efektivitas pembuatan sabun ekstrak daun kecombrang (eTLINGERA eLATIOR) sebagai repellent nyamuk aEDES aEGEPTY tahun 2015

ABSTRAK
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di
Indonesia. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti. Untuk menghindari gigitan dari nyamuk biasanya
masyarakat menggunakan repellent yang mengandung N,N-dietil-metoluamida
(DEET) yang dapat menimbulkan efek racun jika digunakan dalam jangka waktu
yang lama. Oleh sebab itu perlu ditemukan bahan alami untuk mengendalikan
nyamuk, salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah dari daun
kecombrang (Etlingera elatior)dalam bentuk sabnun sebagai repellent.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berbagai
konsentrasi sabun ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) terhadap tidak
hinggapnya nyamuk Aedes aegypti pada subjek penelitian yaitu kelinci.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap. Sampel penelitian adalah nyamuk Aedes aegypti
dewasa dan pada tiap perlakuan digunakan 20 ekor nyamuk. Konsentrasi yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu: 0% (kontrol), 5%, 7,5%, dan 10% dengan 3
kali pengulangan selama 60 menit waktu pengamatan. Ekstrak daun kecombrang
(Etlingera elatior) diperoleh melalui destilasi dengan pelarut n-heksan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya tolak terhadap
nyamuk Aedes aegypti yang tidak hinggap selama 60 menit percobaan yaitu pada
konsentrasi 5% sebesar 45%, pada konsentrasi 7,5% sebesar 60%, dan pada

konsentrasi 10% sebsesar 84%. Hasil uji Anova Satu Arah menunjukkan adanya
perbedaan bermakna pada berbagai konsentrasi sabun ekstrak daun
kecombrang (Etlingera elatior) terhadap tidak hinggapnya nyamuk Aedes aegypti
(p=0,001). Uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan ada perbedaan
bermakna pada beberapa konsentrasi sabun ekstrak daun kecombrang (Etlingera
elatior) terhadap tidak hinggapnya nyamuk Aedes aegypti (p0,05).
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sabun
ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) agar dapat dikatakan efektif menjadi
penolak nyamuk.
Kata kunci : repellent, aedes aegypti, dan daun kecombrang (Etlingera elatior).

iii

ABSTRACT
Dengue Fever is a endemic disease in Indonesia. DHF is caused by
dengue virus and is transmitted by the mosquito Aedes aegypti. To avoid bites
from mosquitoes usually people use repellent containing N, N-diethylmetoluamida (DEET) that can cause toxic effects if used for long periods of time.
Therefore necessary to find natural substances to control mosquitoes, one of the
natural ingredients that can used from the leaves kecombrang (Etlingera elatior)
in the form of soaps as a repellent.

This study aims to determine the effectiveness of various concentrations of
kecombrang leaf extract (Etlingera elatior) soap against the Aedes aegypti
mosquito perching on the subject is a rabbit.
This research is a pure experiment using completely randomized design.
Samples are Aedes aegypti adults and on each treatment used 20 mosquitoes. The
concentrations used in this study, namely: 0% (control), 5%, 7.5%, and 10% with
3 repetitions during the 60-minute observation time. Kecombrang leaf extract
(Etlingera elatior) obtained by distillation with n-hexane solvent.
The results showed that the average thrust against Aedes aegypti
mosquitoes are not settled for 60 minutes the experiment is at a concentration of
5% is 45%, at a concentration of 7.5% is 60%, and at a concentration of 10% is
84%. One Way Anova test results showed significant differences in various
concentrations kecombrang leaf extract (Etlingera elatior) soap against the Aedes
aegypti mosquito is not perching (p = 0.001). Further tests Significant Difference
(LSD) test results showed significant differences in various concentrations
kecombrang leaf extract (Etlingera elatior) soap against the Aedes aegypti
mosquito is not perching (p 0.05).
Further studies should be done with soap kecombrang leaf extract
(Etlingera elatior) in order to be considered effective mosquito repellent.
Keywords:repellent, Aedes aegypti, and kecombrang leaves (Etlingera

elatior).

iv