Analisis Biaya Produksi Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berada di Jl. Sei Batang Hari
No. 2 Medan 20122 merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan,
dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha
budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama
perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (Kernel) serta produk hilir
karet.
Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaanperusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia pada
tahun 1958 yang dikenal dengan proses Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan
Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Embrio yang turut
membentuk perseroan berasal dari NV Rubber Cultur Maatschappij (RCMA) dan
NV Cultur Mij’de Oeskusi (CMO) yang merupakan perusahaan perkebunan
Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak zaman kolonial pada masa pemerintah
Hindia Belanda.
Pada tahun 1958 nama perseroan diganti menjadi Perseroan Perkebunan
Negara Baru (PPN Baru) cabang Sumatera Utara. Pada tahun 1968 Perseroan
Perkebunan


Negara

(PPN)

direstrukturisasi

menjadi

beberapa

kesatuan

Universitas Sumatera Utara

Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk
badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero).
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha
perusahaan BUMN, Pemerintah mencanangkan program restrukturisasi BUMN
sub sektor perkebunan melalui penggabungan usaha berdasarkan wilayah

eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Melalui upaya ini telah terbentuk
14 BUMN perkebunan dengan nama PT Perkebunan Nusantara I-PT Perkebunan
Nusantara XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) yang semula
berjumlah 33 BUMN Perkebunan (PTP I-PTP XXXIII).
Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3
(tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT
Perkebunan IV (Persero), PT Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolaannya
yang pada saat itu dikoordinir oleh jajaran direksi PT Perkebunan Nusantara III
(Persero). Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996
tanggal 14 Februari 1996 ketiga perseroan tersebut yang wilayah kerjanya berada
di Provinsi Sumatera Utara digabungkan menjadi satu perseroan dengan nama PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera
Utara.
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris
Harun Kamil, SH No. 36 tanggal 11 Maret 2016 dan telah disahkan Menteri
Kehakiman

Republik

Indonesia


dengan

Surat

Keputusan

No.

C28331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang telah diumumkan dalam

Universitas Sumatera Utara

Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tahun 1996 Tambahan Berita Negara
No. 8647 Tahun 1996.
Pada saat ini PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) memiliki lahan
perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing
komoditi. Lahan perkebunan persero tersebar di 6 (enam) Daerah Tingkat II di
Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai,
Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan saat

ini, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655,87 hektar yang terdiri dari
tanaman karet seluas 37.856,16 hektar, tanaman kelapa sawit seluas 105.067,57
hektar dan areal lain-lain seluas 16.732,14 hektar yang didukung oleh 11 Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas produksi per tahun 626.206 ton, 10
Pabrik Pengolahan Karet (PPK) dengan kapasitas produksi per tahun 40.134 ton.
Perseroan melakukan hasil tanaman dari kebun sendiri, kebun PIR Plasma
maupun dari pihak-pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dengan bentuk produk sebagai berikut:
a. Komoditi Karet

: Lateks Pusingan,Crumb Rubber, dan Sheet.

b. Komoditi Kelapa Sawit

: Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK).

Perseroan juga melakukan kegiatan pemasaran komoditi kelapa sawit, karet
didalam dan diluar negeri. Untuk mendukung pemasaran komoditi dan produk
yang dihasilkan, seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia telah membentuk PT
Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN) yang berkedudukan di

Jakarta-Indonesia. PT KPBN dibentuk untuk menjadi pusat pemasaran komoditi
utama PTPN.

Universitas Sumatera Utara

Semenjak tahun 2014, PT Perkebunan Nusantara III juga menjadi pimpinan
dari Holding BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan, pengolahan, dan
pemasaran hasil perkebunan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun
2014. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, kopi, tembakau,
kakao, teh, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.

B. Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan, dan Paradigma Baru
1. Visi Perusahaan
Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.
2. Misi Perusahaan
a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.
b. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
c. Memberlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya
secara optimal.

d. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal hasil” terbaik bagi
para investor.
e. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
f. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan berwawasan lingkungan.

