Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

108

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku
Achmad Romsan., et al. 2003. Pengantar Hukum Pengungsi Internasional. Bandung: Sanic
Offset.
Ali Fahrudin. 2013. Dinamika Islam: Perkembangan Islam di Burma Pasca Kemerdekaan:
Menelisik Kaum Minoritas Rohingya, Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah
Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI.
Amiruddin. et al. 2006. Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: PT. Elexmedia.
Aulia Rosa Nasution. 2012. Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan: Dalam
Perspektif Hukum Internasional dan Hak Asasi Manusia, Jakarta: Kencana.
Bambang Sunggono. 2009. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Bryan A. Garner. 1999. Black’s Law Dictionary: Eight Edition. Thomson West, St. Paul
Minn.
Charles A. McClelland. 1981. Ilmu Hubungan Internasional. (diterjemahkan oleh: Mien
Joebhaar dan Ishak Zahir) Jakarta: CV. Rajawali.

Huala Adolf. 2002. Aspek-aspek Negara dalam Hukum Internasional. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Iskandar Hasan dan Nina Naramurti. 2013. Kerjasama Kepolisian & Penegakan Hukum
Internasional. Jakarta: PT. Reka.
Jazim Hamidi dan Charles Christian. 2015. Hukum Keimigrasian Bagi Orang Asing di
Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Koesparmo Irsan. 2007. Pengungsi Internal dan Hukum Hak Asasi Manusia. Jakarta: Komisi
HAM.

Universitas Sumatera Utara

109

 

Lukman Harun, 1985, Potret Dunia Islam, Jakarta: Pustaka.
M. Ghufran H. Kordi. K. 2013. HAM Tentang Kewarganegaraan, Pengungsi, Keluarga, dan
Perempuan. Jakarta: Graha Ilmu.
Majda El Muhtaj. 2008. Dimensi-Dimensi HAM: Mengurai Hak Ekonomi, Sosial, dan
Budaya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sri Badini Amidjojo. 2004. Perlindungan Hukum Terhadap Pengugsi Berdasarkan Konvensi
Jenewa 1951. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia RI.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulaiman Hamid. 2002. Lembaga Suaka Dalam Hukum Internasional. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
. 1992. Studi Kasus Hukum Internasional (Case Study of International
Law). Medan: Kelompok Studi Hukum dan Masyarakat.
Wagiman. 2012. Hukum Pengungsi Internasional. Jakarta: Sinar Grafika
Yus Badudu. 1994. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Zainuddin Ali. 2010. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

2. Instrumen Hukum
Convention Relating to the Status of Refugees 1951 (Konvensi Pengungsi 1951)
Protocol Relating to the Status of Refugees 1967 (Protokol Pengungsi 1967)
Statuta UNHCR
United Nations Declaration of Territorial Asylum 1967 (Deklarasi Asilum Teritorial)
The Convention Relating to the Status of Stateless Person 1954 (Konvensi Orang-Orang
Yang Tidak Memiliki Warga Negara 1954)


Universitas Sumatera Utara

110

 

The Convention on the Reduction of Statlesness 1961 (Konvensi Pengurangan Terhadap
Jumlah Orang-Orang Yang Tidak Memiliki Kewarganegaraan 1961)
The Fouth Geneva Convention Relative to The Protection of Civilian Persons in Time of War
1949 (Konvensi Jenewa Tentang Perlindungan Terhadap Penduduk Sipil Pada Waktu
Terjadi Perang 1949)
Convention of Elimination of Rasial Discrimination 1965 (Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Rasial 1965)
Convention the Rights of Child 1990 (Konvensi Hak-Hak Anak 1990).
Piagam PBB
3. Jurnal
Ardianti. “Kebijakan Australia Dalam Menangani Imigran Ilegal Dibawah Kepemimpinan
Perdana Mentri Tonny Abbott Tahun 2013”. Jurnal Jom Fisip: Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional- Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Riau, Volume 2, No. 2, Oktober 2015, (http://unsri.ac.id, diakses

pada tanggal 22 Februari 2016)
Atik krustiyati. “Kebijakan Penanganan Pengungsi di Indonesia: Kajian Dari Konvensi
Pengungsi Tahun 1951 Dan Protokol 1967”, Jurnal Law Review Volume XII No.2
November 2012.
I Wayan Pathiana. “Refugee and Extradition: Could a Refugee Be Extradited?, Jurnal Hukum
Internasional, Basic Prinsiples of Refugee Law Volume 7 Number 4 July 2010”,
Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
(http://ui.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)
Janet Philips and Harriet Spinks, “Asylum Seekers and Refugees: What Are the Facts?”.
Journal Research Paper, Background Note: Social Policy Section, Parliament of

Universitas Sumatera Utara

111

 

Australia

Department


of

Parliamentary

Services

2011.

