Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
terbesar ke empat di dunia, dengan memiliki populasi sebanyak 255.993.674 jiwa
menurut Sensus 2015. Perkembangan perekonomian Indonesia pada tahun
2015 di bawah 5,8% dari APBN 2015 di pengaruhi oleh beberapa faktor
(www.kemenkeu.go.id). Untuk menjaga capaian target pertumbuhan ekonomi
tidak terlalu jauh turun dari angka 5,8 % peran permintaan dosmetik serta
kinerja ekonomi domestik harus mampu menjadi penopang perekonomian
di tahun 2015 (www.dpr.go.id).
Saat ini jumlah populasi wirausaha di Indonesia baru mencapai angka 0,43
% dari total populasi usia produktif, angka ini sangat jauh tertinggal jika
dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, seperti Singapura yang jumlah
wirausahanya sudah mencapai 7 %, Malaysia 5 %, dan Thailand 3 % sedangkan
Indonesia harus bisa bertambah, minimal mencapai 2 % dari total populasi
(swa.co.id). Jumlah wirausahawan yang mandiri dan sukses nantinya dapat
menjadi lokomotif ekonomi Indonesia yang mampu mengatasi tingkat
pengangguran pasif maupun aktif dan pada akhirnya mampu mengatasi tingkat
kemiskinan yang absolute dan permanen. Banyaknya jumlah pengangguran di
Indonesia merupakan hambatan yang besar dalam


memajukan perekonomian

Indonesia. Selain itu, lapangan kerja yang tersedia juga masih minim.

1

Universitas Sumatera Utara

Jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada 2016 mencapai
360 ribu orang, atau 6,18% dari total pengangguran yang mencapai 7,56 juta
orang (www.bps.go.id.). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sarjana lulusan
perguruan tinggi tidak bisa sekedar mengandalkan ijazah untuk mencari
pekerjaan, namun dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang dimiliki,
agar dapat mencari lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah
satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah dengan

menanamkan jiwa

wirausaha sejak dini yang nantinya akan membentuk kepribadian seseorang untuk

tidak berorientasi hanya sebagai karyawan saja, tetapi mampu menciptakan
lapangan pekerjaan.
Sjarkawi (2006: 11) berpendapat bahwa kepribadian adalah ciri atau
karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari
bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Menurut Gregory & Jess
(2010: 3) kepribadian adalah suatu pola watak yang relative permanen, dan
sebuah karakter unik yang memberikan konsistensi sekaligus individualitas bagi
perilaku seseorang. Menurut Marbun dalam Alma (2013:57) menyebutkan bahwa
sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni percaya diri,
berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, mempunyai sikap
kepemimpinan, dan beorientasi ke masa depan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian
adalah karakter yang dimiliki oleh seseorang yang terbentuk dari lingkungan dan
bersifat unik. Menurut Gunarsa (2009 : 5), salah satu faktor di balik kesuksesan
2

Universitas Sumatera Utara

seorang wirausaha dapat dilihat dari lingkungan keluarganya. Dari pendapat ini
bisa dilihat bahwa lingkungan keluarga berperan penting dalam proses

berwirausaha. Menurut Hasbullah (2009 : 32) lingkungan keluarga merupakan
lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, karena dalam keluarga
inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Lingkungan keluarga
merupakan lingkungan pertama yang mula-mula memberikan pengaruh yang
mendalam bagi anak.
Ada pun permasalahan

yang sering

timbul dalam faktor lingkungan

keluarga ini adalah, bagaimana lingkungan keuarga dapat mendukung dengan
pendidikan, perhatian, serta harmonisasi keluarga yang dapat membantu anaknya
sebagai calon wirausahawan menuju kesuksesan. Menurut Sjarkawi (2006: 11)
berpendapat bahwa kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat
khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima
dari lingkungan. Begitu juga dengan minat. Menurut Winkel dalam Nugraha
(2014:5) yang mengartikan minat sebagai kecenderungan subyek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa
senang mempelajari materi itu.

