AnalisisPreferensi Konsumen dalam Membeli Perumahan Nasional Taman Putri Deli Namorambe Medan dengan Metode Konjoin Full-Profile
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah rumah. Tiap manusia
membutuhkan rumah untuk tempat berlindung dan sebagai tempat berkumpul dan
berlangsungnya aktivitas keluarga sekaligus sebagai sarana investasi. Fungsi
rumah juga telah berubah, dari yang semula hanya sekedar sebagai tempat
berlindung,namun juga harus bisa menjadi tempat tinggal yang layak dan sebuah
rumah tidak cukup hanya untuk berteduh namun juga dituntut untuk
mengakomodir kebutuhan dan keinginan pemiliknya seperti, lokasi yang strategis,
bangunan yang bagus dan kokoh, serta lingkungan yang nyaman.
Perum Perumnas Regional I Helvetia Medan merupakan salah satu
pengembang perumahan yang menyediakan rumah dengan berbagai tipe. Dalam
kurun waktu dekat Perumnas Regional I Helvetia Medan berencana untuk
mengembangkan pembangunan perumahan di daerah Namorambe atau lebih
tepatnya dengan nama komplek Taman Putri Deli Namorambe, Medan.
Pembangunan ini memang semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh
tempat tinggal. Namun masyarakat sebagai calon konsumen atau bahkan yang
sudah menjadi konsumen harus jeli dalam memilih pengembang karena
masyarakat membeli rumah tidak hanya melihat faktor harga saja namun
mempertimbangkan faktor-faktor lain. Kredibilitas pengembang sangat penting
untuk diperhatikan karena hal ini akan berpengaruh terhadap produk yang
ditawarkan. Semakin baik kredibilitasnya maka akan semakin baik pula kualitas
produk yang ditawarkan.
Secara umum berdasarkan interview yang dilakukan dengan ahli property
dan konsumen, beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
membeli rumah adalah harga, sistim pembayaran, lokasi, lingkungan, keamanan,
fasilitas, aksesibilitas, dan infrastruktur yang tersedia di luar rumah tersebut.
Dengan
melihat
kondisi
semacam
ini
mendorong
produsen
untuk
1
Universitas Sumatera Utara
2
mengembangkan usaha di bidang perumahan. Tidak mengherankan jika akhirakhir ini bisnis di bidang perumahan semakin marak, banyak perusahaan muncul
dengan memberikan berbagai macam fasilitas dalam menawarkan produknya.
Agar tidak kalah daya saing dengan produk pengembang lainnya, Perum
Perumnas Regional I Helvetia Medan harus mampu mengetahui kombinasi benefit
seperti apa yang dipertimbangkan konsumen sebelum akhirnya memutuskan
untuk membeli produk perumahan sehingga Perumnas Regional I bisa menyajikan
produk perumahan komplek Taman Putri Deli Namorambe, Medan ke pasar.
Penelitian mengenai atribut yang mempengaruhi seseorang membeli
rumah telah banyak dilakukan, namun, dari semua penelitian tersebut belum ada
yang meneliti pola atribut-atribut yang mempengaruhi keinginan konsumen
membeli perumahan di Taman Putri Deli Namorambe, Medan. Perdhana (2003)
dalam penelitiannya tentang perumahan menggunakan atribut aksesibilitas,
keamanan, jenis jalan, fasilitas, tipe rumah dengan metode Analisis Konjoin
menyimpulkan bahwa atribut yang paling dianggap penting adalah fasilitas
rumah, sementara atribut yang paling dianggap tidak penting adalah tipe rumah.
