juknis ppd keaksaraan dasar kum 2011

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan

sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,
kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.
KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

i

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan

pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja.

Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001


KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan
atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai
dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi
yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial, dan budaya.

Saat ini masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan
untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan
Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.

ii

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)


iii

Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat
bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796
juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di
Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah
perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender
untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan
eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi
keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar
universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan
mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi
risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan
generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi
kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai

pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis
Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Keaksaraan
Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri (Dekonsentrasi) ini. Akhirnya
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen,
dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan
semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
NIP. 195804091984022001

iv

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

DAFTAR ISI


SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI

................................... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT ................................................................ iii
.......................................................................

v

BAB I PENDAHULUAN
......................................…….
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................

1

2
4
5

DAFTAR ISI

BAB II PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN
DASAR DAN KUM
..........................................
A. Pengertian
.............................................................
B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ................................
C. Tujuan Program
……………………………………
D. Hasil yang Diharapkan
…………………………...
E. Deskripsi Kegiatan
…………………………….
1. Keaksaraan Dasar
a. Persiapan

b. Pelaksanaan
c. Penilaian
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penilaian
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ………………

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

6
6
7
7
8
9

13


v

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
............................................................ 16
A. Penerima Bantuan
...................................................... 16
B. Syarat Penerima Bantuan
............................................ 16
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
...................................... 17
1. Penyusunan Proposal
2. Pengiriman Proposal
3. Batas Waktu Pengiriman Proposal
D. Proses Penyaluran Bantuan
………………………. 17
1. Penilaian
2. Verifikasi
3. Penetapan
4. Penandatangan Akad Kerjasama

5. Peluncuran Bantuan
E. Catatan Khusus
…………………………………….. 19
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .........…… 20
A. Pemantauan dan Evaluasi
…………………………… 20
B. Pelaporan
………………………………………… 21
BAB V PENUTUP

…………………………………. 22

LAMPIRAN :
1. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2. Format Pernyataan Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak
3. Format Proposal
4. Format Laporan Awal
5. Sistematika Laporan Akhir
6. Standar Kompetensi Keaksaraan Dasar (SKK Dasar)
7. Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SKK-UM)
8. Akad Kerjasama Keaksaraan Dasar
9. Akad Kerjasama Keaksaraan Usaha Mandiri
10. Format Instrumen Verifikasi
11. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan.

vi

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda , bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian
abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala
pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk
wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk mewujudkan aksara
yang membangun peradaban diperlukan kemampuan ragam keaksaraan
yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat
mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya.
Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan
seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai
indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: i) memahami masalah,
ii) menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola
sumber daya, v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementrrian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, dan peningkatan Kualitas serta misi Kesetaraan
pendidikan yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

1

layanan pendidikan. Program aksara membangun peradaban antara
lain pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan, pendidikan
pemberdayaan perempuan dan anak, pengarusutamaan gender,
peningkatan budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan
pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak
pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan
unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut.
• Swa manajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Program berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan program
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari
bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan
di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan
dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena
itu, berbagai program pemberdayaan masyarakat tersebut secara
simultan disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada tahun 2010
berjumlah 8,3 juta orang (4,79%) dan sebagian besar adalah
perempuan dengan disparitas gender 2,64%. Dari jumlah tersebut
sebagian besar tinggal di daerah perdesaan seperti: petani kecil,
buruh, nelayan, dan kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu
buruh berpenghasilan rendah atau penganggur. Mereka tertinggal

