Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

BAB II
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)
DI KOTA MEDAN
2.1. Mengenal Partai Keadialan Sejahtera di Indonesia
Partai Keadilan (PK) didirikan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998. Hal
tersebut dinyatakan dalam konferensi pers di Aula Masjid Al Azhar, Kebayoran
Baru, Jakarta. Deklarasi PK di lapangan Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru,
Jakarta, dihadiri oleh 50.000 massa. Musyawarah Kerja Nasional I digelar di
Kampung Wisata Insan Krida (KWIK), Parung, Bogor, dan ditutup di hotel
Cempaka, Jakarta setelah sebelumnya melakukan konvoi kendaraan dari BogorJakarta.

PK menggelar Musyawarah Nasional I di Hotel Bumiwiyata, Depok pada
tanggal 18 hingga 21 Mei dan mendapatkan Dr Hidayat Nurwahid, MA sebagai
Presiden kedua Partai Keadilan Menggantikan Dr. Ir. Nurmahmudi Isma’il. Pada
tanggal 4 Juni 2003 DPP PKS dinyatakan lulus verifikasi oleh Depkehham.
Verifikasi dilakukan di kantor sekretariat Jl. Mampang Prapatan VIII No. R-2,
Jakarta. Yang kemudian pada tanggal 3 Juli PK bergabung dengan PKS yang
dilakukan di kantor pengacara Tri Sulistyowarni di Pamulang, Tangerang. Dengan
penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota
dewan dan para kadernya.


Asal-usul PKS dapat ditelusuri dari gerakan dakwah kampus yang
menyebar di universitas-universitas Indonesia pada 1980-an. Gerakan ini dapat

27

Universitas Sumatera Utara

dikatakan dipelopori oleh Muhammad Natsir, mantan Perdana Menteri Indonesia
dari Masyumi (dibubarkan pada 1960) yang mendirikan Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia (DDII) pada 1967. Lembaga ini awalnya fokus kepada usaha
mencegah kegiatan misionaris Kristen di Indonesia. Peran DDII yang paling
krusial adalah kelahiran Lembaga Mujahid Dakwah yang berafiliasi dengan DDII,
dipimpin Imaduddin Abdulrahim yang aktif melakukan pelatihan keagamaan di
Masjid Salman, Institut Teknologi Bandung.
PKS menggunakan modus operandi9 Jamaah Tarbiyah untuk memperbesar
peluang mendapatkan kader baru. PKS memakai dua strategi dalam merekrut
kader. Yang pertama adalah pola rekrutmen individual (al-da'wah al-fardhiyyah),
atau bentuk pendekatan orang per orang, meliputi komunikasi personal secara
langsung. Calon kader yang akan direkrut diajak berpartisipasi dalam forumforum pembinaan rohani yang diorganisir PKS seperti usrah (keluarga), halaqah
(kelompok studi), liqa (pertemuan mingguan), rihlah (rekreasi), mukhayyam

(perkemahan), daurah (pelatihan intelektual) dan nadwah (seminar). Sistem yang
digunakan PKS ini mirip dengan sistem rekrutmen gerakan Islamis di Mesir.
Yang kedua adalah pola rekrutmen institusional (al-da'wah al'amma). PKS
berafiliasi10 dengan berbagai organisasi sayap yang berstatus formal atau tidak
formal, sehingga partai dapat memanfaatkan institusi-institusi ini untuk meraup
9

M odus Operandi adalah operasi orang perorang at au kelompok penjahat dalam menjalankan

rencana kejahat annya. Kat a tersebut sering disingkat M .O
10

Afiliasi adalah pert alian at au perhubungan sebagai anggot a at au cabang. Jika diibarat kan

sebagai dua orang, maka ant ara orang yang sat u dengan orang yang lainnya saling memiliki
hubungan . Hubungan yang didasari saling membut uhkan unt uk mencapai t ujuan.

28

Universitas Sumatera Utara


kader potensial, seperti organisasi dakwah kampus dan KAMMI (Kelompok Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia).

Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) merupakan pelanjut perjuangan
Partai Keadilan (PK) yang dalam pemilu 1999 lalu meraih 1,4 juta suara (7 kursi
DPR, 26 kursi DPRD Propinsi dan 163 kursi DPRD Kota/Kabupaten). Pada 1999
PK memperoleh 1,3% suara. Perolehan suara itu meningkat pesat pada pemilu
berikutnya 2004, di mana PKS berhasil meraup 8.206.020 (7,34%). Dan, kembali
meningkat, sekalipun tipis pada pemilu 2009 dengan mengantongi 8.206.955
(7,9%). Pemilu 2014 dengan perolehan suara 8.480. 204 (6,79 %)11

PK-Sejahtera percaya bahwa jawaban untuk melahirkan Indonesia yang
lebih baik di masa depan adalah dengan mempersiapkan kader-kader yang
berkualitas baik secara moral, intelektual, dan profesional. Karena itu, PKSejahtera sangat peduli dengan perbaikan-perbaikan ke arah terwujudnya
Indonesia yang adil dan sejahtera.

