ANALISIS PENCAPAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

(1)

ANALISIS PENCAPAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

RADEN NURI PERTIWI 1105955

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

ANALISIS PENCAPAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN INKUIRI

Oleh

Raden Nuri Pertiwi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

© Raden Nuri Pertiwi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

RADEN NURI PERTIWI

ANALISIS PENCAPAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing 1,

Dr, F.M. Titin Supriyanti, M.Si NIP. 195810141986012001

Pembimbing 2,

Gun Gun Gumilar, S.Pd., M.Si NIP. 197906262001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

Dr.rer.nat. H. Ahmad Mudzakir, M.Si NIP. 196611211991031002


(4)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Model Pembelajaran

Inkuiri”. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengembangkan KBKr siswa pada masing-masing sub indikator. Model pembelajaran inkuiri dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif mencari dan mengolah informasi dalam menemukan konsep, sehingga KBKr siswa dapat lebih berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan design penelitian Posttest Only One Group Design. Penelitian ini menggunakan sampel 1 kelas eksperimen dengan jumlah siswa 35 orang, pada salah satu SMA di kota Subang. Teknik pengumpulan data menggunakan postes, LKS, pedoman wawancara dan lembar observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data, pencapaian KBKr kelompok tinggi memperoleh pencapaian yang sangat baik pada sub indikator merumuskan pertanyaan, mengemukakan hipotesis, memberikan penjelasan prinsip dasar, dan memberikan hasil uji hipotesis serta pencapaian baik terdapat pada indikator melaporkan hasil penelusuran, menyebutkan contoh, dan mengemukakan kesimpulan. Pencapaian KBKr kelompok sedang dengan pencapaian yang sangat baik pada sub indikator mengemukakan hipotesis, memberikan penjelasan prinsip dasar, dan memberikan hasil uji hipotesis, pencapaian tergolong baik pada indikator merumuskan pertanyaan, pencapaian tergolong cukup pada indikator melaporkan hasil penelusuran, pencapaian tergolong kurang pada indikator menyebutkan contoh aplikasi dan mengemukakan kesimpulan. Pencapaian KBKr kelompok rendah dengan pencapaian yang sangat baik pada sub indikator memberikan hasil penelusuran dan memberikan hasil uji hipotesis, pencapaian tergolong baik pada indikator merumuskan pertanyaan dan mengemukakan hipotesis, pencapaian tergolong cukup pada indikator melaporkan hasil penelusuran, pencapaian tergolong kurang pada indikator menyebutkan contoh aplikasi dan mengemukakan kesimpulan. Pencapaian KBKr siswa secara keseluruhan tergolong baik dengan persentase 70,34 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh, model pembelajaran inkuiri dapat mempengaruhi pencapaian keterampilan berpikir kritis siswa.


(5)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This study, entitled "Analysis of Critical Thinking Skills Student Achievement in Content Development Using Atomic Theory of Learning Inquiry ". The purpose of this study is, to develop of critical thinking skills students in each sub- indicator. Inquiry learning can provide opportunities for students to actively seek and process information in finding the concept, so that students can more developed of critical thinking skills. The method used is descriptive research with Posttest Only One Group Design. Sample of the research is thirty five of students experiment, at one high school in the town of Subang. The collection of data techniques using posttest, worksheets, interview and observation sheet. Based on the results of data processing, high achievement group of critical thinking skills obtain excellent achievement in the sub-indicators to formulate questions, put forward the hypothesis, to explain the basic principles, and provide the results of hypothesis testing and good achievement indicators contained in the report search results, cite examples, and suggested conclusions. Achievement of critical thinking skills moderate group with an excellent achievement in the sub-indicators put forward a hypothesis, to explain the basic principles, and provide the results of hypothesis testing, relatively good achievement on indicators to formulate the question, is quite the achievement indicators report the search results, the achievement of relatively less on indicators mentioned examples application and express conclusions. Achievement of critical thinking skills low group with an excellent achievement in the sub-indicators provide search results and provide the results of hypothesis testing, relatively good achievement on indicators to formulate questions and put forward a hypothesis, is quite the achievement indicators report the search results, the achievement of relatively less on indicators cited the example of the application and express a conclusion. Achievement of students overall of critical thinking skills quite well with the percentage of 70.34 %. Based on the results obtained, inquiry learning model can affect the achievement of students'


(6)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

critical thinking skills.