2

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap mental
pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap
informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala
kehidupan dunia juga terbatas karena mereka tidak memiliki
kemampuan keaksaraan yang memadai.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan GNP-PWB/PBA dan Prakarsa Keaksaraan
untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD, Kementerian
Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal menyediakan layanan program pendidikan
keaksaraan baik keaksaraan dasar yang merupakan program
pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha mandiri
atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program
pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini
dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru
atau penduduk dewasa bekeaksaraan rendah lainnya kembali buta
aksara apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan
secara fungsional dan berkelanjutan.
Atas dasar itu, pada tahun 2011 Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat menyediakan berbagai layanan program
keaksaraan yang meliputi keaksaraan dasar, keaksaraan usaha
mandiri, keaksaraan keluarga, aksara kewirausahaan, dan aksara
berbasis cerita rakyat. Kegiatan tersebut ditunjang dengan TBM
di ruang publik dan peningkatan mutu TBM unggulan berbasis
elektronik, serta kegiatan pendidikan pemberdayaan perempuan,
seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan
budaya tulis melalui koran ibu dan anak, pendidikan keluarga
berwawasan gender, dan kegiatan sejenis lainnya.
Kegiatan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri
merupakan upaya pemerintah untuk menuntaskan permasalahan
buta aksara melalui kegiatan pendidikan keaksaraan dan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

3

melestarikannya melalui kegiatan keaksaraan usaha mandiri.
Kegiatan ini dapat diakses oleh para penyelenggara pendidikan
keaksaraan yang memenuhi persyaratan.
Agar para penyelenggara dapat memperoleh bantuan keaksaraan
dasar dan keaksaraan usaha mandiri sesuai dengan peraturan,
maka disusunlah ”Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan
Bantuan Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan
Usaha Mandiri (dekonsentrasi).
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA) ;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;

4

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun
2011.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan pemahaman
dan pengaturan terhadap:
1. Lembaga dalam menyusun dan mengajukan proposal bantuan
penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha
mandiri.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal bantuan
penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha
mandiri sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
kelayakan proposal.
3. Dinas Pendidikan Provinsi dalam menyalurkan bantuan
penyelenggaraan keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha
mandiri.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas publik Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan Dinas Pendidikan
Provinsi dalam mengelola penyelenggaraan program pendidikan
keaksaraan.

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

5

BAB II
PENYELENGGRAAN KEAKSARAAN
DASAR DAN KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI
A. Pengertian
1. Keaksaraan Dasar
a. Keaksaraan Dasar adalah kemampuan membaca, menulis,
berhitung, mendengarkan dan berbicara untuk
mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan
menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia.
b. Dana Keaksaraan Dasar adalah bantuan biaya operasional
penyelenggaraan keaksaraan bagi penduduk usia 15 tahun
ke atas.
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
a. Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan kemampuan atau
keterampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui
pembelajaran produktif dan keterampilan
bermatapencaharian yang dapat meningkatkan keaksaraan
dan penghasilan peserta didik, baik secara perorangan
maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan
keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan.
b. Dana Keaksaraan Usaha Mandiri merupakan bantuan biaya
operasional penyelenggaraan peningkatan kemampuan
keberaksaraan dan usaha produktif bagi peserta didik yang
telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan
dasar (memiliki SUKMA).

6

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

B. Sasaran/Penerima Manfaat Layanan
1. Keaksaraan Dasar
Penerima manfaat layanan Keaksaraan Dasar adalah Penduduk
usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah atau masih
buta aksara latin (melek aksara parsial).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
Penerima manfaat layanan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang sudah melek aksara
dan/atau memiliki SUKMA.
C. Tujuan Program
1. Keaksaraan dasar:
a. Memperluas akses penyelenggaraan program pendidikan
keaksaraan.
b. Memberikan kemampuan keaksaraan bagi penduduk berusia
15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah atau melek
aksara parsial dan cenderung buta aksara agar memiliki
kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan,
dan berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis
dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa
Indonesia.
c. Membantu meningkatkan indeks pembangunan manusia
Indonesia melalui peningkatan angka melek aksara
penduduk secara nasional.
2. Keaksaraan Usaha Mandiri:
a. Meningkatkan partisipasi penduduk berusia 15 tahun ke
atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti kegiatan
keaksaraan usaha mandiri;
b. Meningkatkan keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke
atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara
mandiri;

