2. PAPARAN DAK 2016 DIR. MPBK

DASAR HUKUM
UU. NO. 23 TAHUN 2014 ttg. PEMERINTAHAN
DAERAH

PP No. 55 TAHUN 2005 ttg. DANA PERIMBANGAN

LATAR BELAKANG

SUMBER PENDAPATAN
DAERAH

PAD

TRANSFER PEM.
PUSAT

DANA PERIMBANGAN
DANA OTSUS

PENDAPATAN
TRANSFER


LAIN-LAIN PENDAPATAN
YG SAH
TRANSFER-ANTAR
DAERAH

DAU
DBH

DANA KEISTIMEWAAN
DANA DESA

DAK

URUSAN PEMERINTAHAN DALAM UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
Urusan Pemerintahan

Absolut
Konkuren (sbg. Dasar pelaksanaan otda)


Gubernur atau
Instansi Vertikal

Yan Dasar

Wajib

Pilihan

Pemerintahan Umum
(Kewenangan Presiden
sbg Ka. Pemerintahan)

Kelautan dan Perikanan; Pariwisata; Pertanian;
Kehutanan; ESDM; Perdagangan; Perindustrian;
Transmigrasi

1. Pendidikan.
2. Kesehatan.

3. PU dan Penataan Ruang.
4. Perum Rakyat dan Kawasan Permukiman.
5. Trantibum dan Linmas.
6. Sosial.
1. Tramtibum
2. Bencana
3. Kebakaran

Non Yan Dasar

1.
2.
3.
4.

Tenaga kerja
Lingkungan Hidup
Perhubungan
Dst…


KONSEKUENSI MENJADI URUSAN WAJIB YANSAR
(BENCANA & KEBAKARAN)

PRINSIP

1. Mengandung Pelayanan Dasar
Pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
2. Memerlukan SPM:
Ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal.
3. Menjadi Prioritas:
Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
4. Pembentukan Kelembagaan
Untuk Menyelenggarakan Sub Urusan Bencana dan Sub Urusan Kebaran
Dalam Satu Dinas dengan Tipelogi sesuai hasil pemetaan.
5. Pengintegrasian Pengarusutamaan Pengurangan Risiko
Bencana
dan

Kebakaran
dalam
Perencanaan
dan
Penganggaran Pembangunan Daerah.

TUJUAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DAK SUB-BIDANG
SARPRAS DAMKAR

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan DAK Sub-Bidang Sarpras
Damkar terbagi atas 2 (dua) aspek tujuan yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus, diantaranya:
1. Secara umum DAK Sub-Bidang Sarpras damkar ditujukan untuk
membantu mendanai pengadaan sarana dan prasarana
penanganan kebakaran yang merupakan prioritas pembangunan
nasional dan merupakan urusan pemerintah daerah.
2. Secara khusus DAK Sub-Bidang Sarpras Damkar ditujukan untuk
mendanai kegiatan bidang pelayanan serta perlindungan dan
pengurangan kebakaran yang merupakan urusan daerah
melalui penyediaan sarana dan prasarana kebakaran untuk

mendukung pengurangan resiko kebakaran dan membantu
pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan standar
pelayanan minimum (SPM) bidang damkar yang merupakan
pelayanan dasar yang wajib dilaksanakan di daerah.

SASARAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DAK SUB-BIDANG
SARPRAS DAMKAR
Sasaran dari dilaksanakannya kegiatan DAK Sub-Bidang Sarpras Damkar terbagi
atas 2 (dua) aspek sasaran yaitu sasaran umum dan sasaran khusus, diantaranya:

1.

2.

3.

sasaran
umum
dak
sub-bidang

sarpras
damkar
adalah
meningkatkan kinerja daerah dalam melaksanakan pemadaman
kebakaran melalui pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang
memang menjadi prioritas kebutuhan dari setiap daerah yang teralokasi
dana alokasi khusus (dak).
sasaran
khusus
dak
sub-bidang
sarpras
damkar
adalah
optimalisasi tugas pokok dan fungsi damkar atau yang lebih dikenal
dengan panca dharma damkar melalui pemerataan mutupelayanan
pencegahan
dan
penanggulangan
kebakaran

untuk
mendukung pengurangan resiko kebakaran dengan pemenuhan capaian
4
indikator
yang
tertuang
dalam
peraturan
menteri
dalam negeri nomor 69 tahun 2012 tentang standar pelayanan
minimal bidang pemerintahan dalam negeri di kabupaten kota.
pemenuhan respon time, Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
dan lainnya, sebagaimana pelayanan dasar yang ada dalam
cakupan damkar dan tertuang pada Standar Pelayanan Minimum (SPM).

