Facebook MATERI PRESENTASI DIR. BINA OBLIK
SISTEMATIKA
A. PENDAHULUAN
B. PROGRAM
PRIORITAS
C. PENUTUP
A. PENDAHULUAN
Obat merupakan komponen tak
tergantikan dalam pelayanan kesehatan
Akses terhadap obat esensial merupakan
hak azasi manusia
Penyediaan obat esensial merupakan
kewajiban pemerintah
Jaminan khasiat, keamanan dan mutu
obat dan perbekalan kesehatan
merupakan tanggungjawab pemerintah
pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Terjaminnya ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan
dalam jumlah dan jenis yang cukup,
berkhasiat, aman, dan bermutu
di sarana pelayanan kesehatan.
TANTANGAN/PEL
UANG
AKSESIBILITAS
(Ketersediaan dan
Pemerataan)
KETERJANGKAUAN
SJSN
B. PROGRAM PRIORITAS DIT BINA OBLIK
DAN PERBEKES TAHUN 2013
Disusun untuk
mendukung
Road map SJSN 2013
1. Keterjangkauan:
• Penetapan harga obat
(e-catalog)
2. Ketersediaan dan
Pemerataan
• Instalasi Farmasi
Nasional sebagai Centre
of Excellent
• E-informasi obat dan
perbekalan kesehatan
PROGRAM PRIORITAS
TAHUN 2013
Penetapan
Harga Obat
(e-catalog)
Penge
lolaan Obat
di IFN
Penyediaan
Obat
Penyediaan
E-Logistic
Dana
Ketersediaan dan Pemerataan
Rakontek
Monev
1. Ekatalog
a. Harga obat untuk pengadaan pemerintah
• Penetapan harga obat melalui lelang harga satuan
• Dilkukan di pusat antara LKPP dan Kemenkes
• Daftar obat yang tercantum dalam e-katalog adalah
obat generik berdasarkan DOEN
• Rencana Kebutuhan Obat Nasional adalah kebutuhan
Dinkes Provinsi, Kab/Kota dan RS Pemerintah
• Harga Jual Obat Generik dalam e-katalog adalah
harga satuan terkecil sudah termasuk pajak, biaya distribusi
(franco kab/kota)
b. Harga Eceran Terrtinggi Obat Generik
RENCANA KEBUTUHAN OBAT NASIONAL
(RKO)
E-CATALOGUE
PUSAT
(BINFAR)
RKO NAS
DINKES
(PROVINSI)
RS PEMERINTAH
DINKES
(KAB/KOTA)
RS PEMERINTAH
PUSKESMAS
Mekanisme Lelang Harga Satuan Obat
Tahun 2013
LKPP
KEMENKES
PRODUSEN
OBAT &
EKSPEDISI
RENCANA KEBUTUHAN
OBAT (NASIONAL)
DINAS/RS/
PUSKESMAS
RENCANA
KEBUTUHA
N OBAT
BREAKDOWN RENCANA KEBUTUHAN
OBAT PER PROVINSI & KABUPATEN
PER JENIS OBAT
HPS OBAT PER ITEM PER PROVINSI
PENAWARA
N HARGA
OBAT
LELANG HARGA
OBAT
KONTRAK PAYUNG
E-Catalog
SK KEMENKES
PENETAPAN HARGA
OBAT
E- PURCHASING
Mekanisme Pengadaan Obat Tahun 2013
PPK
E-CATALOG
E-CATALOG
POKJA/PP/SATKER
PEMESANAN
PEMESANAN //
PEMBELIAN
PEMBELIAN
PERTEMUAN
PERTEMUAN PPK,
PPK, SATKER,
SATKER, PP
PP KLARIFIKASI
KLARIFIKASI
-- ED
ED
-- WAKTU
WAKTU DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
-- DRAFT
DRAFT KONTRAK
KONTRAK
PENYEDIA
e-mail
e-mail
TANGGAPAN
TANGGAPAN
Kontrak
Kontrak
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
BENDAHARA
BENDAHARA
Proses
pencaira
n
KPKN
KPKN
2. Pengelolaan obat di IFN
a. Penyusunan Protap Pengelolaan Obat di
Instalasi Farmasi Nasional
b. Penyusunan Protap Pengelolaan Obat Haji
c.
