Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing) Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU dan Setia Budi Medan

(1)

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

NO: PENGARUH KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN MEDIA SOSIAL (Social Media Marketing) TERHADAP KEUNGGULAN

BERSAING (Studi Kasus Pada UMKM di Daerah Sekitar Kampus USU danJalan Setia Budi Medan)

Responden yang terhormat,

Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini.Informasi yang Saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.Informasi yang Saudara/I berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini.Atas bantuan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

I. Identitas responden

Nama usaha :

Alamat Usaha :

Lama Usaha :

Usia pemilik :

Tingkat Pendidikan :

Jenis Usaha :

Media Sosial yang digunakan :

II Kuesioner Penelitian

A. Kompetensi Kewirausahaan A-1 Technical Competence

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya mengetahui strategi bisnisyang tepat untuk menjalankan bisnis saya

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Saya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Saya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6


(2)

bidang kewirausahaan 1 2 3 4 5 6 5 Saya perlu mengembangkan pengetahuan

dalam kewirausahaan

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

A-2 Marketing Competence

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Saya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

A-3 Financial Competence

No Pertanyaan Jawaban

1 Membuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Memiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

A-4 Human Relation Competence

No Pertanyaan Jawaban

1 Memiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6


(3)

B Pemasaran Media Sosial B-1 Kepercayaan

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

B-2 Mudah Diakses

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Media sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

B-3 Responsiveness

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Saya melakukan promosi melalui media sosial

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

C Keunggulan Bersaing UMKM C-1 Keunikan Produk

No Pertanyaan Jawaban

1 Produk saya berbeda dari pesaing Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6


(4)

2 Produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

C-2 Kualitas Produk

No Pertanyaan Jawaban

1 Saya mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

C-3 Harga Produk

No Pertanyaan Jawaban

1 Harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

2 Harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6

3 Harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan

Tidak Setuju _ _ _ _ _ _ Setuju 1 2 3 4 5 6


(5)

Lampiran 2:

Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Uji Validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 147.0333 228.240 .388 .959

VAR00002 147.0000 230.414 .398 .959

VAR00003 147.1667 224.075 .691 .958

VAR00004 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00005 147.4333 217.151 .901 .956

VAR00006 148.2000 195.545 .845 .957

VAR00007 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00008 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00009 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00010 147.6000 216.800 .855 .956

VAR00011 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00012 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00013 147.0333 228.240 .388 .959

VAR00014 147.0000 230.414 .398 .959

VAR00015 147.1667 224.075 .691 .958

VAR00016 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00017 147.4333 217.151 .901 .956

VAR00018 148.2000 195.545 .845 .957

VAR00019 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00020 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00021 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00022 147.6000 216.800 .855 .956

VAR00023 147.6333 212.930 .866 .956

VAR00024 147.6667 220.575 .742 .957

VAR00025 147.2667 220.478 .864 .957

VAR00026 147.2667 220.478 .864 .957

VAR00027 148.6000 203.628 .888 .955

VAR00028 147.9667 207.344 .934 .955

Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha

N of Items


(6)

Lampiran 3:

Distribusi Jawaban Responden

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 4 10,5 1 2,6 33 86,9

2 0 0 0 0 0 0 0 0 9 23,7 29 76,3

3 0 0 0 0 0 0 3 7,9 11 29,0 24 63,1 4 0 0 0 0 0 0 1 2,7 18 47,3 19 50,0 5 0 0 0 0 1 2,7 0 0 8 21,0 29 76,3 6 0 0 0 0 0 0 1 2,7 16 42,0 21 55,3 7 0 0 0 0 0 0 4 10,5 17 44,75 17 44,75 8 0 0 0 0 1 2,7 3 7,9 13 32,1 21 55,3 9 0 0 0 0 0 0 7 20,6 18 47,3 13 32,1 10 0 0 0 0 1 2,7 4 10,5 12 31,5 21 55,3 11 0 0 0 0 0 0 3 7,9 22 60,0 13 32,1 12 0 0 0 0 0 0 3 7,9 12 31,5 23 60,6 13 0 0 0 0 0 0 1 2,7 15 39,4 22 57,9

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 1 2,7 1 2,7 9 23,6 27 71,0 2 0 0 0 0 0 0 4 10,5 15 39,5 19 50,0 3 2 5,2 0 0 0 0 8 21,1 16 42,1 12 31,6 4 0 0 0 0 5 13,1 8 21,1 13 34,2 12 31,6 5 4 10,5 0 0 0 0 5 13,1 20 52,7 9 23,6 6 0 0 0 0 0 0 7 18,4 11 28,9 20 52,7 7 0 0 0 0 0 0 3 7,9 14 36,9 21 55,2 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM

Item Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 44,8 21 55,2

2 0 0 0 0 2 5,3 12 31,5 16 42,1 8 21,1 3 0 0 0 0 2 5,3 10 26,3 18 47,3 8 21,1 4 0 0 0 0 4 10,5 4 10,5 12 31,5 18 47,3 5 0 0 0 0 1 2,6 8 21,1 17 44,8 12 31,5 6 0 0 0 0 0 0 19 50,0 18 47,3 1 2,6 7 0 0 0 0 0 0 8 21,1 21 55,2 9 23,7 8 0 0 1 2,6 4 10,5 13 34,2 12 31,5 8 21,1 Sumber: Hasil penelitian, 2016 (Data diolah)


(7)

Lampiran 4 : Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004


(8)

Lampiran 5 : Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Regression Standardized Residual-2-1012 -3

Frequency

8

6

4

2

0

HistogramDependent Variable: Keunggulan_Bersaing_UMKM

Mean

=-2.29E-16฀

Std. Dev. =0.

973฀


(9)

Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi zed Residual

N 38

Normal

Parameters(a,b)

Mean .0000000

Std. Deviation 1.57142184 Most Extreme

Differences

Absolute .123

Positive .054

Negative -.123

Kolmogorov-Smirnov Z .761

Asymp. Sig. (2-tailed) .609

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

1.0

0.80.6

0.4

0.2

0.0

Expected

Cum Prob

1.0

0.8

0.60.4

0.2

0.0


(10)

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) .017 2.239 .007 .994

Kompetensi

Kewirausahaan .022 .046 .123 .473 .639

Pemasaran Media

Sosial -.011 .049 -.058 -.222 .825

a Dependent Variabel: absut Regression Standardized Predicted Value-1012

-2

Regressi

on Studentized Resi

dual

2

1

0

-1

-2

-3


(11)

3. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004 .416 2.402

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004 .416 2.402


(12)

Lampiran 6 : Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji Simultan (Uji-F) ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 206.107 2 103.054 39.477 .000(a)

Residual 91.367 35 2.610

Total 297.474 37

a Predictors: (Constant), Pemasaran Media Sosial, Kompetensi Kewirausahaan b Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM

2. Uji Parsial (Uji-t)

Uji Parsial (Uji-t) Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004


(13)

Lampiran 7 : Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .832(a) .693 .675 1.61570

a Predictors: (Constant), Pemasaran Media Sosial, Kompetensi Kewirausahaan


(14)

DAFTAR PUSTAKA Buku:

Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama Budiarta, Kustoro. 2010. Pengantar Bisnis, Edisi 2, Bogor : Penerbit Mitra wacana

media.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program, Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro Cetakan ke tujuh

Juliandi, Azuar. 2013.Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis, Medan : Percetakan M200

Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga , Jakarta

Madura, Jeff. 2007. Pengantar Bisnis, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat

P.Robbins, Stephen dan Mary Coulter,2010. Manajemen, Edisi 10, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2011. Analisis Data Untuk Riset

Manajemen Dan Bisnis, Edisi 2, Medan : USU Press.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta cetakan ke delapan.

Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. 2005. Essential of

Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4, United States of

America: Pearson Prentice Hall. Jurnal:

Bajpai, Vivek, et al. 2012. Social Media Marketing: Strategies & Its Impact. International Journal of Social Science & Interdisciplinary Research Vol.1 Issue 7,

Barazandeh, Mahtab, et al. 2015. Investigating the effect of entrepreneurial

competencies on business performance among early stage entrepreneurs Global Entrepreneurship Monitor (GEM 2010 survey data). Journal of Global

Entrepreneurship Research 5:18

Bendary, Noha. A. and Aisha El Minyawi. 2015. Entrepreneurial competencies effect


(15)

psychological contracting of outsourcing.International Journal of Business and

Economic Development Vol. 3 Number 2..

Marlina, Nina.Pengaruh Kompetensi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Bisnis Pada Sentra Ukm Boneka Paris Van Java Di Bandung. Fakultas Ekonomi UNIKOM.

Mohammadpour, Alireza, et al. 2014. A Survey of the Effect of Social Media

Marketing on Online Shopping of Customers by Mediating Variables.Journal of

Service Science and Management, 7, 368-376.

Maharani Mutia, dkk. 2012.Faktor-Faktor PengaruhMedia Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus Coffee Toffee Indonesia. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, 1-6

Neti, Sisira. 2011. Social Media And Its Role In Marketing.

Nugroho Heru dan Kastaman.2014. Pengaruh Media Sosial Facebook

DalamPeningkatan Penjualan Bisnis Online.Prosiding Seminar Nasional Aplikasi

Sains & Teknologi (SNAST).

Rahayu, Fitriana.Penggunaan Media Online Untuk Bisnis Oleh Perempuan(Studi Deskriptif Pengelolaan Informasi Untuk Bisnis Dengan Media Online OlehPerempuan Pada Komunitas Wosca).

Riyantoro, Bagusdan Ati Harmoni. 2013. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih.Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Bandung.

Singla, M. L. dan Apoorv Durga. 2015. How Social Media Gives You Competitive

Advantage. Indian Journal of Science and Technology, Vol 8(S4), 90–95,

Siswanto, Tito. 2013. Pengaruh Kompetensi Wirausaha Dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Bisnis Pada Sentra Ukm Boneka Paris Van Java Di Bandung.Jurnal Liquidity. Vol 2 No.1.:80-86.

Slojevik, Marina Z. Entrepreneurial Competencies in Emerging Economy

Context.Centre for Technology, Innovation and Culture, University of Oslo

Suyati, Sri danSri Puji Lestari. 2013. Kompetensi Sosial Kewirausahaan MencapaiKeunggulan Bersaing BerkelanjutanPada Pengrajin Wingko BabatDi Kota Semarang. Fakultas Ekonomi UNTAG Semarang.

Vijay, DR L and V.K. Ajay. 2011.Entrepreneurial Competency in SME’S .Bonfring International Journal of Industrial Engineering and Management Science, Vol. 1, Special Issue,


(16)

Vinerean, Simona, et al. 2013. The Effects of Social Media Marketing on Online

Consumer Behavior. International Journal of Business and Management; Vol. 8,

No. 14; Skripsi:

Fauzi, Ari Ahmad. 2014. Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovassi Terhadap Kinerja

Perusahaan Pada Sentra Sepatu dan Tas Cibaduyut Bandung.Bandung.Fakultas

Manajemen dan Bisnis Universitas Widyatama.

Pratomo, Mohammad Rizky Teguh. 2015. Analisis Pengaruh Kompetensi Wirausahadan Kemampuan Mengindera PasarTerhadap Keunggulan Bersaing UntukMeningkatkan Kinerja Pemasaran.Fakultas Ekonomika Dan BisnisUniversitas Diponegoro.

Sumber Lainnya:


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:11).Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalahkompetensi kewirausahaan (X1), pemasaran media sosial (X2), dan

keunggulan bersaing UMKM (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di daerah sekitar Kampus USU radius 2 km dari kampus USU dan Jalan Setiabudi Medan.Alasan memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah di kedua tempat tersebut adalah tempat yang terdapat banyak kalangan muda sehingga menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016 sampai dengan bulan Juli 2016.

3.3 Batasan Operasional

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independent (X), yaituKompetensi Kewirausahaan(X1) dan

Pemasaran Media Sosial (X2).


(18)

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

Ukur Kompetensi

Kewirausahaan ( X1)

Sifat individu, seperti pengetahuan, motif, keistemewaa n, gambaran diri, peran sosial dan kemampuan bahwa akan membuat sebuah perusahaan sukses 1. Technical Competence 1. Memahami strategi bisnis yang dijalani 2. Berpengalaman dalam bisnis yang dijalani 3. Pengetahuan dalam bidang kewirausahaan Semantic Differens ial 2. Marketing Competence 1. Pengetahuan dalam pemasaran 2. Menjalankan strategi pemasaran 3. Financial Competence 1. Membuat laporan keuangan dalam kegiatan bisnis 2. Pengetahuan dalam bidang keuangan usaha 4. Human Relation

Competence

1. Memiliki sikap yang baik dengan mitra bisnis 2. Memiliki kemampuan dalam berelasi


(19)

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Ukur Pemasaran

Media Sosial (X2)

Strategi kegiatan pemasaran menggunaka n situs-situs media sosial.

1. Kepercayaan 1. Menciptakan kepercayaan konsumen 2. Meyakinkan konsumen Semantic Differens ial

2. Mudah Diakses 1. Pemilihan media sosial yang umum

2. Memudahkan konsumen 3. Responsiveness 1. Tanggap dalam

pelayanan konsumen 2. Rutin dalam

melakukan promosi Keunggulan

BersaingUMK M (Y)

Kumpulan faktor-faktor yang membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya dan memberikan nya posisi yang unik dalam pasar.