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

7

c. Memelihara dan melestarikan tingkat keberaksaraan
penduduk melalui kegiatan ragam-keaksaraan.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Keaksaraan Dasar.
a. Meningkatnya akses pelayanan kegiatan keaksaraan dasar.
b. Meningkatnya kemampuan membaca, menulis, berhitung,
mendengarkan, dan berbicara untuk mengomunikasikan
teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka
dalam bahasa Indonesia oleh peserta didik sesuai dengan
standar kompetensi keaksaraan (SKK).
c. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara
nasional sehingga menyumbang peningkatan indeks
pembangunan manusia Indonesia.
Indikator Keberhasilan Keaksaraan Dasar
Minimal 80% peserta didik memperoleh SUKMA (surat
keterangan melek aksara).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri.
a. Meningkatnya partisipasi penduduk dewasa usia 15 tahun
ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti
kegiatan keaksaraan usaha mandiri;
b. Meningkatnya keberdayaan penduduk usia 15 tahun ke
atas yang berkeaksaraan rendah melalui peningkatan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta berusaha secara
mandiri;
c. Terpelihara dan lestarinya tingkat keberaksaraan penduduk
melalui kegiatan multi-keaksaraan.
Indikator Keberhasilan Kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri
1) Minimal 80% peserta didik memperoleh STSB (surat tanda
selesai belajar).
2) Minimal 80% peserta didik mampu meningkatkan

8

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

kompetensi keberaksaraannya yang meliputi kompetensi
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
dalam bahasa Indonesia, serta keterampilan dasar
berwirausaha sesuai dengan Standar Kompetensi
Keaksaraan (SKK).
E. Deskripsi Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan keaksaraan (keaksaraan dasar dan
keaksaraan usaha mandiri) dilaksanakan pada tahun anggaran
2011 dan harus sudah selesai pada tanggal 31 Desember 2011.
Agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan terarah
sesuai dengan tujuan yang diharapkan, lembaga penerima bantuan
perlu menyusun Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi:
1) nama kegiatan, 2) tujuan kegiatan, 3) jadwal pembelajaran yang
menggambarkan waktu, materi, tutor/fasilitator/narasumber teknis,
bahan bacaan/buku rujukan, serta 4) tempat pembelajaran.
Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan target sebagaimana
yang telah dituangkan dalam rencana kerja.
1. Keaksaraan Dasar
a. Persiapan
Kegiatan ini meliputi antara lain:
1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan
dalam Acuan Pelaksanaan Kegiatan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;
b. Pelaksanaan
1) Standar Kompetensi Keaksaraan
Pembelajaran keaksaraan dasar dilakukan berdasarkan
konteks pembelajaran (latar sosial, budaya, religi, dan
kebiasaan pembelajar) dengan mengacu pada standar
kompetensi keaksaraan dasar (SKK Dasar setara 114
jam @60 menit).

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

9

2) Kegiatan Pembelajaran
a) Penyelenggara pendidikan keaksaraan bersama tutor
menentukan kelompok belajar minimal 10 peserta
didik setiap kelompok.
b) Penyelenggara bersama tutor dan peserta didik
membuat kesepakatan (kontrak belajar). Kontrak
belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan tata
tertib.
c) Tutor dan peserta didik melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan andragogis,
fungsional, dan tematik; metode-metode
pembelajaran yang sesuai; dan memanfaatkan bahan
ajar yang temanya disesuaikan dengan hasil
identifikasi.
d) Kegiatan pembelajaran praktis berupa latihan praktik
membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan
berbicara untuk mengomunikasikan teks lisan dan
tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam
bahasa Indonesia.
e) Tutor dapat memfungsikan sarana dan prasarana
pembelajaran dan daya dukung masyarakat.
Misalnya, penyediaan tempat belajar, materi ajar,
media pembelajaran yang dapat diperoleh dari
masyarakat dan linghkungan sekitar.
f) Metode-metode lain dapat dipergunakan sepanjang
relevan dan dikuasai oleh tutor dan dianggap efektif
untuk mencapai kompetensi minimal.
c. Penilaian Hasil Pembelajaran
1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara
tutor mengadakan penilaian terhadap peserta didik
secara periodik untuk mengetahui perkembangan
kemampuan peserta didik dalam hal mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis dan berhitung dengan