(7)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK . . . i

KATA PENGANTAR . . . ii

UCAPAN TERIMA KASIH . . . .iii

DAFTAR ISI . . . v

DAFTAR TABEL . . . viii

DAFTAR GAMBAR . . . ix

DAFTAR LAMPIRAN . . . x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah . . . 1

1.2 Rumusan Masalah . . . 3

1.3 Batasan Masalah . . . 4

1.4 Tujuan Penelitian . . . 4

1.5 Manfaat Penelitian . . . 4

1.6 Struktur Organisasi . . . 5

BAB IIKAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka . . . 6

2.1.1 Keterampilan Berpikir Kritis . . . 6

2.1.2 Model Pembelajaran Inkuiri . . . 8

2.1.3 Materi Perkembangan Teori Atom . . . 14

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan . . . 20

2.3 Kerangka Pemikiran . . . 21

2.4 Hipotesis Penelitian . . . 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian . . . 23


(8)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Desain Penenlitian . . . 23

3.3 Metode Penelitian . . . 26

3.4 Definisi Operasional . . . 26

3.5 Instrumen Penelitian . . . 26

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) . . . 26

2. Soal Tes Tertulis . . . 27

3. Observasi . . . 27

4. Pedoman Wawancara . . . 27

3.6 Proses Pengembangan Instrumen . . . 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data . . . 28

3.8 Analisis Data . . . 28

1. Pengolahan Data Hasil Tes Tertulis . . . 29

2. Lembar observasi . . . 30

3. Wawancara . . . 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pencapaian masing-masing sub indikator pada setiap kelompok siswa . . . 32

1. Keterampilan Merumuskan Pertanyaan . . . 33

2. Keterampilan Mengemukakan Hipotesis. . . 36

3. Keterampilan Memberikan Penjelasan Prinsip Dasar . . . 37

4. Keterampilan Melaporkan Hasil Penelusuran (Observasi) Bahan Ajar . . . 38

5. Keterampilan Menyebutkan Contoh Aplikasi . . . 40

6. Keterampilan Memberikan Penjelasan Hasil Uji Hipotesis . . . 42

7. Keterampilan Mengemukakan Kesimpulan . . . 43

4.2 Hasil pencapaian seluruh sub indikator pada masing-masing kelompok siswa . . . .. . . 44


(9)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan . . . . 50

5.2 Saran . . . 51

DAFTAR PUSTAKA . . . 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN . . . . . . 56


(10)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Tabel

Tabel 3.1. Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ... 28 Tabel 3.2 Skala Kriteria Kemampuan Siswa ... 29 Tabel 4.1 KBKr yang Dikembangkan pada Setiap Tahapan Inkuiri ... 31 Tabel 4.2.Pencapaian KBKr masing-masing sub indikator pada setiap kelompok ... 32 Tabel 4.3 Pencapaian keseluruhan sub indikator pada masing-masing kelompok ... 45 Tabel 4.4 Pencapaian KBKr secara Keseluruhan ... 47


(11)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Gambar

Gambar 2.1 Model atom dan molekul Dalton ... 14

Gambar 2.2 Skema Percobaan Tabung Sinar Katoda ... 17

Gambar 2.3 Model Atom Thomson ... 17

Gambar 2.4 Percobaan Rutherford ... 18

Gambar 2.5 Model Atom Rutherford ... 19

Gambar 3.1. Desain Penelitian Posttest Only One Group Design ... 23

Gambar 3.2 Alur Penelitian ... 24

Gambar 4.1 Pencapaian Keterampilan Merumuskan Pertanyaan pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 34

Gambar 4.2 Pencapaian Keterampilan Mengungkapkan hipotesis pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 36

Gambar 4.3 Pencapaian Keterampilan Memberikan Penjelasan Prinsip Dasar pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 37

Gambar 4.4 Pencapaian Keterampilan Melaporkan Hasil Penelusuran pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 39

Gambar 4.5 Pencapaian Keterampilan Menyebutkan Contoh Aplikasi Teori Atom Bohr pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 41

Gambar 4.6 Pencapaian Keterampilan Memberikan Penjelasan Hasil Uji Hipotesis pada Masing-masing Kelompok Siswa ... 42


(12)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.7 Pencapaian Keterampilan Mengemukakan Kesimpulan pada

Masing-masing Kelompok Siswa ... 43

Gambar 4.8 Pencapaian KBKr setiap sub indicator pada masing-masing kelompok Siswa ... 45

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Halaman A.1 Silabus . . . 56

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) . . . 58

Lampiran B Perangkat Instrumen Penelitian B.1 Lembar Kerja Siswa . . . 68

B.2 Postes KBKr Siswa . . . 77

B.3 Matriks Wawancara . . . 82

B.4 Lembar Observasi Siswa . . . 83

B.5 Standar Penilaian Lembar Kerja Siswa . . . 85

B.6 Standar Penilaian Postes KBKr Siswa . . . .. . . 93

Lampiran C Data Penelitian C.1 Pembagian Kelompok Tinggi, Sedang, Rendah . . . 101