1. Keunikan Produk 1. Mampu menciptakan produk yang berbeda dari pesaing 2. Memiliki keunggulan tersendiri Semantic Differens ial

2. Kualitas Produk 1. Kualitas produk yang baik 2. Bahan baku

yang berkualitas 3. Memiliki standar

mutu produk 3. Harga Produk 1. Harga kompetitif

2. Harga yang terjangkau

Sumber: Zimmerer (2002), Suryana (2006), Simona Vieran, et al (2013),Dewi (2006 ).


(20)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah kompetensi kewirausahaan (X1),

pemasaran media sosial (X2) dan keunggulan bersaingUMKM (Y) yang diukur

dengan Semantic Differensial.

Semantic-differensialadalah skala yang menggunakan dua buah nilai

ekstrim dan subjek diminta untuk menentukan responnya diantara dua nilai tersebut di ruang yang disediakan yang disebut dengan ruang semantik (Jogiyanto, 2004:67).Skala pengukuran yang berbentuk semantic differensial dikembangkan oleh Osgood.Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dipunyai seseorang,hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun

checklist,tetapi tersusun secara satu garis kontinum (Sugiyono, 2009:140).Dalam

penelitian ini, responden dapat memberi jawaban, pada rentang jawab yang positif sampai dengan negatif.

Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:

Setuju __ __ __ __ __ __ Tidak setuju 1 2 3 4 5 6

Pintar __ __ __ __ __ __ Naif 1 2 3 4 5 6

Besar __ __ __ __ __ __ Kecil 1 2 3 4 5 6

Sumber : Jogiyanto, 2004 :67

Gambar 3.1


(21)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

Menurut Kuncoro (2003:103), Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian.Popu lasi dalam penelitian ini adalah UMKMyang berada di kawasan sekitar Kampus USU radius 2 km dari Kampus USU dan Jalan Setia Budi yang berjumlah38.Ada pun kriteria populasi adalah UMKM yang telah bergerak di bidang kulinerdalam skala ukuran UMKM yang telah berdiri dua tahun atau lebih dan yang menggunakan media sosial pada usahanya.

3.6.2 Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005). Berdasarkan penjelasan tersebut, yang menjadi sampel penelitian ini adalah 38 UMKM yang bergerak di bidang kuliner di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi.

3.7 Jenis Data

Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka.Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk


(22)

menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55).

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni : a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian.Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan / kuesioner kepada UMKM di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian.Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian misalnya buku referensi (baik buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.


(23)

2. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan pengaruh kompetensi dan pemasaran media sosial terhadap keunggulan bersaing.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Skala pengukuran dikatakan valid jika skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari pengukuranya yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama. Realibitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya (Situmorang dan Lutfi, 2011:76). Uji validitas dan Realibilitas akan dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari UMKM yang bergerak di bidang kuliner yang ada di kawasan sekitar Jalan Halat Kota Medan yang karakteristiknya sama dengan responden, namun merupakan diluar responden.

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti (2011:76), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur


(24)

dengan membandingkan nilai correlated item – total correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap nilai rtabel. Sunyoto (2009: 72)

menyatakan sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap

variabel penelitian dinyatakan valid, dan

jika rhitung negatif atau rhitung rtabel , maka butir pertanyaan pada setiap

variabel penelitian dinyatakan tidak valid.

2. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

3. Nilai rtabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 10%


(25)

Tabel 3.2 Uji Validitas Item- total statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 147.0333 228.240 .388 .959

VAR00002 147.0000 230.414 .398 .959

VAR00003 147.1667 224.075 .691 .958

VAR00004 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00005 147.4333 217.151 .901 .956

VAR00006 148.2000 195.545 .845 .957

VAR00007 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00008 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00009 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00010 147.6000 216.800 .855 .956

VAR00011 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00012 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00013 147.0333 228.240 .388 .959

VAR00014 147.0000 230.414 .398 .959

VAR00015 147.1667 224.075 .691 .958

VAR00016 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00017 147.4333 217.151 .901 .956

VAR00018 148.2000 195.545 .845 .957

VAR00019 147.5667 214.461 .898 .956

VAR00020 147.6000 211.628 .488 .961

VAR00021 147.3333 219.609 .881 .956

VAR00022 147.6000 216.800 .855 .956

VAR00023 147.6333 212.930 .866 .956

VAR00024 147.6667 220.575 .742 .957

VAR00025 147.2667 220.478 .864 .957

VAR00026 147.2667 220.478 .864 .957

VAR00027 148.6000 203.628 .888 .955

VAR00028 147.9667 207.344 .934 .955

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2016 (data diolah)

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r hitung > r tabel.Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrument penelitian.


(26)

3.9.2 Uji Reliabilitas

Situmorang dan Lufti (2011:79), Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali – untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan disebut reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan bersifat konsisten dari waktu ke waktu.

Penelitian ini menggunakan one shot dimana kuesioner diberikan hanya sekali saja kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Pengukuran reliabilitasnya menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Sunyoto (2009: 68) suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha >0,60.

Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.959 28

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa pada 28 pernyataan diketahui koefisien alpha (Cronbach's Alpha) adalah sebesar 0,959, ini berarti 0,959> 0,60 sehingga


(27)

dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data.

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :

3.10.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikuti/mendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression

Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan

menggunakan tingkat signifikan 10% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 10% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2011:107). Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,01.


(28)

3.10.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada tidaknyagejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai

Tolerence dan VIF (Varians Inflation Factors) melalui program SPSS. Kriteria

yang dipakai adalah :

Melihat nilai Tolerance

- Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.

- Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,1.

Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

- Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.

- Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00. 3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.


(29)

Dasar pengambilan keputusan (Situmorang dan Lufti, 2011:119) :

- Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi > 0,05. - Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih < 0,05 3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (kompetensi kewirausahaandan pemasaran media sosial) terhadap variabel terikat (keunggulan bersaing UMKM). Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17 for windows. Menurut Sugiyono (2003:204) model Regresi Linear Berganda yang digunakan adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2+ e Keterangan:

Y = Keunggulan Bersaing UMKM a = Konstanta

X1 = Kompetensi Kewirausahaan

X2 = Pemasaran Media Sosial

b1 = Koefisien Kompetensi Kewirausahaan

b2 = Koefisien Pemasaran Media Sosial

e = Standard error

3.10.3.1 Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas.Uji koefisien determinasi (R2) adalah dengan presentasi pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan.Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1


(30)

(satu), (0<R2 < 1).Hal ini berati R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas kompetensi kewirausahaan (X1)dan pemasaran

media sosial (X2) adalah besar terhadap keunggulan bersaing UMKM (Y).Hal ini

berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.Sebaliknya jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1, X2) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil.Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.10.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Untuk menguji pengaruh variabel independen Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2) secara simultan (bersama-sama) terhadap

variabel dependen Keunggulan BersaingUMKM (Y)digunakan uji statistik F (Uji-F) dimana sebagai indikator adalah nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel.