Pemilihan pengelola obat berprestasi di
provinsi, kabupaten/kota
• Variabel penilaian:
individu, aspek pengelolaan, sarana
• Tahun 2013 direncanakan:
provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit
3. Penyediaan obat
a.Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat Nasional
b.Pengadaan obat program dan vaksin di pusat:
• P2PL:
TB Paru, HIV/AIDS, Malaria, Filaria,
P2M, Flu Burung, Vaksin reguler
•
BGKIA:
Kes Ibu, Kes Anak, Gizi
•
BUK:
Reagen screaning darah
•
Sekjen:
Vaksin Meningitis dan Vaksin Influenza haji,
vaksin meningitis umrah, obat haji
•
Binfar dan Alkes:
Buffer stock pusat dan propinsi
LANJUTAN
c. Franco Pengadaan
- Vaksin Meningitis Haji dan Vaksin Influensa : Propinsi
- Vaksin Meningitis Umrah : KKP
- Reagen Screning Darah : PMI dan UPTD RS
- Obat Haji : Arab Saudi dan Embarkasi
Lanjutan
d. Proses Pengadaan
- Secara umum : LPSE
- Perkiraan Barang diterima :
mulai Agustus 2013 , kecuali vaksin
- Bukti Tanda Terima
=> Pada saat diterima
=> Pada saat digunakan
- Berita Acara Serah Terima :
=> Dikaitkan BMN
=> Perkiraan Waktu : Triwulan 4
4. PENYEDIAAN DANA
Dana disediakan untuk mendukung:
a. Dana DAK :
disediakan untuk mendukung ketersediaan obat
dan peningkatan sarana penyimpanan
b. Dana Dekonsentrasi :
- Biaya Operasional IF disediakan untuk
mendukung pengelolaan obat:
kartu stok, administrasi dan repacking
serta biaya distribusi Kab/Kota ke
Puskesmas
- Dukungan kegiatan harmonisasi
- Biaya distribusi dari Propinsi ke Kab/Kota
5. E-LOGISTIK
a. Pengembangan dan sosialisasi
b. Bimbingan teknis pemanfaatan software
Agar:
- informasi ketersediaan obat dapat
disediakan secara real time
- sebagai early warning untuk menyusun
langkah-langkah tindak lanjut.
- dilaksanakan di pusat, provinsi dan kab/kota
6. RAKONTEK DIT OBLIK DAN
PERBEKES
a. Meningkatkan harmonisasi antar
pengelola program
b. Komunikasi dan langkah-langkah
perbaikan
7. MONITORING DAN
EVALUASI
a. Monitoring Ketersedaan Obat dan vaksin
b. Monitoring Penggunaan Obat Generik
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
c. Monitoring Harga Obat Generik,
Nama Dagang dan Perbekes di Apotik
Lanjutan
CAPAIAN 2012 & TARGET 2013
2012
N
O
INDIKATOR
T
R
2013
T
Persentase
Ketersediaan Obat
92,85
1 & Vaksin
90%
% 95%
Persentase
penggunaan obat
generik di fasilitas
pelayanan
82,80
2 kesehatan
70%
% 75%
Persentase instalasi
R
-
-
Dir.Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
–
–
135 item obat
9 item vaksin
PENGGUNAAN OBAT GENERIK DI FASILITAS YANKES
–
–
Lanjutan
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
PROFIL INSTALASI FARMASI KAB/ KOTA
–
SDM & SARANA PENDUKUNG LAINNYA
C. PENUTUP
Keterjangkauan, ketersediaan dan pemerataan obat dan
perbekalan kesehatan merupakan faktor penting dalam
mendukung suksesnya pelaksanaan pelayanan
kesehatan dalam era SJSN.
Meskipun terdapat berbagai tantangan, setiap peluang
yang ada sekecil apapun akan kita manfaatkan sebaik
mungkin.
Dukungan dan peran serta semua stakeholder, baik di
pusat, provinsi dan kab/kota sangat diharapkan, agar
tujuan kita bersama dapat menjadi kenyataan.
