sejarah perkembangan islam di asia tengg
KETAHANAN NASIONAL
TANNAS
Ketahanan Nasional : Nasional RESILIENCE bukan National
Power adalah kondisi dinamik suatu bangsa berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasional
Kondisi Dinamik
Kemampuan
Keuletan
mengembangkan
dan
Ketangguhan Kekuatan
NASIONAL
A
G
H
T
Dari dalam
langsung lawan
tidak langsung
Dari luar
Membahayakan
Integritas – Identitas – Kelangsungan hidup
Perjuangan dalam mengejar
TUNAS
III-1
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Wujud : Resilience bukan Resistence
Jam Bandul
Pegas
Gelombang
Tiga jenis pengertian istilah Ketahanan Nasional yaitu :
Pengertian Konstitusional ada dalam tap MPR.
Pengertian Politik Hukum ada di Undang-Undang 20/1982.
Pengertian Operasional dari LEMHANNAS seperti tsb di atas.
III-2
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Ancaman dalam arti luas
Ancaman (A) arti sempit
Gangguan (G)
Hambatan (H)
Tantangan (T)
Perbedaan Pengertian AGHT
Kadar Konsepsional
Konsepsional
Tidak Konsepsional
A
G, T
A
H, T
Sumber ancaman
Dari Luar Negara
Dari Dalam Negara
Ancaman:
Dari dalam negeri : Subversi, Pemberontakan dalam negeri dan
ancaman residual.
Dari luar negeri
: infiltrasi, sabotase, invasi, subversi. III - 3
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Proses panjang istilah Ketahanan Nasional muncul
- Kerajaan Sriwijaya, Majapahit Negara Nasional yang
merdeka.
- Kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis; Spanyol; Inggris
dan Belanda ke Indonesia.
- Muncul penjajahan dan muncul perlawanan.
Aceh (Iskandar Muda, 1636); Batak (Sisingamangaraja, ± 1900)
Minangkabau (Imam Bonjol, 1822 – 1837); Palembang
(Badarudin, ± 1817); Banten (Sultan Tirtayasa, ± 1650)
III-4
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Beberapa istilah
Ketangguhan : kuat bertahan, menderita &menanggulangi beban.
Keuletan
: usaha terus secara giat untuk mencapai tujuan /
cita-cita.
Identitas
: ciri khas negara (wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintah, tunas.
Integritas
: kesatuan yang menyeluruh di dalam aspek kehidupan
nasional suatu bangsa baik, sosial dan alamiah.
Ketahanan Nasional mempunyai 8 unsur / aspek / gatra disebut :
Astagatra
“ASTAGATRA”
Trigatra
Geografi
Alamiah
Sumber Daya Alam
Statis
Demografi
3 gatra
Pancagatra
Ideologi
5 gatra
Politik
Gatra Dinamis
Ekonomi
Gatra Sosial
Sosial Budaya
HANKAM
III-5
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Beberapa perbedaan unsur dalam Tannas / Kekuatan Nasional
Lemhannas
(National Esilience)
1. Geografi
2. SDA
3. Penduduk
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosial budaya
8. HANKAM
A.t. Mahan
“Six Elements of
Sea Power”
1. Geografi
2. Bentuk / wujud
bumi
3. Luas wilayah
4. Jumlah penduduk
5. Watak nasional /
bangsa
6. Sifat pemerintah
Hans. Morgenthan
1. Geografi
2. SDA
3. Penduduk
4. Karakter nasional
5. Kwalitas diplomasi
6. Kwalitas pemerintah
7. Kapasitas industri
8. Semangat nasional
9. Kesiapsiagaan
militer
Palmer & Perkins
Parakash Chandra
“Internasional Relation”
“International Politics”
1. Land
1. Alamiah : - Geography
2. Resources
- Resources
3. Population
- Population
4. Technology
2. Sosial : a) Economic Development
5. Ideology
b) Political Structure
6. Morak
c) National Culture & Morale
7. Leadership
3. Lain-lain :
- Ideas
- Intelligence & Diplomacy
- Wisdom of Leadership
III-6
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
PERBEDAAN KONSEP
RESILIENCE DAN POWER
Fs.
