Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance Prism dan Objective Matrix (OMAX) pada PT.Sinar Galuh Pratama
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Sinar Galuh Pratama adalah perusahaan yang berorientasi di bidang
Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun
2001. Berdasarkan Akte No.106 tanggal 26 Januari 2001 mengenai pendirian
Perseroan Terbatas (PT), yang menjelaskan kepengurusan dan kekuasaan direksi
yang dibuat dihadapan Notaris Sumatera Utara-Medan.
Akte
pendirian
perseroan
terbatas
tersebut
telah
mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat
keputusan No. C 02962 HT.01.TH.2001, tanggal 09 Juli 2001. PT. Sinar Galuh
Pratama ini didirikan atas usaha dari 3 (tiga) pendiri utama, yaitu:
1. Bapak H.Imran
2. Ibu Hj. Restuaty
3. Bapak Ing
Perusahaan ini beralamat di Kompleks Sentral Komersil Arengka, Jalan
Ir. Soekarno Hatta, Blok D No. 44, Pekanbaru Riau. Persaingan dalam hasil
produksi industry manufaktur di bidang Mechanical dan Civil Engineering,
Contractor membuat perusahaan ini lebih meningkatkan daya saingyang lebih
kompetitif terutama pada kualitas produk yang diproduksi dan pelayanan jasa PT.
Sinar Galuh Pratama membuka kantor perwakilan yang berdomisili di Jalan
Universitas Sumatera Utara
Veteran, Pasar X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, yang dilengkapi
dengan sarana Workshop Completed peralatan pabrikasi yang berkualitas.
Perkembangan persaingan manufaktur memberikan banyak perubahan
terhadap perusahaan ini. Tahun 2003 kantor pusat yang semula berada di Pekan
Baru menjadi kantor cabang dan kantor yang berada di Medan menjadi kantor
pusat yang sekaligus menjadi tempat kerja perusahaan. Hal ini dilakukan melalui
bebrapa pertimbangan, yaitu:
1. Efisiensi kegiatan kerja, pimpinan sekaligus pemilik perusahaan ini berdomisili
di Medan sehingga lebih mudah mengkoordinir perusahaan, disamping itu
bahan baku yang diperlukan dalam memmenuhi aktivitas, perusahaan lebih
mudah diperoleh dan memiliki harga yang relatif lebih murah.
2. Tersedianya tenaga kerja yang ahli dibidangnya.
3. Sarana transportasi yang cukup baik.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Secara garis besar ruang lingkup bidang usaha PT. Sinar Galuh Pratama
memproduksi spare part mesin pabrik dan perbaikan alat-alat pabrik PKS seperti
sprocket gear, bushing , pembuatan ring (gerigi), as roda, bushing, block bearing,
dan lainnya.
Kegiatan produksi pada Workshop PT. Sinar Galuh Pratama disesuaikan
dengan pesanan dan permintaan dari pabrik dan konsumen dari setiap wilayah
pendistribusian produk. Pada penelitian ini ruang lingkup bidang usaha yang
menjadi objek penelitian yaitu pada bagian produksi sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.3.
Lokasi Perusahaan
Perusahaan PT. Sinar Galuh Pratama beralamat di Jalan Veteran, Pasar
X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, dengan luas ± 1,5 hektar. Kantor
perwakilan PT. Sinar Galuh Pratama beralmat di Komplek Sentral Komersil
Arengka, Jalan Ir. Soekarno Hatta, Blok D No.44, Pekanbaru-Riau.
2.4.
Daerah Pemasaran
Produk-produk dari PT. Sinar Galuh Pratama dipasarkan ke berbagai
daerah di Sumatera Utara dan meluas hingga ke wilayah Pulau Jawa dan
Indonesia Bagian Timur. Perusahaan juga mendistribusikan hasil produk ke
perusahaan-perusahaan yang datang memesan secara langsung untuk melakukan
penandatangan kontrak kerja sama dari tahap civil engineering dan mechanical.
Harga dari produk menjadi hal yang sensitif dari pemasaran yang diberikan
perusahaan dalam memasarkan produknya masih dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan yang sejenis.