Hipot esis awal didefinisikan sbb:

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara simultan atau serempak dalam Keunggulan Bersaing UMKM.

Ha = Terdapat pengaruh antara Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara simultan atau serempak dalam Keunggulan BersaingUMKM.


(31)

Setelah dilakukan Uji F jika :

Nilai Fhitung> nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika

Nilai Fhitung< nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

dimana Ftabel yang digunakan pada uji F ini adalah Ftabel pada tingkat

interval kepercayaan (confidence interval) 90% atau alpha = 0,01, yakni sebesar = 2,96. (Sujarweni, 2014: 245)

3.10.3.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Untuk menguji pengaruh variabel kompetensi kewirausahaan dan pemasaran media sosial secara parsial dalam keunggulan bersaing UMKM, digunakan uji statistik t (t test) dimana nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel.

Ho = Variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kedua yaitu Keunggulan Bersaing UMKM.

Ha = Variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keunggulan bersaing UMKM.

Jika thitung > ttabelmaka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya jika

thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai ttabelyang digunakan adalah

nilai dengan tingkat kepercayaan 90% atau alpha = 0.01 dan df = 30 maka diperoleh nilai ttabel = 1,697.


(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan

Kota Medanadalah merupakan kota metropolitan terbesar di luar Pula di Indonesia setela dari Universitas Sumatera Utara yang terletak di jalan Dr.Mansyur Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Tidak jauh dari lokasi kampus USU juga terdapat jalan Setia Budi yang terletak di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.

Kedua lokasi tersebut merupakan tempat dimana kita dapat menemui banyak jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baik yang berupa warung atau kios, pedagang kaki lima, yang bergerak di bidang kuliner maupun non kuliner yang mana pelanggan utamanya maupun pangsa pasar utamanya adalah para mahasiswa dan kaum anak muda yang memang dominan berdomisili di sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.

Jalan Dr.Mansyur selain terkenal dengan keberadaan Universitas Sumatera Utara (USU)juga terkenal sebagai tempat berwisata kuliner di Medan.Saat ini semakin banyak tempat makan dan nongkrong di jalan Dr.Mansyur ini. Di sekitar jalan memang banyak terdapat pedagang-pedagang kaki lima, rumah makan, serta cafe-cafe yang cocok buat nongkrong di jalan para kaula muda maupun tempat ngumpul para komunitas-komunitas yang ada di Medan ini. Ada puluhan cafe


(33)

yang disini bisa kita lihat sebagai pilihan para pengunjung. Di saat sore di depan kampus USU banyak penjual makanan dipinggir jalan diantaranya Es Durian, Bakso,Somay yang merupakan makanan yang dapat menggoda mahasiswa maupun pengguna jalan Dr.Mansyur.

Di jalan Dr.Mansyur dan Jalan Setia Budi Medanakan terlihat semakin ramai pada malam harinya karena banyak para pengunjung yang mampir untuk makan sepulang kerja maupun memang berencana untuk ngumpul bersama teman-teman di malam hari. Hal ini dikarenakan memang banyak sekali jenis usaha kuliner yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman baik cemilan maupun makanan berat dengan harga yang kompetitif dan relatif terjangkau untuk kalangan umum maupun mahasiswa.

4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif

1. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan darihasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasilpemberian kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini terdapat 20 butir pernyataan untuk variabel X dan 8 pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 28 pernyataan.Responden dalam penelitian ini adalahpemilik UMKM yang bergerak di bidang kuliner di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia BudiMedan


(34)

yaitu sebanyak 38 UMKM atau 38 responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden:

a. Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel 4.1

Karakteristrik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

Nominal Persentase

20-35 tahun 10 orang 26.3%

36-50 tahun 22 orang 57.9%

>51 tahun 6 orang 15.8%

Sumber: HasilPenelitian, 2016 (Data diolah)

Usia mayoritas responden berada di kategori usia 36-50 tahun yang mencapai 57,9 % atau sebanyak 22 orang, sisanya berusia 20-35 sebesar 26,3% atau sebanyak 10 orang, dan yang terakhir di atas 51 tahun sebesar 15,8 % atau sebanyak 6 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1.

b. Karakteristik responden berdasarkan lama usaha

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Lama Usaha

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 2 tahun 11 29.0 29.0 29.0

3-5 tahun 12 31.5 31.5 60.5

>5 tahun 15 39.5 39.5 100.0

Total 38 100.0 100.0

Sumber: HasilPengolahan SPSS,2016 (Data diolah)

Mayoritas responden merupakan UMKM yang telah memiliki usaha lebih dari lima tahun atau sebesar 39,5% yaitu sebanyak 15 unit usaha, selanjutnya adalah


(35)

usaha yang telah berdiri antara 3-5 tahun sebesar 31,5% atau sebanyak 12 unit usaha, dan yang terakhir adalah usaha yang telah berdiri 2 tahun sebesar 20,0% atau sebanyak 11 usaha. Karakteristik responden berdasarkan lamanya usaha berdiri dapat dilihat pada tabel 4.2.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD,SMP 8 21.0 21.0 21.0

SMA/SMK 17 44.8 44.8 65.8

S1 sederajat 13 34.2 34.2 100.0

Total 38 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Tingkat pendidikan responden tertinggi merupakan tamatan SMA / SMK dengan persentase 44,8 % atau sebanyak 17 orang. Sisanya tamatan S1 atau sederajatnya sebesar 34,2 % atau sebanyak 13 orang, lalu yang terakhir SD, SMP sebesar 21,0 % atau sebanyak 8 orang. Hal ini berarti mayoritas responden adalah tamatan SMU/SMK.Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.3.


(36)

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Kuliner

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Kuliner Jenis Usaha Kuliner

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid MR 11 29.0 29.0 29.0

MB 27 71.0 71.0 100.0

Total 38 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Mayoritas responden adalah UMKM usaha kuliner yang menjual makanan berat (MB) sebesar 71,0% atau sebanyak 27 unit usaha, dan sisanya yang menjual makanan ringan sebesar 29,0% atau sebanyak 11 unit usaha. Karakteristik responden berdasarkan jenis usaha kuliner dapat dilihat pada tabel 4.4.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Media Sosial yang digunakan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Media Sosial Yang Digunakan Media Sosial

Frequency Percent Valid Percent

Valid Instagram 18 47.3 47.3

Facebook 7 18.4 18.4

Path Line BBM

5 4 4

13.1 10.6 10.6

13.1 10.6 10.6

Total 38 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS,2016 (Data diolah)

Mayoritas responden adalah UMKM usaha kuliner yang menggunakan media sosial Instagram sebagai alat bantu pemasaranyaitu sebesar 47,3% atau sebanyak


(37)