Bargaining
(B)
Persuasi
Fs. Fisik
(F)
F
B
B
Konsep
Resilience
Konsep
Power
Bukti kita memakai konsep Resilience :
“Suro dryo jayadiningrat lebur dening pangastuti”
Sesuatu dikalahkan oleh keluhuring budi.
“Nglurung tanpa bolo menang tanpo Ngasorake, digdaya tanpo aji”
Perselisihan diselesaikan secara arif dan bijaksana. dll
III-7
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
BAGAN / GAMBAR
KETERKAITAN MANUSIA, GATRA-2 TANNAS & lainnya
MANUSIA MEMANFAATKAN ALAM
Rasa
aman
Manusia
Manusia
Pemenuh
an
Kebutuha
Penguasa
an alam
Kekuasaa
n
Cita-cita
Tuhan
yang
Maha Esa
Agama Ideologi Politik
Ekonomi Iptek Sosial
Kesenian Hankam
III-8
Munculnya Tannas adalah berlapis-lapis sifatnya.
Up
Centrifugal
Top
B
A
C
D
D
B
E
Bottom
Centripetal
A = Ketahanan Individu
B = Ketahanan Keluarga
C = Ketahanan Wilayah / Daerah
D = Ketahanan Nasional
E = Ketahanan Regional / Kawasan
(ASEAN)
Down
D
B
E
C
A
III-9
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Sifat-sifat TANNAS
1. Manunggal : terintegrasi bukan unifikasi.
2. Mawas ke dalam : sesuai jati diri bangsabukan chauvinisme
(nasionalisme sempit).
3. Dinamis : Tannas berubah sesuai sikon bangsa itu sendiri.
4. Mandiri : (Self Relience) Bantuan luar bersifat
komplementer (pelengkap).
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan.
6. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama .
III-10
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Gambaran interaksi antar gatra-gatra Tannas yang sekaligus
merupakan alur pikir komprehensip integralistik.
Ideologi
Geografi
Politik
K.1
S.D.A
JAN
Demografi
Penduduk
Hankam
MAN
Sosbud
Ekonomi
Tannas
(naik/
turun)
Pembangunan
Nasional
III-11
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Pengembangan Konsepsi Ketahanan Nasional
Sesuatu dikatakan sebagai ilmu atau teori apabila memiliki / telah
teruji di bidang : ONTOPOLOGI; OKSIOLOGI & EPISTEMOLOGI (lihat mata kuliah Pancasila).
Keterkaitan landasan teori, wajah Tannas dan rumusannya adalah :
TEORI
WAJAH TANNAS
RUMUSAN
1. ONTOLOGI
(1) Kondisi
Pengertian Tannas
2. AKSIOLOGI
(2) Doktrin
Pengaturan/penyelenggara
an keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan
nasional
3. EPISTEMOLOGI (3) Metoda
Integralistik (Astagatra)
yang sifatnya lintas
disiplin /multi disipliner
(komprehensif.)
III-12
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
URAIAN SINGKAT GATRA-2 TANNAS
Tri Gatra :
1. Geografis
- Lokasi disebut Archipelagic State bukan : Land Locked
Country; Island State; Rimland State.
- Posisinya silang dampak positif dan negatif.
17.508 pulau-pulau = 17.600
- Topografi
Dengan ZEE tambah luas jadi ± 7,9 km2
Perbandingan darat : laut = 1 : 4
- Astronomi = 95° - 141° Bujur Timur dan 6° L.U – 11° L.S.
Daerah Tropik
- Masalah – Komunikasi dan transportasi sangat vital.
– Wilayah kosong dpt dijadikan sasaran pencarian
lebenstraum .
III - 12
Sigit DN.
2. SDA (Sumber Daya Alam) / kekayaan alam
- Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam
dipermukaan di dalam bumi, laut dan dirgantara yang berada
di wilayah kekuasaan dan yuridiksi Negara Republik
Indonesia.
- Flora, fauna, mineral, tanah, udara, potensi ruang angkasa
energi alamiah, air dan lautan.