10

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes tulis, hasil
karya, portofolio (kumpulan kerja) dan penugasan.
2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui pencapaian
kompetensi peserta didik terhadap standar kompetensi
keaksaraan dasar yang harus diselesaikan selama
mengikuti program.
3) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai
kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan
dinyatakan sudah lulus/selesai dan diberikan surat
keterangan melek aksara (SUKMA).
2. Keaksaraan Usaha Mandiri
a. Persiapan
Kegiatan ini meliputi antara lain:
1) Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan
dalam Acuan Pelaksanaan.
2) Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan;
b. Pelaksanaan
1) Mengacu pada Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha
Mandiri. Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri
dilakukan setara 66 jam @60 menit.
2) Penyelenggara pendidikan keaksaraan usaha mandiri
bersama tutor/narasumber teknis menentukan kelompok
belajar minimal 10 peserta didik setiap kelompok.
3) Penyelenggara bersama tutor/narasumber teknis dan
peserta didik membuat kesepakatan (kontrak belajar).
Kontrak belajar mencakup jadwal, tempat, waktu dan
tata tertib.
4) Tutor/narasumber teknis dan peserta didik melaksanakan
kegiatan pembelajaran/ keterampilan dasar usaha.
Kegiatan tersebut dilakukan secara terstruktur:
• Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan
minat dan potensi yang tersedia;

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

11

• Mempraktikkan sebuah keterampilan yang
berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan
potensi yang dimiliki;
• Mengidentifikasi sumberdaya alam dan manusia di
lingkungannya sesuai dengan bidang usaha yang
dipilih;
• Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan
masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai
dengan bidang usaha yang dipilih;
• Menyusun rancangan usaha dan menjalankan usaha
mandiri yang dikembangkan;
• Merancang dan mengelola biaya pada usaha yang
akan dikembangkan;
• Mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin timbul
dan mempengaruhi laba rugi usaha;
• Melakukan interaksi dengan konsumen;
• Memahami strategi pemasaran;
• Mengenali kekuatan pesaing dalam pasar produk
yang dikembangkan;
• Menjalin kemitraan; dan
• Menjaga kelangsungan usaha yang dikembangkan.
5) Kegiatan pembelajaran/keterampilan/berusaha dilakukan
dengan menggunakan metode dan pendekatan belajar
orang dewasa, termasuk memanfaatkan potensi/sumber
daya/kearifan lokal.
c. Penilaian Hasil Pembelajaran
1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara
tutor/narasumber teknis mengadakan penilaian terhadap
peserta didik untuk mengetahui perkembangan
kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang
dilatihkan melalui pembelajaran produktif dan
keterampilan bermatapencaharian berdasarkan
kompetensi minimal yang harus dicapai.
12

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

2) Peserta didik yang telah dinyatakan mencapai
kompetensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan
dinyatakan lulus/selesai dan diberikan surat tanda selesai
belajar (STSB).
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
1. Keaksaraan Dasar
Alokasi biaya operasional penyelenggaraan keaksaraan dasar
sebesar Rp 3.600.000 per kelompok (10 orang) dengan perincian
sebagai berikut.
No. Komponen yang Didanai Perincian

Proporsi biaya

1

Alat tulis dan buku tulis Pensil, pulpen,
maks. 7%
utk 10 orang peserta
penghapus, buku tulis, dll. (Rp 250.000)
didik

2

Pembelajaran
fungsional/ tematik 10
orang peserta didik

Penyusunan/pengadaan/
pembelian bahan praktik
fungsional/tematik, dll.

maks. 17%
(Rp 600.000)

3

Identifikasi calon utk
10 orang peserta didik

Pendataan calon WB

maks. 2,5%
(Rp 100.000)

4

Penyelenggaraan
penilaian pembelajaran
utk 10 orang
peserta didik

Penggandaan soal,
maks. 2,5%
pengolahan hasil tes, dan (Rp 100.000)
penulisan SUKMA/STSB

5

Transportasi 1 orang
tutor

Transportasi tutor selama
program

6

Penyelenggaraan
program

Transportasi
maks. 21%
penyelenggara, monitoring, (Rp 750.000)
evaluasi program,
dan pelaporan

min. 50%
(Rp 1.800.000)