Kepedulian inilah yang menapaki setiap jejak langkah dan aktivitas partai.
Dimulai dari sebuah entitas yang belum dikenal sama sekali dalam jagat
perpolitikan Indonesia hingga dikenal dan eksis sampai saat ini. Sebagai partai

yang menduduki peringkat 7 dalam pemilu 1999 lalu, PK (kini PK-Sejahtera)
bertekad untuk meningkatkan daya pengaruhnya dalam pemilu 2004 mendatang.

11

ht t p:/ / ww w.muradmaulana.com

29

Universitas Sumatera Utara

Adapun tujuan dan cara pencapaian PKS dapat kita lihat dalam visi misinya
sebagai berikut:

2.1.1. Visi Umum:

Visi umum merupakan sebuah tujuan dari Partai Keadilan Sejahtera yang bersifat
secara umum atau secara keseluruhan, yaitu sebagai berikut:

“SEBAGAI


PARTAI

DA’WAH

PENEGAK

KEADILAN

DAN

KESEJAHTERAAN DALAM BINGKAI PERSATUAN UMMAT DAN
BANGSA.”

Visi ini akan mengarahkan Partai Keadilan Sejahtera sebagai :

1. Partai dakwah yang memperjuangkan Islam sebagai solusi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Kekuatan transformatif dari nilai dan ajaran Islam di dalam proses
pembangunan kembali umat dan bangsa di berbagai bidang.

3. Kekuatan yang mempelopori dan menggalang kerjasama dengan berbagai
kekuatan yang secita-cita dalam menegakkan nilai dan sistem Islam yang
rahmatan lil alamin.
4. Akselerator bagi perwujudan masyarakat madani di Indonesia.

30

Universitas Sumatera Utara

2.1.2. Visi Khusus:

Selain visi umum, terdapat juga visi khusus yaitu sebuah tujuan, cita-cita atau
harapan dari Partai Keadilan Sejahtera terhadap sesuatu hal yang lebih spesifik,
yaitu sebagai berikut:


PARTAI BERPENGARUH BAIK SECARA KEKUATAN POLITIK,
PARTISIPASI, MAUPUN OPINI DALAM MEWUJUDKAN
MASYARAKAT INDONESIA YANG MADANI.


2.1.3 Misi :

Jika visi adalah sebuah tujuan , maka misi adalah cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Adakalanya sebuah misi perlu dirubah untuk mencapai visi yang belum
juga tercapai. Berikut adalah misi yang dirumuskan oleh Partai Keadilan Sejahtera
dalam mencapai visi yang mereka impikan;

1. Menyebarluaskan dakwah Islam dan mencetak kader-kadernya sebagai
anashir taghyir.
2. Mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang Islami di
berbagai bidang sebagai markas taghyir dan pusat solusi.
3. Membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi
penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat.
4. Membangun kesadaran politik masyarakat, melakukan pembelaan,
pelayanan dan pemberdayaan hak-hak kewarganegaraannya.

31

Universitas Sumatera Utara


5. Menegakkan amar ma’ruf nahi munkar terhadap kekuasaan secara
konsisten dan kontinyu dalam bingkai hukum dan etika Islam.
6. Secara aktif melakukan komunikasi, silaturahim, kerjasama dan ishlah
dengan berbagai unsur atau kalangan umat Islam untuk terwujudnya
ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen
bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda
reformasi.
7. Ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan dan
menolak kezaliman khususnya terhadap negeri-negeri muslim yang
tertindas.

Masing-masing partai memiliki syarat-syarat tertentu untuk memasukkan
seseorang menjadi anggota partai yang kemudian tercantum pada AD/ART pasal
1 dan 2 yaitu:
1. Warga Negara Indonesia, laki-laki maupun perempuan.
2. Berusia tujuh belas tahun ke atas atau sudah menikah.
3. Berkelakuan baik.
4. Setuju dengan visi misi dan tujuan partai
5. Mengajukan


permohonan

menjadi

anggota

partai

kepada

sekretariat pusat melalui Dewan Pimpinan Daerah.
6. Melaksanakan

dan

disiplin

dengan

kewajiban-kewajiban


keanggotaan.
7. Mengucapkan janji setia pada prinsip-prinsip dan disiplin partai,
sesuai dengan jenis atau jenjang keanggotaannya.

