Sistem Penelusuran Koleksi Bahan Pustaka pada Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi Chapter III IV

BAB III
SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UMUM TEBING TINGGI

3. 1. Sejarah Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi
Perpustakaan Umum

Kota Tebing Tinggi terletak di Jln. DR.

Sutomo.No.40 Kota Tebing Tinggi. Sebelum nama Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi awalnya adalah kantor perpustakaan umum.
Kantor Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi telah ada sejak tahun 1978 yang
dibentuk atas gagasan putra dan putri Tebing Tinggi yang berada dipulau Jawa
dengan membangun gedung yang disebut dengan nama Gelora Pemuda. Gedung
perpustakaan Gelora Pemuda diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 19 april 1982 yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Dr. Daoed Yoesoef dan Wali Kota Tebing Tinggi Drs.
Amiruddin Lubis.
Pada tahun 1985 sampai tahun 2000 perpustakaan tersebut tidak
beroperasi. Kemudian Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Abdul Hafisz Hasibuan
menugaskan kepala sub bagian perpustakaan pada bagian informasi dan
komunikasi sekretariat pemerintah Kota Tebing Tinggi H.Rachmad Suprato, SH.

Untuk mengoperasikan kembali Perpustakaan Umum Gelora Pemuda pada
tanggal 23 maret 2001. Selanjutnya Walikota Tebing Tinggi kembali menugaskan
Kasubbag

Perpustakaan

untuk

membentuk

struktur

organisasi

Kantor

Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi yang kemudian masuk pada peraturan
daerah No. 01 tahun 2002. Kemudian pada tanggal 01 juli 2003 bertepatan pada
peringatan HUT Kota Tebing Tinggi, maka Kantor Umum Perpustakaan
diresmikan oleh walikota Tebing Tinggi.

Peraturan daerah Kota Tebing Tinggi nomor 01 tahun 2002 merupakan
tonggak berdirinya Kantor Perpustakaan Umum Tebing Tinggi. Dengan adanya
peraturan daerah ini Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi telah memiliki satu
kewenangan dengan ketentuan hukum untuk melaksanakan kebijakan dan rencana
– rencana strategis dalam pembangunannya. Kemudian dengan terbitnya PP No.
41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah, maka terbit peraturan daerah

43
Universitas Sumatera Utara

Kota Tebing Tinggi No. 14 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja lembaga
teknis daerah Kota Tebing Tinggi maka Kantor Perpustakaan Umum berubah
nama menjadi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

Gambar 3.1 Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi

3. 2. Visi, Misi Dan Tujuan Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi
Dalam rangka mendukung visi dan misi Perpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi, pemerintah Kota Tebing Tinggi yang salah satu misinya yaitu
menyelenggarakan pendidikan yang lebih berkualitas, secara terpadu, merata,

terjangkau, dan memiliki wawasan kebangsaan. Maka Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi sebagai salah satu unit kerja yang
berkedudukan sebagai unsur penunjang dan membantu Walikota dalam
penyelenggaraan pemerintah kota dibidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi.
Untuk mnyelenggarakan tugasnya, Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Tebing Tinggi berpedoman kepada visi dan misi yang telah
ditetapkan sebagai berikut :

44
Universitas Sumatera Utara

a. VISI
“Terwujudnya Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Tebing Tinggi sebagai
sarana belajar dan informasi sepanjang hayat”
b. MISI
1. Menumbuhkan minat dan budaya baca masyarakat.
2. Mengembangkan segala etnis perpustakaan.
3. Meningkatkan

upaya


penyelamatan

dan

pelestarian

Arsip

dan

Dokumentasi yang bernilai guna.

3.2.1. Tujuan Dan Sasaran Visi Dan Misi
Sesuai dengan misi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota
Tebing Tinggi diatas, adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya masyarakat melalui data yang dimiliki oleh perpustakaan, seperti
arsip dan dokumentasi. Sasarannya adalah :
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dibidang perpustakaan,
arsip dan dokumentasi.

2. Meningkatkan layanan prima kepada masyarakat pemakai perpustakaan
akan kebutuhan informasi.
3. Meningkatkan kualitas perpustakaan untuk menuju perpustakaan yang
berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi.
4. Mewujudkan peningkatan minat baca masyarakat.
5. Penataan seluruh arsip pemerintah kota Tebing Tinggi.

