Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon)

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja
(Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis
Pulau Ambon)

TESIS
Diajukan Kepada Fakultas Teologi
Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan
Untuk Memperoleh Gelar Master Sains (M.Si)

Oleh :
Nancy Destherecia Natalia Botter
752013005

Magister Sosiologi Agama
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
SALATIGA
2015

MOTTO


Aku tahu,
bahwa Engkau sanggup melakukan
segala sesuatu,
dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

** Ayub 42 : 2 **

LEMBARAN PERSEMBAHAN
Saat ku tak melihat jalanMu.. Saat ku tak menegrti rencanaMu..
Namun tetap kupegang janjiMu.. Pengharapanku hanya padaMu..
Hatiku percaya.. Hatiku percaya..
Hatiku percaya.. S’lalu percaya..
Hanya Kaulah Tuhan, sumber kekuatanku..
Dengan kondisi sakit, kau tetap setia menjadi pribadi yang memotivasiku. Dengan
sayang dan hangatnya dekapan, kau tetap hadir sebagai sandaran dan kehormatan
serta selalu memeluk, mencium dan melindungiku. Namun dalam situasi yang
entah bagaimana saat itu, hatiku hancur berantakan, sakit, pedih, bahkan tak
mampu untuk bangkit, tepat di tanggal 13 Januari 2013 kau pergi meninggalkanku
untuk selama-lamanya. Tiada yang mampu menggantikanmu Papa.


Dengan berbagai cara, kau tetap setia menjadi pribadi yang sempurna bagiku.
Dengan cinta dan kasih, kau selalu menjaga, membimbing dan merawatku. Dengan
air mata dan keringat, kau tak pernah mengeluh menopangku. Dengan kelebihan
dan kekurangan, kau hadir sebagai penyayang dan pengasih bahkan orang tua
terbaik. Dengan canda dan tawa, kau menghiburku dalam suka maupun duka.
Tiada yang mampu menjadi sepertimu Mama..
Kalian adalah orang tua terbaik dalam hidup penulis!

Dengan segala situasi, kau tetap setia menjadi pribadi yang menyemangatiku.
Dengan kebaikan, kau selalu mendampingiku merangkai perjalanan hidup di masa
kecil hingga sekarang. Dengan kebersamaan, kau tak pernah jenuh membantu
susah dan senangku. Kau hadir sebagai pelindung keluarga kami. Tiada yang
mampu mengasihiku sepertimu Kakakku.
Kaulah satu-satunya saudara kandung yang terbaik dalam hidup penulis!
Tak pernah terpikirkan bahwa kau dan aku akan bertemu dalam satu medan juang
di perguruan tinggi. Dalam suka maupun duka, kau hadir sebagai penolong,

penyemangat bahkan pelindung bagiku. Dengan penuh bahagia, kini namamu
kembali tercatat untuk kedua kalinya menjadi sosok yang mendampingiku. Tiada
yang mampu melukiskan sejarah cinta sepertimu kekasihku.

Kaulah pendamping yang setia dalam hidup penulis!

Akhirnya, dengan penuh syukur,
Ku persembahkan tesis ini bagiMu :
“Tuhan Yesus Kristus”
&
Dengan setulus cinta kasih,
Ku persembahkan tesis ini untuk kalian :
“Almarhum Papa, Mama, Edeman dan Henly Siahaya”

KATA PENGANTAR

“Dari semula t’lah Kau tetapkan hidupku dalam tanganMu dalam rencanaMu Tuhan..
Rencana indah t’lah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan..
S’mua baik, smua baik apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku..
S’mua baik sungguh teramat baik, Kau jadikan hidupku berarti”
Tak selalu ada dalam suka, dan tak selalu pula ada dalam duka.
Demikianlah pengalaman hidup yang dialami penulis saat ada dalam masa-masa
perjuangan studi sampai pada penulisan tesis ini. Suka duka dilewati dengan air
mata yang menjadi dasar untuk melangkah lebih pasti bersama Tuhan. Tulisan

ini lahir dari realita yang sementara dialami oleh masyarakat Negeri Soya.
Penulis sungguh menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik yang bersifat
teknis maupun substantif dalam penulisan ini, namum inilah yang dapat penulis
berikan. Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya, syukur bagiMu Tuhan Yesus Kristus, ketika banyak tantangan
dan rintangan yang penulis lalui bersamaMu. Hati ini selalu memanjatkan doa.
Penulis sangat bersyukur atas berbagai berkat yang Engkau berikan dalam
hidup ini. Takkan punya arti hidup ini, jika Engkau tidak bersama dengan
penulis. Melalui doa, keberhasilan kini penulis raih dalam hidup ini. Selain
Engkau ya Tuhan, ada pula banyak pihak yang harus penulis ucapkan terima
kasih. Untaian terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Almarhum Papa Bernhard Botter yang selalu penulis rindukan. Seperti
mimpi ketika penulis harus menambahkan kata almarhum di depan nama
papa tercinta saat mengetik lembaran ucapan terima kasih yang kedua
untuk memperoleh gelar. Kepergianmu seakan menampar penulis ketika