- Golongan yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui juga golongan yang tetap (misalkan tanah).
- Pasal 33 UUD 1945.
- Kekayaannya tidak merata
terjadi kesenjangan.
- Pelestarian.
3. Penduduk / demografi
- Jumlah penduduk Fertilitas, Mortalitas, Migrasi
dikerahkan sebagai tenaga kerja efektif mengurangi
pengangguran.
- KB. Posyandu, Toga dll
- Persebaran tidak merata
transmigrasi swakarsa.
- Masalah kependudukan : Narkoba, pengangguran, anarkhi,
Dugem (dunia gemerlap), free sex dll
III-14
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
PANCA GATRA
- Ideologi
- Perbandingan ideologi : liberalisme, komunisme dan Pancasila.
- Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
- Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
Bhinekka Tunggal Ika konsep wasantara.
- Politik
- Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan kekuasaan / kekuatan dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara dan penyaluran aspirasi rakyat sebagai
wujud kedaulatan rakyat di tangan rakyat.
- Politik dalam negeri
Struktur politik, budaya politik, komunikasi politik dan
partisipasi politik, proses politik.
Masalah Pembauran, SARA; PRIMORDIALISME
- Politik luar negeri (PLN)
Pembukaan UUD ’45; PLN bebas aktif
Masalah : Dominasi Negara kuat AS; Proteksionisme,
Terorisme.
Restrukturisasi; revitalisasi PBB.
III-15
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
EKONOMI
- Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat meliputi produksi,
distribusi serta konsumsi barang dan jasa.
- Acuannya adalah Pasal 33 UUD 1945 disebut sebagai Demokrasi
Ekonomi Pancasila / ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan menghindari adanya :
Sistem Free Fight Liberalism.
Sistem Etatisme.
Sistem Monopoli.
- Masalah-masalah munculnya konglomerat ORBA.
Negara kaya dan negara miskin.
Manajemen, teknologi, ISO; SDM; MNC.
BUMN – Koperasi – Swasta.
- Sistem ekonomi Indonesia terbuka terhadap perkembangan
sistem ekonomi dunia asal tidak bertentangan dengan nilainilai dasar negara.
III - 16
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Sosial Budaya
- Adalah manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan
kerjasama dengan sesama manusia dan budayanya merupakan
keseluruhan tata nilai yang manifestasinya tampak dalam
tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembaga.
- Local Genius adalah kebudayaan daerah, dimana terdapat nilainilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing.
- Kebudayaan Nasional; Integrasi Nasional (1928 – Sumpah
Pemuda); Kehidupan beragama.
- Pendidikan :
Fungsinya mengubah
Tujuannya mendewasakan
Sistimnya , Sasaran / strateginya = berfikir Pancasila
IPTEK
III - 17
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
HANKAM
- Adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai
satu sistem pertahanan dan keamanan negara, dalam mempertahankan
dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan NKRI.
- Pasal 30 UUD 1945.
- Pemisahan TNI (Pertahanan) dan POLRI (Keamanan).
- Berdasarkan : TAP MPRRI Nomor : VI/MPR/2000.
- Peranan TNI dan Peranan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dalam Tap MPR-RI Nomor : VII/MPR/2000.
- Menurut UU Nomor 3/2002 :
- Sistem Pertahanan Negara terdiri :
Komponen utama
: TNI
Komponen cadangan : Warga negara.
Komponen pendukung : SDA; SD Buatan; Sarana dan Prasarana
Nasional
- Pasal 14 ayat 4 = Pengerahan langsung kekuatan TNI
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Presiden dalam waktu
paling lambat 2 x 24 jam harus mengajukan persetujuan DPR
ayat (5) : Dalam hal tidak menyetujui pengerahan, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3), Presiden menghentikan pengerahan
operasi militer.
- SISHANKAMRATA
III-17
Sigit DN.
Jawa Timur , Ibu Wali Murid kelas IV B
yang telah berpartisipasi dalam keindahan kelas.
Semoga amal Bapak , Ibu sekalian diterima oleh
IV
POLSTRANAS
Sigit DN.
