Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa (PE) yang Diberikan Pakan Legume Indigofera sp

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, L. 2010. Herbage production and quality of shrub Indigofera treated by
different concentration of foliar fertilizer. Media Peternakan. 32:169-175.
Adriani, A. Sudono, T. Sutardi, W. Manalu dan I-K Sutama. 2003. Optimalization
of Kids and Milk Yield of Etawah-Grade Does by Superovulation and
Zinc Supple-mentation. J. Forum Pascasarjana IPB. Vol 26(4):335-352.
Adriani, A. Sudono, T. Sutardi, W. Manalu dan I-K. Sutama. 2004. The effect of

superovulation and dietary zinc in does on the prepartum and postpartum
growth of her kids . J. Pengembangan Peternakan Tropis. 29:177-183.
Didalam Adriani, A.Latif, S. Fachri dan I. Sulaksana. 2014. Peningkatan
Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Sebagai Respon
Perbaikan Kualitas Pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 17 (1).
Akbarillah T.D, Kaharuddin dan Kususiyah. 2002. Kajian daun tepung Indigofera
sebagai suplemen pakan produksi dan kualitas telur. Dalam: Laporan
penelitian. Bengkulu (Indonesia): Lembaga Penelitian Universitas
Bengkulu.
Akers, R. M. 2002. Lactation and the Mammary Gland. Blackwell Publishing
Professional.
Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia, Jakarta.

Artiningsih. N.M., B. Purwantara, R.K. Achjadi dan I-K. Sutama. 1996. Pengaruh
penyuntikan pregnant mare serum gonadotrophin terhadap kelahiran
kembar pada kambing Peranakan Etawah. JITV 2(1): 11 – 16. Didalam
Sutama, I. K. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Ternak Lokal Sebagai
Ternak Perah Mendukung Peningkatan Produksi Susu Nasional.
WARTAZOA. 18 (4).
Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Edisi Indonesia.
Penerbit Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Astuti, D.A., B. Sastradipradja, Kiranadi dan E. Budiarti. 1993. Pengaruh
perlakuan jerami jagung dengan asam asetat terhadap metabolisme in vitro
dan in vivo pada kambing laktasi. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran
Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Aylward J.H, RD. Court, KP. Haydock, RW. Strickland, MP. Hegarty. 1987.
Indigofera species with agronomic potential in the tropics. Rat toxicity
studies. Australian J Agric Res. 38:177-186.

Universitas Sumatera Utara

Boediyana, T. 2008. “Menyongsong agribisnis persusuan yang prospektif di tanah
air”. Trobos, No 108 September 2008 Tahun VIII. Didalam Farid, M dan

H. Sukesi. 2011. Pengembangan Susu Segar Dalam Negeri Untuk
Pemenuhan Kebutuhan Susu Nasional. Buletin ilmiah litbang
perdagangan. 5 (2).
Blaxter, K.L.1969. The Energy Metabolism of Ruminants. Hutchinson Scientific
and Technical. London.
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan Cetakan ke -4. Gadjah Mada
University Press,Yogyakarta. ( Diterjemahkan oleh B.Srigandono).
Collier, R.J. 1985. Nutritional, metabolic, and environmental aspects of lactation
in Lactation Edited by B.L.Larson. The IOWA state university PressAmes.PP ; 103-110.
Damayanti, T. L. 2006. Laktasi Pada Sapi Perah Sebagai Lanjutan Proses
Reproduksi. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Devendra dan Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Penerbit. ITB.
Bandung.
Devendra, C and G.B. Mc Leroy. 1982. Goat and Sheep Production In The Tropic
(Intermediate Tropical Agricultural Series), Longham, London and New
York.

Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia. 2010. Road Map Revitalisasi Persusuan
Nasional. Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia Tahun 2010-2014.
Kementrian Pertanian. Jakarta. Didalam Farid, M dan H. Sukesi. 2011.

Pengembangan Susu Segar Dalam Negeri Untuk Pemenuhan Kebutuhan
Susu Nasional. Buletin ilmiah litbang perdagangan. 5 (2).
Haenlein, G.F.W. 2004. Goat milk in human nutrition. Small Rumin. Res. 51:
155– 163. Didalam Sutama, I. K. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Ternak
Lokal Sebagai Ternak Perah Mendukung Peningkatan Produksi Susu
Nasional. WARTAZOA. 18 (4).
Hartadi, H., S. Reksohadiprojo, dan A. D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Pakan
untuk Indonesia. Cetakan ke-4. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Hassen A., N .F .G. Rethman, Z. Aostolides and W.A. Van Niekerk .2008. Forage
production and potential nutritive value of 24 shrubby Indigofera
accessions under field conditions in South Africa . Tropicai Grasslands 42:
96 -103 .