sedang menjalani studi di tanah rantau ini. Namun dengan berjalannya
waktu, penulis pun yakin, Tuhan sangat mengasihi papa. Mama Tinneke
Agustina Botter/Mawuntu yang dengan penuh perjuangan sebagai orang
tua tunggal dan yang selalu setia medukung dan mendoakan penulis

dalam suka maupun duka serta Kakak tercinta Edeman Willem Cornelis
Botter yang juga tak pernah henti-hentinya mendoakan dan menasehati
penulis serta menguatkan penulis untuk tetap berjuang walaupun papa
telah tiada. Keberhasilan penulis adalah rangkaian cinta dan sayang
kalian bertiga bagi penulis. Tiada kata yang lebih indah selain terima
kasih banyak untuk segala sesuatu yang telah kalian berikan

bagi

penulis. Dengan berbagai kekurangan dan kelebihan, kalian jadikan
penulis sebagai seorang yang kini memiliki gelar kedua di UKSW.
Sungguh berharganya kalian bagi penulis.
2. Prof. Pdt. John. A. Titaley, Th.D dan Dr. Pdt. Thobias Messakh selaku
dosen pembimbing yang sangat memberi banyak dukungan dan
pengorbanan bagi penulis selama menjalani proses perkuliahan hingga
bimbingan tesis. Terima kasih banya untuk setiap bimbinga, nasihat dan
teguran yang diberikan kepada penulis. Tuhan Yesus memberkati.
3. Kekasih tercinta, Henly Siahaya. Terima kasih untuk setiap dukungan
doa dan pegorbanan yang diberikan kepada penulis. Kini untuk kedua
kalinya kita diberikan kesempatan dari Tuhan Yesus untuk memperoleh

gelar kedua. Berkaryalah untuk kemuliaan nama-Nya.
4. Keluarga Besar Pdt. H. Siahaya (Papa, Mama Lia [Almarhumah], Mama
Dian, Kk’Benny, Kk’Rocky dan Teofilia). Tak henti-hentinya penulis

ucapkan terima kasih atas dukungan doa, nasihat dan pengorbanan yang
kalian berikan bagi penulis.
5. Pdt. Rama Tulus selaku dosen penguji bagi penulis. Terima kasih banyak
Bu, telah memberikan banya masukan serta meluangkan waktu dan
tenaga untuk ada dalam proses akhir penulis. Tuhan Yesus memberkati.
6. Para dosen dan karyawan/karyawati Magister Sosiologi Agama. Terima
kasih untuk semua pengajaran dan pelayanan selama penulis menimba
ilmu. Tuhan Yesus berkati.
7. Pemerintah Negeri yang telah menerima penulis dalam proses penelitian
dan membantu penulis untuk memperoleh data-data dari berbagai
narasumber, terima kasih banya untuk kebaikan dan kebersamaan yang
tercipta selama proses penelitian. Tuhan Yesus memberkati.
8. Jemaat GPM Soya yang telah membantu penulis selama proses
penelitian, terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
9. Kel. Pdt. P. Kempa, terima kasih banyak untuk doa dan dukungan yang
diberikan kepada penulis selama proses penelitian. Tuhan Yesus

memberkati.
10. Teman-teman MSA 2013. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama
ini. Ada peretemuan, pasti ada perpisahan. Kita datang dengan tujuan
yang sama, walau pulang dengan tujuan yang berbeda, namun kita tetap
satu: MSA 2013. Selamat berkarya di tempat masing-masing. Tuhan
Yesus memberkati.

11. Semua keluarga besar di Ambon yang telah banyak mendukung penulis
selama melanjutkan studi di UKSW, terima kasih banyak untuk semua
hal yang telah diberikan kepada penulis. Tuhan Yesus memberkati.
12. Marcella Cicilia Mantik dan Gerly Taberima terima kasih banyak untuk
keberamaannya selama penulis menjalani studi di Salatiga. Tuhan Yesus
memberkati.
13. Semua pihak yang telah membatu penulis dalam suka maupun duka.
Terima kasih banyak. Tuhan memberkati kalian dalam tugas dan
tanggung jawab masing-masing.