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

13

Jika akan dilakukan dengan metode Inova Kreatif 32 hari
(model/pola Karawang), maka penggunaan anggaran sebagai
berikut, dengan kemungkinan penyesuaian yang diatur lebih lanjut
oleh pemerintah daerah setempat (provinsi atau kab/kota).
No. Komponen yang Didanai

Jumlah Dana
(Rp)

1

Transportasi tutor selama 32 hari

600.000

2

Bantuan alat tulis 20 orang peserta didik

630.000

3

Sarana kegiatan belajar mengajar

120.000

4

Program bahan ajar tematik

300.000

5

Buku Modul 20 peserta didik

140.000

6

Juklak Juknis untuk penyelenggaraan 3 buku

21.000

7.

Administrasi belajar

226.000

8.

Transportasiasi 20 peserta didik dan 1 orang tutor

2.016.000

9.

Rekrutmen peserta didik

250.000

10. Penilaian akhir 20 peserta didik

250.000

11. Pengadaan SUKMA

100.000

11. foto (dokumentasi) peserta didik

147.000

12. Monitoring dan pelaporan

200.000

Total dana per kelompok (20 peserta didik)

5.000.000

No Komponen Pembiayaan Rincian Pembiayaan

Proporsi Biaya

1.

Identifikasi calon
peserta didik

Pendataan calon peserta
didik

5%
(Rp 230.000)

2.

ATK peserta didik dan
Penyelenggaraan

Pensil, pulpen, penghapus, 7%
buku tulis, dan lain-lain
(Rp 322.000)

3.

Pembelajaran dan
Penyusunan/pengadaan/
Pelatihan Keterampilan pembelian bahan
pembelajaran, bahan
praktik keterampilan dan
dana modal

4.

Penyelenggaraan
program

Transportasi
10%
penyelenggara, monitoring, (460.000)
evaluasi program, dan
pelaporan

5.

Transportasi tutor/
pelatih keterampilan

Transportasi 1 orang tutor
dan 1 orang pelatih
keterampilan selama
program berlangsung

6.

Penilaian pembelajaran Penggandaan soal,
pelatihan keterampilan pengolahan hasil tes, dan
penulisan SUKMA/STSB

35%
(1.610.000)

40%
(Rp 1.840.000)

3%
(Rp 138.000)

2. Keaksaraan Usaha Mandiri
Alokasi dana biaya operasional penyelenggaraan Pendidikan
Keaksaraan Usaha Mandiri pada tahun anggaran 2011 sebesar
Rp 460.000,- (empat ratus enam puluh ribu rupiah) per peserta
didik.
Adapun rincian alokasi penggunaan dana mengacu pada
satuan kelompok sebanyak 10 orang yang tertera pada tabel
sebagai berikut.

14

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

15

BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN
A. Penerima Dana Bantuan Sosial
Penerima Dana bantuan sosial keaksaraan dasar dan keaksaraan
usaha mandiri adalah PKBM/Satuan PNF sejenis/Lembaga
kemasyarakatan yang memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas
pembelajaran keaksaraan yang ditunjukkan dengan adanya
narasumber teknis untuk pelatihan keterampilan praktis atau
pembelajaran kewirausahaan, data warga belajar, tutor, dan sarana
pembelajaran yang disahkan oleh Kepala Desa/Lurah atau Ketua
RT/RW.
B. Syarat Penerima Bantuan Sosial
Persyaratan yang harus dipenuhi lembaga yang mengajukan
bantuan adalah sebagai berikut.
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti: Akta Notaris atau izin
operasional atau bukti legalitas lainnya;
2. Memperoleh Rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank;
4. Memiliki NPWP atas nama lembaga;
5. Memiliki alamat yang jelas;
6. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki nomor induk lembaga
(NILEM);
7. Khusus untuk SKB dan UPTD Sejenis program yang
dilaksanakan adalah untuk percontohan dan harus memperoleh
rekomendasi dari UPT Ditjen PAUDNI (P2PNFI/BP-PNFI).