DAK TAHUN 2016
SUB BIDANG PEMADAM KEBAKARAN
NO
1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

NAMA DAERAH
Kab. Aceh Besar
Kab. Pidie
Kota Sabang
Kota Langsa
Kab. Gayo Lues

Kab. Aceh Jaya
Kab. Pidie Jaya
Kota Tebing Tinggi
Kab. Pakpak Barat
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pasaman
Kab. Solok Selatan
Kota Dumai
Kb. Bungo
Kab. Kerinci

DAK REGULER
BIDANG
PRASARANA PEMDA
SARPRAS DAMKAR
1,163.65
788.01
1,258.88
561.83
2,871.90

1,915.36
1,055.94
1,017.61
1,737.38
1,457.16
1,058.86
1,421.67
256.64
820.90
937.54

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Kab. Tebo
Kota Pagar Alam
Kab. Banyuasin
Kab. Penukai Abab Lematang Ilir
Kab. Bengkulu Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Mesuji
Kab. Cirebon
Kab. Indramayu
Kab. Tuban
Kab. Tulung Agung
Kab. Kota Waringin Barat
Kab. Tabalong
Kab. Kepulauan Sangihe
Kota Bitung
Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Kab. Toli-toli
Kab. Donggala
Kab. Bantaeng
Kota Palopo
Kab. Sinjai
Kab. Soppong
Kab. Takalar
Kab. Wajo
Kab. Muna

765.63
196.11
2,147.89
2,357.62
861.02
811.45
641.63
4,115.93
2,100.87
1,131.28
403.22
236.63
332.03
369.46
537.67
292.18
816.11
3,142.67
1,016.22
2,044.67
2,610.07
784.56
1,873.53
4,336.59
2,226.13

41
42
43
44
45
46
47
48

Kota Bima
Kab. Kupang
Kab. Lanny Jaya
Kota Ternate
Kota Batam
Kota Sorong
Kab. Polewali Mandar
Kab. Mamasa
TOTAL
JUMLAH DAERAH

2,689.52
5,454.88
4,054.65
906.31
1,951.70
691.26
1,776.67
2,217.35
74,216.84
48

Ruang Lingkup dan Menu Kegiatan :
1. Pembangunan Kantor Damkar;
2. Pembangunan gudang dan garasi Damkar di
Kabupaten/ Kota;
3. Pembangunan Pos Wilayah Manajemen Kebakaran
(WMK) Damkar;
4. Pengadaan Kendaraan Damkar;
5. Pengadaan Kendaraan Support Damkar;
6. Pengadaan alat proteksi Damkar; dan
7. Pengadaan alat pertolongan dan penyelamatan
korban kebakaran.

PELAKSANAAN DAK TAHUN 2016
SUB BIDANG PEMADAM KEBAKARAN
DAERAH PENERIMA DAK TAHUN 2016 AGAR :
1. Menindaklanjuti Permendagri No. 85 Tahun 2015 ttg Juknis penggunaan
dana alokasi khusus sub-bidang prasarana pemerintahan daerah, subbidang sarana dan prasarana satuan polisi pamong praja, sub-bidang
sarana dan prasarana pemadam kebakaran, dan sub-bidang transportasi
perdesaan tahun 2016
2. Pengadaan Kendaraan Damkar memenuhi SNI No. 09-7053-2004

3. Pembangunan Gedung Kantor dan Pos WMK memehui ketentuan :
a. Perpres No. 73 Tahun 2011 ttg Pemb. Gedung Negara
b. Permendagri No. 7 Tahun 2006 ttg Standarisasi Sarpras Kerja
Pemda
c. Permen PU No 45/PRT/M/2007 ttg Pedoman Teknis Pemb. Bagunan
Gedung Negara
d. Permen PU No. 20/PRT/M/2009 ttg Pedoman Teknis Manajemen
Proteksi kebakaran di Perkotaan

4. Mengutamakan penggunaan produk buatan dalam negeri dan
produk yang memenuhi standar SNI.
5. Terkait dengan vendor/konsensi ATPM yang telah mengacu
dengan SNI 09-7053-2004 agar :
a. Mencantumkan Nomor Seri Rangka Mesin Pompa
b. Melengkapi dengan Surat Keterangan Pengujian/Hasil Inspeksi
untuk setiap kendaraan dan peralatan pemadam kebakaran
pompa dari UPT Laboratorium Kebakaran Dinas
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Prov. DKI
Jakarta.

PELAPORAN
Laporan realisasi pelaksanaan DAK Tahun 2016 bidang
Sarana Prasarana Pemadam Kebakaran agar disampaikan
kepada Menteri Dalam Negri Cq. Direktur Jenderal Bina
Administrasi Kewilayahan dengan alamat Gedung H Jl.
Medan Merdeka Utara Nomort 7-8 Jakarta 10110 atau
melalui email [email protected]