(http://webmanager@aph.gov.au, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)
, “Boat Arrivals in Australia Since 1976”, Journal Research Paper,
(http://webmanager@aph.gov.au, diakses pada tanggal 22 Februari 2016) Background
Note: Social Policy Section, Parliament of Australia Department of Parliamentary
Services.
Jun Justinar. 2011. “Prinsip Non Refoulment Dan Penerapannya Di Indonesia”. Jurnal
Opinion Juris, Volume 3, September-Desember 2011.
Muhammad Rifqi Herdianzah. “Kebijakan Pemerintah Austrlia Terkait Permasalahan
Irregular Maritime Arrivals Periode Kepemimpinan Perdana Menteri Julia Gillard
Tahun 2010-2012”, Jurnal Analisis Hubungan Inernasional UNAIR, Vol.2 No.3,
September 2013. (http://unair.ac.id, diakses pada tanggal 22 Februari 2016)

Rita Maran, Perkembangan Hak Asasi Manusia dalam Politik Internasional, artikel dimuat
dalam Jurnal Demokrasi dan HAM, Vol.1 No. 3, Maret-Juni 2001, The Habibie
Center. (http://jurnaldemokrasidanham.habibiecenter.or.id, diakses pada tanggal 6
Februari 2016)
Sigit Riyanto, “Prinsip Non-Refoulement dan Relevansinya dalam Sistem Hukum
Internasional”, Jurnal Mimbar Hukum, Volume 22 Nomor 3, Oktober 2010.
Titik Juniati Ismaniar Gede Marhaendra Wija Atmadja, Penerapan “Prinsip non
refoulement” Terhadap Pengungsi Dalam Negara yang Bukan Merupakan Peserta
konvensi Mengenai Status Pengungsi Tahun 1951, Bagian Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Udayana, (http://unud.ac.id, diakses pada tanggal 6
Februari 2016)
UNHCR, “Gambaran Umum Tentang Fungsi-Fungsi UNHCR”, UNHCR Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

112

 

4. Website

Afrizar Alputra, “Sejarah Islam Masuk Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam
http://micankom.blogspot.com/2011/01/sejarah-islam-masuk-kemyanmar.html.
Anonim. “Mengenal Etnis Rohingya Dari Sudut Pandang Sejarah”, Sebagaimana dimuat
dalam

http://mizan.com/news_det/mengenal-etnis-rohingya-dari-sudut-pandang-

sejarah.html.
Anonim. “Rohingya: Sebuah Tinjauan Sejarah Atas Konflik Yang Berkepanjangan”,
Sebagaimana dimuat dalam https://m.kompasiana.com/mr_ded/rohingya-sebuahtinjauan-sejarah-atas-konflik-yang-berkepanjangan_55602aa699937379578b458s1.
Anonim.

“Apa

Salah

Kami

Sebagai


Muslim?”,

Sebagaimana

dimuat

dalam

http://www.eramuslim.com/br/dn/34/6244.1.v.html.
Anonim. “HRW Kecam Penindasan Rohingya di Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam
http://dw.com/id/hrw-kecam-penindasan-rohingya-di-mnyanmar/a-16762298.
Anonim. “Tentang Negara Australia”, Sebagaimana dimuat dalam “http://www.sejarahnegara.com/tentang-negara-Australia/.
Anonim. “Australia Salahkan Myanmar dalam Masalah Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana
dimuat dalam https://liputanislam.com/berita/Australia-salahkan-myanmar-dalammasalah-engungsi-rohingya/.
Anonim. “Rohingya: Bisnis Pengungsi Pemerintah Thailand”, Sebagaimana dimuat dalam
http://www.dw.com/id/rohingya-bisnis-pengungsi-pemerintah-Thailand/a-17273306.
Asnida Riani, “Fakta Miris Suku Rohingya Bikin Kamu Berurai Air Mata”, Sebagaimana
dimuat

dalam


https://m.bintang.com/lifestyle/read/2238916/fakta-miris-suku-

rohingya-bikin-kamu-berurai-air-mata.
Berita.

“Australia

Tolak

Pengungsi

Rohingya”,

Sebagaimana

dimuat

dalam


https://bangka.tribunnews.com/2015/05/23/Australia-tolak-pengungsi-rohingya.