16

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
1. Penyusunan Proposal
Proposal disusun oleh lembaga penyelenggara dengan mengacu
pada format proposal sebagaimana yang terdapat pada lampiran
4 petunjuk teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Pengajuan proposal dibuat rangkap 2, dan dikirimkan kepada:
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi ………….
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu
pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan sosial
masih tersedia.
D. Proses Penyaluran Bantuan Sosial
1. Penilaian
a. Tim Penilai Proposal di Dinas Pendidikan Provinsi dibentuk,
ditetapkan, dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi.
b. Struktur tim penilai minimal terdiri dari ketua, sekretaris,
dan tiga orang anggota serta didukung oleh tim sekretariat.
c. Penilaian proposal terdiri atas verifikasi kelengkapan
administrasi dan penilaian substansi proposal,
2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi dan
divisitasi untuk memperkuat bahan pengambilan keputusan
berdasarkan data otentik dan kelayakan lembaga penerima
biaya. Verifikasi bisa dilakukan melalui penilaian dokumen,
informasi atau visitasi. Verifikasi dilaksanakan guna memastikan
kesahihan data dan lembaga penyelenggara sebagaimana
tertuang dalam proposal pengajuan dengan kondisi faktual di
lapangan.

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

17

Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
• Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan
usulan pelaksanaan program
• Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara
langsung lembaga calon penerima bantuan sosial
• Klarifikasi dan konfirmasi kepada dinas pendidikan
setempat.
3. Penetapan
Kepala dinas pendidikan provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk
menetapkan lembaga penerima bantuan sosial keaksaraan
dasar dan keaksaraan usaha mandiri dalam bentuk surat
keputusan, setelah menerima usulan daftar nominatif dari tim
penilai proposal.
4. Penandatanganan Akad Kerjasama
Penandatanganan akad kerjasama dilakukan antara dinas
pendidikan provinsi selaku pihak pertama dan pimpinan
lembaga penyelenggara selaku pihak kedua, dengan terlebih
dahulu mempelajari hak dan kewajiban masing-masing pihak.
5. Peluncuran Dana Bantuan
Penyaluran dana bantuan dilakukan sebagai berikut.
a. Penetapan lembaga penerima dana bantuan dengan Surat
Keputusan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau
Pejabat lain yang ditunjuk.
b. Penandatanganan akad kerjasama antara Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi atau Pejabat lain yang ditunjuk dengan
pimpinan lembaga calon penyelenggara kegiatan.
c. Setelah SK penetapan dan akad kerjasama ditandatangani,
diajukan usulan pencairan bantuan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan
bantuan biaya operasional penyelengaraan kegiatan ke
rekening lembaga penerima bantuan.

18

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

E. Catatan Khusus
1. Dinas pendidikan provinsi tidak memungut dana apapun dan
tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun
untuk pencairan dana bantuan yang akan dan telah ditetapkan.
2. Lembaga penerima bantuan sosial yang tidak menyampaikan
laporan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerima bantuan
kegiatan tahun 2011.
3. Lembaga penerima bantuan wajib menyetor pajak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan
alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara
wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang diketahui
oleh dinas pendidikan kabupaten/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan kegiatan,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga
penyelenggara.

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

19

BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan
dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke
masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu
terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan.
Sasaran pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik
sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai
dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan kegiatan pada tahun-tahun
berikutnya.

20

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

B. Pelaporan
Lembaga penerima bantuan wajib membuat laporan sebagai
bukti pertanggungjawaban dana yang telah diterima.
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan diterima oleh lembaga;
b. Mengetahui pelaksanaan, perkembangan, hambatan dan
keberhasilan program yang dilaksanakan;
2. Tahapan dan isi laporan
Laporan awal, disampaikan segera setelah dana bantuan
diterima dengan format lampiran terlampir (lampiran 4).
Laporan Akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah
selesai dilaksanakan sesuai dengan format lampiran terlampir
(lampiran 5)
Laporan disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
........ dengan tembusan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota
setempat.