2.5.
Struktur Organisasi
Sejak berdiri pada tahun 2001, PT. Sinar Galuh Pratama banyak
mengalami perkembangan dan kemajuan pada struktur organisasi. Hal ini sejalan
dengan komitmen perusahaan untuk menjadikan produksi produk dan pelaksana
proyek sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya, dengan ini perusahaan
telah menyusun struktur organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua
orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait
didalamnya. Struktur organisasi merupakan bagian yang penting dalam pendirian
suatu usaha untuk memperlancar jalannya perusahaan, sehingga pendistribusian
tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara satu orang dengan yang lain
menjadi jelas. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas
hubungan antar bagian, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
yang ada dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Sinar Galuh Pratama adalah
bentuk struktur organisasi ini fungsional. Struktur lini merupakan struktur dimana
di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dan bawahan. Struktur fungsional merupakan struktur
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala
Bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada pelaksanaan
dengan keahlian kusus. Struktur organisasi PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Presiden Direktur dan
Wakil Presiden
Kepala Divisi Keuangan
dan Umum
Direktur Teknik
Direktur Komersil
Manajer
Pembukuan
Kepala Divisi Sipil,
Konstruksi dan
Produksi
Kepala Divisi
Mesin dan Listrik
Kepala Divisi
Peralatan
Kepala Divisi
Distribusi Produksi
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Manajer
Pengadaan
Manajer
Administrasi
Manajer Personalia
Keterangan :
: Hubungan Lini
: Hubungan Fungsional
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT SInar Galuh Pratama
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam
PT. Sinar Galuh Pratama secara garis besar dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
1. Presiden Direktur
Merupakan dewan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung
jawab atas kekayaan perusahaan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
baik dalam anggaran dasar atau RAPB tahunan perusahaan.
2. Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur ini bertugas membantu kerja Presiden Direktur secara
langsung, dimana wakil presiden direktur ini menjalankan tugas-tugas
Presiden Direktur apabila tidak berada di tempat.
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur ini membawahi beberapa
anggota yang tediri dari: Kepala Divisi Keuangan dan Umum, Direktur Teknik
dan Produksi, dan Direktur Komersil.
1.
Kepala Divisi Keuangan dan Umum
Memonitor keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan
akuntansi, ketepatan waktu laporan keuangan dan laporan manajemen,
pelaksanaan
peraturan
kepegawaian,
perawatan
harta
perusahaan,
pelaksanaan tugas-tugas bagian umum lainnya dan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan pihak bank. Divisi Keuangan dan Umum ini memiliki
beberapa bawahan lainnya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Manajer Pembukuan
Bertanggung jawab atas proses pencatatan akuntansi, proses pembuatan
laporan keuangan/ laporan manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan
menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan sebagaimana mestinya.
b. Manajer Administrasi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses administrasi perusahaan,
penyusunan anggaran, proses dan pelaksanaan pembayaran, laporan posisi
dana, penyimpanan uang kas, dan penyimpanan cek/ bilyet giro milik
perusahaan.
c. Manajer Personalia
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepegawaian, monitoring/ perawatan
aset, keamanan, dan urusan umum lainnya.
2.
Direktur Teknik
Bertugas membuat perencanaan dan memonitoring segala kegiatan yang
berhubungan dengan teknik, bangunan, dan produksi produk. Direktur teknik
membawahi empat bidang divisi, yaitu:
a. Kepala Divisi Teknik Sipil, Konstruksi dan Produksi
Membantu tugas direktur teknik dalam hal memonitoring kegiatan sipil
proyek, bangunan, proses produksi produk, dan proses perhitungan bahan
yang digunakan dalam proses produksi, dan konstruksi bangunan yang
ditangani.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala Divisi Mesin dan Listrik
Memonitoring
instalasi
listrik
dan
melakukan
penentuan
jadwal
maintenance mesin-mesin yang berhubungan dengan kegiatan produksi
perusahaan.
c. Kepala Divisi Peralatan
Bertanggung jawab atas segala peralatan yang dimiliki oleh perusahaan,
yang akan dan sudah digunakan untuk kegiatan produksi dan suatu proyek
yang ditangani oleh perusahaan.
d. Kepala Divisi Distribusi dan Transmisi Listrik
Bertanggung jawab terhadap segala penyaluran atau pedistribusian
transmisi listrik, arus listrik dan besarnya tegangan listrik yang dibutuhkan
oleh suatu proyek yang akan ditangani oleh perusahaan.