Jawa Timur
TANNAS
Ketahanan Nasional : Nasional RESILIENCE bukan National
Power adalah kondisi dinamik suatu bangsa berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasional
Kondisi Dinamik
Kemampuan
Keuletan
mengembangkan
dan
Ketangguhan Kekuatan
NASIONAL
A
G
H
T
Dari dalam
langsung lawan
tidak langsung
Dari luar
Membahayakan
Integritas – Identitas – Kelangsungan hidup
Perjuangan dalam mengejar
TUNAS
III-1
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Wujud : Resilience bukan Resistence
Jam Bandul
Pegas
Gelombang
Tiga jenis pengertian istilah Ketahanan Nasional yaitu :
Pengertian Konstitusional ada dalam tap MPR.
Pengertian Politik Hukum ada di Undang-Undang 20/1982.
Pengertian Operasional dari LEMHANNAS seperti tsb di atas.
III-2
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Ancaman dalam arti luas
Ancaman (A) arti sempit
Gangguan (G)
Hambatan (H)
Tantangan (T)
Perbedaan Pengertian AGHT
Kadar Konsepsional
Konsepsional
Tidak Konsepsional
A
G, T
A
H, T
Sumber ancaman
Dari Luar Negara
Dari Dalam Negara
Ancaman:
Dari dalam negeri : Subversi, Pemberontakan dalam negeri dan
ancaman residual.
Dari luar negeri
: infiltrasi, sabotase, invasi, subversi. III - 3
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Proses panjang istilah Ketahanan Nasional muncul
- Kerajaan Sriwijaya, Majapahit Negara Nasional yang
merdeka.
- Kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis; Spanyol; Inggris
dan Belanda ke Indonesia.
- Muncul penjajahan dan muncul perlawanan.
Aceh (Iskandar Muda, 1636); Batak (Sisingamangaraja, ± 1900)
Minangkabau (Imam Bonjol, 1822 – 1837); Palembang
(Badarudin, ± 1817); Banten (Sultan Tirtayasa, ± 1650)
III-4
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Beberapa istilah
Ketangguhan : kuat bertahan, menderita &menanggulangi beban.
Keuletan
: usaha terus secara giat untuk mencapai tujuan /
cita-cita.
Identitas
: ciri khas negara (wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintah, tunas.
Integritas
: kesatuan yang menyeluruh di dalam aspek kehidupan
nasional suatu bangsa baik, sosial dan alamiah.
Ketahanan Nasional mempunyai 8 unsur / aspek / gatra disebut :
Astagatra
“ASTAGATRA”
Trigatra
Geografi
Alamiah
Sumber Daya Alam
Statis
Demografi
3 gatra
Pancagatra
Ideologi
5 gatra
Politik
Gatra Dinamis
Ekonomi
Gatra Sosial
Sosial Budaya
HANKAM
III-5
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Beberapa perbedaan unsur dalam Tannas / Kekuatan Nasional
Lemhannas
(National Esilience)
1. Geografi
2. SDA
3. Penduduk
4. Ideologi
5. Politik
6. Ekonomi
7. Sosial budaya
8. HANKAM
A.t. Mahan
“Six Elements of
Sea Power”
1. Geografi
2. Bentuk / wujud
bumi
3. Luas wilayah
4. Jumlah penduduk
5. Watak nasional /
bangsa
6. Sifat pemerintah
Hans. Morgenthan
1. Geografi
2. SDA
3. Penduduk
4. Karakter nasional
5. Kwalitas diplomasi
6. Kwalitas pemerintah
7. Kapasitas industri
8. Semangat nasional
9. Kesiapsiagaan
militer
Palmer & Perkins
Parakash Chandra
“Internasional Relation”
“International Politics”
1. Land
1. Alamiah : - Geography
2. Resources
- Resources
3. Population
- Population
4. Technology
2. Sosial : a) Economic Development
5. Ideology
b) Political Structure
6. Morak
c) National Culture & Morale
7. Leadership
3. Lain-lain :
- Ideas
- Intelligence & Diplomacy
- Wisdom of Leadership
III-6
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
PERBEDAAN KONSEP
RESILIENCE DAN POWER
Fs.