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

21

Lampiran 1. Format Surat Rekomendasi

BAB V
PENUTUP

Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan
arahan teknis pada lembaga penyelenggara pendidikan keaksaraan
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
keaksaraan.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera
menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik
Kompleks Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270,
telepon (021) 5725715,
faksimili (021) 5725039
Website: http://www.dikmas.net

KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA
======================================
SURAT REKOMENDASI
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ............................... menerangkan bahwa:
Nama Lembaga

: ........................................................................

Alamat

: .......................................................................

Nama Ketua

: .......................................................................

No. Tlp./HP/Faks.

: ........................................................................

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan program pendidikan keaksaraan, sehingga berhak
mengusulkan bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha
mandiri*) tahun 2011 kepada dinas pendidikan provinsi
…………………………
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
.............................................. 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) …............................

(..................................................)
*) coret yang tidak perlu

22

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

23

Lampiran 3. Format Proposal

Lampiran 2. Format Surat Pernyataan

KOP LEMBAGA
=====================================================

Contoh Cover Proposal

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR DAN
ATAU KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)
TAHUN 2011*

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul dana
bantuan penyelenggaraan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*)
tahun 2011:
Nama Lembaga
: ……………………...........………………………
Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua
: ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks.
: ……………………......………………………….
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*)
sesuai dengan jadwal.
2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 15
Desember 2011.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan
kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri*).

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
……………………………..
Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp 6.000,(…………..………………….)

24

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

2011
Oleh:
Nama Lembaga
: ...................................................
Alamat
: ...................................................
No. Telp./HP/Faks. : ...................................................

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

25

ISI PROPOSAL
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga
: ..........................................................................
b. Alamat Lengkap
: ..........................................................................
c. No.Telepon/Hp
: ..........................................................................
d. Nama Ketua
: ..........................................................................
e. Alamat Lengkap
: ..........................................................................
f. No.Telepon/Hp
: ..........................................................................
g. Akta Notaris/Izin Pendirian : 1) Nomor : ......................................
2) Pejabat : .......................................
h. Nama Bank
: ..........................................................................
i. Nomor Rekening, : ..........................................................................
j. atas nama
: ..........................................................................
k. NPWP :
..........................................................................
l. Kegiatan pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) ......................................................................................................
2) ......................................................................................................
3) ......................................................................................................
m. Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama

Tmpt/
Tgl Lahir

L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan

1.
2.
3.
dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan

26

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

n. Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana

Keadaan

1.

Luas Gedung Lembaga

Luas Tanah:…………...........m²
Luas Bangunan:…................m²

2.

Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan

Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
.....................................

3.

Status Bangunan /
Gedung Lembaga

Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
...................................

4.

Sarana belajar

Keterangan

Meja & kursi belajar ...........set Kondisi :
Papan tulis ..........…..............set
Lemari/rak buku ....….......…unit
Mesin tik ...........................…unit
Komputer ........................…unit
Bahan ajar .......................... jenis
Bahan Bacaan ................... judul

2. Deskripsi Usulan Kegiatan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana Kegiatan Pembelajaran (Jadwal Kegiatan dilampirkan):
1) Persiapan, antara lain penyiapan rencana dan jadwal kegiatan,
sosialisasi, dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan: (a) lama program, tempat, jumlah & waktu
pertemuan, (b) model pembelajaran, (c) metode, bahan ajar, dan
media yang digunakan dalam pembelajaran, (d) tutor,
fasilitator/narasumber teknis/instruktur, dan (e) mitra kerjasama.
3) Penilaian Hasil Belajar: penilaian terhadap proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran, dan penilaian hasil pendampingan.
f. Rencana kegiatan pendampingan/penguatan/fasilitasi/sejenis : (a)
jenis/bentuk kegiatan, (b) lama, jumlah dan waktu pertemuan, (c)
pendamping/fasilitator, (d) mitra kerjasama
g. Evaluasi kegiatan dan pelaporan: (a) Rencana Monitoring selama
kegiatan berlangsung, (b) Rencana evaluasi terhadap kegiatan secara
keseluruhan, (c) Rencana Pelaporan.
KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