Anggreini (2011) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel (atribut)
lingkungan, lokasi, sistim pembayaran, fasilitas, dan fisik rumah menggunakan
metode Analisis Konjoin, dan menghasilkan kesimpulan bahwa atribut yang
paling dominan menurut konsumen adalah faktor lokasi, kemudian disusul dengan
faktor fisik rumah, fasilitas rumah, sistim pembayaran,dan lingkungan. Imam,
Pieng, dan Gan (2012) melakukan penelitian tentang preferensi konsumen
terhadap perumahan dengan menggunakan metode Analisis Konjoin dan
menyimpulkan bahwa atribut yang paling relevan adalah jenis properti, desain dan
fitur, harga, luas terbangun, lokasi, dan reputasi pengembang. Agustinus
Primananda (2013) dalam penelitiannya tentang preferensi konsumen dalam
membeli
perumahan
menggunakan
metode
Regresi
Linier
Berganda
menyimpulkan bahwa urutan variabel yang memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan membeli rumah adalah lokasi, diikuti variabel
harga, lingkungan, dan bangunan. Wong (2013) melakukan penelitian dengan
menggunakan metode Regresi Linier Berganda menyimpulkan bahwa secara
umum kualitas sekolah yang baik, jarak ke sarana transportasi yang dekat, usia
Universitas Sumatera Utara
3
bangunan, dan harga yang lebih rendah berhubungan dengan rata-rata utilitas yang
lebih tinggi. Penelitian tentang perumahan Taman Putri Deli Namorambe, Medan
berbeda dengan penelitian sebelumnya baik dari segi waktu, lokasi penelitian,
cara penelitian, atribut namun alat analisis yang digunakan adalah Analisis
Konjoin yang sejalan dengan penelitian Anggreini (2011), Imam, Pieng, dan Gan
(2012), dan Perdhana (2013). Atribut yang mempengaruhi preferensi konsumen
dalam penelitian ini terdiri dari 8 atribut dan 12 level.
Analisis statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui kombinasi
atribut-atribut yang menyebabkan keputusan pembelian produk perumahan adalah
Analisis Konjoin. Menurut Cakravastia (1999), Analisis Konjoin merupakan salah
satu teknik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi
konsumen terhadap suatu produk, baik berupa barang atau jasa sehingga dapat
dicari solusi kompromi yang optimal dalam merancang atau mengembangkan
suatu produk. Teknik Analisis Konjoin digunakan karena ada banyak faktor yang
mempengaruhi penilaian konsumen dalam menentukan pilihan terhadap suatu
produk. Ada dua hal yang dapat diperoleh dari Analisis Konjoin. Pertama,
preferensi konsumen terhadap atribut yang diteliti, kedua, nilai utilitas dari
masing-masing level dalam setiap atribut.
Berdasarkan penjelasan yang sudah disebutkan, maka peneliti akan
menganalisis atribut-atribut yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian
produk perumahan, dengan judul “ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN
DALAM MEMBELI PERUMAHAN NASIONAL TAMAN PUTRI DELI
NAMORAMBE
MEDAN
DENGAN
METODE
KONJOIN
FULL-
PROFILE”.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah:
1. Menganalisis atribut utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
membeli produk perumahan di kawasan Taman Putri Deli Namorambe
Deli Tua, Medan.
2. Mengetahui kombinasi produk yang paling diminati oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3
Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner.
2. Responden merupakan masyarakat yang berdomisili di perumahan
nasional Taman Putri Deli Namorambe Deli Tua, Medan.
3. Penelitian hanya berlaku untuk Perumahan Nasional Taman Putri Deli
Namorambe Medan.
4. Atribut yang akan diteliti yaitu, harga rumah, sistim pembayaran,
lingkungan, keamanan, fasilitas, aksesibilitas, infrastruktur.
5. Pengolahan data menggunakan SPSS 18,0.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Mengetahui atribut yang paling berpengaruh terhadap preferensi
konsumen dalam pembelian perumahan sederhana.
2. Menentukan kombinasi level atribut terbaik yang paling diminati
konsumen atau calon konsumen.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang Statistika
yang berhubungan dengan metode Analisis Konjoin
2. Sebagai tambahan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan hasil
produksi sesuai dengan yang diinginkan atau diminati konsumen.
1.6
Tinjauan Pustaka
Analisis Konjoin adalah suatu teknik analisis yang dapat digunakan untuk
menentukan tingkat kepentingan relatif berdasarkan persepsi pelanggan yang
dibawa oleh suatu produk tertentu dan nilai kegunaan yang muncul dari atribut
Universitas Sumatera Utara
5
atribut produk terkait. Menurut Singgih Santoso (2014:285), pada dasarnya tujuan
Analisis Konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang
terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama
Analisis Konjoin adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa, atau objek
tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden. Untuk menentukan
strategi pemasaran Analisis Konjoin ini tepat dan baik untuk digunakan. Bahkan
pada tataran yang lebih tinggi bisa dipakai untuk segmentasi pasar berdasarkan
preferensi konsumen terhadap atribut produk yang dipilihnya. Filosofi dari teknik
analisis ini ialah setiap stimulus apa saja yang bisa berupa produk, merek atau
barang yang dijual dipasar akan dievaluasi oleh konsumen sebagai suatu
kumpulan atribut-atribut tertentu. Oleh karena itu, teknik ini sangat bermanfaat
dalam pemasaran untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk
yang diluncurkan di pasar.