(13)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.3 KBKr dalam Mengemukakan Hipotesis . . . 104

C.4 KBKr dalam Memberikan Penjelasan Prinsip Dasar . . . 106

C.5 KBKr dalam Melaporkan Hasil Penelusuran . . . 108

C.6 KBKr dalam Memberikan Penjelasan Hasil Uji HIpotesis . . . 110

C.7 KBKr dalam Menyebutkan Contoh Aplikasi . . . 112

C.8 KBKr dalam Mengemukakan Kesimpulan . . . 114

C.9 Transkip Wawancara . . . 116

C.10 Dokumentasi Penelitian . . . 119


(14)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwa siswa merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu yang telah disediakan (UU Sisdiknas, 2003). Pada hakikatnya, isi dari UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 tersebut menekankan pada pengembangan potensi siswa. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam suatu proses pembelajaran tidak hanya guru yang berperan aktif melainkan siswa juga ikut serta dalam keaktifan proses pembelajaran.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 pasal 19 ayat 1 menegaskan bahwa “Pendidikan bukan hanya siswa tahu dan mengerti materi pembelajaran, namun bagaimana siswa dapat mengembangkan materi tersebut dengan

kemampuan dan bakat yang dimilikinya”. Pada implementasi pembelajaran,

materi yang diberikan harus dapat dipahami oleh siswa dengan mudah agar siswa merasa pembelajaran itu menyenangkan, siswa menjadi aktif, siswa merasa tertantang dan berpikir kritis dalam pembelajaran, siswa dapat berkreasi sehingga siswa merasa termotivasi dengan apa yang dipelajarinya.

Saat ini telah diterapkan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang memiliki prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa serta lingkungannya. Kurikulum tersebut diterapkan agar siswa menjadi pusat (sentral) dan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu wadah untuk penerapan kurikulum tersebut adalah pembelajaran kimia di sekolah-sekolah, khususnya SMA/MA. Hal yang dikembangkan agar siswa aktif adalah dengan menerapkan pola 5M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data,


(15)

2

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengasosiasi, mengkomunikasikan. Pola 5M tersebut sangat berperan penting dalam menghasilkan siswa mandiri dan berprestasi.

Pola 5M ini membuat siswa dapat memupuk sikap ilmiah, yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Pola 5M ini dapat dikembangkan melalui siswa yang dapat berpikir tingkat tinggi. Pemikiran tingkat tinggi tersebut tercapai jika siswa mempunyai keterampilan berpikir kritis. Menurut Dewey dalam Fisher (2009), berpikir kritis merupakan suatu proses aktif yang tidak menerima begitu saja gagasan-gagasan atau informasi-informasi dari orang lain. Dengan demikian, dibutuhkan suatu analisis yang tepat dalam memutuskan suatu permasalahan dengan alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Menurut Wiseman (1981) ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran tersulit bagi kebanyakan siswa menengah. Kesulitan mempelajari ilmu kimia itu terkait dengan karakteristik ilmu kimia yang bersifat abstrak. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Arifin (1995) yang menyatakan bahwa kesulitan mempelajari kimia dapat bersumber pada kesulitan memahami istilah, konsep kimia, dan kesulitan perhitungan. Materi yang bersifat abstrak tersebut berjalan membosankan dan siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan, siswa hanya aktif membuat catatan saja jika diterapkan model pembelajaran yang kurang tepat. Keterampilan berpikir kritis siswa dikembangkan melalui materi yang abstrak, salah satu materi tersebut adalah perkembangan teori atom pada pelajaran kimia SMA/MA kelas X

Oleh karena itu, peneliti melakukan suatu analisis pencapaian keterampilan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Inkuiri merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi buku dan sumber-sumber informasi lain secara kritis, merencanakan penyelidikan atau investigasi, mereview apa yang telah diketahui, melaksanakan percobaan atau eksperimen dengan menggunakan alat, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan mengkomunikasikan hasilnya (Depdikbud, 1997). Pembelajaran inkuiri tersebut


(16)

3

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menekankan kepada pengembangan aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih bermakna. Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan bertanya dan mencari tahu (Suyanti, 2010). Salah satu peneliti sebelumnya yaitu Remziye Ergul (2011) serta Ayu dan Narudin (2012) mampu membuat keterampilan berpikir kritis siswa berkembang melalui model pembelajaran inkuiri.

