PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

(1)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN

SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Rini Apriliani

0904101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


(2)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(3)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN

SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Rini Apriliani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rini Apriliani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013


(4)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)


(6)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG BALOK DAN KUBUS UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA Oleh

Rini Apriliani 0904101

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh data aktivitas siswa, respon siswa, dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran sifat-sifat balok dan kubus pada 43 siswa kelas IV SDN Bukanagara Lembang. Model penelitian ini mengadopsi dari model PTK Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini yaitu meningkatnya aktivitas dan sikap rasa ingin tahu siswa, siswa memberikan respon positif, dan meningkatnya hasil belajar siswa berdasarkan nilai rata-rata kelas yaitu siklus I 74,06, siklus II 90,78, dan siklus III 91,28. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diberikan beberapa rekomendasi salah satunya yaitu untuk guru dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena pengetahuan dikonstruksi sendiri oleh siswa.

Kata kunci: pendekatan konstruktivisme, sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus, hasil belajar.


(7)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

THE APPLICATION OF CONSTRUCTIVISM APPROACHES ON MATHEMATICS SUBJECTS OF PROPERTIES SOLIDS OF CUBOID

AND CUBE TO INCREASE STUDENTS LEARNING OUTCOMES By

Rini Apriliani 0904101

This Classroom Action Research aims to see students activity, students response, and enhancement of students learning outcomes by applying constructivism approach in learning the properties of cuboid and cube to 43 students of class IV SDN Bukanagara Lembang. This research model adopted from the model Classroom Action Research of Kemmis and McTaggart which carried out in three cycles with in each cycle consists of four stages namely planning, acting, observing, and reflecting. The result is increase in activity and students attitudes of curiosity, students give a positive response, and increased students learning outcomes based on mean that is the cycle I 74,06, the cycle II 90,78, and the cycle III 91,28. Based on the results, given several recommendations one of them is to a teacher for applying constructivism approach may involve the students actively in the learning process because the knowledge is constructed by students.

Keywords: the approach of constructivism, the properties of solids of cuboid and cube, learning outcomes.


(8)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Hipotesis Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Matematika dan Pembelajaran Matematika di SD ... 8

B. Pendekatan Konstruktivisme ... 10

C. Bangun Ruang Balok dan Kubus ... 14

D. Aktivitas Siswa ... 17

E. Langkah-langkah Pembelajaran Konstruktivisme ... 18

F. Hasil Belajar ... 20

G. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

C. Subjek Penelitian ... 26

D. Metode Pengumpulan Data ... 26

E. Metode Analisis Data ... 29

F. Definisi Operasional ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ... 35

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 35

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 37

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 56


(9)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Pembahasan

1. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Sifat-sifat Bangun Ruang Balok dan

Kubus dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme ... 95

2. Respon Siswa dalam Pembelajaran Sifat-sifat Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme ... 99

3. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sifat-sifat Bangun Ruang Balok dan Kubus dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme ... 104

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 108

B. Rekomendasi ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 110


(10)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2 Langkah-langkah Konstruktivisme dalam Kegiatan Pembelajaran ... 21

Tabel 3.1 Penskoran Siklus I ... 29

Tabel 3.2 Penskoran Siklus II ... 29

Tabel 3.3 Penskoran Siklus III ... 29

Tabel 3.4 Kriteria Gain yang Dinormalisasikan ... 31

Tabel 3.5 Penskoran Angket ... 32

Tabel 3.6 Interpretasi Angket ... 33

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 41

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 42

Tabel 4.3 Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus I ... 44

Tabel 4.4 Hasil Wawancara Siklus I ... 48

Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus I ... 49

Tabel 4.6 Analisis dan Refleksi Siklus I ... 52

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 60

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 61

Tabel 4.9 Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus II ... 63

Tabel 4.10 Hasil Wawancara Siklus II ... 66

Tabel 4.11 Hasil Tes Siklus II ... 67

Tabel 4.12 Analisis dan Refleksi Siklus II ... 70

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III ... 77

Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ... 78

Tabel 4.15 Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus III ... 90

Tabel 4.16 Hasil Wawancara Siklus III ... 83

Tabel 4.17 Kisi-kisi Angket Pembelajaran Matematika dengan Penerapan Pendekatan Konstruktivisme ... 84