Menurut Green dan Krieger (1991), teknik Analisis Konjoin biasanya
digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan tingkat kepentingan relatif atribut-atribut pada proses pemilihan
yang dilakukan oleh konsumen.
2. Membuat estimasi pangsa pasar suatu produk tertentu yang berbeda tingkat
atributnya.
3. Untuk menentukan komposisi produk yang paling disukai oleh konsumen.
4. Untuk membuat segmentasi pasar yang didasarkan pada kemiripan preferensi
terhadap tingkat-tingkat atribut.
Analisis Konjoin termasuk ke dalam kelompok metode dependen
multivariat sehingga dalam analisisnya diperlukan variabel bebas dan variabel
tidak bebas. Secara metodologis Analisis Konjoin dapat didefenisikan sebagai
pengaruh bersama dua variabel atau lebih yang bersifat non-metrik terhadap
variabel tidak bebas metrik atau non metrik. Variabel bebas merupakan faktor,
misalnya luas tanah, tipe, jumlah kamar, jumlah kamar mandi, desain rumah, dan
harga sedangkan variabel tidak bebas (tergantung) merupakan preferensi
konsumen dalam memberikan penilaian terhadap faktor-faktor suatu produk yang
dinilainya.
Model dasar Analisis Konjoin (Kuhfeld, 2000) adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
6
µ× =
=1 =1
keterangan:
�
µ × = Utility total dari tiap-tiap stimuli
= Nilai kegunaan atribut ke-i, taraf ke= Taraf ke-k dari atribut ke-i (banyaknya level atribut i )
m
= Banyaknya atribut
�
= Peubah boneka atribut ke-i level ke-j (bernilai 1 bila level yang berkaitan
terjadi dan 0 bila tidak)
Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah:
�
�=
keterangan:
=1 �
� = Pentingnya atribut (factor importance ) ke-i
� = Range nilai kepentingan untuk relatif tiap atribut [max (
) – min (
)]
m = Banyaknya atribut
1.7
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada responden.
2. Pemilihan atribut beserta level-levelnya.
a. Dalam penelitian ini ada 8 atribut/faktor yang akan diteliti terkait
preferensi
konsumen
terhadap
perumahan
yaitu
harga,
pembayaran, lokasi, lingkungan, keamanan, fasilitas, aksesibilitas,
infrastruktur.
b. Menyusun level setiap atribut
Universitas Sumatera Utara
7
Tabel 1.1 Atribut dan Level
No
Atribut
Level
Keterangan
Atribut
1
Harga
1
≤ Rp. 120.000.000,00
2
Rp. 120.000.000,00Rp. 200.000.000,00
2
3
4
5
6
7
8
Pembayaran
Lokasi
Lingkungan
Keamanan
Fasilitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
3
≥ Rp. 200.000.000,00
1
Tunai/cash
2
KPR
1
Dekat dengan tempat kerja
2
Dekat dengan sekolah
3
Dekat dengan pusat perbelanjaan
1
Asri, tenang
2
Bebas banjir
1
Dijaga satpam
2
Tidak dijaga satpam
1
Ketersediaan tempat ibadah
2
Ketersediaan taman bermain
3
Ketersediaan lapangan olahraga
1
Mudah mencapai tempat kerja
2
Mudah mencapai sekolah
3
Mudah mendapatkan transportasi
1
Lebar jalan memadai
2
Kualitas jalan baik
3. Perancangan penelitian (design research), seperti penentuan responden
dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan.
4. Perancangan kuesioner dengan cara membuat perancangan kombinasi dari
level-level atribut (stimuli).
5. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada
responden menggunakan metode pengukuran full-profile.
6. Melakukan uji validitas dan reabilitas.
Universitas Sumatera Utara
8
7. Menganalisis
data
yang
telah
dikumpulkan.
Diawali
dengan
mengeksplorasi data secara keseluruhan, dilanjutkan dengan menganalisis
data untuk pengukuran full-profile menggunakan software SPSS 18.0.