18 unit usaha, menggunakan media sosial Facebook sebesar 18,4% atau sebanyak 7 unit usaha, menggunakan media sosial Path sebesar 13,1 % atau sebanyak 5 unit usaha, menggunakan media sosial Line dan Blackberry Messenger (BBM) masing-masing sebesar 10,6 % atau masing-masing sebanyak 4 unit usaha.Karakteristik responden berdasarkan jenis media sosial yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.5.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Responden dalam penelitian ini adalahpemilik UMKM yang bergerak di bidang kuliner di kawasan sekitar Kampus USU dan Jalan Setia Budi Medanyaitu sebanyak 38 UMKM atau 38 responden.Pada penelitian ini terdapat 13 butir pernyataan untuk variabel Kompetensi Kewirausahaan(X1),7 butir pernyataan

untuk variabel Pemasaran Media Sosial (X2), dan 8 butir pernyataan untuk

variabel Keunggulan Bersaing UMKM(Y).Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 28 pernyataan.Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y:


(38)

1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan

Tabel 4.6

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahaan

Item Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 4 10,5 1 2,6 33 86,9

2 0 0 0 0 0 0 0 0 9 23,7 29 76,3

3 0 0 0 0 0 0 3 7,9 11 29,0 24 63,1 4 0 0 0 0 0 0 1 2,7 18 47,3 19 50,0 5 0 0 0 0 1 2,7 0 0 8 21,0 29 76,3 6 0 0 0 0 0 0 1 2,7 16 42,0 21 55,3 7 0 0 0 0 0 0 4 10,5 17 44,75 17 44,75 8 0 0 0 0 1 2,7 3 7,9 13 32,1 21 55,3 9 0 0 0 0 0 0 7 20,6 18 47,3 13 32,1 10 0 0 0 0 1 2,7 4 10,5 12 31,5 21 55,3 11 0 0 0 0 0 0 3 7,9 22 60,0 13 32,1 12 0 0 0 0 0 0 3 7,9 12 31,5 23 60,6 13 0 0 0 0 0 0 1 2,7 15 39,4 22 57,9 Sumber: Hasil Penelitian,2016 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

a. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 33 (86,9%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis saya. Terdapat 1 (2,6%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan4 (10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk menjalankan bisnis saya.


(39)

b. Pada butir pernyataan “Saya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 29 (76,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang. Terdapat 9 (23,7%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya berpengalaman dalam kegiatan bisnis yang saya jalani sekarang.

c. Pada butir pernyataan “Saya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 24 (63,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Terdapat 11 (29,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya memiliki pengetahuan dalam bidang kewirausahaan.

d. Pada butir pernyataan “Saya perlu menambah pengetahuan dalam bidang kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 19 (50,0%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya perlu menambah pengetahuan dalam bidang kewirausahaan. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya perlu menambah pengetahuan dalam bidang kewirausahaan.


(40)

e. Pada butir pernyataan “Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 29 (76,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan. Terdapat 8 (21,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa Saya perlu mengembangkan pengetahuan dalam kewirausahaan.

f. Pada butir pernyataan “Saya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial. Terdapat 16 (42,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mengetahui bagaimana melakukan pemasaran melalui media sosial.

g. Pada butir pernyataan “Saya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 17 (44,75%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya. Terdapat 17 (44,75%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan4 (10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini


(41)

berarti mayoritas responden setuju bahwaSaya menjalankan strategi pemasaran yang berbeda daripada pesaing usaha saya.

h. Pada butir pernyataan “Membuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMembuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis. Terdapat 13 (32,1%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4 dan 1 (2,7%) responden menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMembuat laporan keuangan secara rinci dalam kegiatan bisnis.

i. Pada butir pernyataan “Memiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13(32,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMemiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan 7 (20,6%) responden setuju pada tingkat angka 4.Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMemiliki pengetahuan dalam membuat laporan keuangan usaha skala kecil.

j. Pada butir pernyataan “Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis. Terdapat 4 (10,5%)


(42)

responden menyatakan setuju di tingkat angka 4, dan 1 (2,7%) responden menyatakan tidak setuju pada tingkat angka 3. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa Saya membuat pembukuan sederhana dalam kegiatan bisnis.

k. Pada butir pernyataan “Memiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13 (32,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMemiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis. Terdapat 22 (60,0%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMemiliki sikap yang jujurdengan mitra bisnis.

l. Pada butir pernyataan “Menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 23 (60,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaMenjaga hubungan baik dengan mitra bisnis. Terdapat 12 (31,5%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwaMenjaga hubungan baik dengan mitra bisnis.

m. Pada butir pernyataan “Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 22 (57,9%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi. Terdapat 15 (39,4%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan1 (2,7%)responden menyatakan


(43)

setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa Saya mempunyai pengetahuan dalam membangun relasi.

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial

Tabel 4.7

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 1 2,7 1 2,7 9 23,6 27 71,0 2 0 0 0 0 0 0 4 10,5 15 39,5 19 50,0 3 2 5,2 0 0 0 0 8 21,1 16 42,1 12 31,6 4 0 0 0 0 5 13,1 8 21,1 13 34,2 12 31,6 5 4 10,5 0 0 0 0 5 13,1 20 52,7 9 23,6 6 0 0 0 0 0 0 7 18,4 11 28,9 20 52,7 7 0 0 0 0 0 0 3 7,9 14 36,9 21 55,2 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

a. Pada butir pernyataan “Saya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 27 (71,0%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwaSaya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial. Terdapat 9 (23,6%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 1 (2,7%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan 1 (2,7%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwa saya menjaga kepercayaan konsumen dalam membeli produk melalui media sosial.


(44)

b. Pada butir pernyataan “Media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 19 (50,0%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen. Terdapat 15 (39,5%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan4 (10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa media sosial yang saya gunakan mampu meyakinkan konsumen.

c. Pada butir pernyataan “Saya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 (31,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwasaya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya. Terdapat 16 (42,1%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 2 (5,2%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 1. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwasaya menggunakan lebih dari satu media sosial dalam bisnis saya.

d. Pada butir pernyataan “Media sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 (31,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwamedia sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen. Terdapat 13 (34,2%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak


(45)

5(13,1%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwamedia sosial saya gunakan untuk memudahkan konsumen.

e. Pada butir pernyataan “Saya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 9 (23,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwasaya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media. Terdapat 50 (52,7%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 5 (13,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 4 (10,5%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 1. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwasaya profesional dalam melayani konsumen yang membeli melalui media. f. Pada butir pernyataan “saya tanggap dalam melayani konsumen yang

membeli melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 20 (52,7%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial. Terdapat 11 (28,9%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan sebanyak 7 (18,4%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa saya tanggap dalam melayani konsumen yang membeli melalui media sosial.

g. Pada butir pernyataan “Saya melakukan promosi melalui media sosial” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,2%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa saya melakukan promosi melalui media