Tabel 4.18 Angket Siswa tentang Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika ... 85

Tabel 4.19 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme ... 86

Tabel 4.20 Respon Siswa terhadap Pembelajaran Kelompok dengan Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme ... 87

Tabel 4.21 Respon Siswa terhadap Soal yang Diberikan ... 88

Tabel 4.22 Hasil Tes Siklus III ... 88

Tabel 4.23 Analisis dan Refleksi Siklus III ... 91

Tabel 4.24 Perkembangan Aktivitas Siswa ... 95

Tabel 4.25 Perkembangan Rasa Ingin Tahu Siswa ... 98

Tabel 4.26 Hasil Wawancara Siklus I sampai dengan Siklus III ... 100

Tabel 4.27 Interpretasi Angket ... 103

Tabel 4.27 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 104


(11)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Pekerjaan Siswa yang Kesulitan Mengerjakan Soal ... 3 Gambar 2.1 Bangun Ruang Balok ... 15 Gambar 2.2 Bangun Ruang Kubus... 15 Gambar 3.1 Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart (Sukajati, 2008: 19) ... 25 Gambar 3.2 Kerangka Kerja Analisis Data Rasa Ingin Tahu Siswa ... 32 Gambar 4 Perkembangan Hasil Belajar Siswa... 106


(12)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Instrumen Siklus I

1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 113

1.b Lembar Kerja Siklus I ... 121

1.c Tes Siklus I ... 122

1.d Lembar Observasi Guru Siklus I ... 123

1.e Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 125

1.f Lembar Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus I ... 127

1.g Lembar Wawancara Siklus I ... 130

Lampiran 2 Instrumen Siklus II 2.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 133

2.b Lembar Kerja Siklus II ... 142

2.c Tes Siklus II ... 143

2.d Lembar Observasi Guru Siklus II ... 144

2.e Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 146

2.f Lembar Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus II ... 148

2.g Lembar Wawancara Siklus II ... 151

Lampiran 3 Instrumen Siklus III 3.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ... 154

3.b Lembar Kerja Siklus III ... 161

3.c Tes Siklus III ... 162

3.d Lembar Observasi Guru Siklus III ... 163

3.e Lembar Observasi Siswa Siklus III ... 165

3.f Lembar Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus III ... 167

3.g Lembar Wawancara Siklus III ... 170

3.h Kisi-kisi Angkat dan Lembar Angket ... 173

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian 4.a Hasil Observasi Guru Siklus I, II, dan III... 176

4.b Hasil Observasi Siswa Siklus I, II, dan III ... 182

4.c Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus I, II, dan III ... 188

4.d Hasil Wawancara Siklus I, II, dan III ... 197

4.e Hasil Angket Siswa ... 206

4.f Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus I, II, dan III ... 212

4.g Hasil Tes Siklus I, II, dan III ... 218

Lampiran 5 Dokumentasi ... 224

Lampiran 6 Lain-lain 6.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 229


(13)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6.b Surat Izin Penelitian ... 230 6.c Surat Keterangan Penelitian ... 233 Halaman 6.d Lembar Bimbingan Skripsi ... 234 6.e Format Persetujuan Perbaikan Skripsi ... 238 Lampiran 7 Riwayat Hidup ... 239


(14)

1 Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini (Depdiknas, 2006).

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Dengan melakukan berbagai kegiatan matematika, siswa dapat berlatih mengembangkan kemampuan diri dan pengetahuannya guna memecahkan berbagai masalah.

Sebagaimana yang tercantum dalam KTSP (Depdiknas, 2006), mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.


(15)

2

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dalam KTSP, mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI hanya meliputi tiga aspek, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Dari ketiga aspek tersebut, terdapat salah salah satu pokok bahasan penting yang termasuk ke dalam aspek geometri dan pengukuran, yaitu materi bangun ruang.