Universitas Sumatera Utara

3. Tata Nilai
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk
menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang
berbasis:
a. Proactive – selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif, dan sadar akan resiko yang
mungkin terjadi.
b. Excellence – selalu memperhatikan keunggulan berbisnis dan bekerja keras
dalam mencapaihasil maksimal sesuai kompetensi perusahaan.
c. Teamwork – selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan
sinergi optimal bagi perusahaan.
d. Innovation – selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam

metode maupun produk baru.
e. Responsibility – selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang diambil
maupun tindakan yang dilakukan.
4. Paradigma Baru
Sadar bahwa bertanggung jawab pembangunan masa depan PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) ada pada seluruh karyawan, untuk itu PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) bertekad mewujudkan paradigma bisnis baru sebagai
berikut:
a. Perubahan, perbaikan, peningkatan metode, dan kinerja adalah satu keharusan.
b. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan.
c. Setiap kegiatan bisnis baru menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

d. Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan,
kesetaraan dan kebhinekaan.
e. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun kapital insane
(human) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.
f. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan
mengajar dan membagi ilmu, membagi hubungan baik, dan menjadi panutan.

g. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan
kinerjanya.
h. Efektifitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana
dan dinamis.
i. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas
kerja dan keunggulan kompetitif.
j. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data akurat setiap tugas dan
operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat dan tanggap, cepat tindak
lanjut, tuntas, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.
k. Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu.

C. Logo Perusahaan
Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti
tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk,
negara, lembaga/organisasi, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal
yang singkat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1 Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Sumber: PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2017.

Adapun makna yang terkandung dalam logo PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan adalah sebagai berikut:
a. Gambar 12 helai daun kelapa sawit disebelah kiri dunia dan 7 urat pada daun
karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia melambangkan bahwa
PT Perkebunan Nusantara III yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan
terbaik dalam tim work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green
Business dan ramah lingkungan.
b. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal berwarna biru melingkari bola
dunia, melambangkan bahwa PT Perkebunan Nusantara III memiliki tata nilai
dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang agar
selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.
c. Gambar 2 meteor yang mengelilingi sehingga membentuk angka 3
melambangkan PT Perkebunan Nusantara III bergerak dinamis dengan
semangat yang tinggi untuk menguasai pasar modal. Meteor yang berwarna
putih bermakna produksi lateks dan turunnya sedangkan yang berwarna orange
adalah produksi CPO beserta turunannya yang memancar tanpa henti untuk
memenuhi kebutuhan pasar dunia.


Universitas Sumatera Utara

Secara keseluruhan makna logo ini adalah lambang dari niat dan motivasi
tinggi seluruh personil PT Perkebunan Nusantara III yang telah direncanakan
bersama dan tunjangan 5 tata nilai, 12 paradigma baru, dan 7 strategi yang
dimiliki PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menerangkan
kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya,
kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan
berjalan secara sistematis dan terkoordinir.
Dalam struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,
sumber

wewenangnya

berasal


dari

Direktur

Utama

yang

selanjutnya

didelegasikan kepada Direktur Pelaksana. Kemudian wewenang dari Direktur
Pelaksana didelegasikan kembali kepada Senior Executive Vice President (SEVP)
Bidang Produksi, Keuangan, dan Bidang SDM & Umum.Struktur organisasi pada
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berbentuk organisasi garis dan
staff dimana tanggung jawab dan wewenang didalam perusahaan secara vertikal
dan mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang

horizontal. Uraian

struktur organisasi pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dapat
dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

1. Susunan Komisaris
Pada tahun 2013, telah terjadi perubahan susunan dan struktur Dewan
Komisaris berdasarkan Surat Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara III No. SK.
383/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 dan Akta No. 02 tanggal 2 Desember
2013 dari Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notaris di Jakarta sebagai berikut:
Komisaris Utama