Penelitian ini dilakukan karena minimnya penelitian serupa di Indonesia. Justifikasi dari pemilihan model pembelajaran inkuiri ialah siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya dalam pembelajaran perkembangan teori atom sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran materi perkembangan teori atom yang belum pernah diteliti. Adapun judul yang diangkat oleh penulis adalah “Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa terhadap Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri“.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana keterampilan berpikir kritis siswa pada materi perkembangan teori atom menggunakan model pembelajaran inkuiri?“. Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan menjadi beberapa pertanyaan yang akan diteliti pada penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok siswa tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing sub indikator dalam pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri?


(17)

4

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok siswa tinggi, sedang, dan rendah pada seluruh sub indikator dalam pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri?

3. Bagaimana pencapaian keterampilan berpikir kritis seluruh siswa pada pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk mengoptimalkan kegiatan penelitian, maka penelitian dibatasi pada: 1. Keterampilan berpikir kritis yang dicapai tidak pada semua kelompok

yang dikembangkan oleh Ennis.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. Pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok siswa tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing sub indikator dalam pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

b. Pencapaian keterampilan berpikir kritis setiap kelompok siswa tinggi, sedang, dan rendah pada seluruh sub indikator dalam pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

c. Pencapaian keterampilan berpikir kritis seluruh siswa pada pembelajaran perkembangan teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat melatih siswa untuk berperan lebih aktif dan berpikir kritis dalam mencari dan menemukan konsep-konsep.


(18)

5

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi guru, model pembelajaran inkuiri dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa khususnya pada materi perkembangan teori atom.

3. Bagi peneliti, mendapat pengalaman langsung menggunakan model pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran.

4. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik dalam rangka peningkatan mutu proses pembelajaran.

1.6 Struktur Organisasi

Skripsi ini tersusun dari lima bab, kelima bab tersebut adalah Bab I Pendahuluan; Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian; Bab III Metode Penelitian; Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan; Bab V Kesimpulan dan Saran.

Bab I berupa Pendahuluan terdiri dari enam sub, yaitu Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi. Bab II terdiri dari empat sub bab, yaitu Kajian Pustaka, Penelitian Terdahulu yang Relevan, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian. Pada kajian pustaka mengenai mengenai Keterampilan Berpikir Kritis, Model Pembelajaran Inkuiri, dan Perkembangan Teori Atom.

Bab III berupa Metode Penelitian yang terdiri dari delapan sub bab, yaitu Metode Penelitian, Desain Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data. Bab IV berupa Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari tiga sub bab yaitu KBKr setiap Kelompok Siswa pada Masing-masing Sub Indikator, KBKr setiap Kelompok Siswa pada Seluruh Sub Indikator dan KBKr Siswa secara Keseluruhan. Bab V berupa Kesimpulan dan Saran yang terdiri dari dua sub bab yaitu Kesimpulan dan Saran.


(19)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN1 Ciasem di kota Subang. Subjek penelitian adalah siswa X MIA 3 yang berjumlah 35 orang.

3.2 Desain Penelitian

Pada penelitian ini digunakan desain “Posttest Only One Group Design”.

Desain penelitian tersebut dipilih karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi setelah subjek diberi perlakuan (dalam hal ini model pembelajaran inkuiri). Berdasarkan desain penelitian ini, dibutuhkan hanya satu kelas subjek sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen dipilih secara acak dari populasi yang homogen dan mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran inkuiri yang diakhiri dengan postes. Postes dilakukan untuk melihat pencapaian KBKr siswa melalui proses pembelajaran. Justifikasi dari pemilihan desain penelitian ini adalah desain ini mampu menerapkan model pembelajaran inkuiri yang dapat mengembangkan KBKr siswa. Adapun desainnya sebagai berikut:

(Wiersman, W. dan Stephen G. J, 2009). Gambar 3.1. Desain Penelitian Posttest Only One Group Design

Dalam penelitian ini, disusun bagan alur penelitian agar penelitian berlangsung secara terarah,sistematis, dan sesuai dengan tujuan. Alur penelitian menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan penelitian. Adapun alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2.