Materi bangun ruang terdapat di kelas I, IV, V, dan VI. Materi bangun ruang di kelas I hanya berupa pengenalan beberapa bangun ruang. Di kelas IV semester 2, siswa mempelajari kembali bangun ruang dengan tingkat kerumitan yang berbeda ketika di kelas I. Pada tahap ini siswa dituntut untuk menguasai sifat-sifat bangun ruang sederhana, yakni balok dan kubus. Untuk memahami sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus tidaklah mudah, hingga saat ini masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam memahami sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus.

Beberapa survey lapangan membuktikan bahwa pemahaman siswa mengenai konsep sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus belum optimal. Hal ini pula yang terjadi pada siswa kelas IV SDN Bukanagara. Para siswa di sekolah tersebut mengalami kesulitan dalam menentukan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus.

Hal ini dibuktikan dari nilai evaluasi yang telah dilaksanakan pada pokok bahasan tersebut. Berdasarkan nilai evaluasi tersebut, terdapat lebih dari 50% siswa dari jumlah keseluruhan siswa belum mencapai Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) yaitu 63. Peneliti juga melakukan tes kepada siswa kelas VI yang sudah mempelajari sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Hasilnya lebih buruk dari nilai rata-rata siswa kelas IV. Berikut adalah contoh pekerjaan siswa kelas IV yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal:


(16)

3

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 1

Pekerjaan Siswa yang Kesulitan Mengerjakan Soal

Berdasarkan pengamatan dan wawancara, permasalahan ini timbul salah satunya karena siswa belum benar-benar menguasai konsep sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Hal ini berkaitan dengan penanaman konsep awal mengenai definisi bangun ruang serta sifat-sifat yang berlaku pada bangun ruang balok dan kubus.

Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh cara guru mengajar menggunakan metode yang kurang tepat, yakni pembelajarannya kurang melibatkan siswa secara aktif dan kurangnya interaksi siswa dengan guru


(17)

4

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sehingga tidak menarik minat siswa untuk belajar yang akhirnya menyebabkan siswa merasa jenuh.

Faktor media atau alat peraga yang digunakan guru tidak sesuai dengan keadaan kelas juga mempengaruhi kurangnya pemahaman siswa terhadap pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Dengan kondisi pembelajaran yang seperti ini, akan sulit mengharapkan siswa memiliki kemampuan berpikir yang kritis, kreatif dan inovatif.

Jika kondisi pembelajaran ini terus berlangsung, pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi seluruh siswa sehingga pemahaman siswa tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus yang diharapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, sebagai guru hendaknya melakukan perbaikan pembelajaran dengan cara mempelajari dan memilih pendekatan atau metode dan media pembelajaran yang baik, tepat dan bervariasi agar dapat memotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus akan meningkat

Salah satu alternatif penyelesaian yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Melalui penerapan pendekatan konstruktivisme ini diharapkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik dan efektif sehingga siswa mencapai hasil yang lebih baik pula. Hal ini sejalan dengan pendapat Carr, dkk (Supriati, 2011: 7) mengemukakan

bahwa „pendekatan pembelajaran konstruktivisme merupakan suatu

pendekatan pembelajaran yang dapat menjanjikan akan adanya perubahan pada

hasil pembelajaran‟.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba melakukan penelitian mengenai permasalahan ini yang berjudul “Penerapan Pendekatan Konstruktivisme pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-sifat Bangun Ruang Balok dan Kubus untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”, sebuah Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang, sehingga dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan


(18)

5

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran matematika selain siswa menjadi lebih aktif juga diharapkan hasil belajar siswa meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan diangkat yaitu “Bagaimana upaya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN

Bukanagara Lembang?”.

Untuk lebih mengarahkan penelitian, maka rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitan sebagai berikut:

1. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang?

2. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang?

3. Bagaimana peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh data aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang.


(19)

6

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Untuk memperoleh data respon siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang.

3. Untuk memperoleh data peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran maetmatika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, yaitu dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa, yaitu:

a. Meningkatkan aktivitas selama berlangsungnya pembelajaran tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bukanagara Lembang tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.