32

Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Struktur dan Keanggotaan PKS
a. Keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera
Setelah menjadi anggota, sudah seharusnya mengikuti aturan-aturan
yang sudah ditetapkan oleh setiap partai. Masing-masing partai memiliki
mekanisme dalam hal pengorganisasian. Ada beberapa jenis dan jenjang
keanggotaannya, sebagai berikut:
1. Anggota kader pendukung, yang terdiri dari:
a. Anggota Pemula yaitu mereka yang mengajukan permohonan untuk
menjadi anggota partai dan terdaftar alam keanggotaan partai yang
dicatat oleh Dewan Pimpinan Cabang setelah lulus mengikuti Training
Orientasi Partai (TOP)

b. Anggota Muda yaitu mereka yang terdaftar dala keanggotaan partai yang
dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan telah lulus pelatihan
kepartaian tingkat dasar satu.
c. Anggota Kader Inti yang terdiri dari:
1. Anggota Madya yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan
partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Daerah dan telah
lulus pelatihan kepartian tingkat dasar dua
2. Anggota Dewasa yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan
partai yang di keluarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah dan telah
lulus pelatihan kepartaian tingkat lanjut.

33

Universitas Sumatera Utara

3. Anggota Ahli yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan
partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpnan Pusat dan telah lulus
pelatihan kepartaian tingkat tinggi
4. Anggota Purna yaitu mereka yang terdaftar dalam keanggotaan
partai yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat dan telah
lulus pelatihan kepartaian tingkat ahli
5. Anggota kehormatan yaitu mereka yang berjasa dalam perjuangan
partai dan dikukuhkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.

b. Struktur Organisai Partai Keadilan Sejahtera di Indonesia
Struktur kepengurusan dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan untuk
mengetahui bagaimana

dan oleh siapa sebuah organisasi dijalankan. Dengan

adanya struktur yang jelas maka setiap anggota yang berada di organisasi tersebut
dapat mengetahui dengan baik apa yang harus dilakukan dan posisi penempatan
kerja rekan-rekannya. Karena jika sudah diketahui maka para anggota dapat
melakukan kerjanya masing-masing secara fokus dan organisasi tersebut dapat
berjalan secara teratur. Adapun struktur organisasi PKS adalah sebagai berikut:
1. Struktur organisasi partai di tingkat pusat:
1) Majelis Syura
2) Dewan Pimpinan Tingkat Pusat
3) Majelis Pertimbangan Pusat
4) Dewan Pengurus Pusat
5) Dewan Syari’ah Pusat

34

Universitas Sumatera Utara

2. Struktur organisasi partai di tingkat provinsi:
1) Majelis Pertimbangan Wilayah
2) Dewan Pengurus Wilayah
3) Dewan Syari’ah Wilayah
3. Struktur Organisasi Partai ditingkat kabupaten/kota:
1) Majelis Pertimbangan Daerah
2) Dewan Pengurus Daerah
3) Dewan Syari’ah Daerah
4. Struktur organisasi partai di tingkat kecamatan adalah dewan pengurus
cabang
5. Struktur organisasi partai ditingkat kelurahan/desa/dengan sebutan
lainnya adalah dewan pengurus ranting
6. Selain struktur organisasi di atas, partai membentuk Unit Pembinaan
dan Pengkaderan anggota

2.2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kota Medan

Berkenaan dengan PKS di Kota Medan maka ada satu hal yang tidak boleh
dilupakan bahwa perjuangan PKS merupakan kelanjutan perjuangan dari Partai
Keadilan (PK). Dengan demikian sejarah berdirinya PKS di Kota Medan
didahului dengan berdirinya Partai Keadilan yang dideklarasikam pada tanggal 10
Oktober 1998 di Asrama Haji Medan oleh beberapa anggota inti partai yakni
Muhammad Nun, Sigit Pranomo Asri, dan FE. Astimen, dimana masa menjelang
lahirnya partai ini beberapa aktivis dakwah di berbagai perguruan tinggi di

35

Universitas Sumatera Utara

Indonesia melakukan polling dan musyawarah serta menghasilkan persetujuan
untuk melanjutkan perjuangan dakwah Islam melalui wadah partai12.

