PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Loan To Deposit Ratio (Ldr) Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Kinerja Keuangan Return On Equity (Roe) Perusahaan Perbankan Di Ndonesia Tahun 2009-2013.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bank merupakan suatu lembaga keuanga yang berfungsi sebagai penyalur
dana dari pihak yang mempunyai dana yang kelebihan dengan pihak yang
kekurangan dana atau membutuhkan dana. Bank diharapkan mampu melakukan
perputaran dana tabungan msyarakat guna meningkatkan industri perbankan di
Indonesia. Namun dalam perkembangannya, industri perbankan di Indonesia
telah mengalami pasang surut. Sebelum terjadinya krisis pada tahun 1997,
industri perbankan telah menghadapi sejumlah permasalahan mendasar.
Masalah tersebut meliputi lemahnya corporate governance, buruknya
manajemen risiko, besarnya eksposur pinjaman valuta asing, tingginya kredit
bermasalah (non-performing loan) yang timbul akibat pemberian pinjaman
yang tidak berhati-hati khususnya kepada kelompok bisnis terkait dan sektor
properti, serta adanya pinjaman luar negeri sektor swasta dalam jumlah besar.
Hal ini penting untuk diperhatikan karena salah satu faktor penting yang
mendukung sistem perbankan yang kuat, berkualitas, tetap berlandaskan pada
prinsip terpercaya, dan dapat memenuhi ketentuan prudential banking
regulation dengan baik adalah terwujudnya bank yang sehat. Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem
penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menetapkan bank wajib melakukan
2
penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan. Adapun yang menjadi tolok
ukur dasar penilaian kesehatan bank umum adalah penilaian faktor CAMELS
yaitu permodalan (capital), kualitas aset (asset quality), manajemen
(management), rentabilitas (earnings), likuiditas (liquidity) dan sensitivitas
terhadap resiko pasar (sensitivity to market risk). Tetapi dalam penelitian ini
hanya menggunakan variable Loan to Deposit Ratio, Debt to Equity, dan Return
On equity.
Dalam kualitas aktiva, rentabilitas atau profitabilitas merupakan faktor
yang sangat penting, terutama berkaitan dengan kesinambungan dan stabilitas
bisnis perbankan. ”Rentabilitas bisnis perbankan adalah kesanggupan bisnis
perbankan
untuk
mendapatkan
laba
berdasarkan
investasi
yang
dilakukannya.”(Sastradipoera, 2004: 274). Pada penelitian ini untuk mengukur
rentabilitas bank digunakan rasio keuangan Operating Ratio/ Rasio Operasi dan
Return On Equity (ROE). Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio
keuangan yang akan menunjukkan besarnya modal sendiri yang dijadikan untuk
jaminan utang (Kasmir, 2012: 158). Semakin tinggi DER akan menunjukkan
bahwa komposisi hutang semakin besar dari pada komposisi ekuitas. Hutang
yang lebih besar akan meningkatkan beban bunga dan dapat dikurangi dalam
perhitungan pajak terhadap laba sehingga laba yang dihasilkan akan meningkat.
Artinya semakin tinggi DER maka akan menciptakan ROE yang tinggi apabila
perusahaan bisa menghasilkan laba yang bisa menutupi hutang.
3
Variabel yang terakhir adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan
rasio yang mengukur tingkat kinerja suatu bank dalam membayar hutanghutangnya, dan membayar kembali deposannya serta mampu melayani kredit
yang diajukan. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan menentukan
keuntungan bank, jika tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang
dihimpun banyak maka akan menyebabkan bank rugi Sehingga berdasarkan
latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk ”menganalisis pengaruh
Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap kinerja
keuangan Return On Equity (ROE) pada perusahaan perbankan di Indonesia”.
B.
Perumusan Masalah
Rumusan dalam penelitian adalah:
1.
Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity
(DER) secara simultan terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE)?
2.
Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity
(DER) secara parsial terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE)?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To
Equity (DER) secara simultan terhadap kinerja keuangan Return On
Equity (ROE).
4
2.
Untuk mengetahui pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To
Equity (DER) secara parsial terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE).
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.
Bagi Praktisi
Penelitian ini digunakan untuk proses pembelajaran dalam
membaca situasi dan menerapkan teori yang pernah di dapat pada masa
perkuliahan serta dengan mencoba melakukan perbandingan antara
praktek dengan teori yang pernah didapat.
2.
Bagi Teoritis
Penelitian ini sebagai bahan pengembang teori yang ada untuk
menciptakan teori baru setelah melakukan penelitian ini.
3.
Bagi Pihak lain
Penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi, sarana, wacana, dan
informasi dari yang dilakukan untuk menambah lebih banyak variabel
yang digunakan.
4.
Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat mennganalisis dan menciptakan peluang dalam
menghasilkan laba yang maksimal.
5
E.
Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan ini agar dapat mempermudah pemahaman rincian
secara detail tentang penelitian yang diajukan. Adapun rinciannya adalah
BAB I
PEDAHULUAN
Dalam bab ini berisi: latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi: bank, analisis laporan keuangan, rasio keuangan,
return on equity, faktor-faktor yang mempengaruhi ROE, kerangka
berfikir, penelitian terdahulu, hipotesis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi: metode pengambilan sampel, sumber data dan
metode pengumpulan data, metode analisis data, .