3. Bagi guru, yaitu:

a. Dapat menambah wawasan dan pengalaman sebagai solusi terhadap masalah yang dialami siswa tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran matematika.

b. Dapat meningkatkan keterampilan dalam mengelola kelas selama berlangsungnya pembelajaran tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.


(20)

7

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Bagi sekolah, yaitu:

a. Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai penerapan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah khususnya pada mata pelajaran matematika.

b. Memotivasi para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan profesionalismenya sebagai pendidik.

E. Hipotesis Tindakan

Jika dalam proses pembelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme di kelas IV SDN Bukanagara Lembang, maka hasil belajar siswa akan meningkat.


(21)

24 Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Penelitian tidakan kelas adalah upaya guru sebagai pengelola pendidikan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui refleksi dari kegiatan-kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan PTK ini guru dapat melihat dan menilai diri sendiri secara kritis terhadap apa yang telah dikerjakan di dalam kelasnya.

Ciri khas dari PTK yaitu adanya siklus-siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting), mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).

Ada beberapa desain model PTK yang dikembangkan oleh para ahli, di antaranya yaitu model PTK yang di kembangkan oleh Kurt Lewin, Kemmis Dan McTaggart, John Elliot, dan Hopkins. Pada penelitian ini, model PTK yang digunakan yaitu model yang dikembangkan oleh Kemmis Dan McTaggart. Dalam model ini terdiri dari empat tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan merefleksikannya. Peneliti menggunakan model ini karena model ini terkenal dengan proses siklus putaran spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar ancang-ancang pemecahan permasalahan. Namun dalam pelaksanaan tindakan, peneliti hanya melakukan satu tindakan tetapi dalam dua kali pertemuan.

Peneliti melaksanakan PTK ini dengan alur penelitian tiga siklus akan tetapi jika belum memenuhi harapan maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya hingga tujuan yang diinginkan tercapai. Untuk mengetahui adanya perubahan tersebut, maka ada beberapa prosedur yang harus dilakukan peneliti.


(22)

25

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prosedur pertama, membuat rencana kegiatan dan instrumen pembelajaran, serta instrumen pengumpulan data. Kedua, setelah rencana disusun secara matang barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti dan observer mengamati proses pelaksanaan tindakan tersebut melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa, sikap rasa ingin tahu lima orang siswa selama pembelajaran. Selain itu, peneliti juga memberikan wawancara dan angket kepada siswa. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan.

Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu diperbaiki agar tindakan yang dilaksanakan pada siklus berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal. Hal tersebut dapat tergambar sebagai berikut:


(23)

26

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1

Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart (Sukajati, 2008: 19) B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Bukanagara Lembang. Sekolah ini berlokasi di Jalan Bukanagara Nomor 5 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama lima bulan, mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2013. Kegiatan yang peneliti lakukan selama lima bulan ini yaitu identifikasi masalah, pembuatan dan revisi proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bukanagara. Jumlah siswa kelas IV yaitu 43 orang yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berpedoman pada beberapa instrumen. Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrumen pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.


(24)

27

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP merupakan pedoman metode dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam setiap kali pertemuan di kelas. RPP merupakan persiapan mengajar yang di dalamnya mengandung program yang terperinci sehingga tujuan yang diinginkan untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran sudah terumuskan dengan jelas. Peneliti melakukan daur siklus dengan merencanakan tiga siklus. Penyusunan RPP disesuaikan dengan penerapan pendekatan konstruktivisme (RPP terlampir).

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS diberikan kepada siswa sebagai tugas kelompok. LKS dibuat berdasarkan penerapan pendekatan konstruktivisme supaya siswa bisa mengkonstruksi pemahaman tentang sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus berdasarkan kondisi nyata (LKS terlampir).

2. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang pembelajaran sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Untuk memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik.