3.3. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi
Struktur organisasi kantor perpustakaan, arsip dan dokumentasi terdiri dari
kepala kantor yang berkedudukan eselon III dan membawahi sub bagian tata
usaha dan 3 ( tiga ) seksi yang berkedudukan pada eselon IV yaitu :
a. Seksi akuisisi dan pengolahan.
b. Seksi pelayanan dan kerjasama
c. Seksi arsip dan dokumentasi

45
Universitas Sumatera Utara

KEPALA KPAD


JABATAN

KASUBBAG.

FUNGSIONAL

TATA USAHA

KASI.

KASI.

KASI.ARSIP

PELAYANAN

AKUISISI

DAN


DAN
KERJA SAMA

d. DAN
PENGOLAHAN

DOKUMENTASI

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi

46
Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.1 Data Pegawai Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi

No NAMA

GOL

PEND JABATAN


1.

Drs. KHAIRIL ANWAR, M.Si

IV/b

S-2

Kepala Kantor

2.

RABANI, SH

III/d

S-1

Kasi


Pelayanan

dan

Kerjasama
3.

MULYANI HAYATI

III/d

SMA

Kasi

Arsip

dan


Dokumentasi
4.

RENNY PUJI HASTUTI, SE

III/c

S-1

Kasubbag Tata Usaha

5.

UMMY SYAHTI, SE

III/c

S-1

Kasi


Akuisisi

dan

Pengolahan
6.

ROSPITA PURBA, A.Md

II/d

D.III

Staf

7.

IKA AMRI DAYANI, A.Md

II/d

D.III

Staf

8.

ARIANI

SINAGA, II/d

D.III

Staf

NOVA YULIANA SIHOMBING, II/d

D.III

Staf

FEBRIDA

A.Md
9.

A.Md
10. SARIAHMAN DAMANIK, A.Md

II/d

D.III

Staf

11

II/c

D.III

Staf

12. WULANDHARI IKHWAN, A.Md

II/c

D.III

Staf

13. MASITA

II/c

SMA

Staf

14. SITI NURHAYATI

II/c

SMK

Staf

15. PURNAMA MAYASARI

II/b

SMK

Staf

16. RIDWAN NASUTION

II/b

SMA

Staf

17. LATIFAH HANIM

II/b

SMK

Staf

NURMALA SARI LUBIS, A.Md

47
Universitas Sumatera Utara

Dalam

masalah

pengelolahan

Kantor

Perpustakaan,

Arsip

dan

Dokumentasi Kota Tebing Tinggi dibantu oleh beberapa personil yang merupakan
pindahan dari kantor pengelolahan data elektronik yang dibantu dalam suatu surat
keputusan kepanitiaan sebanyak 13 ( tiga belas ) orang.
Dengan adanya kerjasama yang dilakukan baik itu di antara seksi - seksi yang
ada maka pelayanan perpustakaan, arsip dan dokumentasi dapat diwujudkan
sesuai dengan yang diharapkan.

3.4. Koleksi Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi
Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi memiliki koleksi :
1. Buku sebanyak 14001 judul.
2. Majalah 18 eksemplar.
3. Tabloid 8 eksemplar.
4. Surat kabar 22 eksemplar.
5. Bahan audiovisual ( CD dan DVD ) 105 eksemplar.

3.5. Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan
Jumlah peminjaman koleksi buku Perpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2015/2016 yaitu :

Tabel 3.3 Tabel Jumlah Peminjaman Buku Perpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi
Bulan

Jumlah

September

722 eksemplar

Oktober

1503 eksemplar

November

1325 eksemplar

48
Universitas Sumatera Utara

Desember

1372 eksemplar

Januari

1225 eksemplar

Februari

1607 eksemplar

Maret

1564 eksemplar

3.6. Peningkatan Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan
Peningkatan jumlah koleksi perpustakaan pada tahun 2014 – 2015 yaitu:
1. Jumlah koleksi buku yang tersedia diperpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2012 sebanyak 2.500 judul dengan pencapaian sebesar
138%.
2. Jumlah koleksi buku yang tersedia diperpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2013 sebanyak 3.000 judul dengan pencapaian sebesar
474%.
3. Jumlah koleksi buku yang tersedia diperpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2014 sebanyak 3.700 judul dengan pencapaian sebesar
432,73%.
4. Jumlah koleksi buku yang tersedia diperpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi pada tahun 2015 sebanyak 4.500 judul dengan pencapaian sebesar
357,84%.