(46)

sosial. Terdapat 14 (36,9%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan sebanyak 3 (7,9%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa saya melakukan promosi melalui media sosial.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM

Tabel 4.8

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM

Item Pernyataan

1 2 3 4 5 6

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 44,8 21 55,2

2 0 0 0 0 2 5,3 12 31,5 16 42,1 8 21,1 3 0 0 0 0 2 5,3 10 26,3 18 47,3 8 21,1 4 0 0 0 0 4 10,5 4 10,5 12 31,5 18 47,3 5 0 0 0 0 1 2,6 8 21,1 17 44,8 12 31,5 6 0 0 0 0 0 0 19 50,0 18 47,3 1 2,6 7 0 0 0 0 0 0 8 21,1 21 55,2 9 23,7 8 0 0 1 2,6 4 10,5 13 34,2 12 31,5 8 21,1 Sumber: Hasil Penelitian,2016 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:

a. Pada butir pernyataan “Produk saya berbeda dari pesaing” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 21 (55,2%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa produk saya berbeda dari pesaing. Terdapat 17 (44,8%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa produk saya berbeda dari pesaing.


(47)

b. Pada butir pernyataan “produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8(21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing. Terdapat 16 (42,1%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 12 (31,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 2 (5,3%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwa produk saya memiliki keunggulan tersendiri dari produk pesaing.

c. Pada butir pernyataan “saya mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8 (21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa saya mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya 10 (26,3%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 2 (5,3%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwaSaya mempunyai standar tersendiri terhadap produk yang saya hasilkan.

d. Pada butir pernyataan “Bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 18 (47,3%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya. Terdapat 12 (31,5%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 4


(48)

(10,5%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 4 (10,5%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwa bahan baku yang baik adalah hal penting dalam bisnis saya.

e. Pada butir pernyataan “Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 (31,5%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik. Terdapat 17 (44,8%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, selanjutnya sebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, dan sebanyak 1 (2,6%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3. Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwa bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik.

f. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1 (2,6%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing. Terdapat 18 (47,3%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dan sebanyak 19 (50,0%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa harga yang saya tawarkan kompetitif dengan harga produk pesaing.

g. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,


(49)

terdapat 9 (23,7%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan. Terdapat 21 (55,2%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, dansebanyak 8 (21,1%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa harga yang saya tawarkan sesuai dengan kualitas produk yang saya hasilkan.

h. Pada butir pernyataan “Harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan” dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8 (21,1%) responden setuju pada tingkat angka 6 bahwa harga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan. Terdapat 14 (36,9%) responden menyatakan setuju di tingkat angka 5, 13 (34,2%)responden menyatakan setuju pada tingkat angka 4, selanjutnya sebanyak 4 (10,5%)responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 3, dan sebanyak 1 (2,6%) responden menyatakan tidaksetuju pada tingkat angka 2.Hal iniberarti mayoritas responden setuju bahwaHarga yang saya tawarkan sesuai dengan daya beli pelanggan.

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2) dan variabel terikat yaitu Keunggulan

Bersaing UMKM (Y).Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut:


(50)

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004

a Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (data diolah)

Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.9 kolom (unstandardized

coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai

berikut:

Y= 15,889 + 0,214 X1 + 0,229 X2

Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Jika konstanta kompetensi kewirausahaan dan X2 (pemasaran media sosial) adalah 0 maka Keunggulan bersaing UMKM (Y) akan sebesar 15,889.

b. Koefisien Regresi X1 (Kompetensi Kewirausahaan) = 0,214 menunjukkan

bahwa variabel Kompetensi Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Keunggulan Bersaing UMKM (Y), artinya jika Kompetensi


(51)

Kewirausahaanditingkatkan sebesar satu satuanmaka Keunggulan Bersaing UMKM akan meningkat sebesar koefisien regresi X1 yaitu 0,214.

a. Koefisien Regresi X2 (Pemasaran Media Sosial) = 0,229 menunjukkan bahwa

variabel Pemasaran Media Sosial berpengaruh positif terhadap Keunggulan Bersaing UMKM (Y), artinya jika Pemasaran Media Sosial ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keunggulan Bersaing UMKM akan meningkat sebesar koefisien regresi X2 yaitu 0,299.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dalam uji normalitas dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:


(52)

1. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Histogram Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan maupun menceng ke kiri.

Regression Standardized Residual-2-1012 -3

Frequency

8

6

4

2

0

HistogramDependent Variable: Keunggulan_Bersaing_UMKM

Mean

=-2.29E-16฀

Std. Dev. =0.

973฀


(53)

2. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas dengan P-Plotof Regression Standarizied Residual

Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv- Smirnov.

Observed Cum Prob0.40.60.81.0 0.2 0.0

Expected Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.40.2 0.0


(54)

3. Uji Kolmogrov-Smirnov

Tabel 4.10

Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi zed Residual

N 38

Normal

Parameters(a,b)

Mean .0000000

Std. Deviation 1.57142184 Most Extreme

Differences

Absolute .123

Positive .054

Negative -.123

Kolmogorov-Smirnov Z .761

Asymp. Sig. (2-tailed) .609

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0,609 dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 0,894 > 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan pendekatan grafik dan pendekatan statistik (Uji Glejser) sebagai berikut :


(55)

Gambar 4.3 : Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen, berdasarkan masukan variabel independennya.

Regression Standardized Predicted Value-1012

-2

Regressi

on Studentized Resi

dual

2

1

0

-1

-2

-3


(56)

Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) .017 2.239 .007 .994

Kompetensi

Kewirausahaan .022 .046 .123 .473 .639

Pemasaran Media

Sosial -.011 .049 -.058 -.222 .825

a Dependent Variabel: absut

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt). Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas (0,05) atau 0,639> 0,05 dan 0,825> 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance < 0,1 sedangkan Variance Inflation Factor (VIF) > 5.


(57)

Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004 .416 2.402

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004 .416 2.402

a Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah) Berdasarkan pada Tabel 4.12 di atas diketahui bahwa:

a. Variabel Kompetensi Kewirausahaan tidak terjadi multikolinieritas karena nilai

tolerance = 3,060> 0,1 dan nilai VIF = 0,004< 5.

b. Variabel Pemasaran Media Sosial tidak terjadi multikolinieritas karena nilai

tolerance = 3,044> 0,1 dan nilai VIF = 0,004< 5.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Kompetensi Kewirausahaan (X1),


(58)

Pemasaran Media Sosial (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan

Bersaing UMKM (Y). H0 : b1≠ b2≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Kompetensi Kewirausahaan (X1),

Pemasaran Media Sosial (X2) terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan

Bersaing UMKM (Y).

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :

H0 diterima apabila Fhitung< Ftabelpada α = 10%

H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabelpada α = 10%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 38 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:

a. Df (Pembilang) = k – 1 3 – 1 = 2 b. Df (Penyebut) = n – k 38 – 3 = 35

Diperoleh nilai Ftabelpada tingkat α = 10% (2:35) =3.267424.


