iwh edisi 23 apr 2018
Investment Weekly Highlights
23 April 2018
Pekan Lalu
Indikator Utama
13-Apr-18 20-Apr-18
IHSG
%
6,270.3
6,337.7
1.1
5,288.1
5,224.4
-1.2
-1,592.7
-1,532.0
-3.8
BINDO Index
232.1
230.5
-0.7
USD/IDR
13,755
13,893
-1.0
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKBIND
Semen dan industri dasar
2.9
JAKMINE
Pertambangan
2.5
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
1.2
JAKTRAD
Perdagangan
1.0
JAKAGRI
Agrikultur
1.0
JAKCONS
Konsumer
0.9
JAKFIN
Finansial
0.9
JAKPROP
Properti
0.5
JAKINFR
Infrastruktur
0.1
Secara keseluruhan, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat
pekan lalu didukung meredanya tensi geopolitik Suriah, fokus pasar
yang beralih pada rilis laporan keuangan emiten dan penguatan pada
sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, S&P 500
naik 0.52%, Nasdaq naik 0.56% dan Dow Jones naik 0.42%.
Menjelang akhir pekan bursa saham Amerika Serikat sempat
mengalami tekanan dipicu kenaikan imbal hasil US Treasury tenor 10
tahun yang naik ke level 2.96% yang merupakan posisi tertinggi sejak
2014, membangkitkan lagi kekhawatiran tentang suku bunga yang
lebih tinggi. Data ekonomi yang dirilis adalah Retail Sales (Mar) tumbuh
lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 0.6% MoM, Initial Jobless
Claims (Apr 14) turun ke level 232k dan Industrial Production (Mar)
tumbuh lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 0.5% MoM. IMF
memproyeksikan momentum pertumbuhan ekonomi global masih akan
berlanjut 2 tahun ke depan.
Bursa saham Asia Pasiifk bergerak fluktuatif pekan lalu dipengaruhi oleh
rilis data ekonomi China, kekhawatiran meningkatnya tensi konflik
dagang setelah pemerintah AS melarang perusahaan telekomunikasi
China untuk membeli produk dari AS dan tekanan pada saham
teknologi, secara keseluruhan bursa saham Asia Pasifik menguat tipis
0.03%. Data ekonomi yang dirilis adalah PDB China (Q1) tumbuh sesuai
estimasi sebesar 6.8% YoY, Retail Sales (Mar) tumbuh lebih tinggi
dibandingkan estimasi sebesar 10.1% YoY, dan National CPI Japan
(Mar) tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 1.1% YoY.
Sejalan dengan penguatan pada bursa saham regional, IHSG
mengalami penguatan mingguan 1.07% ke level 6,337.70 sementara
pasar obligasi melemah 0.66%. Investor asing di pasar saham
membukukan penjualan bersih mingguan senilai IDR1.53 triliun. Imbal
hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik ke level 6.80%. Data
ekonomi yang dirlis adalah Neraca perdagangan (Mar) mencatatkan
surplus USD1.09 miliar, tertinggi sejak September 2017. Ekspor tumbuh
6.14% YoY dan impor tumbuh 9.07% YoY. Bank Indonesia
mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4.25%.
Suku bunga Deposit Facility sebesar 3.50% dan Lending Facility
sebesar 5.00%.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Tanggal
Informasi
23 Apr
Markit US Manufacturing PMI (Apr P)
24 Apr
Conf. Board Consumer Confidence (Apr)
27 Apr
GDP Annualized QoQ (Q1)
China
27 Apr
Industrial Profits YoY (Mar)
Japan
23 Apr
Nikkei PMI Manufacturing (Apr P)
Amerika Serikat
Pekan ini perhatian pasar tertuju pada beberapa rilis data ekonomi
penting yang dapat memberikan indikasi terhadap berlanjutnya
momentum pertumbuhan ekonomi baik dari sisi korporasi maupun
konsumen.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN
KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan
informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indon esia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita
oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola
oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berl aku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau
diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik
atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah
perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset
Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.