49
Universitas Sumatera Utara

DIAGRAM PENCAPAIAN JUMLAH KOLEKSI
BUKU YANG TERSEDIA DI PERPUSTAKAAN
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2012

2013

2014

2015

Gambar 3.4. Diagram Pencapaian Jumlah Koleksi Buku Pada Perpustakaan
Umum Kota Tebing Tinggi

Terdapat pertambahan jumlah koleksi perpustakaan yang cukup meningkat
dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun terakhir ini. Adapun hal – hal yang
mendukung peningkatan jumlah koleksi buku pada Perpustakaan Umum Kota
Tebing Tinggi sebagai berikut :
1. Adanya jumlah anggaran yang memadai untuk penambahan judul koleksi
bahan pustaka.
2. Melakukan pemeliharaan atas koleksi bahan pustaka yang ada.
3. Melakukan pengadaan bahan pustaka sesuai kebutuhan pemustaka.

3.7. Peningkatan Jumlah Kunjungan Ke Situs Web Perpustakaan
Jumlah kunjungan ke situs web perpustakaan meningkat sangat tajam.
Pada tahun 2014 – 2015 terhitung naik dari 182 menjadi 288 pengunjung.
Peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan penyediaan fasilitas akses internet
diperpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi dan kenyamanan ruang akses internet
juga merupakan faktor penunjang. Situs web dapat diakses melalui website

50
Universitas Sumatera Utara

perpustakaan yaitu (www.perpustakaan.tebingtinggikota.go.id) yang dapat diakses
dalam bentuk fulltext melalui internet.

3.8. Sistem Penelusuran Koleksi Bahan Pustaka Melalui OPAC
Untuk

melakukan

penelusuran

Bahan

Pustaka

melalui

OPAC

PerpustakaanUmum Kota Tebing Tinggi, langkah pertama yang dilakukan adalah
masuk ke alamat web. Selain itu penelusuran bahan pustaka juga dapat dilakukan
melalui

alamat

website

http://perpustakaan.tebingtinggikota.go.id/opac/ ,

kemudian ketik keyword bahan pustaka yang akan ditelusur (sebagaimana contoh
di atas, penulis mekakai keyword buku dengan judul Laskar Pelangi) kemudian
:

Gambar 3.8 OPAC

51
Universitas Sumatera Utara

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai koleksi tersebut, klik
pada judul bahan pustaka yang dimaksud, maka akan muncul keterangan sebagai
berikut:
Keterangan :

a.

Buku berjudul laskar pelangi

b.

Pengarang HIRATA, Andrea

c.

Penerbit : Bentang, kota terbit : Yogyakarta, Tahun terbit : 2007.

d.

Kolasi xviii, 534.:21 cm

e.

Subjek Fiksi Indonesia

f.

Jumlah eksemplar 4 (empat) buah

g.

Lokasi cadangan 1 (satu) sirkulasi 4 (empat)

h.

Statusnya: di cadangan masih ada (Available).

i.

Dan di sirkulasi masih di pinjam (on-load)
Pada keterangan di atas masih banyak link-link bermanfaat lainnya, yang

apabila kita klik pada link tersebut akan muncul beberapa keterangan lagi.
Misalnya: kita klik pada kata “Bentang” maka akan muncul beberapa judul buku
yang di terbitkan oleh penerbit Bentang Surabaya. Kalau kita klik kata “Fiksi
Indonesia”, maka akan muncul beberapa judul buku yang mempunyai subjek
Fiksi Indonesia.
Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan dalam penelusuran bahan pustaka
melalui OPAC di Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi, yaitu:
a. Simpel
Ini adalah penelusuran bahan pustaka yang paling sederhana. Di sini
penelusur diberikan beberapa menu pilihan.
b. Advanced
Klik pada kata “Advance Search” dari penelusuran ini selanjutnya dapat
memasukkan lebih dari satu pencarian.
Dalam penelusuran ini ada beberapa pilihan keyword, antara lain:
1.