: Joefly J.Bahroeny

Komisaris Anggota

: Sardan Marbun

Komisaris Anggota

: Dahlan Harahap

Komisaris Anggota

: Subur Budhisantoso

Komisaris Anggota

: Heri Sebayang

2. Susunan Direksi
Direktur Utama

: Dasuki Amsir

Direktur Pelaksana

: Nur Hidayat

Direktur Keuangan

: I.G.N Suharta Wijaya

Direktur Human Capital Manajemen & Umum

: Seger Budiarjo

Direktur Manajemen Operasi & Pengembangan : Erwan Pelawi
3. Susunan Senior Executive Vice President (SEVP)
SEVP Keuangan

: Siwi Peni

SEVP Produksi

: Alexander Maha

SEVP SDM & Umum

: Ahmad Gusmar Harahap

Universitas Sumatera Utara

E. Bidang Pekerjaan
Didalam organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sumber
wewenang berasal dari RUPS dan kemudian di delegasikan kepada Dewan
Komisaris, dan Dewan Komisaris mendelegasikan kepada Direktur dan Senior
Executive Vice President terkait, yaitu: Direktur Utama, Direktur Pelaksana,
Senior Executive Vice President Keuangan, Senior Executive Vice President
Produksi, Senior Executive Vice President Sumber Daya Manusia dan Umum.
Berikut ini adalah uraian tugas pada kantor direksi PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) Medan yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tugas dan wewenang RUPS adalah sebagai berikut:
1.1. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris.
1.2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/asset
perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.
1.3. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah
dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.
2. Dewan Komisaris
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
2.1. Memberikan nasehat kepada pimpinan.
2.2. Membantu pimpinan dalam menginvestasikan dana perusahaan.
2.3. Mengawasi jalannya perusahaan.
3. Direktur Utama
Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

3.1. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota direksi dan
mengawasi secara umum seluruh PT Perkebunan Nusantara.
3.2. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui
Dewan Komisaris.
3.3. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan
pemerintah.
4. Direktur Pelaksana
Tugas dan wewenang Direktur Pelaksana sebagai berikut:
4.1. Melaksanakan kebiasaan perusahaan sesuai dengan yang diatur di dalam
anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, Menteri selaku kuasa Pemegang Saham dan Dewan
Komisaris.
4.2. Bersama-sama dengan anggota direksi lainnya mewakili perusahaan
didalam dan diluar pengadilan.
5. Senior Executive Vice President (SEVP) Produksi
Tugas dan wewenang SEVP Produksi adalah sebagai berikut:
5.1. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam
kebijaksanaan direksi.
5.2. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha
dan sarana pendukungnya mencakup tanaman.
5.3. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang
tercantum pada kebijaksanaan direksi.

Universitas Sumatera Utara

5.4. Melaksanakan rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman maupun
sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.
6. Senior Executive Vice President (SEVP) Keuangan
Tugas dan wewenang SEVP Keuangan adalah sebagai berikut:
6.1. Menyusun perencanaan dibidang keuangan.
6.2. Menetapkan administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.
6.3. Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan
dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu.
6.4. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap bidang-bidangnya.
7. Senior Executive Vice President (SEVP) SDM & Umum
Tugas dan wewenang SEVP SDM & Umum adalah sebagai berikut:
7.1. Menyusun perencanaan dibidang ketenagakerjaan dan masalah umum
serta kesejahteraan karyawan.
7.2. Menetapkan

ketentuan-ketentuan

pelaksanaan

dibidang

yang

dikelolanya.
7.3. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.
7.4. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang
yang dikelolanya.
8. Bagian Tanaman
Tugas dan wewenang bagian tanaman adalah sebagai berikut:
8.1. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang
tanaman dan produksi.

