Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan di Bali “Pniel” Blimbingsari terhadap Penggunaan Gamelan sebagai Musik Pengiring Ibadah

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemahaman
jemaat GKPB Pniel Blimbingsari terhadap penggunaan gamelan sebagai musik
pengiring ibadah. Gamelan merupakan alat musik tradisional masyarakat Bali
yang seringkali digunakan dalam upacara sakral umat Hindu. Oleh karena itu,
ketika gamelan digunakan di dalam ibadah Kristen dengan tujuan kontekstualisasi
gereja dengan budaya setempat, terjadi kontroversi di kalangan jemaat GKPB
Pniel Blimbingsari. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Data diambil menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, seperti
observasi dan wawancara. Data yang telah didapat kemudian dianalisa
menggunakan teori kebudayaan dan musik tradisional. Pada akhirnya penulis
menemukan bahwa gamelan merupakan salah satu sarana bagi GKPB Pniel
Blimbingsari untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat setempat. Melalui
gamelan sebagai budaya Bali jemaat ingin mengungkapkan bahwa meskipun
beragama Kristen, mereka bukanlah persekutuan yang eksklusif dan juga
merupakan orang Bali yang menghargai budaya Bali. Alasan beberapa jemaat
tidak setuju dengan penggunaan gamelan sebagai musik pengiring ibadah adalah
karena sebagian jemaat yang dulunya berlatarbelakang agama Hindu beranggapan
bahwa berani berkomitmen mengikut Kristus berarti harus meninggalkan
kehidupan yang lama dan hidup baru bersama Kristus, termasuk meninggalkan
budaya umat Hindu. Maka dari itu, GKPB Pniel Blimbingsari terus melakukan

pendekatan dengan cara menggunakan gamelan secara berkala di ibadah-ibadah
tertentu serta melakukan perkaderan terhadap generasi muda, sehingga jemaat
semakin lama mulai menyadari bahwa orang Kristen juga harus bertumbuh
bersama dengan masyarakat.

Kata kunci: gamelan, kebudayaan, kontekstualisasi.

xi