artefak tugas antropologi

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah .
Sebagai

ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi keanekaragaman fisik,

budaya, perilaku, keanekaragaman tradisi dan nilai-nilai yang dihasilkan manusia. Dan dalam
makalah ini membahas tentang artefak(candi hindu budha di Indonesia beserta fungsinya) yang
menyangkut tentang wujud wujud kebudayaan di indonesia.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing kita ibu Retno Susanti yang
telah membimbing kita dalam pembuatan tugas makalah ini hingga bisa tersusun dengan rapi dan
sesuai standar pembuatan makalah.
Harapan kami dengan tersusunya makalah ini akan semakin banyak pembaca yang
menjadikan makalah ini sebagai salah satu refrensi untuk mempelajari dan memahani tentang
ilmu antropologi.
Tak ada gading yang tak retak, Kita sadar sebagi mahasiswa baru tentunya kita masih banyak
kekurangan untuk menuntaskan masalah secra sendirian. Dan bila mana terdapat kesalahan kami
mohon saran dari pembaca.


Penyusun

1

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar………………………………………………………………………… 1
2. Daftar Isi………………………………………………………………………………..2
3. Bab I
Pendahuluan…………………………………………………………………………….3
4. Bab II
Pembahsan………..………………………………………………………………….….4
5. Bab III
Penutup ………………………………………………………………………................7
Simpulan………………………………………………………………………...............7
Saran………………………………………………………………….………................7
6. Daftar Pustaka ………………………………………………………………………….8

2


BAB I
PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Menurut J.J. Hoenigman (dalam Koentjaraningrat, 1986), wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan
ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya
para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut polapola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari

aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret
diantara ketiga wujud kebudayaan.

II.

III.

Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan artefak?
b. Apa yang di sebut candi?
c. Apa sajakah jenis candi di Indonesia?
d. Apa fungsi candi hindu budha di indonesia?
Tujuan
a. Mengetahui pengertian artefak
b. Mengetahui pengertian tentang candi
c. Dapat menyebutkan jenis candi di indonesia
d. Mengetahui fungsi candi hindu budha di Indonesia
3


BAB II
PEMBAHASAN
Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas
dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak buatan
manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun
teknologi penambahan pada benda alam tersebut.
Atefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Ada benda benda yang sangat besar seperti pabrik baja, ada juga
benda benda yang sangat kompleks dan canggaih, seperti computer berkapasitas tinggi, atau
benda benda yang besar dan bergerak seperti kapal tangki minyak atau bangunan hasil seni
arsitek seperti sebuah candi yang indah. Kita tidak akan menguraikan contoh diatas satu peratu
namun kita akan menyinggung tentang candi.
1. Candi
Candi secara diduga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu
perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian. Karenanya candi selalu dihubungkan dengan
monumen tempat pedharmaan untuk memuliakan raja anumerta (yang sudah meninggal)
contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapat. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya
digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala
non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian

(petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.
Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.
Bangunan ini digunakan seba gai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha.
Kebanyakan candi-candi yang ditemukan di Indonesia tidak diketahui nama aslinya.
Kesepakatan di dunia arkeologi adalah menamai candi itu berdasarkan nama desa tempat
ditemukannya candi tersebut. Candi-candi yang sudah diketahui masyarakat sejak dulu, kadang
kala juga disertai dengan legenda yang terkait dengannya.
2. Jenis candi di indonesia
4

Di Indonesia, candi dapat ditemukan di pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan,
akan tetapi candi paling banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kebanyakan orang Indonesia mengetahui adanya candi-candi di Indonesia yang termasyhur
seperti Borobudur, Prambanan, dan Mendut.
a. Candi Hindu, yaitu candi untuk memuliakan dewa-dewa Hindu seperti Siwa atau Wisnu,
contoh: candi Prambanan, candi Gebang, kelompok candi Dieng, candi Gedong Songo, candi
Panataran, dan candi Cangkuang.
b. Candi Buddha, candi yang berfungsi untuk pemuliaan Buddha atau keperluan bhiksu
sanggha, contoh candi Borobudur, candi Sewu, candi Kalasan, candi Sari, candi Plaosan,

candi Banyunibo, candi Sumberawan, candi Jabung, kelompok candi Muaro Jambi, candi
Muara Takus, dan candi Biaro Bahal.
3. fungsi candi di Indonesia
Fungsi candi sangatlah luas, diantaranya adalah:
1. Candi sebagai Pemujaan: candi Hindu yang paling umum, dibangun untuk memuja dewa,

