T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menguak Identitas Lesbian di Salatiga dalam Perspektif Erving Goffman T1 BAB VI

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan masalah tentang
bagaimana identitas lesbian di Salatiga dalam perspektif Erving Goffman, maka penelitian
ini memiliki kesimpulan bahwa,
1. Idenitas lesbian di Salatiga dalam perspektif Erving Goffman memang ditunjukan
dengan adanya dua muka atau dua sisi yang ditampilkan oleh lesbian tersebut.
Identitas yang ditampilkan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Pada bagian depan (front) dalam perspektif Erving Goffman ini identitas diri
yang ditampilkan atau ditunjukkan oleh lesbian di Salatiga merupakan idntitas
yang sudah dibuat sedemikian rupa agar dapat diterima dengan baik oleh
berbagai kalangan masyarakat di sekitarnya.
b. Pada bagian belakang (back) dalam perspektif Erving Goffman ditemukan
bahwa lesbian cenderung menyimpan identitas yang sesungguhnya pada bagian
ini. Selain itu, pada umumnya lesbian memiliki ketertarikan dengan sesama
perempuan disebabkan pula karena pengalaman buruknya di masa lalu.
Pengalaman-pengalaman

buruk


tersebutlah

yang

secara

intrapersonal

membentuk ketertarikan mereka dalam memilih pasangan. Salatiga yang
mendapatkan predikat sebagai kota dengan nilai toleransi yang cukup tinggi
ternyata belum dapat mempengaruhi keterbukaan lesbian berkaitan dengan
identitas yang dimilikinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa di Salatiga
budaya sosialnya belum dapat menerima perbedaan orientasi seksual tersebut.

38

6.2 Saran
Mengingat penelitian ini merupakan penelitian yang cukup sensitif di tengah masyarakat,
serta perlu adanya hubungan yang cukup intens antara peneliti dengan para informan,
alangkah baiknya apabila penelitian selanjutnya dapat memilih informan yang memang

sudah dekat dan kenal satu sama lain antara peneliti dengan informannya sehingga informasi
yang didapatkan lebih bervariasi dan lebih cepat terkumpul.
****

39