Universitas Sumatera Utara

8.2. Mengevaluasi draft investasi dan eksploitasi dibidang tanaman
berdasarkan perkembangan internal dan eksternal untuk diusulkan ke
Direksi serta SEVP agar perusahaan memiliki arah yang jelas untuk
dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP).
8.3. Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman.
8.4. Mengevaluasi implementasi inovasi di bidang tanaman.
9. Bagian Teknik
Tugas dan wewenang bagian teknik adalah sebagai berikut:
9.1. Mengevaluasi kebijakan dan norma standart RKAP (Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan) dan RKO bagian teknik sesuai instruksi kerja.
9.2. Membuat rencana perawatan/pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan
bangunan sipil.
9.3. Menjamin proses kalibrasi internal dan eksternal untuk peralatan/
instrument kontrol unit pabrik, unit kebun, dan rumah sakit.
9.4. Mengevaluasi pengusulan sarana dan metode baru bidang teknik.
9.5. Menjamin dan mengevaluasi informasi perkiraan harga, rencana kerja,
spesifikasi teknis, dan syarat kerja teknis.
10. Bagian Teknologi
Tugas dan wewenang bagian teknologi adalah sebagai berikut:
10.1. Mengevaluasi usulan RKAP dan RKO Pengolahan Kelapa Sawit dan
Karet dari PKS dan PPK meliputi produksi, biaya pengolahan serta
investasi (peralatan laboratorium dan pengendalian lingkungan/limbah)

Universitas Sumatera Utara

berdasarkan

potensi,

kondisi

realisasi

pabrik

serta

kebijakan

perusahaan.
10.2. Mengevaluasi RKAP dan RKO Bagian Teknologi berdasarkan rencana
kebutuhan tenaga kerja serta pemakaian alat-alat kantor/perlengkapan
lainnya yang dibutuhkan untuk operasional bagian teknologi.
10.3. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan titip olah inti sawit dengan
pihak ketiga.
10.4. Mengevalusi kegiatan pengendalian lingkungan/limbah di kebun/unit
untuk jangka pendek dan jangka panjang untuk pemenuhan dan
penaatan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
10.5. Mengevaluasi dan melaporkan kepada direksi perihal produksi
pengolahan kelapa sawit dan karet setiap hari.
11. Bagian Perencanaan dan Pengembangan
Tugas dan wewenang bagian perencanaan dan pengembangan adalah sebagai
berikut:
11.1. Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindak lanjuti, dan
evaluasi serta identifikasi kebutuhan sumber daya untuk pengembangan
bisnis dan industri.
11.2. Memberikan alternatif skala prioritas terhadap potensi perluasan areal
dan pembangunan pabrik yang merupakan pelaksanaan pengembangan
bisnis dan industri.

Universitas Sumatera Utara

11.3. Melakukan survei dan kajian terhadap rencana pengembangan bisnis
dan industri termasuk pembangunan kebun plasma disekitar unit usaha
perusahaan.
11.4. Merencanakan dan menyusun kebutuhan serta sumber daya dalam
melaksanakan pengembangan areal, bisnis, dan industri.
11.5. Memantau pelaksanaan pengembangan areal, bisnis, dan industri.
12. Bagian Keuangan
Tugas dan wewenang bagian keuangan adalah sebagai berikut:
12.1. Membuat laporan kepada direksi mengenai realisasi keuangan serta
menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan
masyarakat.
12.2. Mengevaluasi keuangan perusahaan secara cost effectivenes untuk
menjaga kondisi keuangan perusahaan yang sehat.
12.3. Menyetujui dan memenuhi uang kerja kebun/unit dengan cara screening
uang kerja yang diajukan kebun/unit sesuai kebutuhan.
12.4. Menindaklanjuti permintaan pembayaran yang diajukan oleh bagian
terkait dengan cara mengevaluasi skala prioritas untuk menjaga
keseimbangan cashflow.
12.5. Mengevaluasi pengusulan penutupan asuransi terhadap aset perusahaan
dengan cara inventarisasi aset yang berisiko tinggi untuk meminimalisir
risiko perusahaan, melalui pengajuan tuntutan ganti rugi.
13. Bagian Akuntansi
Tugas dan wewenang bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