23 April 2018
Pekan Lalu
Indikator Utama
13-Apr-18 20-Apr-18
IHSG
%
6,270.3
6,337.7
1.1
5,288.1
5,224.4
-1.2
-1,592.7
-1,532.0
-3.8
BINDO Index
232.1
230.5
-0.7
USD/IDR
13,755
13,893
-1.0
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)
Pergerakan Saham Sektoral
Kode
Sektor
%
JAKBIND
Semen dan industri dasar
2.9
JAKMINE
Pertambangan
2.5
JAKMIND
Otomotif dan aneka industri
1.2
JAKTRAD
Perdagangan
1.0
JAKAGRI
Agrikultur
1.0
JAKCONS
Konsumer
0.9
JAKFIN
Finansial
0.9
JAKPROP
Properti
0.5
JAKINFR
Infrastruktur
0.1
Secara keseluruhan, bursa saham Amerika Serikat bergerak menguat
pekan lalu didukung meredanya tensi geopolitik Suriah, fokus pasar
yang beralih pada rilis laporan keuangan emiten dan penguatan pada
sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak dunia, S&P 500
naik 0.52%, Nasdaq naik 0.56% dan Dow Jones naik 0.42%.
Menjelang akhir pekan bursa saham Amerika Serikat sempat
mengalami tekanan dipicu kenaikan imbal hasil US Treasury tenor 10
tahun yang naik ke level 2.96% yang merupakan posisi tertinggi sejak
2014, membangkitkan lagi kekhawatiran tentang suku bunga yang
lebih tinggi. Data ekonomi yang dirilis adalah Retail Sales (Mar) tumbuh
lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 0.6% MoM, Initial Jobless
Claims (Apr 14) turun ke level 232k dan Industrial Production (Mar)
tumbuh lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 0.5% MoM. IMF
memproyeksikan momentum pertumbuhan ekonomi global masih akan
berlanjut 2 tahun ke depan.
Bursa saham Asia Pasiifk bergerak fluktuatif pekan lalu dipengaruhi oleh
rilis data ekonomi China, kekhawatiran meningkatnya tensi konflik
dagang setelah pemerintah AS melarang perusahaan telekomunikasi
China untuk membeli produk dari AS dan tekanan pada saham
teknologi, secara keseluruhan bursa saham Asia Pasifik menguat tipis
0.03%. Data ekonomi yang dirilis adalah PDB China (Q1) tumbuh sesuai
estimasi sebesar 6.8% YoY, Retail Sales (Mar) tumbuh lebih tinggi
dibandingkan estimasi sebesar 10.1% YoY, dan National CPI Japan
(Mar) tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 1.1% YoY.
Sejalan dengan penguatan pada bursa saham regional, IHSG
mengalami penguatan mingguan 1.07% ke level 6,337.70 sementara
pasar obligasi melemah 0.66%. Investor asing di pasar saham
membukukan penjualan bersih mingguan senilai IDR1.53 triliun. Imbal
hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik ke level 6.80%. Data
ekonomi yang dirlis adalah Neraca perdagangan (Mar) mencatatkan
surplus USD1.09 miliar, tertinggi sejak September 2017. Ekspor tumbuh
6.14% YoY dan impor tumbuh 9.07% YoY. Bank Indonesia
mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4.25%.
Suku bunga Deposit Facility sebesar 3.50% dan Lending Facility
sebesar 5.00%.
Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara
Tanggal
Informasi
23 Apr
Markit US Manufacturing PMI (Apr P)
24 Apr
Conf. Board Consumer Confidence (Apr)
27 Apr
GDP Annualized QoQ (Q1)
China
27 Apr
Industrial Profits YoY (Mar)
Japan
23 Apr
Nikkei PMI Manufacturing (Apr P)
Amerika Serikat
Pekan ini perhatian pasar tertuju pada beberapa rilis data ekonomi
penting yang dapat memberikan indikasi terhadap berlanjutnya
momentum pertumbuhan ekonomi baik dari sisi korporasi maupun
konsumen.
PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN
KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan
informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indon esia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita
oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola
oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berl aku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau
diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil investasinya dapat naik
atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah
perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset
Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.