3.
Direktur Komersil
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemasaran produk
yang dihasilkan perusahaan dan pengadaan barang-barang atau bahan-bahan
dengan
mengusahakan
semaksimal
mungkin
harga
yang
paling
menguntungkan bagi perusahaan. Direktur komersil ini bekerja sama dengan
Manajer Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan pemasaran produk.
2.6.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.6.1.
Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam
menjalankandan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan ialah
Universitas Sumatera Utara
tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui
proses recruitment (fungsi penarikan tenaga kerja). Kegiatan utama proses
recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat
memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
PT. Sinar Galuh Pratama di dalam kegiatan penerimaan tenaga kerja
dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan dengan terlebih dahulu melihat situasi
yang ada, apakah perusahaan memerlukan karyawan atau tiak. Hal ini perlu
diperhitungka mengingat efektifitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan.
Dalam proses penerimaan tenaga kerja, tiap-tiap bagian melapor ke bagian
personalia bahwa bagian yang ditempatinya kekurangan tenaga kerja. Selanjutnya
direktur memberikan wewenang kepada bagian personalia untuk merekrut tenaga
kerja yang dibutuhkan tersebut.
PT. Sinar Galuh Pratama memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 67
orang dengan perincian ditunjukkan pada Tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Sinar Galuh Pratama
No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
1.
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur
2
2.
Direktur
3
3.
Manajer Divisi
8
4.
Pengawas Intern
4
5.
Bagian Umum
6
6.
Bagian Pemasaran
7
7.
Bagian Produksi
32
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Galuh Pratama (Lanjutan)
No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
8.
Security
3
9.
Driver
2
TOTAL
67
Sumber : PT. Sinar Galuh Pratama
2.6.2.
Jam Kerja
Jam kerja di PT. Sinar Galuh Pratama terdiri dari satu shift saja, dengan
rinscian sebagai berikut:
Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja PT. Sinar Galuh Pratama
Hari
Jam Kerja (WIB)
Istirahat (WIB)
Senin-Kamis
08.00-17.00
12.00-13.00
Jumat-Sabtu
08.00-16.00
12.00-13.00
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Pada PT. Sinar Galuh Pratama terdapat lembur. Kegiatan lembur
dilakukan untuk pemenuhan permintaan agar produk bisa diterima oleh konsumen
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Lembur dilakukan dengan
penambahan waktu kerja yaitu pada jam 17.30-21.00 WIB.
2.6.3.
Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Direktur, dimana pem,berian gaji juga mempertimbangkan golongan dari setiap
karyawan. Gaji yang diperoleh oleh karyawan merupakan pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh PT. Sinar Galuh Pratama, sehingga tidak ada bantuan yang diterima
oleh pemerintah daerah Sumatera Utara.
2.7.
Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode, an teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana) yang
ada dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang.
2.7.1.
Standar Mutu Bahan
Produk yang dihasilkan pada PT. Sinar Galuh Pratama dilakukan
inspeksi dan pengujian akhir sebelum produk diserahkan kepada konsumen dan
pabrik yang memesan untuk memastikan bahwa produk akhir tersebut telah
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
PT. Sinar Galuh Pratama merupakan pabrik yang bersifat make to stock
dan job order. Setiap hasil produksi produk harus disesuaikan dengan spesifikasi
yang diinginkan oleh konsumen dan pabrik yang memesan tersebut. Pengerjaan
produknya juga harus tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
2.7.2.
Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh PT. Sinar Galuh Pratama dalam
melaksanakan proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan
memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan
lainnya. Bahan baku yang digunakan pada sprocket gear adalah jenis gear
rexton dan uraian bahan baku lainya dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Bahan Baku Produk Sprocket Gear
No.
Uraian
Bahan
1.
As Gear
Assental ST
2.
Bronze bushing
Φ 50 x 75 x 100 mm
3.
Block bearing
Pipa Sch. 80 Φ 3’ x 100 mm
4.
Alas block bearing
MS Plat 25 x 100 x 250 mm
5.
Sirip block bearing
MS Plat 15 x 65 x 100 mm
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi
kualitas dan fungsi produk, baik itu dijelaskan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong
yang digunakan yaitu cairan pendingin (dromus) yang digunakan pada saat
proses pembubutan.
3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna
meningkatkan citra produk dan nilai tambah dimata konsumen. Bahan
tambahan yang digunakan yaitu:
a. Selotip ukuran besar digunakan untuk pengepakan produk
b. Kotak/ kardus pembungkus
Universitas Sumatera Utara
2.7.3.
Uraian Proses Produksi
Tahapan proses pembuatan produk sprocket gear untuk produk-produk
tersebut hampir memiliki urutan proses yang sama. Perbedaannya yaitu pada
kegiatan pemotongan bahan baku dan proses pembentukkan. Pada penelitian in,
produk yang mmenjadi objek penlitian adalah sprocket gear. Proses produksi
sprocket gear pada PT. Sinar Galuh Pratama yaitu sebagai berikut:
1. Pemberian Tanda (Drip)
Proses ini dilaukan untuk memberikan tanda titik pada produk sebelum
melakukan proses pengeboran dengan cara memukul benda kerja dengan
batangan baja.
2. Proses Pengeboran
Proses pengeboran merupakan proses pembuatan lubang awal dengan
menggunakan mata borukuran 25 mili.
3. Proses Pembubutan
Pada proses pembubutan dilakukan untuk memperlebar lubang pada produk
hingga ± 65 mili.
4. Proses Sekrap
Dalam proses ini dilakukan pembuatan spie atau rongga pada produk sprocket
gear guna penyangga bagian dari produk.
5. Mesin Tap (Pembuatan Lubang Derat)
Mesin tap digunakan untuk membuat lubang derat mur untuk penahan as gear,
pada produk sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.8.
Mesin dan Peralatan
Mesin yang digunakan untuk proses produksi produksi sprocket gear
dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Mesin-mesin Produksi PT. Sinar Galuh Pratama
No
Nama Mesin
Fungsi
Merek
Jumlah
1.
Mesin Bor
Pembuatan lubang
Kitchen Walker
4
2.
Mesin Bubut
Pelebaran lubang
Ex-Cell-O/DLZ 500 SL 13
3.
Mesin Sekrap
Pembuatan spie
Nigata
7
4.
Mesin Tap
-
4
Pembuatan
lubang
derat
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Alat-alat yang digunakan dalam membantu proses produksi pembuatan
sprocket gear di PT. Sinar Galuh Pratama adalah alat-alat perbengkelan seperti
obeng, kunci setel mesin bubut, mesin bor, mesin scrap, palu dan alat drip untuk
penandaan benda kerja.
2.9.
Limbah
Limbah yang dihasilkan pada PT. Sinar Galuh Pratama adalah limbah
padat yang berasal dari sisa-sisa plat besi hasil pemotongan dan sisi-sisa hasil
bubutan. Sedangkan, limbah cair dihasilkan dari kegiatan perawatan yaitu
pembersihan mesin bor, mesin bubut, dan mesin scrap dengan menggunakan
campuran bensin dan minyak lampu. Cairan sisa pembersihan tersebut kemudian
dibuang ke tempat khusus pembuangan limbah.
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
PT. Sinar Galuh Pratama adalah perusahaan yang berorientasi di bidang
Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun
2001. Berdasarkan Akte No.106 tanggal 26 Januari 2001 mengenai pendirian
Perseroan Terbatas (PT), yang menjelaskan kepengurusan dan kekuasaan direksi
yang dibuat dihadapan Notaris Sumatera Utara-Medan.