Authour ( Pengarang )

2. Subject

( Subjek )

3. Series Title ( Seri Judul )

52
Universitas Sumatera Utara

4. Title ( Judul )
5. Language ( Bahasa )
6. Publisher Location ( Kota terbit )
Dalam penulusuran cara ini pengguna dimungkinkan untuk memilih tipe item
yang dikehendaki seperti yang tertera di atas. Kemudian klik kata “ok”.
Tipe Item atau jenis bahan pustaka yang dimaksud antara lain, yaitu : Buku,
Audio Vidio, Arsip Digital, CD-ROOM, Cadangan, Serial dan bahasa Asing.
Contoh penelusuran lewat judul, pengarang dan kota terbit:
Authour

: Sulistyo Basuki

Title

: Pengantar Ilmu Perpustakaan

Publisher Location

: Jakarta

c. Expert
Penulusuran ini memungkinkan bagi pengguna untuk mencari informasi yang
lebih spesifik atau sesuai yang dikehendaki dengan menggunakan kode-kode dan
menggabungkan dua kode dengan kata “and” atau “or” sebagai berikut:
a)

Ti

: Title (judul)

b)

Ti, wrdl

: untuk judul yang menggunakan kata itu

Sebagai contoh pendidikan anak maka tampilan hasil penelusuran akan tampil
judul-judul yang memuat pendidikan anak bukan pendidikan dan anak.
a)

Au

: Author (pengarang)

b)

Su

: Subyek

c)

ISBN

: ISBN

d)

Se

: Seri

e)

Callnum : Call Number (No panggil)

f)

Pb

: publisher (penerbit)

g)

Pl

: kota terbit

Contoh penelusuran secara Expered adalah:
1. Judul : Akuntansi Syariah dan
2. Subjek : Ekonomi Islam
3. Kemudian klik “Go” atau

53
Universitas Sumatera Utara

Selain itu penelusuran bahan pustaka melalui OPAC Perpustakaan Umum
Kota Tebing Tinggi juga memungkinkan penelusur melakukan penelusuran yang
dapat diurutkan berdasarkan urutan abjad, tahun terbit, tahun infentaris, dan juga
berdasarkan tingkat kepopulerannya.
Pilihan di atas terdapat pada kata “Relevance” sebelah kanan, klik pada tanda
panah dan akan muncul keterangan sebagai berikut:
1. Relevance : Bahan Pustaka yang paling Relevan
2. Popularity (Mast to Least): adalah penelusuran bahan pustaka diurutkan
dari yang paling popular ke yang tidak populer
3. Popularity (Least to Mast): Penelusuran Bahan Pustaka dari yang tidak
Populer ke yang paling populer
4. Authour (A-Z): penelusuran bahan pustaka yang pengarangnya di urutkan
secara Alvabet (A ke Z)
5. Call Number: Adalah penelusuran bahan pustaka yang diurutkan
bedasarkan Nomor Panggil, dari kelas 000 ke 900 ataupun sebaliknya dari
kelas 900 ke kelas 000.
6. Dates: Publication/Copyright date:Newest to Oldest adalah penelusuran
bahan pustaka urut berdasarkan tahun terbit pertama s/d paling baru.
7. Publication/Copyright date: Oldest to Newest adalah penelusuran bahan
pustaka urut berdasarkan tahun terbit paling baru ke tahun terbit yang
palin lama.
8. Acquistion Date :Newest to Oldest: Penelusuran bahan pustaka urut dari
koleksi yang pertama masuk ke Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi
dan yang paling baru di Inventaris Perpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi.
9. Oldest to Newest: Penelusuran bahan pustaka urut dari koleksi yang paling
akhir masuk ke Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi ke Koleksi yang
petama di Inventaris Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi.
10. Title: (A – Z) Penelusuran Bahan Pustaka di urutkan berdasar Judul secara
Alvabet (dari judul A – Z). Penelusuran Bahan Pustaka di urutkan dari
judul yang berawalan huruf Z ke judul yang berawalan huruf A

