Perlindungan Hukum Terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi Melalui Daftar Negatif Investasi
ABSTRAK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH DAN KOPERASI MELALUI DAFTAR NEGATIF
INVESTASI
Octry Veny Sibarani*
Bismar Nasution**
Mahmul Siregar***
Usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (selanjutnya disebeut
UMKMK)sebagai salah satu upaya penanaman modal bertujuan untuk
menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional yang seharusnya mendapatkan posisi untuk
mempertahankan eksistensi mengembangkan usahanya. Masalah yang dibahas
dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana kedudukan UMKMK dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pengaturan
daftar negatif investasi dalam perundang-undangan penanaman modal di
Indonesia, dan perlindungan hukum terhadap UMKMK melalui daftar negatif
investasi.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat
deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dan kemudian data yang
telah terkumpul dianalisis secara normatif kualitatif..
Setiap penanam modal yang hendak melakukan penanaman modal di
Indonesia terlebih dahulu mempelajari daftar negatif investasi (negative list) yang
merupakan suatu daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang
terbuka dengan persyaratan dalam bidang penanaman modal dan ditetapkan
sebagai salah satu syarat dalam penanaman modal.Pasal 4 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modalmenyatakan bahwa Pemerintah
membuka kesempatan bagi perkembangan dan memberikan perlindungan kepada
UMKMK yang dilakukan melalui daftar negatif investasi.Perlindungan
(UMKMK) melalui daftar negatif investasi dilakukan dengan menetapkan bidangbidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK, bidang usaha yang
dipersyaratkan dengan kemitraan, yang dipersyaratkan dengan kepemilikan
modal, lokasi tertentu dan perizinan khusus. Melalui berbagai syarat yang diatur
melalui daftar negatif investasi diharapkan akan memberikan perlindungan hukum
dan ruang untuk pengambangan serta pemberdayaan UMKMK di Indonesia.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, UMKMK, Daftar Negatif Investasi
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II
**
x
Universitas Sumatera Utara
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH DAN KOPERASI MELALUI DAFTAR NEGATIF
INVESTASI
Octry Veny Sibarani*
Bismar Nasution**
Mahmul Siregar***
Usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (selanjutnya disebeut
UMKMK)sebagai salah satu upaya penanaman modal bertujuan untuk
menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional yang seharusnya mendapatkan posisi untuk
mempertahankan eksistensi mengembangkan usahanya. Masalah yang dibahas
dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana kedudukan UMKMK dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pengaturan
daftar negatif investasi dalam perundang-undangan penanaman modal di
Indonesia, dan perlindungan hukum terhadap UMKMK melalui daftar negatif
investasi.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat
deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dan kemudian data yang
telah terkumpul dianalisis secara normatif kualitatif..
Setiap penanam modal yang hendak melakukan penanaman modal di
Indonesia terlebih dahulu mempelajari daftar negatif investasi (negative list) yang
merupakan suatu daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang
terbuka dengan persyaratan dalam bidang penanaman modal dan ditetapkan
sebagai salah satu syarat dalam penanaman modal.Pasal 4 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modalmenyatakan bahwa Pemerintah
membuka kesempatan bagi perkembangan dan memberikan perlindungan kepada
UMKMK yang dilakukan melalui daftar negatif investasi.Perlindungan
(UMKMK) melalui daftar negatif investasi dilakukan dengan menetapkan bidangbidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK, bidang usaha yang
dipersyaratkan dengan kemitraan, yang dipersyaratkan dengan kepemilikan
modal, lokasi tertentu dan perizinan khusus. Melalui berbagai syarat yang diatur
melalui daftar negatif investasi diharapkan akan memberikan perlindungan hukum
dan ruang untuk pengambangan serta pemberdayaan UMKMK di Indonesia.
Kata kunci: Perlindungan Hukum, UMKMK, Daftar Negatif Investasi
*
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***
Dosen Pembimbing II
**
x
Universitas Sumatera Utara