Akte
pendirian
perseroan
terbatas
tersebut
telah
mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat
keputusan No. C 02962 HT.01.TH.2001, tanggal 09 Juli 2001. PT. Sinar Galuh
Pratama ini didirikan atas usaha dari 3 (tiga) pendiri utama, yaitu:
1. Bapak H.Imran
2. Ibu Hj. Restuaty
3. Bapak Ing
Perusahaan ini beralamat di Kompleks Sentral Komersil Arengka, Jalan
Ir. Soekarno Hatta, Blok D No. 44, Pekanbaru Riau. Persaingan dalam hasil
produksi industry manufaktur di bidang Mechanical dan Civil Engineering,
Contractor membuat perusahaan ini lebih meningkatkan daya saingyang lebih
kompetitif terutama pada kualitas produk yang diproduksi dan pelayanan jasa PT.
Sinar Galuh Pratama membuka kantor perwakilan yang berdomisili di Jalan
Universitas Sumatera Utara
Veteran, Pasar X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, yang dilengkapi
dengan sarana Workshop Completed peralatan pabrikasi yang berkualitas.
Perkembangan persaingan manufaktur memberikan banyak perubahan
terhadap perusahaan ini. Tahun 2003 kantor pusat yang semula berada di Pekan
Baru menjadi kantor cabang dan kantor yang berada di Medan menjadi kantor
pusat yang sekaligus menjadi tempat kerja perusahaan. Hal ini dilakukan melalui
bebrapa pertimbangan, yaitu:
1. Efisiensi kegiatan kerja, pimpinan sekaligus pemilik perusahaan ini berdomisili
di Medan sehingga lebih mudah mengkoordinir perusahaan, disamping itu
bahan baku yang diperlukan dalam memmenuhi aktivitas, perusahaan lebih
mudah diperoleh dan memiliki harga yang relatif lebih murah.
2. Tersedianya tenaga kerja yang ahli dibidangnya.
3. Sarana transportasi yang cukup baik.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Secara garis besar ruang lingkup bidang usaha PT. Sinar Galuh Pratama
memproduksi spare part mesin pabrik dan perbaikan alat-alat pabrik PKS seperti
sprocket gear, bushing , pembuatan ring (gerigi), as roda, bushing, block bearing,
dan lainnya.
Kegiatan produksi pada Workshop PT. Sinar Galuh Pratama disesuaikan
dengan pesanan dan permintaan dari pabrik dan konsumen dari setiap wilayah
pendistribusian produk. Pada penelitian ini ruang lingkup bidang usaha yang
menjadi objek penelitian yaitu pada bagian produksi sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.3.
Lokasi Perusahaan
Perusahaan PT. Sinar Galuh Pratama beralamat di Jalan Veteran, Pasar
X, Kavling Galuh No. 28, Helvetia Medan, dengan luas ± 1,5 hektar. Kantor
perwakilan PT. Sinar Galuh Pratama beralmat di Komplek Sentral Komersil
Arengka, Jalan Ir. Soekarno Hatta, Blok D No.44, Pekanbaru-Riau.
2.4.
Daerah Pemasaran
Produk-produk dari PT. Sinar Galuh Pratama dipasarkan ke berbagai
daerah di Sumatera Utara dan meluas hingga ke wilayah Pulau Jawa dan
Indonesia Bagian Timur. Perusahaan juga mendistribusikan hasil produk ke
perusahaan-perusahaan yang datang memesan secara langsung untuk melakukan
penandatangan kontrak kerja sama dari tahap civil engineering dan mechanical.
Harga dari produk menjadi hal yang sensitif dari pemasaran yang diberikan
perusahaan dalam memasarkan produknya masih dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan yang sejenis.
2.5.
