Pergub Nomor 7 Tahun 2017

T

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR^ TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang

: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur
tentang Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang
Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4724);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Investasi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4812);
5. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal;
6. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar
Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka
dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal;

7. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana
Umum Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 42);

8. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor
18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2006 Nomor 2 Seri
D).
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN

GUBERNUR

TENTANG

RENCANA

UMUM

PENANAMAN MODAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I


KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2.

Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.

4. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

5. Bupati/Walikota
adalah

Bupati/Walikota
Kepulauan Bangka Belitung.

di

Provinsi

6. Kabupaten/Kota
adalah
Kabupaten/Kota
Kepulauan Bangka Belitung.

di

Provinsi

7. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah Unsur
Pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah.
8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

yang selanjutnya disingkat DPMPTSP adalah Perangkat Daerah
yang merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah
di bidang perizinan dan penanaman modal di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.

9. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam
modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun
penanam modal asing untuk melakukan usaha di daerah.
10. Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi yang selanjutnya
disingkat RUPMP adalah dokumen perencanaan penanaman
modal yang disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang berlaku sampai dengan
tahun 2025.

-3-

11. Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota yang
selanjutnya disingkat RUPMK adalah dokumen perencanaan
penanaman modal yang disusun dan ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang berlaku sampai dengan tahun 2025 dengan
mengacu pada Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi.
BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

RUPMP dimaksudkan sebagai dasar dan panduan bagi Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, penanam modal, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan penanaman modal di daerah.
Pasal 3

RUPMP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan:

a. terbangunnya keterpaduan dan konsistensi antara RUPM,
RUPMP
dan
RUPMK
dengan

dokumen
perencanaan
pembangunan dan perencanaan wilayah;
b. terwujudnya
pertumbuhan
ekonomi
yang
tinggi
dan
berkelanjutan serta berkualitas dengan mewujudkan iklim
penanaman modal yang menarik, ditujukan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat daerah;
c. mendorong penanaman modal bagi peningkatan daya saing
perekonomian daerah dan nasional; dan
d. mendorong terjadinya peralihan teknologi, pengetahuan dan
modal dari penanam modal kepada masyarakat daerah.
BAB III

SISTEMATIKA

Pasal 4


(1) Sistematika RUPMP meliputi:
a. Pendahuluan;

b. Asas dan Tujuan;
c. Visi dan Misi;

d. Aran Kebijakan Penanaman Modal, terdiri dari:
1. Arah Kebijakan Umum;
2. Arah Kebijakan Penanaman Modal, terdiri dari:

a)

Perbaikan Iklim Penanaman Modal;

b) Persebaran Penanaman Modal;

c)

Fokus Pengembangan Pangan, Infrastruktur, Energi,

Industri Hilir, Pariwisata, dan Perikanan;

d) Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan;
e)

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi;

-4

f)

Pemberian

Kemudahan

dan/atau

Insentif


Penanaman Modal;

g)

Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal;

h)

Pengembangan Sumberdaya Manusia Lokal dan Alih
Teknologi;

e. Peta Panduan (Roadmap) implementasi Rencana;
f.

Pelaksanaan Kebijakan Rencana Umum Penanaman Modal
Provinsi.

(2) Uraian lebih lanjut sistematika RUPMP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur
ini.
BAB IV
PELAKSANAAN

Pasal 5

(1) Pelaksanaan RUPMP dikoordinasikan oleh DPMPTSP sesuai
dengan urusan pemerintahan, urusan wajib, tugas pokok dan
fungsinya.
(2) Dalam rangka pelaksanaan RUPMP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pemerintah Provinsi dapat memberikan fasilitas,
kemudahan dan/atau insentif penanaman modal sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Pemberian
fasilitas,
kemudahan
dan/atau
insentif
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mengacu pada arah
kebijakan pemberian fasilitas, kemudahan dan/atau insentif
sebagaimana tercantum dalam dokumen RUPMP.
BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 6

(1) Kepala DPMPTSP melaksanakan pemantauan terhadap
penyusunan kebijakan penanaman modal Kabupaten/Kota dan
pengendalian pelaksanaan penanaman modal di Provinsi.
(2) Pelaksanaan RUPMP dievaluasi secara berkala oleh Kepala
DPMPTSP
dengan melibatkan perangkat daerah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota, dan para pemangku kepentingan
di bidang penanaman modal.
(3) Evaluasi RUPMP sebagaimana dimaksud pada ayat
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.

(2)

(4) Hasil evaluasi sebagaimana
disampaikan kepada Gubernur.

(3)

dimaksud

pada

ayat

-5

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang

pada tanggal 2i tebftJcn %&Q
GUBERNUR

ELITUNG,

KEPUL

RUSTAM EFFENDI

Diundangkan di Pangkalpinang

pada tanggal W WOcti ItPi
SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

WANDI

BERITA

DAERAIT PROVINSI

NOMOR 4 SERI £

KEPULAUAN

BANGKA

BELITUNG

TAHUN

2017