(59)

Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji-F)

ANOVA(b) Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Regression 206.107 2 103.054 39.477 .000(a)

Residual 91.367 35 2.610

Total 297.474 37

a Predictors: (Constant), Pemasaran_Media_Sosial, Kompetensi_Kewirausahaan b Dependent Variabel: Keunggulan_Bersaing_UMKM

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Fhitung adalah 39,477 dengan tingkat

signifikansi 0,000.Sedangkan Ftabel adalah3,267424. Dari hasil tersebut Fhitung

(39,477) > Ftabel (3,267424) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Sehingga

dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kewirausahaan (X1),

Pemasaran Media Sosial (X2), secara bersama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM (Y).

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk mengetaui signifikansi dari pengaruh variabel

independent yaitu Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial

(X2), terhadap variabel dependentyaitu Keunggulan Bersaing UMKM (Y).

Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H0 diterima apabila thitung< ttabelpada α = 10%

H0 ditolak apabila thitung> ttabel pada α = 10%

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 38 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:


(60)

Derajat bebas (Df) = n – k = 38 – 3 = 35

Diperoleh nilai t tabelpada tingkat α = 10% (35) = 1.689572

Berikut merupakan hasil pengujian uji-T pada Tabel 4.14, yaitu:

Tabel 4.14 Uji Parsial (Uji-t)

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. B

Std.

Error Beta B

Std. Error

1 (Constant) 15.889 3.420 4.646 .000

Kompetensi

Kewirausahaan .214 .070 .444 3.060 .004

Pemasaran Media

Sosial .229 .075 .442 3.044 .004

a Dependent Variabel: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)

Tabel 4.12 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel

yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

a. Variabel Kompetensi Kewirausahaan (X1) memiliki t hitung sebesar 3,060

dengan tingkat signifikansi 0.004. Sedangkan t table adalah sebesar 1,689572.

Oleh karena itu t hitung (3,060) > t table (1,689572) dan tingkat signifikansiya

0,004< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kompetensi Kewirausahaan secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM. Artinya jika


(61)

ditingkatkan variabel Kompetensi Kewirausahaansebesar satu satuan maka Keunggulan Bersaing UMKMakan meningkat sebesar koefisien regresi X1. b. Variabel Pemasaran Media Sosial (X2) memiliki t hitung sebesar 3.044

dengan tingkat signifikansi 0,004. Sedangkan t table adalah sebesar 1,689572.

Oleh karena itu t hitung (3.044) > t table (1,689572) dan tingkat signifikansiya

0,004< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pemasaran Media Sosial secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM. Artinya jika ditingkatkan variabel Pemasaran Media Sosial sebesar satu satuan maka Keunggulan Bersaing UMKMakan meningkat koefisien regresi X2.

4.2.5 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel.Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependent.Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), 0 < R2< 1.

Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikutini

Tabel 4.15

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .832(a) .693 .675 1.61570

a Predictors: (Constant), Pemasaran Media Sosial, Kompetensi Kewirausahaan

b Dependent Variable: Keunggulan Bersaing UMKM Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2016 (Data diolah)


(62)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa:

a. Nilai R (relation) adalah 0,832 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Kompetensi Kewirausahaan (X1), Pemasaran Media Sosial (X2)

dengan Keunggulan Bersaing UMKM (Y) sebesar 83,2 %. Sedangkan sisanya sebesar 16,8 % adalah hubungan dengan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Nilai Adjusted R Square adalah 0,675 angka ini menunjukkan bahwa sebesar 67,5 % Keunggulan Bersaing UMKM (Y) dapat dipengaruhi oleh Kompetensi Kewirausahaan (X1) dan Pemasaran Media Sosial (X2)

sedangkan sisanya sebesar 32,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

1.3 Pembahasan

1. Pengaruh Kompetensi Kewirausahaanterhadap Keunggulan Bersaing Usaha UMKM

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan, para pemilik usaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner harus bisa meningkatkan kompetensi individu terhadap bisnis yang dimiliki sehingga akan membuat keunggulan bersaing usaha UMKM juga semakin bertambah. Hal ini sejalan dengan penelitian Mangkunegara (2005:113) juga menyatakan bahwa kompetensi wirausaha merupakan faktor mendasar yang dimiliki seseorang dalam berbisnis yang membuatnya berbeda dengan seorang pemiliki usaha lain yang mempunyai kemampuan rata-rata. Kegunaanya kompetensi wirausaha adalah sebagai kemampuan pengusaha menghadapi secara


(63)

efektif sebuah situasi yang sulit dengan cara merasakan keterbatasan lingkungan bisnis dan mengaktifkan hubungan dan sumber daya internal (Landoli, 2007:17).

Sedangkan Vijay dan Ajay (2011) menyatakan kompetensi kewirausahaan dapat membuat kepada kemungkinan peningkatan pada kebertahanan bisnis dan kesuksesan usaha.Jika dilihat tanggapan responden dari kuesioner yang disebar, mayoritas responden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mengetahui strategi bisnis yang tepat untuk mejalankan bisnis, berpengalaman dalam bisnis yang dijalani, memiliki pengetahuan dalam hal kewirausahaan,mengetahui dalam melakukan pemasaran. Hal-hal tersebut akan meningkatkan daya saing sebuah usaha yang akan turut membuat sebuah usaha memiliki keunggulan dalam persaingan bisnis. Pemilik Usaha UMKM yang memiliki kompetensi wirausaha yang baik dalam pemasaran, keuangan, membangun relasi,dan teknikal kompetensi akan menbuat bisnis yang dijalankan akan memiliki keunggulan dalam persaingan bisnis..

Sedangkan jika dilihat dari karakteristik responden berdasarkan lama usaha mayoritas responden adalah UMKM yang telah memiliki usaha lebih dari 5 tahun.Hal ini menunjukkan bahwa usaha UMKM tersebut memiliki pengalaman dan memiliki kompetensi dalam menjalankan bisnis sehingga bisnisnya dapat berjalan hingga lebih 5 tahun. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan fenomena yang terjadi di lapangan bahwa pengalaman seseorang dalam menjalankan bisnis sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi pada bisnisnya baik yang membawa keuntungan maupun kerugian bagi bisnisnya dan


(64)

ini yang membuat berbeda dari seseorang yang menjalankan bisnis namun belum berpengalaman atau masih pemula.

2. Pengaruh Pemasaran Media Sosial Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha UMKM

Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa pemasaran media sosial berpengaruh secara positif dan signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian Nugroho dan Kastaman (2014) yang menyatakan bahwa penggunaan media sosial dalam kegiatan pemasaran akan meningkatkan penjualan dalam bisnis sehingga membuat sebuah usaha memiliki daya saing yang lebih dalam persaingan bisnis. Mahari,dkk (2012) juga mendukung pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa media sosial memberikan keunggulan bersaing dengan meningkatkan

bergaining position terhadap pelanggan.