dewi, atau bodhisatwa tertentu, contoh: candi Prambanan, candi Canggal, candi
Sambisari, dan candi Ijo yang menyimpan lingga dan dipersembahkan utamanya untuk
Siwa, candi Kalasan dibangun untuk memuliakan Dewi Tara, sedangkan candi Sewu
untuk memuja Manjusri.
2. Candi sebagai Stupa: didirikan sebagai lambang Budha atau menyimpan relik buddhis,

atau sarana ziarah agama Buddha. Secara tradisional stupa digunakan untuk menyimpan
relikui buddhis seperti abu jenazah, kerangka, potongan kuku, rambut, atau gigi yang
dipercaya milik Buddha Gautama, atau bhiksu Buddha terkemuka, atau keluarga kerajaan
penganut Buddha. Beberapa stupa lainnya dibangun sebagai sarana ziarah dan ritual,
contoh: candi Borobudur, candi Sumberawan, dan candi Muara Takus
3. Candi sebagai Pedharmaan: sama dengan kategori candi pribadi, yakni candi yang

dibangun untuk memuliakan arwah raja atau tokoh penting yang telah meninggal. Candi

ini kadang berfungsi sebagai candi pemujaan juga karena arwah raja yang telah
meninggal seringkali dianggap bersatu dengan dewa perwujudannya, contoh: candi
5

Belahan tempat Airlangga dicandikan, arca perwujudannya adalah sebagai Wishnu
menunggang Garuda. Candi Simping di Blitar, tempat Raden Wijaya didharmakan
sebagai dewa Harihara.
4. Candi sebagai Pertapaan: didirikan di lereng-lereng gunung tempat bertapa, contoh:

candi-candi di lereng Gunung Penanggungan, kelompok candi Dieng dan candi Gedong
Songo, serta Candi Liyangan di lereng timur Gunung Sundoro, diduga selain berfungsi
sebagai pemujaan, juga merupakan tempat pertapaan sekaligus situs permukiman.
5. Candi sebagai Wihara: didirikan untuk tempat para biksu atau pendeta tinggal dan

bersemadi, candi seperti ini memiliki fungsi sebagai permukiman atau asrama, contoh:
candi Sari dan Plaosan
6. Candi sebagai Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contoh: gerbang di

kompleks Ratu Boko, Bajang Ratu, Wringin Lawang, dan candi Plumbangan.
7. Candi sebagai Petirtaan: didirikan didekat sumber air atau di tengah kolam dan fungsinya


sebagai pemandian, contoh: Petirtaan Belahan, Jalatunda, dan candi Tikus.

6

BAB III

PENUTUP
I.

Simpulan
Jadi menurut kami Atefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Candi adalah istilah dalam Bahasa
Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan
purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha. Bangunan ini digunakan seba gai
tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Jenis candi di Indonesia, Candi
Hindu, yaitu candi untuk memuliakan dewa-dewa Hindu seperti Siwa atau Wisnu, contoh:
candi Prambanan, candi Gebang, kelompok candi Dieng, candi Gedong Songo, candi
Panataran, dan candi Cangkuang. Candi Buddha, candi yang berfungsi untuk pemuliaan

Buddha atau keperluan bhiksu sanggha, contoh candi Borobudur, candi Sewu, candi Kalasan,
candi Sari, candi Plaosan, candi Banyunibo, candi Sumberawan, candi Jabung, kelompok
candi Muaro Jambi, candi Muara Takus, dan candi Biaro Bahal. Fungsi candi adalah Candi
sebagai Pemujaan, Candi sebagai Stupa, Candi sebagai Pedharmaan, Candi sebagai

Pertapaan, Candi sebagai Wihara, Candi sebagai Gerbang, Candi sebagai Petirtaan.
II.
Saran
Mungkin jika di teliti lebih dari sudut pandang yang berbeda akan muncul kesimpulan
lain dan lebih baik. Namun untuk saat ini kami susdah merasa cukup. Dan apabila muncul
pemikiran pemikiran yang lebih baik dalam pembahsan ini kami akan lakukan perubahan

7

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com Keyword “candi hindu budha di Indonesia” terakkir di unduh tanggal 10
april 2012
www.google.com Keyword “fungsi candi hindu budha di Indonesia” terakkir di unduh
tanggal 10 april 2012
www.google.com Keyword “wujud kebudayaan” terakkir di unduh tanggal 10 april 2012


8