Foto 2.1. Kantor DPD PKS Kota Medan
Sampai saat ini, PKS terus mengalami perkembangan dalam kuantitas
kader dan simpatisan melalui beberapa kegiatan yang terus dilakukan salah
satunya adalah dengan metode perekrutan. Seperti yang dikatakan oleh
Nazaruddin Syamsudin dalam Nurrazmi (2009:42) dalam Kartika (2005) ada
dua cara perekrutan yang dapat dilakukan. Pertama, rekrutmen terbuka yaitu
dengan menyediakan dan memberi kesempatan yang sama bagi seluruh warga
negara Indonesia untuk bersaing dalam proses penyelesaian. Kedua, rekrutmen
tertutup merupakan kesempatan utuk masuk dan dapat menduduki posisi politik
tidaklah sama bagi setiap warga negara. Perekrutan yang kedua ini dapat
mengandalkan hubungan khusus seperti hubungan kekerabatan, seseorang yang
memiliki pengaruh/ jabatan tertentu (orang elit), atau seseorang yang memiliki
jasa tertentu.
Perekturan kader dan simpatisan di kota Medan lebih disesuaikan dengan
kebiasan dan kebutuhan masyarakat kota Medan. Pada dasarnya hampir semua
12

Arsip DPD PKS Kot a M edan

36

Universitas Sumatera Utara

program kerja yang ada di masing-masing Pengurus Cabang memiliki tujuan yang
sama. Hanya saja memiliki konsep-konsep yang berbeda sesuai dengan kondisi
wilayah masing-masing. Begitu juga dengan mencari simpatisan.
Struktur pada Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera kota
Medan sudah ditampilkan pada bab I. Adapun tugas struktural Dewan Pengurus
Daerah sebagai berikut:
a.

Melaksanakan

kebijakan-kebijakan

dewan

pengurus

wilayah,

putusan musyawarah daerah, dan kesepakatan Pimpinan Tingkat
Daerah.
b.

Menarik dan mengelola iuran anggota dan iuran wajib keanggotaan
sesuai dengan panduan pengurus Dewan Pengurus Pusat.

c.

Membentuk dan menetapkan struktur dan kepengurusan Dewan
Pengurus Cabang.

d.

Menerima waqaf, hibah dan sumbangan sukarela yang halal, legal
dan tidak mengikat.

e.

Mengusulkan daftar nama calon sementara anggota legislatif Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota kepada Dewan Pengurus
Wilayah atas hasil musyawarah Dewan Pimpinan Tingkat Daerah.

f.

Bersama Dewan Pimpinan Daerah mengusulkan nama pasangan
calon kepala daerah kabupaten/ kota kepada pengurus wilayah.

g.

Menyampaikan laporan pelaksanaan program dan realisasi anggaran
setiap 6 (enam) bulan kepada Dewan Pengurus Wilayah.

h.

Mensahkan struktur kepengurusan Dewan Pengurus Cabang.

37

Universitas Sumatera Utara

i.

Melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan program kerja
tahunan Dewan Pengurus Cabang.

j.

Melaksanakan musyawarah daerah.

k.

Menyampaikan

laporan

pertanggungjawaban

kepada

Dewan

Pengurus Wilayah melalui Musyawarah Daerah.
Selain tugas struktural terdapat juga tugas konsepsional yang akan merupakan
pengarah atau pedoman yang lebih konkrit. Adapun tugas konsepsional Dewan
Pengurus Daerah yaitu, sebagai berikut:
a. Menyusun rencana, program dan anggaran tahunan Dewan Pengurus
Daerah.
b. Rencana program dan anggaran tahunan yang dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Dewan Pengurus Wilayah setelah dikompilasi
dengan

rancangan

program

dan

anggaran

tahunan

Majelis

Pertimbangan Daerah dan Dewan Syari’ah Daerah.
c. Menetapkan paroduk-produk konsepsional untuk bidang-bidang tugas
dan lembaga-lembaga struktural di bawahnya.
Tugas Managerial dibuat untuk mengatur dan membenahi fungsi-fungsi
fundamental manajemen dengan baik. Adapun tugas managerial Dewan Pengurus
Daerah adalah sebagai berikut:
a. Mengajukan rancangan struktur kepengurusan Dewan Pengurus
Daerah kepada Dewan Pengurus Wilayah.
b. Memimpin dan mengawasi lembaga-lembaga struktural di bawahnya
atas persetujuan Dewan Pengurus Wilayah.