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan panduan bagi observer dalam melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian. Lembar observasi


(25)

28

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, serta untuk memperoleh data sikap siswa dalam pembelajaran konstruktivisme yang berkaitan dengan rasa ingin tahu siswa. Siswa yang diobservasi rasa ingin tahunya hanya lima orang karena observernya terbatas. Adapun jenis lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi terstruktur (lembar observasi terlampir).

b. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan dokumen selama penelitian, baik dokumen tertulis maupun gambar.

c. Pedoman wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data dari siswa terhadap pembelajaran konstruktivisme yang telah dilaksanakan sebagai pelengkap angket. Wawancara ditujukan kepada dua orang siswa kategori kemampuan tinggi, dua orang siswa kategori kemampuan sedang, dan dua orang siswa kategori kemampuan rendah (pedoman wawancara terlampir).

d. Instrumen tes

Tes ini dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar matematika khususnya materi sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme (instrumen tes terlampir).

e. Lembar angket

Angket atau kuesioner digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Adapun jenis angket yang digunakan peneliti adalah skala bertingkat, yaitu sebuah pernyataan yang disertai dengan kolom-kolom tertentu yang menunjukkan tingkatan-tingkatan pernyataan seperti: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), (kisi-kisi angket terlampir).


(26)

29

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Catatan anekdot digunakan untuk mengumpulkan data-data impresif sikap siswa dalam pembelajaran konstruktivisme secara keseluruhan. Catatan ini kemudian digunakan untuk melengkapi lembar observasi.

E. Metode Analisis Data

Data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian, dikumpulkan kemudian diolah dan analisis agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Ada dua jenis data yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk mengolah data kuantitatif, peneliti menggunakan statistik sederhana sebagai berikut :

1. Penskoran Tes Hasil Belajar

Penskoran tes hasil belajar ini dalam setiap siklus berbeda-beda. Hal ini dikarenakan kesukaran materi dan jumlah butir soal dalam setiap siklus juga berbeda-beda. Penskorannya yaitu sebagai berikut:

a. Siklus I

Tabel 3.1 Penskoran Siklus I

No. Soal 1 2 3 4 5 6 7

Bobot Nilai 10 10 10 10 10 15 15

Skor maksimum = 80

b. Siklus II

Tabel 3.2 Penskoran Siklus II

No. Soal 1 2 3 4 5


(27)

30

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Skor maksimum = 70

c. Siklus III

Tabel 3.3 Penskoran Siklus III

No. Soal 1 2 3 4

Bobot Nilai 10 10 10 10

Skor maksimum = 40

2. Menghitung Nilai Rata-rata Kelas

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus:

X =

Purwanto (Iswanto, 2011:32) Keterangan:

= nilai rata-rata

Σ� = jumlah semua nilai siswa = jumlah siswa

3. Menghitung Daya Serap (DS) DS dapat dihitung dengan rumus:

x 100% 4. Menghitung Persentase Ketuntasan Belajar

Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus:

Σ Keterangan:


(28)

31

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Σ = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 63

n = banyak siswa

100% = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar

5. Menghitung Peningkatan Kemampuan Siswa

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dari setiap siklus yang telah dilakukan dengan mengetahui gain rata-rata yang telah dinormalisasikan berdasarkan efektivitas pembelajaran, rumus yang digunakan menurut Hake (Iswanto, 2011:33):

< g > =

Kriteria efektivitas pembelajaran menurut Hake adalah seperti tabel berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Gain yang Dinormalisasikan Nilai <g> Kriteria

0,00 - 0,30 Randah

0,31 - 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Tinggi

Untuk mengolah data kualitatif, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan angket.

1. Observasi dan wawancara

Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi aktivitas guru dan siswa, serta wawancara dengan triangulasi. Triangulasi berdasarkan tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan (Kunandar, 2008: 108). Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot, sudut pandang siswa melalui lembar wawancara dan angket, sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa.