8. Menentukan nilai utilitas setiap level untuk masing-masing atribut.
9. Membuat kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Salah satu kebutuhan manusia yang mendasar adalah rumah. Tiap manusia
membutuhkan rumah untuk tempat berlindung dan sebagai tempat berkumpul dan
berlangsungnya aktivitas keluarga sekaligus sebagai sarana investasi. Fungsi
rumah juga telah berubah, dari yang semula hanya sekedar sebagai tempat
berlindung,namun juga harus bisa menjadi tempat tinggal yang layak dan sebuah
rumah tidak cukup hanya untuk berteduh namun juga dituntut untuk
mengakomodir kebutuhan dan keinginan pemiliknya seperti, lokasi yang strategis,
bangunan yang bagus dan kokoh, serta lingkungan yang nyaman.
Perum Perumnas Regional I Helvetia Medan merupakan salah satu
pengembang perumahan yang menyediakan rumah dengan berbagai tipe. Dalam
kurun waktu dekat Perumnas Regional I Helvetia Medan berencana untuk
mengembangkan pembangunan perumahan di daerah Namorambe atau lebih
tepatnya dengan nama komplek Taman Putri Deli Namorambe, Medan.
Pembangunan ini memang semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh
tempat tinggal. Namun masyarakat sebagai calon konsumen atau bahkan yang
sudah menjadi konsumen harus jeli dalam memilih pengembang karena
masyarakat membeli rumah tidak hanya melihat faktor harga saja namun
mempertimbangkan faktor-faktor lain. Kredibilitas pengembang sangat penting
untuk diperhatikan karena hal ini akan berpengaruh terhadap produk yang
ditawarkan. Semakin baik kredibilitasnya maka akan semakin baik pula kualitas
produk yang ditawarkan.
Secara umum berdasarkan interview yang dilakukan dengan ahli property
dan konsumen, beberapa faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
membeli rumah adalah harga, sistim pembayaran, lokasi, lingkungan, keamanan,
fasilitas, aksesibilitas, dan infrastruktur yang tersedia di luar rumah tersebut.
Dengan
melihat
kondisi
semacam
ini
mendorong
produsen
untuk
1
Universitas Sumatera Utara
2
mengembangkan usaha di bidang perumahan. Tidak mengherankan jika akhirakhir ini bisnis di bidang perumahan semakin marak, banyak perusahaan muncul
dengan memberikan berbagai macam fasilitas dalam menawarkan produknya.
Agar tidak kalah daya saing dengan produk pengembang lainnya, Perum
Perumnas Regional I Helvetia Medan harus mampu mengetahui kombinasi benefit
seperti apa yang dipertimbangkan konsumen sebelum akhirnya memutuskan
untuk membeli produk perumahan sehingga Perumnas Regional I bisa menyajikan
produk perumahan komplek Taman Putri Deli Namorambe, Medan ke pasar.
Penelitian mengenai atribut yang mempengaruhi seseorang membeli
rumah telah banyak dilakukan, namun, dari semua penelitian tersebut belum ada
yang meneliti pola atribut-atribut yang mempengaruhi keinginan konsumen
membeli perumahan di Taman Putri Deli Namorambe, Medan. Perdhana (2003)
dalam penelitiannya tentang perumahan menggunakan atribut aksesibilitas,
keamanan, jenis jalan, fasilitas, tipe rumah dengan metode Analisis Konjoin
menyimpulkan bahwa atribut yang paling dianggap penting adalah fasilitas
rumah, sementara atribut yang paling dianggap tidak penting adalah tipe rumah.
