Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

TINJAUAN YURIDIS PRINSIP NON REFOULMENT TERHADAP PENOLAKAN
PENGUNGSI ETNIS ROHINGYA OLEH AUSTRALIA DAN THAILAND
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

SKRIPSI

Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Universitas Sumatera Utara

OLEH :
ARISANDHI SAFANA
NIM : 120200010
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2016

1
Universitas Sumatera Utara


 

2

 
 
 
 
 
 
 

Universitas Sumatera Utara

3

 

LEMBAR PERNYATAAN


Dengan ini saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama

: ARISANDHI SAFANA

NIM

: 120200010

Judul

: TINJAUAN YURIDIS PRINSIP NON REFOULMENT TERHADAP
PENOLAKAN PENGUNGSI ETNIS ROHINGYA OLEH AUSTRALIA
DAN THAILAND MENURUT HUKUM INTERNASIONAL

menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini adalah benar hasil karya saya sendiri dan tidak
menjiplak hasil karya orang lain maupun dibuatkan oleh orang lain.
Apabila ternyata terbukti saya melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas,
maka saya bersedia mempertanggunjawabkannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

termasuk menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Medan,

Maret 2016

Arisandhi Safana
NIM: 120200010

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT pemilik semesta alam atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
tugas akhir dalam rangka untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Shalawat beriring salam Penulis haturkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan
menuju alam berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Adapun skripsi ini berjudul :
“Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis
Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional”
Secara khusus penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orangtua penulis, Ayahanda Marzulisma dan Ibunda Nurhasanah (Alm), yang telah
mengajarkan, membimbing, mendoakan serta memberikan cinta, kesabaran, perhatian,
bantuan dan pengorbanan yang tak ternilai harganya dan mengringi setiap langkah penulis
dengan doa restunya restunya yang tulus, untuk merekalah skripsi ini penulis persembahkan.
Serta penulis juga haturkan terimakasih kepada Kakanda Yuli Andarina dan Erna Nita,
Abangda Fajar Riyansyah, dan Adinda Anis Gilang Ramadhan dan Atiqah Syafara yang telah
memberi semangat yang tulus bagi penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat banyak dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih

i
Universitas Sumatera Utara

terhadap semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan, penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M. Hum. selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M. Hum. selaku Dekan Fakutas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum. selaku Wakil Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Syarifuddin Hasibuan, SH., MH., DFM. selaku Wakil Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Ok. Saidin, SH., M.Hum. selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH., M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Internasional
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus Dosen Pembimbing I yang
telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan, arahan-arahan, serta
bimbingan di dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum
Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
8. Bapak Arif, SH, M.H. selaku Dosen Pembimbing II dan sekaligus Dosen Pembimbing
Akademik penulis yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan,
arahan-arahan, serta bimbingan di dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini.
9. Kepada seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.


ii
Universitas Sumatera Utara

10. Kepada seluruh staf administrasi dan pegawai yang turut serta membantu saya dalam
proses administrasi selama saya menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
11. Kepada Perintah terkait terutama DIKTI, dan keluarga besar GAMADIKSI. Karena
berkat program beasiswa Bidik Misi penulis dapat berkuliah tanpa terkendala masalah
biaya dan dapat berkuliah dengan baik.
12. Kepada teman-teman seperjuangan, seperantauan, sekaligus keluarga bagi penulis
Chandra Iramawati, Ade Rizki Fitra, Fiqhi Nahdiah, Diana Ulfa Sari, Mutiara Carissa
Yomanda Hsb serta Imtihan Komahate dan Ulfa Mutia Al-Rasyid.
13. Kepada teman-teman seperjuangan saya Rizki Dwi Prasetyo, M. Ronny Meliala,
Muhammad Arief, Jeffriyandi Rio Lestari, Nuzul Helmi, Muhammad Fachrurrozi,
Mhd. Suhendra, Abdul Rasyid, serta seluruh teman-teman yang telah membantu
penulis dalam memberikan masukan-masukan mengenai penulisan skripsi ini yang
tidak mungkin disebut satu-persatu,
14. Kepada kakanda Saidesi Maysela, S.H dan Nida Syafwani, S.H, Intan Elisabeth
Pasaribu,S.H, Nurul Fatimah, S.H yang telah membantu penulis dalam hal berdiskusi

dalam penulisan skripsi ini maupun perkuliahan.
15. Tim Delegasi Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum USU pada National Moot
Court Competition (Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional) Piala Konservasi I
di Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang Tahun 2013: Kak Mentari, Kak
Dona, Kak deniyanti, Kak Ulun, Kak Diba, Bang Yoko, Bang Sarabjit Singh Sandhu,
Kak Intan, Kak Kartika, Bang M. Hadyan, Bang Andreas, Ridho, Taufiq, Rony, Ritcat
dan Rizki. Terimakasih telah menjadi keluarga baru yang telah mengajarkan penulis
banyak hal untuk berjuang, berkompetisi, merasakan suka duka bersama, memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa untuk menjadi Wakil Universitas di

iii
Universitas Sumatera Utara

16. kancah Nasional. Serta Tim Delegasi Kompetisi Legislative Drafting pada
SCIENCESATIONAL UI 2014: Kak Desi, Kak Ulun, Bang Virsa, dan Ridho,
maupun Tim Delegasi Kompetisi Legislative Drafting pada Law Constitutional
Festival UNIBRAW 2015: Nanda, Dika, Arief, Juna, Jefri yang telah memberikan
wawasan maupun saling bertukar ilmu pengetahuan;
17. Seluruh Keluarga Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum USU Periode
2013-2014 serta Pengurus Periode 2014-2015 terutama Bidang Keanggotaan Elia,