Bagi Provinsi yang belum
mengirim BAST mohon dikirim ke
Direktorat Bina Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan via:
1.Fax : 021 5214872
2.Email : obatpublik@yahoo.com
A. PENDAHULUAN
B. PROGRAM
PRIORITAS
C. PENUTUP
A. PENDAHULUAN
Obat merupakan komponen tak
tergantikan dalam pelayanan kesehatan
Akses terhadap obat esensial merupakan
hak azasi manusia
Penyediaan obat esensial merupakan
kewajiban pemerintah
Jaminan khasiat, keamanan dan mutu
obat dan perbekalan kesehatan
merupakan tanggungjawab pemerintah
pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Terjaminnya ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan
dalam jumlah dan jenis yang cukup,
berkhasiat, aman, dan bermutu
di sarana pelayanan kesehatan.
TANTANGAN/PEL
UANG
AKSESIBILITAS
(Ketersediaan dan
Pemerataan)
KETERJANGKAUAN
SJSN
B. PROGRAM PRIORITAS DIT BINA OBLIK
DAN PERBEKES TAHUN 2013
Disusun untuk
mendukung
Road map SJSN 2013
1. Keterjangkauan:
• Penetapan harga obat
(e-catalog)
2. Ketersediaan dan
Pemerataan
• Instalasi Farmasi
Nasional sebagai Centre
of Excellent
• E-informasi obat dan
perbekalan kesehatan
PROGRAM PRIORITAS
TAHUN 2013
Penetapan
Harga Obat
(e-catalog)
Penge
lolaan Obat
di IFN
Penyediaan
Obat
Penyediaan
E-Logistic
Dana
Ketersediaan dan Pemerataan
Rakontek
Monev
1. Ekatalog
a. Harga obat untuk pengadaan pemerintah
• Penetapan harga obat melalui lelang harga satuan
• Dilkukan di pusat antara LKPP dan Kemenkes
• Daftar obat yang tercantum dalam e-katalog adalah
obat generik berdasarkan DOEN
• Rencana Kebutuhan Obat Nasional adalah kebutuhan
Dinkes Provinsi, Kab/Kota dan RS Pemerintah
• Harga Jual Obat Generik dalam e-katalog adalah
harga satuan terkecil sudah termasuk pajak, biaya distribusi
(franco kab/kota)
b. Harga Eceran Terrtinggi Obat Generik
RENCANA KEBUTUHAN OBAT NASIONAL
(RKO)
E-CATALOGUE
PUSAT
(BINFAR)
RKO NAS
DINKES
(PROVINSI)
RS PEMERINTAH
DINKES
(KAB/KOTA)
RS PEMERINTAH
PUSKESMAS
Mekanisme Lelang Harga Satuan Obat
Tahun 2013
LKPP
KEMENKES
PRODUSEN
OBAT &
EKSPEDISI
RENCANA KEBUTUHAN
OBAT (NASIONAL)
DINAS/RS/
PUSKESMAS
RENCANA
KEBUTUHA
N OBAT
BREAKDOWN RENCANA KEBUTUHAN
OBAT PER PROVINSI & KABUPATEN
PER JENIS OBAT
HPS OBAT PER ITEM PER PROVINSI
PENAWARA
N HARGA
OBAT
LELANG HARGA
OBAT
KONTRAK PAYUNG
E-Catalog
SK KEMENKES
PENETAPAN HARGA
OBAT
E- PURCHASING
Mekanisme Pengadaan Obat Tahun 2013
PPK
E-CATALOG
E-CATALOG
POKJA/PP/SATKER
PEMESANAN
PEMESANAN //
PEMBELIAN
PEMBELIAN
PERTEMUAN
PERTEMUAN PPK,
PPK, SATKER,
SATKER, PP
PP KLARIFIKASI
KLARIFIKASI
-- ED
ED
-- WAKTU
WAKTU DISTRIBUSI
DISTRIBUSI
-- DRAFT
DRAFT KONTRAK
KONTRAK
PENYEDIA
TANGGAPAN
TANGGAPAN
Kontrak
Kontrak
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
BENDAHARA
BENDAHARA
Proses
pencaira
n
KPKN
KPKN
2. Pengelolaan obat di IFN
a. Penyusunan Protap Pengelolaan Obat di
Instalasi Farmasi Nasional
b. Penyusunan Protap Pengelolaan Obat Haji
c.