Anggreini (2011) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel (atribut)
lingkungan, lokasi, sistim pembayaran, fasilitas, dan fisik rumah menggunakan
metode Analisis Konjoin, dan menghasilkan kesimpulan bahwa atribut yang
paling dominan menurut konsumen adalah faktor lokasi, kemudian disusul dengan
faktor fisik rumah, fasilitas rumah, sistim pembayaran,dan lingkungan. Imam,
Pieng, dan Gan (2012) melakukan penelitian tentang preferensi konsumen
terhadap perumahan dengan menggunakan metode Analisis Konjoin dan
menyimpulkan bahwa atribut yang paling relevan adalah jenis properti, desain dan
fitur, harga, luas terbangun, lokasi, dan reputasi pengembang. Agustinus
Primananda (2013) dalam penelitiannya tentang preferensi konsumen dalam
membeli
perumahan
menggunakan
metode
Regresi
Linier
Berganda
menyimpulkan bahwa urutan variabel yang memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan membeli rumah adalah lokasi, diikuti variabel
harga, lingkungan, dan bangunan. Wong (2013) melakukan penelitian dengan
menggunakan metode Regresi Linier Berganda menyimpulkan bahwa secara
umum kualitas sekolah yang baik, jarak ke sarana transportasi yang dekat, usia
Universitas Sumatera Utara
3
bangunan, dan harga yang lebih rendah berhubungan dengan rata-rata utilitas yang
lebih tinggi. Penelitian tentang perumahan Taman Putri Deli Namorambe, Medan
berbeda dengan penelitian sebelumnya baik dari segi waktu, lokasi penelitian,
cara penelitian, atribut namun alat analisis yang digunakan adalah Analisis
Konjoin yang sejalan dengan penelitian Anggreini (2011), Imam, Pieng, dan Gan
(2012), dan Perdhana (2013). Atribut yang mempengaruhi preferensi konsumen
dalam penelitian ini terdiri dari 8 atribut dan 12 level.
Analisis statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui kombinasi
atribut-atribut yang menyebabkan keputusan pembelian produk perumahan adalah
Analisis Konjoin. Menurut Cakravastia (1999), Analisis Konjoin merupakan salah
satu teknik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi
konsumen terhadap suatu produk, baik berupa barang atau jasa sehingga dapat
dicari solusi kompromi yang optimal dalam merancang atau mengembangkan
suatu produk. Teknik Analisis Konjoin digunakan karena ada banyak faktor yang
mempengaruhi penilaian konsumen dalam menentukan pilihan terhadap suatu
produk. Ada dua hal yang dapat diperoleh dari Analisis Konjoin. Pertama,
preferensi konsumen terhadap atribut yang diteliti, kedua, nilai utilitas dari
masing-masing level dalam setiap atribut.
Berdasarkan penjelasan yang sudah disebutkan, maka peneliti akan
menganalisis atribut-atribut yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian
produk perumahan, dengan judul “ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN
DALAM MEMBELI PERUMAHAN NASIONAL TAMAN PUTRI DELI
NAMORAMBE
MEDAN
DENGAN
METODE
KONJOIN
FULL-
PROFILE”.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dalam tulisan ini adalah:
1. Menganalisis atribut utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
membeli produk perumahan di kawasan Taman Putri Deli Namorambe
Deli Tua, Medan.
2. Mengetahui kombinasi produk yang paling diminati oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3
Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner.
2. Responden merupakan masyarakat yang berdomisili di perumahan
nasional Taman Putri Deli Namorambe Deli Tua, Medan.
3. Penelitian hanya berlaku untuk Perumahan Nasional Taman Putri Deli
Namorambe Medan.
4. Atribut yang akan diteliti yaitu, harga rumah, sistim pembayaran,
lingkungan, keamanan, fasilitas, aksesibilitas, infrastruktur.
5. Pengolahan data menggunakan SPSS 18,0.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Mengetahui atribut yang paling berpengaruh terhadap preferensi
konsumen dalam pembelian perumahan sederhana.
2. Menentukan kombinasi level atribut terbaik yang paling diminati
konsumen atau calon konsumen.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang Statistika
yang berhubungan dengan metode Analisis Konjoin
2. Sebagai tambahan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan hasil
produksi sesuai dengan yang diinginkan atau diminati konsumen.
1.6
Tinjauan Pustaka
Analisis Konjoin adalah suatu teknik analisis yang dapat digunakan untuk
menentukan tingkat kepentingan relatif berdasarkan persepsi pelanggan yang
dibawa oleh suatu produk tertentu dan nilai kegunaan yang muncul dari atribut
Universitas Sumatera Utara
5
atribut produk terkait. Menurut Singgih Santoso (2014:285), pada dasarnya tujuan
Analisis Konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang
terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama
Analisis Konjoin adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa, atau objek
tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden. Untuk menentukan
strategi pemasaran Analisis Konjoin ini tepat dan baik untuk digunakan. Bahkan
pada tataran yang lebih tinggi bisa dipakai untuk segmentasi pasar berdasarkan
preferensi konsumen terhadap atribut produk yang dipilihnya. Filosofi dari teknik
analisis ini ialah setiap stimulus apa saja yang bisa berupa produk, merek atau
barang yang dijual dipasar akan dievaluasi oleh konsumen sebagai suatu
kumpulan atribut-atribut tertentu. Oleh karena itu, teknik ini sangat bermanfaat
dalam pemasaran untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk
yang diluncurkan di pasar.
