Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Esmaket: Peranan Esmaket Bagi Masyarakat Desa Mepa di Tinjau dari Perspektif Sosio-Teologis
INSTRUMEN PENELITIAN TESIS
Nama : Sherly Irene Lesnussa
Nim : 752013010
I.
Bentuk dan Sifat Wawancara :
Tulisan ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
wawancara. Untuk membantu pelaksanaan wawancara, dibutuhkan sejumlah
pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Pertanyaan-pertanyaan dalam pedoman
wawancara di bawah ini merupakan panduan umum, dalam arti akan ada
pengembangan pertanyaa di lapangan seseuai dengan data yang di peroleh dari
informan selama wawancara.
II.
Informan
Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari : tokoh-tokoh adat, tokoh
agama, tokoh-tokoh masyarakat serta pejabat di lembaga pemerintah desa maupun
pejabat pada lembaga adat.
III.
Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara di susun untuk menjawab tujuan penelitian yaitu:
A. Mendeskripsikan gambaran tentang Esmaket
1. Menurut bapak/ibu, apa itu Esmaket ?
2. Menurut bapak/ibu mengapa di lakukan Esmaket ?
3. Menurut bapak/ibu, untuk apa Esmaket itu di lakukan ?
4. Menurut bapak/ibu, siapa yang melakukan ritual Esmaket tersebut?
5. Menurut bapak/ibu, kapan saja Esmaket di lakukan
6. Menurut bapak/ibu, bagaimana proses Esmaket itu berlangsung ?
7. Menurut bapak/ibu apakah ritual Esmaket ini memiliki arti atau
nilai tersendiri?
8. Menurut bapak/ibu apakah ada benda-benda yang dipakai dalam
ritual Esmaket ?
9. Bila ada, apa saja ?
10. Bila tidak, mengapa ?
11. Menurut bapak/ibu apa arti dari benda-benda tersebut ?
12. Bagaimana pendapat atau pandangan bapak/ibu mengenai bendabenda tersebut ?
B. Mendeskripsikan Nilai-nilai Esmaket menurut masyarakat desa Mepa
1. Mengapa bapak/ibu datang ke tempat ritual (motivasi datang apa) ?
2. Persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum datang ke tempat
ritual?
3. Apa yang dilakukan di tempat ritual ?
4. Menurut bapak/ibu, siapa saja yang berperan dalam praktek ritual
Esmaket
5. Menurut bapak/ibu, apa peranan orang-orang dalam praktek
tersebut ?
6. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhadap pelaku-pelaku ritual
Esmaket ?
7. Apakah ada peranan leluhur dalam pelaksanaan ritual Esmaket ?
8. Bila ya, mengapa ?
9. Bila tidak, mengapa ?
10. Bagaimana tanggapan bapak/ibu ketika mengikuti ritual tersebut ?
11. Menurut bapak/ibu nilai religius saja yang terkadung dalam
Esmaket ?
12. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai religius tersebut ?
13. Apa peran nilai tersebut bagi masyarakat ?
14. Menurut bapak/ibu nilai persekutuan seperti apa saja yang
terkandung dalam Esmaket ?
15. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai persekutuan atau
kebersamaan tersebut ?
16. Apa peranan nilai tersebut bagi masyarakat ?
17. Menurut bapak/ibu nilai kepemimpinan seperti apa yang terkandung
dalam Esmaket ?
18. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai kepimpinan
tersebut ?
19. Apa peran nilai tersebut bagi masyarakat ?
20. Menurut bapak/ibu apa nilai kesatuan dari ritual Esmaket dengan
leluhur (leluhur sebagai pemersatu dan penolong)
21. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai kesatuan tersebut ?
22. Menurut bapak/ibu bagaimana hubung nilai kesatuan dengan
leluhur bagi masyarakat ?
23. Apakah dengan kehidupan masyarakat masa kini yang sudah
menjadi kristen, ritual Esmaket tetap dilaksanakan ?
C. Mendeskripsikan pengaruh nilai-nilai tersebut bagi kehidupan masyarakat
desa Mepa masa kini
1. Mengapa bapak/ibu bersedia mengikuti ritual Esmaket ?
2. Apa saja yang di persiapkan masyarakat untuk mengikuti ritual
Esmaket ?
3. Bagaimana dengan kehidupan masyarakat setelah melakukan ritual
Esmaket ?
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana pengaruh nilai-nilai tersebut bagi
kehidupan masyarakat saat ini ?
5. Menurut bapak/ibu, bagaimana hubungan leluhur dengan kehidupan
masyarakat masa kini
6. Menurut bapaak/ibu, kalau ada hubungan masyarakat dengan leluhur,
lalu dimana posisi leluhur dalam kehidupan masyarakat ?