Struktur Organisasi
Sejak berdiri pada tahun 2001, PT. Sinar Galuh Pratama banyak
mengalami perkembangan dan kemajuan pada struktur organisasi. Hal ini sejalan
dengan komitmen perusahaan untuk menjadikan produksi produk dan pelaksana
proyek sebagai mitra dalam mengembangkan usahanya, dengan ini perusahaan
telah menyusun struktur organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua
orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait
didalamnya. Struktur organisasi merupakan bagian yang penting dalam pendirian
suatu usaha untuk memperlancar jalannya perusahaan, sehingga pendistribusian
tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara satu orang dengan yang lain
menjadi jelas. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas
hubungan antar bagian, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian
yang ada dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Sinar Galuh Pratama adalah
bentuk struktur organisasi ini fungsional. Struktur lini merupakan struktur dimana
di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dan bawahan. Struktur fungsional merupakan struktur
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Kepala
Bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada pelaksanaan
dengan keahlian kusus. Struktur organisasi PT. Sinar Galuh Pratama dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Presiden Direktur dan
Wakil Presiden
Kepala Divisi Keuangan
dan Umum
Direktur Teknik
Direktur Komersil
Manajer
Pembukuan
Kepala Divisi Sipil,
Konstruksi dan
Produksi
Kepala Divisi
Mesin dan Listrik
Kepala Divisi
Peralatan
Kepala Divisi
Distribusi Produksi
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Pengawas
Manajer
Pengadaan
Manajer
Administrasi
Manajer Personalia
Keterangan :
: Hubungan Lini
: Hubungan Fungsional
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT SInar Galuh Pratama
Universitas Sumatera Utara
2.5.1.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam
PT. Sinar Galuh Pratama secara garis besar dapat dilihat pada uraian di bawah ini:
1. Presiden Direktur
Merupakan dewan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung
jawab atas kekayaan perusahaan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
baik dalam anggaran dasar atau RAPB tahunan perusahaan.
2. Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur ini bertugas membantu kerja Presiden Direktur secara
langsung, dimana wakil presiden direktur ini menjalankan tugas-tugas
Presiden Direktur apabila tidak berada di tempat.
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur ini membawahi beberapa
anggota yang tediri dari: Kepala Divisi Keuangan dan Umum, Direktur Teknik
dan Produksi, dan Direktur Komersil.
1.
Kepala Divisi Keuangan dan Umum
Memonitor keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan
akuntansi, ketepatan waktu laporan keuangan dan laporan manajemen,
pelaksanaan
peraturan
kepegawaian,
perawatan
harta
perusahaan,
pelaksanaan tugas-tugas bagian umum lainnya dan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan pihak bank. Divisi Keuangan dan Umum ini memiliki
beberapa bawahan lainnya yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Manajer Pembukuan
Bertanggung jawab atas proses pencatatan akuntansi, proses pembuatan
laporan keuangan/ laporan manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan
menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan sebagaimana mestinya.
b. Manajer Administrasi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses administrasi perusahaan,
penyusunan anggaran, proses dan pelaksanaan pembayaran, laporan posisi
dana, penyimpanan uang kas, dan penyimpanan cek/ bilyet giro milik
perusahaan.
c. Manajer Personalia
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepegawaian, monitoring/ perawatan
aset, keamanan, dan urusan umum lainnya.
2.
Direktur Teknik
Bertugas membuat perencanaan dan memonitoring segala kegiatan yang
berhubungan dengan teknik, bangunan, dan produksi produk. Direktur teknik
membawahi empat bidang divisi, yaitu:
a. Kepala Divisi Teknik Sipil, Konstruksi dan Produksi
Membantu tugas direktur teknik dalam hal memonitoring kegiatan sipil
proyek, bangunan, proses produksi produk, dan proses perhitungan bahan
yang digunakan dalam proses produksi, dan konstruksi bangunan yang
ditangani.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepala Divisi Mesin dan Listrik
Memonitoring
instalasi
listrik
dan
melakukan
penentuan
jadwal
maintenance mesin-mesin yang berhubungan dengan kegiatan produksi
perusahaan.
c. Kepala Divisi Peralatan
Bertanggung jawab atas segala peralatan yang dimiliki oleh perusahaan,
yang akan dan sudah digunakan untuk kegiatan produksi dan suatu proyek
yang ditangani oleh perusahaan.
d. Kepala Divisi Distribusi dan Transmisi Listrik
Bertanggung jawab terhadap segala penyaluran atau pedistribusian
transmisi listrik, arus listrik dan besarnya tegangan listrik yang dibutuhkan
oleh suatu proyek yang akan ditangani oleh perusahaan.