38

Universitas Sumatera Utara

c. Membentuk dan mengkoordinasikan lembaga-lembaga pendukung
partai dengan memperhatikan kesepakatan musyawarah Dewan
Pimpinan Tingkat Daerah.
d. Merancang dan melaksanakan proyek nominasi, promosi dan mutasi
kader partai di daerah.
Terdapat tugas Operasional Dewan Pengurus Daerah sebagai berikut:
a. Menerbitkan dan mensosialisasikan pandangan dan pernyataan resmi
partai.
b. Mempersiapkan kader partai dalam berbagai bidang.
c. Melaksanakan koordinasi kader partai anggota legislatif dan eksekutif.
d. Menyelenggarakan kaderisasi, pendidikan dan pelatihan, serta kursuskursus dan dakwah, kewilayahan dan organisasi dan management,
politik serta kepemimpinan.
PKS kota Medan melantik 21 Badan Pengurus Harian (BPH) Dewan
Pengurus Cabang (DPC) Se-Kota Medan pada Minggu 8 November 2015.
Adapun nama-nama pengurus yang dilantik adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Badan Pengurus Harian DPC Se-kota Medan tahun 2015
No
1

2

Wilayah
DPC
Medan
Amplas

Medan Kota

Posisi BPH










Nama BPH
Taufik Tembal H Siregar
Ayatullah Zufri
Muhajir, ST
Hanni Sarihati Siregar
H. Musdar Tambuse, Lc

Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara

Robin Ginting, S.Pd
Taufik, ST
Gema Yamin
Dasmidar Pasaribu
Rahmina
39

Universitas Sumatera Utara

3

Medan Area

4

Medan Denai

5

Medan
Tuntungan

6

Medan
Selayang

7

Medan
Polonia

8

Medan Johor

9

Medan
Maimun

10

Medan
Sunggal

111 Medan Baru








Kaderisasi
Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi












Ketua Umum
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Kaderisasi
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Kaderisasi
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Kaderisasi
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Kaderisasi
• Ketua
• Wakil Ketua
• Sekretaris
• Bendahara
• Kaderisasi
• Ketua

Muhammad Akhyar Lubis, S.Si.,
M.Si
Adnin
Rahmat Dani, SH
Sri Anne Dumadari Pasaribu
Ahzar, ST
Zaenal Abdi Parapat
Joni Firman
Muslim Rasyid
Neli Yusleli Harahap
Al Ikhlas
Untung Islamuddin
Bahtiar Asri Siregar
Dede Nurman
Candra Sari
Riduansyah, SE
Lukmanul Hakim
Eka Syahputra
Syaiful Bahri Hasibuan
Reni Khairani
Hanafi Ismet, Lc
Ridwan
Sabaruddin
Hermansyah Lubis
Sri Kesuma Dewi
Wasis
Azmi Syahputra H, SE.
Abdul Majid
Zul Afkar
Rini Marlina
Liza Mulyani
Isharianto Sinambela
Ismalik Syahputra
Sua Betria Dani
Rini Anggraini
Ade Akhyar
Barita Raja Nasution
Syahrul Hamid, S.Pd
Andre Darmawan
Ayu Andriani
Sofia
Paidi

40

Universitas Sumatera Utara

12

Medan
Helvetia

13

Medan
Petisah

14

Medan Barat

15

Medan
Timur

16

Medan
Perjuangan

17

Medan
Tembung

18

Medan Deli

19

Medan
Labuhan













































Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara

Lutfi Satria
Fadli
Silmi Wardani
Sahidan
Sukanto
Ahmad Fachri Harahap
Azwardin
Nurjannah
Supriadi
Rudiawan Sitorus
Muhar
Darwin
Rahmawati
Adrossadeq
Setiyadi, A.Md
Fitra Rudiansyah
Edy Saputra, ST
dr. Widya Deli Satuti
Esty Mardiani
Ronal Suhendri, SH
M. Yusuf Koto
M. Nurhadi Amri
Rohana
Dida Syafira Siregar
Anton Simarmata
Indra Suhada
Dedi Mas Ari
Ramiyem
Rohani Koto, SS
Bambang Moniadi
Muhammad Taufik Lubis
Surya Suherli
Ramadhani Sartika, S.Pd
Affan Syu’aidi
Budi Waskito
Supriadi
Azhari, S.Ag
Susmiyani, SS
Muhajir
Muhammad Yusuf
Muhammad Nurul Hadi, S.Pdi.MSh
Samsul Hadi, S.Pdi., MA
Yuliawati, S.Pd

41

Universitas Sumatera Utara

20

Medan
Marelan

21

Medan
Belawan













Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Kaderisasi

Izhar Syafawi, S.Pdi
Mukhlis Idrus, ST
Fahrizal Ray
Facrur Razi, S.Pd
Tika Dwi Kusumanti, S.Pdi
Adi Novian, A.Pt
Zulham Efendi
Ishaq Lubis
Sufrizal Lubis, SH
Rustini
Irwansyah