Universitas Sumatera Utara

113

 

Berita. “PM Abbott Tak Sudi Tolong Pengungsi Rohingya”, sebagaiana dimuat dalam
http://international.sindonews.com/read/1003790/40/pm-abbott-tak-sudi-tolongpengungsi-rohingya-1432201634.
Berita. “Soal Rohingya, Australia Tolak Kritik Indonesia”, sebagaiamana dimuat dalam
http://international.sindonews.com/read/10041570/40/soal-rohingya-Australia-tolakkritik-indonesia-1432279361.
Berita. “Menlu RI dan Myanmar Capai Kesepakatan Soal Pengungsi Rohingya”,
Sebagaimana dimuat dalam: http://www.liputan6.com/news/read/2237100/menlu-ridan-myanmar-capai-kesepakatan-soal-pengungsi-rohingya.
Berita. “PBB desak Myanmar hentikan diskriminasi rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam
http://www.liputan6.com/news/read/2239155/pbb-desak-myanmar-hentikandiskriminasi-rohingya.
Berita. “Thailand Tolak Masuk Pengungsi Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam
htps://internasional.sindonews.com/read/703070/40/Thailand-tolak-masukpengungsi-rohingya-1357144166.html
Berita. “Thailand Telah Deportasi 1300 Pengungsi Rohingya” Sebagaimana dimuat dalam
https://SINDOnews.com/read/Thailand-telah-deportasi-1300-pengungsi-Rohingya.

Berita.

“Australia

Tolak

Pengungsi

Rohingya”,

Sebagaimana

dimuat

dalam

https://bangka.tribunnews.com/2015/05/23/Australia-tolak-pengungsi-rohingya.html.
“Islam

Di

Myanmar”,

Sebagaimana

dimuat

dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Myanmar.
Jodika setiawan, “Exit & Entry Permit dari Negara Thailand”, sebagaimana dimuat dalam
https://jodikasetiawan.wordpress.com/2015/11. Yang diakses pada 21 Maret 2016,
pada pukul 12.37

Universitas Sumatera Utara

114

 

“Non-refoulment”,

sebagaimana

dimuat

dalam

http://www.wikipedia.org/wiki/non-

refoulment.
Nurfitri Hadi, “Sejarah Umat Islam Rohingya di Myanmar”, Sebagaimana dimuat dalam
https://m.kisahmuslim.com/5057-sejarah-umat-islam-rohingya-di-myanmar.html.
The Japan Times, “Malaysia, Indonesia, but not Thailand, Agree to Take in Rohingya
Migrants”.

Sebagaimana

dimuat

dalam

http://www.japantimes.co.jp/news/2015/05/21/asia-pasific-/social-issues-aispasific/malaysia-indonesia-will-take-boat-people-u-s-will-help-Thailandbalks/#.VaMjW0ZBGDk, yang diakses pada 21 Maret 2016, pada pukul 12.30
Toto Suhardijanto, “Mengenal Sejarah Etnis Rohingya”, Sebagaimana dimuat dalam
http://pembela-aswaja.blogspot.com/2012/08/mengenal-sejarah-etnis-rohingya.html.
“Pelanggaran Australia Terhadap Perairan Indonesia: Apakah Indonesia Sudah Cukup
Peduli?”,

sebagaimana

dimuat

dalam

http://www.fkpmaritim.org/pelanggaran-

Australia-terhadap-perairan-indonesia-apakah-indonesia-sudah-cukup-peduli/, yang
diakses pada 20 Maret 2016, pukul 21.33 wib.
“Rencana

Australia

soal

Penari

Suaka

Dikecam”,

sebagaimana

dimuat

dalam

http://www.voaindonesia.com/content/rencana-Australia-soal-pencari-suakadikecam/1707191.html, yang diakses pada tanggal 20 Maret 2016, pukul 21.33 wib.

5. Bahan Kuliah dan Bahan Ajar
Abdul Rahman. 2013. Hukum Internasional Lanjut. Buku Ajar Fakultas Hukum, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Arif, Bahan Kuliah Hukum Laut Internasional, Fakultas Hukum USU, Medan, 16 Juni 2015
Edi Murya, 2012, Hukum dan Hak Asasi Manusia, Buku Ajar Fakultas Hukum, Universitas
Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara

115

 

Sutiarnoto, Bahan Kuliah Hukum Organisasi Internasional, Fakultas Hukum USU, Medan,
27 Mei 2015.

6. Skripsi
Rahmatulah Susanto, 2015, “Prinsip Non Refoulment dan Relevansinya Dalam Hukum
Internasional dan Kepentingan Nasional”, (Skripsi) Fakultas Hukum, Universitas
Hasanuddin, Makasar.
 

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Menurut Hukum Internasional

6 65 86

ASPEK KEDUDUKAN HUKUM ETNIS ROHINGYA MENURUT HUKUM PENGUNGSI INTERNASIONAL (Studi Perlindungan Hukum Etnis Rohingya di Indonesia).

2 6 15

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 0 16

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 0 1

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 0 23

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

1 1 31

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 1 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Menurut Hukum Internasional

0 0 9

BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI PENGUNGSI 2.1 Pengertian Pengungsi 2.1.1 Sejarah Lahirnya Hukum Pengungsi Internasional - PENERAPAN PRINSIP NON-DISCRIMINATION BAGI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 35

BAB III PENANGANANAN PENGUNGSI ROHINGYA OLEH PEMERINTAH INDONESIA 3.1Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia - PENERAPAN PRINSIP NON-DISCRIMINATION BAGI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 24