(7)
ix
DAFTAR GAMBAR
Tabel 1.1 Skema Perancangan ... 4
Tabel 3.1 Pengetahuan Tentang Seni Domba Tangkas ... 39
Tabel 3.2 Pengetahuan Tentang Seni Domba Tangkas ... 40
Tabel 3.3 Jumlah Anak Muda Yang Pernah Menonton Domba Tangkas ... 40
Tabel 3.4 Kepopuleran Seni Atraksi Domba Tangkas Di Kalangan Anak Muda . 41 Tabel 3.5 Arah Pencitraan Yang Diinginkan ... 41
Tabel 3.6 Jumlah Peminat Budaya Domba Tangkas Bila Ada Informasi ... 42
Tabel 3.7 Arah Pencitraan Yang Diinginkan ... 42
Tabel 3.8 Hiburan Yang Menarik Saat Ini ... 43
Tabel 3.9 Media Yang Digunakan ... 43
Tabel 3.10 Media Sosial Yang Digunakan ... 44
Tabel 3.11 Tingkat Kepedulian Anak Muda Terhadap Budaya Indonesia ... 44
(8)
Universtias Kristen Maranatha | 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bali dan Medan yang menjadi pusat tujuan wisatawan domestik dan internasional. Kota Bandung memiliki objek wisata yang sangat beragam, mulai dari wisata kuliner, wisata budaya hingga wisata cagar alam. Salah satu dari keragaman budaya tersebut adalah budaya atraksi ketangkasan domba atau yang lebih umum dikenal oleh masyarakat sebagai seni ketangkasan domba garut.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Herry M. Djauhari pada tahun 2013 jumlah wisatawan ke kota Bandung mencapai 7 juta orang, dan 500.000 diantaranya adalah wisatawan asing. Namun menurut Sekretaris Umum HPDKI ( Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia ) yang juga adalah dosen Universitas Padjajaran Bapak An An Nurmeidiansyah jumlah wisatawan lokal di tahun 2013 adalah 120 orang dan jumlah wisatawan asing 360 orang data ini diperoleh oleh HPDKI dari lapangan dan juga panggilan para agen-agen travel di kota Bandung yang sering menanyakan jadwal acara tersebut tiap minggunya. Dari data tersebut artinya hanya 0,017 % wisatawan lokal yang tertarik dengan budaya ketangkasan domba tersebut, dan jumlahnya pun lebih kecil dibanding wisatawan asing yang berjumlah 0,072 %. Namun bagaimanapun persentase di atas sangatlah kecil karena bahkan tidak menyentuh angka 0,01% .
Paradigma masyarakat yang masih menggangap bahwa seni atraksi ketangkasan domba ini kerap dikaitkan dengan judi dan penggunaan hewan untuk kekerasan merupakan salah satu alasan budaya ini kurang diminati. Pada kenyataannya seni atraksi ketangkasan domba ini memiliki nilai-nilai seni yang sangat tinggi dan setiap pertunjukannya diawasi dengan aturan yang ketat supaya domba-domba yang digunakan tidak mengalami cidera dan tetap mempertontonkan kesenian. Selain itu seni atraksi ini juga memberi peranan yang penting bagi masyarakat dan budaya itu
(9)
Universtias Kristen Maranatha | 2 sendiri, karena dengan adanya seni atraksi ketangkasan domba ini masyarakat akan berlomba menciptakan sebuah gen domba yang unggul, sehingga secara tidak langsung akan melestarikan hewan khas Jawa Barat tersebut. Acara domba tangkas ini pun berpindah-pindah tiap minggunya, hal ini ditujukan supaya tiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan budaya ini. Budaya ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan penghasilan daerah khususnya kota Bandung, karena seni ataraksi ini hanya ada di Jawa Barat. Selain itu dengan kedatangan wisatawan lokal maupun asing masyarakat Bandung dapat mencari celah untuk menciptakan sebuah lapangan kerja yang baru.
Dengan sosialisasi dan promosi yang baik masyarakat akan mempu melihat seni ini dari sudut pandang yang lain dan mampu merubah paradigma negatif tentang acara ini, sehingga budaya ini dapat menjadi semakin popular dan menarik minat wisatawan lokal maupun internasional.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
• Bagaimana merancang promosi agar informasi mengenai seni atraksi ketangkasan domba Bandung tersebut bisa dikenal wisatawan lokal?
• Bagaimana cara menginformasikan tentang budaya seni atraksi ketangkasan supaya lebih mudah di akses bagi yang berminat untuk melihat atau mengunjunginya?