2.3 PKS dan Perempuan
Dengan terbitnya Undang Undang No. 8 Tahun 2012 tentang keterwakilan
30 % perempuan dalam partai politik, mengharuskan setiap partai politik untuk
memilih kader perempuan sebagai calon dalam pemilihan legislatif. Oleh
karenanya, setiap partai menyiapkan kader-kader perempuan yang terbaik dalam
pertarungan Pemilu tidak terkecuali dengan Partai Keadilan Sejahtera yang masuk
ke dalam lima partai dengan perolehan suara terbesar dalam kurun waktu satu
dasawarsa terakhir.
Partai Keadilan Sejahtera yang berlandaskan agama yaitu agama Islam
menjadikan al-qur’an dan hadis sebagai dasar dalam

membentuk kebijakan-

kebijakan di dalam partai termasuk halnya kader perempuan di partai. Peran kader
perempuan di Partai Keadilan Sejahtera lebih banyak mengurusi bidang domestik
partai. Hal ini dapat dilihat dari adanya bidang khusus perempuan dalam partai
yang memiliki beberapa program yaitu bidang ekonomi (pembinaan UKM),
pendidikan (Pengajar), dan kesehatan (Penyuluh kesehatan) yang semuanya
sebagian besar dijalankan oleh kader perempuan. Sedangkan untuk jabatan-

42

Universitas Sumatera Utara

jabatan dalam ranah publik seperti ketua, sekretaris jenderal dan lain sebagainya
masih didominasi oleh kader laki-laki.
Posisi perempuan dan laki-laki dalam kepengurusan PKS berdasarkan
hasil dari kesepakatan syuro’ bersama seperti yang dihaturkan olej ketua bidang
perempuan. Menurut penuturan dari ketua bidang perempuan bahwa partai tidak
pernah membedakan hak-hak perempuan dan laki-laki dalam pengambilan
keputusan. Karena keputusan apapun yang diambil di dalam partai yang
berhubungan dengan hal apapun adalah hasil dari syuro’ (rapat/ musyawarah).
Dalam pemilihan calon-calon ketua atau kepengurusan misalnya, siapun berhak
untuk mengajukan satu nama dan berhak memilih satu nama calon. Kemudian,
dalam langkah selanjutnya adalah melakukan voting suara terbanyak untuk
memilih orang-orang yang akan duduk di kepengurusan.

Foto 2.2. Fitri Gustiana-Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga 2015

Pada peringatan hari Kartini April 2015, Ketua Bidang Perempuan dan
Ketahanan Keluarga (BPKK) Fitri Gustiana pada moment ini mencoba
mengingatkan kepada kaum perempuan, bahwa perempuan itu harus produktif
dan inovatif. Perempuan seperti juga laki-laki memiliki potensi dan kiprah yang

43

Universitas Sumatera Utara

sama sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Jika perempuan Indonesia
mampu mengotimalkan perannya diberbagai aspek kehidupan, maka kemajuan
bangsa ini berada di pundak perempuan.13
Sebulan sebelumnya tepat pada tanggal 25 Maret, Bidang Perempuan dan
Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan menggelar
upgrading dan pembekalan tim silaturahim pengurus daerah dan kecamatan PKS se-Kota
Medan di Aula Graha Keadilan Jl.Sei Beras, Medan. Tercatat, ada sekitar 50 orang kader
perempuan se-Kota Medan yang mengikuti acara tersebut.

Foto 2.3. Pelaksanaan Upgrading dan Pembekalan
Kader Perempuan PKS Medan 2014

Ketua Bidang perempuan dan ketahanan keluarga DPD PKS Kota Medan,
Sri Rezeki mengatakan, “Perempuan PKS harus punya semangat dan kreatifitas.
Kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan melahirkan perempuanperempuan PKS yang siap bekerja dan berkhidmat untuk rakyat. Juga memiliki
tim yang tangguh untuk melakukan gebrakan baru menjadi perempuan pelopor di
tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
13

Waspada.co.id (Diakses Januari 2016)

44

Universitas Sumatera Utara

2.4. SALIMAH

Di dalam PKS terdapat sebuah organisasi perempuan yang dibentuk karena
kesadaran akan kebutuhan kinerja perempuan pada berbagai bidang yaitu Salimah
(Persaudaraan Muslimah). Berangkat dari keprihatinan yang mendalam terhadap
berbagai permasalahan yang menimpa bangsa ini pada berbagai sektor kehidupan.
Terlihat pula dari buramnya potret perempuan , maraknya kasus-kasus yang
mengguncang institusi keluarga serta lemahnya perlindungan terhadap anak-anak
di Indonesia. Kemiskinan dan kebodohan menjadi muara bagi masyarakat yang
terjebak pada problematika-problematika turunannya seperti kasus perdagangan
perempuan dan anak, kekerasan dalam rumah tangga, tingginya angka kematian
ibu dan balita, tingginya angka penyalahgunaan narkoba serta meningkatnya
jumlah penderita HIV/AIDS, maraknya pornografi dan meningkatnya kasus
pelecehan serta jumlah anak yang menjadi korban kekerasan seksual, dlsb.

