Asuhan Keperawatan Anak dengan Hipospadi

BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian

: Senin, 7 September 2015

Waktu

: Pukul 11.00 WIB

Oleh

: Khoirul Muna

Tempat

: Ruang Cendana 4 RSUP Dr. Sardjito

Sumber


: Pasien, Keluarga pasien, Status pasien

A.

Identitas
1. Pasien
Nama pasien

: An. I.F.N.

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tanggal lahir

: 16 Agustus 2004

Umur


: 11 tahun 22 hari

Suku

: Jawa

Alamat

: Glagah Rt. 11/5, Birit, Wedi, Klaten, Jawa Tengah

Tanggal masuk RS

: 3 September 2015

Diagnosa medis

:

Hipospadia


dengan

Strictuma

Uretra

Uretroskopi, Uretrotomi Interna H+0
2. Penanggung Jawab

B.

Nama

: Ny. S

Umur

:-

Pekerjaan


: Ibu Rumah Tangga

Pendidikan

:-

Alamat

: Glagah Rt. 11/5, Birit, Wedi, Klaten, Jawa Tengah

Hubungan

: Ibu Kandung

Riwayat Kesehatan Pasien
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama

Post


Ibu pasien menyatakan ketika pasien buang air kecil, urinnya keluar
dari bawah penis bukan dari ujung penis.
b. Awal serangan
Ibu pasien menyatakan saat pasien kelas 2 SD, pasien dibawa
berobat ke RSUP dr.Sardjito karena ketika buang air kecil, urinnya
keluar dari bawah penis. Pada saat pasien kelas 2 SD dilakukan
operasi yang pertama.
c. Timbul keluhan : Akut
d. Upaya pengobatan
Pasien dibawa berobat di RSUP dr.Sardjito dan dilakukan operasi
yang pertama pada saat pasien kelas 2 SD. Pasien sudah menjalani
operasi hipospadia sebanyak 8 kali.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1)

Riwayat Prenatal
Selama hamil, Ibu kontrol rutin di Puskesmas dan bidan dekat tempat
tinggalnya dan ANC dilakukan sebanyak 4-5 kali selama kehamilan.
Terdapat riwayat muntah. Tidak mempunyai riwayat hipertensi,

maupun perdarahan selama kehamilan.

2)

Riwayat Natal
Pasien (anak) lahir di klinik bidan, ditolong bidan, secara spontan,
pada umur kehamilan 38 minggu, BBL 3000 gram, PB 42 cm. Anak
langsung menangis, tidak ada kejang maupun ikterik, namun pasien
tidak mempunyai lubang anus.

3)

Riwayat Postnatal
Ibu menyatakan rutin membawa anaknya untuk imunisasi di bidan
dan kontrol di Puskesmas. Imunisasi yang pernah dilakukan: vaksin
BCG, Hepatitis B, DPT, Polio dan campak.

4)

Riwayat Penyakit yang pernah diderita

Ibu pasien menyatakan pasien mempunyai riwayat Atresia Ani. Sejak
bayi pasien tidak mempunyai lubang anus. Pasien pernah menjalani
operasi untuk pembuatan stoma pada umur 1 bulan. Operasi
dilakukan sebanyak 3 kali dan pada umur 1,5 bulan dilakukan operasi
pembuatan pungtum. Ibu pasien menyatakan selain mempunyai

riwayat Atresia Ani, pasien juga pernah menjalani operasi 7 kali pada
penisnya.
5)

Riwayat Hospitalisasi/ tindakan operasi
Ibu pasien menyatakan pasien pernah dilakukan tindakan operasi
pembuatan stoma dan pungtum sebanyak 3 kali saat berumur 1
bulan. Pasien juga pernah dilakukan uretrotomi sebanyak 7 kali sejak
kelas 2 SD.

6)

Riwayat Injury/ kecelakaan
Keluarga menyatakan pasien belum pernah jatuh dan mengalami

kecelakaan hingga terluka.

7)

Riwayat Alergi
Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi.

8)

Imunisasi
Ibu menyatakan rutin membawa anaknya untuk imunisasi di bidan.
Imunisasi
BCG
Hepatitis
DPT
Polio
Campak
Imunisasi lainnya

i.


Sudah/belum
√ (1x)
√ (4x)
√ (3x)
√ (3x)
√ (1x)
-

Umur (bulan)
0 bulan (scar 2x2 mm)
0, 2, 3, 4
2, 3, 4
2, 3, 4
9
-

Riwayat Pertumbuhan
Umur tengkurap


: 4 bulan

Umur duduk

: 8 bulan

Umur mengoceh : 8 bulan

C.