Universitas Sumatera Utara

Hassen A, NFG. Rethman, WA. VanNiekerk, TJ. Tjelele. 2007. Influence of
season/year and species on chemical composition and in vitro digestibility
of five Indigofera accessions. Anim Feed Sci Technol. 136:312-322.
Hernaman, I. Hidayat R. dan Mansyur. 2005. Pengaruh Penggunaan Molases

dalam Pembuatan Silase Campuran Ampas Tahu dan Pucuk Tebu Kering
terhadap Nilai pH dan Komposisi Zat-Zat Makanannya. Jurnal Ilmu
Ternak. 5(2). (94-99).
Irine. 2011. Identifikasi keragaman gen hormon pertumbuhan (EXON 2) pada
kambing peranakan etawah (PE), saanen dan persilangannya (PESA)
dengan metode PCR-SSCP.Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jennes, R. 1980. Composition and characteristic of goat milk: Review 1968-1979.
J. Dairy Sci. 63:1605-1630. Didalam Novita, C. I., A. Sudono., I. K.
Sutama dan T. Toharmat. 2006. Produktivitas Kambing Peranakan Etawah
Yang Diberi Ransum Berbasis Jerami Padi Fermentasi. Media Peternakan.
29 (2): 96-106.
Jensen, B. 1994. Goat Milk Magic. Bernard Jensen Publisher 24360 Old Wagon
Road Escondido, CA 92027, USA. Didalam Sutama, I. K. 2008.
Pemanfaatan Sumberdaya Ternak Lokal Sebagai Ternak Perah
Mendukung Peningkatan Produksi Susu Nasional. WARTAZOA. 18 (4).
Kusnadi, U. dan B.R. Prawiradiputra, 1985. Kedelai Untuk Makanan Ternak,
Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak
Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.
Lemmens, R .H.M.J and D. Cardon . 2005 . Indigofera arrecta Hochst. ex A. Rich.

[Internet] Record from Protabase . Jansen, P .C.M & Cardon, D. (Eds.) .
PROTA (Plant Resources of Tropical Africa), Wageningen, Netherlands.
McDonald, P., R. Edwards and J. Greenhalgh. 2002. Animal Nutrition. 6th
Edition. New York.
Mulyono, S. & B. Sarwono. 2004. Penggemukan Kambing Potong. Penebar
Swadaya,Jakarta.
Mulyono, S. dan B. Sarwono. 2008. Penggemukan Kambing Potong. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Murtidjo, B.A. 1993. Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah. Kanisius,
Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Murtidjo, A. B. 1993. Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah. Kanisius.
Yogyakarta. Didalam Adriani, A.Latif, S. Fachri dan I. Sulaksana. 2014.

Peningkatan Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah
Sebagai Respon Perbaikan Kualitas Pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu
Peternakan. 17 (1).
National Research Council (NRC). 1981. Nutrient Requirement of Goats: Angora,

Dairy, and Meat Goats in Temperate and Tropical Countries. Washington
DC: National Academy Press.
Nusa Tenggara Barat. Pros. Lokakarya Potensi dan Pengembangan Ternak
Kambing di Wilayah Indonesia Bagian Timur. Surabaya 28-29 Juli 1992,
pp. : 55-63 .
Orskov, E.R and M Ryle.1990 Energy Nutrition in Ruminants. Elsevier Applied
Science, London. Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak
Ruminan. Indonesia University Press, Jakarta.
Partama, I.B.G. 2000. Kebutuhan energi dan protein kambing Peranakan Etawah
calon pejantan .Disertasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Bogor.
PCARRD (Philippine Council for Agriculture, Forestry and Natural Resources
Research), 2002 . Indigofera tinctoria as a Green Manure Crop in Rainfed
Lowland Rice-based Cropping Systems. R&D Milestones, Agricultural
Resources Management. Vol .1 .
Pranada, T. dan Z. Syahbuddin. 1992. Menempatkan Kambing dan doniba sebagai
alternatif pengurangan tingkat kemiskinan di pedesaan . Pros. Sarasehan
Usalia Ternak Kambing dan Domba Menyongsong Era PJPT II, pp. : 134140 .
Sadikin, I. 1992. Peranan Ternak kanibing dalam upaya menanggulangi
kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat . Pros. Sarasehan Usaha Ternak
Kambing dan Domba Menyongsong Era PJPT II, pp. : 12-127.

Sakinah, D. 2005. Kajian suplementasi probiotik bermineral terhadap produksi
VFA, NH3, dan kecernaan zat makanan pada domba. Skripsi. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Santosa, U. 2006. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi Cetakan ke -1. PT.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Sarwono, B.D. dan IB.G. Dwipa. 1993 . Sistem produksi dan reproduktivitas
kambing di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pros. LokaKarya Potensi dan
Pengembangan Ternak Kambing di Wilayah Indonesia Bagian Timur.
Surabaya 28-29 Juli 1992, pp.: 55-63.

Universitas Sumatera Utara

Saurabh J, S. Nayak, P. Joshi. 2010. Phytochemuical study and physical
evaluation of Indigofera tinctoria leaves. International J Compr Pharm. 01.
Sauvant, D. and P. Morand-Fehr..1979. Adaptation of feeding levels of
concentrate to the physiological state of goats. In Journal Rech Ovine
Caprine I, Tovic – Speac. Ed. Paris, France. pp. 93.
Schmidt. G.H. 1971. Biology of Lactation. Freeman and Company. San Francisco.