Menurut Green dan Krieger (1991), teknik Analisis Konjoin biasanya
digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Menentukan tingkat kepentingan relatif atribut-atribut pada proses pemilihan
yang dilakukan oleh konsumen.
2. Membuat estimasi pangsa pasar suatu produk tertentu yang berbeda tingkat
atributnya.
3. Untuk menentukan komposisi produk yang paling disukai oleh konsumen.
4. Untuk membuat segmentasi pasar yang didasarkan pada kemiripan preferensi
terhadap tingkat-tingkat atribut.
Analisis Konjoin termasuk ke dalam kelompok metode dependen
multivariat sehingga dalam analisisnya diperlukan variabel bebas dan variabel
tidak bebas. Secara metodologis Analisis Konjoin dapat didefenisikan sebagai
pengaruh bersama dua variabel atau lebih yang bersifat non-metrik terhadap
variabel tidak bebas metrik atau non metrik. Variabel bebas merupakan faktor,
misalnya luas tanah, tipe, jumlah kamar, jumlah kamar mandi, desain rumah, dan
harga sedangkan variabel tidak bebas (tergantung) merupakan preferensi
konsumen dalam memberikan penilaian terhadap faktor-faktor suatu produk yang
dinilainya.
Model dasar Analisis Konjoin (Kuhfeld, 2000) adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
6
µ× =
=1 =1
keterangan:
�
µ × = Utility total dari tiap-tiap stimuli
= Nilai kegunaan atribut ke-i, taraf ke= Taraf ke-k dari atribut ke-i (banyaknya level atribut i )
m
= Banyaknya atribut
�
= Peubah boneka atribut ke-i level ke-j (bernilai 1 bila level yang berkaitan
terjadi dan 0 bila tidak)
Rumus untuk nilai kepentingan relatif adalah:
�
�=
keterangan:
=1 �
� = Pentingnya atribut (factor importance ) ke-i
� = Range nilai kepentingan untuk relatif tiap atribut [max (
) – min (
)]
m = Banyaknya atribut
1.7
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah:
1. Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada responden.
2. Pemilihan atribut beserta level-levelnya.
a. Dalam penelitian ini ada 8 atribut/faktor yang akan diteliti terkait
preferensi
konsumen
terhadap
perumahan
yaitu
harga,
pembayaran, lokasi, lingkungan, keamanan, fasilitas, aksesibilitas,
infrastruktur.
b. Menyusun level setiap atribut
Universitas Sumatera Utara
7
Tabel 1.1 Atribut dan Level
No
Atribut
Level
Keterangan
Atribut
1
Harga
1
≤ Rp. 120.000.000,00
2
Rp. 120.000.000,00Rp. 200.000.000,00
2
3
4
5
6
7
8
Pembayaran
Lokasi
Lingkungan
Keamanan
Fasilitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
3
≥ Rp. 200.000.000,00
1
Tunai/cash
2
KPR
1
Dekat dengan tempat kerja
2
Dekat dengan sekolah
3
Dekat dengan pusat perbelanjaan
1
Asri, tenang
2
Bebas banjir
1
Dijaga satpam
2
Tidak dijaga satpam
1
Ketersediaan tempat ibadah
2
Ketersediaan taman bermain
3
Ketersediaan lapangan olahraga
1
Mudah mencapai tempat kerja
2
Mudah mencapai sekolah
3
Mudah mendapatkan transportasi
1
Lebar jalan memadai
2
Kualitas jalan baik
3. Perancangan penelitian (design research), seperti penentuan responden
dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan.
4. Perancangan kuesioner dengan cara membuat perancangan kombinasi dari
level-level atribut (stimuli).
5. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada
responden menggunakan metode pengukuran full-profile.
6. Melakukan uji validitas dan reabilitas.
Universitas Sumatera Utara
8
7. Menganalisis
data
yang
telah
dikumpulkan.
Diawali
dengan
mengeksplorasi data secara keseluruhan, dilanjutkan dengan menganalisis
data untuk pengukuran full-profile menggunakan software SPSS 18.0.
8. Menentukan nilai utilitas setiap level untuk masing-masing atribut.
9. Membuat kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara