Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pengembalian Dana Bantuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Melalui Program Kemitraan Kepada Usaha Kecil Di Kota Medan
RINGKASAN EKSEKUTIF
PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun 2002 sampai tahun 2011 telah
menjalankan Program Kemitraan untuk membantu usaha kecil ke seluruh wilayah
Sumatera Utara. Dalam pelaksanaannya, Program Kemitraan ini juga mengalami berbagai
hambatan. Dari berbagai hambatan tersebut dapat dikatakan pengembalian dana bantuan
yang telah diberikan dari berbagai kelompok usaha belum memenuhi target yang
diharapkan dari penyandang dana, maka untuk itu perlu dilakukan penelitian, mengapa
para pelaku usaha kecil penerima bantuan tidak dapat mengembalikan dana bantuan
tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-korelasional. Penelitian deskriptif
adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Jenis penelitian
deskriptif yang dilakukan adalah penelitian survei (survey research). Penelitian ini juga
menggunakan metode sensus.
Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan bahwa pengaruh variabel hasrat
untuk berbisnis terhadap kemampuan penerima bantuan baik dalam mengembalikan
pinjaman, cara mengembalikan, sikap penerima dalam menjalankan usaha maupun
kemampuan penerima pinjaman memasarkan produk usahanya sangat signifikan yaitu
sebesar 68,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel Hasrat
untuk berbisnis memberikan pengaruh cukup besar terhadap kemampuan penerima
pinjaman memiliki alasan yang dapat diterima, hal ini dikarenakan bahwa penerima
bantuan yang benar-benar dan bersungguh-sungguh untuk menjalankan usahanya dapat
meningkatkan kemampuan penerima pinjaman, dan sebaliknya.
Dilain pihak, rendahnya sangsi yang diberikan oleh pemberi pinjaman terhadap
penerima pinjaman yang kurang memiliki kemampuan penerima pinjaman juga menjadi
salah satu persoalan dalam program ini. Hal ini memunculkan dampak psikologis bagi
penerima pinjaman yang menganggap bahwa pengembalian pinjaman hanya memiliki
dampak yang kecil terhadap usaha mereka serta masih ada iktikad yang kurang terpuji
dari para penerima untuk membayar cicilan sehingga terjadi tunggakan.
Universitas Sumatera Utara
PT Perkebunan Nusantara III sejak tahun 2002 sampai tahun 2011 telah
menjalankan Program Kemitraan untuk membantu usaha kecil ke seluruh wilayah
Sumatera Utara. Dalam pelaksanaannya, Program Kemitraan ini juga mengalami berbagai
hambatan. Dari berbagai hambatan tersebut dapat dikatakan pengembalian dana bantuan
yang telah diberikan dari berbagai kelompok usaha belum memenuhi target yang
diharapkan dari penyandang dana, maka untuk itu perlu dilakukan penelitian, mengapa
para pelaku usaha kecil penerima bantuan tidak dapat mengembalikan dana bantuan
tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-korelasional. Penelitian deskriptif
adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Jenis penelitian
deskriptif yang dilakukan adalah penelitian survei (survey research). Penelitian ini juga
menggunakan metode sensus.
Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan bahwa pengaruh variabel hasrat
untuk berbisnis terhadap kemampuan penerima bantuan baik dalam mengembalikan
pinjaman, cara mengembalikan, sikap penerima dalam menjalankan usaha maupun
kemampuan penerima pinjaman memasarkan produk usahanya sangat signifikan yaitu
sebesar 68,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Variabel Hasrat
untuk berbisnis memberikan pengaruh cukup besar terhadap kemampuan penerima
pinjaman memiliki alasan yang dapat diterima, hal ini dikarenakan bahwa penerima
bantuan yang benar-benar dan bersungguh-sungguh untuk menjalankan usahanya dapat
meningkatkan kemampuan penerima pinjaman, dan sebaliknya.
Dilain pihak, rendahnya sangsi yang diberikan oleh pemberi pinjaman terhadap
penerima pinjaman yang kurang memiliki kemampuan penerima pinjaman juga menjadi
salah satu persoalan dalam program ini. Hal ini memunculkan dampak psikologis bagi
penerima pinjaman yang menganggap bahwa pengembalian pinjaman hanya memiliki
dampak yang kecil terhadap usaha mereka serta masih ada iktikad yang kurang terpuji
dari para penerima untuk membayar cicilan sehingga terjadi tunggakan.
Universitas Sumatera Utara