Salimah hadir berupaya membawa harapan untuk dapat menjadi salah satu
komponen bangsa yang berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai
problematika tersebut dengan program-program yang mendorong pemberdayaan
perempuan, pengokohkan institusi keluarga serta perlindungan memadai bagi
anak. Sebagai

sebuah

ormas

yang terus

beramal

menapaki

fase-fase

pertumbuhannya, Salimah terus berkiprah melakukan berbagai upaya positif.
Mengokohkan dan meluaskan struktur di berbagai pelosok bumi pertiwi,
meningkatkan kualitas pengurus dan anggotanya, meningkatkan profesionalitas
kerja, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kepedulian sama

45

Universitas Sumatera Utara

serta menghadirkan berbagai program kegiatan yang bermanfaat di tengah
masyarakat.

Setelah melewati dua periode kepengurusan dalam rentang waktu sepuluh
tahun ( Berdiri sejak 8 Maret 2000), eksistensi Salimah semakin dapat dirasakan
dengan keberadaannya di 30 propinsi, 281 kota/kabupaten dan 694 kecamatan di
seluruh bumi Nusantara. Semua ini tak mungkin dapat dicapai melainkan dengan
kerja ikhlas, cerdas, mawas dan keras dari seluruh pengurus Salimah di seluruh
Indonesia. Semoga Alloh SWT memberkahi dan mengizinkan Salimah terus
berkiprah melalui aksi-aksi nyatanya dalam meningkatkan kualitas hidup
perempuan, keluarga dan anak Indonesia. Amin.

a. Visi :

Menjadi ormas muslimah yang dinamis dalam meningkatkan kualitas hidup
perempuan, keluarga dan anak Indonesia.

b. Misi :

• Memperkokoh soliditas struktur dan memperluas wilayah

• Meningkatkan kualitas pengurus dan anggota agar mampu merealisasikan visi
dan misi Salimah

• Meningkatkan kuantitas anggota sebagai basis massa Salimah

46

Universitas Sumatera Utara

• Mengokohkan peran dan posisi Salimah dalam peta pergerakan perempuan
Indonesia

• Meningkatkan peran serta Salimah dalam upaya pembrdayaan perempuan,
pengokohan keluarga dan perlindungan anak.

• Meluaskan dan mengokohkan kemitraan dengan pemerintah dan lembaga lain
dalam merealisasikan

c. Jajaring & Mitra Salimah :

1. Pemerintah : Kemeneg PP&PA, Kemensos, Kemenpora, Depag, BNN

2. Organisasi Federasi : BMOIWI (Badan Musyawarah organisasi Islam Wanita
Indonesia), KOWANI (Konggres Wanita Indonesia),

3. Aliansi dalam negeri : APPB (Aliansi Perempuan untuk Pembangunan
Berkelanjutan), ITCN (Indonesia Tobao Control Network), ASA (Aliansi
Selamatkan Anak)Indonesia

4. Aliansi Luar negeri : SEATCA (South East Asia Tobaco Control Alliance),
IMWU, UJN (Universal Justice Network)

5. ORMAS dan LSM : seluruh Ormas Perempuan Nasional, IHC(Integrated health
Center), PKPU , SRS (Sahabat Rekan Sebaya), Komnas Anak, BKMT,

6. Organisasi Internasional : WAMY (world Assembly Muslim Youth), WWF
(World Wide Fund), Qatar Charity,UNIW (United NGO of Islam in the World)

47

Universitas Sumatera Utara

7. Keterlibatan secara aktif dalam issue; stop kekerasan terhadap anak, parenting
skill, perlindungan anak dari bahaya rokok, lingkungan, anti pornografi, Hari
Anak Tanpa Tv (HTTV). Mendorong proses legislasi UU pornografi melalui
inisiasi lahirnya ASA Indonesia. Tuntutan pemberlakuan UU pengendalian
tembakau .

d. Lembaga Kelengkapan Salimah

1.Pos Penanggulangan Musibah dan Bencana (P2MB): Menghimpun dan
menyalurkan kebutuhan masyarakat untuk musibah

2.Pos Peduli Anak Yatim (P2AY): Menghimpun dan menyalurkan sumbangan
masyarakat maupun lembaga, mitra kami diantaranya diantaranya QATAR
Charity, Yayasan Turki, CSR beberapa perusahaan swasta.