ABSTRAK

Alat musik adalah salah satu benda yang dapat menghasilkan suara atau

irama dan memiliki beragam jenis. Sedangkan alat musik tradisional merupakan
alat musik yang berasal dari berbagai daerah dan dipakai sejak zaman para
leluhur. Dalam hal ini, alat musik tradisional dipakai untuk mengiringi nyanyian
atau ritual-ritual adat maupun gereja. Oleh karenanya, sebagai warisan para
leluhur, aktualisasi alat musik tradisional dalam adat telah menjadi sakral karena
tidak dapat diubah dengan alat musik modern seperti: keyboard dan gitar. Hal ini
menjadi sakral bukan hanya karena berhubungan dengan masyarakat Negeri
Soya melainkan juga karena alat musik tradisional memiliki hubungan langsung
dengan para leluhur. Dengan kata lain, adat menguasai kehidupan masyarakat
Negeri Soya secara keseluruhan sehingga masyarakat Negeri Soya tetap setia
untuk menggunakan alat musik tradisional sebagai alat musik yang dipakai
dalam ritual-ritual adat dan dianggap sebagai jati diri dari masyarakat Negeri
Soya.
Sedangkan dalam gereja, alat musik tradisional tidak lagi digunakan
sebagai pelengkap dalam ritual peribadahan dan telah mengalami perubahan, di
mana gereja sekarang ini menggunakan alat-alat musik modern sebagai
pelengkap dalam ritual peribadahan. Hal ini dilakukan demi dan untuk
perkembangan pelayanan di jemaat GPM Soya. Gereja tidak memiliki hubungan
dengan para leluhur, sehingga dengan bebas menggantikan alat-alat musik sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN

i

MOTTO

ii

LEMBARAN PERSEMBAHAN

iii

KATA PENGANTAR

v


DAFTAR ISI

ix

ABSTRAK

xii

BAB I

1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

1

B. Perumusan Masalah

4


C. Tujuan Penulisan

4

D. Manfaat Penulisan

4

E. Metodologi Penelitian

5

1. Jenis Penelitian

5

2. Pendekatan Penelitian

5

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

5

4. Sumber Data

6

5. Teknik Pengumpulan Data

6

6. Teknik Analisa Data

6

F. Susunan Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI SAKRAL DAN PROFAN

7

9

A. Biografi Emile Durkheim

9

B. Konsep Tentang Masyarakat

12

C. Konsep Tentang Solidaritas Sosial

15

D. Konsep Tentang Agama

18

E. Yang Sakral dan Yang Profan

21

BAB III

F. Hubungan Agama dan Masyarakat

24

G. Biografi Mircea Eliade

25

H. Hakikat dari Yang Sakral Menurut Mircea Eliade

29

I. Simbol dan Mitos

33

J. Rangkuman

35

ALAT MUSIK DALAM ADAT DAN GEREJA

37

A. Pendahuluan

37

B. Gambaran Umum Negeri Soya

38

1. Sejarah Negeri Soya

38

2. Letak Geografis dan Luas Wilayah Negeri Soya

41

3. Demografi Negeri Soya

42

4. Sistem Pemerintahan Negeri Soya

43

5. Keadaan Ekonomi, Sosial-Budaya Negeri Soya

44

a.

Mata Pencaharian

43

b.

Pendidikan

45

C. Alat Musik dalam Adat dan Gereja

46

1.

Alat Musik dalam Adat

46

2.

Alat Musik dalam Gereja

50

3.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Penggunaan 56
Alat Musik Tradisional dalam Adat Tidak
Mengalami Perubahan

4.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Penggunaan 59
Alat Musik dalam Gereja Mengalami Perubahan

D. Rangkuman

BAB IV

62

ANALISA PENGGUNAAN ALAT MUSIK DI JEMAAT 64
GPM SOYA KLASIS PULAU AMBON
A. Pendahuluan

64

B. Analisa Alat Musik dalam Adat

65



Mengapa

Alat

Musik

dalam

Adat

Tidak 65

Berubah?
C. Analisa Alat Musik dalam Gereja


BAB V

Mengapa Alat Musik dalam Gereja Berubah?

PENUTUP

69
69

74

A. Kesimpulan

74

B. Saran

75

DAFTAR PUSTAKA

76

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Gereja Berbasis Web dengan Pemanfaatan Teknologi HTML5, di Jemaat GPM Bethel Ambon

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Pak tentang Sikap Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Bethel Ambon terhadap Kenakalan Remaja

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T2 752013005 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T2 752013005 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T2 752013005 BAB IV

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Musik Dalam Adat dan Gereja (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T2 752013005 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Konsep Dosa Turunan Menurut Jemaat Gereja Protestan Maluku Soya, Ambon

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Musik Pa’ Pompang sebagai Identitas Budaya dalam Ibadah di Gereja Toraja Jemaat Lamunan, Makale Tengah

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan di Bali “Pniel” Blimbingsari terhadap Penggunaan Gamelan sebagai Musik Pengiring Ibadah

0 0 1

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Administrasi Gereja (Studi Kasus : Gereja GPM PNIEL Wayame Ambon)

0 0 1