Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

ABSTRAK
Pekerjaan bongkar muat adalah salah satu proses dari kegiatan impor bahan baku
pupuk yang merupakan bagian dari kegiatan mata rantai penting dalam suatu proses
produksi pupuk NPK di PT Sentana Adidaya Pratama. Tanpa ketersediaan bahan baku
yang cukup maka proses produksi tidak dapat terlaksana dengan tepat waktu sehingga
akan mempengaruhi pendistribusian pupuk NPK ke end-customer antara lain perkebuhan
atau pertanian lainnya. Pentingnya perjanjian kerjasama bongkat muat ini adalah sebagai
perikatan tertulis bagi para pihak yang telah sepakat untuk mengikatkan diri memberikan
pekerjaan dan menerima pekerjaan bongkar muat bahan baku di Pelabuhan Belawan.
Proses pembuatan kontrak tersebut juga diawali dengan pra kontrak, kontrak dan pasca
kontrak dengan memperhatikan keseimbangan hak dan kewajiban para pihak.
Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis dengan
sistem library research yang berfokus pada permasalahan yaitu apakah perjanjian
kerjasama bongkar muat telah memberikan keseimbangan hak dan kewajiban bagi para
pihak, meneliti hambatan-hambatan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama dan upaya
penyelesaian yang dipilih oleh para pihak dalam penyelesaian sengketa. Keseimbangan
hak dan kewajiban adalah merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam setiap
pembuatan suatu kontrak dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip keadilan bagi para
pihak dalam berkontrak. Prinsip keadilan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dalam
pembuatan kontrak dan isi dari kontrak tersebut akan mencermikan keseimbangan hak
dan kewajiban berdasarkan kesepakatan bersama dan dituangkan kedalam pasal-pasal di

dalam kontrak tersebut.
Kesimpulan yang diambil bahwa sejauh ini keseimbangan hak dan kewajiban
belum dapat terlaksana dengan baik oleh karena itu para pihak harus lebih
memperhatikan isi kontrak dengan semua faktor yang berkaitan terhadap pekerjaan
bongkar muat sehingga ketika terjadi kendala dilapangan dapat segera diambil tindakan
tanpa memerlukan interpretasi yang bisa saja merugikan salah satu pihak untuk
menghindari terjadinya wanprestasi. Hambatan-hambatan yang muncul pada saat
pelaksanaan pekerjaan bongkar muat sangat bervariasi sehigga diperlukan koordinasi
para pihak dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dan apabila
terjadi sengketa dapat diselesaikan dengan cara musyawah dan mufakat. Dalam hal
musyawarah mufakat tidak tercapai maka pilihan hukum yang diambil adalah melalui
Pengadilan Negeri Medan.
Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan bongkar muat kapal dapat terlaksana
dengan baik, cepat, tepat dan menekan biaya seminimal mungkin sehingga pemenuhan
prestasi serta hasil pekerjaan yang diterima oleh masing-masing pihak adalah benarbenar adil dan memuaskan.

Kata Kunci:

Perjanjian kerjasama bongkar
kewajiban, wanprestasi.


muat,

keseimbangan

hak

dan

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Loading and unloading activity is one of the processes of import activities in
fertilizers; it is a part of the important link of NPK fertilizer production of PT
Sentana Adidaya Pratama. Without sufficient raw materials, the process of
productivity cannot run punctually so that it will affect the distribution of NPK
fertilizers to end-customers such as estates and other agricultural sectors. The
importance of mutual agreement in loading and loading is a written contract for the

parties concerned who agree on providing and receiving employment in loading and
unloading of raw materials at the port of Belawan. The process of making the
contract began with making pre-contract, contract, and post-contract by considering
the balance of the right and the obligation of the parties concerned.
The type of the research was judicial normative and descriptive analytic with
library research method. It was focused on finding out whether the cooperative
agreement on loading and unloading had the balance between the right and the
obligation for the parties concerned and analyzing the constraints in implementing
the cooperative agreement and any attempt which was chosen by the parties
concerned in settling any dispute. The balance between the right and the obligation
is very important in making any contract by considering the principle of justice for
those involved in a contract. The principle of justice is expected to be the basis for
making a contract so that its content will reflect the balance of the right and the
obligation based on mutual agreement which is embodied in its articles.
The conclusion of the research was that so far the balance between the right
and the obligation has not been sufficiently carried out. Therefore, the parties
concerned should pay more attention to the content of the contract and to all factors
which are related to loading and unloading activities so any problem which arises in
the field can be settled without any interpretation which can harm one of the parties
in order to avoid any default. The constraints which arise during the implementation

of loading and unloading activities are varied so that coordination among the parties
concerned is highly needed to handle the problems. Any dispute can be settled by
negotiation, and if it cannot be solved by negotiation, it is brought to Medan District
Court.
Therefore, ship loading and unloading should be implemented well, fast, and
correctly and should cut down on cost as minimal as possible so that work
performance and work outcome, which are righteous and satisfactory, can be
accepted by each party.

Keywords: Mutual Agreement in Loading and Unloading, Balance between the
Right and the Obligation

ii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Kegiatan Bongkar Muat Di Dermaga BICT (Belawan International Container Terminal) Dalam Upaya Menurunkan Waktu Sandar

12 71 96

Tanggung Jawab Perusahaan Bongkar Muat Dalam Pelaksanaan Bongkar Muat Barang( Studi Pada PT. Libra Bhakti Nusantara Tanjong Priok Jakarta )

51 449 87

Analisis Pengaruh Banyaknya Barang Yang Di Bongkar Muat Terhadap Upah Bongkar Muat Pelabuhan Belawan Tahun 2010

5 84 58

Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang Dan Sandar Kapal Study Kasus (Dermaga Ujung Baru - Pelabuhan Belawan)

15 195 121

Pengaturan Kelancaran Arus Barang (Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal Di Pelabuhan Belawan)

26 376 132

PELAKSANAAN PERJANJIAN BONGKAR MUAT BARANG OLEH PERUSAHAAN BONGKAR MUAT BARANG PADA PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

0 2 13

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

0 6 25

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

1 5 45

Perjanjian Kerjasama Bongkar Muat Kapal Antara Pemilik Barang Dengan Perusahaan Bongkar Muat (Studi Perjanjian PT Sentana Adidaya Pratama Dan PT Bhanda Ghara Persero Medan).

1 3 8