7. Menurut bapak/ibu, apa peranan leluhur bagi kehidupan masyarakat
masa kini
8. Bagaimana masyarakat memaknai peranan leluhur tersebut dalam
kehidupan saat ini ?
9. Dengan adanya peranan dari leluhur sudah tentu masyarakat mendapat
pertolongan, bagaimana masyarakat memaknai pertolongan tersebut ?
10. Apakah nilai-nilai tersebut berpengaruh bagi kehidupan masa kini ?
11. Bagaimana masyarakat memaknai nilai-nilai Esmaket tersebut dalam
kehidupan saat ini ?
12. Bagaimana Tanggungjawab seorang dalam memimpin ?
13. Menurut bapak/ibu, apakah ritual Esmaket ini perlu di lestarikan ?
LAMPIRAN 1 : INFORMAN KUNCI
Untuk menunjang proses penulisan ini, informan yang berhasil ditemui
adalah 12 orang yang dapat dikelompokan sebagai berikut :
A. Unsur Adat
Nama : Bapak Y. Lesnussa
Usia : 67 Tahun
Status : tokoh adat
Nama : Bapak A. Solissa
Usia : 68 Tahun
Status : tokoh adat
Nama : Bapak A. Lesnussa
Usia : 51 Tahun
Status : tokoh adat
B. Unsur Masyarakat
Nama : Bapak W. Lesnussa
Usia : 69 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak L. Lesnussa
Usia : 52 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak J. Lesnussa
Usia : 72 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak D. Solissa
Usia : 85 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak S. Lesnussa
Usia : 53 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak D. Lesnussa
Usia : 50 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Ibu A. Solissa
Usia : 55 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Ibu Y. Lesnussa
Usia : 50 Tahun
Status : tokoh masyarakat
C. Unsur Agama
Nama : Bapak B. Lesnussa
Usia : 35 Tahun
Status : tokoh agama
Lampiran 2 : Gambar-Gambar
Jubah pelantikan warna hitam
Okofnoit atau syal
Ifutin atau Lestari
Salah satu proses ritual pelantikan
adat
Matgugul Masbait dalam proses
pelantikan adat yang di dampingi
oleh tokoh-tokoh adat.
Proses Makan siri pinang
Para pimpinan masyarakat Buru
Selatan
Tokoh-tokoh masyarakat
Bersama Matgugul Mual
Tokoh pemerintah Negara
Tifa
Totobuang
Nama : Sherly Irene Lesnussa
Nim : 752013010
I.
Bentuk dan Sifat Wawancara :
Tulisan ini merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
wawancara. Untuk membantu pelaksanaan wawancara, dibutuhkan sejumlah
pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Pertanyaan-pertanyaan dalam pedoman
wawancara di bawah ini merupakan panduan umum, dalam arti akan ada
pengembangan pertanyaa di lapangan seseuai dengan data yang di peroleh dari
informan selama wawancara.
II.
Informan
Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari : tokoh-tokoh adat, tokoh
agama, tokoh-tokoh masyarakat serta pejabat di lembaga pemerintah desa maupun
pejabat pada lembaga adat.
III.
Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara di susun untuk menjawab tujuan penelitian yaitu:
A. Mendeskripsikan gambaran tentang Esmaket
1. Menurut bapak/ibu, apa itu Esmaket ?
2. Menurut bapak/ibu mengapa di lakukan Esmaket ?
3. Menurut bapak/ibu, untuk apa Esmaket itu di lakukan ?
4. Menurut bapak/ibu, siapa yang melakukan ritual Esmaket tersebut?
5. Menurut bapak/ibu, kapan saja Esmaket di lakukan
6. Menurut bapak/ibu, bagaimana proses Esmaket itu berlangsung ?
7. Menurut bapak/ibu apakah ritual Esmaket ini memiliki arti atau
nilai tersendiri?
8. Menurut bapak/ibu apakah ada benda-benda yang dipakai dalam
ritual Esmaket ?
9. Bila ada, apa saja ?
10. Bila tidak, mengapa ?
11. Menurut bapak/ibu apa arti dari benda-benda tersebut ?
12. Bagaimana pendapat atau pandangan bapak/ibu mengenai bendabenda tersebut ?
B. Mendeskripsikan Nilai-nilai Esmaket menurut masyarakat desa Mepa
1. Mengapa bapak/ibu datang ke tempat ritual (motivasi datang apa) ?
2. Persiapan apa saja yang dibutuhkan sebelum datang ke tempat
ritual?
3. Apa yang dilakukan di tempat ritual ?
4. Menurut bapak/ibu, siapa saja yang berperan dalam praktek ritual
Esmaket
5. Menurut bapak/ibu, apa peranan orang-orang dalam praktek
tersebut ?
6. Bagaimana tanggapan bapak/ibu terhadap pelaku-pelaku ritual
Esmaket ?