G1 X O1 Keterangan:

G1: Kelas eksperimen

X : Perlakuan


(20)

24

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Alur penelitian

Analisis standar isi mata pelajaran kimia SMA dan buku kimia pada materi perkembangan teori atom

Studi literatur mengenai : 1. Definisi keterampilan berpikir

kritis

2. Model pembelajaran inkuiri 3. Teori perkembangan atom

Pembuatan perangkat pembelajaran (RPP, artikel, LKS) dan instrumen penelitian (LKS, tes tertulis, lembar observasi,pedoman wawancara) Tahap

Persiapan

Validasi instrumen penelitian (tes tertulis)

Uji coba instrumen penelitian (tes tertulis)

Perbaikan

Perbaikan

Pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri

Postes

Wawancara Tahap

Pelaksanaan

Analisis dan pengolahan data

Pembahasan

Kesimpulan


(21)

25

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan alur penelitian pada Gambar 3.2, dapat diuraikan langkah-langkah penelitian yang dilakukan yaitu :

1) Tahap Persiapan

a. Menentukan sekolah dan kelas penelitian

b. Menentukan materi yang akan diteliti yaitu perkembangan teori atom. c. Melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran kimia di sekolah

penelitianmengenai karakteristik siswa di kelas yang akan diberikan perlakuan.

d. Menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar materi pelajaran kimia SMA.

e. Melakukan studi kepustakaan mengenai model pembelajaran inkuiri, keterampilan berpikir kritis dan perkembangan teori atom.

f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk materi perkembangan teori atom dengan model pembelajaran inkuiri.

g. Membuat perangkat penelitian (LKS, artikel, RPP) dan instrumen penelitian (soal, lembar observasi dan pedoman wawancara).

h. Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian.

i. Melakukan validasi instrumen penelitian (tes tertulis) yang telah dibuat.

j. Merevisi/memperbaiki instrumen penelitian. 2) Tahap Pelaksanaan

a. Tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri.

b. Pelaksanaan postes

Postes diberikan setelah pembelajaran berlangsung. c. Mengisi lembar observasi


(22)

26

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Pelaksanaan wawancara

Wawancara dilaksanakan di luar proses pembelajaran. 3) Tahap Akhir

a. Mengolah data hasil penelitian. b. Menganalisis hasil penelitian. c. Membuat kesimpulan.

3.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitan deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2003). Tujuan utama dari penelitian deskriptif ini adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang akan diteliti secara tepat (Sukardi, 2003).

3.4 Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dalam menterjemahkan beberapa istilah dalam penelitian ini, maka penulis mencantumkan beberapa pengertian atau definisi terkait istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut yaitu:

a. Model pembelajaran inkuiri adalah kegiatan yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006).

b. Keterampilan berpikir kritis adalah suatu pemikiran yang masuk akal, dan reflektif yang berfokus pada penentuan apa yang harus dipercaya dan dikerjakan (Ennis dalam Costa, 1985).


(23)

27

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen merupakan alat untuk memperoleh data. Instrumen yang digunakan diuji terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan realibilitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) LKS (Lembar Kerja Siswa)

Lembar kerja siswa merupakan salah satu sarana yang bisa digunakan oleh guru untuk menciptakan kreativitas siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. LKS berisi tentang serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dalam kegiatan mengamati artikel (Rahayu, 2010).

2) Soal Tes Tertulis

Arikunto (2007) menyatakan bahwa tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan usaha program evaluasi. Amir (dalam Arikunto, 2007) menyatakan bahwa tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan tepat dan cepat.

Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang diberikan sesudah pembelajaran inkuiriuntuk mengetahui bagaimana keterampilan berpikir kritis siswa pada materi perkembangan teori atom. Soal tes tertulis yang digunakan berbentuk uraian yang berjumlah 7 butir soal. Firman (2000) menyatakan bahwa soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengorganisir gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan, sehingga siswa dapat mengeksplorasi jawaban sesuai dengan pemahaman yang dimilikinya mengenai pembelajaran. Dalam penelitian ini, tes tertulis tersebut diberikan untuk mengetahui bagaimana keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran perkembangan teori atom.


(24)

28

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Lembar Observasi

Observasi merupakan salah satu instrumen yang dapat hanya mengukur sikap dari responden, selain itu dapat juga digunakan untuk merekamberbagai fenomena yang terjadi seperti perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam situasi, dan kondisi. Dalam penelitian ini, lembar observasi dibuat untuk mengamati keterlaksanaan pola 5 M dalam pembelajaran.

4) Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukkan kepada siswa dengan tujuan untuk mengukur hal-hal yang lebih mendalam mengenai pencapaian keterampilan berpikir kritis siswa, yang tidak dapat diungkapkan melalui instrumen tes tertulis.