Daniel, Amanda, Olin, Sam, dan Ona. Terimakasih telah berkerjasama selama satu
tahun kepengurusan dan mengalami jatuh bangun bersama untuk membangun wadah
yang kita cintai ini. Salam Mooters!
18. Kepada Keluarga Besar BTM ALLADDINSYAH, S.H terutama Divisi Kajian
Keilmuan yang telah banyak merubah pola pemikiran dan pandangan penulis kearah
yang lebih baik.
19. Kepada Keluarga Besar Ikatan Pelajar Pemuda Tanah Rencong (IPTR) Komisariat
USU dibawah kepemimpinan Adin dan Rizky, terutama yang berada dalam jajaran
presidium serta pengurus bidang pendidikan akademik: Juli, Koni, Dara, Dika,
Aisyah, dan Arief yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bersamasama bekerja dalam sebuah wadah organisasi.
20. Kepada seluruh teman-teman ILSA (International Law Students Association) Fakultas
Hukum USU.
21. Kepada seluruh keluarga besar HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
22. Kepada seluruh Alumni SMA Negeri 4 Takengon Angkatan 2012.
23. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini baik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

iv
Universitas Sumatera Utara


Penulis sadar bahwa hasil skripsi ini tidaklah sempurna. Untuk itu penulis berharap
pada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk
kedepannya. Akhirnya, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa semua pihak
yang telah membantu penulis secara tulus dan ikhlas dalam proses penulisan skripsi ini.
Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Medan,

Januari 2016

Penulis

v
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................

i


LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

iii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................

xiii


DAFTAR BAGAN ...........................................................................................................

xiv

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................................

xv

ABSTRAKSI .................................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................

11

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...............................................................................

12

D. Keaslian Penulisan .................................................................................................

13

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................

14

F. Metode Penelitian ..................................................................................................

23

G. Sistematika Penulisan ............................................................................................

26

BAB II KEBIJAKAN PENANGANAN PENGUNGSI OLEH AUSTRALIA DAN
THAILAND
A. Sejarah Pengungsi Internasional dan Organisasi Internasional Yang Menangani
Pengungsi ................................................................................................................

29

1. Sejarah Pengungsi Internasional ......................................................................

29

2. Organisasi Internasional Yang Menangani Pengungsi ....................................

35

vi
Universitas Sumatera Utara

B. Sumber Hukum Internasional Yang Mengatur Mengenai
Pengungsi ...............................................................................................................

43

C. Kebijakan Penanganan Pengungsi Oleh Australia Dan
Thailand .................................................................................................................

53

1. Kebijakan Penanganan Pengungsi Oleh Australia ...........................................

53

2. Kebijakan Penanganan Pengungsi Oleh Thailand ...........................................

62

BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PRINSIP NON REFOULMENT
A. Pengertian Prinsip Non Refoulment .......................................................................

67

B. Pengecualian Dalam Prinsip Non Refoulment .......................................................

73

C. Penerapan prinsip Non Refoulment Dalam Menangani Pengungsi ........................

79

BAB IV TINJAUAN YURIDIS PENERAPAN PRINSIP NON REFOULMENT
TERHADAP PENOLAKAN PENGUNGSI ETNIS ROHINGYA OLEH
AUSTRALIA

DAN

THAILAND

MENURUT

HUKUM

INTERNASIONAL
A. Sejarah Pengungsi Etnis Rohingya ........................................................................

91

B. Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia dan Thailand .....................

108

1. Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya oleh Australia ......................................

108

2. Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya oleh Thailand ......................................

112

C. Tinjauan Yuridis Penerapan Prinsip Non Refoulment Terhadap Australia
dan Thailand ..........................................................................................................
1. Tinjauan

Yuridis

Penerapan

Prinsip

Non

Refoulment

115

terhadap

Australia ...........................................................................................................

117

2. Tinjauan Yuridis Penerapan Prinsip Non Refoulment terhadap Thailand ........ 123

vii
Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................

128

B. Saran ......................................................................................................................