3.Badan Induk Koperasi Syari’ah Serba Usaha Salimah (INKOSSUMA):
a. Bekerja sama ngan Kementrian Koperasi dan UKM; mengadakan workshopworkshop pendirian koperasi di Bali, DKI, Pontianak, dan Jawa Barat
b. Proyek Pendampingan dan pemasaran usaha anggota, program SERIBU bekerja
sama dengan PKPU.

Di Sumatera Utara deklarasi Salimah dilakukan pada tanggal 13
Maret 2002. Saat ini ketua Salimah di Sumatera Utara adalah Aufa Yunni,
Lc, MA dan kantor kepengurusan berada di Jl. Amal 53 A, Sunggal –
Medan. Adapun Pegurus Daerah yang ada di Sumatera Utara terseba di 17
wilayah, yaitu : Medan, Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, Asahan,
Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang
48

Universitas Sumatera Utara

Sidempuan, Simalungun, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Tanjung Balai,
Binjai, Labuhan Batu. Ketua PD Salimah Medan adalah Endang.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Salimah kota Medan adalah
melakukan kampanye dengan calon Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, tokoh
masyarakat Medan Deli, Drs. H.M Djaisir MSi serta sejumlah tokoh masyarakat
dan agama lainnya. Hal imi dilakukan karena calon wali kota Medan ini memiliki
visi misi yang sama dengan Salimah. Seperti yang di lansir dalam media cetak
online WOL pada 10 November 2015 lalu, sebagai berikut

Sementara itu, Ketua PD Salimah Kota Medan, Hj Endang menyampaikan, hasil
berbagai lembaga survey dalam memilih pemimpin wilayah, diantara harus dekat dengan
masyarakat/pemilih, bisa bekerjasama dengan masyarakat artinya komunikatif dengan
beragam lembaga, punya pengalaman memimpin serta memiliki kemampuan.
Selanjutnya, dia menyatakan, khusus untuk perempuan, pemimpin wilayah harus mampu
membuat perlindungan kepada anak dan perempuan, baik dari KDRT maupun dari sisi
lainnya. Selanjutnya, memberikan kemudahan berekspresi dan harga sembako tidak naik.
Khusus untuk Salimah, Endang mangatakan, Organisasi Masyarakat (Ormas) Salimah
merupakan satu-satunya ormas yang siap untuk bekerjasama dengan pemerintah, dan
terbuka kerjasama dengan LSM, Organisasi Keagamaan dan komunitas-komunitas demi
mewujudkan sebuah pembangunan.
Dzulmi Eldin menyampaikan permohonan maaf istrinya, Rita Maharani tidak bisa hadir
bersama. “Saya menyampaikan permohonan maaf istri saya, tidak bisa hadir hari ini
karena sedang menjaga orangtua kandungnya, atau mama mertua saya sedang sakit dan
sekarang di rumah sakit. Saya mohon doa untuk kesembuhan orangtua kami,” ucapnya.
Dia mengatakan, pada kesempatan ini dirinya bukan dalam kapasitas berkampanye atau
mengajak orang untuk memilih nomor satu pada 9 Desember 2015 mendatang.
Melainkan hanya menyatakan, di dalam visi dan misi pencalonannya jelas dibuat
kerjasama.
“Artinya pasangan nomor 1 siap bekerjasama untuk pembangunan Medan Rumah Kita.
Baik itu perlindungan anak, perlindungan perempuan, peningkatan kesejahteraan dan
pendidikan gratis serta kesehatan gratis, Insya Allah diwujudkan bila amanah sampai
kepada saya dan Akhyar,” sebutnya.

49

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Partisipasi Politik Perempuan di Partai Nasdem (Nasional Demokrat) dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Batubara

2 76 172

Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi Etnografi Antropologi Politik Tentang Sistem Kaderisasi PKS di Kota Medan)

3 95 196

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 29 122

Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi Etnografi Antropologi Politik Tentang Sistem Kaderisasi PKS di Kota Medan)

0 0 17

Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (Studi Etnografi Antropologi Politik Tentang Sistem Kaderisasi PKS di Kota Medan)

0 0 1

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 0 15

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 0 1

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 0 26

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 0 3

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

0 0 4