Pemilihan pengelola obat berprestasi di
provinsi, kabupaten/kota
• Variabel penilaian:
individu, aspek pengelolaan, sarana
• Tahun 2013 direncanakan:
provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit
3. Penyediaan obat
a.Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat Nasional
b.Pengadaan obat program dan vaksin di pusat:
• P2PL:
TB Paru, HIV/AIDS, Malaria, Filaria,
P2M, Flu Burung, Vaksin reguler
•
BGKIA:
Kes Ibu, Kes Anak, Gizi
•
BUK:
Reagen screaning darah
•
Sekjen:
Vaksin Meningitis dan Vaksin Influenza haji,
vaksin meningitis umrah, obat haji
•
Binfar dan Alkes:
Buffer stock pusat dan propinsi
LANJUTAN
c. Franco Pengadaan
- Vaksin Meningitis Haji dan Vaksin Influensa : Propinsi
- Vaksin Meningitis Umrah : KKP
- Reagen Screning Darah : PMI dan UPTD RS
- Obat Haji : Arab Saudi dan Embarkasi
Lanjutan
d. Proses Pengadaan
- Secara umum : LPSE
- Perkiraan Barang diterima :
mulai Agustus 2013 , kecuali vaksin
- Bukti Tanda Terima
=> Pada saat diterima
=> Pada saat digunakan
- Berita Acara Serah Terima :
=> Dikaitkan BMN
=> Perkiraan Waktu : Triwulan 4
4. PENYEDIAAN DANA
Dana disediakan untuk mendukung:
a. Dana DAK :
disediakan untuk mendukung ketersediaan obat
dan peningkatan sarana penyimpanan
b. Dana Dekonsentrasi :
- Biaya Operasional IF disediakan untuk
mendukung pengelolaan obat:
kartu stok, administrasi dan repacking
serta biaya distribusi Kab/Kota ke
Puskesmas
- Dukungan kegiatan harmonisasi
- Biaya distribusi dari Propinsi ke Kab/Kota
5. E-LOGISTIK
a. Pengembangan dan sosialisasi
b. Bimbingan teknis pemanfaatan software
Agar:
- informasi ketersediaan obat dapat
disediakan secara real time
- sebagai early warning untuk menyusun
langkah-langkah tindak lanjut.
- dilaksanakan di pusat, provinsi dan kab/kota
6. RAKONTEK DIT OBLIK DAN
PERBEKES
a. Meningkatkan harmonisasi antar
pengelola program
b. Komunikasi dan langkah-langkah
perbaikan
7. MONITORING DAN
EVALUASI
a. Monitoring Ketersedaan Obat dan vaksin
b. Monitoring Penggunaan Obat Generik
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
c. Monitoring Harga Obat Generik,
Nama Dagang dan Perbekes di Apotik
Lanjutan
CAPAIAN 2012 & TARGET 2013
2012
N
O
INDIKATOR
T
R
2013
T
Persentase
Ketersediaan Obat
92,85
1 & Vaksin
90%
% 95%
Persentase
penggunaan obat
generik di fasilitas
pelayanan
82,80
2 kesehatan
70%
% 75%
Persentase instalasi
R
-
-
Dir.Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
–
–
135 item obat
9 item vaksin
PENGGUNAAN OBAT GENERIK DI FASILITAS YANKES
–
–
Lanjutan
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
PROFIL INSTALASI FARMASI KAB/ KOTA
–
SDM & SARANA PENDUKUNG LAINNYA
C. PENUTUP
Keterjangkauan, ketersediaan dan pemerataan obat dan
perbekalan kesehatan merupakan faktor penting dalam
mendukung suksesnya pelaksanaan pelayanan
kesehatan dalam era SJSN.
Meskipun terdapat berbagai tantangan, setiap peluang
yang ada sekecil apapun akan kita manfaatkan sebaik
mungkin.
Dukungan dan peran serta semua stakeholder, baik di
pusat, provinsi dan kab/kota sangat diharapkan, agar
tujuan kita bersama dapat menjadi kenyataan.
Bagi Provinsi yang belum
mengirim BAST mohon dikirim ke
Direktorat Bina Obat Publik dan
Perbekalan Kesehatan via:
1.Fax : 021 5214872
2.Email : obatpublik@yahoo.com