Jika dilihat tanggapan responden dari kuesioner yang disebar, mayoritasresponden menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa penting dalam menjaga kepercayaan konsumen, media sosial untuk memudahkan konsumen, rutin melakukan promosi melalui media sosial. Tanggapan responden tersebut sesuai dengan fenomena yang terjadi bahwa media sosial sangat berperan dalam pemasaran bagi generasi muda yang selalu berhubungan dengan teknologi berbasis internet dan penggunaan media sosial, sehingga orang lebih lama menggunakan waktu dalam membaca di media sosial daripada membaca Koran, dan suatu hal dapat menyebar luas melalui media sosial. Fakta penelitian tersebut


(65)

juga sesuai dengan teori Gurnelius, (2011:16) yang menyebutkan pilar-pilar dalam pemasaran media sosial yaitu, membaca, share, dan lainnya.


(66)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan :

1. Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial secara serempak (Uji-F) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM bidang kuliner di sekitar kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.

2. Berdasarkan Uji signifikansi parsial (Uji-t) dapat diketahui bahwa pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Kompetensi Kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM bidang kuliner di sekitar kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan. Artinya bahwa perubahan Kompetensi Kewirausahaan mempengaruhi terhadap perubahan Keunggulan Bersaing UMKM bidang kuliner di sekitar kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.

b. Pemasaran Media Sosial memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing UMKM bidang kuliner di sekitar kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan. Artinya bahwa pemasaran media sosial mempengaruhi terhadap perubahan


(67)

Keunggulan Bersaing UMKM bidang kuliner di sekitar kampus USU dan Jalan Setia Budi Medan.

Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,675, angka ini mengindikasikan bahwa sebesar Nilai Adjusted R Square adalah 0,675, angka ini menunjukkan bahwa sebesar 67,5 % Keunggulan Bersaing UMKM dapat dipengaruhi oleh Kompetensi Kewirausahaan dan Pemasaran Media Sosial, sedangkan sisanya sebesar 32,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


(1)

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., MSi., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.. 4. Ibu Inneke Qomariah Lubis, SE., MSi., selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, arahan, saran, dan masukan selama penulisan skripsi ini.

5. Ibu Frida Ramadini, SE., MM., selaku Dosen Pembanding 1 yang turut meluangkan waktu dalam member kritik, arahan, saran, dan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan

7. Kepada pemilik UMKM yang berada di Jalan Dr. Mansyur dan Setia Budi Medan yang menjadi informan dalam penelitian ini.

8. Kepada Feri Anugrah Daulay, M.Putra, Muhammad Azmi, Wahyu , Umayra dan seluruh teman-teman Manajemen 2010 yang ikut membantu dan mendukung penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Oktober 2016 Penulis,


(2)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ……… ii

KATA PENGANTAR ……… iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... . viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1.Latar Belakang...1

1.2.Perumusan Masalah ... ..7

1.3.Tujuan Penelitian ... ..7

1.4.Manfaat Penelitian... ..8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ..9

2.1.Uraian Teoritis ... ..9

2.1.1. Kompetensi Kewirausahaan ... ..9

2.1.1.1 Dimensi Kompetensi Kewirausahaan…….…………...10

2.1.2.Media Sosial...12

2.1.3. Pemasaran Media Sosial ... 13

2.1.3.1 Dimensi Pemasaran Media Sosial...17

2.1.4. Keunggulan Bersaing ... 18

2.1.4.1 Dimensi Keunggulan Bersaing ... 20

2.1.5 Karakteristik UMKM ... 21

2.1.6 Pengertian UMKM ... 23

2.2.Penelitian Terdahulu... 23

2.3.Kerangka Konseptual ... 25

2.4.Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1Jenis Penelitian... 28

3.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.2.1 Lokasi Penelitian………...28

3.2.2 Waktu Penelitian………...28

3.3Batasan Operasional ... 28

3.4Definisi Operasionalisasi Variabel ... 29

3.5Skala Pengukuran Variabel ... 31

3.6Populasi dan Sampel Penelitian... 32

3.6.1. Populasi ... 32

3.6.2. Sampel ... 32

3.7Jenis Data ... 32


(3)

3.8Metode Pengumpulan Data ... 33

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

3.9.1. UjiValiditas ... 34

3.9.2. Uji Reliabilitas ... 37

3.10Teknik Analisis Data ... 38

3.10.1. Metode Analisis Deskriptif...38

3.10.2. Uji Asumsi Klasik ... 38

3.10.2.1. Uji Normalitas ... 38

3.10.2.2. Uji Multikolinearitas ... 39

3.10.2.3. UjiHeteroskedostisitas ... 39

3.10.3. Metode Analisis RegresiLinear Berganda... 40

3.10.3.1. Koefisien Determinasi (R²) ... 40

3.10.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 41

3.10.3.3Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1Gambaran umum daerah sekitar kampus usu dan jelan setia budi medan 44 4.2Hasil pembahasan………...45

4.2.1. Analisis deskriftif ………..45

4.2.2. Analisis regresi linier berganda…...61

4.2.3. Uji asumsi klasik ...63

4.2.4. Uji signifikan simultan (uji-F)... 69

4.2.5. Pengujian koefisien Determinasi (R) ...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...78

5.2 Saran ...80

DAFTAR PUSTAKA………...41


(4)

vii DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu...…23

3.1 Operasionalisasi Variabe...……..29

3.2 UjiValiditas………...36

3.3 Uji Realibitas………..37

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………...46

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha..……...46

4.3 Karakteristik Responden Bardasarkan Tingkat Pendidikan ...47

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha kuliner...48

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan media sosial yang digunakan...48

4.6 Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Kompetensi Kewirausahan ...50

4.7 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pemasaran Media Sosial...55

4.8 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing UMKM...58

4.9 Analisis Regresi Linear Berganda...62

4.10 Uji Kormogorov-Smirnov...59

4.11 Uji Glejser...68

4.12 Uji Multikolineritas...69

4.13 Uji Simultan (Uji-F)...71

4.14 Uji Persial (Uji-t)...72

4.15 Uji Koefisien Determinasi...73


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual………...27 3.1 Instrumen Semantic Differential………...31

4.1 Uji Normaltas dengan Histogram...64 4,2 Pengujian Normaltas dengan P-Plotof Regression Standarizied

Residual... 4.3 Scatterplot ...67


(6)

ix DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuesioner………...44

2 Hasil uji validitas dan realibilitas...88

3 Distribusi jawaban responden ...89

4 Analisis regresi linier berganda ...90

5 Uji asumsi klasik...91

6 Hasil uji hipotesis ...95

7 Uji koefisien deteminasi R2 ...96