3.6 Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang telah dibuat dikembangkan untuk mengetahui kelayakan dalam mengukur ketercapian keterampilan berpikir kritis siswa, yaitu dengan diuji validitasnya. Suatu instrumen dikatakan valid, jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur yaitu keterampilan berpikir kritis siswa (Sugiyono, 2012). Validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi terhadap instrumen ini dilakukan oleh dosen ahli sebanyak dua orang. Validitas tersebut dengan cara mempertimbangkan kesesuaian antara butir soal dalam tes tertulis dan pertanyaan pada wawancara terhadapindikator-indikator keterampilan berpikir kritis yang diujikan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur pencapaian keterampilan berpikir kritis.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan sumber data kemudian menentukan jenis data. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan disajikan pada Tabel 3.1.


(25)

29

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Data Teknik Pengumpulan

Data Instrumen

Siswa kelas eksperimen Postes Soal tes tulis Siswa kelas eksperimen Observasi Lembar Observasi Siswa kelas eksperimen Wawancara Daftar pertanyaan

3.8 Analisis Data

Teknik analisis data tediri dari analisis hasil tes, lembar observasi dan analisis hasil wawancara. Data hasil tes yang diperoleh berupa nilai postes untuk kelas eksperimen. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data:

1. Pengolahan Data Hasil Tes Tertulis

a. Jawaban siswa pada postes diperiksa dan dibandingkan dengan kunci jawaban

b. Memberikan skor terhadap jawaban siswa

c. Mengubah nilai postes ke dalam bentuk persen (%). Persamaan yang digunakan untuk menghitung persentasenya adalah :

Keterangan:

NP = Nilai persentase

R = Skor mentah yang diperoleh siswa

SN = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan e. Menghitung nilai rata-rata seluruh siswa

f. Menentukan kriteria kemampuan seluruh siswa berdasarkan skala kriteria kemampuan sesuai dengan Arikunto (2009).


(26)

30

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Skala Kriteria Kemampuan Siswa (Arikunto, 2009)

Nilai Kriteria Kemampuan

81-100 61-80 41-60 21-40 <20

Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang

g. Mendeskripsikan data penelitian mengenai pencapaian masing-masing sub indikator keterampilan berpikir kritis pada setiap kelompok siswa. h. Mendeskripsikan data penelitian mengenai pencapaian seluruh sub

indikator keterampilan berpikir kritis pada setiap kelompok siswa. i. Mendeskripsikan data penelitian mengenai pencapaian keterampilan

berpikir kritis seluruh siswa pada pembelajaran perkembangan teori atom dengan model pembelajaran inkuiri.

2. Lembar observasi

Hasil lembar observasi dianalisis bersamaan dengan data jawaban tes siswa sebagai data pendukung penilaian sehingga dapat diperoleh pembahasan mengenai bagaimana keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran perkembangan teori atom.

3. Wawancara

Hasil wawancara dianalisis bersamaan dengan data jawaban tes sebagai data pendukung sehingga dapat diperoleh pembahasan mengenai bagaimana keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran perkembangan teori atom dengan lebih detail.


(27)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri sebagai berikut :

1. Pencapaian KBKr masing-masing kelompok siswa pada setiap sub indikator adalah :

a. Keterampilan merumuskan pertanyaan untuk siswa kelompok tinggi tergolong sangat baik yaitu (83,33 %), kelompok sedang tergolong baik (80,26 %) dan kelompok rendah tergolong baik (62,50 %). b. Keterampilan mengemukakan hipotesis untuk siswa kelompok tinggi

dan sedang tergolong sangat baik yaitu 93,75 % dan 86,84 %. Siswa kelompok rendah tergolong baik yaitu 62,50 %.

c. Keterampilan memberikan penjelasan prinsip dasar untuk siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah tergolong sangat baik yaitu 100 %, 96,49 %, dan 100 %.

d. Keterampilan melaporkan hasil penelusuran untuk siswa kelompok tinggi tergolong baik (75 %), kelompok sedang dan rendah tergolong cukup yaitu49,67 % dan 50 %.

e. Keterampilan menyebutkan contoh aplikasi untuk siswa kelompok tinggi tergolong baik(68,33 %), siswa kelompok sedang tergolong kurang (34,21 %), dan siswa kelompok rendah tergolong sangat kurang (17,55 %).


(28)

51

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Keterampilan memberikan penjelasan hasil uji hipotesis untuk siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah tergolong sangat baik yaitu 100 %, 97,37 %, dan 98,68 %.

g. Keterampilan mengemukakan kesimpulan untuk siswa kelompok tinggi sebesar tergolong baik (75 %), kelompok sedang tergolong kurang (40,13 %), dan kelompok rendah tergolong sangat kurang (15,62 %).

2. Pencapaian KBKr siswa kelompok tinggi dan sedang tergolong baik yaitu 83,63% dan 69,28. Pencapaian KBKr siswa kelompok rendah tergolong cukup yaitu sebesar 58,11%.