(29)

32

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selain observasi aktivitas guru dan siswa, peneliti juga melakukan observasi terhadap rasa ingin tahu siswa kepada lima orang. Peneliti bersama observer merumuskan kerangka kerja untuk menganalisisnya. Kerangka kerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2

Kerangka Kerja Analisis Data Rasa Ingin Tahu Siswa 2. Angket

Dalam mengolah data angket derajat penilaian siswa terhadap suatu pernyataan terbagi ke dalam empat kategori yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penskoran untuk

Data (Pertanyaan Siswa)

Analisis Kuantitas

Analisis Kualitas

Substantif

Non-Substantif

Utama (Taksonomi Bloom)

Penguatan /Konfirmasi

Simpulan dari Semua Siklus S

E T I A P

S I K L U S


(30)

33

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

setiap kategori jawaban siswa pada angket dirangkum dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Penskoran Angket

Kategori Jawaban Skor Pernyataan Positif

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Kemudian setelah skor rata-rata setiap siswa digunakan untuk menentukan respon siswa terhadap pendekatan konstruktivisme, digunakan rumus:

Keterangan:

P = persentase jawaban = frekuensi jawaban n = banyak siswa/reponden

Setelah dianalisis, tahap selanjutnya yaitu dilakukan interpretasi dengan menggunakan kategori berdasarkan pendapat Kuntjaraningrat (Sumarni, 2010:40) pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Interpretasi Angket

Besar Persentase Interpretasi

0% Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51%-75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya


(31)

34

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan untuk setiap istilah yang akan diteliti agar menghasilkan indikator-indikator yang digunakan dalam instrumen penelitian. Definisi operasional di sini meliputi definisi variabel-variabel untuk mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif. 1. Aktivitas Siswa

Dalam penelitian ini, aktivitas yang dimaksud yaitu terdiri dari dua jenis. Pertama, aktivitas siswa secara keseluruhan terhadap pembelajaran sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Kedua, aktivitas lima orang siswa mengenai sikap rasa ingin tahunya terhadap pembelajaran sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Sikap rasa ingin tahu ini meliputi kegiatan siswa dalam bertanya kepada guru ataupun siswa yang lain, dan mencatat hal-hal yang dianggap penting yang relevan dengan materi.

2. Respon Siswa

Dalam penelitian ini, respon yang dimaksud yaitu ungkapan siswa secara jujur mengenai pembelajaran sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Respon siswa ini terdiri dari respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme, respon siswa terhadap pembelajaran kelompok dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme, dan respon siswa terhadap soal yang diberikan.

3. Hasil Belajar

Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan siswa setelah memperoleh pembelajaran sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.


(32)

35

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kemampuan ini diukur dengan menggunakan tes. Bentuk tes yang dibuat berupa uraian.


(33)

108 Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus yang dilaksanakan di kelas IV SDN Bukanagara, maka beberapa simpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas dan sikap rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulus rasa keingintahuannya, mengungkapkan ide-idenya, dan mengkomunikasikan ide-ide tersebut melalui diskusi dan kerja kelompok selama pembelajaran.

2. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. Hal ini ditunjukkan dengan hasil wawancara kepada enam responden dan diduga semua siswa senang terhadap pembelajaran dengan menerapkan konstruktivisme. Dan berdasarkan hasil angket, pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. 3. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar

siswa tentang pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus I 74,06, siklus II 90,78, dan siklus III 91,28.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka rekomendasi yang diberikan yaitu: 1. Bagi guru SD

a. Pembelajaran sifat-sifat bangun ruang dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat dijadikan alternatif dalam upaya meningkatkan


(34)

109

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena pengetahuan dikonstruksi atau dibangun sendiri oleh siswa, sehingga pengetahuan lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.

b. Penerapan pendekatan konstruktivisme ini akan berjalan lebih baik lagi dengan memperhatikan dan memberikan motivasi lebih kepada siswa yang belum aktif atau pasif dalam pembelajaran.

c. Guru sebaiknya menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman mengenai teori dan praktik pembelajaran yang lebih bermakna. Pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman nyata dan bermakna bagi siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi peneliti selanjutnya.

a. Peneliti melaksanakan PTK ini dengan tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan namun dengan satu tindakan. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan lebih dari satu tindakan dalam setiap siklusnya agar mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal.

b. Berikan penekanan atau penguatan pada setiap hal-hal yang penting, terutama kepada siswa yang belum mengerti atau kurang aktif selama pembelajaran berlangsung.

c. Pendekatan konstruktivisme dapat diterapkan pada mata pelajaran matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang. Untuk penelitian selanjutnya dapat diterapkan pada mata pelajaran lain dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah.

a. Kepala Sekolah hendaknya secara rutin mengadakan kunjungan kelas untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat


(35)

110

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti.

b. Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa secara aktif di kelas.