54
Universitas Sumatera Utara

Contoh: Penelusuran bahan pustaka melalui OPAC Perpustakaan Umum
Kota Tebing Tinggi diurutkan berdasarkan Abjad (A-Z), setelah muncul
beberapa title/item yang dimaksud klik pada kata “Title A-Z”.
Selain itu pada bagian samping kiri ada menu “Refine your
search” apabila klik salah satunya, maka akan muncul keterangan yang
lebih sempit, penyempitan tersebut antara lain berdasarkan tempat,
pengarang, topik dll.

3.8.1. Alasan pemakaian OPAC di Perpustakaan
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan bagi pengguna
dalam mencari informasi dan memanfaatkannya, mulai tahun 2015, Perpustakaan
Umum Tebing Tinggi menggunakan program baru yang di sebut OPAC. Dengan
program berbasis Web penguna bisa mencari buku, informasi, memperpanjang
pinjaman dan mengusulkan buku lewat internet dengan alamat website
http://perpustakaan.tebingtinggikota.go.id/opac/ .

Ada beberapa alasan mengapa Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi memakai
Progam Aplikasi OPAC, yaitu:
a)

OPAC merupakan ILS (Integratet Library System) dengan Fiture penuh
Dalam penggunaan di seluruh dunia di perpustakaan-perpustakaan pada

semua ukuran, OPAC adalah ILS yang cocok dengan fungsionalitas yang
komprehensif termasuk opsi-opsi dasar atau yang lebih maju. OPAC meliputi
modul-modul untuk Sirkulasi, pengkatalogan, perolehan, serial, cadangan,
manajemen pelanggan, hubungan cabang, dan lebih banyak lagi.
b) Dual Database Design
OPAC menggunakan suatu desain database ganda yang memanfaatkan
kekuatan-kekuatan dari dua tipe database standard-industri utama, yaitu berbasis
Teks (Zebra) dan RDBMS (MySQL dan PostGre). Fiture desain ini menjamin
bahwa, OPAC cukup mampu untuk memenuhi segala transaksi pada perpustakaan
apapun, tidak masalah bagaimana besarnya perpustakaan tersebut.
Besar-kecilnya Server yang digunakan dalam perpustakaan berbanding lurus
dengan beban transaksi perpustakaan yang bersangkutan. Semakin besar beban

55
Universitas Sumatera Utara

transaksi yang dilakukan semakin besar pula Server yang diperlukan, dan semakin
kecil beban transaksinya semakin kecil pula Server yang dibutuhkan perpustakaan
tersebut.
Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi tergolong perpustakaan yang
mempunyai beban transaksi yang besar karena mempunyai koleksi yang cukup
banyak. Perpustakaan Umum Tebing Tinggi memakai Database Zebra dan mysql
dengan Server Quadcore yang mempunyai kapasitas memory 3 gigabyte.
c)

Memenuhi Standard Perpustakaan.
OPAC dibangun dengan protokol-protokol dan standard-standar perpustakaan

yang menjamin Interoperability (kemampuan pengoprasian bersama) antara
OPAC dan sistem-sistem dan teknologi lainnya. Protokol yang dapat di-support
oleh OPAC adalah z39.50, OAI dan Harves. Perpustakaan Umum Kota Tebing
Tinggi memakai Protokol z39.50 yang sudah ber-standard Internasional.
d) Sumber terbuka/Gratis
OPAC di distribusikan dibawah “Open-source General Public Licence”. Jadi
merupakan program yang cukup murah, karena bisa di-download dari internet.
e)

Tidak ada Vendor Lock-in
Ini adalah bagian penting dari janji open-source, bahwa tidak ada vendor

lock-in. tidak ada satu perpustakaan atau perusahaan pun yang mengklaim bahwa,
OPAC adalah milik organisasi tersebut. Jadi perpustakaan-perpustakaan bebas
menginstall dan meggunakan OPAC sendiri jika perpustakaan tersebut
mempunyain keahlian sendiri atau membeli jasa pengembangan dari sumber
terbaik yang tersedia.