13.1. Mengevaluasi penyusunan dan penerbitan laporan manajemen, laporan
keuangan konsolidasian interim dan tahunan dengan cara mereview
proses akuntansi untuk disampaikan kepada pemegang saham dan
stakeholder lainnya.
13.2. Mengevaluasi laporan dari distrik manajer/kebun/unit mengenai
keakuratan serta kebenaran penyajian laporan manajemen untuk bahan
pengambilan keputusan manajemen.
13.3. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan/proses akuntansi
dengan cara mengevaluasi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan
beban sesuai PSAK.
13.4. Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dengan
cara memeriksa aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
14. Bagian Komersil
Tugas dan wewenang bagian komersil adalah sebagai berikut:
14.1. Mengevaluasi dan menjamin program dan strategi penjualan, kebijakan
pemasaran yang berdasarkan informasi dan analisa pasar.
14.2. Mengevaluasi dan menjamin penjualan komoditi termasuk produk
datim yang dijual melalui PT KPBN dan bursa berjangka Jakarta.
14.3. Mengevaluasi harga idea price penjualan CPO, CSPO, CPO Non
CSPO, dan limbah padat/eks rekening.
14.4. Mengevaluasi dan mengajukan penjualan aktiva non produktif melalui
kantor lelang negara.

Universitas Sumatera Utara

15. Bagian TI & Manajemen Risiko
Tugas dan wewenang bagian TI & manajemen risiko adalah sebagai berikut:
15.1. Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dengan cara
mengevaluasi kinerja dan membandingkan pencapaian RKAP tahun
sebelumnya untuk menetapkan program dan rencana kerja.
15.2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian direksi dalam
pelaksanaan transformasi bisnis dengan cara membandingkan KPI
dengan target agar program yang telah disusun dapat tercapai.
15.3. Merencanakan, menyusun program dan action plan dari strategic
Initiative PTB dan manajemen resiko dengan cara mereview
pencapaiannya agar strategic target dapat tercapai.
15.4. Menyusun Key Performance Indicator (KPI) tingkat perusahaan
berdasarkan pencapaian KPI tahun sebelumnya melalui monitoring dan
evaluasi sehingga terciptanya KPI yang objektif.
16. Biro Sekretariat
Tugas dan wewenang biro sekretariat adalah sebagai berikut:
16.1. Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat direksi dan SEVP serta
menerbitkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun
kepentingan dokumentasi.
16.2. Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan
budaya perusahaan serta juga mengatur perusahaan, pemakaian fasilitas
mess, kantor direksi, transformasi kantor direksi.

Universitas Sumatera Utara

17. Bagian Sumber Daya Manusia
Tugas dan wewenang bagian sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
17.1. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek pendidikan
keselamatan serta kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.
17.2. Merumuskan kebijakan program pengembangan sumber daya manusia
(pendidikan dan pelatihan).
17.3. Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen,
pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode
assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk
bahan pengambilan keputusan bagi manajemen.
18. Bagian Hukum
Tugas dan wewenang bagian hukum adalah sebagai berikut:
18.1. Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah
terlaksana sesuai prosedur dan peraturan hukum yang berlaku.
18.2. Mengawasi dan memastikan inventarisasi peraturan perundangundangan telah terlaksana dengan baik.
18.3. Mengawasi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bantuan hukum
untuk kepentingan perusahaan serta tepat waktunya pengurusan
perizinan di tingkat perusahaan.
19. Bagian Umum
Tugas dan wewenang bagian umum adalah sebagai berikut:
19.1. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan
karyawan staf dan non staf.