(36)

110 Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, dan Iif Khoiru Ahmadi. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran (Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum). Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Andriani. (2012). Bahasan Kubus dan Balok. [Online]. Tersedia: http://andrianifadly.wordpress.com/2012/01/13/materi-ajar-matematika-kubus-balok/e [19 Januari 2013].

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Hamsa, Alief. (2009). Pendekatan Konstruktivisme. [Online]. Tersedia: http://alief-hamsa.blogspot.com/2009/10/kontruksi-berarti-membangun-dalam.html [12 Juni 2013]

Iswanto. (2011). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pendekatan Cooperative Learning Tipe Jig Saw pada Pokok Bahasan Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Junaedi, Idris. (2012). Penerapan Pendekatan Kontruktivisme dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Karwono. (2008). Paradigma Baru Tentang Pembelajaran dan Aplikasinya. [Online]. Tersedia: http://karwono.wordpress.com/2008/09/02/paradigma-baru-tentang-pembelajaran-dan-apliksinya/ [19 Januari 2013].

Kesuma, Dharma, dan Moch Salimi. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Tidak Diterbitkan.


(37)

111

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Makmun, Abin Syamsudin. (2007). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman, A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukajati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas di SD. Yogyakarta: Depdiknas

Sukiman. (2008). Teori Pembelajaran dalam Pandangan Konstruktivisme dan Pendidikan Islam. [Online]. Tersedia: digilib.uin-suka.ac.id [11 Juni 2013]

Sumarni, Erni. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Pecahan dengan Alat Peraga Manipulatif. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Suparno, Paul. (2010). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Supriati, Titin. (2011). Peningkatan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran Matematika Konsep Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang di Kelas


(38)

112

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

V SDN Babakan Ciparay 2 Melalui Pendekatan Kontruktivisme. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Surianto. (2009). Teori Pembelajaran Konstruktivisme. [Online]. Tersedia:

http://surianto200477.wordpress.com/2009/09/17/teori-pembelajaran-konstruktivisme/ [02 Mei 2012]

Tauhid, Fitria. (2011). Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Luas Persegi dan Persegi Panjang. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Trisdyanto. 2009. Prinsip-prinsip Pembelajaran Beracuan Konstruktivisme. [Online]. Tersedia: http://trisdyanto-pembelajaran-mat.blogspot.com/ [02 Mei 2012]


(1)

108

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan pendekatan konstruktivisme pada pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus yang dilaksanakan di kelas IV SDN Bukanagara, maka beberapa simpulan yang diperoleh yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas dan

sikap rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulus rasa keingintahuannya, mengungkapkan ide-idenya, dan mengkomunikasikan ide-ide tersebut melalui diskusi dan kerja kelompok selama pembelajaran.

2. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan konstruktivisme. Hal ini ditunjukkan dengan hasil wawancara kepada enam responden dan diduga semua siswa senang

terhadap pembelajaran dengan menerapkan konstruktivisme. Dan

berdasarkan hasil angket, pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.

3. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar

siswa tentang pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siklus I 74,06, siklus II 90,78, dan siklus III 91,28.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka rekomendasi yang diberikan yaitu:

1. Bagi guru SD

a. Pembelajaran sifat-sifat bangun ruang dengan menerapkan pendekatan


(2)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Penerapan pendekatan konstruktivisme dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena pengetahuan dikonstruksi atau dibangun sendiri oleh siswa, sehingga pengetahuan lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.

b. Penerapan pendekatan konstruktivisme ini akan berjalan lebih baik lagi

dengan memperhatikan dan memberikan motivasi lebih kepada siswa yang belum aktif atau pasif dalam pembelajaran.

c. Guru sebaiknya menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman

mengenai teori dan praktik pembelajaran yang lebih bermakna.

Pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu pendekatan

pembelajaran yang memberikan pengalaman nyata dan bermakna bagi siswa dalam proses pembelajaran.

2. Bagi peneliti selanjutnya.

a. Peneliti melaksanakan PTK ini dengan tiga siklus yang setiap siklusnya

terdiri atas dua pertemuan namun dengan satu tindakan. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan lebih dari satu tindakan dalam setiap siklusnya agar mendapatkan hasil belajar yang lebih maksimal.

b. Berikan penekanan atau penguatan pada setiap hal-hal yang penting,

terutama kepada siswa yang belum mengerti atau kurang aktif selama pembelajaran berlangsung.

c. Pendekatan konstruktivisme dapat diterapkan pada mata pelajaran

matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang. Untuk penelitian selanjutnya dapat diterapkan pada mata pelajaran lain dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah.

a. Kepala Sekolah hendaknya secara rutin mengadakan kunjungan kelas

untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat


(3)

110

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti.

b. Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat


(4)

110

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, dan Iif Khoiru Ahmadi. (2010). Konstruksi Pengembangan

Pembelajaran (Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik

Kurikulum). Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Andriani. (2012). Bahasan Kubus dan Balok. [Online]. Tersedia:

http://andrianifadly.wordpress.com/2012/01/13/materi-ajar-matematika-kubus-balok/e [19 Januari 2013].

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

Hamsa, Alief. (2009). Pendekatan Konstruktivisme. [Online]. Tersedia: http://alief-hamsa.blogspot.com/2009/10/kontruksi-berarti-membangun-dalam.html [12 Juni 2013]

Iswanto. (2011). Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika

Siswa Melalui Pendekatan Cooperative Learning Tipe Jig Saw pada Pokok Bahasan Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana. Skripsi pada PGSD

FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Junaedi, Idris. (2012). Penerapan Pendekatan Kontruktivisme dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Skripsi pada PGSD FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Karwono. (2008). Paradigma Baru Tentang Pembelajaran dan Aplikasinya. [Online]. Tersedia: http://karwono.wordpress.com/2008/09/02/paradigma-baru-tentang-pembelajaran-dan-apliksinya/ [19 Januari 2013].

Kesuma, Dharma, dan Moch Salimi. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Tidak Diterbitkan.


(5)

111

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Makmun, Abin Syamsudin. (2007). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem

Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sardiman, A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi

Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukajati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas di SD. Yogyakarta: Depdiknas

Sukiman. (2008). Teori Pembelajaran dalam Pandangan Konstruktivisme dan

Pendidikan Islam. [Online]. Tersedia: digilib.uin-suka.ac.id [11 Juni 2013]

Sumarni, Erni. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok

Bahasan Pecahan dengan Alat Peraga Manipulatif. Skripsi pada PGSD

FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Suparno, Paul. (2010). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Supriati, Titin. (2011). Peningkatan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran


(6)

Rini Apriliani, 2013

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

V SDN Babakan Ciparay 2 Melalui Pendekatan Kontruktivisme. Skripsi

pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Surianto. (2009). Teori Pembelajaran Konstruktivisme. [Online]. Tersedia:

http://surianto200477.wordpress.com/2009/09/17/teori-pembelajaran-konstruktivisme/ [02 Mei 2012]

Tauhid, Fitria. (2011). Penggunaan Pendekatan Konstruktivisme untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Luas Persegi dan Persegi Panjang. Skripsi pada PGSD FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Trisdyanto. 2009. Prinsip-prinsip Pembelajaran Beracuan Konstruktivisme. [Online]. Tersedia: http://trisdyanto-pembelajaran-mat.blogspot.com/ [02 Mei 2012]


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUBUS, BALOK, MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS SERTA BAGIAN-BAGIANNYA MELALU

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG.

0 3 31

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA.

0 4 34

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG MATERI SIFAT-SIFAT AIR.

0 2 31

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

1 2 31

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

1 2 63

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 39

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 30