Umur bicara

: 12 bulan

Umur berjalan

: 17 bulan

Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi

Kondisi sosial ekonomi pasien termasuk dalam kelompok ekonomi
menengah kebawah. Ayah pasien bekerja sebagai pekerja lepas di
Jakarta.

2. Lingkungan rumah
Pasien tinggal bersama ibu, kakek, dan saudara laki-lakinya. Pasien tidak
tinggal serumah dengan ayahnya karena ayahnya bekerja di Jakarta.
Pasien tinggal di desa dengan ventilasi udara dan cahaya baik.
3. Penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit genetik
lainnya.
4. Genogram

Keterangan :
: pasien
: perempuan
: laki-laki
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah

D.

Pengkajian Pola Kesehatan
1. Aspek fisik biologis
a. Pemeliharaan kesehatan
Ibu pasien membawa pasien untuk operasi ke 8 untuk memperbaiki
bentuk penis di RSUP dr.Sardjito.
b. Nutrisi
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan pasien makan 3-4 kali sehari, tiap kali makan
sebanyak 1 porsi nasi dengan lauk, pasien menyukai segala jenis
makanan. Pasien minum air putih ±1500 ml sehari,
Selama sakit
Post op
Ibu pasien menyatakan pasien belum makan dan minum karena
belum kentut.
c.

Pola Oksigenasi
Sebelum dan selama sakit
Pasien menyatakan tidak mempunyai riwayat sesak napas dan asma.

d. Pola Aktivitas – Istirahat – Tidur
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan pasien tidur dari jam 20.00 - 05.30 WIB,
pasien tidur nyenyak dan tidak sering terbangun. Pasien jarang tidur
siang karena biasanya bermain bersama teman sebaya.
Selama sakit
Post op
Ibu pasien mengatakan tidak ada perubahan yang berarti antara
sebelum sakit dan selama sakit. Pasien tidur dari jam 20.00 - 06.00
WIB. Pasien tidur nyenyak dan tidak sering terbangun. Pasien tidur
siang jam 13.00 WIB-14.00 WIB.
e. Eliminasi
Sebelum sakit
Ibu pasien menyatakan pasien b.a.b 1 kali sehari dengan konsistensi
lunak dan berwarna kuning. B.a.k sebanyak 6-7 kali , warna kuning
jernih, berbau khas urin.

Selama sakit
Post op
Ibu pasien menyatakan pasien belum b.a.b. pasien b.a.k melalui
selang kateter (DC) yang terpasang.
f.

Kebersihan Diri
Sebelum sakit
Kemampuan yang dinilai
0
1
2
3
4

Makan dan minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas

ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
3 : Dibantu orang lain dan alat
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
2 : Dibantu orang lain
Selama sakit
Post Op
Kemampuan yang dinilai
0
1
2
3
4

Makan dan minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
3 : Dibantu orang lain dan alat
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
2 : Dibantu orang lain
Ibu pasien menyatakan pasien mandi sebelum dilakukan tindakan
operasi pada pagi hari.

2. Aspek Mental-sosial-spiritual
Post Op
a. Mekanisme koping
Pasien menyatakan takut sebelum dioperasi dan menyatakan sudah
tidak takut setelah selesai dioperasi. Pasien tampak tersenyum dan
tidak nampak wajah tegang setelah dioperasi. Pasien menyatakan

tidak takut disuntik. Pasien menyatakan bermain gadget ketika dia
merasa bosan.
b. Intelektual (keluarga)
Ibu pasiensien sudah memahami tentang proses penyakit anaknya
dan perawatan luka pada post operasi anaknya karena sudah
berpengalaman sebelumnya.
c. Spiritual (keluarga)
Pasien dan keluarga selalu berdoa untuk kesembuhan pasien.
E.

Pemeriksaan Fisik
1.

Keadaaan umum
Post op
Tingkat kesadaran

2.

: Composmentis

Tanda vital
a. Nadi

: 100 x/menit

b. Suhu

: 36,60C

c. Respirasi

: 24 x/menit

3.

Status gizi
BB

: 47 kg

TB

: 137 cm

IMT

=

Berat badan(kg)
Tinggi Badan(m2)

= 47 kg
(1,37)²
= 25,04 kg/m2 (Kategori :

4.

)

Pemeriksaan Cephalo Caudal
a. Kulit
Kulit pasien berwarna kuning langsat. Tidak ada ikterik, warna kulit
bagian kaki dan tangan sama dengan sekitarnya. Capilarry refill