Perpajakan - keuangan LSM 8. PPh 21

Apa itu???
PPh ps 21 dan PPh
ps 26

BE

JA
R
KE

N
A
I
J
A
G

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Pemberi Kerja


Pe
ng
ha
sil

an

Pemotong
Pajak PPh 21
& PPh 26
Yang
Dikenakan
Pemotongan
Pajak

Penerima
Penghasilan

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :

Pemotong Pajak
PPh21 & PPh26
• OP Pemberi Kerja
• Badan Pemberi Kerja
• Bendaharawan Pemerintah
(termasuk Kedubes RI di
LN)
• Penyelenggara Kegiatan
• Dana Pensiun atau Badan
lain dalam rangka pensiun
• PT Taspen, PT Jamsostek

Penerima
Penghasilan
• OP Pegawai Tetap
•OP Pegawai Tidak Tetap
• OP Penerima Pensiun
• OP Mantan Pegawai
• Penerima Honorarium
• Tenaga Ahli (PAKPANDA)

• Penerima Pesangon
• Pejabat Negara
• WPOP Luar Negeri

PPh ps 21 dan PPh
ps 26
subyek pajak :
Bukan Pemotong Pajak
PPh 21 & PPh 26

• Badan Perwakilan Negara Asing
• Organisasi-organisasi Internasional
(sebagaimana dimaksud psl 3 UU PPh
17/2000)

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Bukan Penerima Penghasilan
Pejabat perwakilan Diplomatik/
Konsulat atau pejabat lain

Negara Asing termasuk orangorang yang diperbantukan dan
bertempat tinggal bersama
mereka

a.Bukan WNI,
b.Tidak menerima/memperoleh
penghasilan lain diluar jabatannya
di Indonesia
c.Negara ybs memberikan
Perlakuan timbal balik

Pejabat perwakilan Organisasi
Internasional yang ditetapkan
Menteri Keuangan sesuaiKMK
no.574/KMK.04/2000 jo KMK
no.230/KMK.03/2001
a.Bukan WNI,
b.Tidak menjalankan usaha/
Kegiatan/pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan

di Indonesia

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Pemotong
Pajak
PPh 21 &
PPh 26

WAJIB

• Mendaftar NPWP ke KPP setempat
• Menghitung,memotong dan menyetor
(selambatnya tgl 10 bln berikutnya)
• Melapor
(selambatnya tgl 20 bln berikutnya)
• Membuatkan Bukti Potong
• Diminta atau tidak
• Saat dilakukan pemotongan
• Plg lambat 2 bln stl thn takwim berakhir

(khusus untuk pegawai tetap)
• Plg lambat 1 bln stl peg ttp
berhenti/pensiun
• Menghitung ulang PPh ps.21 untuk peg
ttp
dlm waktu 2 bln stl tahun takwim

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Pemotong
Pajak
PPh 21 &
PPh 26

HAK

• Memperpanjang masa penyampaian SPT
• Permohonan Tertulis
• Surat Pernyataan Tentang Perhitungan
Sementara

• Paling lambat 31 Maret
• Kompensasi Kelebihan Setor
• Masa, dengan PPh 21 terutang bulan
berikutnya
• Tahunan, dengan PPh 21 terutang bulan
dilakukannya penghitungan kembali
• Mengajukan Keberatan ke DJP
• Mengajukan Banding ke Badan Peradilan
Pajak

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Penerima
Penghasilan

• OP Pegawai Tetap
• Menyerahkan Surat Pernyataan tentang
Jumlah Tanggungan pada Pemberi Kerja
Pada saat mulai kerja atau Pensiun
• Mendaftarkan NPWP,bila Ph Neto > PTKP


WAJIB

• Menyerahkan Bukti Potong kepada :
• Tempat kerja yang baru
• Pemotong pajak dana pensiun dalam
hal
ybs mulai menerima Pensiun

PPh ps 21 dan PPh ps 26
subyek pajak :
Penerima
Penghasilan

HAK

Meminta Bukti
Potong PPh ps 21 /
ps 26


PPh ps 21 dan PPh ps 26
obyek pajak :
Pemberi
Kerja

Pe
ng
ha
sil

an

Penerima
Penghasilan

PPh ps 21 dan PPh ps 26
Obyek pajak :
PENGECUALIAN

K

r
I
t
e
r
I
a

Diberikan
dalam bentuk
UANG
Dibayarkan
kepada OP
ybs,tdk kpa
pihak ketiga

NATURA dan
KENIKMATAN

FASILITAS


PPh ps 21 dan PPh ps 26
Obyek pajak :
PENGECUALIAN

J
E
N
I
S







Gaji
Upah
Honorarium
Tunjangan
Pembayaran lain dgn
nama dan dalam
bentuk
apapun

• Pembayaran asuransi dari
perush askes, kecelakaan,
jiwa, dwiguna dan
asuransi bea siswa
• Penerimaan natura dan
kenikmatan
• Iuran pensiun kpd Dana
Pensiun dan iuran JHT kpd
Jamsostek yang dibayar
pemberi kerja
• Kenikmatan berupa pajak
yang ditanggung pemberi
kerja
• Zakat yang diterima OP yang
berhak dari BAZIS, LAZNAS

PPh ps 21 dan PPh ps 26
saat & tempat terutang :
TEMPAT
S
A
A
T

Dilakukannya
PEMBAYARAN
atau diakui BIAYA,
mana yang lebih
dulu

Di TEMPAT Pemotong
Pajak yang melakukan
PEMBAYARAN

PPh ps 21 dan PPh ps 26
penghitungan pajak terutang :
PPh 21/26 = Tarif x DPP

Ragamnya dipengaruhi
oleh :
GOLONGAN PENERIMA
PENGHASILAN
(JENIS PENGHASILAN)