130

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

132

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel No. 2.1. 10 Kelompok Pengungsi Terbesar di Dunia................................. 34

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar No. 4. 1. Peta Negara Myanmar dan Wilayah Arakan ........................... 91

x
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR BAGAN

Bagan No. 2. 1. Perkembangan Hukum Pengungsi Era LBB .............................. 32
Bagan No. 2. 2. Tugas dan Mandat IOM ............................................................. 41
Bagan No. 3. 1. Tahap Penentuan Status Pengungsi ............................................ 82
Bagan No. 3. 2. Tindakan Terhadap Pengungsi ................................................... 84

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

HRW

: Human Rights Watch

ICEM

: Intergoverenmental Committee for European Migration

ICRC

: International Committee of the Red Cross

IDP’s

: Internal Displaced Persons

IOM

: International Organization for Migration

MoU

: Memorandum of Understanding

OSB

: Operation Sovereign Borders

PBB

: Perserikatan Bangsa-Bangsa

PM

: Perdana Menteri

RIA

: Rohingya Independence Army

RIF

: Rohingya Independence Force

RPCs

: Regional Processing Centres

RPF

: Rohingya Patriotic Front

RSD

: Refugee Status Determination

UN

: United Nations

UNHCR

: United Nations High Commissioner for Refugees

xii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum*
Arif, S.H., M.H**
Arisandhi Safana***

Pertolongan dan perlindungan terhadap pengungsi merupakan kewajiban setiap
negara di dunia ini, yang dimuat lebih lanjut dalam Convention Relating to The Status of
Refugees 1951, dimana dalam salah satu ketentuannya yakni Pasal 33 (1) diatur tentang
prinsip non refoulment yang berarti setiap negara pihak wajib menerima dan memberikan
pertolongan serta perlindungan terhadap pengungsi serta dilarang melakukan pengusiran.
Pada perkembangannya prinsip ini telah berkembang menjadi hukum kebiasaan internasional
Jus Cogens, sehingga ketentuan prinsip non refoulment tidak hanya bersifat mengikat bagi
negara pihak, tetapi juga bagi semua negara di dunia. Akan tetapi dewasa ini banyak negara
yang justru terang-terangan menyatakan penolakannya terhadap pengungsi. salah satunya
adalah pengungsi etnis Rohingya yang ditolak keberadaannya oleh Australia dan Thailand.
Berdasarkan hal ini maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah
kebijakan penanganan pengungsi oleh Australia dan Thailand? Bagaimana penerapan prinsip
Non Refoulment dalam penanganan terhadap pengungsi? Dan apakah penolakan pengungsi
Etnis Rohingya yang dilakukan oleh Australia dan Thailand melanggar ketentuan Hukum
Internasional khususnya prinsip non refoulment?
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian
kepustakaan (library research) atau penelitian normatif dengan upaya penyeleksian dan
pengumpulan data-data dari berbagai macam buku, pendapat sarjana, kamus, ensiklopedia
dan literatur hukum Internasional yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Penelitian ini
juga bersifat deskriptif yaitu penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang
suatu gejala atau fenomena, dalam hal ini adalah seputar penerapan prinsip non refoulment
dalam pengusiran terhadap pengungsi Etnis Rohingya yang dilakukan oleh Australia dan
Thailand.
Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penolakan terhadap
pengungsi etnis Rohingya yang dilakukan oleh Australia dan Thailand bertentangan dengan
ketentuan prinsip non refoulment. Bagi Thailand yang bukan negara pihak memang tidak
memiliki kewajiban terhadap pelaksanaan konvensi ini, namun dengan berlakunya prinsip ini
menjadi norma jus cogens yang secara otomatis berarti ketentuan non refoulment juga
mengikat bagi Thailand. Disisi lain, Australia yang merupakan salah satu negara pihak pada
konvensi ini jelas memiliki kewajiban terhadap pelaksanaan konvensi termasuk prinsip non
refoulment. Sehingga harusnya penolakan terhadap pengungsi Rohingya tidak pantas
dilakukan oleh Australia. Sehingga perlu kiranya peran dari pihak terkait baik PBB, ASEAN,
Negara sekawasan maupun pihak lainnya mendesak Australia dan Thailand untuk menerima
pengungsi etnis Rohingya, lebih dari itu juga terhadap Myanmar agar mengakui status
kependudukan mereka, serta peran lebih jauh dari UNHCR dalam mempromosikan ketenuan
prinsip non refoulment bagi seluruh Negara di dunia.
Kata Kunci: Pengungsi, Non Refoulment, Etnis Rohingya, Australia, Thailand
*
**
***

Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

xiii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Menurut Hukum Internasional

6 65 86

ASPEK KEDUDUKAN HUKUM ETNIS ROHINGYA MENURUT HUKUM PENGUNGSI INTERNASIONAL (Studi Perlindungan Hukum Etnis Rohingya di Indonesia).

2 6 15

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 0 1

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 0 23

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

1 1 31

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

0 1 8

Tinjauan Yuridis Prinsip Non Refoulment Terhadap Penolakan Pengungsi Etnis Rohingya Oleh Australia Dan Thailand Menurut Hukum Internasional

1 1 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Menurut Hukum Internasional

0 0 9

BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI PENGUNGSI 2.1 Pengertian Pengungsi 2.1.1 Sejarah Lahirnya Hukum Pengungsi Internasional - PENERAPAN PRINSIP NON-DISCRIMINATION BAGI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 35

BAB III PENANGANANAN PENGUNGSI ROHINGYA OLEH PEMERINTAH INDONESIA 3.1Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia - PENERAPAN PRINSIP NON-DISCRIMINATION BAGI PENGUNGSI ROHINGYA DI INDONESIA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 24