3. Pencapaian KBKr siswa secara keseluruhan tergolong baik dengan persentase sebesar 70,34 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini, sub indikator yang kurang dapat dikembangkan oleh siswa kelompok tinggi dan sedang adalah menyebutkan contoh aplikasi teori atom Bohr. Hendaknya siswa lebih banyak diberi sumber-sumber belajar yang mengarah kepada fenomena atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari agar dapat melatih keterampilan menyebutkan contoh aplikasi.

2. Sub indikator yang kurang dapat dikembangkan oleh siswa kelompok rendah ialahmengemukakan kesimpulan, hendaknya dilakukan perbaikan dengan cara guru harus lebih membimbing siswa dalam memahami konsep dan mengerjakan LKS yang disediakan, sehingga siswa dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik.

3. Penggunaan model pembelajaran inkuiri disarankan agar diterapkan pada pembelajaran materi kimia lainnya seperti koloid, larutan, dan materi-materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.


(29)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. (1995). Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia.

Surabaya: Erlangga University Press.

Arifin, M, et al. (2000). Strategi Belajar Mengajar Kimia (IMSTEP). Bandung: Jurnal Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Atwood, Margaret. (1990). Critical Thinking, Collaboration and Citizenship:

Inventing a Framework Appropriate for Our Times. USA: Charles C Thomas, Publisher.

Ayu dkk. (2012). Increasing of Critical Thinking Skills using Inquiry Learning Model in Sub Material Solubility and Solubility Product in Grade XI RSBI Senior High School I Bojonegoro. UNESA Journal of Chemical Education Vol.1 no.1

Brady, J. (1999).Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara.

Bruner, J.S. (1960). The Process of Education. New York : Vintage Book.

Costa, A. L. (1985). ”The Principal’s Roller in enchanging thinking skill”. In

A. L. Costa (ed). Developing Minds: A Resource Book for Thingking.


(30)

53

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Depdikbud.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ennis, R. (1997). Incorporating Critical Thinking in The Curiculum: An Introduction to Some Basic Issue. Spring (3).Vol 16.

Ergul, Ramziye dkk.(2011).The Effects Inquiry- Based Science Teaching in Elementary School Students Science Process Skill and Science Attitude.

Bulgarian Journal of Science and Eduucation Policy, Vol 5 No.1

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, O. (2011). Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hofstein, D., et al. (1995). Developing Students’ Ability to Ask More and

Better Questions Resulting from Inquiry-Type Chemistry Laboratories.

Journal of Reserch in Science Teaching, 42 (7), hlm 791-806.

Joyce, B dan Well, M. (1996).Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hal Inc.


(31)

54

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keenan, C., Kleneifelter, D., dan Wood, J. 1995. Ilmu Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung. Remaja: Rosdakarya.

Muijs, D & D. Reynolds. 2008. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi, edisi kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Prayitno, E. (2004).Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Rahayu, D. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Discovery-Inquiry untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan KBKr Siswa SMA. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Slavin, R.E. 2002. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. (Terjamah oleh Nurulita). Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.


(32)

55

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suyanti, R.D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsuddin, M. Abin. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda.

Umroh, S. (2010).Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Menggunakan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Undang-Undang Repbulik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tantang Sistem Pendidikan Nasional.

Watoni, H. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Bandung: Yarama Widya.

Wiseman, F.L. 1981. “The Teaching of College Chemistry: Role of Student

Development Level”.Journal of Chemical Education, 58(6) : 484-488.


(1)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran teori atom dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri sebagai berikut :

1. Pencapaian KBKr masing-masing kelompok siswa pada setiap sub indikator adalah :

a. Keterampilan merumuskan pertanyaan untuk siswa kelompok tinggi tergolong sangat baik yaitu (83,33 %), kelompok sedang tergolong baik (80,26 %) dan kelompok rendah tergolong baik (62,50 %). b. Keterampilan mengemukakan hipotesis untuk siswa kelompok tinggi

dan sedang tergolong sangat baik yaitu 93,75 % dan 86,84 %. Siswa kelompok rendah tergolong baik yaitu 62,50 %.

c. Keterampilan memberikan penjelasan prinsip dasar untuk siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah tergolong sangat baik yaitu 100 %, 96,49 %, dan 100 %.

d. Keterampilan melaporkan hasil penelusuran untuk siswa kelompok tinggi tergolong baik (75 %), kelompok sedang dan rendah tergolong cukup yaitu49,67 % dan 50 %.

e. Keterampilan menyebutkan contoh aplikasi untuk siswa kelompok tinggi tergolong baik(68,33 %), siswa kelompok sedang tergolong kurang (34,21 %), dan siswa kelompok rendah tergolong sangat kurang (17,55 %).