Bargaining
(B)
Persuasi
Fs. Fisik
(F)
F
B
B
Konsep
Resilience
Konsep
Power
Bukti kita memakai konsep Resilience :
“Suro dryo jayadiningrat lebur dening pangastuti”
Sesuatu dikalahkan oleh keluhuring budi.
“Nglurung tanpa bolo menang tanpo Ngasorake, digdaya tanpo aji”
Perselisihan diselesaikan secara arif dan bijaksana. dll
III-7
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
BAGAN / GAMBAR
KETERKAITAN MANUSIA, GATRA-2 TANNAS & lainnya
MANUSIA MEMANFAATKAN ALAM
Rasa
aman
Manusia
Manusia
Pemenuh
an
Kebutuha
Penguasa
an alam
Kekuasaa
n
Cita-cita
Tuhan
yang
Maha Esa
Agama Ideologi Politik
Ekonomi Iptek Sosial
Kesenian Hankam
III-8
Munculnya Tannas adalah berlapis-lapis sifatnya.
Up
Centrifugal
Top
B
A
C
D
D
B
E
Bottom
Centripetal
A = Ketahanan Individu
B = Ketahanan Keluarga
C = Ketahanan Wilayah / Daerah
D = Ketahanan Nasional
E = Ketahanan Regional / Kawasan
(ASEAN)
Down
D
B
E
C
A
III-9
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Sifat-sifat TANNAS
1. Manunggal : terintegrasi bukan unifikasi.
2. Mawas ke dalam : sesuai jati diri bangsabukan chauvinisme
(nasionalisme sempit).
3. Dinamis : Tannas berubah sesuai sikon bangsa itu sendiri.
4. Mandiri : (Self Relience) Bantuan luar bersifat
komplementer (pelengkap).
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan.
6. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama .
III-10
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Gambaran interaksi antar gatra-gatra Tannas yang sekaligus
merupakan alur pikir komprehensip integralistik.
Ideologi
Geografi
Politik
K.1
S.D.A
JAN
Demografi
Penduduk
Hankam
MAN
Sosbud
Ekonomi
Tannas
(naik/
turun)
Pembangunan
Nasional
III-11
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Pengembangan Konsepsi Ketahanan Nasional
Sesuatu dikatakan sebagai ilmu atau teori apabila memiliki / telah
teruji di bidang : ONTOPOLOGI; OKSIOLOGI & EPISTEMOLOGI (lihat mata kuliah Pancasila).
Keterkaitan landasan teori, wajah Tannas dan rumusannya adalah :
TEORI
WAJAH TANNAS
RUMUSAN
1. ONTOLOGI
(1) Kondisi
Pengertian Tannas
2. AKSIOLOGI
(2) Doktrin
Pengaturan/penyelenggara
an keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan
nasional
3. EPISTEMOLOGI (3) Metoda
Integralistik (Astagatra)
yang sifatnya lintas
disiplin /multi disipliner
(komprehensif.)
III-12
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
URAIAN SINGKAT GATRA-2 TANNAS
Tri Gatra :
1. Geografis
- Lokasi disebut Archipelagic State bukan : Land Locked
Country; Island State; Rimland State.
- Posisinya silang dampak positif dan negatif.
17.508 pulau-pulau = 17.600
- Topografi
Dengan ZEE tambah luas jadi ± 7,9 km2
Perbandingan darat : laut = 1 : 4
- Astronomi = 95° - 141° Bujur Timur dan 6° L.U – 11° L.S.
Daerah Tropik
- Masalah – Komunikasi dan transportasi sangat vital.
– Wilayah kosong dpt dijadikan sasaran pencarian
lebenstraum .
III - 12
Sigit DN.
2. SDA (Sumber Daya Alam) / kekayaan alam
- Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam
dipermukaan di dalam bumi, laut dan dirgantara yang berada
di wilayah kekuasaan dan yuridiksi Negara Republik
Indonesia.
- Flora, fauna, mineral, tanah, udara, potensi ruang angkasa
energi alamiah, air dan lautan.
- Golongan yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui juga golongan yang tetap (misalkan tanah).