7. Apakah ada peranan leluhur dalam pelaksanaan ritual Esmaket ?
8. Bila ya, mengapa ?
9. Bila tidak, mengapa ?
10. Bagaimana tanggapan bapak/ibu ketika mengikuti ritual tersebut ?
11. Menurut bapak/ibu nilai religius saja yang terkadung dalam
Esmaket ?
12. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai religius tersebut ?
13. Apa peran nilai tersebut bagi masyarakat ?
14. Menurut bapak/ibu nilai persekutuan seperti apa saja yang
terkandung dalam Esmaket ?
15. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai persekutuan atau
kebersamaan tersebut ?
16. Apa peranan nilai tersebut bagi masyarakat ?
17. Menurut bapak/ibu nilai kepemimpinan seperti apa yang terkandung
dalam Esmaket ?
18. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai kepimpinan
tersebut ?
19. Apa peran nilai tersebut bagi masyarakat ?
20. Menurut bapak/ibu apa nilai kesatuan dari ritual Esmaket dengan
leluhur (leluhur sebagai pemersatu dan penolong)
21. Bagaimana tanggapan bapak/ibu mengenai nilai kesatuan tersebut ?
22. Menurut bapak/ibu bagaimana hubung nilai kesatuan dengan
leluhur bagi masyarakat ?
23. Apakah dengan kehidupan masyarakat masa kini yang sudah
menjadi kristen, ritual Esmaket tetap dilaksanakan ?
C. Mendeskripsikan pengaruh nilai-nilai tersebut bagi kehidupan masyarakat
desa Mepa masa kini
1. Mengapa bapak/ibu bersedia mengikuti ritual Esmaket ?
2. Apa saja yang di persiapkan masyarakat untuk mengikuti ritual
Esmaket ?
3. Bagaimana dengan kehidupan masyarakat setelah melakukan ritual
Esmaket ?
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana pengaruh nilai-nilai tersebut bagi
kehidupan masyarakat saat ini ?
5. Menurut bapak/ibu, bagaimana hubungan leluhur dengan kehidupan
masyarakat masa kini
6. Menurut bapaak/ibu, kalau ada hubungan masyarakat dengan leluhur,
lalu dimana posisi leluhur dalam kehidupan masyarakat ?
7. Menurut bapak/ibu, apa peranan leluhur bagi kehidupan masyarakat
masa kini
8. Bagaimana masyarakat memaknai peranan leluhur tersebut dalam
kehidupan saat ini ?
9. Dengan adanya peranan dari leluhur sudah tentu masyarakat mendapat
pertolongan, bagaimana masyarakat memaknai pertolongan tersebut ?
10. Apakah nilai-nilai tersebut berpengaruh bagi kehidupan masa kini ?
11. Bagaimana masyarakat memaknai nilai-nilai Esmaket tersebut dalam
kehidupan saat ini ?
12. Bagaimana Tanggungjawab seorang dalam memimpin ?
13. Menurut bapak/ibu, apakah ritual Esmaket ini perlu di lestarikan ?
LAMPIRAN 1 : INFORMAN KUNCI
Untuk menunjang proses penulisan ini, informan yang berhasil ditemui
adalah 12 orang yang dapat dikelompokan sebagai berikut :
A. Unsur Adat
Nama : Bapak Y. Lesnussa
Usia : 67 Tahun
Status : tokoh adat
Nama : Bapak A. Solissa
Usia : 68 Tahun
Status : tokoh adat
Nama : Bapak A. Lesnussa
Usia : 51 Tahun
Status : tokoh adat
B. Unsur Masyarakat
Nama : Bapak W. Lesnussa
Usia : 69 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak L. Lesnussa
Usia : 52 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak J. Lesnussa
Usia : 72 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak D. Solissa
Usia : 85 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak S. Lesnussa
Usia : 53 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Bapak D. Lesnussa
Usia : 50 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Ibu A. Solissa
Usia : 55 Tahun
Status : tokoh masyarakat
Nama : Ibu Y. Lesnussa
Usia : 50 Tahun
Status : tokoh masyarakat
C. Unsur Agama
Nama : Bapak B. Lesnussa
Usia : 35 Tahun
Status : tokoh agama
Lampiran 2 : Gambar-Gambar
Jubah pelantikan warna hitam
Okofnoit atau syal
Ifutin atau Lestari
Salah satu proses ritual pelantikan
adat
Matgugul Masbait dalam proses
pelantikan adat yang di dampingi
oleh tokoh-tokoh adat.
Proses Makan siri pinang
Para pimpinan masyarakat Buru
Selatan
Tokoh-tokoh masyarakat
Bersama Matgugul Mual
Tokoh pemerintah Negara
Tifa
Totobuang