27

Daftar Lampiran Proposal :
Lampiran A. Format Calon Peserta Didik

3. Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen Pembiayaan

Volume Satuan Harga Jumlah
Satuan

1. (Uraikan rencana pembiayaan
untuk bantuan belajar peserta didik,
seperti: ATK, bantuan motivasi,
transport, konsumsi, dan lainnya)
2. (Uraikan rencana pembiayaan
penyelenggaraan, seperti; transport
fasilitator/NST, pengadaan bahan
ajar/praktek, dan sarana lainnya
yang diperlukan
3. (Uraikan rencana pembiayaan
manajemen, meliputi; penyusunan
perencanaan, pengelolaan
adiminstrasi, pelaksanaan monev,
pelaporan).

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK
PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN DASAR/
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
NAMA LEMBAGA :......................................................................
LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: .........................
No Nama Jenis
Alamat Umur Latar
Pekerjaan Jenis Keterampilan
Kelamin
Belakang
yang akan
Pendidikan
dipelajari
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

4. Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar peserta didik yang disahkan oleh kepala desa/lurah atau
ketua Rt/Rw;
b. Daftar Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis;
c. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian
lembaga;
d. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai
dengan surat keterangan dari Bank;
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;
f. Struktur organisasi kepengurusan lembaga dilengkapi dengan
uraian tugas;

28

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

.............., ….....…….2011
Diketahui Oleh:
Kepala Desa/Lurah/Penilik Dikmas,
Tanda Tangan,
Stempel Asli
(………………………….)

Ketua Lembaga
Tanda Tangan,
Stempel Asli
( .........................................)

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

29

Lampiran B.
Format Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Narasumber/Instruktur

Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis/Instruktur
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
NAMA LEMBAGA : .............................................................................
LOKASI PENYELENGGARAAN KEGIATAN: ...............................
No Nama

Umur

Jenis
Pekerjaan Pendidikan Tahun Bidang
Ket
Kelamin
Terakhir
Lulus Keahlian

1.

Lampiran 4. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA
=====================================================
LAPORAN AWAL PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR/KEAKSARAAN USAHA
MANDIRI*
TAHUN 2011
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan
usaha mandiri* tahun 2011:
Nama Lembaga
: ………………..............………………………
Alamat Lembaga : ………………..............………………………
………………..............………………………

2.
Nama Ketua
Telp./HP/Faks.

3.
4.
5.
dst.
……, ……………………….2011
Ketua Lembaga
Tanda Tangan,
Stempel Asli

: ………………..............………………………
: ………………..............………………………

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan kegiatan keaksaraan dasar/keaksaraan
usaha mandiri* sebagai tindaklanjut dari Akad Kerjasama No.
............................. telah kami terima melalui rekening lembaga kami
pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan kegiatan
pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* sesuai dengan
petunjuk teknis dan akad kerjasama yang telah kami tandatangani.
3. Kegiatan pendidikan keaksaraan dasar/keaksaraan usaha mandiri* akan
kami selenggarakan mulai tanggal .........................................
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.

(………………………….)
....…………………….. 2011
Pimpinan Lembaga,
(…………..………………….)
Keterangan:
*pilih yang sesuai
30

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KEAKSARAAN DASAR DAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
(DEKONSENTRASI)

31

Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEAKSARAAN DASAR/
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI*) TAHUN 2011
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Pembelajaran
Uraikan kegiatan pembelajaran yang meliputi;
1. Persiapan (penyiapan rencana dan jadwal kegiatan, sosialisasi, dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan).
2. Pelaksanaan (metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, waktu, tempat,
tutor, warga belajar).
3. penilaian (penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,
penilaian hasil pendampingan).
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan dana
sebagaimana tertera dalam Acuan Pelaksanaan dan Proposal yang disertai
dengan fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dan
lain-lain (kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang
a) motivasi dan partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran/pendampingan/penguatan,
b) efektifitas penggunaan metode pembelajaran/pendampingan/penguatan,
c) hasil belajar, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan program.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah kegiatan/dana
bantuan berakhir