1.3 Batasan Masalah
Batasan dari masalah ini adalah budaya atraksi ketangkasan domba tangkas yang ada di kota Bandung, Jawa Barat.
1.4 Tujuan Perancangan
• Merancang promosi sehingga mesyarakat mengetahui tentang budaya tersebut dan tertarik untuk melihat secara langsung.
• Memposisikan budaya tersebut supaya lebih mudah di akses dan lebih cocok dengan gaya hidup yang modern saat ini.
(10)
Universtias Kristen Maranatha | 3 • Melestarikan budaya dan genetik hewan domba khas Jawa Barat
1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data didapatkan antara lain dari :
1.5.1 Observasi
Observasi adalah suatu metode penelitian dengan cara menganalisis dan mengadakan pencataan yang sistematis mengenai suatu objek yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan panca indra. Dalam hal ini observarsi akan dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau arena seni atraksi ketangkasan domba tersebut yang terletak di daerah Bandung.
1.5.2 Wawancara
Wawancara dalah suatu bentuk dari komunikasi lisan yang dilakukan secara berhadapan muka. Wawancara dilakukan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, budayawan, lembaga terakait seperti HPDKI, dan para pelaku budaya tersebut.
1.5.3 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan melalui internet, buku, artikel, maupun media-media lain yang masih ada kaitannya dengan budaya seni atraksi ketangkasan domba.
1.5.4 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan serangkaian pertanyaan tersusun kepada sample yang memliki kriteria umur antara 20 tahun hingga 30 tahun yang berdomisili di kota Bandung maupun yang datang untuk kunjungan wisata. Kuesioner dibagikan secara langsung dan juga secara online melalui internet.
(11)
Universtias Kristen Maranatha | 4 1.6 Skema Perancangan
Tabel 1.1 Skema Perancangan
(12)
Universtias Kristen Maranatha | 5
(13)
Universitas Kristen Maranatha |
72
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Masyarakat Indonesia khususnya anak muda sudah dapat menghargai kebudayaan khas Indonesia, namun terkadang media komunikasi yang tidak memadai tidak mampu menyampaikan informasi yang terdapat dalam budaya itu.
Budaya domba tangkas adalah budaya yang unik dan mampu menarik minat anak muda sehingga diperlukan sebuah promosi dengan media-media yang sering digunakan oleh anak muda yaitu dalam bentuk digital, informatif, menarik, kreatif, dan sederhana. Namun dibalik media-media promosi yang modern tersebut harus tetap disisipkan sebuah nilai-nilai budayanya sehingga masyarakat tidak lupa bahwa domba tangkas adalah sebuah kebudayaan khas yang memiliki sebuah sejarah.
5.2 Saran
Saran untuk promosi kegiatan ini adalah supaya promosi dirancang dengan modern namun tetap mempertahankan sisi tradisional yang ada dalam budaya domba tangkas. Karena untuk sebagian besar orang yang datang akan mencari sisi tradisional dari budaya ini. Bagi para desainer adalah supaya lebih berperan dalam melestarikan budaya-budaya khas Indonesia dengan cara mempromosikan atau sekedar memperkenalkannya baik kepada masayarakat lokal, nasional, maupun internasional.
(14)
Universitas Kristen Maranatha |
73
DAFTAR PUSTAKA
Heriyadi, Denie. 2011. Pernahk Pernik dan Senarai Domba Garut. Bandung: Unpad Press
Rakhmat, Jalaludin. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakaya Winardi, Arief. 1992. Promosi dan Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Alam, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Gube, Jacob. 5 Oktober 2010. “What Is User Experience Design? Overview, Tools And Resources” , (Online), (http://uxdesign.smashingmagazine.com, diakses 20 Januari 2014).
Website Pemerinat Kota Bandung. 2014. Dinas Pariwisata Bandung, (Online), (http://www.bandung.go.id, diakses 13 Januari 2014)
Chapman, Cameron. 28 Januari 2010. “Color Theory for Designers, Part 1: The Meaning of Color”, (Online), (http://www.smashingmagazine.com/color- theory.html, diakses 1 Maret 2014).
(1)
sendiri, karena dengan adanya seni atraksi ketangkasan domba ini masyarakat akan berlomba menciptakan sebuah gen domba yang unggul, sehingga secara tidak langsung akan melestarikan hewan khas Jawa Barat tersebut. Acara domba tangkas ini pun berpindah-pindah tiap minggunya, hal ini ditujukan supaya tiap daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan budaya ini. Budaya ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan penghasilan daerah khususnya kota Bandung, karena seni ataraksi ini hanya ada di Jawa Barat. Selain itu dengan kedatangan wisatawan lokal maupun asing masyarakat Bandung dapat mencari celah untuk menciptakan sebuah lapangan kerja yang baru.