Didalam Adriani, A.Latif, S. Fachri dan I. Sulaksana. 2014. Peningkatan

Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Sebagai Respon
Perbaikan Kualitas Pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 17 (1).
Schlegel, H.G. 1994. Mikrobiologi Umum. Penerjemah: T. Baskoro. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Selvakumar, S and C .M. Karunakaran . 2004 . Antimicrobial efficacy of Senna
auriculata, Pongamia glabra and Indigofera tinctoria against pathogenic
microorganisms . Int. J . Pharm. Tech . Res . 2 (3) : 2054-2059.
Setiawan, T. dan T. Arsa. 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Sirait, J., K. Simanihuruk dan R. Hutasoit. 2012. Potensi Indigofera Sp. Sebagai
Pakan Kambing: Produksi, Nilai Nutrisi Dan Palatabilitas. Pastura. 1 (2) :
56-60.
Sirait J., K. Simanihuruk & R. Hutasoit . 2008. Potensi indigofera Sp. Sebagai
Pakan kambing: Produksi, Nilai Nutrisi dan Palatablitas. Loka Penelitian
Kambing Potong, Sumatera Utara.
Siregar, S.B. 1996. Penggemukan Sapi cetakan ke-8. Penebar Swadaya. Jakarta.
Siregar, S. B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sitorus, S.S., 1994. Milk Production from “Kacang” goats in Indonesia. Proc. Of
the 7 AAAP.Animal Sci. Congress. July 11-14, 1994 held in Bali,
Indonesia.

Sosroamidjojo, M. S. 1985. Ternak Potong dan Kerja. CV Yasaguna, Jakarta.
Soebarinoto, S. Chuzaemi dan Mashudi. 1991. Ilmu Gizi Ruminansia. Fakultas
Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Subhagiana I. W. 1998. Keadaan konsentrasi Progesteron dan stradiol selama
kebuntingan, bobot lahir dan jumlah anak pada kambing Peranakan
Etawah pada tingkat roduksi susu yang berbeda `[tesis]. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Sunarlim, R., Triyantini, B. Setiadi & H. Setiyanto. 1990. Upaya mempopulerkan
dan meningkatkan penerimaan susu kambing dan domba. Prosiding
Sarasehan Usaha Ternak Domba dan Kambing Menyongsong Era PJPTII.
ISPI dan PDHF, Bogor. Didalam Novita, C. I., A. Sudono., I. K. Sutama
dan T. Toharmat. 2006. Produktivitas Kambing Peranakan Etawah Yang
Diberi Ransum Berbasis Jerami Padi Fermentasi. Media Peternakan. 29
(2): 96-106.
Sutama, I-K., I .G .M. Budiarsana dan Y . Saefudin . 1994. Kinerja reproduksi
sekitar pubertas dan beranak pertama kambing Peranakan Etawah. Ilmu
dan Peternakan 8: 9-12.

Sutama, I.K,. I.G.M. Budiarsana, H.Setianto and A.Priyanti. 1995 Productive and
reproductive performances of young Peranakan Etwah does. Jurnal Ilmu
Ternak dan Veteriner (submitted).
Sutama, I.K,. 2011. Kambing Peranakan Etawah Sumberdaya Ternak Penuh
Berkah. Badan Peneitian Ternak Ciawi Bogor. Badan Litbang Pertanian.
Agroinovasi. Sinartani. 19-45. 3427.
Sutardi, T. 1977. Ikhtisar Ruminologi. Bahan Kursus Peternakan Sapi Perah.
Kayu Ambon Lembang. Direktorat Jendral Peternakan-FAO, Bandung.
Sutardi, T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makanannya. Depar temen Ilmu
Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Tarigan, A ., L. Abdullah, S .P . Ginting dan I .G. Permana. 2010 . Produksi dan
komposisi nutrisi serta kecernakan in vitro Indigofera sp pada interval dan
tinggi pemotongan berbeda . JITV 15(2): 188 - 195 .
Tillman , A.D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S.Prawirokusumo dan
S. Lebdosoekojo. 1986. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Fak Peternakan.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Widodo W. 2003. Tanaman beracun dalam kehidupan ternak. senyawa racun
karbohidrat, lemak, pengikat logam (metal binding) dan an-organik.
Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Wodzicka-Tomaszewska,M., I-K. Sutama, I-G. Putu and T.D. Chaniago. 1991.

Reproduksi, Tingkah Laku danProduksi Ternak di Indonesia. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Yulistiani, D., I.W. Mathius, I.K. Sutama, U. Adiati, R.S.G. Sianturi, Hastono and
I.G.M. Budiarsa. 1999. Production response of Etawah Cross breed (PE)
doe to improvement of feeding management during late pregnancy and
lactation period. J. Ilmu Ternak dan Vet. 4(2):88-94.

Universitas Sumatera Utara

Yusmadi. 2008. Kajian mutu dan palatabilitas silase dan hay ransum komplit
berbasis sampah organik primer pada kambing peranakan etawah. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Universitas Sumatera Utara