BAB IV
ANALAISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi: gambaran umum objek penelitian, analisis
diskriptif, uji asumsi klasik, hasil uji analisis, pembahasan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi: kesimpulan, keterbatasan, saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bank merupakan suatu lembaga keuanga yang berfungsi sebagai penyalur
dana dari pihak yang mempunyai dana yang kelebihan dengan pihak yang
kekurangan dana atau membutuhkan dana. Bank diharapkan mampu melakukan
perputaran dana tabungan msyarakat guna meningkatkan industri perbankan di
Indonesia. Namun dalam perkembangannya, industri perbankan di Indonesia
telah mengalami pasang surut. Sebelum terjadinya krisis pada tahun 1997,
industri perbankan telah menghadapi sejumlah permasalahan mendasar.
Masalah tersebut meliputi lemahnya corporate governance, buruknya
manajemen risiko, besarnya eksposur pinjaman valuta asing, tingginya kredit
bermasalah (non-performing loan) yang timbul akibat pemberian pinjaman
yang tidak berhati-hati khususnya kepada kelompok bisnis terkait dan sektor
properti, serta adanya pinjaman luar negeri sektor swasta dalam jumlah besar.
Hal ini penting untuk diperhatikan karena salah satu faktor penting yang
mendukung sistem perbankan yang kuat, berkualitas, tetap berlandaskan pada
prinsip terpercaya, dan dapat memenuhi ketentuan prudential banking
regulation dengan baik adalah terwujudnya bank yang sehat. Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem
penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menetapkan bank wajib melakukan
2
penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan. Adapun yang menjadi tolok
ukur dasar penilaian kesehatan bank umum adalah penilaian faktor CAMELS
yaitu permodalan (capital), kualitas aset (asset quality), manajemen
(management), rentabilitas (earnings), likuiditas (liquidity) dan sensitivitas
terhadap resiko pasar (sensitivity to market risk). Tetapi dalam penelitian ini
hanya menggunakan variable Loan to Deposit Ratio, Debt to Equity, dan Return
On equity.
Dalam kualitas aktiva, rentabilitas atau profitabilitas merupakan faktor
yang sangat penting, terutama berkaitan dengan kesinambungan dan stabilitas
bisnis perbankan. ”Rentabilitas bisnis perbankan adalah kesanggupan bisnis
perbankan
untuk
mendapatkan
laba
berdasarkan
investasi
yang
dilakukannya.”(Sastradipoera, 2004: 274). Pada penelitian ini untuk mengukur
rentabilitas bank digunakan rasio keuangan Operating Ratio/ Rasio Operasi dan
Return On Equity (ROE). Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio
keuangan yang akan menunjukkan besarnya modal sendiri yang dijadikan untuk
jaminan utang (Kasmir, 2012: 158). Semakin tinggi DER akan menunjukkan
bahwa komposisi hutang semakin besar dari pada komposisi ekuitas. Hutang
yang lebih besar akan meningkatkan beban bunga dan dapat dikurangi dalam
perhitungan pajak terhadap laba sehingga laba yang dihasilkan akan meningkat.
Artinya semakin tinggi DER maka akan menciptakan ROE yang tinggi apabila
perusahaan bisa menghasilkan laba yang bisa menutupi hutang.
3
Variabel yang terakhir adalah Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan
rasio yang mengukur tingkat kinerja suatu bank dalam membayar hutanghutangnya, dan membayar kembali deposannya serta mampu melayani kredit
yang diajukan. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan menentukan
keuntungan bank, jika tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang
dihimpun banyak maka akan menyebabkan bank rugi Sehingga berdasarkan
latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk ”menganalisis pengaruh
Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap kinerja
keuangan Return On Equity (ROE) pada perusahaan perbankan di Indonesia”.
B.
Perumusan Masalah
Rumusan dalam penelitian adalah:
1.
Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity
(DER) secara simultan terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE)?
2.
Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Debt To Equity
(DER) secara parsial terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE)?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To
Equity (DER) secara simultan terhadap kinerja keuangan Return On
Equity (ROE).
4
2.
Untuk mengetahui pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) dan Debt To
Equity (DER) secara parsial terhadap kinerja keuangan Return On Equity
(ROE).
D.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1.
Bagi Praktisi
Penelitian ini digunakan untuk proses pembelajaran dalam
membaca situasi dan menerapkan teori yang pernah di dapat pada masa
perkuliahan serta dengan mencoba melakukan perbandingan antara
praktek dengan teori yang pernah didapat.
2.
Bagi Teoritis
Penelitian ini sebagai bahan pengembang teori yang ada untuk
menciptakan teori baru setelah melakukan penelitian ini.
3.
Bagi Pihak lain
Penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi, sarana, wacana, dan
informasi dari yang dilakukan untuk menambah lebih banyak variabel
yang digunakan.
4.
Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat mennganalisis dan menciptakan peluang dalam
menghasilkan laba yang maksimal.
5
E.
Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan ini agar dapat mempermudah pemahaman rincian
secara detail tentang penelitian yang diajukan. Adapun rinciannya adalah
BAB I
PEDAHULUAN
Dalam bab ini berisi: latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi: bank, analisis laporan keuangan, rasio keuangan,
return on equity, faktor-faktor yang mempengaruhi ROE, kerangka
berfikir, penelitian terdahulu, hipotesis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi: metode pengambilan sampel, sumber data dan
metode pengumpulan data, metode analisis data, .
BAB IV
ANALAISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi: gambaran umum objek penelitian, analisis
diskriptif, uji asumsi klasik, hasil uji analisis, pembahasan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi: kesimpulan, keterbatasan, saran