(2)

51

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Keterampilan memberikan penjelasan hasil uji hipotesis untuk siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah tergolong sangat baik yaitu 100 %, 97,37 %, dan 98,68 %.

g. Keterampilan mengemukakan kesimpulan untuk siswa kelompok tinggi sebesar tergolong baik (75 %), kelompok sedang tergolong kurang (40,13 %), dan kelompok rendah tergolong sangat kurang (15,62 %).

2. Pencapaian KBKr siswa kelompok tinggi dan sedang tergolong baik yaitu 83,63% dan 69,28. Pencapaian KBKr siswa kelompok rendah tergolong cukup yaitu sebesar 58,11%.

3. Pencapaian KBKr siswa secara keseluruhan tergolong baik dengan persentase sebesar 70,34 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini, sub indikator yang kurang dapat dikembangkan oleh siswa kelompok tinggi dan sedang adalah menyebutkan contoh aplikasi teori atom Bohr. Hendaknya siswa lebih banyak diberi sumber-sumber belajar yang mengarah kepada fenomena atau yang dekat dengan kehidupan sehari-hari agar dapat melatih keterampilan menyebutkan contoh aplikasi.

2. Sub indikator yang kurang dapat dikembangkan oleh siswa kelompok rendah ialahmengemukakan kesimpulan, hendaknya dilakukan perbaikan dengan cara guru harus lebih membimbing siswa dalam memahami konsep dan mengerjakan LKS yang disediakan, sehingga siswa dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik.

3. Penggunaan model pembelajaran inkuiri disarankan agar diterapkan pada pembelajaran materi kimia lainnya seperti koloid, larutan, dan materi-materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.


(3)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. (1995). Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia. Surabaya: Erlangga University Press.

Arifin, M, et al. (2000). Strategi Belajar Mengajar Kimia (IMSTEP). Bandung: Jurnal Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Atwood, Margaret. (1990). Critical Thinking, Collaboration and Citizenship: Inventing a Framework Appropriate for Our Times. USA: Charles C Thomas, Publisher.

Ayu dkk. (2012). Increasing of Critical Thinking Skills using Inquiry Learning Model in Sub Material Solubility and Solubility Product in Grade XI RSBI Senior High School I Bojonegoro. UNESA Journal of Chemical Education Vol.1 no.1

Brady, J. (1999).Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara.

Bruner, J.S. (1960). The Process of Education. New York : Vintage Book.

Costa, A. L. (1985). ”The Principal’s Roller in enchanging thinking skill”. In A. L. Costa (ed). Developing Minds: A Resource Book for Thingking. New Jersey: Prentina Hall, Inc.


(4)

53

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Depdikbud.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ennis, R. (1997). Incorporating Critical Thinking in The Curiculum: An Introduction to Some Basic Issue. Spring (3).Vol 16.

Ergul, Ramziye dkk.(2011).The Effects Inquiry- Based Science Teaching in Elementary School Students Science Process Skill and Science Attitude. Bulgarian Journal of Science and Eduucation Policy, Vol 5 No.1

Firman, H. (2000). Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, O. (2011). Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hofstein, D., et al. (1995). Developing Students’ Ability to Ask More and Better Questions Resulting from Inquiry-Type Chemistry Laboratories. Journal of Reserch in Science Teaching, 42 (7), hlm 791-806.

Joyce, B dan Well, M. (1996).Models of Teaching. New Jersey: Prentice Hal Inc.


(5)

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keenan, C., Kleneifelter, D., dan Wood, J. 1995. Ilmu Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung. Remaja: Rosdakarya.

Muijs, D & D. Reynolds. 2008. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi, edisi kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Prayitno, E. (2004).Motivasi dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Rahayu, D. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Discovery-Inquiry untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan KBKr Siswa SMA. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada.

Slavin, R.E. 2002. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. (Terjamah oleh Nurulita). Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.


(6)

55

Raden Nuri Pertiwi, 2014

Analisis Pencapaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Perkembangan Teori Atom Menggunakan Pembelajaran Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suyanti, R.D. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syamsuddin, M. Abin. (2009). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda.

Umroh, S. (2010).Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Menggunakan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Undang-Undang Repbulik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tantang Sistem Pendidikan Nasional.

Watoni, H. 2013. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Bandung: Yarama Widya.

Wiseman, F.L. 1981. “The Teaching of College Chemistry: Role of Student

Development Level”.Journal of Chemical Education, 58(6) : 484-488.