3.8.2. Fasilitas tambahan dalam penelusuran melalui OPAC
a.

MARC View
Adalah fasilitas yang dapat dipakai Untuk mengetahui lebih detail
mengenai suatu bahan pustaka dengan melihat format MARC-nya.
Yaitu dengan meng-Klik kata MARC View.

b.

Place Hold

56
Universitas Sumatera Utara

Adalah Fasilitas yang dapat dipakai Untuk memesan bahan pustaka. Di
sini anggota perpustakaan dapat melakukan pemesanan bahan pustaka
yang diinginkan bila ternyata bahan pustaka yang dimaksud sudah habis
dipinjam pengunjung lain, yaitu dengan cara meng-Klik kata “Place
Hold”. Untuk melakukan pemesanan bahan pustaka, isikan nama dan
nomor anggota perpustakaan, kemudian klik pada kata “Log-In”
c.

Most Popular
Adalah fasilitas yang dapat digunakan pengunjung untuk mengetahui
jenis atau judul bahan pustaka yang paling banyak dipinjam oleh
anggota Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi. Caranya, klik kata
“Most Populer”, akan muncul keterangan

3.8.3. Hambatan-hambatan yang dialami pengunjung Perpustakaan
Hambatan-hambatan yang dialami pengunjung dalam melakukan penelusuran
bahan pustaka melalui OPAC Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi, antara
lain
:
1. Masalah Aliran Listrik.
Penelusuran bahan pustaka sangat tergantung pada aliran listrik, bila listrik
mati, maka kegiatan penelusuran bahan pustaka akan terganggu.
2. Masalah Jaringan.
OPAC merupakan Program Aplikasi Perpustakaan yang sudah terakses
internet, jadi apabila terjadi masalah pada jaringan internet, sudah dapat
dipastikan kegiatan penelusuran bahan pustakapun akan ikut terganggu.
3. Belum semua bahan pustaka masuk ke data komputer sehingga pengguna
mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran.
Perpustakaan Umum Kota Tebing Tinggi memakai Aplikasi OPACbaru
dimulai pada tahun 2015 ini, sehingga data buku-buku yang sebelumnya ada
pada database program yang lama belum sepenuhnya masuk ke database pada
Aplikasi OPAC.

57
Universitas Sumatera Utara

1. Adanya keluhan dari beberapa pengunjung, khususnya mengenai
kelambanan (lemo loding yang lama) dalam melakukan penelusuran
bahan pustaka.
2. Pengunjung belum dapat memanfaatkan fasilitas penelusuran dengan
maksimal.
Seperti yang diuraikan di atas, bahwa ada beberapa cara dan fasilitas
tambahan dalam penelusuran bahan pusaka melalui OPAC Perpustakaan Umum
Kota Tebing Tinggi, namun cukup disayangkan karena fasilitas-fasilitas
penelusuran tersebut kurang dimengerti oleh pengunjung Perpustakaan Umum
Kota Tebing Tinggi.

58
Universitas Sumatera Utara

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan

1. Penelusuran bahan pustaka adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui lokasi suatu dokumentasi, informasi atau
subjek

dokumen

yang

memuat

subjek

atau

informasi

dengan

menggunakan petunjuk simbol tertentu.
2. Penelusuran informasi merupakan bagian terpenting dalam temu kembali
informasi di perpustakaan. Penelusuran Informasi menjadi penting
karena“ruh” atau “nyawadari sebuah layanan informasi dalam unit
informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan
informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan informasi yang
diminta pemakai, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pemakai
untuk menemukan informasi yang dikehendaki.
4.2.

Saran
1. Sebaiknya Perpustakaan Umum Tebing Tinggi lebih memperhatikan lagi
masalah jaringan internet, karena jaringan internet sangat berpengaruh
dalam penelusuran bahan koleksi di perpustakaan.
2. Sebaiknya Perpustakaan Umum Tebing Tinggi lebih meningkatkan lagi
fasilitas-fasilitas yang ada di Perpustakaan tersebut karena fasilitas
Perpustakaan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kepuasan
pengunjung Perpustakaan.

59
Universitas Sumatera Utara