PPh ps 21 dan PPh ps 26
penghitungan pajak terutang :
Pasal 17

T
A
R
I
F

5%
10%
15%
25%
35%

LAPISAN
PENGHASILAN KENA PAJAK

Sampai dengan Rp25 juta
Di atas Rp
50juta
Di atas Rp
100juta
Di atas Rp
200juta
Di atas Rp

25juta s.d Rp
50juta s.d Rp
100juta s.d Rp
200juta

PPh ps 21 dan PPh ps 26
penghitungan pajak terutang :
GOLONGAN PENERIMA PENGHASILAN

• PEGAWAI TETAP
• PEGAWAI TIDAK TETAP
• TENAGA AHLI(PAKPANDA)
• NON PEGAWAI, NON TENAGA AHLI
• PESANGON,TEBUSAN PENSIUN,HJT DAN THT

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PEGAWAI TETAP :
• PPh 21 = Tarif pasal 17 x DPP
• DPP = Ph Bruto – By.Jabatan – Pensiun – PTKP
• Perhit Masa  Perkiraan Ph Netto setahun & hasilnya
disebulankan
• Perhit Tahunan Realisasi Ph Bruto setahun dikurangi
Biaya Jabatan sesuai masa kerja
• PTKP  Penghasilan Tidak Kena Pajak
(s.d 2004, 2005, 2006-dst PTKPnya berbeda)
• By jabatan  5% x Ph Bruto dgn maks sebulan
Rp108.000,
maks setahun Rp108.000 x masa kerja

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PEGAWAI TETAP :

PENGHASILAN
TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

Uraian PTKP

s.d. Thn 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Diri Sendiri (TK/0)

2.880.000

12.000.000

13.200.000

Status Kawin (K/0)

4.320.000

13.200.000

14.400.000

Tangg 1 org (K/1)

5.760.000

14.400.000

15.600.000

Tangg 1 org (K/2)

7.200.000

15.600.000

16.800.000

Tangg 1 org (K/3)

8.640.000

16.800.000

18.000.000

Istri gabung (K/I/0)

7.200.000

25.200.000

27.600.000

Gab tangg 1 (K/I/1)

8.640.000

26.400.000

28.800.000

Gab tangg 2 (K/I/2)

10.080.000

27.600.000

30.000.000

Gab tangg 3 (K/I/3)

11.520.000

28.800.000

31.200.000

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PEGAWAI TETAP :

(PTKP) PEGAWAI WANITA

STATUS KAWIN

STATUS KAWIN SUAMI TDK
MENERIMA/MEMPEROLEH
PENGHASILAN

STATUS TDK
KAWIN

PTKP HANYA
UNTUK
DIRI SENDIRI

PTKP UNTUK DIRI SENDIRI,
STATUS KAWIN, DAN
TANGGUNGAN MAKS 3 ORG

PTKP UNTUK
DIRI SENDIRI &
TANGG MAKS 3 ORG

MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI
PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT
SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PEGAWAI TETAP :
VARIASI PERHITUNGAN PPh 21 PEGAWAI TETAP
1. NORMAL
2. MASUK TENGAH TAHUN (Baru Kerja, Pindahan)
3. BERHENTI TENGAH TAHUN
4. PINDAH CABANG
5.KEWAJIBAN PAJAK SUBYEKTIF TIDAK 1 THN
PENUH
6. MEMPEROLEH PENGHASILAN TIDAK TERATUR

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PEGAWAI TIDAK TETAP :
• PPh ps 21 = Tarif Pasal 17 x DPP
• DPP = Ph Bruto –PTKP
• Dibayar Bulanan  Perkiraan Ph Bruto setahun &
hasilnya
disebulankan
 Akhir Tahun tidak dihitung ulang
• Dibayar Harian,Satuan,Borongan
Perkiraan Ph Bruto Harian
 Akhir Tahun tidak dihitung ulang
• PTKP  Penghasilan Tidak Kena Pajak
(s.d 2004, 2005, 2006-dst PTKPnya berbeda)

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
TENAGA AHLI (PAKPANDA) :
• PAKPANDA (Pengacara, Akuntan, Konsultan, Penilai,
Aktuaris, Notaris, Dokter, Arsitek)
• PPh ps 21 = 15% X 50% x Ph Bruto
• Dipotong  Pada saat terima pembayaran

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
NON PEGAWAI NON TENAGA AHLI :
• Golongan Penerima
 Penerima Honorarium,
 Dekom/Pengawas yang tidak merangkap Peg
Tetap
 Mantan Pegawai
• PPh ps 21 = Tarif pasal 17 x Ph Bruto

Pemotongan PPh ps 21/PPh ps
26
PESANGON ,TEBUSAN PENSIUN ,THT :
• PESANGON  Dibayar oleh Pemberi Kerja / DPLK
• TEBUSAN PENSIUN
 Dibayar oleh Dana Pensiun yang sudah disahkan
Menteri Keuangan
• THT, JHT  Dibayar sekaligus oleh badan
Penyelenggara
Pensiun / Badan Penyelenggara Jamsostek
• PPh psl 21 FINAL Terutang :
1. S.d Rp 25juta
: Tidak
dikenakan
2. > Rp 25juta s.d. Rp 50juta
: 5%
3. > Rp 50juta s.d. Rp 100juta
: 10%
4. > Rp100juta s.d. Rp 200juta
: 15%

Dokumen yang terkait

EVALUASI TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA TRAYEK TERMINAL LEMPAKE / SAMARINDA - TERMINAL SANGATTA BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

4 108 15

STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI FUROSEMID - SPIRONOLAKTON PADA PASIEN GAGAL JANTUNG (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

15 131 27

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5

jurnal penelitian akuntansi keuangan

9 141 19