Universitas Sumatera Utara

19.2. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja,
mengelola administrasi pendokumentasian.
19.3. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja.
19.4. Merumuskan kerja sama dan kebijakan pengamanan dijajaran
perusahaan dan mengadakan hubungan kerja sama dengan aparat
keamanan.
20. Bagian PKBL
Tugas dan wewenang bagian PKBL adalah sebagai berikut:
20.1. Mengawasi dan mengevaluasi penyusunan RKAP, RKA, dan RKO
bagian PKBL dengan cara melakukan koordinasi dengan bagian dan
kebun/unit agar rencana kerja dan anggaran terkendali.
20.2. Mengevaluasi penyaluran dana PKBL dengan mempedomani Permen
No. PER-05/MBU/2007 agar dana yang dimaksud tepat sasaran.
20.3. Mengevaluasi laporan pelaksanaan PKBL setiap triwulan, semester, dan
tahunan dengan berpedoman pada Surat Edaran Menteri Negara BUMN
No. SE-433/MBU/2003 untuk pencapaian kinerja.
20.4. Mengevaluasi penerimaan pengembalian dana kemitraan dari para mitra
binaan dengan cara membandingkan piutang yang telah jatuh tempo
dengan jumlah penerimaan cicilan untuk mengetahui tingkat kemacetan
piutang serta mengurangi risiko kemacetan pinjaman mitra binaan.
21. Bagian Pengadaan
Tugas dan wewenang bagian pengadaan adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

21.1. Membuat rumusan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang
pengadaannya harus melalui kantor direksi serta merumuskan kebijakan
prosedur pengadaan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
21.2. Mengadakan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi
mengenai pelaksanaan kebijakan-kebijakan dibidang pengadaan barang
dan jasa.
21.3. Memberikan data atau informasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk
keperluan audit, baik internal maupun eksternal sehingga auditor
memperoleh bukti audit yang valid dengan tujuan audit.
22. Bagian Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Tugas dan wewenang bagian SPI adalah sebagai berikut:
22.1. Mengelola bagian pengawasan internal dan membantu direksi dan
SEVP dalam pengawasan internal serta memberikan saran dan tindak
lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efisiensi dan ekonomis.
22.2. Mengelola dan

bertanggung

jawab atas keseluruhan kegiatan

pemeriksaan berupa audit.
22.3. Mengevaluasi dan mengajukan program kerja audit tahunan yang telah
disusun kepada direktur utama untuk mendapat persetujuan dan
menyampaikan kepada Menteri Negara BUMN dengan tembusan
kepada dewan komisaris.

Universitas Sumatera Utara

F. Kegiatan Operasional Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan bergerak dalam bidang usaha
perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. Perusahaan
melakukan pengolahan hasil tanaman dari kebun sendiri, kebun plasma maupun
dari pihak-pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Berikut
rincian usaha operasional perusahaan:
1. Kelapa Sawit – Minyak sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan menjadikan minyak sawit dan
inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi
pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan
perusahaan sudah dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan yang
tepat waktu kepada pembeli.
2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet
Diseluruh dunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi.
Lebih dari 37.000 hektar lahan PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik didunia. Mutu produk
RSS-1, SIR 1, SIR-20, dan lateks pekat mampu menembus pasar internasional,
disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Goodyear, Firestone,
Hankook dan lainnya.
3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article,
Rubber Cownat, Conveyer Belt, Rubber Karlet dan Resin
Pabrik industri hilir karet didirikan pada tahun 1965 untuk mengantisipasi
perubahan fluktuasi pada karet alam dan persaingan kuat karet sintetis. PT

Universitas Sumatera Utara

Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 (tiga) fasilitas
pengolahan. Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber Article, Rubber
Cownat, Conveyer Belt, Rubber Karlet, dan Resin adalah produk utama pabrikpabrik tersebut. Produk perusahaan telah menerima Indonesian Industries
Standard (SII) Certificate. International Quality Certificate ISO 9001 : 2000
dan ISO 14001 1996, TUV dan OCOTEX.

Universitas Sumatera Utara