Dengan sosialisasi dan promosi yang baik masyarakat akan mempu melihat seni ini dari sudut pandang yang lain dan mampu merubah paradigma negatif tentang acara ini, sehingga budaya ini dapat menjadi semakin popular dan menarik minat wisatawan lokal maupun internasional.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
• Bagaimana merancang promosi agar informasi mengenai seni atraksi ketangkasan domba Bandung tersebut bisa dikenal wisatawan lokal?
• Bagaimana cara menginformasikan tentang budaya seni atraksi ketangkasan supaya lebih mudah di akses bagi yang berminat untuk melihat atau mengunjunginya?
1.3 Batasan Masalah
Batasan dari masalah ini adalah budaya atraksi ketangkasan domba tangkas yang ada di kota Bandung, Jawa Barat.
1.4 Tujuan Perancangan
• Merancang promosi sehingga mesyarakat mengetahui tentang budaya tersebut dan tertarik untuk melihat secara langsung.
(2)
Universtias Kristen Maranatha | 3
• Melestarikan budaya dan genetik hewan domba khas Jawa Barat
1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data didapatkan antara lain dari :
1.5.1 Observasi
Observasi adalah suatu metode penelitian dengan cara menganalisis dan mengadakan pencataan yang sistematis mengenai suatu objek yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan panca indra. Dalam hal ini observarsi akan dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau arena seni atraksi ketangkasan domba tersebut yang terletak di daerah Bandung.
1.5.2 Wawancara
Wawancara dalah suatu bentuk dari komunikasi lisan yang dilakukan secara berhadapan muka. Wawancara dilakukan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, budayawan, lembaga terakait seperti HPDKI, dan para pelaku budaya tersebut.
1.5.3 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan melalui internet, buku, artikel, maupun media-media lain yang masih ada kaitannya dengan budaya seni atraksi ketangkasan domba.
1.5.4 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan serangkaian pertanyaan tersusun kepada sample yang memliki kriteria umur antara 20 tahun hingga 30 tahun yang berdomisili di kota Bandung maupun yang datang untuk kunjungan wisata. Kuesioner dibagikan secara langsung dan juga secara online melalui internet.
(3)
(4)
Universtias Kristen Maranatha | 5
(5)
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Masyarakat Indonesia khususnya anak muda sudah dapat menghargai kebudayaan khas Indonesia, namun terkadang media komunikasi yang tidak memadai tidak mampu menyampaikan informasi yang terdapat dalam budaya itu.
Budaya domba tangkas adalah budaya yang unik dan mampu menarik minat anak muda sehingga diperlukan sebuah promosi dengan media-media yang sering digunakan oleh anak muda yaitu dalam bentuk digital, informatif, menarik, kreatif, dan sederhana. Namun dibalik media-media promosi yang modern tersebut harus tetap disisipkan sebuah nilai-nilai budayanya sehingga masyarakat tidak lupa bahwa domba tangkas adalah sebuah kebudayaan khas yang memiliki sebuah sejarah.
5.2 Saran
Saran untuk promosi kegiatan ini adalah supaya promosi dirancang dengan modern namun tetap mempertahankan sisi tradisional yang ada dalam budaya domba tangkas. Karena untuk sebagian besar orang yang datang akan mencari sisi tradisional dari budaya ini. Bagi para desainer adalah supaya lebih berperan dalam melestarikan budaya-budaya khas Indonesia dengan cara mempromosikan atau sekedar memperkenalkannya baik kepada masayarakat lokal, nasional, maupun internasional.
(6)
Universitas Kristen Maranatha |
73 DAFTAR PUSTAKA
Heriyadi, Denie. 2011. Pernahk Pernik dan Senarai Domba Garut. Bandung: Unpad Press
Rakhmat, Jalaludin. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakaya Winardi, Arief. 1992. Promosi dan Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Alam, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Gube, Jacob. 5 Oktober 2010. “What Is User Experience Design? Overview, Tools And Resources” , (Online), (http://uxdesign.smashingmagazine.com, diakses 20 Januari 2014).
Website Pemerinat Kota Bandung. 2014. Dinas Pariwisata Bandung, (Online), (http://www.bandung.go.id, diakses 13 Januari 2014)
Chapman, Cameron. 28 Januari 2010. “Color Theory for Designers, Part 1: The Meaning of Color”, (Online), (http://www.smashingmagazine.com/color- theory.html, diakses 1 Maret 2014).