- Pasal 33 UUD 1945.
- Kekayaannya tidak merata
terjadi kesenjangan.
- Pelestarian.
3. Penduduk / demografi
- Jumlah penduduk Fertilitas, Mortalitas, Migrasi
dikerahkan sebagai tenaga kerja efektif mengurangi
pengangguran.
- KB. Posyandu, Toga dll
- Persebaran tidak merata
transmigrasi swakarsa.
- Masalah kependudukan : Narkoba, pengangguran, anarkhi,
Dugem (dunia gemerlap), free sex dll
III-14
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
PANCA GATRA
- Ideologi
- Perbandingan ideologi : liberalisme, komunisme dan Pancasila.
- Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
- Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
Bhinekka Tunggal Ika konsep wasantara.
- Politik
- Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan kekuasaan / kekuatan dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara dan penyaluran aspirasi rakyat sebagai
wujud kedaulatan rakyat di tangan rakyat.
- Politik dalam negeri
Struktur politik, budaya politik, komunikasi politik dan
partisipasi politik, proses politik.
Masalah Pembauran, SARA; PRIMORDIALISME
- Politik luar negeri (PLN)
Pembukaan UUD ’45; PLN bebas aktif
Masalah : Dominasi Negara kuat AS; Proteksionisme,
Terorisme.
Restrukturisasi; revitalisasi PBB.
III-15
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
EKONOMI
- Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat meliputi produksi,
distribusi serta konsumsi barang dan jasa.
- Acuannya adalah Pasal 33 UUD 1945 disebut sebagai Demokrasi
Ekonomi Pancasila / ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan menghindari adanya :
Sistem Free Fight Liberalism.
Sistem Etatisme.
Sistem Monopoli.
- Masalah-masalah munculnya konglomerat ORBA.
Negara kaya dan negara miskin.
Manajemen, teknologi, ISO; SDM; MNC.
BUMN – Koperasi – Swasta.
- Sistem ekonomi Indonesia terbuka terhadap perkembangan
sistem ekonomi dunia asal tidak bertentangan dengan nilainilai dasar negara.
III - 16
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
Sosial Budaya
- Adalah manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan
kerjasama dengan sesama manusia dan budayanya merupakan
keseluruhan tata nilai yang manifestasinya tampak dalam
tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembaga.
- Local Genius adalah kebudayaan daerah, dimana terdapat nilainilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing.
- Kebudayaan Nasional; Integrasi Nasional (1928 – Sumpah
Pemuda); Kehidupan beragama.
- Pendidikan :
Fungsinya mengubah
Tujuannya mendewasakan
Sistimnya , Sasaran / strateginya = berfikir Pancasila
IPTEK
III - 17
Sigit DN.
UPN “Veteran” Jawa Timur
HANKAM
- Adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai
satu sistem pertahanan dan keamanan negara, dalam mempertahankan
dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan NKRI.
- Pasal 30 UUD 1945.
- Pemisahan TNI (Pertahanan) dan POLRI (Keamanan).
- Berdasarkan : TAP MPRRI Nomor : VI/MPR/2000.
- Peranan TNI dan Peranan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dalam Tap MPR-RI Nomor : VII/MPR/2000.
- Menurut UU Nomor 3/2002 :
- Sistem Pertahanan Negara terdiri :
Komponen utama
: TNI
Komponen cadangan : Warga negara.
Komponen pendukung : SDA; SD Buatan; Sarana dan Prasarana
Nasional
- Pasal 14 ayat 4 = Pengerahan langsung kekuatan TNI
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Presiden dalam waktu
paling lambat 2 x 24 jam harus mengajukan persetujuan DPR
ayat (5) : Dalam hal tidak menyetujui pengerahan, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (3), Presiden menghentikan pengerahan
operasi militer.
- SISHANKAMRATA
III-17
Sigit DN.
Jawa Timur , Ibu Wali Murid kelas IV B
yang telah berpartisipasi dalam keindahan kelas.
Semoga amal Bapak , Ibu sekalian diterima oleh
IV
POLSTRANAS
Sigit DN.
Jawa Timur