Sehingga minat dapat disimpulkan sebagai ketertarikan dan gairah yang
tinggi akan suatu hal atau kegiatan.. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Djalil
(2008:121) minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Globalisasi yang semakin berkembang

3

Universitas Sumatera Utara

sangat mempengaruhi faktor ekonomi. Menjadi wirausaha merupakan salah satu
solusi untuk mengurangi angka pengangguran.
Menurut survey Forbes (2015), kekayaan seorang wirausahawan itu di
peroleh +80% mejadi pengusaha (wirausahawan, atau entrepreneur), sebagian
kecil menjadi tip executive, dan hanya sedikit dari warisan atau hibah dari orang
tua atau leluhurnya.

Salah satunya adalah pedagang pagaruyung.Pagaruyung

merupakan salah satu tempat wisata kuliner kota Medan. Ciri khas pada kuliner

pagaruyung sudah tidak diragukan lagi. Terbukti dengan banyaknya wisatawan
yang datang dari luar dan dalam negri untuk sekedar mencoba kuliner Medan ini.
Lebih dari dua puluh tahun pedagang pagaruyung berdagang disana.
Resep turun temurun pun merupakan salah satu rahasia resep makanan
yang terus di jaga. Tidak heran jika hari ini kita masih dapat melihat dagangan
yang sama namun berbeda generasi. Berbagai suku dan etnis pun berbaur menjadi
satu.Pagaruyung meruapakan salah satu icon

dari kuliner Medan ini terus

dibenahi oleh Pemerintah kota Medan. Salah satu tujuannya adalah agar para
kosumen dan wisatawan yang datang merasa nyaman. Kesuksesan pada generasi
pertama membuktikan produk yang ditawarkan berhasil menjadi icon untuk
kuliner di Medan.
Saat ini pedagang Pagaruyung sudah memasuki generasi kedua, yaitu
generasi penerus yang akan melanjutkan usaha yang sudah ada. Mereka sudah
dibekali ilmu yang diberikan oleh generasi sebelumnya. Mengikuti proses
produksi hingga penjualan menjadikan banyak pengalaman dan pelajaran yang di
dapatkan. Tetapi pada generasi penerus ini belum sepenuhnya ingin untuk
4


Universitas Sumatera Utara

berwirausaha atau melanjutkan usaha orang tuanya. Misalnya dalam menyajikan
makanan mereka masih harus dibantu oleh generasi sebelumnya. Ditambah lagi
dengan adanya midset bahwa tidak cukup hanya menjadi wirausaha saja tetapi
juga harus menjadi karyawan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian pada Pedagang Pagaruyung dengan judul :
“Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Kelurga Terhadap Minat
Berwirausaha Pedagang Pagaruyung ”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut : Apakah Kepribadian dan
Lingkungan Keluarga Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat
Berwirausaha Pedagang Pagaruyung.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: Untuk
menganalisis Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Berwirausaha dan melihat sejauh mana generasi penerus mampu mempertahankan
dan meningkat keberhasilan yang sudah di capai generasi sebelumnya.
1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Pedagang Pagaruyung
Sebagai tolak ukur, sudah sejauh mana kepribadian dan lingkungan keluarga
mempengaruhi minat berwirausaha generasi selanjutnya.

5

Universitas Sumatera Utara

2. Bagi Peneliti
Sebagai refrensi dan masukan yang nantinya dapat memberikan perbandingan
dalam mengadakan penelitian pada masa yang akan datang.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai refrensi untuk menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan keluarga serta pengaruhnya
terhadap minat berwirausaha.

6

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Setia Budi Medan

2 11 107

Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Setia Budi Medan

0 0 10

Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Setia Budi Medan

0 0 2

Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Setia Budi Medan

0 0 8

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

0 0 11

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

0 0 2

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

0 0 17

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan Chapter III V

0 0 39

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

0 1 3

Pengaruh Media Sosial dan Keterampilan Kewirausahaan Terhadap Kunggulan Bersaing Pada Butik Socialiteroom Medan

0 0 14