3.
Direktur Komersil
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemasaran produk
yang dihasilkan perusahaan dan pengadaan barang-barang atau bahan-bahan
dengan
mengusahakan
semaksimal
mungkin
harga
yang
paling
menguntungkan bagi perusahaan. Direktur komersil ini bekerja sama dengan
Manajer Pengadaan dalam mempertanggungjawabkan pemasaran produk.
2.6.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.6.1.
Jumlah Tenaga Kerja
Salah satu faktor yang mempunyai peranan penting di dalam
menjalankandan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan ialah
Universitas Sumatera Utara
tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui
proses recruitment (fungsi penarikan tenaga kerja). Kegiatan utama proses
recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat
memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
PT. Sinar Galuh Pratama di dalam kegiatan penerimaan tenaga kerja
dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan dengan terlebih dahulu melihat situasi
yang ada, apakah perusahaan memerlukan karyawan atau tiak. Hal ini perlu
diperhitungka mengingat efektifitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan.
Dalam proses penerimaan tenaga kerja, tiap-tiap bagian melapor ke bagian
personalia bahwa bagian yang ditempatinya kekurangan tenaga kerja. Selanjutnya
direktur memberikan wewenang kepada bagian personalia untuk merekrut tenaga
kerja yang dibutuhkan tersebut.
PT. Sinar Galuh Pratama memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 67
orang dengan perincian ditunjukkan pada Tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Sinar Galuh Pratama
No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
1.
Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur
2
2.
Direktur
3
3.
Manajer Divisi
8
4.
Pengawas Intern
4
5.
Bagian Umum
6
6.
Bagian Pemasaran
7
7.
Bagian Produksi
32
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja Pabrik PT. Galuh Pratama (Lanjutan)
No. Bagian
Jumlah Tenaga Kerja
8.
Security
3
9.
Driver
2
TOTAL
67
Sumber : PT. Sinar Galuh Pratama
2.6.2.
Jam Kerja
Jam kerja di PT. Sinar Galuh Pratama terdiri dari satu shift saja, dengan
rinscian sebagai berikut:
Tabel 2.2. Sistem Pembagian Jam Kerja PT. Sinar Galuh Pratama
Hari
Jam Kerja (WIB)
Istirahat (WIB)
Senin-Kamis
08.00-17.00
12.00-13.00
Jumat-Sabtu
08.00-16.00
12.00-13.00
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Pada PT. Sinar Galuh Pratama terdapat lembur. Kegiatan lembur
dilakukan untuk pemenuhan permintaan agar produk bisa diterima oleh konsumen
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Lembur dilakukan dengan
penambahan waktu kerja yaitu pada jam 17.30-21.00 WIB.
2.6.3.
Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Direktur, dimana pem,berian gaji juga mempertimbangkan golongan dari setiap
karyawan. Gaji yang diperoleh oleh karyawan merupakan pendapatan yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh PT. Sinar Galuh Pratama, sehingga tidak ada bantuan yang diterima
oleh pemerintah daerah Sumatera Utara.
2.7.
Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode, an teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana) yang
ada dan menghasilkan nilai tambah dari suatu barang.
2.7.1.
Standar Mutu Bahan
Produk yang dihasilkan pada PT. Sinar Galuh Pratama dilakukan
inspeksi dan pengujian akhir sebelum produk diserahkan kepada konsumen dan
pabrik yang memesan untuk memastikan bahwa produk akhir tersebut telah
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
PT. Sinar Galuh Pratama merupakan pabrik yang bersifat make to stock
dan job order. Setiap hasil produksi produk harus disesuaikan dengan spesifikasi
yang diinginkan oleh konsumen dan pabrik yang memesan tersebut. Pengerjaan
produknya juga harus tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
2.7.2.
Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh PT. Sinar Galuh Pratama dalam
melaksanakan proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan
memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan
lainnya. Bahan baku yang digunakan pada sprocket gear adalah jenis gear
rexton dan uraian bahan baku lainya dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Bahan Baku Produk Sprocket Gear
No.
Uraian
Bahan
1.
As Gear
Assental ST
2.
Bronze bushing
Φ 50 x 75 x 100 mm
3.
Block bearing
Pipa Sch. 80 Φ 3’ x 100 mm
4.
Alas block bearing
MS Plat 25 x 100 x 250 mm
5.
Sirip block bearing
MS Plat 15 x 65 x 100 mm
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi
kualitas dan fungsi produk, baik itu dijelaskan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong
yang digunakan yaitu cairan pendingin (dromus) yang digunakan pada saat
proses pembubutan.
3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna
meningkatkan citra produk dan nilai tambah dimata konsumen. Bahan
tambahan yang digunakan yaitu:
a. Selotip ukuran besar digunakan untuk pengepakan produk
b. Kotak/ kardus pembungkus
Universitas Sumatera Utara
2.7.3.
Uraian Proses Produksi
Tahapan proses pembuatan produk sprocket gear untuk produk-produk
tersebut hampir memiliki urutan proses yang sama. Perbedaannya yaitu pada
kegiatan pemotongan bahan baku dan proses pembentukkan. Pada penelitian in,
produk yang mmenjadi objek penlitian adalah sprocket gear. Proses produksi
sprocket gear pada PT. Sinar Galuh Pratama yaitu sebagai berikut:
1. Pemberian Tanda (Drip)
Proses ini dilaukan untuk memberikan tanda titik pada produk sebelum
melakukan proses pengeboran dengan cara memukul benda kerja dengan
batangan baja.
2. Proses Pengeboran
Proses pengeboran merupakan proses pembuatan lubang awal dengan
menggunakan mata borukuran 25 mili.
3. Proses Pembubutan
Pada proses pembubutan dilakukan untuk memperlebar lubang pada produk
hingga ± 65 mili.
4. Proses Sekrap
Dalam proses ini dilakukan pembuatan spie atau rongga pada produk sprocket
gear guna penyangga bagian dari produk.
5. Mesin Tap (Pembuatan Lubang Derat)
Mesin tap digunakan untuk membuat lubang derat mur untuk penahan as gear,
pada produk sprocket gear.
Universitas Sumatera Utara
2.8.
Mesin dan Peralatan
Mesin yang digunakan untuk proses produksi produksi sprocket gear
dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Mesin-mesin Produksi PT. Sinar Galuh Pratama
No
Nama Mesin
Fungsi
Merek
Jumlah
1.
Mesin Bor
Pembuatan lubang
Kitchen Walker
4
2.
Mesin Bubut
Pelebaran lubang
Ex-Cell-O/DLZ 500 SL 13
3.
Mesin Sekrap
Pembuatan spie
Nigata
7
4.
Mesin Tap
-
4
Pembuatan
lubang
derat
Sumber: PT. Sinar Galuh Pratama
Alat-alat yang digunakan dalam membantu proses produksi pembuatan
sprocket gear di PT. Sinar Galuh Pratama adalah alat-alat perbengkelan seperti
obeng, kunci setel mesin bubut, mesin bor, mesin scrap, palu dan alat drip untuk
penandaan benda kerja.
2.9.
Limbah
Limbah yang dihasilkan pada PT. Sinar Galuh Pratama adalah limbah
padat yang berasal dari sisa-sisa plat besi hasil pemotongan dan sisi-sisa hasil
bubutan. Sedangkan, limbah cair dihasilkan dari kegiatan perawatan yaitu
pembersihan mesin bor, mesin bubut, dan mesin scrap dengan menggunakan
campuran bensin dan minyak lampu. Cairan sisa pembersihan tersebut kemudian
dibuang ke tempat khusus pembuangan limbah.
Universitas Sumatera Utara